Anda di halaman 1dari 4

GLOBALISASI, WESTERNISASI dan DAMPAK KETIMPANGAN

SOSIAL

T.A 2021/2022
SMA NEGRI 1 LAGUBOTI
KELOMPOK 3 XII IPS 2
SOSIOLOGI (E LBN TOBING S.Pd)

A.GLOBALISASI
Globalisasi adalah tersebar luasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di setiap
penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas dari suatu
negara. Menurut Selo Soemardjan, globalisasi adalah terbentuknya sebuah komunikasi dan organisasi
di antara masyarakat satu dengan yang lainnya yang berbeda di seluruh dunia yang memiliki tujuan
untuk mengikuti kaidah-kaidah baru yang sama. Hubungan tersebut disebabkan oleh penemuan baru
seperti alat elektronik dan internet.

Globalisasi juga dijelaskan oleh Anthony Giddens yang menerangkan bahwa semua hal yang
terjadi yakni hubungan sosial akhirnya menjadi intens antar penduduk di dunia ini dan
menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya yang menghasilkan dampak timbal
balik antara satu wilayah dengan wilayah yang lainnya sehingga berkembang luas sampai
aspek-aspek kehidupan antara keduanya. Nah makanya sering banyak yang bilang bahwa kita
sudah saling berdekatan satu dengan yang lainnya karena memang batas dan jarak menjadi
bias sekarang ini.

Terjadinya globalisasi juga tidak datang begitu saja, namun terjadi melalui sebuah proses.
Proses terjadinya globalisasi dibagi menjadi empat, yang pertama adalah masa manusia telah
mengenal perdagangan lintas negara atau perdagangan internasional. Kedua, Proses
terjadinya penyebaran agama, nah penyebaran banyak dilakukan berbarengan dengan proses
perdagangan. Tapi, ada juga yang dilakukan khusus untuk menyebarkan agama saja tanpa
dibarengi dengan kegiatan lainnya.
Tahap ketiga, adalah tahap perkembangan industri dan teknologi, kamu tau kan apa yang
kamu pegang sekarang untuk membaca artikel ini adalah bentuk teknologi? bahkan artikel ini
muncul pun karena dampak dari perkembangan teknologi. Kita akhirnya merasakan
kemudahan yang ada kan akibat adanya penemuan dibidang teknologi. Selanjutnya yang
terakhir adalah berkembangnya pasar bebas.

Globalisasi juga memiliki gejala dan karakteristik beberapa diantaranya dikemukakan oleh
ahli. Menurut Cohen dan Kennedy karakteristiknya adalah:

1. Meningkatnya masalah bersama, seperti penyebaran virus penyakit yang terbawa dari
orang-orang migrasi, hutang luar negeri, dan pola-pola kejahatan internasional.

2. Meningkatnya interaksi kultural antar negara melalui media massa dan internet.

3. Negara-negara di dunia memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi karena pasar dan


produksi ekonomi. Kegiatan perekonomian yang dilaksanakan secara global mendorong
lahirnya organisasi World Trade Organization, pengawas pelaksanaan ekonomi perdagangan
internasional.

4. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu, dimana batas teritorial negara semakin
memudar karena mudahnya migrasi penduduk.

Globalisasi dapat menyebabkan dampak positif maupun dampak negatif. Dalam dampak
positif kita bisa lihat interaksi kita dengan keluarga yang jauh dari tempat tinggal kita tidak
akan terputus karena adanya alat komunikasi yang canggih dan praktis sehingga
memudahkan melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, dampak negatif dari globalisasi dapat
kita rasakan di sekeliling kita dimana semua orang mulai bergaya pakaian sesuka hati sesuai
trend yang berlaku saat ini, bahkan kita semakin jarang berinteraksi dengan sesama akibat
kesibukan dan keasikan masing-masing.

B. WESTERNISASI
 Pengertian westernisasi adalah suatu proses di mana masyarakat di negara timur mengadopsi budaya
Barat di berbagai bidang seperti industri, teknologi, hukum, politik, ekonomi, gaya hidup, cara
pakaian, gaya bahasa, alfabet, agama, filsafat, dan nilai-nilai.

