Anda di halaman 1dari 483

KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
BERSYUKUR 1 Tesalonika 5:18

Saudara yang diberkati oleh Tuhan ketika berbicara tentang kata


bersyukur maka yang terlintas dalam pemikiran kita adalah suatu
tindakan yang kita lakukan ketika kita ada dalam situasi bersukacita,
baik sukacita kita ketika ditambahkan usia, atau pekerjaan kita berhasil
dan bahkan pelayanan kita diberkati oleh Tuhan.

Proposisi
Bersyukur adalah bukti bahwa kita sungguh meyakinkan kehidupan
hidup kita ada dalam tangan Tuhan

Kalimat tanya
Apakah sikap yang kita lakukan untuk bersyukur kepada Tuhan?

Kalimat Peralihan
Melalui kebenaran Firman Tuhan yang kita dengarkan pada saat ini
maka ada beberapa hal yang dapat kita lihat tentang bagaimana hidup
bersyukur.

1. Bersyukur Untuk Pertolongan Tuhan (Yesaya 41:10)


• Ketika kita mendapatkan pertolongan Tuhan di dalam hidup pribadi,
kita akan bersyukur kepada Tuhan. Saat mengahadapi tantangan,
permasalahan dalam kehidupan, kita akan meminta Tuhan untuk
menolong kita, memampukan kita dan kita akan meminta hikmat dari
pada Tuhan agar membukakan jalan keluar agar apa yang sedang kita
alami.
• Kita dapat menyelesaikan bersama dengan Tuhan seperti di dalam
Mazmur 121:2 berkata: “Pertolonganku ialah dari Tuhan yang
menjadikan langit dan bumi.” Andalkanlah Tuhan dalam kehidupan
kita sebagai umat yang percaya kepada-Nya.

1
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

2. Bersyukur Untuk Kebaikan Tuhan (Nahum 1:7)


• Bersyukur untuk kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita adalah bukti
bagaimana kita merasakan kebaikan-Nya dalam kehidupan kita. Kita
boleh menikmati hari demi hari, kita boleh menikmati berkat-Nya
melalui kekuatan dan kesehatan yang kita alami di dalam kehidupan
kita.
• Walaupun kita tidak selamanya merasakan sesuatu hal yang baik,
namun terkadang juga kesulitan yang membuat kita kita terpuruk.
Keadaan ini adalah proses untuk membuat kita semakin dewasa.
Yakinlah bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan kita. Tuhan setia
menopang kehidupan kita, dan kita harus menyakini bahwa kebaikan
Tuhan akan selalu nyata dalam kehidupan kita.

3. Bersyukur Untuk Berkat Tuhan (Yeremia 17:7)


Berkat adalah sebuah anugerah dari Allah yang dipercayakan kepada
saudara dan saya. Setiap dari kita pastinya bersyukur dan harapan
untuk mendapatkan berkat dari pada Tuhan dalam kehidupan kita,
berkat yang kita terima pun berbeda-beda; baik berkat karena
disembuhkan dari sakit penyakit, bertambahnya usia kita di tahun ini,
dan bahkan masih banyak lagi berkat Tuhan yang boleh kita alami,
terlebih berkat kekuatan kesehatan yang kita peroleh di dalam
kehidupan kita. Di dalam Mazmur 29:2, firman Tuhan berkata: “Tuhan
kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, Tuhan kiranya
memberkati umat-Nya dengan sejahtera.” Untuk itu, teruslah bersyukur
untuk segala kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita, maka janji
berkatNya akan kita rasakan dalam kehidupan kita.

Kesimpulan
Marilah kita terus belajar bersyukur kepada Tuhan untuk pertolongan,
kebaikan dan berkat Tuhan yang terus Ia nyatakan bagi kita. Tuhan
Yesus memberkati, Amin

2
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan

MEMPERSEMBAHKAN HIDUP
Roma 12:1

Saudara yang di berkati oleh Tuhan, mari kita belajar di dalam


kehidupan kita bagaimana kita dapat senantiasa mempersembahkan
kehidupan kita kepada Tuhan, selalu beribadah kepada Tuhan. Rasul
Paulus memberikan nasehat kepada jemaat Kristen di kota Roma
tentang ibadah yang sejati. Ibadah yang sejati berarti
mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus dan
berkenan kepada Tuhan.

Proposisi
Ibadah yang sejati adalah persembahan total hidup kita untuk Tuhan

Kalimat Tanya
Berkat apa sajakah yang akan terima saat kita mempersembahkan hidup
kita kepada Tuhan.

Kalimat Peralihan
Ada beberapa berkat yang kita miliki saat mempersembahkan hidup kita
kepada Tuhan, yaitu:

1. Pemenuhan Kebutuhan (Keluaran 23:25)


Firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan akan memenuhi kebutuhan
kita. Jadi sebagai orang percaya kita harus setia kepada Tuhan.
Kesetiaan kita itulah yang menjadikan Allah berkenan mencukupkan

1
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

segala kebutuhan yang kita milki, kesehatan boleh kita peroleh,


pekerjaan kita diberkati oleh Tuhan. Itulah sebabnya dalam kesetiaan
kita beribadah, tersedia berkat-Nya bagi kita.

2. Sejahtera (1 Timotius 6:5)


Sebagai umat yang percaya, saat beribadah haruslah kita lakukan
dengan penuh kesungguhan. Ini berarti kita harus menjadi berkat bagi
orang lain, menjadi pribadi yang membawa damai sejahtera dimanapun
Tuhan ijinkan kita berada. Mazmur 27:4 berkata “Satu hal telah
kuminta kepada Tuhan itulah yang kuingini; di dalam rumah Tuhan
seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati
baitNya.”

3. Menjadi Istimewa (Maleakhi 3:18)


Kita selau ada dalam rencana indah Tuhan. Jadi kita harus melakukan
yang terbaik kepada Tuhan melalui ibadah kita. Saat ada dalam
persekutuan, marilah kita mempersiapkan hati dan pemikiran kita untuk
benar-benar fokus kepada Tuhan. Di dalam 1 Timotius 4:8 mengatakan:
“Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam
segala hal, karena mengandung janji baik untuk hidup ini maupun hidup
yang akan datang.”

Kesimpulan
Diberkati secara jasmani, hidup dalam damai sejahtera dan menjadi
pribadi yang istimewa adalah janji Allah bagi saudara dan saya yang
setia dalam ibadah kita. Selamat beribadah, selamat menikmati berkat
Tuhan. Amin.

2
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan

KUASA SEBUAH KETAATAN


Amsal 13:13

Kehidupan orang yang taat akan firman Tuhan akan selalu merasakan
kebaikan Tuhan dalam hidupnya akan. Sebaliknya, orang yang tidak
taat dalam melakukan perintah Tuhan dan firman maka hidupnya akan
sulit sebab jauh dari sumber berkat yaitu Tuhan.

Proposisi
Ketaatan kepada Tuhan mendatangkan berkat bagi setiap orang percaya.

Kalimat Tanya
Apakah yang akan kita peroleh ketika kita mau senantiasa taat kepada
Allah?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa berkat yang Tuhan sediakan saat kita taat yaitu:

1. Allah Mengangkat Kita Jadi Baik (Ibrani 11:17)

1
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pada saat itu tentunya suatu keputusan yang tidak mudah ketika
Abraham akan mempersembahkan Ishak, anak satu-satunya yang ia
miliki untuk dipersembahkan menjadi suatu korban, dan ketika Sara
tahu akan apa yang di perbuat oleh Abraham, Sara tentu akan
mempersalahkannya dan tidak akan pernah memaafkannya. Mungkin
kita juga akan melakukan hal yang sama. Namun lihatlah bahwa ketika
Abraham taat kepada Tuhan maka ia semakin diberkati oleh Tuhan.
Kita juga harus belajar taat kepada Tuhan dengan taat kepada
perintahNya.

2. Allah Menyembuhkan (Lukas 17:11)


Kita tentu tahu bagaimana perjalanan kehidupan kesepuluh orang kusta
yang menderita karena penyakit yang mereka alami; tetapi oleh karena
iman percaya mereka disembuhkan oleh Tuhan. Ketika kita
diperhadapkan dengan persoalan, penyakit, permasalahan maka
datanglah kepada Tuhan memohon pertolongan. Dengan keyakinan
akan kuasa Tuhan maka kita pasti akan mengalami pemulihan dan
kesembuhan.

3. Allah Melipat Gandakan Berkat Kita (1 Raja-Raja 17:7)


Janda di Sarfat mengajarkan kepada kita bahwa saat kita mengutamakan
Tuhan, taat kepada perkataan Tuhan melalui hamba-hamba Tuhan maka
saat terjadi kelaparan, kita akan mengalami mujizat Tuhan. Tepung dan
minyak dalam buli-buli tidak akan pernah habis saat janda ini menolong
hamba Tuhan. Sebagai anak Tuhan, kita harus memiliki langkah iman
dan tidak jemu-jemu menolong orang lain, menolong pekerjaan Tuhan
sebab Tuhan sanggup melipat-gandakan berkat bagi kita.

Kesimpulan
Dalam ketaatan kita, ada kuasa Allah mengalir! Allah sanggup membuat
kita menjadi lebih baik, Allah akan menyembuhkan dan melipatkan-
gandakan berkat-Nya bagi kita. Selamat menjadi orang Kristen yang

2
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
bukan saja percaya, tetapi terus taat kepada Tuhan. Tuhan Yesus
memberkati. Amin.

KESELAMATAN
Efesus 2:8

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita tentu kita pernah mendengar


orang berkata: “Saya adalah orang yang hebat, saya dapat melakukan
apapun yang saya mau di dalam kehidupan saya.” Mungkin manusia
dapat melakukan apapun dalam dunia ini, tetapi ia tidak dapat
melepaskan diri dari murka Allah; sebab upah dosa adalah maut.

Proposisi
Tuhan telah menyelamatkan kehidupan kita ketika Ia mati di kayu salib.

Kalimat Tanya

1
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Sebagai umat yang telah diselamatkan apa yang akan harus kita lakukan
agar keselamatan menjadi bagian kita?

Kalimat Peralihan
Melalui kebenaran Firman Tuhan yang kita dengarkan pada saat ini ada
beberapa hal yang dapat kita pelajari agar kita memperoleh keselamatan

1. Percaya Kepada Tuhan (Yesaya 30:15)


• Firman Tuhan berkata: “Sebab beginilah Firman Tuhan ALLAH,
Yang Maha Kudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam
kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak
kekuatanmu.””
• Kita harus “tinggal tenang” dan “percaya” kepada Tuhan dalam
menghadapi apapun dalam kehidupan kita. Itu berarti kita harus
benarbenar percaya kepada Tuhan.
• Jangan mengikuti orang dunia yang suka mencari jalan keluar dengan
mengandalkan kekuatannya, tetapi belajarlah untuk mengandalkan
Tuhan.
• Orang yang bertobat berarti ia telah memutuskan untuk menpercayai
Tuhan, meninggalkan hidupnya yang lama, dan mengikuti perintah
dan kehendak Tuhan dalam dirinya.

2. Taat Pada Perintah Tuhan (Ibrani 5:9)


• Ibrani 5:9 berkata: “Dan setelah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, ia
menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat
kepada-Nya.
• Syarat keselamatan yaitu taat kepada Tuhan. Hal ini sama dengan
pengakuan Bala Keselamatan yang ke-9, “Keberlangsungan keadaan
diselamatkan tergantung pada ketetap taatan iman kepada Kristus.
• Jadi jangan pernah meninggalkan, melupakan dan pada akhirnya
menyangkal Tuhan. Banyak orang percaya menukarkan keselamatan

2
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
hanya demi pasangan hidup, jabatan dan karir dunia yang sifatnya
sementara.
• Tetap taat kepada Tuhan walaupun hidup yang kita jalani di dunia ini
penuh dengan kesulitan sebab upah keselamatan telah disediakan oleh
Allah bagi kita yang taa.

3. Setia Mengandalkan Tuhan (Yeremia 17:7)


• Yeremia 17:7 berkata: “Diberkatilah orang yang mengandalkan
TUHAN yang menaruh harapanya pada Tuhan.”
• Setia mengandalkan Tuhan berarti Tuhan harus menjadi satu-satunya
Pribadi di mana kita menaruh harapan dan meminta pertolongan.
Namun banyak orang yang hanya cari Tuhan saat susah dan ada dalam
masalah yang besar.
• Mengandalkan Tuhan haruslah dilakukan setiap saat. Itu berarti kita
harus menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, bukan saja saat sulit,
tetapi juga saat hidup kita baik-baik saja.

Kesimpulan
Percaya kepada Tuhan, taat kepada perintah Tuhan dan setia
mengandalkan Tuhan supaya hidupmu selamat di dunia dan pada
akhirnya menikmati keselamatan kekal yang Tuhan sediakan bagi kita
yang percaya. Tuhan Yesus memberkati. Amin!

1
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

KASIH KARUNIA Roma 6:14

Pendahuluan
Menurut KBBI, “kasih” adalah perasaan sayang, cinta, dan suka;
sedangkan “karunia” adalah pemberian atau anugerah dari yang lebih
tinggi kedudukannya kepada yang lebih rendah atau dapat juga
diberikan kepada orang yang sebenarnya tidak layak. Jadi, kasih karunia
adalah pemberian Allah yang maha tinggi berupa kematian Anak-Nya
yang tunggal untuk menyelamatkan semua umat manusia dan kemudian
Allah memberi Roh Kudus untuk menyertai manusia agar mereka dapat
hidup di dalam kebenaran Firman Tuhan.

Proposisi
Kasih karunia adalah anugerah yang Allah berikan kepada manusia

Kalimat Tanya
Lalu apa saja Kasih Karunia yang Allah berikan kepada manusia?

Kalimat Peralihan
Melalui Firman Tuhan pada saat ini kita akan dapat mengetahui tiga hal
kasih karunia yang Allah berikan kepada manusia.

1. Mengenal Tuhan (2 Petrus 3:18)


• Kasih karunia menghasilkan pertumbuhan. Hanya karena Firman
Tuhan kita bisa belajar tentang kasih karunia Allah. Kisah Para Rasul
20:32 menyatakan: “Firman Kasih Karunia-Nya, yang berkuasa
membangun kamu”.
• Kehadiran Kristus adalah kebenaran yang sangat penting untuk
bertumbuh dalam kasih karunia, karena kasih karunia hanya
ditemukan di dalam Tuhan Yesus. “Karena kamu telah mengenal
kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus” (2 Korintus 8:9).

10
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Kehendak Tuhan dalam hidup orang percaya adalah supaya kita hidup
dalam Firman-Nya. Hal ini membuat kita mampu untuk tumbuh di
dalam kasih karunia-Nya supaya kita dapat mengenal Tuhan lebih
dalam lagi.

2. Memberi Keselamatan (Efesus 2:8)


• Hanya karena kasih karunia Allah, kita diselamatkan oleh Tuhan.
Namun hari-hari ini, banyak orang lebih senang mengikuti kehendak
dunia yang cenderung membawa kepada hawa nafsu daging dan juga
pikiran yang jahat.
• Rasul Paulus sebelum bertobat adalah contoh manusia yang hidup
dengan cara-cara dunia. Namun pertobatannya membuktikan bahwa
Allah dalam kasihnya tidak menginginkan kita binasa sebab manusia
adalah ciptaan Allah yang mulia.
• Karena cinta-Nya, Allah mengutus anak-Nya yang tunggal untuk
datang ke dalam dunia, hanya dengan tujuan mati; sebab melalui
kematian Yesus, kita hidup memperoleh keselamatan.

3. Memberi Jaminan Hidup Kekal (Roma 6:14)


• Dosa itu menyenangkan; itulah sebabnya masih banyak orang yang
senang hidup dalam dosa; misalnya: seks bebas, narkoba, membunuh,
mencuri, mengkhianati dan lain-lain.
• Sebagai orang Kristen kita harus berhati-hati terhadap segala bentuk
dosa yang hanya akan membawa kita kepada maut, tetapi marilah kita
sebagai orang percaya untuk menggunakan kasih karunia yang Allah
berikan kepada setiap kita.
• Pastikan hari ini bahwa anda memilih pilihan yang tepat yang
membawa anda kepada kehidupan yang kekal. Kasih karunia yang
Allah berikan menjadi sesuatu yang sangat berharga. Kasih Karunia
itu memberi kita sebuah jaminan akan kehidupan yang kekal. Jaminan
yang tidak sama dengan apa yang dunia berikan.

1
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kesimpulan
Mengenal Tuhan, keselamatan dan hidup kekal adalah kasih karunia
Allah yang ia nyatakan bagi kita. Kenali, bertumbuh dan hiduplah
dalam kasih karunia Allah itu. Tuhan Yesus memberkati, Amin.

MENCARI TUHAN Yesaya 55:6

Pendahuluan
Hari-hari ini kita tidak perlu heran apabila manusia sering lupa diri dan
lupa Tuhan saat diberkati, atau dalam keadaan yang baik. Jangan lupa
bahwa semua yang ada pada kita adalah milik Tuhan yang Ia titipkan.
Biasanyasaat keadaan buruk, ekonomi melemah, dan hidup dalam
masalah, baru kita datang mencari Tuhan.

Proposisi
Orang percaya harus terus mencari Tuhan dalam kondisi apapun

Kalimat Tanya
Apakah pentingnya bagi kita untuk mencari Tuhan?

Kalimat Peralihan
Melalui Firman Tuhan pada saat ini, kita akan belajar bersama
pentingnya mencari Tuhan bagi kehidupan orang percaya.

1. Mencari Tuhan Kita Memperoleh Kehidupan (Amos 5:4)


• Mencari Tuhan yang dimaksud bukan berarti kita mencari keberadaan
Tuhan secara fisik; tetapi mencari hadirat dan perkenanan Tuhan atas
hidup kita.
• Orang yang mencari Tuhan akan menyediakan waktu untuk berdoa,
membaca firman Tuhan, dan tidak menjauhkan diri dari
pertemuanpertemuan ibadah.

10
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Orang yang mencari Tuhan, akan nampak dari bagaimana ia menjalani


kehidupannya. Hidup terus menjadi berkat bagi setiap orang yang ada
di sekitar kita.

2. Mencari Tuhan Kita memperoleh Kemenangan (Keluaran 20:3)


• Keluaran 20 ini kita melihat bahwa Yosafat dan orang-orang Yehuda
sedang dalam keadaan tertekan saat berperang melawan orang Moab
dan Amon. Dalam tekanan mereka datang mencari Tuhan dengan
bersungguh-sungguh. Pada akhirnya mereka memperoleh kemenangan
dan keamanan (Keluaran 20:15-17)
• Peperangan kita bukanlah peperangan secara fisik, tetapi peperangan
melawan daya tarik dunia, kesulitan dan pergumulan dalam hidup kita
pribadi, keluarga, pekerjaan dan pelayanan kita. Dalam kondisi seperti
ini maka langkah yang harus kita lakukan yaitu hanya datang mencari
Tuhan.
• Saat kita datang mencari Tuhan maka Ia akan memampukan kita
untuk tetap setia dalam kepengikutan kita; dan dalam kesetiaan itu kita
akan menyaksikan bagaimana Tuhan mengangkat satu demi satu
pergumulan kita sehingga pada akhirnya kita memperoleh
kemenangan.

3. Mencari Tuhan Kita Memperoleh Keberhasilan (2 Tawarikh


26:5b)
• Dalam perikop ini kita dapat melihat bahwa Raja Uzia yang saat itu
mencari Tuhan dengan sungguh dan Tuhan membuat dia berhasil
walaupun saat ia menjadi raja, usianya 16 tahun dan ia memerintah
selama 52 Tahun.
• Sebagai orang Kristen, usia bukanlah menjadi masalah asal kita
hidup di dalam kebenaran kehidupan kita. Orang yang hidup di
dalam Tuhan pasti berhasil sebab Tuhan ada bersama dengannya,
menuntun, mengarahkan dan menyediakan berkat baginya.

1
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Apa pun yang kita alami saat ini, kesusahan, sakit penyakit,
pergumulah hidup, masalah yang terus berganti, jangan pernah putus
asa. Tetaplah setia dan sabar menantikan Tuhan. Percayalah! Bagi
Tuhan tidak ada yang mustahil. Dunia mengukur keberhasilan orang
dengan uang, kekayaan atau jabatan tapi, sesungguhnya seorang
yang berhasil adalah orang yang hidup sesuai dengan kehendak
Tuhan.

Kesimpulan
Hanya orang yang mencari Tuhan akan memperoleh kehidupan,
kemenangan, keamanan dan keberhasilan. Carilah Tuhan dan
nikmatilah berkat di dalamnya. Tuhan Yesus Memberkati, Amin!
MENGAMPUNI Markus 11:25

Pendahuluan
Kata “mengampuni” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah memberi ampun, memaafkan kesalahan. Mengampuni bukanlah
hal yang mudah, apalagi kita merupakan orang-orang yang pernah di
akiti, dikecewakan, difitnah dan lain sebagainya.

Proposisi
Walalupun sulit dilakukan, namun sebagai orang Kristen kita harus
memiliki sikap mengampuni.

Kalimat Tanya
Mengapa kita harus mengampuni?

Kalimat Peralihan
Saat ini kita akan mempelajari tiga hal yang menjadi alasan mengapa
kita harus mengampuni, yaitu:

1. Mengampuni Adalah Perintah Tuhan (Matius 6: 14-15)

10
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Pengampunan dari Tuhan tidak dapat kita pisahkan dengan sikap kita
yang mau mengampuni orang lain. Bila kita tidak mau mengampuni
maka Bapa di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan kita.
• Ketika kita tidak mau mengampuni, maka akan muncul akar kepahitan
yang membuat kita sakit saat melihat orang tersebut, hidup kita
akhirnya tidak tenang, tidak bahagia dan akhirnya kita berada dalam
dosa.
• Kita perlu menyadari bahwa Tuhan mau agar siapapun orang yang
menyakiti anda, mari ampunilah mereka agar kita menerima
pengampunan dari Allah.

2. Mengampuni Adalah Perwujudan Tindakan Kasih (1 Yohanes


3:15)
• Mengampuni adalah perwujudan tindakan kasih kita kepada semua
orang, termaksud orang yang sudah menyakiti hati kita.
• 1 Yohanes 3:15 berkata: “Setiap orang yang membenci saudaranya,
adalah seorang pembunuh manusia dan kamu tahu, bahwa tidak ada
seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam
dirinya.” Sangat jelas dalam ayat tersebut ketika saudara dan saya
tidak mengampuni maka kita disamakan sebagai seorang pembunuh.
Perlu berhati-hati sebab seorang pembunuh, tidak mendapat bagian
dalam kerajaan Allah (Wahyu 21:8).
• Marilah kita mengampuni orang yang menyakiti atau melukai
perasaan kita sebab Allah pasti akan memberikan kemampuan untuk
kita dapat sembuh dari sakit hati apabila kita berserah dan
memberikan pengampunan total kepada orang yang telah menyakiti
kita.

3. Mengampuni Adalah Jalan Agar Doa Kita Di Jawab Allah


(Markus 11:25)
• Jawaban Tuhan terhadap doa kita sangat berkaitan dengan
pengampunan kita dengan orang lain. Jika kita mau bahwa doa-doa

1
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

kita di jawab oleh Allah maka kita harus lebih dahulu membereskan
hubungan kita dengan orang lain.
• Kalau sampai saat ini doa-doa saudara dan saya belum di jawab oleh
Tuhan maka kita harus memeriksa kehidupan kita dengan orang lain.
Benarkah setelah anda mengikut Yesus kehidupan Anda selalu
mengampuni? Jawabannya ada dalam diri kita masing-masing. Tuhan
kiranya memampukan kita untuk memberi pengampunan.

Kesimpulan
Ketika kita sudah hidup benar-benar di hadapan Tuhan, pastikan bahwa
kita mampu mengasihi orang lain dan kiranya doa kita selalu berkenan
dihadapan Allah, Tuhan memampukan kita untuk senantiasa
mengampuni orang lain. Tuhan Yesus Memberkati

HIDUP KUDUS 1 Petrus 1:15-16

Pendahuluan
Menurut KBBI, “hidup” yaitu masih terus ada, bergerak, bernafas dan
bekerja sebagaimana mestinya. Sedangkan “kudus” berarti terpisah
(dikhususkan) atau terpotong dari; digunakan terhadap keadaan
terlepasnya seseorang atau suatu benda (supaya Tuhan dapat
memakainya). Dalam bahasa Ibraninya adalah Kadosh yang artinya
bersih, tidak bercampur atau terpisah dengan hal-hal duniawi,
dikhususkan, tidak bercacat, tidak bercela dan murni. Kekudusan

10
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

merupakan hal yang sulit dilakukan bahkan tidak mudah karena banyak
cobaan yang akan muncul dalam kehidupan kita.

Proposisi
Orang Kristen harus hidup kudus di hadapan Tuhan

Kalimat Tanya
Mengapa orang Kristen harus hidup kudus?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa alasan mengapa orang percaya harus hidup kudus, yaitu:

1. Karena Hidup Kudus Kita Dimerdekakan Dari Dosa (Roma


6:18)
• Dosa telah membuat kita terpisah dari kasih Allah. Dosa yang berawal
dari Adam dan Hawa karena ketidaktaatan mereka kepada perintah
Allah menyebabkan semua manusia juga jadi berdosa, dan patut di
hukum karena dosa itu.
• Tetapi karena kasih-Nya yang begitu besar, Allah telah mengorbankan
anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa-dosa kita sehingga kita
dimerdekakan dari jerat dosa.
• Dimerdekakan berarti kita tidak lagi melakukan dosa yang
sebelumnya kita lakukan, atau tidak memperhambakan diri pada dosa
lagi.

2. Karena Hidup Kudus Adalah Ibadah Yang Sejati (Roma 12:1)


• Ibadah adalah hal yang wajib bagi orang percaya! Dalam ibadah kita
perlu menjaga kekudusan diri kita sehingga persembahan diri atau
hidup kita berkenan dan diterima oleh Tuhan.

1
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Panggilan Allah kepada Israel, bukan saja untuk memenuhi janji yang
Tuhan sampaikan kepada Abraham, tetapi juga agar Israel beribadah
kepada Tuhan.
• Terkadang dalam kehidupan kita kepada Tuhan kita tidak lagi
mementingkan kekudusan beribadah kepada Tuhan. Contohnya ketika
beribadah kita lebih memilih untuk bermain hp, bercerita atau bahkan
memikirkan hal-hal yang lain. Saat beribadah kita harusnya
memberikan yang terbaik bagi Tuhan melalui hidup kita.

