Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN MEMIMPIN PERTEMUAN DATE (PMPD)

Anda tidak harus menjadi ahli Alkitab untuk bisa memulai sebuah DATE, yang dibutuhkan adalah Anda memiliki hati & komitmen
membangun hubungan dengan Tuhan dan orang lain (Love God & Love People.)

Format pertemuan DATE & durasi yang disarankan:

Connect Celebrate Coach Communicate Care


(15-30mnt) (10-15mnt) (45-60mnt) (5mnt) (5-10mnt)

(Total=80-120 mnt)

CONNECT:

a. Pilihan aktifitas yang dapat dilakukan: pujian penyembahan, pencair suasana, makan bersama, lalu diakhiri dengan doa
pembuka.
b. Bila ada DATE Member (DM) baru, jelaskan beberapa hal berikut dan juga untuk mengingatkan kembali setiap anggota
mengenai DATE:

i. Mission of DATE
“To build a generation of stars that is pleasing to God and respected by people through small groups.”
ii. The Why of DATE
Setiap orang adalah benih yang Tuhan percayakan kepada kita, yang hanya dapat bertumbuh dan berbuah jika
tertanam dalam komunitas yang sehat. Tidak ada pertumbuhan yang maksimal di dalam kesendirian.
iii. The What of DATE
DATE adalah istilah yang digunakan untuk kelompok sel di Jakarta Praise Community Church.
DATE merupakan singkatan dari Discipled (dimuridkan), Accepted (diterima), Anointed (dipimpin oleh Roh Kudus),
Trained (dilatih) dan Equipped (diperlengkapi).

CELEBRATE:

a. Ceritakan 1 hal/poin yang Anda dapat dari pembacaan ayat One Year Bible Reading #OYBR di minggu ini?

COACH

a. Tanyakan kepada DM siapa yang datang di kebaktian minggu lalu? Diskusikan inspirasi apa yang didapatkan dari khotbah di
kebaktian tersebut.
b. Gunakan lampiran SERMON NOTES FOR DATE sebagai panduan untuk membahas materi yang disampaikan minggu lalu.
Silahkan pilih berdasarkan kehadiran dan preferensi Anda

JPCC-DATE
2018
SERMON NOTES FOR DATE

04 Maret 2018, Upper Room | Ps. Jose Carol| “Hope”

Tema Bulanan : Look Up! (Hope)

Catatan Khotbah:

Mulai bulan ini juga kita akan berbicara mengenai tema baru yaitu Hope atau Pengharapan, yang tentunya berkaitan dengan tema
tahunan kita “Reimagine“.

“Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,” Ibrani 6:19 TB

Pengharapan disini diupamakan seperti sauh atau jangkar untuk menolong sebuah kapal, demikian Pengharapan bagi jiwa manusia.
Kapal yang tidak punya jangkar akan menghadapi banyak masalah dan tidak bisa mempertahankan posisi-nya.
Seorang pelaut yang handal akan tahu pada saat perjalanan tertentu disaat menghadapi ombak dan badai yang besar dan tidak bisa
dihindari, dia akan segera menurunkan jangkarnya dan memposisikan dirinya agar dia bisa bertahan, brace himself menghadapi
badai dengan bantuan jangkar itu agar kapal-nya tidak terhempas dan tenggelam.
Jangkar akan menolong dia untuk bisa menghadapi badai dan ombak yang akan datang, begitu juga bagi kita mansuia, Pengharapan
kita adalah jangkar yang kuat tersebut, atau dalam bahasa inggris artinya “Strong and Firm“, Kuat dan Kokoh, tidak akan bisa putus
dan bergeser, Unshakeable.
Itu sebabnya, pada saat pengharapan seseorang putus, atau “asa” dalam bahasa indonesia, kita mengatakan itu sebagai “Putus
Asa”. Karena kekuatan dari pengharapan kita tidak bisa menghadapi badai atau kesulitan yang datang.

Ada 2 hal tentang pengharapan, Pengharapan terdiri dari Confidence atau Keyakinan, dan Expectation atau Ekspektasi.
Ekspektasi berbicara tentang masa depan, dan selalu terkait dengan masa depan. Masa lalu sebaliknya berkaitan dengan Regret.
Itu sebabnya kita perlu membayangkan ulang atau reimagine, seperti membayangkan bahwa kesehatan kita bisa membaik, bisnis
dan kuliah kita akan baik, anak kita bisa berubah, dan pernikahan kita bisa membaik.