Pendapat lain mengatakan, pengertian westernisasi adalah sikap dan tindakan masyarakat di
negara-negara timur yang cenderung meniru perilaku dan kebiasan masyarakat di negara
Barat. Misalnya, gaya berpakaian, perilaku, dan kebiasaan sehari-hari yang kebarat-baratan.

Westernisasi yang terjadi di Indonesia dapat membuat masyarakat kehilangan rasa


nasionalisme dan jati diri bangsa. Selain itu, westernisasi juga dapat mengakibatkan budaya
asli Indonesia semakin terkikis dan dilupakan oleh generasi muda karena menganggap
kebudayaan Barat lebih baik.

Westernisasi dapat kita ketahui dengan memperhatikan karakteristiknya di masyarakat.


Adapun ciri-ciri westernisasi adala sebagai berikut:
1. Lifestyle atau gaya hidup masyarakat mengalami perubahan dan meniru perkembangan
yang terjadi di negara-negara Barat. Misalnya; gaya hidup mewah, hedonisme, dan lain
sebagainya.

2. Mengikuti kebiasaan sebagian masyarakat Barat dalam mengonsumsi minuman keras dan
obat-obatan terlarang.

3. Semakin maraknya pergaulan bebas dan perilaku seksual menyimpang di tengah-tengah


masyarakat.

4. Perubahan pada cara berpakaian, cara berkomunikasi, dan hubungan sosial yang
mengikuti kebiasaan di negara-negara Barat.

5. Masyarakat semakin individual karena sikap gotong-royong yang menjadi ciri khas
masyarakat Indonesia selama ini semakin terkikis.

6. Terjadinya perubahan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, mulai dari politik,
ekonomi, seni, budaya, dan lain sebagainya, yang diadopsi dari negara-negara Barat.

C. DAMPAK KETIMPANGAN SOSIAL TERHADAP MASYARAKAT


Ketimpangan sosial merupakan keadaan yang terjadi karena adanya kesenjangan atau
ketidakseimbangan akses untuk mendapat dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Di
era tanpa batas (globalisasi seperti saat ini), ketimpangan sosial menjadi dampak yang sulit
dihindari di suatu masyarakat. Hal ini pun akan menimbulkan permasalahan sosial. Di suatu
negara, misalnya pengangguran, bukan sekadar dampak dari minimnya pendidikan dan
kemampuan seorang individu. Lebih dari itu, masalah tersebut merupakan dampak sistemik
dari perubahan-perubahan sosial. Ada beberapa ketimpangan sosial di era globalisasi yang
hampir semua bidang terkena imbasnya seperti para pengangguran. Secara spesifik,
fenomena ini dapat memengaruhi perkembangan di tiga bidang, seperti:   

1. Bidang Ekonomi
Adanya globalisasi menyebabkan perekonomian hanya tumbuh di beberapa wilayah, dengan
sumber daya yang dikuasai oleh golongan tertentu. Salah satu contohnya, perubahan
teknologi mengakibatkan hanya orang-orang yang memiliki pengetahuan atau keterampilan
tertentu yang dapat terlibat dalam proses produksi. Di sisi lain, proses produksi yang
dilakukan di negara lain demi alasan keamanan atau efisiensi, ada kemungkinan pemilik
usaha akan memindahkan proses produksinya ke beberapa negara tertentu saja.
Terakhir, perubahan kebijakan pemerintah, misalnya dihilangkannya subsidi juga dapat
mengancam ekonomi kelompok-kelompok tertentu.

2. Bidang Politik
Adanya dominasi ekonomi negara maju terhadap negara lainnya berdampak pada dominasi di
bidang politik. Misalnya Amerika Serikat yang didulang menjadi
negara superpower memberikan pengaruh pada negara-negara lain dari segi kebijakan.
3. Bidang Budaya
Globalisasi menimbulkan dampak westernisasi yang berakibat terkikisnya budaya lokal,
contohnya pada permasalahan bahasa.

Anda mungkin juga menyukai