3.Karena Tuhan adalah Kudus (1 Petrus 1:16)


• Allah yang kita sembah adalah Allah yang Kudus! Karena itu sebagai
anak-anak Tuhan maka kita juga harus hidup dalam kekudusan.
Kekudusan menjadi syarat mutlak untuk kita dapat disebut sebagai
anak-anak Allah, karena Allah sebagai Bapa harusnya menjadi teladan
kita untuk terus menjaga hidup ada dalam kekudusan.
• Kekudusan itu tidak dapat kita upayakan dengan kemampuan kita
sendiri, hanya Allah yang mampu mengerjakannya sedangkan bagian
kita adalah berusaha untuk tetap menjaganya.
• Hari-hari ini banyak hal yang membuat kita tidak lagi dapat hidup
dalam kekudusan seperti yang Tuhan inginkan, maka melalui Firman
Tuhan hari ini kembali lagi Tuhan mengingatkan kita semua untuk
menjaga kekudusan hidup kita sehingga ketika Tuhan Yesus datang
yang ke dua kali kita semua didapati setia dan akan bersama dengan
Allah selamanya.

Kesimpulan
Kita tidak mungkin menggunakan perabot makan yang kotor untuk
menyimpan makanan, demikian juga hidup kita tidak akan dipakai oleh
Allah untuk menjadi berkat jika kita tidak menjaga kekudusan. Untuk
itu hiduplah kudus dengan cara merdeka dari dosa, kuduslah dalam
peribadatanmu dan teruslah menjaga kekudusan karena Allah kita
adalah Allah yang kudus. Tuhan Yesus memberkati, Amin!

10
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

IMAN YANG BERTUMBUH

Pendahuluan
Sebuah tanaman dikatakan bertumbuh jika ia mengalami perubahan
bentuk, apakah itu tingginya, besarnya atau dapat menghasilkan buah.
Demikian pula iman, setiap hari bahkan setiap waktu harusnya selalu
mengalami pertumbuhan.

Proposisi
Tuhan Menginginkan kita untuk memiliki iman yang bertumbuh

Kalimat Tanya
Bagaimana tanda-tanda iman yang bertumbuh?

Kalimat Peralihan
Melalui kebenaran Firman Tuhan saat ini, bersama-sama kita akan
belajar tentang iman yang bertumbuh

1. Suka Pada Firman Tuhan (Yeremia 15:16b)


• Hari-hari ini firman Tuhan bukanlah sesuatu yang sangat disenangi
karena buku Alkitab telah tergantikan dengan HP dan alat elektronik
lain yang menyediakan berbagai macam fitur yang menyenangkan
dan sangat muda diakses.
• Hal ini menjadi tantangan bagi orang Kristen; bersediakah kita
mengutamakan atau memprioritaskan Tuhan, membaca, dan menjadi
pelaku firman Tuhan.
• Orang yang menyukai firman Tuhan adalah mereka yang menyadari
bahwa hidup di luar Tuhan dan kehendak-Nya, adalah sebuah
perjalanan yang sia-sia.

1
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Orang yang mencintai firman adalah pribadi yang memiliki kerinduan


untuk belajar tentang Tuhan dan menjalani hidup di dalam kehendak
Allah.

2. Suka Berdoa (1 Tesalonika 5:17)


• Doa adalah alat komunikasi kita dengan Tuhan, pencipta kehidupan
ini. Ketika kita suka berdoa maka kita akan menjadikan doa sebagai
kewajiban seperti Daniel yang berdoa tiga kali dalam sehari.
• Kita akan mempriotitaskan doa saat kita menyadari bahwa doa
merupakan kebutuhan hidup kita, yang harus selalu kita lakukan
karena orang Kristen hidup tanpa doa adalah orang yang kelihatan
hidup ttetapi sesungguhnya mati sebab ia telah terputus dari sumber
hidupnya yaitu Tuhan.

3. Suka Memberi (Lukas 6:38)


• Memberi adalah cerminan dari kemurahan hati dari mereka yang tidak
mencari kepentingan pribadi, sebaliknya memperhatikan orang lain.
Sebagai orang Kristen kita harus selalu bersedia memberikan kepada
orang lain apa yang telah kita terima dari Tuhan.
• Sebagai orang Kristen kita menyadari bahwa memberi adalah tanda
perubahan hidup dan menyadari bahwa memberi adalah rahasia agar
kehidupan kita orang percaya akan selalu diberkati oleh Tuhan.

Kesimpulan
Jika kita berkomitmen untuk melakukan ketiga hal tersebut maka iman
kita akan akan terus bertumbuh seperti yang Tuhan inginkan dalam
kehidupan kita semua anak-anak-Nya, jangan mudah menyerah, Tuhan
Memberkati kita Amin.

10
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

1
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

MERAIH KESUKSESAN Yosua 1:9

Pendahuluan
Semua orang ingin hidup sukses. Sukses adalah keadaan dimana
seseorang berhasil meraih tujuan hidupnya. Misalnya menjadi polisi,
tentara, dokter dll. Meraih kesuksesan tidaklah mudah, banyak
tantangan yang dihadapi, banyak hal yang harus dikorbankan baik
waktu, tenaga dan pikiran. Meraih kesuksesan membutuhkan
perjuangan dan kerja keras.

Proposisi
Kesuksesan orang percaya hanya dapat diraih bersama dengan Tuhan

Kalimat Tanya
Bagaimana cara untuk meraih kesuksesan di dalam Tuhan?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan supaya kita dapat meraih
kesuksesan bersama dengan Tuhan.

1. Menyakini Berkat Itu Berasal Dari Pada Tuhan (Amsal 10:22)


• Dalam hidup ini kesuksesan dapat kita raih kalau kita benar-benar
menyadari bahwa semuanya berasal dari pada Tuhan. Tapi bukan
berarti hanya percaya kepada Tuhan saja tapi tidak ada usaha yang di
lakukan.
• Ada sebuah frasa yang sudah tidak asing lagi kita dengar yaitu “Ora
Et Labora” atau “Berdoa dan Bekerja”. Artinya bahwa harus ada
kesimbangan antara doa dan bekerja. Kita perlu mendoakan apa yang
akan kita kerjakan, dan mengerjakan apa yang telah kita doakan.
• Tanpa perkenanan Tuhan maka semua usaha manusia menjadi sia-sia.
Jadi jika mau sukses harus berusaha dan minta pada Tuhan, percaya

20
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

bahwa ia akan menolong untuk meraih kesuksesan, dan sadarilah


bahwa apa yang diperoleh semuanya berasal dari pada-Nya sehingga
membuat kita menjadi orang yang bergantung sepenuhnya kepada
Allah dan tetap menjadi pribadi yang rendah hati.

2. Berserah Penuh Pada Tuhan (Mazmur 37:5-6)


• Berserah berasal dari kata dasar serah. Berserah memiliki arti atau
dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau
pengertian dinamis lainnya. Sedangkan penuh adalah sudah berisi
seluruhnya (tidak ada yang terluang lagi), arti lainnya dari penuh
adalah banyak memuat. Jadi berserah penuh adalah dimana suatu
keadaan kita menyerahkan semuanya tidak setengah-setengah tapi
sepenuhnya atau secara totalitas ke dalam tangan Tuhan.
• Berserah total kepada Tuhan adalah rahasia untuk meraih kesuksesan.

3. Hidup Dalam Ketekunan (Yakobus 1:12)


• Tekun berarti terus berusaha, memiliki kesabaran terhadap apa yang
dilakukannya dan terus mencoba. Contoh perilaku tekun di
PUSDIKLAT adalah datang tepat waktu, mendengarkan penjelasan
dosen dengan tenang, mengerjakan setiap tugas yang diberikan dosen
dengan baik dan melaksanakan tugas piket dengan disiplin dll.
• Tuhan ingin saudara dan saya tekun dengan apa yang kita lakukan
untuk meraih kesuksesan tersebut. Baik yang kerja di kantor, sebagai
petani atau sebagai pelajar , pengajar, dll.

Kesimpulan
Sadari bahwa semuanya berasal dari TUHAN dan kita sebagai umat
meminta kepada-Nya; kita harus berserah sepenuhnya kepada Tuhan,

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

dan menjadi pribadi yang tekun. Pasti kita akan meraih kesuksesan.
Tuhan Yesus memberkati, Amin!

HIDUP YANG BIJAKSANA 1 Raja-Raja 3:16-28

Pendahuluan
Dalam dunia ini kita sering kali diperhadapkan dengan masalahmasalah
yang bisa membuat kita dilema. Sama halnya dalam sebuah
persidangan, ada sebuah kasus yang diajukan contohnya kasus
perceraian. Kemudian dari kasus ini akan ada muncul tentang hak asuh
anak. Apakah anak ini akan diasuh oleh ibunya aataupun oleh ayahnya.
Dan hal ini seorang hakim harus memutuskan dan memberi solusi.
Makanya diperlukan kebijaksanaan untuk dapat memutuskan yang
terbaik.

Proposisi
Sebagai orang percaya kita harus hidup dengan bijaksana!

Kalimat Tanya
Mengapa kita harus hidup dengan bijaksana?

Kalimat Peralihan
Melalui Firman Tuhan saat ini kita akan belajar mengapa kita harus
hidup bijaksana.

1. Agar dapat Mengambil Keputusan Dengan Benar (1 Raja-Raja


3:24, 27)
• Tentunya untuk mengambil sebuah keputusan itu tidak mudah. Karena
Ketika kita mengambil keputusan yang salah maka kita sendiri yang

20
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

akan merasa rugi dan penyesalan itu akan menghantui kita. Sehingga
sangat diperlukan kita hidup dengan bijaksana sehingga kita tidak
salah mengambil keputusan. Baik untuk masalah kita pribadi ataupun
masalah orang lain yang mungkin meminta bantuan kita untuk
menyelesaikan.
• Kita belajar dari kehidupan raja Salomo ia dengan sangat bijaksana
mengambil keputusan tentang siapa ibu kandung dari bayi yang
sedang diperebutkan oleh kedua ibu tersebut.

2. Menyelesaikan Masalah Dengan Benar (Filipi 4:6-7)


• Menyelesaikan sebuah masalah tentu tidak mudah. Baik itu masalah
pribadi maupun masalah orang lain. Ketika kita mengalami sebuah
masalah, yang harus kita lakukan adalah menyelesaikan masalah itu
dan bukan lari dari masalah tersebut. Banyak orang karena masalah
yang terlalu rumit, tidak dapat diselesaikan maka iapun lari dari
masalah tersebut.
• Banyak yang lari dari masalah dengan cara yang tidak baik. Misalnya
karena stress akhirnya memilih untuk mengkonsumsi narkoba, bunuh
diri dll. Dan ini sangat menyedihkan ketika kita tidak hidup dengan
bijaksana maka kehidupan, masa depan kita hancur karena tidak bisa
menyelesaikan masalah tersebut. Maka dari itu hiduplah dengan
bijaksana.

3. Tahu Memposisikan Diri (1 Raja-Raja 3:8-12)


• Hidup bijaksana adalah bagaimana memposisikan diri kita sehingga
masalah yang kita hadapi bisa teratasi. Dalam keadaan apapun tetap
ingat Tuhan selalu ada dan menolong kita untuk dapat menyelesaikan
masalah kita.

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Raja Salomo tahu memposisikan dirinya dengan benar sehingga ia


dapat menentukan siapa ibu kandung bayi itu.

Kesimpulan
Hiduplah bijaksana supaya kita dapat menjadi berkat bagi orang-orang
di sekitar kita dan memuliakan Bapa kita di sorga. Tuhan Yesus
memberkati, Amin.

20
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
HARTA KESAYANGAN ALLAH
Keluaran 19:5

Kita semua pasti memiliki sesuatu yang sangat kita sayangi, misalnya
hewan peliharaan. Tentunya kalau suatu barang yang kita sayangi pasti
kita akan rawat dengan sangat baik. Menjadi harta kesayangan Tuhan
adalah hal yang luar biasa; kita akan menjadi harta kesayangan Tuhan
sehingga Ia memperlakukan kita dengan istimewa dan yang terbaik.
Tetapi untuk menjadi harta kesayangan Allah tak semudah membalikan
telapak tangan karena ada hal yang harus kita lakukan.

Proposisi
Pegang janji Allah syarat mutlak untuk menjadi harta kesayangan-Nya.

Kalimat Tanya
Apa yang kita lakukan supaya kita dapat memegang janji Allah,
sehingga kita menjadi harta kesayangan Allah?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang kita lakukan untuk selalu memegang janji Allah.

1. Imani Setiap Janji Allah (Roma 4:19-20)


• Kita melihat satu teladan yang sangat mengimani perkataan Allah,
yaitu Abraham. Allah telah berjanji bahwa Abraham akan
memperoleh keturunan seperti bintang-bintang dilangit. Kalau kita
berpikir semuanya mustahil, mengingat usia Abraham dan Istrinya
yang sudah lanjut usia. Tetapi Abraham mengimani semua perkataan
Tuhan dan apa yang ia imani semuanya terjadi seperti yang Tuhan

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

sudah janjikan kepadanya. Abraham adalah kesayangan Allah dan


bukan hanya Abraham saja tapi seluruh keturunannya yang memegang
janji Allah.
• Dalam Roma 4:19-20 bukti Abraham menjadi bukti imannya pada
Allah dan ia tetap percaya dengan janji Allah. Tidak ada sedikitpun
rasa bimbang ataupun ragu akan janji Allah untuknya.
• Ini juga yang Allah inginkan untuk kita semua lakukan yaitu terus
mengimani setiap janji Allah dalam hidup kita masing-masing. Tetap
percaya dan jangan sedikitpun meragukan janji-Nya dalam hidup
saudara.

2. Berharap Kepada Allah (Roma 4:18; Yeremia 17:7)


• Berharap kepada Allah sama halnya mengandalkan Allah. Janji Allah
bukanlah seperti janji manusia. Manusia seringkali mengingkarinya
tapi kalau Tuhan pasti menepatinya sesuai dengan waktu-Nya yang
terbaik.
• Pasti kita pernah merasakan kekecewaan karena janji yang tidak di
tepati, itulah yang kita dapati kalau kita berharap dengan janji
manusia. Tapi kalau janji Tuhan tidak ada yang mengecewakan.
Karena itu berharaplah selalu kepada Allah, andalkan Dia dalam hidup
kita masing-masing. Seperti Abraham yang terus berharap dan percaya
kepada Allah sehingga ia tidak mengalami kekecewaan.

3. Selalu mengingat janji-Nya (Kejadian 15:5)


Seperti Allah menyuruh Abraham untuk mengingat janji-Nya kepada
Abraham dengan cara melihat langit yang dipenuhi dengan
bintangbintang (Kejadian 15:5). Demikian dengan kita Tuhan ingin kita
mengingat selalu janji-Nya. Sadarilah bahwa kita semua ada dalam
janji-Nya.

Kesimpulan

20
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
Terus berpegang pada janji-janji Allah supaya kita menjadi harta
kesayangan-Nya. Imani setiap janji-Nya, tetap berharap kepada Allah
dan selalu mengingat janji-Nya. Akhirnya selamat menjadi harta
kesayangan ALLAH! Tuhan Yesus memberkati, Amin!
ALLAH MENCARI ORANG YANG SETIA Amsal 20 :6

Dalam dunia ini untuk mencari orang baik itu sangat mudah. Banyak
sekali orang yang baik tapi belum tentu ia pribadi yang setia. Kitab
Amsal ini mengingatkan kita supaya menjadi orang-orang yan setia
karena orang-orang yang setia sangat jarang ditemui. Banyak yang baik
tapi sedikit yang setia.

Proposisi
Allah mencari orang-orang yang setia

Kalimat Tanya
Seperti apa ciri-ciri orang yang setia yang Allah cari?

Kalimat Peralihan
Ada tiga ciri-ciri orang yang setia yang Allah cari, yaitu:

1. Memiliki Hati Yang Teguh (Yesaya 26:3)


• Orang yang memiliki hati yang teguh ialah orang yang menaruh
percaya hanya kepada satu pribadi yaitu Allah. Apapun keadaan
ataupun situasi yang diperhadapkan kepadanya apakah baik atau
buruk, persoalan, tantangan ia tetap percaya kepada TUHAN.

20
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Yesaya 26:3 menjelaskan bahwa keteguhan hati ada dalam penjagaan


Tuhan yang dengan damai sejahtera. Orang yang setia tidak akan
pernah kuatir akan apa yang akan dihadapinya karena hatinya yang
teguh dalam Tuhan.
• Untuk memiliki hati yang teguh di dalam Tuhan, kita harus berpegang
pada firman Tuhan. Karena selama kita masih ada dalam dunia
masalah, pergumulan itu tidak terlepas dari kehidupan kita.

2. Seseorang Yang Dapat Di Percayai (Amsal 28:20a)


• Orang-orang yang dicari ALLAH adalah orang-orang yang dapat
dipercaya. Seperti contoh tokoh dalam Alkitab yang dipercaya Allah
yaitu Musa, Yosua dan lain-lainnya.
• Orang yang dapat di percayai berarti orang yang bisa melakukan
kewajiban dan tanggung jawabnya, baik dalam hal yang kecil maupun
dalam hal besar. Seperti Yosua yang Tuhan percayakan untuk
memimpin bangsa Israel mengantikan Musa untuk membawa bangsa
Israel ke tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madunya.
• Untuk menjadi orang yang dipercayai Tuhan maka kita harus hidup
takut akan Allah dan menjauhkan diri dari kejahatan. Orang yang
dapat dipercaya akan memperoleh berkat dalam hidupnya. Amsal
28:20a orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat.

3. Orang Yang Tidak Mendua Hati (Amsal 17:20)


• Mendua hati sama artinya dengan serong hati. Orang mendua hati
adalah orang yang tidak bisa berkomitmen. Dengan kata lain
menyimpang kiri dan ke kanan ataupun tidak setia. Seperti dalam
sebuah rumah tangga, sepasang suami istri. Misalnya salah satunya
selingkuh berarti dia sudah mendua hati, tentu pasti ada hati yang
terluka.
• Tuhan mencari orang yang tidak suka mendua hati, karena Tuhan pun
sakit hati kalau Ia diduakan. Misalnya kita tidak memprioritaskan

20
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
Allah dalam hidup kita. Firman Tuhan katakan orang yang serong
hatinya itu tidak akan bahagia (Amsal 17:20).

Kesimpulan
Jadi akhirnya jadilah orang-orang yang setia. Karena Allah mencari
orang-orang yang setia kepada-Nya. Jadilah pribadi yang tidak hanya
baik tetapi juga pribadi yang setia. Tuhan Yesus memberkati, Amin!

BILA KITA BERDOA Matius 7:7-11

Bapak Ibu, audara yang diberkati oleh Tuhan, bagi umat Kristen
tentunya tidak ada sesuatu hal apapun yang dilakukan secara rutin selain
doa. Sekalipun doa itu sangat biasa tetapi doa sering kali menjadi
masalah bagi kita. Tidak jarang kita mendengar orang mengatakan
“wah, saya tidak bisa berdoa” apalagi di depan orang banyak. Ada
sebuah ilustrasi: Seorang anak kecil yang sangat dimanja oleh neneknya
tentu apapun itu hal yang diinginkan anak itu, pasti selalu diberikan
oleh neneknya. Asalkan didengar oleh neneknya pasti neneknya
memberikan apa yang anak itu mau. Suatu kali, si anak ini berdoa
dengan suara yang keras, katanya “Tuhan, berikanlah saya sebatang
coklat yang besar” lalu sang ibu dari anak ini memarahi anaknya itu dan
berkata “Kenapa kamu berdoa keras-keras?” Anak itu menjawab “Kalau
saya berdoa dalam hati, mana bisa nenek mendengarnya”. Nah, tanpa
kita sadari terkadang kita berdoa seperti anak kecil ini. Berdoa kepada
Tuhan, tetapi untuk didengar oleh orang lain.

20
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Proposisi
Sebagai orang Kristen kita harus berdoa dengan sungguh dan benar
karena doa merupakan suatu hubungan yang erat dengan Tuhan.

Kalimat Tanya
Bagaimana doa yang sungguh dan benar dihadapan Tuhan?

Kalimat Peralihan
Melalui Firman Tuhan hari ini kita akan belajar bagaimana doa yang
sungguh dan benar di hadapan Allah.

1. Doa Yang Tidak Memaksa Kehendak (Matius 26:39)


• Ketika Tuhan Yesus sudah mendekati penangkapan-Nya, Dia berdoa
kepada Bapa di sorga di taman Getsemani agar sekiranya Allah mau
membatalkan pekerjaan ini yaitu untuk mati di kayu Salib. Walaupun
dengan sangat ketakutan sehingga peluh-Nya menjadi titik-titik darah,
apakah Yesus memaksakan kehendak-Nya kepada Bapa untuk tidak
melakukan tugas ini? Tentu tidak, tetapi Yesus mengatakan bahwa
biarlah kehendak Bapa yang terjadi dan bukan kehendak Yesus.
• Sebagai orang Kristen kita juga dituntut untuk selalu berdoa. Apapun
yang kita hadapi, berdoalah kepada Tuhan, tetapi tidak dengan
memaksakan kehendak kita yang jadi. Jikalau kita telah meminta
kepada Tuhan lewat doa kita, maka biarkanlah Tuhan yang
menentukan apa yang Ia lakukan terhadap doa kita. Satu hal yang
perlu kita ingat ialah, walaupun kadang jawaban Tuhan atas doa kita
tidak seperti yang kita harapkan, ketahuilah bahwa apapun yang
Tuhan lakukan itulah yang terbaik.

2. Doa Yang Tulus (Filemon 1:4)

20
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
• Ketika kita berdoa sangat penting kita memiliki ketulusan yang keluar
dari hati kita. Rasul Paulus mendoakan Filemon dengan tulus kepada
Tuhan, mengapa saya katakan dengan demikian? Karena doa Paulus
disertai dengan pengucapan syukur kepada Allah.
• Disaat kita mendoakan seseorang, jangan dengan keterpaksaan dalam
hati kita. Mungkin kita sakit hati dengan seseorang, dan kebetulan kita
diberi kesempatan untuk mendoakan orang tersebut karena berulang
tahun misalnya, melalui perenungan kita saat ini saya mengajak kita
sekalian agar disaat kita berdoa, entah itu berdoa untuk orang lain atau
siapa saja, marilah kita panjatkan doa kita kepada Tuhan dengan
ketulusan hati kita.
• Tuhan Yesus juga memberi contoh kepada kita, ketika Dia di atas
kayu salib, Yesus mendoakan dengan tulus mereka yang menyalibkan
Dia, Yesus berdoa agar perbuatan mereka diampuni dan bukan untuk
membalas perbuatan mereka. Memang pada kenyataan yang terjadi

20
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

adalah untuk mendoakan orang lain khususnya musuh kita, sangat


berat untuk dilakukan sampai-sampai tidak akan mungkin dilakukan.
Dan ada baiknya untuk tidak dilakukan, daripada dilakukan tetapi
dengan kegusaran dalam hati. Saudara, ketika Tuhan Yesus telah
berdoa dengan tulus sekalipun terhadap orang yang membenci-Nya,
mengapa tidak kita sebagai orang Kristen melakukannya juga.

3. Doa Disertai Hidup Benar (Yakobus 5:16)


• Sebelum kita meminta sesuatu kepada Tuhan lewat doa kita, terlebih
dahulu kita mengaku dosa di hadapan Tuhan sehingga dari situlah
timbul kerendahan hati di hadapan Tuhan.
• Ketika kita menghadapi suatu pekerjaan yang berat atau mungkin
permasalahan yang sulit untuk diselesaikan, dengan berdoa dan
menyerahkan semuanya kepada Tuhan, kita pun pasti akan lebih
tenang dalam menghadapinya karena kita yakin bahwa Tuhan yang
akan bertindak bagi kita.

Kesimpulan
Saat berdoa janganlah kita memaksakan kehendak Allah, berdoalah
dengan tulus dan hiduplah sebagai orang yang benar. Saya percaya doa
saudara pasti dijawab oleh Tuhan. Tuhan Yesus memberkati, Amin!

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

SIKAP HIDUP ORANG KRISTEN Mazmur 55:23

Pendahuluan
Ada begitu banyak manusia yang pernah hidup, sementara hidup dan
yang akan hidup di dunia ini. Dari sekian banyaknya manusia di dunia,
tak seorang pun yang memiliki sikap yang sama dengan orang lain, dan
yang jelas berbeda semuanya. Itulah sebabnya kita pernah belajar
pentingnya sikap tenggang rasa, saling menghormati satu sama lain,
sikap tolong-menolong dengan sesama, dan masih banyak lainnya.

Proposisi
Sikap hidup orang Kristen adalah menjadi berkat bagi orang lain

Kalimat Tanya
Bagaimana seharusnya sikap hidup kita agar dapat menjadi berkat bagi
orang lain?

Kalimat Peralihan
Melalui Firman Tuhan saat ini kita akan belajar bersama bagaimana
kehidupan orang Kristen yang menjadi berkat

1. Memberi Motivasi (Bilangan 13:30)


• Ayat ini yang menceritakan bagaimana usaha dari Kaleb untuk
memotivasi bangsa Israel, bahwa mereka pasti akan mengalahkan
orang Kanaan dan menduduki negeri itu. Di mana saat itu, sepuluh
pengintai yang lain memberi kabar busuk kalau mereka tidak akan
bisa menduduki tanah Kanaan.
• Perjalanan kehidupan kita saat ini dengan begitu banyaknya tawaran
dunia yang menggiurkan yang setiap saat dapat menghancurkan atau

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

merusak iman percaya kita kepada Kristus. Sebagai orang Kristen kita
dituntut untuk dapat selalu hidup benar dan memotivasi orang lain
untuk maju dan bertumbuh dalam iman percaya kepada Tuhan.
2. Memberi Kesaksian Yang Menguatkan (Lukas 24:13-35)
• Pembacaan ini menceritakan tentang bagaimana murid-murid Kristus
yang lain menyampaikan kesaksian bahwa “Tuhan Yesus sudah
bangkit” kepada murid-murid yang lain. Melaui kesaksian para
murid ini, memberikan kekuatan yang baru dalam diri semua murid
Yesus, apalagi Yesus hadir langsung di tengah-tengah mereka.
• Orang Kristen juga harus dapat memberi kesaksian yang dapat
menguatkan orang lain; tentunya kesaksian tentang kasih Kristus,
bukan kesaksian yang dapat membuat orang lain mundur dari Tuhan,
tetapi kesaksia yang membangkitkan iman percaya seperti para
murid Yesus.

3. Mengandalkan Tuhan Disetiap Perkara (Mazmur 55:23)


• Pembacaan ini menjelaskan bagaimana Tuhan menawarkan jalan
keluar kepada setiap orang percaya. Apabila menghadapi suatu
masalah yang terasa berat, janji Tuhan akan selalu memelihara
kehidupan orang yang mau berserah sepenuhnya kepada Tuhan.
• Di desa saya (Ampera), masih banyak orang yang sering
menggabungkan dua kuasa, 50% Kristus dan 50% dunia. Misalnya
pada saat akan menanam padi di sawah, orang-orang Kristen di desa
saya Ampera, masih melihat tanggal yang baik atau posisi bulan di
langit sebagai syarat untuk tanaman yang baik. Ini menggambarkan
bahwa tidak sepenuhnya mengandalkan Kristus dalam hidup. Sebagai
orang percaya, kita tidak seharusnya melakukan hal itu, kita dituntut
untuk sepenuhnya berserah kepada Tuhan.