Orang yang hidup bisa membayangkan masa depan-nya, kemampuan untuk membayangkan masa depan-nya adalah satu ciri
seseorang yang masih hidup. Itu sebabnya imaginasi kita adalah kanvas bagi rencana Tuhan dalam hidup kita.
Perusahaan yang masih hidup rencananya selalu ke depan, begitu juga gereja, generasi dan bangsa yang hidup selalu mempunyai
tatapan ke depan, sebaliknya segala sesuatu yang mati akan selalu melihat ke belakang.

“Akan terjadi pada hari-hari terakhir — demikianlah firman Allah — bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia;
maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan
orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku
pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.” Kisah Para Rasul 2:17-18 TB

Masa Depan or Future is Unknown, Unclear, and Uncertain, makanya ada kehidupan yang bingung dan cemas, tetapi masa depan
kita bukan ada di tangan kita sendiri, tetapi kita tempatkan kepada Tuhan. Itu sebabnya kita masih bisa berharap. Pengharapan kita
kepada Tuhan tidak akan mengecewakan.
Kita punya pengalaman-pengalaman buruk yang membuat kita traumatis, dan seringkali kita berpikir dan bertanya, mengapa ada
orang yang bisa mengalami pergumulan yang berat tetapi bisa melewati hal itu sementara orang lain yang melewati pergumulan
yang sama tidak bisa melewatinya?
Seorang Psikolog bernama Victor Prankl menjelaskan bahwa putus asa atau istilah-nya “Despair”, disebabkan oleh suffering atau
penderitaan, dan juga berhubungan dengan “Meaning” atau Alasan mereka mengalami pergumulan yang ada. Disaat kita tahu
alasan atau meaning dari pergumulan yang kita alami, kita tidak akan merasa putus asa.
Despair = Suffering – Meaning.

JPCC-DATE
2018
Apa yang membuat Pengharapan kita tidak akan mengecewakan?
1. Faith atau Iman
“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Ibrani 11:1 TB
“Now faith is the substance of things hoped for, the evidence of things not seen.” Hebrews 11:1 NKJV
“Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.”
Pengkhotbah 9:4 TB
Bahan baku Pengharapan adalah Iman. Tanpa Iman, Kita tidak bisa mempunyai Pengharapan, dan Iman timbul dari pendengaran
akan Firman Tuhan atau Word of God.

2. Word and Promise of God


Iman datang dari pendengaran akan Firman Tuhan, disaat kita mendengar Firman, Roh Kudus akan mengurapi hal itu, dan
selanjutnya hal itu akan memberikan kita confidence atau keyakinan.
Selama kita punya Iman dan Firman, kita akan punya Pengharapan, Janji Tuhan tidak akan pernah berubah karena Tuhan tidak bisa
dan tidak akan berbohong.

“supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari
perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita. Pengharapan itu adalah
sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,” Ibrani 6:18-19 TB

“When God made his promise to Abraham, he backed it to the hilt, putting his own reputation on the line. He said, “I promise that I’ll
bless you with everything I have—bless and bless and bless!” Abraham stuck it out and got everything that had been promised to
him. When people make promises, they guarantee them by appeal to some authority above them so that if there is any question that
they’ll make good on the promise, the authority will back them up. When God wanted to guarantee his promises, he gave his word, a
rock-solid guarantee—God can’t break his word. And because his word cannot change, the promise is likewise unchangeable. We
who have run for our very lives to God have every reason to grab the promised hope with both hands and never let go. It’s an
unbreakable spiritual lifeline, reaching past all appearances right to the very presence of God where Jesus, running on ahead of us,
has taken up his permanent post as high priest for us, in the order of Melchizedek.” Hebrews 6:18-20 MSG

Semua yang ada dalam pikiran kita dan berkaitan dengan “tapi” disebabkan karena kita belum mengenal maksud dan tujuan
mengapa kita menghadapi hal itu, tetapi percayalah bahwa Tuhan tidak akan pernah berubah dan mengingkari Janji-Nya dalam
hidup kita.

3. Karakter Tuhan
Itu sebabnya saat keluarga kami menghadapi banyak pergumulan tahun lalu, dimana tidak hanya saya yang mengalami kecemasan
karena masalah di retina saya yang terangam akan lepas pada saat itu, tetapi anak perempuan saya, Joanne juga sempat tidak bisa
berdiri karena terkena masalah infeksi dan menganggu keseimbangan-nya.
Meskipun kami belum mengerti maksud atau meaning mengapa semua hal itu terjadi, tetapi kami selalu berkata-kata bahwa Tuhan
itu Baik.
B – Benar
A – Adil
I – Ilahi
K – Kasih
Dia itu Benar dan tidak bisa berbuat salah, Tuhan itu Adil, dan Dia tidak lupa, dan tidak akan menyakiti, karena Tuhan mengasihi kita
apa adanya.

“Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan
benar Dia.” Ulangan 32:4 TB
“Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak
melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?” Bilangan 23:19 TB

JPCC-DATE
2018
karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji
menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh
Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” “Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam
kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Dan bukan hanya itu saja. Kita
malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, Roma 5:2-5 TB

Kesengsaraan menimbulkan ketekunan, tidak bisa ada ketekunan tanpa adanya hal ini. Pencobaan yang kita alami tidak akan
melebihi kemampuan kita, dan dari ketekunan akan ada Tahan Uji atau Karakter, Tahan Uji atau Karakter selanjutnya akan
menumbuhkan Pengharapan.

Pengharapan yang kita punya tidak akan mengecewakan, karena kita tidak bergantung kepada wishful thinking, tetapi karena kita
tahu kepada siapa kita berharap, yaitu berharap dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan yang Kokoh.
Aku berdoa supaya kita semua bisa menemukan maksud atau meaning di balik semua pergumulan yang sedang kita alami sekarang.
Taruh pengharapan kita sepenuhnya bukan kepada diri kita sendiri, tetapi taruhlah pengharapan kita sepenuhnya kepada Tuhan.

“bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan
yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.” Efesus 2:12 TB

Catatan: Untuk pemimpin fasilitasi pertemuan DATE, mulai bulan February 2018 kita mencoba menggunakan Theme Based Small
Groups dimana setiap minggu ada PRINSIP, APLIKASI & PERTANYAAN yang berhubungan dengan tema bulanan JPCC untuk bisa
dibahas bersama dengan semua DATE Member baik yang datang ke ibadah TK & UR.

PRINSIP:
Current troubles are temporary. Masalah-masalah yang manusia hadapai hanya sementara.

APLIKASI:
Rest in God, don’t worry. Read to hear – God speaks to you. Tenang dan “beristirahat” dalam Tuhan, jangan khawatir.
Membaca firman dan mendengar Allah berbicara kepada kita.

PERTANYAAN:
1. Sampaikan apa yang di dapat dari pembacaan Firman di Read to Hear selama minggu ini?
2. Ceritakan satu pengalaman dalam hidup saudara yang pernah membuat menjadi hopeless, baik masalah di keluarga, kantor,
dst. Apa yang dipelajari setelah melewati masalah tersebut?
3. Apa yang ingin saudara lakukan selama minggu ini sebagai aplikasi dari Firman Tuhan yang disampaikan di minggu ke 1?

Catatan: pertanyaan untuk diskusi di atas adalah panduan, DL & CT bisa menambahkan pertanyaan lain yang sesuai dengan kondisi
atau kebutuhan DATE masing-masing.

COMMUNICATE

a. Informasi Kelas/Training dalam bulan ini:

b. Informasi Acara/Seminar dalam bulan ini:

Mengenai jadwal informasi kelas, training, acara & seminar bisa Anda dapatkan lebih detail di www.MyJPCC.org / myjpcc apps

CARE

JPCC-DATE
2018
a. Ceritakan progress (pencapaian, keberhasilan, kemajuan, perubahan hidup, jawaban doa dsb) atau process (tantangan,
kesulitan, jawaban doa, dsb), atau keduanya, yang Anda alami?

b. Tanyakan kepada DM apakah ada yang ingin didoakan secara khusus untuk tantangan yang mereka hadapi dan Anda bisa
mendoakan atau meminta DM lain untuk mendoakan.
c. Berdoa untuk DATE masing-masing, agar setiap orang di dalamnya mengalami Tuhan secara pribadi & hidup dipimpin oleh
kuasa Roh Kudus, sehingga terjadi perubahan dalam semua aspek kehidupannya.
d. Berdoa untuk DL, DF, dan HDF masing-masing.
e. Berdoa untuk semua semua pastors, istri dan anak-anak mereka.
f. Berdoa untuk gereja JPCC, agar secara korporat memiliki rasa haus dan lapar akan Tuhan dan Firman Tuhan yang semakin
besar.
g. Berdoa untuk kota Jakarta & bangsa Indonesia.
h. Tutup DATE dan ucapkan terima kasih atas kehadiran dan kontribusi mereka semua.

JPCC-DATE
2018

Anda mungkin juga menyukai