Kesimpulan
Dalam menjalani kehidupan ini, sebagai orang Kristen sepatutnyalah
kita hidup untuk dapat menjadi berkat bagi orang lain. Marilah kita

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

menjadi berkat melalui kata-kata motivasi kita, kesaksian kita yang


menguatkan dan cara hidup yang mengandalkan Tuhan.

KRISTEN SEJATI Kejadian 22:10

Pendahuluan
Kita telah melihat dan mengetahui bersama tentang kepemimpinan
beberapa presiden yang telah dan sementara memimpin bangsa
Indonesia ini. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Terkadang kelebihan yang dimiliki oleh seorang presiden menjadikan
kita ingin terus “Dialah” yang akan menjadi presiden. Tapi kekurangan
yang ada pada seorang Presiden akan membuat kita tidak lagi
menginginkannya menjadi Presiden. Walaupun demikian, secara kasat
mata kita dapat melihat bahwa, semua presiden cenderung berbuat
untuk kepentingan rakyat. Menjadi seorang Kristen juga masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan. Tapi, apakah dengan kelebihan
yang ada membuat kita sombong, atau dengan kekurangan yang ada
membuat kita minder terhadap pelayanan kita?

Proposisi
Dalam menjalani hidup yang di karuniakan oleh Tuhan, hendaknya
setiap orang Kristen hidup menurut iman Kristen yang sesungguhnya.

Kalimat Tanya
Apakah contoh yang harus dilakukan agar hidup menurut iman Kristen?

Kalimat peralihan
Dari beberapa bagian Firman Tuhan saat ini kita akan belajar
contohcontoh sikap hidup menurut iman Kristen.

1. Memiliki Sifat Tahu Diri ( Keluaran 3:11; 4:10, 14)

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Kita telah mengetahui bersama tentang sejarah keluarnya bangsa Israel


dari perbudakan di Mesir. Semuanya itu tidak terlepas dari tindakan
Allah yang luar biasa melalui hamba-Nya, Musa.
• Tapi kalau kita membaca bagian firman ini, ada tiga kali Musa
menolak perintah Tuhan untuk memimpin bangsa Israel keluar dari
Mesir. Mengapa demikian? Itu semua karena Musa menyadari akan
kelemahannya sebagai manusia, yang tidak layak menjadi hamba
Tuhan. Tapi Tuhan memakai Musa dengan luar biasa.
• Bagaimana dengan kehidupan kekristenan kita saat ini? Apakah kita
pernah menyadari bahwa sesungguhnya kita tidak layak di hadapan
Tuhan, ataukah kita hanya bertindak masa bodoh dengan semua itu?
Marilah kita masing-masing mengoreksi kehidupan pribadi kita,
apakah selama ini berkenan kepada Tuhan atau tidak, hanya kita
sendiri yang bisa menjawabnya.

2. Iman Melakukan Kehendak Tuhan (Kejadian 22:10)


• Abraham disebut sebagai bapak orang-orang beriman. Dia juga
disebut bapak segala bangsa. Menagapa? Karena dengan iman, ia
keluar dari negerinya dan sanak saudaranya pergi ketempat yang
Tuhan tunjukan walaupun ia tidak mengetahui tempat yang akan ia
tujui. Dengan iman juga ia mau mengorbankan Ishak anaknya kepada
Tuhan. Dan yang pasti, Abraham melakukan segala sesuatu dengan
iman kepada Tuhan.
• Pertanyaan bagi kita, apakah dalam menjalani hidup, yang sejak lahir
kita sudah menjadi Kristen, semuanya dijalani dengan iman? Satu
tantangan bagi kita orang-orang Kristen. Kita bisa mengikuti contoh
yang dilakukan oleh Abraham. Apapun perkerjaan yang kita hadapi,
apapun masalah atau pergumulan yang kita rasakan, marilah kita
mengerjakannya dan menyelesaikannya dengan iman percaya kepada
Tuhan.

3. Mau Menderita Karena Pekerjaan Untuk Tuhan (2 Timotius

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

2:9)
• Pada awalnya, Paulus, adalah seorang yang sangat membenci
orangorang yang percaya kepada Kristus sampai-sampai ia
menganiaya setiap pengkut Kristus yang ia jumpai. Tapi kehidupan
Paulus berbalik 180 derajat karena pekerjaan Roh Kudus. Paulus
melakukan pemberitaan Injil ke segala tempat, walaupun kadang-
kadang ia tolak dan disiksa juga, tetapi sampai akhir hidupnya Paulus
tetap setia melayani Tuhan. Paulus juga menulis 14 surat dalam
Perjanjian Baru.
• Menjadi seorang Kristen juga tidak mudah tapi menyenangkan.
Mengapa saya katakan tidak mudah? Karena setiap orang Kristen akan
diperhadapkan dengan berbagai macam tantangan. Mengapa juga saya
katakan menyenangkan? Karena janji Tuhan, barang siapa setia
kepada Tuhan sampai pada kesudahan dunia ini maka akan bersama
dengan Kristus di sorga. Marilah kita tetap setia melayani Tuhan
apapun tantangan yang ada, yakinlah Tuhan akan memampukan kita
sekalian.

Kesimpulan
Orang Kristen sejati bukanlah orang Kristen dalam status KTP, tetapi
orang Kristen yang sejati adalah orang-orang memiliki sifat tahu diri,
mau melakukan kehendak Tuhan dan rela menderita karena pekerjaan
pelayanan bagi Tuhan. Tuhan Yesus memberkati, Amin!

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

TELADAN HIDUP YANG SEMPURNA Filipi 2:5-8

Pendahuluan
Teladan merupakan sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh,
seperti perbuatan, kelakuan, sifat, dan sebagainya. Dalam kehidupan
kita sehari-hari kita pasti memiliki seseorang yang kita jadikan sebagai
teladan dan tentunya orang tersebut dapat menjadi motivator yang baik
serta memberikan pengaruh yang baik pula dalam kehidupan kita,
bahkan tidak dipungkiri bahwa kita akan meneladani apa yang mereka
lakukan. Ada teladan yang membawa kita pada pola hidup yang baik
ada juga teladan yang membawa kita pada pola kehidupan yang buruk.
Apalagi mengenai teladan di dalam iman percaya kita. Jika kita
menjadikan orang lain atau sesama kita manusia sebagai teladan serta
menaruh kepercaya kita sepenuhnya kepada dia, maka ketika orang lain
itu membuat sesuatu kesalahan, kita pasti akan kecewa dan kemudian
akan kehilangan kepercayaan kita yang sebelumnya. Akan tetapi ada
seorang pribadi yang dapat menjadi teladan hidup yang sempurna bagi
kita yang tidak akan mengecewakan kita, Yesus Kristus.

Proposisi
Yesus Kristus adalah satu-satunya teladan hidup yang sempurna bagi
setiap orang percaya!

Kalimat Tanya

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Teladan hidup yang sempurna dalam hal apakah yang dapat kita pelajari
dalam pribadi Yesus Kristus?

Kalimat Peralihan
Melalui judul Firman Tuhan hari ini, ada beberapa hal yang dapat kita
pelajari mengenai teladan hidup yang sempurna yang dapat kita pelajari
melalui pribadi Yesus Kristus, yakni :

1. Dia Menjadi Teladan Dalam Memberi Pengampunan (Matius


26:50)
• Menjadi teladan dalam pengampunan bukanlah hal yang mudah bagi
kita sebagai manusia biasa, ketika kita disakiti atau dihianati oleh
orang lain, sangat sulit untuk kita dapat memaafkan bahkan
mengampuninya. Walaupun kita terkadang mengatakan “Ya, saya
sudah memaafkan dia”, atau “Saya sudah lama melupakan masalah
itu”, akan tetapi terkadang kita masih menyimpan masalah itu dalam
hati kita, buktinya kita tidak ingin melihat mukanya, kita masih
acuhtak acuh terhadap orang itu. Sungguh sebagai manusia biasa kita
tidak sempurna dalam hal membri pengampunan.
• Perkataan Yesus melalui teks firman Tuhan dalam Matius 26 ini
sangat jelas mengajarkan kepada kita bahwa Dia (Yesus sendiri) tidak
membalas kejahatan yang dilakukan oleh Yudas kepada-Nya. Kita
dapat melihat pedoman bahkan teladan dari pribadi Yesus dalam
memberikan pengampunan, ketika Yudas yang adalah salah seorang
murid yang selama ini dekat dengan Dia pada akhirnya mengkhianati
dan menjual Dia ke tangan musuh-musuh-Nya, di saat menjumpaiNya
di taman Getsemani, di saat-saat terakhir sebelum Ia ditangkap dan
disalibkan. Akan tetapi walaupun Yudas seperti itu, Yesus malah tidak
marah, Dia tidak mencaci maki, Dia tidak mengancam dan sama sekali
tidak mengutuki Yudas, melainkan menyapanya dengan kata
“sahabat/teman” ayat 50a Tetapi Yesus berkata kepadanya: ”Hai
teman, untuk itukah engkau datang?”.

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Saya rasa Ketika kita berada pada posisi Tuhan Yesus saat itu, kita
pasti akan langsung menunjukkan dan mengekspresikan amarah kita
kepada orang tersebut dan bahkan bisa saja kita langsung melakukan
tindakan kekerasan kepada orang itu, namun Tuhan Yesus tidak,
malah dengan lembut dia menyapa orang yang menghianatinya itu.
• Yesus tidak saja mengajar, bahwa kita harus mengampuni musuh kita,
Yesus tidak saja mengajarkan kita untuk berlaku baik bagi mereka
yang berkhianat, tetapi la sendiri sampai saat Dia matipun, Ia tetap
memberi teladan pengampunan yang sempurna. Kepada orang yang
menyalib Dia, Ia menyalurkan pengampunan melalui doa-Nya Luk.
23:34a Yesus berkata: ”Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka
tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
• Sungguh merupakan teladan yang sangat luar biasa yang kita dapatkan
melalui pribadi Yesus Kristus. Oleh sebab itu, marilah kita terus
belajar dan belajar, menjadi pribadi yang mau menjadi teladan dalam
hal memaafkan dan mengampuni mereka yang menyakiti kita,
walaupun kita tidak sempurna dalam melakukannya. Marilah kita
minta Tuhan Yesus yang adalah teladan yang sempurna itu untuk
memampukan kita dalam menerapkannya dalam kehidupan kita.

2. Menjadi Teladan Dalam Kerendahan Hati (Filipi 2:5-8)


• Ketika kita berada pada posisi yang tinggi tidak tertutup kemungkinan
bahwa kita akan menjadi sombong dengan apa yang kita milki,
kekuasaan, harta kekayaan dan segala hal yang membuat kita merasa
bahwa yang lain itu tidak penting. Tapi perlu kita ketahui bahwa tidak
selamanya kekayaan dan kekuasaan yang kita miliki itu akan terus
menjadi bagian dalam hidup kita, karena hidup ibarat roda pedati atau
sepeda kadang di atas dan kadang di bawah.
• Jadi ketika kita berada diposisi yang tinggi, kita tidak perlu
menyombongkan diri atas hal itu karena belum tentu suatu saat kita
juga berada diposisi paling bawah. Rasul Paulus dalam Filipi 5 ini
mengatakan, bahwa Yesus yang adalah Allah yang tidak menganggap

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

keallahan-Nya sebagai milik yang perlu dipertahankan, tetapi Ia telah


mengosongkan diri-Nya sendiri, mengambil rupa seorang hamba,
merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati di kayu salib. Untuk
menjadi manusia dan mati di kayu salib adalah teladan kerendahan
hati yang tiada taranya, karena Tuhan Yesus rela menanggalkan semua
kemuliaan-Nya sebagai Allah, segala kemegahan seorang raja, dan
kemegahan serta kesempurnaan-Nya sebagai Allah (Yoh. 10:30).
• Oleh sebab itu marilah kita memiliki kerendahan hati yang
sungguhsungguh dan benar, sebab Yesus Kristus sendiri telah
melakukannya bagi kita semua. Dan saya percaya dengan pertolongan
Tuhan, Dia akan terus menolong dan memampukan
untuk melakukan kehendaknya.

3. Menjadi Teladan Kemurahan Hati (2 Korintus 8:9)


• Murah hati berarti suka memberi, tidak pelit, penyayang dan pengasih,
suka menolong, dan baik hati. Semua orang dapat melakukan
kebaikan, baik ketika seseorang memberikan sesuatu dengan
cumacuma, membantu dan menelong orang lain yang membutuhkan.
Tetapi sulit bagi kita untuk menilai apakah dia benar-benar
melakukannya dengan hati yang sungguh dan tulus, atau hanya
sekedar untuk memperoleh pujian dari orang lain, karena pada
kenyataannya ada orang yang melakukan kebaikan dengan motivasi
yang salah, ada orang yang mau melakukan sesuatu karena ada
maksud yang hendak dia capai. Dalam hal mati-Nya, Yesus tidak saja
menyerahkan segala kemuliaan-Nya, tetapi kekayaan yang la miliki
dan segala kenyamanan yang ada di sorga, la lahir dalam kemiskinan,
lahir di dalam palungan, dibesarkan dalam kemiskinan sebagai anak
tukang kayu, sepanjang umur hidup-Nya kemiskinanlah yang
mewarnai-Nya. Ia lebih miskin dari burung di udara dan serigala di
hutan, dalam Matius 8:20 berkata: ”Serigala mempunyai liang dan
burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai
tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Yesus sendiri telah memberikan hidup-Nya secara cuma-cuma untuk


menanggung dosa yang bukan dosa-Nya demi dan untuk meperbaiki
hubungan kita dengan Allah yang telah hancur dan tentunya
memberikan kita kemenangan melalui kematian-Nya di kayu salib.
Sungguh Luar biasa teladan yang sudah di berikan-Nya kepada kita.
• Oleh sebab itu marilah kita berusaha untuk belajar menjadi orang yang
murah hati, menolong orang lain dengan motivasi yang benar, sebab
Tuhan Yesus telah memberikan contoh dan teladan melalui
kehidupan-Nya kepada kita, yakni dalam hal kemurahan hati, dan
marilah juga kita menghargai kasih karunia yang kita kenal melalui
Yesus Kristus, yang mau menjadi miskin namun kaya akan kasih
karunia.

Kesimpulan
Marilah kita menjadikan teladan Yesus Kristus sebagai pedoman dalam
kehidupan kita, sebab Dialah yang memberikan teladan hidup yang
sempurna itu kepada kita. Jadi marilah kita berusaha untuk melepaskan
pengampunan bagi siapa saja yang menyakiti hati kita, marilah kita
memiliki kerendahan hati serta memiliki kemurahan hati, dan tentunya
Allah sumber segala kesempurnaan itu, akan menyempurnakan hidup
kita agar semakin hari semakin berkenan kepada Tuhan. Tuhan Yesus
memberkati kita semua. Haleluya!

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

GEREJA YANG DIKUDUSKAN BAGI MISI LINTAS BATAS


Matius 28:19-20

Pendahuluan
Pada umumnya ketika kita mendengar kata “gereja”, kita pasti
mengartikannya sebagai sebuah gedung atau tempat beribadah orang
Kristen. Ketika kita bertemu dengan orang lain sesama orang Kristen,
pasti kita kan bertanya kamu gereja dimana? Bagaimana ibadahnya?
Baptisannya seperti apa? Dan hal yang lainnya yang menyangkut
pandangan umum tentang gereja. Akan tetapi itu bukanlah pengertian
yang sesungguhnya tentang gereja. Dikuduskan berarti disucikan,
dimurnikan ataupun dipisahkan. Memisahkan diri yang dimaksud
adalah hidup memihak kepada Tuhan dan kebenaran-Nya. Misi adalah
suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam usaha
mewujudkan suatu visi yang telah dibuat. Misi itu ibarat
langkahlangkah kecil yang dibagi untuk mempermudah serta bentuk
usaha nyata dalam memberikan arah sekaligus batasan-batasan proses
pencapaian tujuan. Misi Bala Keselamatan sendiri adalah untuk
memberitakan Injil Yesus Kristus dan memenuhi kebutuhan sesama di

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

dalam nama-Nya tanpa diskriminasi. Sedangkan lintas batas berarti


menjangkau keluar pelayanan Tuhan.

Proposisi
Sebagai gereja yang dikuduskan bagi misi lintas batas, gereja harus
menjangkau keluar pelayanan Tuhan.

Kalimat Tanya
Hal apa sajakah yang menjadi tanggung jawab kita sebagai gereja yang
dikuduskan bagi misi lintas batas untuk menjangkau keluar pelayanan
Tuhan?

Kalimat Peralihan
Melalui judul Firman Tuhan hari ini, ada beberapa hal yang perlu kita
ketahui tentang tanggung jawab kita sebagai gereja yang dikuduskan
bagi misi lintas batas untuk menjangkau keluar pelayanan Tuhan, yaitu:

1. Menjadi Teladan Dalam Iman (1 Petrus 2:21 dan Ibrani 11:1)


• Hal pertama yang menjadi tanggung jawab kita sebagai gereja yang
dikuduskan bagi misi lintas batas untuk menjangkau keluar pelayanan
Tuhan, adalah menjadi teladan dalam iman. Dengan kata dasar
‘teladan’ berarti merupakan sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk
dicontoh, seperti perbuatan, kelakuan, sifat, dan sebagainya. Dengan
demikian Menjadi teladan berarti menjadi seorang yang baik dan patut
untuk dicontoh, menjadi seorang figur atau model yang di idolakan,
atau menjadi pedoman, menjadi panutan, menjadi seorang yang
membawa pengaruh bagi kehidupan orang lain.
• Firman Tuhan dalam pembacaaan kita dalan 1 Petrus 2:21 yang telah
kita baca tadi, di katakan bahwa “Sebab untuk itulah kamu dipanggil,

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah


meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.”
Oleh sebab itu sebagai gereja yang dipanggil keluar dalam
menjangkau pelayanan Tuhan, penderitaan Kristus telah menjadi
teladan bagi kita agar kita dan supaya kita dapat mengikuti jejaknya.
• Ada begitu banyak teladan yang kita dapat peroleh atau kita dapatkan
didalam satu pribadi yaitu Yesus Kristus, yang pertama adalah
Teladan Pengampunan. Kita dapat melihat ketika Yudas salah seorang
murid yang telah mengkhianati dan menjual Yesus ke tangan
musuhmusuh-Nya, saat menjumpai-Nya di taman Getsemani, di saat-
saat terakhir sebelum Ia ditangkap dan disalibkan. Walaupun Yudas
seperti itu, tetapi Yesus tidak marah, tidak mencaci maki, tidak
mengancam dan tidak mengutuki Yudas, melainkan menyapanya
dengan kata “sahabat/teman” Mat. 26:50a Tetapi Yesus berkata
kepadanya: ”Hai teman, untuk itukah engkau datang?”. Ia tidak saja
mengajar, bahwa kita harus mengampuni musuh kita, mengajarkan
kita untuk berlaku baik bagi mereka, tetapi la sendiri sampai saat Dia
matipun, Ia tetap memberi teladan pengampunan. Kepada orang-orang
yang menyalibNya, Ia menyalurkan pengampunan melalui doa-Nya
Luk. 23:34a Yesus berkata: ”Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab
mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” sungguh merupakan
teladan yang sangat luar biasa yang kita dapatkan melalui pribadi
Yesus. Yang kedua Teladan Kerendahan Hati Rasul Paulus
mengungkapkan, bahwa Yesus yang adalah Allah tidak menganggap
keallahan-Nya sebagai milik yang perlu dipertahankan, tetapi Ia telah
mengosongkan diriNya sendiri, mengambil rupa seorang hamba,
merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati di kayu salib. Untuk
menjadi manusia dan mati di kayu salib adalah teladan kerendahan
yang tiada taranya, karena Tuhan Yesus rela menanggalkan semua
kemuliaan-Nya sebagai Allah, segala kemegahan seorang raja, dan
kemegahan serta kesempurnaanNya sebagai Allah (Yoh. 10:30). Dan
yang ke tiga adalah Teladan Kemurahan Hati. Dalam hal mati-Nya,

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Yesus tidak saja menyerahkan segala kemuliaan-Nya, tetapi kekayaan


yang la miliki dan segala kenyamanan yang ada di sorga, Ia lahir
dalam kemiskinan, lahir di dalam palungan, dibesarkan dalam
kemiskinan sebagai anak tukang kayu, sepanjang umur hidup-Nya
kemiskinanlah yang mewarnai-Nya. Ia lebih miskin dari burung di
udara dan serigala di hutan, dalam Matius 8:20 ”Serigala mempunyai
liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak
mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Sungguh Luar
biasa! Dan masih banyak teladan yang dapat kita pelajari melalui
pribadi Yesus.
• Ibrani 11:1 ”Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita
harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” melalui
iman kita dapat melihat pengharapan yang besar yaitu pengharapan
yang Tuhan telah sediakan bagi kita, Saudaraku yang terkasih sebagai
gereja yang dikuduskan bagi misi lintas batas untuk menjangkau
keluar pelayanan TUHAN kita dinantikan menjadi teladan, tidak
hanya dalam sikap, tindakan, perilaku dan banyak hal lainnya akan
tetapi kita harus terlebih dahulu menjadi teladan dalam iman, yaitu
iman kepada Yesus Kristus sebagai TUHAN dan Juruselamat kita.

2. Memberitakan Injil Kebenaran Tuhan (Matius 28:19-20)


• Hal yang berikutnya, yang menjadi tanggung jawab kita sebagai
gereja yang dikuduskan bagi misi lintas batas untuk menjangkau
keluar pelayanan Tuhan, adalah memberitakan injil kebenaran Tuhan.
Kata Injil berasal dari bahasa Yunani Evangelion, yang artinya "kabar
baik". Kabar baik adalah berita mengenai keselamatan yang telah
Tuhan nyatakan melalui karya penebusan, melalui kematian-Nya di
kayu salib.
• Tanggung jawab kita adalah membagikan kabar baik itu bagi mereka
yang belum mengenal Allah. Perlu untuk kita pahami bahwa
memberitakan Injil atau kabar baik itu bukanlah suatu alternatif atau
sekedar mencari kesibukan. Memberitakan Injil haruslah berdasarkan

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

ketaatan kepada amanat agung Kristus kepada semua orang yang


percaya kepada-Nya, yaitu memberitakan Injil. Memberitakan Injil
adalah rencana kekal Allah. Pembacaan Alkitab dalam Matius
28:1920 tadi merupakan amanat agung yang Tuhan berikan kepada
kita.
Dikatakan “Karena itu pergilah, kata pergilah merupakan sebuah
perintah untuk kita lakukan, dan merupakan sesuatu yang harus segera
kita laksanakan, Markus 16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka:
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
• Sebagai gereja yang dikuduskan bagi misi lintas batas untuk
menjangkau keluar pelayanan Tuhan, kita tidak boleh berdiam diri
saja, tidak hanya berpatokan pada pelayanan yang begitu-begitu saja,
akan tetapi kita harus pergi, kita harus melangkah, kita harus
bertindak, kita harus keluar dari zona nyaman kita, kemudian
jadikanlah semua bangsa murid-Ku Tuhan mau supaya kita mencari
dan menemukan jiwa untuk dimenangkan bagi Dia dan membaptis
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, membabtis yang
dimaksud dalam hal ini membawa mereka pada pemahaman sehingga
mereka bertobat dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru
Selamat bagi kehidupan mereka, dan mengajarkan mereka untuk
melakukan segala sesuatu yang telah di perintahkan Tuhan kepada
kita. Dan perlu kita ketahui bahwa, Dia (TUHAN) akan menyertai kita
senantiasa sampai kepada akhir zaman.

3. Membawa Orang Lain Dalam Pengenalan Akan Kristus (2


Petrus 3:18)
• Hal yang terakhir, yang menjadi tanggung jawab kita sebagai gereja
yang dikuduskan bagi misi lintas batas untuk menjangkau keluar
pelayanan Tuhan, adalah membawa orang lain pada pengenalan akan
Kristus.
• Membawa orang lain pada pengenalan akan kristus merupan tugas
yang sangat luar biasa untuk kita lakukan; sekaligus merupakan

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

tanggung jawab yang besar sebagai gereja yang dikuduskan bagi misi
lintas batas. Ketika kita melihat dari sekeliling kita, apalagi dengan
kondisi saat ini masih banyak orang belum mengenal Tuhan di dalam
hidup mereka. Inilah tanggung jawab kita yakni membawa mereka
untuk dapat bertumbuh dalam kasih karunia serta memperkenalkan
kepada mereka bahwa keselamatan hanya kita dapatkan di dalam
Yesus Kristus dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga
selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama
lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat
diselamatkan (Kisah Para Rasul 4:12).

Kesimpulan
Sebagai gereja yang dikuduskan bagi misi lintas batas, untuk
menjangkau keluar pelayanan Tuhan, teruslah menjadi teladan dalam
iman, beritakan injil kebenaran Tuhan dan membawa orang lain dalam
pengenalan akan Kristus. Tuhan Yesus memberkati, Amin!

MENJAGA PERKATAAN Amsal 13:2

Pendahuluan
Perkataan merupakan ucapan yang secara langsung keluar dari mulut
kita. Ada perkataan yang baik, yang membangun, memotivasi, bahkan
mendorong orang lain untuk berbuat baik; dan sebaliknya, ada juga
perkataan yang buruk, yang menjatuhkan, menyinggung perasaan, dan
menimbulkan sebuah pertengkaran. Perkataan sangat erat hubungannya
dengan lidah, komponen kecil tetapi memiliki pengaruh yang besar.
Dari lidah yang sama, kita bisa memuji dan menjatuhkan, menjadi

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

berkat atau menyakiti hati orang lain. Itulah sebabnya lidah harus dapat
kita kendalikan.

Proposisi
Orang yang percaya kepada Kristus pasti dapat menjaga perkataan atau
ucapannya dengan baik.

Kalimat Tanya
Mengapa perkataan atau lidah kita harus dijaga?

Kalimat Peralihan
Melalui judul khotbah yang akan kita pelajari bersama, ada beberapa hal
yang perlu kita pahami mengapa kita harus menjaga perkataan atau
lidah kita, yaitu:

1. Karena Perkataan Adalah Benih Yang Ditaburkan Dan Buahnya


Akan Mengikuti Kita (Amsal 13:2a)
• Mengapa kita harus menjaga perkataan atau lidah kita yaitu, karena
lidah mengahasilkan perkataan dan melalui perkataan ada “dampak
atau hasil” yang akan kita nikmati dalam kehidupan kita baik itu
perkataan yang baik atau buruk, sama-sama akan memberikan dampak
bagi kehidupan kita.
• Dalam firman Tuhan juga dikatakan bahwa perkataan dapat
memberikan dampak bagi kehidupan kita, oleh sebab itu sangat
penting bagi kita untuk menjaga perkataan dan ucapan kita. Sebab itu
juga penting bagi kita untuk berkata-kata seperti apa yang Firman
Tuhan katakan mengenai kita. Jika kita sedang lelah, marilah kita
mengatakan “Aku kuat di dalam Kristus”, ketika mungkin
diperhadapkan pada tekanan hidup, marilah kita mengatakan “Dalam
nama Yesus saya saya mampu menanggung segala perkara.” Rasul
Paulus ketika dia berada dalam tekanan ia mengatakan “segala

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan


kepadaku” (Filipi 4:13). Jika kita saat ini berkekurangan, maka
marilah kita mengatakan “Allahku akan mencukupkan segala
keperluan dan kebutuhanku menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya.”
Dan ketika kita sakit, marilah kita katakan, “Di dalam nama Yesus,
dan oleh bilur-bilurnya aku sembuh.”
• Dengan memperkatakan Firman TUHAN akan membentuk hidup kita
dari yang tidak ada menjadi ada, dan dari yang tidak bisa menjadi bisa,
dari yang tidak tahu menjadi berhikmat, yang sakit menjadi sehat, dan
yang lemah menjadi kuat. Selalu ada buah, selalu ada dampak yang
akan kita peroleh dari setiap perkataan kita.
• Oleh sebab itu jika kita ingin sesuatu yang baik maka perkatakanlah
hal-hal yang baik sebab perkataan yang baik juga merupakan kunci
agar kita mengalami sesuatu yang baik. Jika ada bagian dalam hidup
kita yang memerlukan perubahan, maka marilah kita mengucapkan
“senjata kebenaran” yaitu Firman Tuhan dan hal itu akan membawa
perubahan dalam diri kita. Oleh sebab itu sebagai orang yang percaya
marilah kita mengucapkan apa yang benar, apa yang baik, serta
memperkatakan Firman Tuhan dengan baik serta meminta Tuhan
untuk memampukan kita agar dapat melakukannya.

2. Perkataan Menentukan Apakah Hidup Kita Akan Berhasil Atau


Tidak (1 Petrus 3:10)
• Perkataan sama seperti doa kita! Kebenaran, kebaikan, dan kesucian
yang kita katakan melalui mulut, akan mendatangkan berkat bagi kita
dan begitupun sebaliknya, kenajisan, kejorokan, kekhawatiran dan
kesalahan yang kita ucapkan akan mendatangkan kutuk dalam
kehidupan kita. Pada saat perkataan berkat diucapkan, maka berkat itu
akan berubah menjadi suatu tudung yang menyelubungi kita di
dalamnya, sehingga kita akan selalu berada dalam situasi berkat

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Tuhan. Demikian juga dengan kutuk, di saat perkataan yang penuh


dengan kutuk diucapkan, maka kutuk itu akan menjadi seperti racun
yang menyebar ke seluru tubuh sehingga akan melemahkan kita, dan
pada akhirnya akan mencelakakan kita. Itulah sebabnya Alkitab
katakana : ”Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa menggemakannya
akan makan buahnya” (Amsal 18:21).
• Gemakan atau perkatakanlah perkataan yang baik agar kehidupan kita
berada dalam lingkupan berkat Allah, maka sepanjang kehidupan kita
akan mengalami dan menikmati yang baik. Jagalah bibir, mulut kita
dari perkataan yang jahat dan mengutuk, agar hidup jangan berada
dalam penderitaan dan kutuk. Oleh sebab itu firman Tuhan katakan
”Siapa yang mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, Ia
harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat, dan bibirnya terhadap
ucapan-ucapan yang mengutuk,” oleh karena itu untuk dapat melihat
hari-hari baik maka kita harus menjaga lidah kita dari yang jahat.

3. Setiap Perkataan Akan Kita Pertanggung Jawabkan Pada Hari


Penghakiman (Matius 2:36-37)
• Setiap perkataan akan kita pertanggung jawabkan pada hari
penghakiman. Allah akan meminta setiap kita untuk mempertanggung
jawabkan perkataan kita dihadapan-Nya. Tentu kita semua akan
meninggalkan dunia ini, dan pada saat kita berada dihadapan Allah
untuk dihakimi, setiap kita akan diminta untuk bertanggung-jawab
atas apa yang telah kita ucapkan.
• Seberepa banyak perkataan yang kita ucapkan di dunia akan dihitung
oleh Allah. Tidak ada satupun yang kita ucapkan, baik untuk diri
sendiri, terhadap orang lain, bahkan kepada Tuhan, yang tidak akan
dibukakan. Oleh sebab itu perkataan kita selama masih hidup
merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan kita. Seperti apa
kita ingin hidup baik hari ini maupun di hari yang akan datang, sama
pentingnya dengan apa yang kita katakan setiap hari, maupun di hari
yang akan datang, sama pentingnya dengan apa yang kita katakana

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

setiap hari. Karena menjaga lidah atau perkataan kita setiap hari
adalah cara terbaik untuk memelihara kehidupan kita.

Kesimpulan
Hati-hatilah dengan perkataan kita sebab perkataan seperti benih yang
akan kita tabur nantinya; jika perkataan kita baik maka kita akan
menuai kebaikan. Sebaliknya jika kita menabur perkataan buruk, kita
pasti juga akan menuai hal yang buruk. Ingat juga bahwa perkataan kita
menentukan keeberhasilan kita dan yang paling penting adalah
perkataan kita akan kita pertanggung-jawabkan di hadapan Tuhan.
Tuhan Yesus Memberkati, Amin!

MEMBANGUN IMAN YANG KUAT Ibrani 11:1

Pendahuluan
Iman adalah sebuah keyakinan atau kepercayaan. Dalam kitab Ibrani
11:1 mengatakan “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita
harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." Sebagai

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

orang percaya kita memiliki dasar keyakinan yakni Alkitab. Alkitab


berisi Firman Allah, yang menolong kita untuk mengenal Tuhan dan
menjadi pedoman bagi kita untuk hidup berkenan kepada Tuhan. Dalam
kehidupan saat ini, di zaman yang semakin berkembang ini, ada begitu
banyak orang yang dulunya beriman, dan sekarang mereka kehilangan
iman dan kepercayaan mereka, yang dulunya mereka percaya kepada
Tuhan dan akhirnya semakin jauh dari Tuhan dan akhirnnya
meninggalkan Tuhan, ada mereka yang meninggalkan kepercayaan
mereka karena uang, karena jabatan, karena pasangan hidup, bahkan
tidak dapat kita dipungkiri hal itupun dapat disebabkan oleh status
sosialnya dalam masyarakat, bahkan keadaan lingkungan yang ada di
sekitarnya yang membuat dia akhirnya meninggalkan kepercayaannya.
Perlu untuk kita ketahui bahwa orang-orang yang seperti ini adalah
mereka yang tidak memiliki fondasi yang kuat, tidak memiliki dasar
iman yang kokoh di dalam Kristus. Oleh sebab itu, sebagai orang yang
percaya kepada Kristus kita perlu membangun iman yang kuat di dalam
Tuhan.

Proposisi
Orang yang percaya kepada Kristus adalah orang mampu membangun
iman yang kuat.

Kalimat Tanya
Bagaimana cara orang percaya dalam membangun iman yang kuat?

Kalimat Peralihan
Dalam topik khotbah yang kita pelajari bersama saat ini ada beberapa
cara yang dapat dilakukan oleh orang percaya dalam membangun iman
yang kuat, yakni:

1. Mendengarkan Firman Tuhan (Roma 10:17)

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Iman yang kuat akan timbul jika seseorang hidup di jalan Tuhan dan
mendengar Firman Tuhan. Iman yang kuat berbeda dengan nekat.
Iman yang kuat memiliki dasar, dan fondasinya adalah firman Tuhan,
sedangkan nekat, dasarnya adalah emosi, perasaan atau semangat
karena melihat keadaan atau ikut-ikutan teman. Yang lain melayani di
bidang A misalnya, dia ikut, yang lain menyumbangkan sesuatu, dia
juga ikut; yang lain bersemangat, dia juga ikut. Jika yang lain berhenti,
dia juga akan berhenti karena fondasinya atau dasarnya adalah hanya
mengikuti apa yang dilakukan oleh temannya. Dan bukan timbul dari
dalam dirinya sendiri.
• Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Roma untuk berhati-hati dengan
pendengaran akan firman Kristus yang di sebut Firman Tuhan. Kita
harus benar-benar menyimak atau memberikan perhatian penuh
dengan firman Tuhan. Jangan sampai, firman Tuhan itu kita
dengarkan bagai angin lalu. Yang lewat begitu saja tanpa kita tanggapi
dengan baik, atau meresponnya dengan benar. Jangan sampai jemaat
Roma seperti Israel yang mendengar firman-Nya namun tidak
merespon dengan baik. Itu sebabnya dikatakan “Iman timbul dari
pendengaran oleh firman Kristus” (Roma 10:17).
• Pertama kita harus mendengarkan firman itu dengan penuh perhatian
dan dengan sungguh-sungguh, kemudian firman itu akan
mengubahkan kita menjadi orang yang percaya orang yang memiliki
iman kepada Kristus dan mengubah seluruh kehidupan kita, dan iman
yang timbul dari pendengaran, adalah keyakinan yang tidak diperoleh
atau didapatkan melalui kemampuan kita untuk melakukan perbuatan
baik tetapi karena karya mulia Yesus Kristus di kayu salib. Oleh sebab
untuk dapat membangun iman kita menajdi kuat, marilah kita menjadi
pendengar firman dan pelaku Firman yang baik!

2. Membuang Kata “Tidak Bisa” (Markus 9:23b)


• Sering kali ungkapan “tidak bisa” itu muncul dalam benak kita,
sebagai manusia biasa yang memiliki banyak keterbatasan.

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Keterbatasan kita pada dasarnya dimulai dari pikiran kita. Segala


sesuatu mungkin akan terjadi ketika kita berfikir demikian. Ketika
pikiran mulai berkata, maka otak akan segera melakukan penyaringan
dari segala kemungkina yang ada didalam pikiran kita atau di dalam
benak kita, otak akan terus berpikir dan terus berpikir sampai akhirnya
menemukan hal yang menurutnya ‘mungkin’.
• Ribuan tahun yang lalu, manusia tidak pernah membayangkan, bisa
berbicara dengan saling melihat walaupun dalam jarak jauh, atau
melakukan rapat bersama menggunakan media seperti yang kita
gunakan saat ini, bahkan mengirimkan sepucuk surat pun bisa
berbulan-bulan baru sampai pada tujuannya. Hari-hari ini kemajuan
teknologi sangatlah cepat, dan semakin mempermudah manusia dalam
melakukan aktivitas-aktivitasnya, misalnya, kita rindu dan ingin
melihat keluarga kita, orang tua yang jauh misalnya kita tinggal buka
WA dan menghubungi mereka melalui vidio call, sekarang kita mau
mengeirimkan surat kepada seseorang, kita tinggal mengirimkannya
melalui email, melakukan rapat bersama, apalagi selama pandemi
covid berlangsung, segala sesuatunya kita kerjakan dari rumah,
sekarang kita bisa melakukan rapat secara virtual atau rapat secara
online melalui Zoom meeting, Teams dll.
• Oleh sebab itu, untuk membangun iman yang kuat maka kita harus
terlebih dahulu membuang kata ‘tidak bisa’ menjadi ‘saya bisa’ karena
Tuhan memberi kemampuan kepada saya dan menyertai saya. Jika
kita mengandalkan kekuatan sendiri, banyak hal yang tidak bisa.
Namun jika kita mengandalkan Tuhan, Dia akan membukakan jalan
bagi kita.
3. Menyempurnakan Iman Dengan Perbuatan (Yakobus 2:14-26)
• Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati (ayat 26b). Ini
berarti bahwa iman dengan perbuatan haruslah selaras, searah atau
sejalan. Adalah suatu kesia-siaan bila iman kita berjalan sendiri tanpa
ada tindakan yang mendukungnya.

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Kita dapat belajar dari Abraham. Abraham adalah bapa orang


beriman/bapa orang percaya. Abraham adalah tokoh yang sangat tidak
asing lagi bagi kita, dia adalah seorang tokoh Alkitab yang hidupnya
berkenan di mata Tuhan. Dia juga termasuk tokoh yang memiliki iman
yang kuat di dalam Tuhan, dia selalu percaya dan taat kepada Tuhan
karena saat imannya sedang diujipun Abraham tetap percaya dan
menaruh harapannya kepada Tuhan.
• Dalam Keluaran 22 ketika kita membacanya dengan seksama, di sana
menceritakan bagaimana iman Abraham diuji oleh Allah. Ketika Allah
meminta dari padanya sebuah persembahan untuk ia korbankan yakni
sesuatu yang paling berharga yang ia miliki yaitu, anak satu-satunya
yang ia miliki dan yang merupakan anak yang dilahirkan oleh Sarai
baginya di masa tuanya. Jikalau kita berada di posisi Abraham saat itu,
saya percaya kita akan berpikir panjang, pasti kita akan mengatakan
”Ah.. Tuhan ngawur, tidak mungkinlah saya akan memberikan Anak
saya, anak saya yang satu-satunya lagi,” Apa lagi anak yang diminta
itu anak yang telah kita nantikan sekian lama, baru saja kita
mendapatkannya malah diminta untuk dipersembahkan kepada Tuhan.
Pasti kita akan berdebat telebih dahulu kepada Tuhan atau
mengajukan sesuatu yang lain untuk kita persembahkan. Tetapi kita
dapat melihat respon dari seorang Abraham, dia tidak hanya percaya
kepada Tuhan, tetapi ia mau melakukan apa yang Allah mau dan apa
yang Tuhan kehendaki.
• Abraham percaya bahwa Tuhan akan ‘menyediakan’ oleh sebab itu
dia tidak ragu dan tidak segan-segan mempersembahkan anaknya. Dia
tidak hanya percaya atau mengimani setiap perintah Tuhan tetapi ia
juga melakukan perintah itu tanpa ragu, dan dampak dari iman dan
perbuatan yang di miliki oleh Abraham maka Allah bersumpah demi
nama-Nya sendiri, dan memberkati dia dengan berlimpah-limpah,
membuat keturunannya sangat banyak seperti bintang-bintang di laut
dan oleh keturunannya semua bangsa dibumi akan mendapat berkat
(ayat 16-17). Sungguh merupakan tindakan iman yang sangat luar

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

biasa yang kita peroleh dari seorang Abraham. Jadi, iman dan
perbuatan haruslah bekerja sama sehingga melalui perbuatanperbuatan
itu iman kita menjadi sempurna.

Kesimpulan
Teruslah bangun iman yang kuat dalam perjalan kekristenan kita;
dengarlah firman, buang semua kata tidak bisa dalam hidup kita, dan
sempurnakan iman kita dengan perbuatan. Tuhan Yesus Memberkati,
Amin!

MERAIH JAWABAN DOA 1 Raja-Raja 17:1

Pendahuluan

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Saudara-saudara yang diberkati oleh Tuhan, berdoa adalah salah satu


cara untuk mengungkapkan isi hati kita kepada Sang Pencipta. Tuhan
Yesus juga mengajar kita berdoa melalui “Doa Bapa Kami” (Matius
6 :9-13). Ada banyak sekali sebutan doa menurut isinya, seperti doa
ucapan syukur, doa syafaat, doa puasa, dan lain-lain. Doa yang
dinaikkan dengan sungguh-sungguh akan menghasilkan dampak yang
luar biasa, seperti kesaksian Alkitab dalam 1 Raja-Raja 17:1 “Lalu
berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: Demi
Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesunggunya tidak ada
embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan dan hal
itu benar terjadi.”

Proposisi
Orang yang percaya kepada Tuhan harus dapat meyakini bahwa ia dapat
meraih jawaban doanya.

Kalimat Tanya
Bagaimana cara kita dapat meraih jawaban atas doa-doa kita?

Kalimat Peralihan
Dari bagian Firman Tuhan pada saat ini ada tiga hal yang dapat
dilakukan untuk dapat meraih jawaban Doa

1. Tetap Berseru Kepada Tuhan (Markus 10:48)


• Ada saatnya dalam hidup ini kita diperhadapkan dengan situasi sulit
yang membuat iman semakin lemah karena apa yang kita harapkan tak
kunjung terjadi. Saat ini kita belajar dari kisah seorang yang bernama
Bartimeus dalam Markus 10:48. Meskipun ada yang menghalanginya
untuk bertemu Yesus, ia tetap berseru justru berseru dengan semakin
keras agar Yesus mendengarnya. Hal ini memberikan pelajaran bagi

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

kita untuk tidak menyerah menghadapi keadaan tetapi terus berseru


kepada Tuhan untuk meminta pertolongannya.
• Yeremia 33:3 mengatakan “Berseruhlah kepada-Ku maka aku akan
menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang
besar dan tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui”.

2. Berserah Pada Kehendak Tuhan (Yesaya 55:9)


• “Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku
dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu” (Yesaya 55:9).
Ayat ini secara tegas memberitahukan kepada kita bahwa pikiran kita,
rencana kita, apa yang kita atur, tidaklah sama dengan apa yang Tuhan
pikirkan.
• Hal ini juga mengingatkan saya dan saudara untuk terus berserah pada
apa yang Tuhan atur. Artinya apapun yang terjadi imanilah bahwa
rencana Tuhan yang terbaik. Ia mengatur yang terbaik. Mungkin kita
beranggapan doa kita tidak dijawab oleh Tuhan. Hal itu belum tentu
sama dengan apa yang Tuhan pikirkan. Bahkan sama sekali, tidaklah
sama. Mungkin saja itu cara Tuhan memproses iman kita. Membentuk
pribadi kita. Teruslah berserah pada Tuhan, tentu Ia melihat
kesungguhan hatimu. Seperti kisah penyerahan Ayub atas perkaranya.
(Ayub 5:8).

3. Percaya Janji-Nya (1 Korintus 2:9)


• “Tetapi seperti ada tertulis: Apa yang tidak pernah dilihat oleh
mata,dan tidak pernah di dengar oleh telinga, dan yang tak pernah
timbul di dalam hati manusia, semua yang disediakan Allah untuk
mereka yang mengasihi Dia.”
• Tuhan adalah Allah yang tidak bisa ditebak. Ia bekerja dengan cara
dan maksud-Nya. Allah bahkan seringkali memberikan kejutan bagi
kita. Hal yang tidak pernah kita duga, Ia berikan bagi kita. Tuhan
sanggup melakukan jauh lebih banyak dari apa yang kita doakan atau

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

pikirkan; dan kabar baiknya, Dia mau memberikan itu dengan senang
hati. Bersyukurlah kita punya Bapa yang memiliki suatu tujuan dan
rencana yang dahsyat bagi setiap anak-anak-Nya. Bapa yang sudah
berjanji tidak akan sekali-kali meninggalkan kita sendirian, dan semua
itu Dia berikan lengkap dengan berbagai kejutan didalamnya.
• Kuncinya hanya satu: kasih. Kasih kita yang tulus dan sepenuh hati
kepada-Nya akan membuat semuanya ditambahkan kepada kita,
bahkan hal-hal yang mungkin tidak atau belum kita minta sekalipun.
Kasih itu juga akan memampukan kita menerima dengan baik segala
sesuatu yang terjadi sekalipun di luar keinginan kita. Tetaplah beriman
bahwa apapun yang kita doakan jika belum dijawab oleh Tuhan, atau
dijawab dengan cara yang tidak kita inginkan, tetap yakini, waktu dan
jawaban Tuhanlah yang terbaik. Efesus 2:10 “Karena kita ini buatan
Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan
baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup
di dalamnya”.

Kesimpulan
Jika saat ini kita bergumul dan menunggu jawaban doa dari Tuhan,
maka untuk menerima jawaban doa tersebut, kita harus tetap berseru
kepada Tuhan, berserah pada kehendak Tuhan, dan percaya janji-Nya.
Tuhan Yesus Memberkati, Amin!

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

MENANG SEPERTI DAUD 1 Samuel 17:50

Pendahuluan
Daud adalah salah satu raja Israel yang langsung dipilih oleh Allah.
Kisah hidupnya telah menjadi salah satu kisah tokoh Alkitab yang
paling banyak diingat oleh orang Kristen sepanjang masa. Kisah
perkelahian Daud dengan Goliat pun seringkali menjadi cerita Sekolah
Minggu yang disenangi anak-anak. Ia termasuk salah satu dari
"Orangorang termasyur dalam iman" yang disebutkan dalam Ibrani 11.
Daud adalah nenek moyang Yesus Kristus, karenanya Yesus sering kali
disebut "Anak Daud". Bahkan, Allah memanggil Daud sebagai seorang
yang berkenan di hati-Nya.

Proposisi
Sebagai orang percaya kita harus dapat menang seperti Daud.

Kalimat Tanya
Apa yang dapat kita lakukan agar menang seperti Daud?

Kalimat Peralihan
Dari beberapa teks hari ini, maka ada beberapa hal yang dapat kita
pelajari agar menang seperti Daud.

1. Setia (1 Samuel 17:17)


• Daud adalah orang yang setia dari perkara kecil. Dalam 1 Samuel
17:17, Isai ayahnya menyuruh Daud untuk bergegas memastikan
saudara-saudaranya selamat. Dan Daud melakukan persis seperti yang
diarahkan oleh ayahnya.

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Sebagai orang yang percaya, kita juga harus memiliki sikap setia
seperti Daud. Apapun yang menjadi tugas, kewajiban, pelayanan,
bahkan pekerjaan kita, kita harus setia melakukan tanggungjawab kita
tanpa mengeluh. Ketika kita tidak mengeluh dengan semua beban
yang kita terima, artinya kita menerima dengan rasa bersyukur yang
tentu berkenan bagi Tuhan. Salomo mengingatkan kita dalam Amsal
3:3-4 untuk tetap setia. Karena dengan sikap setia, kita akan
dipandang berharga dan dikasihi Allah.

2. Mengandalkan Tuhan (Yeremia 17:7)


• Daud terkenal karena keberaniannya melawan Goliat. Alkitab
menceritakan bagaimana besarnya Goliat dibandingkan dengan Daud
yang belum memiliki pengalaman berperang. Bayangkan jika kita ada
di posisi Daud maka sudah pasti kita akan merasa takut lalu mundur.
• Tetapi satu hal yang Daud katakan ketika berhadapan dengan Goliat
ialah, dia datang dalam nama Tuhan. Hal ini membuktikan Daud
adalah orang yang kuat mengandalkan Tuhan. Salah satu syarat agar
kita dapat menang seperti Daud maka kita juga harus mengandalkan
Tuhan.
• Apapun yang terjadi, siapapun yang menjadi lawan kita, seberat
apapun tantangan kita, jika kita mengandalkan Tuhan seperti Daud,
maka kita tentu diberkati. Yeremia 17:7 “Diberkatilah orang yang
mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!”.

3. Senang Berdoa (Mazmur 3:5)


• Berdoa haruslah menjadi gaya hidup orang percaya. Berdoa
membutuhkan sikap konsisten atau terus-menerus. Tidak hanya di saat
susah, saat senang, tapi dalam segala keadaan. Daud juga adalah
seorang yang senang berdoa. Karakter dan keteladanan Daud yang
senang berdoa dapat kita lihat dari kumpulan doanya dalam kitab

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Mazmur. Tidak mungkin ada begitu banyak kumpulan doa, jika Daud
sendiri tidak senang berdoa (Mazmur 3:5).

Kesimpulan
Jika kita ingin mengalami kemenangan seperti Daud, maka tetaplah
setia, mengandalkan Tuhan, dan senanglah berdoa. Tuhan Yesus
memberkati. Amin.
KESABARAN DI TENGAH MASALAH Roma 12:12

Pendahuluan
Setiap kita pasti pernah mengalami masalah. Bukan saja orang dewasa
yang dapat mengalaminya namun berbagai kalangan pasti pernah
mengalaminya. Remaja, anak-anak, maupun para petinggi yang ada di
negara kita. Sebagai orang percaya terkadang tidak sabar menghadapi
masalah, sehingga pada akhirnya menyalahkan, bahkan meninggalkan
Tuhan. Sara adalah contoh orang yang tidak sabar dalam pergumulan
(Kejadian 21:1-7). Sara tidak sabar menantikan kehadiran seorang anak
melalui dirinya sebagaimana janji Tuhan. Akhirnya ia mengijinkan
Abraham mengambil Hagar sebagai gundiknya. Sara mengajarkan kita
bahwadalam Tuhan tidak ada yang tidak ada yang tidak mungkin.

Proposisi
Di dalam Tuhan tidak ada yang tidak mungkin.

Kalimat Tanya
Apa yang harus dilakukan dalam menghadapi masalah?

Kalimat Peralihan
Melalui firman Tuhan hari ini, ada beberapa hal yang harus dilakukan
dalam menghadapi masalah, yaitu:

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

1. Tidak Menyerah (Mazmur 28:7)


• “TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku
percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan
nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya”.
• Dalam Firman Tuhan ini sangat jelas dikatakan bahwa orang yang
sedang mengahadapi masalah pasti dia datang kepada Tuhan. Namun
kadang terbalik dengan kehidupan orang-rang Kristen mereka lebih
suka bercerita kepada manusia. Berbeda dengan orang yang
memahami akan Firman Tuhan dia tahu hanya Tuhan yang dapat
menolongnya, hanya Tuhan yang mampu memberikan dia kekuatan.
• Sebagai orang percaya, kita harus menyakini bahwa Tuhan adalah
tempat kita mencurahkan segala keluh kesah kita. Seharusnya saat kita
merasa beban hidup kita semakin berat maka kita jangan meyerah
karna ada Tuhan yang senantiasa menopang hidup kita dalam segala
hal.

2. Tidak Putus Asa


• Ketika kita diperhadapkan dalam masalah, jangan sampai kita putus
asa dan menyerah; apa lagi dalam sebuah pelayanan yang kita
lakukan. Memang tidak mudah dalam mengatur jemaat yang mungkin
namun tidak berarti kita putus asa dan tidak mau melanjutkan
pelayanan kita.
• Dalam Yesaya 41:10 mengatakan “Janganlah takut, sebab Aku
menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku
akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan
memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa
kemenangan.” Hal ini berarti bahwa ketika kita ada dalam titik
terendah, Tuhan tidak aka membiarkan kita terjatuh bahkan Dia
mengatakan “aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-KU”,
jadi saudara apalagi yang kita ragukan dari Tuhan? Dalam teks ini
Tuhan ingin mengatakan kepada saudara dan saya, jangan takut karena

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Dia itu lebih besar dari persoalan kita dan kalau hari ini kita masih
bisa menikmati kehidupan ini, itu semua karena pertolongan dan
anugerah Tuhan bagi kehidupan kita.

3. Semakin Dekat Dengan Tuhan (Mazmur 62:2-3)


• Orang yang dewasa, dalam menghadapi masalah dia akan tahu kepada
siapa dia lebih mendekatkan diri. Tetapi kebanyakan orang kristen
justru mereka lebih mendekatkan diri mereka pada hal-hal yang
menyesatkan. Misalnya pergi ke dukun untuk memperoleh jalan
keluar. Padahal kita tahu bahwa orang itu juga adalah ciptaan Tuhan.
• Tuhan mengatakan dalam firmannya 2 Korintus 12:9 “Tetapi jawab
Tuhan kepadaku: ”Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru
dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih
suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun
menaungi aku.” Jadi, jangan datang kepada manusia namun
dekatkanlah diri kepada Tuhan.

Kesimpulan
Jadi saudara yang di kasihi oleh Tuhan, hari ini kembali kita diingatkan
oleh Firman Tuhan, bagiaman sikap kita dalam menghadapi setiap
persoalan hidup kita. Memang tidak mudah namun saya percaya ketika
kita tidak menyerah, tidak putus asa bahkan lebih lagi mendekatkan diri
kepada Tuhan, maka semuanya akan terlaksana dengan pertolongan
Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

TIDAK DENGAN SETEGAH HATI TAPI SEGENAP HATI


Roma 14:17-18

Pendahuluan
Saudara yang di berkati oleh Tuhan ada banyak orang yang ingin
melayani tetapi tidak dapat kesempatan. Ada juga orang yang di beri
kesempatan melayani tetapi tidak di lakukan dengan segenap hati.
Saudara kalau boleh saya katakan bahwa saudara yang hadir pada saat
ini adalah orang-orang yang istimewa karena saudara dan saya adalah
orang percaya yang dipanggil untuk melayani dan sedang di persiapkan
untuk melayani.

Proposisi
Orang percaya dipanggil untuk melayani tidak dengan setegah hati tapi
segenap hati.

Kalimat Tanya
Bagaimana ciri-ciri orang yang melayani dengan segenap hati?

Kalimat Peralihan

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Melalui judul Firman Tuhan hari ini, maka kita akan belajar tentang
ciri-ciri orang yang melayani dengan segenap hati, Yaitu:

1. Memiliki Hati yang Tulus (Kolose 3:23)


• “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu
seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Dalam teks ini kita
melihat bagaimana Paulus memberikan suatu nasehat supaya ketika
melakukan pelayanan maka hanya untuk Tuhan, Sang pemberi hidup.
Dia juga mengingatkan kepada jemaat yang ada di Kolose agar
mereka mengutamakan Kristus dalam pelayanan mereka.
• Berbeda dengan kehidupan nyata kita saat ini. Saat ini kita sulit untuk
membedakan mana yang tulus dan mana yang tidak. Saya mau
katakan bahwa jika kita memiliki hati yang tulus untuk melayani,
maka akan terlihat dari hasil pelayanan yang kita lakukan.

2. Hati Yang Terbeban Akan Jiwa (Markus 10:45)


• “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan
untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan
bagi banyak orang.”
• Dalam teks ini berbicara bahwa Yesus datang bukan untuk dilayani
melainkan ia yang melayani. Jika kita membaca dalam Alkitab, kita
dapat melihat bagaimana Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya.
Dari kisah itu kita bisa belajar bahwa benar Yesus datang ke dunia
bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani saudara dan saya.
• Akan tetapi berbanding terbalik bagi orang di zaman sekarang ini,
mereka lebih suka dilayani dari pada melayani. Seorang hamba Tuhan
seharusnya terbeban dengan jiwa sehingga ia akan terus melayani.

3. Hati Yang Hanya Untuk Kristus (Yohanes 12:26d)


• “Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.” Ayat ni
berbicara tentang satu pribadi yaitu Kristus. Ketika hati kita berfokus

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

hanya untuk Tuhan maka saya percaya segala sesuatu yang kita
kerjakan akan terlihat baik, dan kita tidak perlu menunggu dihormati
karena Bapa sendiri yang akan memberikan penghormatan bagi
saudara dan saya.
• Dalam teks ini, dalam pemahaman saya adalah penghormatan yang
diberikan Bapa itu bukanlah suatu yang biasa saja tetapi,
penghormatan yang tidak akan bisa manusia lakukan.

Kesimpulan
Hati yang tulus, hati yang terbeban akan jiwa-jiwa, hati yang telah
dipersembahkan untuk Kristus adalah hati seorang pelayanan Tuhan
yang sejati; tidak melayani dengan setengah hati, tetapi sepenuh hati.
Tuhan Yesus memberkati. Amin!
PENGUASAAN DIRI Amsal
14:16

Pendahuluan
Saudara yang di kasih oleh Tuhan, dalam hal penguasaan diri tentu kita
sudah berusaha setiap hari untuk melakukannya. Kita dituntut
menguasai diri saat kita diuji kesabaran kita. Kadang kala bahhkan
sering kali kita tidak dapat menguasai diri kita.

Proposisi
Hanya Allah yang mampu menguasai hati/diri manusia.

Kalimat Tanya
Apa saja ciri-ciri orang yang mampu menguasai dirinya?

Kalimat Peralihan

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Melalui judul Firman Tuhan hari ini, kita akan belajar bersama tentang
apa saja yang menjadi ciri-ciri orang yang mampu menguasai diri,
yaitu:

1. Memiliki Pendirian Seperti Yesus (Matius 4:3-4)


• Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya:” Jika Engkau
Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.” Tetapi
Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja,
tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Dalam
keadaan lemah Yesus tetap memiliki pendirian untuk tidak mengikuti
keinginannya, Yesus memiliki penguasaan diri yang luar biasa. Pada
hal kita tahu bahwa Yesus memiliki kuasa dan dapat mengubah batu
itu menjadi roti.
• Dalam kehidupan saat ini, ada banyak orang yang tidak memiliki
pendirian dalam hidupnya. Suka hidup “ikut arus” yang penting aman
dan nyaman saja. Bahayanya yaitu ia akan menjadi pribadi yang
berkompromi dengan dosa, yang penting hidupnya aman dan nyaman.
2. Tidak Menciptakan Cerita Kebohongan (Amsal 12:22)
• “Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi
orang yang berlaku setia dikenan-Nya” Ketika ada masalah kita tidak
perlu umbar ke sana ke mari hanya sekedar mencari pembelaan diri.
• Lebih baik kita meminta Roh Kudus Tuhan agar Dia memampukan
kita melewati persoalan hidup kita. Sebab manusia tidak dapat
memberi kita solusi tapi hanya Tuhan yang mampu memberikan kita
jalan keluar.

3. Tidak Menjadi Provokator (Amsal 4:23)


• “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah
terpancar kehidupan.” Ketika kita dapat menguasai diri maka kita pun
tidak akan menjadi seorang provokator.

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Teks ini berbicara mengenai sebuah perintah agar kita menjaga hati
kita, sehingga kita tidak jatuh dalam dosa. Ketika kita dikuasai oleh
Tuhan, saya percaya kita akan menjadi seorang pembawa damai bagi
siapa saja; bukan seorang provokator agar yang lain berselisih, tetapi
mari kita saling menjaga hati kita agar terpancarlah karakter Allah
dalam diri kita.

Kesimpulan
Sebagai perenungan untuk kita saat ini, mari kita saling membenahi diri
masing-masing karena Allah sendiri pasti akan terus menuntun saudara
dan saya. Filipi 4:8 berkata: “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua
yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci,
semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut
kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Tuhan
dimuliakan kita diberkati. Amin.

YESUS TUHAN, TIDAK ADA YANG LAIN Yohanes 14-6

Pendahuluan
Dalam dunia ini, ada begitu banyak tawaran yang ditujukan untuk kita
umat manusia, contohnya seringkali ketika kita ke pasar banyak tawaran
di sana-sini yang menawarkan kepada kita tentang bahan pokok yang
kita butuhkan, hanya saja yang menjadi masalah adalah apakah bahan
pokok itu masih baru atau sudah lama atau mungkin sudah habis masa
produksinya. Tentunya kalau kita salah pilih maka yang ada hanya
penyesalan. Begitupun dalam hal keyakinan! Mungkin kalau kita ke
pasar salah membeli apa yang kita butuhkan, itu hanya kesalahan biasa,
akan tetapi ketika saudara salah pilih kepercayaan yang benar itu sangat

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

fatal dalam kehidupan saudara dan saya karena menyangkut


keselamatan jiwa kita.

Proposisi
Di antara banyak keyakinan, kita tetap percaya bahwa Tuhan YESUS
Kristus adalah satu-satunya Tuhan yang benar, tidak ada yang lain.

Kalimat Tannya
Apa bukti dalam Alkitab bahwa Yesus adalah Tuhan dan tidak ada yang
lain?

Kalimat Peralihan
Dari topik di atas ada beberapa bukti bahwa Yesus adalah Tuhan dan
tidak ada yang lain, yaitu:

1. Yesus Adalah Pencipta Langit Dan Bumi (Yohanes 1:3)


• “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun
yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”
• Dari pembacaan kita ini melalui Injil Yohanes menulis dengan jelas
bahwa Yesus adalah pencipta langit bumi dan bahkan dikatakan
bahwa tanpa Dia tidak satupun yang telah jadi. Hal ini menujukan
bahwa Tuhan yang kita percaya adalah Allah yang benar, Allah yang
menciptakan langit dan bumi. Kalau Dia pencipta maka otomatis dia
adalah satu-satunya Tuhan yang benar.
• Ini adalah salah satu bukti untuk menjawab pertanyaan yang sering
menyerang iman Kristen ada yang menanyakan ayat dalam alkitab
yang mengatakan kalau Yesus pencipta langit dan bumi. Melalui
pembacaan kita hari ini di point yang pertama ini bisa menjadi
jawaban bahwa ini salah satu bukti bahwa Yesus itu Tuhan, tidak ada
yang lain.

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

2. Yesus Sumber Kemerdekaan Orang Percaya (Galatia 5:1)


• “Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan
kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk
perhambaan.”
• Di point yang kedua ini sudara, kita melihat bahwa Yesus Kritus itu,
adalah sang proklamator yang luar biasa. Kalau Soekarno, presiden
kita yang pertama dikenang sepanjang masa sebagai tokoh utama
dalam kemerdekan bangsa Indonesia. Sudaraku Yesus kristus yang
kita percaya adalah toko utama Penebusan di kayu salib, hinga
dikatakan disana “Supaya kita sungguh-sunguh merdeka, Kristus telah
memerdekakan kita.
• Hal ini menujukan Yesus itu Tuhan yang Maha Kuasa sebab telah
memerdekakan kita dari segala bentuk dosa yang kita perbuat melalui
kejatuhan nenek moyang kita, hukuman yang seharusnya menimpa
kita, kita yang seharus-nya digantung di kayu salib itu. Tapi karena
kasih-Nya dia melepaskan kita, memerdekakan kita dan akhirnya kita
dimerdekakan dengan cuma-cuma, kita tidak lagi menjadi hamba
dosa. Hutang dosa kita dibayar lunas oleh Dia. 1 Korintus 6:20
berkata: “Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar:
Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu.”

3. TUHAN Yesus Juruselamat (Kisah Para Rasul 4:12)


• “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam
Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang
diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”
• Berbicara keselamatana, ini yang menjadi hal penting yang harus kita
ketahui sebagai orang percaya, ada begitu banyak tawaran yang
ditawarkan kepada kita, semua agama menawarkan kriteria untuk
mencapai keselamatan ke sorga. Namun tidak ada keselamatan di luar
Yesus Kristus.

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Tetaplah percaya, tetaplah kuat di dalam iman kepada Yesus Kristus


Tuhan. Jangan sekali-kali keluar dari kebenaran itu sebab orang yang
melangkah keluar otomatis kehilangan keselamatan dan tidak
memiliki Allah. 2 Yohanes 1:9 berkata: “Setiap orang yang tidak
tinggal di dalam nasihat Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari
situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam nasihat itu, ia
memiliki Bapa maupun Anak.”
• Tetaplah pegang teguh kepastian keselamatanmu, sebab di luar Yesus
Kristus tidak memiliki keselamatan, apapun agama di luar sana,
apapun ajaran di luar sana yang mengatakan Yesus bukan Tuhan, tapi
di pont yang ketiga ini sudah cukup menjadi dasar bahwa keselamatan
itu hanya ada di dalam Yesus.

Kesimpulan
Apapaun kata dunia tentang Tuhan Yesus, kita sebagai orang percaya
tetap meyakini bahwa tidak ada Tuhan yang benar selain Yesus Kristus!
Amin.

“Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus Kristus”

MEMILIKI TUJUAN YANG PASTI Amsal 16:25

Pendahuluan
Dalam perjalanan kehidupan kita, sebagai orang percaya tentunya kita
memiliki mimpi, dan harapan bagaimana kita ke depan dalam menjalani
hidup. Ada begitu banyak harapan-harapan yang saat ini mungkin
menjadi sebuah doa kita, munkin ada harapan yang saat ini
mengingatkan kepada kita tentang: memiliki tujuan yang pasti. ‘’Tujuan

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

adalah sebuah rencana untuk kehidupan di hari esok, hari ini, sebulan ke
depan, setahun kedepan, atau mungkin beberapa tahun kedepan.’’
Pengertian tujuan menurut para ahli adalah proses menetapkan identitas
diri yang dimiliki seseorang. Dengan kata lain, kita bisa mengatakan
bahwa seseorang yang memiliki tujuan hidup adalah mereka yang
memiliki identitas diri yang kuat dalam menjalani hidup sehari-hari.

Dalam KBBI, kata pasti atau kepastian adalah, perihal keadaan,


ketentuan atau ketetapan. Memiliki tujuan yang pasti adalah apa yang
kita harapkan dan impikan hari ini, itupun yang akan terjadi di
kemudian hari dalam kehidupan kita masing-masing.

Proposisi
Bersama Tuhan kita akan mencapai Tujuan Yang pasti.

Kalimat Tanya
Saudara saudara yang di berkati oleh TUHAN, pertanyaannya adalah
bagaimana cara kita memiliki Tujuan yang pasti?

Kalimat Peralihan
Dari topik di atas ada bebarapa hal kunci untuk memiliki tujuan yang
pasti, yaitu:

1. Berserah Kepada Tuhan (Amsal 16:3)


• “Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN Maka terlaksanalah
segala rencanamu.” Berserah itu artinya kita mempercayakan diri kita
kepada TUHAN, agar Dia yang mengatur kehidupan kita. Berserah
bukan berarti kita pasrah, karena antara berserah dan pasrah adalah
dua kata yang berbeda. Berserah itu tanda kita tidak bisa melakukan
sesuatu tanpa TUHAN yang pimpin. Kita membutuhkan pertolongan

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

TUHAN agar dia memberikan kekuatan kepada kita. Sedangkan


pasrah adalah sikap putus asa, hilang pengharapan, masa bodoh
dengan apa yang apa terjadi.
• Orang kristen harus memiliki sikap berserah kepada Tuhan, jangan
sampai kita menjadi orang yang sombong, jangan merasa diri hebat
kalau kita bisa berhasil sampai hari ini, itu semua karena Tuhan yang
tolong. Jadi yang pertama kita lakukan agar memiliki tujuan yang
pasti adalah berserah. Apapun yang menjadi tujuanmu ke depan dalam
hidup, percayalah jika kamu berserah kepada Tuhan maka kamu akan
memiliki tujuan yang pasti.

2. Meminta Penyertaan TUHAN (Keluaran 33:15)


• Berkatalah Musa kepada-Nya: ’’Jika engkau sendiri tidak memimbing
kami janganlah suruh kami berangkat dari sini”. Betapa pentingnya
kita meminta penyertaan Tuhan, agar jangan sampai salah melangkah
dalam kehidupan kita, sebagaimana dalam pembacaan kita hari ini,
dan jalan yang disangka lurus, tapi ujungnya menuju maut.
• Musa adalah tokoh yang luar biasa dalam Alkitab namun kalau kita
melihat kehidupan Musa sebelum dia menjadi pemimpin bangsa Israel
bersama dengan Harun, dia bukan siapa-siapa, dia tidak pandai bicara,
dia jujur dan polos menceritakan kekurangannya kepada TUHAN
(Keluaran 4:10). Musa bisa menjadi tokoh yang luar biasa, bukan
karena dia hebat tapi kerena dia selalu meminta penyertaan TUHAN.
Sudara mau memiliki Tujuan yang pasti, tetaplah hidup dalam
penyertaan Tuhan.
3. Jangan Takut Menghadapi Segala Keadaan (Yesaya 41:13)
• Sebab Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu dan
berkata kepadamu: “Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.”
Untuk memiliki tujuan yang pasti kita harus tetap berfokus kepada
Tuhan, jangan sampai kita takut menghadapi masa-masa sulit yang
kita hadapi.

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Keadaan yang saudara hadapi hari ini mungkin mambuat saudara


tertekan dan tidak bisa lagi hidup dekat dengan Tuhan dan munkin
hanya rasa takut yang menghantui kehidupan saudara, tetaplah
percaya bahwa Allah pasti menolong saudara dalam keadaan apapun
itu.
• Saya percaya ketika saudara sunguh dan benar di hadapan Tuhan,
maka Tuhan Allah yang berjanji menolong nabi Yesaya itu, ia juga
yang menolong saudara dalam kehidupan sudara.

Kesimpulan
Dari topik di atas kita telah melihat bagimana itu memiliki Tujuan yang
pasti. Berserah kepada Tuhan, meminta penyertaan TUHAN, Jangan
takut menghadapi keadaan apapun.

“Segala kemuliaan hanya Bagi Tuhan Yesus Kristus”

MANFAAT DOA Yakobus 5:16b

Pendahuluan
Berdoa adalah hal yang selalu diajarakn oleh semua orang yang
beragama, di dunia ini dan berbagai macam cara dalam berdoa, ada

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

yang berdoa di jam-jam tertetu, dan ada juga yang berdoa ke


tempattempat tertentu membawa sesejian dan berbagai ritual dalam hal
berdoa. Namun yang menjadi hal terpenting yang harus kita ketahui
sebagai oreng percaya bahwa doa memmiliki manfaat penting dalam
hidup kita.

Proposisi
Doa adalah nafas hidup orang percaya.

Kalimat Tanya
Apa saja itu manfaat doa?

Kalimat Peralihan
Dari tema diatas ada beberapa hal penting yang harus kita ketahui
tentang manfaat doa:

1. Doa Dapat Mengubah Ketakutan Menjadi Kekuatan (Lukas


22:44)
• “Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa.
PeluhNya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.”
Ayat ini menuliskan tentang peristiwa ketika Tuhan Yesus sedikit
waktu lagi menghadapi penyaliban-Nya di kayu salib. Dari ayat ini
kita bisa melihat bagimana Tuhan Yesus, begitu ketakutan dengan luar
biasa, secara harafia kita melihat Yesus ketakutan ketika Ia harus
menghadapi penyaliban, secara manusia Ia takut, Ia cemas.
• Di ayat ini menuliskan bahwa keringat Yesus bertetesan seperti darah.
Hal ini menunjukan kondisi yang sangat menakutkan, namun satu hal
yang luar biasa ketika Dia berdoa, malaikat datang kepada-Nya
memberi Dia kekuatan dalam menghadapi masa sulit itu.
• Dari ayat ini, saya mengambil pelajaran yang sangat berharga,
mungkin hari ini saudara dan saya tidak menghadapi penyaliban

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

seperti Yesus alami; namun saya percaya bahwa hari ini saudara dan
saya juga menghadapi salib ketakutan, kekuatiran, kecemasan yang
selalu menghantui kehidupan saudara. Saya percaya ketika saudara
dan saya datang berdoa kepada TUHAN Yesus, kita pasti kuat
menghadapi segela kondisi yang terjadi dalam kehidupan kita. Tugas
kita adalah tetap berdoa karena doa itu dapat mengubah kekuatiran
kita menjadi kekuatan.

2. Doa Dapat Menghasilkan Sesuatu Yang Tidak Ada Menjadi Ada


(1 Samuel 1:27)
• “Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan TUHAN telah
memberikan kepadaku, apa yang kuminta dari pada-Nya.” Ayat ini
enceritakan sepenggal kisah yang menarik bagaimana kuasa doa itu
dan bagaimana seoranga ibu rumah tangga yang bernama Hana yang
awalnya tidak bisa lagi mengandung dan melahirkan. Pada zaman itu
apabila seorang wanita yang tidak bisa memberikan keturunan adalah
sesuatu yang hina, dan wanita tersebut akan merasa tidak berharga di
mata suaminya. Itulah yang dialami Hana. Tetapi dengan doa, segala
sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, sehingga Hana bisa
memberikan keturunan kepada suaminya Elkana.
• Begitupun dengan kita pada saat ini, mungkin banyak pergumulan
kita, banyak persoalan yang membuat kita mengucapakan: “Saya
sudah tidak kuat lagi.” Hal yang kita perlu lakukan adalah datang
kepada Tuhan dengan kesungguhan hati, menagislah di hadapan
Tuhan, sampaikanlah setiap persoalan kita seperti yang dilakukan
Hanna. Bukan berarti kita harus berpura-pura menangis saat berdoa
agar Tuhan mendengar doa kita, melainkan kesungguhan hati karena
Tuhan tahu hati kita. Percayalah apapun keadaan kita, ketika saudara
dan saya hidup dalam doa, maka apapun yang tidak ada di depan kita,
akan menjadi ada.

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

3. Doa Dapat Menjadikan Sesuatu Yang Mustahil Menjadi


Mungkin (Kisah Para Rasul 9:40)
• Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan
berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita,
bangkitlah.” Betapa dasyatnya kuasa doa itu! Kita melihat bagaimana
ketika rasul yang begitu luar biasa dipakai oleh Tuhan dalam
pelayanan yaitu rasul Petrus. Saudaraku percayalah bahwa doa dapat
menjadikan sesustu yang mustahil menjadi mungkin.
• Kita melihat ketika Petrus berjumpa dengan orang yang bernama
Eneas yang sudah delapan Tahun mengalami sakit, dan di sana juga
Petrus membangkitkan orang yang sudah meninggal yaitu Tabita.
Sesuatu yang tampak mustahil terjadi, akan tetapi ketika Petrus
menyuruh mereka berlutut dan berdoa di sana terjadi sebuah mujizat
yang sangat luar biasa. Ketika mereka berdoa yang sakit disembuhkan,
yang mati dibangkitkan. Saudaraku yang terkasih apa yang mustahil,
apa yang tampak tidak mungkin hari-hari ini sudara alami, percayalah
ketika sudara hidup dalam doa maka percayalah mujizat pasti terjadi.
Jangan takut dengan kondisi yang sudara hadapi hari-hari ini satu hal
yang saudara harus lakukan yaitu hiduplah dalam doa, maka apapun
yang tidak munkin akan menjadi munkin.

Kesimpulan
Dari topik yang kita bahas tentang doa, hari ini ada tiga point yang kita
telah pelajari bersama yaitu doa dapat mengubah ketakutan menjadi
kekuatan, doa dapat menghasilkan sesuatu yang tidak ada menjadi ada,
doa dapat menjadikan sesuatu yang mustahil menjadi mungkin. Tuhan
memberkati. Amin

“Segala kemuliaan Hanya bagi Tuhan Yesus Kristus”

JANGAN TAKUT
Yesaya 41:13

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
Kata “jangan takut” mungkin agak bertolak belakang dengan keadaan
hari-hari ini dengan adanya covid-19 yang mewabah di seluruh dunia.
Covid memakan banyak korban jiwa dan dengan realitas ini tentunya
banyak orang yang mengalami ketakutan.

Proposisi
Jangan takut sebab Tuhan itu selalu setia dalam hidup orang percaya.

Kalimat Tanya
Apa yang menjadi dasar agar tidak takut?

Kalimat Peralihan
Hari ini kita akan belajar kebenaran firman Tuhan tentang berapa alasan
agar kita tidak takut:

1. Allah Maha Menyertai (Mazmur 23:4)


• “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut
bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah
yang menghibur aku.” Kondisi yang kita hadapi hari-hari ini memang
sering kali membuat kita kuatir dan cemas, tapi melalui kitab Mazmur
23:4 ini mengingatkan kepaada kita sekalipun ada tantangan, ada
kesulitan, ada sakit penyakit yang hadapi, tetapi Firman Tuhan
mengingatkan kita bahwa ada perlindungan Tuhan yang Tuhan
anugrahkan kepada kita.
• Jangan takut menghadapi segala kondisi yang ada, percayalah bahwa
Tuhan Allah akan selalu menyertai kehidupan kita. Namun pada
kenyataan yang sering terjadi sering kali ketakutan kita lebih besar
dari pada iman kita, tapi pada point yang pertama ini pemazmur
mengingatkan kita jangan takut sebab Allah kita selalu menyertai
dalam segala aspek kehidupan kita.

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

2. Allah Sumber Perlindungan (Mazmur 91:5-7)


• “Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah
yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan
di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu
petang. Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di
sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.” Dalam menjalani
kehidupan ini, kita tidak tahu persis apa yang akan terjadi dalam
kehidupan kita. Kita mungkin kuatir untuk menjalani hari-hari yang
ada di depan kita. Namun kembali lagi kitab Mazmur di point yang
kedua ini meningatkan kita, dikatakan di sana jangan takut akan
kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang.
• Ini menujukan betapa Allah yang kita percaya adalah ALLAH maha
melindungi, percayalah saudaraku bahwa siang dan malam Allah pasti
selalu ada untuk melindungi saya dan saudara. Dan satu hal yang luar
biasa dikatakan di sana “walau seribu orang rebah di sisi mu dan
sepuluh ribu di sebalah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.
Ini menunjukan betapa Allah menjamin keamanan total dalam
kehidupan kita. Melalui firman Tuhan ini janganlah takut sebab Allah
yang kita percaya adalah sumber perlindungan.

3. Allah Memberi Keberanian (2 Timotius 1:7)


• “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan,
melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.”
Pada zaman sekarang dengan adanya berbagai perubahan dan kondisi
yang terjadi seringkali membuat sebagian orang menjadi takut. Ada
banyak ketakutan yang dialami misalnya takut akan masa depan, takut
mengalami kegagalan dan sebagainya.
• Perasaan takut merupakan hal yang kerap terjadi pada setiap manusia,
namun jangan sampai diri kita dikuasai oleh ketakutan yang ada.
Sebab ketika kita takut hal ini mengakibatkan kehilangan rasa sukacita
serta damai sejahtera, bahkan kita akan selalu berpikiran negatif serta
cenderung merasa cemas dan khawatir, 2 Timotius 1:7 mengatakan

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

bahwa Tuhan tidak memberikan kepada kita roh ketakutan, namun roh
yang membangkitkan kuasa kasih dan ketertiban. Jadi rasa takut itu
sebenarnya bukan berasal dari Tuhan. Dan Roh yang ada di dalam diri
kita lebih besar dari roh yang ada di dalam dunia. Jadi jangalah pernah
takut sebab Tuhan selalu beserta dengan kita.
• Dalam menghadapi apapun kita harus tetap memiliki keberanian sebab
Tuhan senantiasa bersama kita, dan penyertaan-Nya itu sungguh
sempurna. Tuhan akan melepaskan dan menjauhkan kita dari segala
bahaya bahkan dari hal yang buruk, karena rencana Tuhan atas hidup
kita itu sempurna. Penjagaan Tuhan tidak sama dengan manusia di
mana Tuhan tidak pernah lalai dalam menaungi kehidupan kita orang
percaya.
• Supaya tidak takut kita harus dekat dengan Tuhan agar jiwa kita
beroleh ketenangan. Hanya Tuhanlah yang dapat memberikan
ketentraman dan rasa aman bagi kita. Mazmur 27:1 mengatakan
bahwa Tuhan adalah terang dan keselamatan kita kepada siapakah kita
akan takut? Roma 8:31 menuliskan jika Tuhan ada di pihak kita maka
tidak ada satupun yang dapat melawan kita. Jadi kita harus senantiasa
hidup dekat dengan-Nya, karena Dia adalah sumber keselamatan.
Selain itu ingatlah janji Tuhan dalam Yesaya 41:10 menuliskan bahwa
Tuhan akan senantiasa menopang dan memegang kita dengan tangan
kananNya yang membawa kemenangan. Sehingga di dalam situasi
apapun tetaplah tenang dan percaya kepada Tuhan. Teruslah berdoa,
sebab melalui doa maka Tuhan akan menguatkan iman kita.

Kesimpulan
Saudaraku yang terkasih didalam TUHAN percayalah ketika kita setia
dan taat, kepada Tuhan maka apapun kondisi yang akan terjadi dalam
kehidupan kita, Allah pasti menolong kita untuk melewatinya. Tuhan
Yesus Memberkati. Amin!

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

TUHAN ITU PHP Yeremia 29:11

Pendahuluan
Topik yang kita bahas pada hari ini mungkin lucu, dan mungkin sudara
protes mungkinkah Tuhan itu pemberi harapan palsu? PHP yang kita
bahas pada hari ini bukan sebagaimana istilah pada umumnya.
Saudaraku dalam dunia ini serinkali kita di PHP, contohnya ada orang
yang berjanji memberikan sesuatu kepada kita, namun setelah sekian
lama kita menunggu janji itu juga tidak kunjung datang. Sebagai orang
percaya mungkin juga kita sering PHP orang, mungkin melalui
janjijanji yang kita ucapkan dan membuat orang berharap kepada kita
namun kita tidak menepati janji yang kita sampaikan itu. Itulah
sebagaian kecil pemahaman PHP dalam arti secara umum yang sering
kali kita dengar diucapkan. Akan tetapi pada hari ini kita akan
membahas bahwa Tuhan itu PHP “Pemberi Harapan Pasti.”

Preposisi
Hanya Tuhan pemberi harapan pasti!

Kalimat Tanya
Apa bukti jika Tuhan itu pemberi harapan pasti?

Kalimat Peralihan
Dari tema kita hari ini, ada beberapa hal yang sudara dan saya harus
ketahui kalau Tuhan itu Pemberi Harapan Pasti:

1. TUHAN Memberi Kepastian Untuk Masa Depan (Amsal 23:18)


• “Karena masa depan sungguh ada, dan harapan mu tidak akan hilang.”
Masa depan itu disediakan Tuhan, namun seringkali kita tidak bisa
memahaminya, Firman Tuhan berkata: “Sebab Aku ini mengetahui
rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan


bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan
yang penuh harapan.” Dalam Matius 6:26, Yesus berkata:
“Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak
menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi
makan oleh Bapamu yang di sorga, bukankah kamu jauh melebihi
burung-burung itu?”
• Memang masalah pasti menjadi bagian dari hidup kita, tetapi justru
melalui masalah yang kita hadapi, kita seharusnya semakin menyadari
bahwa Tuhan sedang mempersiapkan kita untuk menerima kepastian
di masa depan. Saudaraku, ini bukan soal masa depan yang penuh
kekayaan, tetapi masa depan yang penuh sukacita karena kita
merasakan bagaimana Tuhan senantiasa menyertai kita, menolong
kita, mengangkat ketika kita jatuh dan kehilangan harapan untuk masa
depan.
• Pemazmur mengatakan, “Tuhan menetapkan langkah-langkah orang
yang hidupnya berkenan kepada-Nya, apabila ia jatuh, tidaklah sampai
tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya” Masa depan kita bukan
di tangan manusia, tetapi ada di tangan Tuhan, yang penting percaya
sepenuhnya kepada Dia yang memberi kepastian untuk masa depan
kita.

2. TUHAN Menepati Janji-Nya Tepat Pada Waktunya (Kejadian


21:1)
• TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan
TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.
Abraham adalah salah satu tokoh dalam Alkitab yang menarima janji
Tuhan tepat pada waktunya. Telah sepuluh tahun tinggal di Kanaan,
tapi anak yang dijanjikan masih belum muncul sedang usia mereka
berdua sudah lanjut, ia sudah berumur delapan puluh lima dan Sara
sudah berumur tujuh puluh lima tahun, apakah masih bisa hamil dan

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

melahirkan anak? Maka Abraham mendengarkan saran Sarai,


mengambil Hagar menjadi istrinya, meskipun waktu Ismail lahir
Abraham sudah berumur delapan puluh enam tahun. Tapi Allah
kembali berfirman: Tidak, yang Allah kehendaki adalah anak yang
dilahirkan Sara (Kej. 17:19). Jadi tertunda lagi sampai Abraham
berumur sembilan puluh sembilan tahun. Allah kembali mengatakan
kepada Abraham bahwa tahun depan Sara akan melahirkan seorang
anak.
• Sejak peristiwa Hagar, Abraham tidak berani lagi berlagak pintar dan
ia taat menanti perbuatan Tuhan. Sehingga mereka menanti lima belas
tahun lagi. Ketika waktu Tuhan tiba maka apa yang dijanjikan Tuhan
tergenapi. Pada akhirnya penantian Abraham akan janji Tuhan selama
dua puluh lima tahun ada hasilnya. Ia telah berhasil dan lulus di dalam
pelajaran menanti. Anak yang dijanjikan akhirnya lahir yaitu Ishak.

3. TUHAN Memberi Kepastian Keselamatan (Yohanes 10:28)


• “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka
pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak
akan merebut mereka dari tangan-Ku.” Betapa mengerikan jika kita
hidup di dunia tetapi pada akhirnya kita tidak menikmati kehidupan
kekal.
• Namun firman Tuhan berkata: “mereka tidak akan binasa
selamalamannya dan tidak seorangpun akan merebut mereka dari
tangan-ku.” Inilah janji keselamatan yang Tuhan wujudkan melalui
pengorbananNya di atas kayu salib.

Kesimpulan
Saudaraku, tetaplah melangkah dalam kepastian janji Tuhan, dan
percayalah bahwa Tuhan kita adalah satu-satunya pribadi “Pemberi
Harapan Pasti.” Amin.

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Segala kemuliaan hanya Bagi Tuhan Yesus Kristus

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
DIA YANG TERBAIK
Nahum 1:7

Rekan-rekan muda yang diberkati Tuhan, berbicara mengenai dia yang


terbaik pasti kita semua berpikir kalau ini pernyataan seseorang yang
falling in love/sedang jatuh cinta pada sesorang. Terbaik juga berarti
seseorang yang melakukan hal-hal yang baik yang susah untuk kita
lupakan. Tapi mari kita sejenak meninggalkan soal dia yang terbaik
versi pribadimu yang selalu kalian ingat dan melihat Dia yang terbaik
dalam versi Alkitab yang sering kalian lupakan.

Proposisi
Semua yang baik adalah milik Tuhan dan ada di dalam Dia.

Kalimat Tanya
Apa saja semua yang baik sehingga Ia menjadi yang terbaik?

Kalimat Peralihan
Hari ini kita akan belajar beberapa hal mengapa Yesus selalu menjadi
yang terbaik dalam kehidupan kita, yaitu:

1. Kasih Yang Sempurna


• Adakah diantara kita merasa sangat dikasihi? Pasti, tapi apakah itu
jaminan untuk mau berkorban yang benar-benar berkorban untuk kita.
Apakah hanya sebatas mengantarkan makanan ke rumah ketika kita
sakit, atau mungkin rela datang untuk menjemput kita meskipun dalam
kondisi kehujanan? Itu adalah hal yang biasa.

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Apakah ada kasih yang melebihi kasih Kristus yang rela di


permalukan, disiksa, dikhianati, bahkan mati di kayu salib hanya
karena cinta-Nya kepada kita manusia. Dalam Yohanes 15:13
mengatakan: “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih
seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”
2. Menyertai Dimanapun & Kapanpun
• Kalau orang terdekat kita hanya bisa menjaga kita saat bersama-sama
dengan dia saja; akan tetapi Tuhan menyertai dimanapun kita berada
dan di waktu kapanpun itu. Dalam Yosua 1: 9 “Bukankah telah
kuperintahkan kepadamu: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu?
Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan Allahmu, menyertai
engkau, kemanapun engkau pergi.” Janji penyertaan ini yang
dinjanjikan Tuhan kepada Yosua (Yosua 1:5).
• Janji ini juga berlaku dengan kehidupan kita semua, itu artinya ia tidak
hanya menyertai tapi juga melindungi kita dari segala hal yang dapat
mencelakakan hidup kita. Bagaimana luar biasa bukan? Pribadi yang
selalu tepat waktu dan ada saat kita butuh, pribadi yang selalu peduli,
dan pribadi yang setia menemani yaitu Yesus Kristus yang
penyertaan-Nya tidak terbatas.

3. Penuh Perhatian
• Orang yang penuh perhatian tidak mudah ditemukan pada masa
sekarang ini; walaupun itu adalah pasangan hidup kita. Berbeda
dengan Yesus, Ia bukan hanya memiliki kasih, menyertai, tetapi Ia
juga penuh dengan perhatian.
• Ibrani 4 :15 “Sebab imam besar yang kita punya, bukanlah imam besar
yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita,
sebaliknya sama dengan kita, Ia telah di cobai, hanya tidak berbuat
dosa.” Dari bacaan ini kita tahu bahwa Ia juga turut merasakan apa
yang kita rasakan. Dia bahkan mengerti dan mau merasakan
bersamasama dengan kita, penderitaan atau pergumulan kita.

82
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan

Kesimpulan
Jadi, Tuhan melebihi semua yang kita inginkan. Dalam Dia ada kasih
yang sempurna, Ia setia menyertai kapanpun dan kemanapun juga, dan
Ia pribadi yang penuh perhatian. Tuhan Yesus memberkati. Amin!
PENGRAJIN YANG HANDAL
Yesaya 64:8

Pengarajin adalah seorang yang kreatif dan mampu membuat suatu


kerajinan tangan dengan baik dan terampil. Bahkan merubah sesuatu
yang awalanya tidak bernilai menjadi sesuatu yang bernilai luar biasa.
Demikian pula dalam kehidupan orang percaya kita tahu bahwa
kehidupan kita sama halnya dengan barang bekas atau sampah yang
tidak berarti apa-apa, tapi ada seorang Pribadi yang mengambil kita, dan
mendaur ulang, kemudian menjadikan kita seorang yang luar biasa.

Proposisi
Orang percaya yang siap dibentuk oleh Yesus, pengrajin yang handal
adalah orang yang istimewa.

Kalimat Tanya
Bagaimana ciri orang yang mau dibentuk oleh pengrajin itu?

Kalimat Peralihan
Melalui kesempatan ini saya mengajak kita untuk melihat fakta
bagaimana ciri kehidupan orang yang mau di bentuk oleh Tuhan, yaitu:

1. Dipilih

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Apabila kita terpilih menjadi seorang yang dipercayakan untuk


memimpin satu organisasi, atau menjadi seorang yang memiliki
jabatan yang besar, maka kita pasti berbahagia. Demikian juga
kehidupan orang yang percaya, bahwa dipilih oleh Tuhan merupakan
suatu kebahagiaan tersendiri untuk kita. Karena kita dipilih Tuhan
maka hidup kita pasti diatur oleh Tuhan.
• Dipilih oleh Tuhan berarti kita menyerahkan hidup kita dengan siap
dibentuk oleh Tuhan. Dalam Yohanes 15:16a berkata: “Bukan kamu
yang memilih Aku tapi aku yang memilih kamu.”
2. Berserah
• Berserah menurut KBBI ialah kondisi dimana seseorang
menggantungkan kehidupannya kepada yang ia percayakan, atau
memberikan diri sepenuhnya dan berpengharapan penuh. Demikian
juga dalam kehidupan kekristenan, ketika kita memberi diri
sepenuhnya maka kehidupan kita pun akan diatur oleh Tuhan.
Mazmur 37:5 berkata: “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan
percayalah kepada-Nya dan Ia akan bertindak.”
• Sebagai seorang Kristen maka seharusnya kehidupan kita sepenuhnya
diserahkan pada satu pribadi yang tepat, yaitu Yesus Kristus. Ketika
kita menyerahkan kehidupan kita sepenuhnya, maka percaya saja
bahwa Tuhan akan bertindak sesuai dengan apa yang Ia kehendaki
dalam kehidupan kita.

3. Dibentuk Dengan Teratur


• Seperti yang kita ketahui bahwa seorang pengrajin ia akan
membentuk/membuat kerajinan itu dengan sangat teliti. Seperti
perumpamaan seorang tukang periuk dalam Yeremia 18:4 dan 6b:
“Apabila bejana yang dibuatnya dari tanah liat ditanganya itu, rusak,
maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain
menurut apa yang baik pada pemandangannya … Sungguh, seperti

82
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
tanah liat ditangan tukang periuk, demikianlah kamu ditangan-Ku hai
kaum Israel.”
• Sebagai orang percaya maka kehidupan kita layaknya bejana yang
siap dibentuk Tuhan sebaik mungkin sesuai dengan apa yang Ia
pandang baik.

Kesimpulan
Serahkanlah hidup kita kepada Tuhan supaya Ia membentuk kita
menjadi bejana-bejana yang indah untuk tujuan mulia yang telah ia
persiapkan sebelumnya. Tuhan Yesus memberkati. Amin!
MENDERITA TAPI BAHAGIA Yakobus 1:12

Bagaimana bisa saat kita dalam penderitaan merasakan kebahagiaan,


mustahil. Sebagai manusia biasa ketika kita di perhadapkan dengan
suatu penderitaan/pergumulan dalam kehidupan, otomatis kita akan
merasa kecewa, tidak mampu, bahkan meneteskan air mata, juga ada
yang sampai mengakhiri hidupnya. Namun Yesus memberikan teladan
bahwa dalam penderitaan salib, Ia tetap berbahagia karena sedang
menyelesaikan misi Allah bagi dunia, yaitu keselamatan manusia.

Proposisi
Orang yang tetap berbahagia walaupun berada dalam penderitaan adalah
mereka yang hidup di dalam Kristus.

Kalimat Tanya
Bagaimana caranya agar kita menjadi seorang yang tetap berbahagia
meskipun dalam penderitaan?

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kalimat Peralihan
Ada beberapa rahasia untuk menjadi seorang yang tetap berbahagia
walaupun dalam penderitaan, yaitu:

1. Tenang
• Ketika diperhadapkan dengan situasi sulit pasti semua orang memiliki
respon yang berbeda-beda. Ada yang meresponnya dengan tindakan
yang mungkin salah, dengan mengalihkan perhatian mereka ke
sesuatu hal yang memang menghilangkan penat dan pikiran mereka
tentang persoalan yang mereka hadapi tapi pada kenyataanya itu
adalah hal yang sementara.
• Sebagai orang percaya seharusnya yang kita lakukan terlebih dahulu
saat diperhadapkan dengan masalah atau penderitaan bahkan
tantangan ialah tenang. Sebab segala sesuatu yang dipikirkan dengan
perasaan yang tenang adalah baik seperti dalam kitab Amsal 14:30
“Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan
tulang”

2. Cari Tuhan Yesus Kristus


• Orang percaya ketika diperhadapkan dengan satu permasalahan
harusnya mencari Tuhan kita Yesus Kristus, Sang Pemilik kehidupan
ini.
• Tuhan mau ketika kita lemah kita datang pada-Nya agar memperoleh
kekuatan dan kelegaan, bukan mencurahkan semuanya kepada orang
lain yang bisa saja mengkhianati kita. Tuhan berkata dalam Matius
11:28 “Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”

3. Bersyukurlah Senantiasa

82
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
• Bagaimana bisa seseorang yang sedang dalam persoalaan/pergumulan
bahkan penderitaan tetap harus bersyukur. Sebagian orang ketika di
perhadapkan dengan hal seperti ini pasti akan mengeluh,
bersungutsungut dan berontak pada Tuhan.
• Firman Tuhan yang terdapat dalam 1 Tesalonika 5:18 “Bersyukurlah
dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah dalam Kristus
Yesus bagi kamu.” artinya kita dituntut bersukacita dalam segala
situasi kehidupan; bukan saja saat senang tapi juga di titik rendah
kehidupan kita sekalipun.

Kesimpulan
Tetap tenang, carilah Tuhan dan bersyukurlah senantiasa agar dalam
setiap pergumulan kita tetap bersukacita sebab kita ketahui bahwa hidup
kita ada dalam pemeliharaan Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

GAYA HIDUP ORANG PERCAYA Roma 12:2

Gaya hidup merupakan suatu hal yang seringkali berubah setiap waktu,
di dalam kehidupan setiap manusia. Gaya hidup atau juga disebut life
style merupakan gambaran tingkah laku seseorang. Setiap orang
memiliki gaya tersendiri di dalam kehidupannya; banyak orang begaya
dari pakaiannya, bicara, bernyanyi, dan lain sebagainya. Namun pada
saat ini kita bersama-sama membahas bagaimana gaya hidup orang
percaya di dalam kekristenan.

Proposisi

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Orang percaya harus memiliki gaya hidup seperti Kristus hidup.

Kalimat Tanya
Gaya hidup yang seperti apa yang harus di miliki orang percaya di
dalam kehidupannya?

Kalimat Peralihan
Melalui Firman Tuhan hari ini, ada beberapa ayat firman Tuhan yang
harus menjadi gaya hidup orang percaya/orang kristen

1. Dia Harus Menjadi Teladan (1 Timotius 4:12b)


• Menjadi teladan merupakan sesuatu hal yang Tuhan kehendaki untuk
kita lakukan sebagai orang-orang percaya, baik di dalam lingkungan
kita dan dimana pun kita berada.
• Firman Tuhan ini mengajarkan kita untuk menjadi teladan di dalam
setiap perkataan, dalam tingkah laku kita dalam menjalani kehidupan
ini, dalam mengasihi, dalam kesetiaan bahkan di dalam kemurnian
diri/ kesucian. Kehidupan kita kita di tuntut untuk melakukannya dan
menjadi gaya hidup kita di dalam dunia ini.

2. Dia Harus Memiliki Kejujuran (Amsal 11:3)


• Allah sendiri selalu meminta umat-Nya untuk jujur supaya berkenan
di hadapan Allah. Jangan sampai mudah melakukan kebohongan atau
dusta. Sebab bohong dibenci oleh Tuhan dan hanya mendatangkan hal
yang tidak baik. Sebab itu umat Kristen harus rajin melakukan cara
berdoa dalam Roh, memohon tuntunan Tuhan agar menolong kita
untuk melakukan kejujuran di dalam kehidupan kita.
• Di dalam Amsal 11:3 ini menyatakan suatu fakta bahwa orang yang
jujur adalah orang yang tulus di dalam kehidupannya, dan ini
mengajarkan kita untuk melakukan setiap pekerjaan kita pelayanan
kita dengan kejujuran dan ketulusan.

82
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan

3. Dia Harus Memiliki Kasih (Kolose 3:14)


• Perbedaan tidak akan berarti apabila ada kasih di antara kita. Jika
memiliki kasih maka kita tidak akan meremehkan atau memandang
sepeleh orang lain hanya karena berbeda dengan kita.
• Di ayat ini, kasih diumpamakan seperti pengikat yang mengikat kita
sebagi orang percaya dan untuk menjadi berkat bagi orang lain; baik
orang yang berbeda maupun orang yang ada di sekitar kita. Jadi,
jadikanlah kasih menjadi gaya hidup kita sebagai orang yang percaya
kepada Tuhan Yesus Kristus.

Kesimpulan
Kiranya gaya hidup kita seperti Kristus, selalu menjadi teladan, jujur
dan memiliki kasih. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

MANFAAT DOA Yakobus 5:16b

Doa merupakan hal yang sangat penting bagi orang percaya, tetapi pada
zaman sekarang ini jarang sekali orang mempercayai bahwa di dalam
Doa ada manfaat/kuasa. Namun banyak juga orang yang merasa lelah
untuk menunggu jawaban doanya.

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Proposisi
Di dalam Doa ada kuasa dan manfaat bagi orang yang percaya.

Kalimat Tanya
Manfaat apa yang dapat kita temui di dalam Doa?

Kalimat Peralihan
Bersama-sama kita akan melihat dan memperhatikan beberapa ayat
firman Tuhan yang membuktikan bahwa Doa ada manfaatnya:

1. Tuhan Dekat Dengan Kita (Mazmur 145:18)


• Ayat firman Tuhan ini mengingatkan kita bahwa ketika kita
berdoa/berseru dengan kesetiaan kepada Tuhan, maka Tuhan selalu
dekat dengan kita. Ini adalah kerinduan semua orang percaya.
• Ketika Tuhan selalu dekat dengan kita, maka saya percaya bahwa
selalu ada damai di dalam kehidupan kita; baik pribadi, di dalam
keluarga dan orang-orang yang ada di sekitar kita.
• Untuk itu marilah kita selalu tinggal di dalam doa kita dengan penuh
kesetiaan dan tidak memandang doa sebagai rutinitas/kewajiban saja
tetapi memang benar-benar doa itu berakar di dalam kehidupan kita.

2. Kita Dapat Menerima Apa Yang Kita Butuhkan (1 Yohanes


3:22)
• Kalau kita memperhatikan kalimat dari ayat firman Tuhan ini ada
suatu hal yang pasti untuk kita terima dari Dia melalui doa kita yaitu
“Dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya.”
• Bukankah kalimat ini memberikan suatu kepastian kepada kita? Saya
percaya bahwa di dalam setiap doa, kita telah mendapatkan atau
memperoleh jawaban dari Tuhan.

82
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan

3. Ada Jaminan Bagi Orang Percaya (Mazmur 34:18)


• Kesesakan merupakan hal yang tidak di sukai oleh setiap orang.
Namun kenyataannya, hal itu ada di dalam setiap pribadi manusia;
siapapun kita pasti memiliki pergumulan dan kesulitan di dalam
kehidupan kita.
• Di dalam Tuhan ada jaminan bagi orang-orang yang percaya yaitu
apabila kita berseeru-seru di hadapan Tuhan melalui doa kita, Dia
memberikan jaminan akan mendengar dan melepaskan dari segala
kesesakan.

Kesimpulan
Doa itu penting, doa adalah hidup kita. Saat kita berdoa, percayalah
bahwa Tuhan akan selalu dekat dengan kita, kita pasti menerima apa
yang kita butuhkan, dan tentunya ada jaminan bahwa Tuhan mendengar
dan menjawab do akita. Teruslah berdoa! Tuhan Yesus memberkati.
Amin!

RAHASIA HIDUP DI BERKATI Ulangan 28:3

Siapa yang tidak ingin di berkati, tentunya tidak ada, semua manusia
rindu untuk di berkati, baik di dalam kehidupan pribadi, keluaraga,

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

bahkan di dalam pekerjaannya. Pada saat-saat sekarang ini ada begitu


banyak sekali orang-orang yang mengambil jalan pintas agar kehidupan
mereka tetap berkecukupan, baik melakukan hal-hal yang tidak baik di
hadapan Tuhan seperti melakukan korupsi, mencuri, bahkan membunuh
dan merampok. Namun bagi orang-orang yang percaya Alkitab
memberikan petunjuk tentang bagaimana supaya kehidupan kita di
berkati.

Proposisi
Dalam kerinduan untuk diberkati tentu kita akan mengikuti petunjuk
Tuhan.

Kalimat Tanya
Apa yang menjadi rahasia agar hidup kita diberkati?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa rahasia yang harus kita terapkan di dalam kehidupan kita
supaya hidup kita diberkati, yaitu:

1. Mengutamakan Tuhan (Keluaran 23:25)


• “Tetapi kamu harus beribadah kepada, Tuhan Allahmu; maka Ia akan
memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan
menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.” Saudaraku yang di
berkati oleh Tuhan, ini merupakan sesuatu hal yang manusia rindukan
terjadi di dalam kehidupannya yaitu diberkati melalui makanan dan
minuman yang dia/kita konsumsi untuk tubuh jasmani kita.
• Selanjutnya Tuhan katakan bahwa Ia akan menjauhkan penyakit dari
tengah-tengah kita. Mendengar kalimat ini yang merupakan pesan
singkat tetapi mempunyai makna yang dalam bagi kehidupan kita.
Menjadi suatu pegangan atau peluang bagi kita untuk melakukan hal
yang Tuhan kehendaki.

82
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan

2. Mendengar Dan Melakukan Firman Tuhan (Ulangan 6:1-3)


• Mendengar Firman Tuhan itu sangat mudah tetapi untuk melakukan
Firman Tuhan di dalam kehidupan ini tidaklah mudah. Firman Tuhan
menegaskan kepada bangsa Israel agar mendengarkan dan melakukan
Firman Tuhan di dalam kehidupan mereka.
• Sebagai anak-anak Tuhan, kita dituntut untuk melakukan Firman
Tuhan ini di dalam kehidupan kita dengan setia. Ini merupakan suatu
kunci atau rahasia yang harus kita lakukan dan tanamkan di dalam
kehidupan kita.

3. Rajin (2 Tesalonika 3:10)


• Rajin merupakan hal yang baik untuk diterapkan di dalam kehidupan
sehari-hari. 2 Tesalonika 3:10 mengingatkan kita agar menjadi orang
yang rajin, bukan menjadi orang yang malas.
• Peringatan yang sangat keras menurut saya, karena dikatakan di sana
jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Peringatan yang
sangat keras ini mengingatkan bahwa Tuhan mau memberkati semua
orang yang malas dan pasrah, tetapi mereka yang mau bekerja keras.

Kesimpulan
Kiranya beberapa rahasia yang kita dengarkan pada saat ini dapat
tertanam dan dipraktekan di dalam kehidupan kita, baik pribadi maupun
di dalam rumah tangga kita masing-masing. Tuhan Yesus memberkati
kita. Amin!

UCAPAN SYUKUR
Roma 1:8

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Ucapan syukur berarti perilaku atau sikap berterima kasih kepada Allah.
Ucapan syukur juga dapat diartikan dengan suatu tanggapan kita akan
anugerah yang sudah Tuhan berikan kepada kita. Terkadang tidak
sedikit orang-orang belum terlalu memahami arti yang sebenarnya dari
kata ucapan syukur.

Proposisi
Orang percaya harus mengucap syukur dalam segala hal.

Kalimat Tanya
Mengapa orang percaya harus mengucap syukur?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang perlu kita pelajari bersama melalui judul Firman
Tuhan hari ini:

1. Mengucap Syukur Karena Tuhan Telah Memberikan Apa Yang


Kita Butuhkan (Matius 15:36)
• Jika kita membaca dalam Matius 15:32-39, diceritakan bagaimana
murid-murid Tuhan dan semua orang yang mengikut Tuhan. Dalam
keadaan yang benar-benar membutuhkan makanan sehingga ada dari
mereka yang bertanya-tanya bagaiamana mereka harus mendapatkan
makanan.
• Namun apa yang terjadi dalam ayatnya yang ke-34, Tuhan bertanya
berapa roti yang ada padamu. Dengan pertanyaan Tuhan kepada
murid-murid bahwa Tuhan akan melakukan mujizat kepada semua
orang yang mengikut Tuhan. Sangat jelas pada ayat yang ke 36, Tuhan
mengucap syukur dan memecah-mecahakan roti itu dan
membagibagikan kepada semua orang yang mengikut Dia.
• Artinya bahwa tidak ada yang harus kita kuatirkan dalam kehidupan
kita, karena kita punya Tuhan yang Maha Kuasa yang sanggup

82
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
melakukan segala perakara. Sebagai orang yang percaya kepada
Tuhan kita harus menyerahkan kehidupan kita kepada Tuhan. Selalu
mengucap syukur akan apa yang kita miliki, tidak perlu untuk
bersungut-sungut, hidup kita ini harus penuh dengan ucapan syukur.
Karena jika kita selalu bersyukur kepada Tuhan maka Tuhan akan
mencukupkan apa yang menjadi kebutuhan kita.

2. Mengucap Syukur Karena Tuhan Setia (Yesaya 38:19)


• Tuhan adalah Tuhan yang setia karena Ia memegang janji-Nya.
JanjiNya itu ialah Ya dan Amin. Bahkan dikatakan, “Sampai beribu-
ribu keturunan Dia tetap memegang janji-Nya.” Namun apakah kita
tetap setia kepada Tuhan?
• Ketika kita mengalami penderitaan, Tuhan tidak pernah meninggalkan
kita. Dia berjanji memberi jalan keluar sehingga kita dapat
menanggungnya. Allah kita adalah Allah yang setia, oleh sebab itu
setiap anak-anak Tuhan punya potensi untuk setia, masalahnya ialah
apakah kita mau mengembangkan atau tidak. “Jika kita setia, Dia tetap
setia, karena Tuhan tidak dapat menyangkal diri-Nya” (2 Timotius
2:13). Kata setia adalah hubungan baik yang di pertahankan terus
sampai mati.
• Orang yang percaya dituntut untuk selalu mengucap syukur karena
Tuhan setia. Dalam pembacaan kita pada saat ini menjelaskan bahwa
hanyalah orang yang hidup, dialah yang mengucap syukur kepada
Tuhan, sangat di tegaskan kepada kita bagaimana sikap kita dalam hal
mengucap syukur.
• Tuhan kita luar biasa, ketika kita tidak setia Dia tetap setia, apalagi
jika kita menjadi orang yang setia maka Tuhan akan lebih setia lagi
menepati janji-janji-Nya dalam kehiduan kita. “Terhadap yang setia

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau


berlaku tidak bercela” (Mazmur 18:26). Sebab itu mari kita menjadi

82
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

orang-orang yang selalu mengucap syukur kepada Tuhan, karena


Tuhan sangat setia dalam kehidupan kita.

3. Mengucap Syukur Karena Kita Telah Diselamatkan (Lukas


2:38)
• ”Dan pada ketika itu juga datangalah ia ke situ dan mengucap syukur
kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang
yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem”. Artinya bahwa kita
umat manusia yang percaya kepada-Nya telah diselamatkan dengan
darah yang mahal.
• Lalu bagaimana sikap kita terhadap penebusan yang Tuhan sudah
lakukan dalam kehidupan kita, yaitu dengan selalu mengucapkan
syukur karena kita telah diselamatkan oleh Tuhan. Tuhan tidak
meminta kita untuk memberikan sesuatu, tetapi yang Tuhan mau
adalah bagaimana kita mengucap syukur kepada Tuhan.

Kesimpulan
Selalu mengucap syukur karena Tuhan telah memberikan apa yang kita
butuhkan, mengucap syukur karena Tuhan sungguh setia dalam
kehidupan kita, dan mengucap syukur kepada Tuhan karena kita telah di
selamatkan oleh Tuhan melalui penebusan di atas kayu salib. Tuhan
Yesus memberkati. Amin!

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

MANUSIA MEMBUTUHKAN HIKMAT ALLAH 1 Korintus 2:6-


16

Pendahuluan
Rasul Paulus mengutip kitab Yesaya 40:13 yang mempertanyakan
apakah ada orang yang mengerti pikiran Allah, sehingga Ia mampu
menasihati-Nya. Paulus menegaskan bahwa para rasul termasuk dirinya
memiliki pikiran, Yesus Kristus yang adalah Tuhan. Alkitab jelas
mengatakan bahwa hikmat Allah tersembunyi dan rahasia, bahkan
dikatakan tidak ada dari penguasa dunia yang mengenalnya. Namun
dalam hal ini, tidak bertarti bahwa hikmat Allah merupakan sesuatu
yang sangat rahasia bagi manusia. Hikmat Allah yang tersembunyi dan
rahasia adalah tawaran keselamatan bagi semua manusia dan telah
dinyatakan melaui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Sekalipun
Hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia itu telah dinyatakan,
rencana Allah tetap tersembunyi bagi orang-orang yang tidak menerima
dan percaya atau bahkan mereka memilih mengabaikannya karena
mereka belum pernah mendengarnya.

Proposisi
Sesungguhnya Allah berhasrat untuk menyampaikan hikmat-Nya
kepada seluruh umat manusia.

Kalimat Tanya
Bagaimana agar manusia dapat memperoleh hikmat Allah?

Kalimat Peralihan
Melalui judul Firman Tuhan hari ini, kita melihat ada tiga hal yang
harus dilakukan manusia agar memperoleh hikmat Allah:

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

1. Manusia Harus Mengasihi Allah (Yohanes 14:21)


• Manusia dapat memperoleh hikmat Allah, jika kita mengasihi Allah.
Jika saya bertanya kepada kita semua, apakah saudara-saudara sudah
mengasihi Allah dalam hidup kita? Pasti jawabannya: “Ya, saya sudah
mengasihi Allah.” Mengasihi Allah berarti kita terus berusaha
mengenali Allah, mengupayakan hubungan yang baik dengan-Nya dan
mencoba mengerti apa yang Ia ingin kita lakukan agar kita
memperoleh hikmat-Nya. Mengasihi Allah juga berarti, kita mau
hidup membenci yang namanya dosa dan tetap setia dalam rencana
Tuhan sang pencipta.
• Mengasihi Allah berarti kita setia membaca Firman Tuhan dan
merenungkan dalam kehidupan kita dan melakukannya, karena itulah
yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita. Kita mengasihi Tuhan
karena Tuhan lebih dulu mengasihi kita: ”Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Lukas 10:27).

2. Menyadari Kelemahan Sebagai Manusia (Mazmur 139:14)


• Sebagai manusia yang telah berdosa kita tidak bisa membayangkan
segala hal yang Allah sediakan bagi kita, baik dalam kehidupan saat
ini maupun dalam hal kekealan. Karena itu, kita memerlukan kuasa
Allah untuk menolong kita atas kelemahan-kelemahan kita, sebab Roh
Kudus dapat memberikan kita petunjuk-petunjuk agar kita mengerti
hikmat atau pikiran Allah.
• Kita perlu menyadari setiap kelemahan kita, keterbatasan pikiran kita
dan logika sebagai manusia biasa yang terbatas dalam memahami
pikiran dan hikmat Allah. Dalam Mazmur 139:14 ”Aku bersyukur
kepada Tuhan oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa
yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadrinya.” Artinya bahwa

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

apa yang Tuhan buat dalam kehidupan kita itu adalah suatu hal yang
luar biasa, rencana Tuhan selalu yang terbaik dalam hidup kita.
• Karena itu, kita dapat memperoleh hikmat Allah apabila kita
menyadari keterbatasan yang menyebabkan kita membutuhkan hikmat
Allah yang tidak terbatas itu, serta tunduk pada pimpinan kuasa Roh
Kudus Allah.
3. Bertahan Dalam Iman (Yohanes 20:31)
• Orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan, tidak dapat
memahami kebenaran rohani dan mereka tidak bisa mengerti konsep
bahwa Roh Allah hidup di dalam orang-orang percaya. Orang orang
yang telah menolak Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat
sesungguhnya mereka sedang atau telah memutuskan komunikasi
dengan Allah Bapa, sehingga mereka tidak dapat mendengar setiap
Firman Tuhan yang didalamnya terkandung hikmat Allah.
• Kita jangan mengharapkan banyak orang menyetujui atau memahami
keputusan kita untuk mengikut Kristus, tetapi bertahanlah dalam Iman
kepada Kristus yang adalah penyataan hikmat Allah.

Kesimpulan
Tidak seorang pun mengetahui pikiran Tuhan, tetapi melaui tuntunan
Roh Kudus orang-orang percaya kepada Tuhan memiliki wawasan
tentang rencana, pikiran dan tindakan Allah. Perjuangan hidup di dunia
ini dalam meraih kebahagiaan dan kesuksesan tidak bisa hanya
mengandalkan hikmat manusia, kita membutuhkan hikmat Allah. Jika
tidak, kita hanya akan menjumpai dan menerima kualitas hidup yang
biasa-biasa saja. Namun hidup bersama hikmat Allah, kita akan
menemukan suatu kualitas hidup yang sangat berbeda. Hidup bersama
hikmat Allah akan kita jalani hidup yang biasa menjadi luar biasa yang
senantiasa melihat Allah hadir dalam kehidupan kita. Untuk itu kita
harus mengasihi Allah, kita harus menyadari kelemahan kita sebagai
manusia dan tetaplah bertahan dalam Iman percaya kita kepada Tuhan.
Tuhan Yesus dimuliakan dan kita diberkati oleh Tuhan, Amin

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

HIDUP DAN MATI BAGI KRISTUS Filipi 1:21

Pendahuluan
Ada satu realita tentang kematian yang tidak bisa kita hindari, cepat atau
lambat, siap atau tidak siap, kematian akan datang kepada siapa saja
yang pernah ada dan hidup di dunia ini. Kematian menjadi satu realita
yang ada dan tidak bisa dihindarkan. Dalam bahasa Latin Memento
Mori yang artinya pasti mati. Membaca perikop ini kita melihat Paulus
berbicara tentang soal hidup dan mati itu menjadi sesuatu yang terus
menerus ada berulang kali muncul silih berganti di dalam pikiran
Paulus. Filipi 1:21 :”Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati
adalah keuntungan.” Kita tidak perlu takut akan hal itu terjadi dalam
kehidupan kita, karena kita hidup di dunia ini hanya sementara, semua
yang kita miliki hanya bersifat sementara. Di dalam dunia ini tidak ada
yang pasti, hari ini kita setia esok hari belum tentu kita setia, hari ini
kita memiliki kekayaan yang berlimpah esok hari belum tentu kita
memiliki kekayaan itu dan masih banyak hal yang tidak pasti dalam
hidup ini, namun hanya satu yang pasti dalam hidup kita yaitu
kematian, kita pasti mati.

Proposisi
Kematian orang percaya memiliki keselamatan.

Kalimat Tanya

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Bagaimana agar kematian orang-orang percaya


mendapatkan keselamatan?

Kalimat Peralihan
Ada 3 hal yang kita lakukan agar kematian orang-orang percaya
mendapat keselamatan.

1. Tetap Hidup Di Dalam Kristus (1 Yohanes 5:20)


• Ayat Firman Tuhan ini mengatakan: “Akan tetapi kita tahu, bahwa
Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada
kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang
Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang
benar dan hidup yang kekal.”
• Artinya setiap orang yang percaya kepada Kristus tidak akan
mengalami kematian melainkan hidup kekal. Kematian yang di
sebutkan di sini adalah kematian secara fisik namun di dalam Roh kita
tidak akan mengalami kematian. Barang siapa yang mati di dalam
Kristus akan mendapatkan kehidupan yang kekal. Tetap melakukan
seperti yang Tuhan firmankan kepada kita di dalam Kristus ada
keselamatan yang kekal.

2. Tetap Hidup Dalam Ketaatan & Kesetiaan (Wahyu 2:10b)


• Ayat Firman Tuhan ini, mengingatkan kepada kita bahwa orang yang
setia dan taat kepada Kristus akan mendapatkan kehidupan kekal.
Firman Tuhan ini memperingatkan kita agar kita tetap setia sampai
mati, seperti Rasul Paulus yang selalu setia kepada Tuhan.
• Kita harus pahami keselamatan adalah karunia Allah, kita juga harus
pahami tentang penebusan adalah anugerah Allah, karena kita tidak
bisa mendapatkan hal itu dengan seberapa pun kerasnya usaha dan
perbuatan kita. Tetapi di sini kita dibawa kepada pengertian yang lebih

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

dalam lagi, yaitu bahwa penderitaan adalah pemberian anugerah Allah


bagi kita. Ketika kita setia sampai akhir maka kita akan mendapatkan
mahkota kehiduapan.

3. Tetaplah Hidup Damai Dengan Siapa Saja (Yesaya 32:17-18)


• Berbicara kata damai berarti tidak menyimpan dendam, tidak suka iri
kepada orang lain, tetapi tetap ingin selalu ada dalam suasana yang
baik-baik saja. Yesus telah datang ke dalam dunia sebagai Raja Damai
dan menjadi pembawa damai bagi dunia, karena itu hidup berdamai
harus menjadi ciri khas kita dalam menjalani kehidupan, sebelum
berdami dengan orang lain, kita harus bisa berdamai dengan diri kita
sendiri.
• Hidup damai dengan orang lain mengharuskan kita untuk memiliki
hati seperti hati Kristus. Kita perlu melepaskan semua pengalaman
yang menyakitkan, kebencian atas orang lain, dan memberi
pengampunan atas kesalahan orang lain. Kita melakukan semua itu
karena Allah memandang kita semua sebagai ciptaan yang berharga di
mata Tuhan. Kita mengampuni orang lain karena kita telah lebih dulu
diampuni oleh Allah.

Kesimpulan
Dari ketiga hal ini kita dapat mengetahui bahwa tidak ada yang perlu
kita khawatirkan dalam kehidupan kita. Tuhan mengingatkan kepada
kita agar kita selalu tetap hidup di dalam Tuhan, tetap setia dan taat
kepada Tuhan bila kita ingin hidup yang kekal; dan kita harus bisa
hidup berdamai dengan orang lain. Tuhan Yesus memberkati kita,
Amin.

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

BERTUMBUH DI DALAM KRISTUS Kolose 2:6-7

Pendahuluan
Sebagai orang kristen kita tentunya mempunyai suatu kerinduan untuk
tetap setia mengikut Yesus, dengan berbagai usaha yang kita lakukan
untuk tetap setia kepada-Nya, namun pertanyaan bagi kita, sebagai
orang percaya apakah iman kita telah bertumbuh? Karena inti dari hidup
di dalam Kristus adalah berakar dan bertumbuh di dalam Dia. Itu
artinya harus bertumbuh dalam iman.

Proposisi
Orang Kristen sejati adalah mereka yang bertumbuh di dalam Kristus.

Kalimat Tanya
Bagaimana ciri-ciri orang yang bertumbuh di dalam Kristus?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa ciri yang membuktikan orang yang bertumbuh di dalam
kristus:

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

1. Iman Yang Bertumbuh (Ibrani 11:6)


• Iman yang hidup dan bertumbuh adalah iman yang diperlihatkan
dalam kehidupan kita sehari-hari, dan tentunya tanda dari iman yang
hidup dan bertumbuh ialah membuktikan bahwa semakin kita dewasa
maka pertumbuhan iman kita pun semakin bertambah (2 Tesalonika
1:3b) “Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin
bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara
kamu.”
• Sebagai orang Kristen yang bertumbuh adalah yang bisa menghasilkan
buah Roh dalam hidupnya, dan iman yang bertumbuh adalah iman
yang semakin memiliki kepastian di dalam Tuhan. Pertanyaannya bagi
kita, bagaimana dengan pertumbuhan iman kita saat ini? Kita perlu
memahami bahwa kedewasaan iman tidak di tentukan dari usia kita,
tetapi lebih ditentukan bagaimana kita menjalankan iman kita,
memang kita sebagai orang percaya kepada Yesus telah ada kepastian
bagi kita untuk memperoleh keselamatan, namun keselamatan yang
telah dianugerahkan itu harus kita jalani dengan pertumbuhan iman.
• Pertumbuhan iman yang berlangsung seumur hidup kita, tidak kita
dapatkan secara instan, tetapi memerlukan proses dan waktu, dan
waktulah yang tentunya akan memproses karakter kita, semakin lama
kita diproses dan tekun dalam menjalani proses itu, kehidupan kita
akan semakin maju dan karakter kita akan berubah untuk lebih baik
lagi dan terlebih iman kita semakin bertumbuh di dalam Yesus
Kristus.

2. Kasih Yang Bertumbuh (2 Petrus 3:18)


• Sebagai orang Kristen, kita sudah mengetahui bahwa hukum utama
yang Yesus ajarkan adalah hukum kasih. Kasih kepada Allah dan
kasih kepada sesama kita. Kasih merupakan ciri khas kita sebagai
orang Kristen, mungkin kita berpikir mengapa dikatakan demikian?
Karena dengan kasih orang Kristen dikenal.

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Namun apakah kasih kita sudah bertumbuh? Kasih perlu kita usahakan
untuk terus bertumbuh. Bertumbuh di dalam kasih kita tidak terjadi
begitu saja dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, kita harus
memahami bahwa ada usaha atau tindakan yang harus kita lakukan,
kita harus menanam dan memupuk kasih itu di dalam hati kita, sama
seperti menjaga dan memelihara sebuah taman. Kita harus menjaga
tanaman-tanaman yang kita tanam tersebut, memberikannya pupuk
dan membersihkan setiap hama dari tanaman kita.
• Demikian juga dengan buah dari kasih Tuhan, kita harus menyirami
kasih Tuhan di dalam hati kita dengan menyediakan waktu untuk
bersekutu dalam doa dan merenungkan firman-Nya, kemudian agar
kasih dapat bertumbuh dengan bebas, hati kita harus terbebas dari rasa
keegoisan dan kesombongan. Kita harus belajar dan menjaga hati kita
dengan menempatkan orang lain lebih utama dari pada diri kita
sendiri.

3. Memiliki Pengharapan Dalam Yesus (Amsal 23:18)


• Iman kita sebagai orang percaya tentunya di dasari dengan
pengharapan yang benar, maka kehidupan kita akan tetap kokoh dan
berdampak bagi sesama kita. Di dalam Firman Tuhan tentunya telah
ada pengharapan yang pasti dalam kehidupan kita sebagai orang yang
percaya, misalnya pengharapan keselamatan, pemeliharaan,
kesembuhan, dan rencana dalam masa depan kita.
• Rasul Paulus adalah salah satu teladan dalam iman kekristenan tentang
seorang murid yang memiliki pengharapan yang benar. Paulus dapat
mengakhiri garis finis dengan baik karena ia memiliki pengharapan
yang benar yaitu pengaharapan tentang Injil. Berbagai peristiwa yang
berbahaya mengancam nyawanya namun semua itu tidak membuat
Paulus takut untuk melakukannya, ia justru terus berusaha untuk
melayani dan mengakhiri pertandingan iman dengan baik.
• Demikian halnya dalam kehidupan sebagai orang percaya sekarang
ini, apapun yang sedang kita alami saat ini, kita perlu ketahui bahwa

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

jika kita memiliki pengharapan di dalam Kristus, maka apapun


tantangan dan persoalan hidup kita, itu hanya suatu ujian bagi iman
pengharapan kita, keadaan apapun yang kita alami saat ini,
penderitaan, kesengsaraan, semua ini tidak akan memisakan kita dari
kasih Tuhan, oleh karena itu kita harus memiliki pengharapan yang
teguh di dalam Tuhan.

Kesimpulan
Menjadi orang Kristen adalah hal yang biasa, tapi mengalami
pertumbuhan dalam iman Kristen, itu baru luar biasa. Untuk itu
milikilah iman, kasih dan pengharapan yang bertumbuh di dalam
Kristus. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

CINTA Pengkhotbah 4:9-10

Pendahuluan
Cinta merupakan suatu hal yang tiada habisnya dalam kehidupan kita
sebagai manusia, sebab cinta itu sesuatu yang sepenuhnya tidak hanya
dapat diungkapkan melalui kata-kata kita saja, tetapi harus melalui
tindakan juga. Apabila kita merenungkan sejenak, jika tidak ada cinta
maka kita merasa hidup kita sebagai manusia terasa hampa, kehidupan
kesendirian tanpa ada cinta, kita tidak dapat mengetahui bagaimana
rasanya dicintai dan mencintai. Tanpa disadari kehadiran cinta di
tengah-tengah umat manusia sangat berarti dan sangat berdampak besar
dalam segala aspek kehidupan kita sebagai manusia, cinta akan mampu
memberikan kekuatan untuk mengalahkan segala rintangan dan
kesulitan yang kita alami.

Proposisi

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Cinta merupakan suatu anugerah yang Tuhan berikan bagi kita sebagai
manusia, sebab cinta tidak bisa dibeli dengan emas ataupun perak.

Kalimat Tanya
Untuk siapakah seharusnya cinta itu dinyatakan?

Kalimat Peralihan
Melalui judul Firman Tuhan hari ini, kita akan di beritahu untuk siapa
saja cinta itu diberikan:

1. Cinta Kepada Tuhan (Mazmur 119:167)


• “Mencintai Tuhan”, cinta kepada Tuhan menurut saya, sama dengan
mencintai seseorang, cinta kepada seseorang. Pasti kita akan
melakukan apapun untuk orang tersebut. Maka cinta kepada Tuhan,
kita haruslah melakukan apapun menurut kehendak-Nya untuk kita
lakukan, yang berbeda adalah Tuhan tidak bisa kita lihat dengan mata
jasmani kita, berbeda dengan seseorang yang kita cintai, bisa dilihat
depan mata kita. Namun perlu diingat bahwa Tuhan selalu membuka
hati-Nya untuk selalu mencintai kita dengan kasih-Nya.
• Walaupun kita tidak melihat Tuhan, tetapi tentunya kita pasti ingat
perkataan yang Yesus katakan kepada Thomas, “Kata Yesus
kepadanya, karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya.
Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya” (Yohanes
20:29). Perkataan Yesus sendiri telah memberi keyakinan yang pasti
kepada kita bahwa berbahagialah yang tidak melihat namun percaya
dan terlebih jika kita mencintai-Nya.
• Mencintai Tuhan dapat diwujudkan dengan selalu berkomunikasi
dengan Tuhan melalui Doa kita, melakukan kehendak-Nya, dan tetap
setia mengandalkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Walaupun cinta kita tidak sebanding dengan cinta-Nya yang besar itu,

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

tetapi jika kita sungguh-sungguh dan setia melakukannya, Tuhan pasti


lebih mencintai kita.

2. Cinta Kasih Kepada Keluarga (Kolose 3:18-20)


• Dalam keluarga, pasti tidak ada seorang ayah yang tidak mencintai
anak dan istrinya, tidak ada istri yang tidak mencintai anak dan
suaminya, tidak ada anak yang tidak mengasihi kedua orang tuanya,
semuanya saling melengkapi dalam keluarga. Namun sekarang ini kita
memperhatikan dalam membangun keluarga, suatu tanggung jawab
atau pekerjaan yang tidak mudah untuk di jalani. Ada saatnya kita
mengalami sukacita dalam keluaga, ada juga saatnya kita menghadapi
masalah, antara suami dan istri, antara orang tua dan anak-anak,
bukankah dalam keluarga kita ingin menikmati suasana yang harmonis
dan sukacita?
• Untuk menghilangkan masalah dan perbedaan pendapat, maka di
antara suami atau istri, harus ada yang menghilangkan rasa ego demi
menunjukkan bukti cinta kasih kepada keluarga kita. Apabila keluarga
memiliki kasih sebagai pengikat dalam keluarga, keluarga akan
bertahan kokoh, kasih sebagai pengikat dalam keluarga adalah dasar
yang paling penting dalam keluarga.
• Rasul Paulus mengingatkan jemaat Kolose bahwa jika Kristus telah
datang sebagai pribadi yang mempersatukan, maka semua orang harus
hidup sama seperti Kristus; “Dan di atas semuanya itu: kenakanlah
kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan”
(Kolose 3:14).
• Mengapa kasih sebagai pengikat dalam keluarga sangat penting?
Karena Yesus Kristus yang adalah kasih telah datang sebagai pribadi
yang mempersatukan. Kasih Kristus yang telah mengikat kita dan Ia
juga yang akan memberikan kesempurnaan cinta kasih kita. Tidak
akan ada yang sia-sia dalam menabur benih cinta kasih dalam
keluaraga kita, dengan memberikan perhatian, bahkan saling

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

memperhatikan, kita akan semakin mengerti apa sebenarnya bahasa


kasih yang paling dibutuhkan anggota keluarga kita.

3. Cinta Kepada Sesama (Matius 22:39)


• Sebagai umat Kristen kita sudah memahami dengan ajaran kasih,
karena ajaran utama Yesus tentang hukum kasih. Ajaran ini seringkali
dilihat sebagai ajaran yang menguatkan kita dengan keadaan di sekitar
kita. Firman Tuhan saat ini kembali mengingatkan kita yaitu mencari
kekuatan dalam mengasihi sesama.
• Firman Tuhan mengatakan, hukum yang utama ialah kasih kepada
Allah, dan hukum yang kedua ialah kasih kepada sesama. Kasih yang
kita upayakan pada diri kita sendiri, itulah yang akan menuntun kita
untuk dapat mengasihi sesama. Hanya seseorang yang dapat menerima
dirinya, yang dapat menerima orang lain dengan tulus; hanya
seseorang yang dapat menjaga dirinya, yang dapat menjaga orang lain.
Firman yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada manusia tentang
bagaimana hubungan-Nya dengan umat-Nya, bukan hanya manusia
berperilaku baik kepada keluarga, diri sendiri, tetapi juga agar
manusia berperilaku baik kepada semua orang. Yesus memberikan
teladan kepada kita dengan mencintai sesama, seperti Yesus yang
mencintai umat-Nya, Ia tidak memandang siapa kita, tetapi karena
cinta-Nya yang besar, Ia rela mati untuk menebus dosa-dosa kita,
inilah wujud nyata cinta terbesar yang Yesus berikan kepada kita.
• Selain itu, cinta yang Ia berikan pun merupakan cinta yang tanpa
pamrih. Sebagai bukti cinta kita kepada-Nya, kita perlu mengikuti
perintah dan ajaran-Nya, untuk dapat memberikan cinta-Nya kepada
siapa saja, kapan saja, dan di mana saja kita berada; “Inilah
perintahKu kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain” (Yohanes
15:17).

Kesimpulan

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Cinta akan melengkapi kekurangan kita dan akan mendukung serta


membuat kita bertumbuh di dalam Tuhan, oleh karena itu jangan
biarkan cinta hilang dari dalam hati kita. Jagalah cinta yang kita miliki
pada saat ini, dan marilah kita melakukannya dengan tekun, seperti
cinta Yesus, yang tidak pernah berubah dalam hidup kita. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

KUNCI HIDUP DIBERKATI 2 Korintus 9:8

Pendahuluan
Berkat adalah kalimat yang paling menarik dan suatu yang selalu
diharapkan bagi kita sebagai orang Kristen. Siapa pun tidak ada yang
akan menolak berkat dari Tuhan. Kita harapkan diberkati secara
jasmani, diberkati dalam pekerjaan dan lain sebagainya. Begitu banyak
cara yang kita lakukan dengan tujuan supaya hidup kita berkelimpahan,

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

tetapi jika semua yang kita usahakan tanpa campur tangan Tuhan,
semuanya pasti akan sia-sia.

Proposisi
Setiap orang yang melakukan sesuatu dengan mengandalkan Tuhan,
pasti ia akan diberkati.

Kalimat Tanya
Sebagai orang percaya apa yang harus dilakukan agar hidup kita
diberkati?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa kunci untuk membuka berkat dari Tuhan kepada kita:

1. Mengutamakan Tuhan Dalam Segala Hal (Matius 6:33)


• Apa yang biasanya pertama kali kita lakukan saat bangun tidur? Jaman
sekarang ini banyak dari kita saat bangun langsung menyalakan HP.
Apakah melalui hal seperti ini kita akan menerima berkat Tuhan?
Sebagai orang percaya jika kita ingin hidup kita diberkati, maka hal
utama yang harus kita lakukan adalah mencari Tuhan, mengutamakan
Dia sebelum melakukan segala sesuatu.
• Mungkin selama ini saat bangun pagi kita memulai dengan kesibukan,
kita harus berubah dan memulai hal yang baru yaitu saat bangun pagi
kita memulai dengan saat teduh, berdoa, membaca firman Tuhan.
• Dalam kitab Mazmur, Daud menulis: “Tuhan pada waktu pagi Engkau
mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan
bagi-Mu dan aku menunggu-nunggu” (Mazmur 5:4). Dalam ayat ini
Daud mungkin mempersembahkan korban bakaran, di ayat
sebelumnya Daud memohon kepada Tuhan agar mendengarkan keluh
kesahnya. Daud sadar dirinya saat itu sedang berbeban berat, namun
Daud tetap melakukan apa yang harus dia lakukan sebagai anak Tuhan

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

yaitu melakukan hukum yang terutama yaitu mengasihi Tuhan dengan


segenap hati.
• Salah satu tindakannya adalah memberikan korban di pagi hari dan
menunggu Tuhan. Hal seperti ini juga mengingatkan kepada kita,
sesibuk apapun kegiatan kita saat ini, marilah kita belajar
mengutamakan Tuhan sebelum memulai segala aktifitas kita.

2. Belajar Untuk Memberi (2 Korintus 8:12)


• Dalam urusan untuk memberi, apakah itu memberi kepada Tuhan
maupun kepada manusia, coba kita menerungkan kembali arah hati
kita, apakah selama ini kita telah memberi atas dasar kasih kita
kepada Tuhan atau sesama? Kita perlu mengingat tujuan kita untuk
memberi tidak boleh pada apa yang akan kita terima, tapi mengapa
kita melakukannya.
• Inti setiap pemberian adalah kasih yang dibuktikan melalui
pengorbanan. Mengorbankan waktu, uang, tenaga, atau hadiah. Dalam
Firman Tuhan, Allah telah mengajarkan umat-Nya untuk memberikan
perpuluhan, persembahan yang sulung, dan persembahan lainnya.
• Rasul Paulus mengingatkan bahwa memberi jangan dengan paksaan:
“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya,
jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi
orang yang memberi dengan sukacita” (2 Korintus 9:7). Pemberian
haruslah dengan ketulusan hati. Kita juga harus menyadari bahwa
semua apa yang miliki semuanya adalah milik Tuhan, maka apa yang
kita terima, kita juga belajar untuk memberi kepada sesama kita, dan
terlebih memberikannya kepada Tuhan, jika kita melakukannya
dengan kesungguhan hati, maka berkat juga pasti terus berlimpah
dalam hidup kita.

3. Rajin Untuk Bekerja (Amsal 10:4)


• Sebagai orang percaya, tentunya kita ingin Tuhan memberkati setiap
pekerjaan kita, namun bagaiman bagi mereka yang malas untuk

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

bekerja? Firman Tuhan megingatkan kita bahwa tangan yang lamban


membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya, setiap
kita pasti mempunyai keinginan, tapi jika kemalasan ada dalam hidup
kita, maka setiap keinginan kita juga pasti tidak akan tercapai atau
tidak akan menghasilkan apa-apa, dalam kitab (Penghhotbah 10:18)
mengatakan "Oleh karena kemalasan runtuhlah atap, dan oleh karena
kelambanan tangan bocorlah rumah."
• Firman Tuhan ini mengingatkan bahwa orang yang malas tentunya
tidak akan mendapat berkat dari Tuhan. Tuhan menghendaki
anakanak-Nya untuk tidak menjadi pemalas, tapi menjadi pekerja
yang rajin, Karena dalam Firman Tuhan mengatakan bahwa "Bapa-Ku
bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga" (Yohanes 5:17).
• Kerajinan adalah jalan yang akan menuntun kita kepada mujizat dan
berkat Tuhan. Sebaliknya kemalasan menutup pintu berkat, sebab
Tuhan tidak akan memberkati orang-orang yang malas. Yusuf adalah
salah satu contoh orang rajin yang tercatat di Alkitab. Karena
kerajinannya dalam bekerja ia dipercaya oleh Potifar dan juga disukai
oleh kepala penjara. “Sebab dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf
disertai Tuhan dan bahwa Tuhan membuat berhasil segala sesuatu
yang yang dikerjakannya” (Kejadian 39:3). Bekerja keras akan
mendatangkan berkat.

Kesimpulan
Teruslah utamakan Tuhan, belajarlah untuk memberi dan jadilah pribadi
yang rajin maka hidup kita pasti diberkati Tuhan. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

19
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

PERTOBATAN YANG SUNGGUH


Kisah Para Rasul 3:19

Bertobat berarti kita harus meninggalkan kebiasaan lama yang tidak


berkenan kepada Tuhan, lalu kembali menjalani kehidupan seturut
dengan kehendak Tuhan.

Proposisi
Orang Kristen sejati pasti mengalami pertobatan yang sungguh dalam
hidupnya.

Kalimat Tanya
Apakah yang harus kita lakukan untuk membuktikan bahwa kita
sungguh-sungguh bertobat?

Kalimat Peralihan
Berikut ini ada beberapa hal yang membuktikan bahwa kita adalah
orang yang sungguh-sungguh bertobat:

1. Hidup Kudus (Ibrani 12:14)


• Alkitab menegaskan bahwa tanpa kekudusan tidak seorang pun akan
melihat Tuhan. Hidup kudus berarti hidup kita terpisah dari segala
bentuk dosa dan mempersembahkan hidup hanya bagi Tuhan. Firman
Tuhan berkata: "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah
dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?" (1 Korintus 3:16).
• Bait Tuhan tentunya merupakan suatu tempat yang kudus di mana
Tuhan hadir di dalamnya. Jadi, kita harus memelihara tubuh kita agar
selalu bersih dan terbebas dari segala hal mengenai perbuatan dosa.
Kita harus mau hidup dipimpin oleh Roh Kudus setiap hari karena
dengan pertolongan Roh Kudus kita pasti memperoleh kekuatan untuk

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
meninggalkan pola hidup kita yang lama, dan akan terus membaharui
hidup kita menjadi hidup yang baru di dalam Kristus.
2. Melakukan Kehendak Tuhan (Matius 7:21)
• Bagi orang percaya yang sungguh-sungguh ingin diselamatkan di
dalam Tuhan Yesus Kristus maka kita harus melakukan kehendak
Tuhan. Itulah kenapa penting bagi setiap kita untuk mengambil waktu,
baik pagi, siang, atau malam hari, untuk membaca firman Tuhan
secara terus-menerus sehingga kita bisa mengerti apa yang Tuhan
larang untuk tidak kita lakukan.
• Kehendak Tuhan dan tuntutan-Nya dinyatakan dalam firman Tuhan.
Tuhan mengungkapkannya melalui firman-Nya kepada kita. Itulah
sebabnya pemazmur katakana bahwa firman Tuhan itu adalah pelita di
kaki kita dan terang di jalan kita.

3. Meninggalkan Kedagingan (Galatia 5:24)


• Setiap orang yang bertobat, berarti kita harus hidup menurut pimpinan
Roh Kudus. Kita harus berusaha meninggalkan sumber kegelapan
dalam hidup kita, misalnya: kesombongan, kebohongan, iri hati, dan
mungkin masih banyak hal-hal yang bersifat kedagingan yang ada
dalam hidup kita.
• Hal ini tidaklah mudah dilakukan jika kita memakai kekuatan diri kita
sendiri. Oleh karena itu kita harus meminta pimpinan Roh Kudus
untuk memampukan kita agar bisa meninggalkan sifat kedagingan
kita.

Kesimpulan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Hidup kudus, lakukan kehendak Tuhan dan meninggalkan kedagingan


maka kita akan menjadi orang Kristen yang benar-benar mengalami
pertobatan dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati. Amin!

KEBERHASILAN DI DALAM TUHAN


Yesaya 55:11

Di dalam kehidupan kita ini siapa sih yang tidak mau hidupnya sukses,
berhasil dalam usaha, karier, pendidikan dan lain-lain. Tentunya kita
semua menginginkan hal tersebut, menginginkan keberhasilan itu
didalam hidup kita. Tidak ada seorang manusia pun yang menginginkan
hidupnya tidak diberkati atau tidak berhasil dalam kata lain, “Hidup
dalam kegagalan.”

Proposisi
Bagi orang percaya dan taat akan Firman-Nya, keberhasilan itu pasti
ada dalam hidup kita.

Kalimat Tanya
Ada beberapa kiat-kiat yang harus kita lakukan agar kita dapat meraih
kesuksesan itu.

Kalimat Peralihan
Saat ini kita akan belajar bersama-sama bagaimana kita dapat meraih
kesuksesan itu.

1. Hidup Menurut Ketetapan Tuhan (Ulangan 4:45)

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
• Ini merupakan suatu hal yang mutlak, sebuah harga mati yang tidak
dapat di tawar-tawar lagi, Allah adalah sumber berkat dan kesuksesan
itu. Selama kita tidak mengikuti ketetapan-Nya maka kita tidak akan
pernah berhasil; kata berhasil jauh dari hidup kita. Hal inilah yang
oleh bangsa Israel bagaimana mereka melakukan pemberontakan
terhadap Musa. Kita dapat membaca di kitab Bilangan 14:1-37, inti
pemberontakan bangsa Israel ketidak percayaan yang tumbuh dari
kegagalan mereka untuk mengingat kesetiaan Allah pada masa lalu.
• Kadangkala kita juga tidak mau hidup dalam ketetapan Tuhan, kita
tidak mau taat seperti apa yang Tuhan mau dalam hidup kita, kita mau
semaunya kita saja, sembrono dan tidak mau taat akan perintah Allah.
Ketaatan kita kepada Tuhan adalah mutlak, sebab itu kita harus
melakukan perintah Tuhan.

2. Kerja Keras (Amsal 21:25)


• Kemalasan adalah musuh utama kesuksesan. Banyak kali kita jauh
dari posisi kesuksesan karena malas berusaha. Kita maunya serba
instan dan mudah. Padahal tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras.
Kita harus belajar dari kisah rasul Paulus; dalam mencukupi
kebutuhan pribadi dan pelayanannya, ia selalu bekerja (dia bekerja
sebagai pembuat tenda).
• Rasul Paulus mau berkorban untuk bekerja, membanting tulang agar
pelayanannya berkembang. Demikian pula kita harus berkorban,
berupaya dengan sedemikian rupa agar pelayanan Tuhan dapat terus
berjalan.

3. Kesetiaan (Ratapan 3:22-23)

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Tidak ada sukses yang di dapat dengan mudah. Kadangkala kita


mengalami kegagalan dalam pendidikan, pekerjaan/pelayanan.
Janganlah kita menyerah tetapi tetap setia dan tekun mengerjakan apa
yang kita sedang kita usahakan. Kegagalan itu merupakan batu
loncatan untuk kita memperoleh kesuksesan di kemudian hari.
• Jangan kita terperangkap oleh rasa kegagalan. Seharusnya kita
langsung bangkit dan terus berusaha melakukan yang terbaik sehingga
keberhasilan menjadi bagian dalam hidup kita.

Kesimpulan
Hidup menurut ketetapan Tuhan, kerja keras dan kesetiaan maka apapun
yang akan kita kerjakan pasti akan berhasil. Tuhan Yesus Memberkati.
Amin!
WAKTU TUHAN 2 Petrus 3:9

Waktu Tuhan disebut “Kairos”, waktu yang selalu dijelaskan sebagai


sebuah kesempatan. Oleh sebab itu, berbahagialah mereka yang bijak
menggunakan waktu Tuhan. Kadang juga kita menantikan waktu Tuhan
menjawab doa yang kita panjatkan; mungkin kita merasa bahwa waktu
Tuhan menjawab doa rasanya begitu lama, namun kita meyakini bahwa
Tuhan mengetahui kapan waktunya Ia menjawab do akita.

Proposisi
Waktu Tuhan pasti yang Terbaik.

Kalimat Tanya
Apa yang menjadi bukti kepercayaan kita, bahwa waktu Tuhan itu yang
terbaik?

Kalimat Peralihan

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
Dari topik di atas, bersama-sama kita akan belajar, mengapa waktu
Tuhan itu terbaik dalam kehidupan kita.

1. Rencana-Nya Sempurna (Yesaya 55:8)


• Rancangan Tuhan sungguh sempurna dalam kehidupan kita. Sebab
Dialah sang pencipta kita, dan Ia juga adalah Tuhan yang Maha Tahu.
Ia tidak pernah merancangkan hal-hal yang buruk dalam kehidupan
kita. Ketika kita sedang menghadapi sebuah proses kehidupan,
hendaknya kita jangan mudah putus asa atau mudah menyerah, akan
tetapi tetaplah kuat sebab kita percaya bahwa Tuhan akan memberi
kekuatan untuk kita.
• Percayalah bahwa waktu dan rencana Tuhan itu pasti yang terbaik
dalam kehidupan kita. Tetaplah belajar untuk percaya terhadap
rencana Tuhan yang sempurna dalam kehidupan kita sehari-hari.
(Yeremia 29:11)

2. Dia Sumber Pengharapan (Yesaya 41:10)


• Hidup tanpa pengharapan adalah hidup yang akan terombang-ambing
saat persoalan menerpa dalam kehidupan kita. Perlu kita ketahui
bersama bahwa ketika kita memiliki pengharapan dengan Tuhan,
maka Tuhan sendiri yang akan memberi kita kemampuan dan
kekuatan (Ibrani 6:19).
• Pengharapan itu adalah kekuatan bagi kita. Tempat di mana kita bisa
berpegang saat badai masalah menerpa. Tempat di mana kita bisa
mengadu saat keadaan memburuk. Allah adalah sumber kekuatan kita.
Ia akan membangkitkan semangat dan membuat hidup lebih berarti.
Waktu Tuhan dalam kehidupan kita selalu yang terbaik untuk kita
lalui bersama-sama. Janganlah kita takut, bimbang atau kuatir, karena

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Dia akan selalu menopang kita, Dia akan menolong kita di dalam
kesesakan dan akan memberi kemenangan bagi kita.

3. Rencana Tuhan Adalah Yang Terbaik (Nahum 1:7-8)


• Rencana yang kita buat saat ini adalah tujuan yang ingin kita capai,
hal terbaik yang mampu kita bayangkan dan diharapkan dapat terjadi.
Akan tetapi satu hal yang harus ketahui bahwa rencana itu masih
dibatasi oleh pikiran dan kemampuan kita.
• Namun rencana Tuhan tidak terbatas oleh apapun dalam kehidupan
kita. “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu,
dan tidak ada rencana-Mu yang gagal (Ayub 42:2).” Rencana Tuhan
adalah rencana yang lebih baik dibandingkan rencana kita. Tuhan
tidak membuat kita menunggu untuk hal yang tidak berguna.
• Penantian kita dalam segala bidang seperti studi, pekerjaan, pasangan
hidup, kesembuhan, dikaruniai anak, dan hubungan dengan sesama,
tidak akan sia-sia. Tidak salah jika kita merencanakan banyak hal
dalam hidup kita, karena itu mari kita menunjukkan tanggung jawab
kita atas kesempatan yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Tuhan

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

akan membantu kita mewujudkannya bahkan akan lebih indah dari


yang kita bayangkan jika kita mau membawa semuanya hanya kepada
Tuhan dan membiarkan-Nya mengatur hidup kita.

Kesimpulan
Sebagai umat Tuhan yang percaya pada-Nya, marilah kita menyadari
akan kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita. Percayalah bahwa rencana
Tuhan adalah rencana yang indah, Dialah sumber pengharapan kita,
setiap rencana dan waktu Tuhan-Nya pasti yang terbaik. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

MEMPRIORITASKAN TUHAN Matius 6:33

Pendahuluan
Setiap orang pasti memiliki banyak rencana atau program untuk
membuat hidupnya baik. Hal itu adalah hal wajar yang sering terjadi
kepada semua orang. Tuhan sendiri tidak pernah melarang kita untuk
membuat suatu rencana dalam diri kita. Namun satu hal yang harus kita
ketahui bahwa hidup kita ini, adalah milik Allah, jadi ketika kita mau
melakukan suatu program atau rencana marilah kita datang kepada
Tuhan, mencari Dia, bertanyalah kepada Tuhan lewat doa kita.

Proposisi
Supaya berhasil maka prioritaskan Tuhan dalam setiap program yang
akan dikerjakan.

Kalimat Tanya
Ada beberapa petunjuk penting bagi kita, agar apa yang kita kerjakan
bisa berhasil?

Kalimat Peralihan
Pada topik di atas bersama-sama kita belajar tentang petunjuk penting
yang harus kita kerjakan:

1. Mengandalkan Tuhan (Yeremia 17:7-8)


• Sebagian orang berpikir bahwa mengandalkan Tuhan itu berarti
bergantung total kepada Tuhan. Mengandalkan Tuhan dengan benar
berarti menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan,
satu-satunya yang kita inginkan. Tanpa Tuhan, kita tak berdaya.
Bersama Tuhan, kita merasa cukup.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Segala tindakan kita bersumber dan ditujukan pada Tuhan. Merasa


bahagia saat melakukan segala sesuatu bagi Tuhan. Melakukan tugas
dengan baik dan benar serta penuh tanggung jawab, baik tugas dalam
rumah tangga, di tempat kerja, di gereja, maupun di tengah
masyarakat. Mengandalkan Tuhan berarti menjadikan Tuhan sebagai
satu-satunya sumber sukacita dan motivasi hidup kita.

2. Merenungkan Firman Tuhan Siang & Malam (Mazmur 1:1-3)


• Kita disebut orang-orang yang berbahagia karena apa yang kita
lakukan dan perbuat itu berhasil. Memang masalah atau ujian iman
selalu ada, namun satu hal yang kita yakini bahwa ketika kita
bersandar kepada Tuhan, maka Tuhan sendiri yang akan
memampukan kita.
• Marilah kita terus rajin membaca kitab suci, merenungkan FirmanNya,
dan mau berserah hanya kepada Tuhan. Kita bisa sukses itu semua
karena Tuhan yang selalu ada menyertai dan menolong kita.
Percayalah bahwa kasih setia Tuhan selalu menyertai kehidupan kita.

3. Tetap Setia (Ulangan 7:9)


• Dalam kehidupan kita sehari-hari, pelayanan, dan pekerjaan, tentunya
kita sering diperhadapkan dengan tantangan di dalamnya. Saat
menghadapi tantangan maka kesabaran kitapun sedang diuji. Di saat
itulah kita dapat melihat sampai di mana kesetiaan kita dalam
pelayanan.
• Demikian juga dalam kehidupan kita, apakah kita juga setia dalam
tanggungjawab dan pelayanan kita. Biarlah dalam segala hal, kita
kerjakan dengan penuh sukacita dan kesetiaan.

Kesimpulan
Segala sesuatunya, yang kita kerjakan dalam kehidupan ini, marilah
prioritas Tuhan dalam diri kita, dalam hal kecil ataupu hal besar, tetap

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

mengandalkan Tuhan, merenungkan Firman-Nya dan tetap setia


sehingga kita mendapat hasil yang baik, yang Tuhan sediakan untuk
kita. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

BELAJAR RENDAH HATI Amsal 18:12

Pendahuluan
Kerendahan hati adalah sikap hidup yang tidak akan pernah selesai
untuk kita pelajari. Dalam setiap langkah kehidupan kita sebagai
orangorang percaya, kita selalu dituntut untuk memiliki kerendahan
hati. Bunda Teresa berkata: “Kerendahan hati adalah ibu dari semua
sikap baik, dalam kerendahan hati kasih kita menjadi nyata. Kerendahan
hati adalah sikap yang memiliki makna dan dampak yang luar biasa.”

Proposisi
Orang yang rendah hati adalah orang yang tidak merasa paling baik

Kalimat Tanya
Apa saja bukti dari sikap rendah hati itu?

Kalimat Peralihan
Dari firman Tuhan ini kita dapat menemukan bukti dari sikap rendah
hati, yaitu:

1. Rendah Hati Itu Mau Belajar & Diajar (Mazmur 25:9)


• Keinginan untuk terus mau belajar dan diajar menunjukan bahwa
seseorang merasa ia bukanlah pribadi yang paling sempurna yang
memiliki segalanya. Terus mau belajar dan diajar adalah bukti bahwa
seseorang mau berusaha dan memiliki kerendahan hati. Ayat firman
Tuhan ini kita dapat melihat bahwa orang yang rendah hati itu terus

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

ada kemauan untuk memperlangkapi dirinya, menjadi lebih baik dari


hari ke, hari sesuai dengan jalan yang Tuhan sudah tentukan bagi
hidupnya.
• Saudara yang diberkati oleh Tuhan, hari-hari ini mungkin Tuhan tidak
mengajar kita secara langsung seperti guru atau dosen yang kita kenal
dan sering kita lihat di dunia ini, namun Dia mengajar kita melalui
orang-orang disekitar kita. Ketika kita merasa sombong dan angkuh,
di situ ada banyak cara Tuhan mengingatkan kita baik itu lewat firman
Tuhan yang kita baca dan kita dengarkan, juga melalui orang-orang
disekitar kita yang menegur dan mengarahkan kita untuk menjadi
lebih baik.

2. Rendah Hati Itu Tidak Membutuhkan Pembuktian (Amsal


11:2)
• Orang yang rendah hati adalah orang yang tidak merasa paling baik,
paling tau, paling pintar, dan paling bisa dibandingkan orang lain.
Orang yang rendah hati tidak menganggap remeh orang lain, akan
tetapi menyadari bahwa dirinya juga punya kelemahan, kekurangan,
dan tidak sempurna.
• Dalam kehidupan kita, tanpa disadari sebagai orang-orang percaya
kita sering bersikap sombong dan angkuh terhadap sesama kita. Kita
seringkali bersikap suka pamer dengan apa yang kita miliki, kita tidak
ingin dianggap remeh oleh orang lain, tidak mau kalah. Bahkan tidak
perduli, ke gereja pun menjadi sebuah ajang pertunjukan atau
pembuktian siapa yang paling kaya.
• Kita perlu tahu saudara-saudara, jika sikap itu ada pada diri kita
segeralah ubah sikap kita! Karena sesungguhnya semuanya yang kita
miliki hanyalah titipan dari Tuhan. Jadilah orang yang rendah hati
yang tidak suka membuktikan siapa dirinya, tetapi membuktikan siapa
Tuhan dalam hidupnya.

3. Rendah Hati Itu Tulus (Yohanes 13:14)

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Kerendahan hati adalah hal yang paling menonjol dalam kisah


pembasuhan. Yesus menunjukan kerendahan hati itu kepada para
murid. Dalam pembasuhan kaki Yesus melakukan tindakan yang
seharusnya dilakukan oleh seorang hamba. Tindakan Yesus ini
bukanlah semata-mata tindakan yang dilakukan tanpa kemauan yang
tulus dari hati-Nya.
• Jika dua ribu tahun yang lalu Tuhan mengajarkan teladan kerendahan
hati yang tulus itu kepada para murid, maka saat ini pun demikian Ia
mengajarkannya juga pada kita. Saat ini Tuhan tidak menuntut kita
untuk membasuh kaki orang lain namun yang Tuhan ingin dari kita
ialah miliki sikap rendah hati yang tulus pada orang lain, bukan hanya
karena kita ingin dilihat atau dipuji. Baik itu pekerjaan dan pelayanan
kita, hendaklah disertai dengan ketulusan dari hati sehingga apa yang
kita lakukan itu menjadi berkat bagi orang lain dan tentunya menjadi
kemuliaan bagi nama Tuhan.

Kesimpulan
Turuslah mau belajar dan diajar, tidak angkuh dan sombong dengan apa
yang kita miliki, tidak suka pamer apa yang ada pada kita, dan bahkan
kita memiliki ketulusan dalam hidup kita. Dengan jalan demikian kita
menjadi pribadi yang rendah hati, yang akan berkenan kepada Tuhan
dan menjadi berkat bagi sesama. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

PENGUASAAN DIRI Amsal 25:28

Pendahuluan
Penguasaan diri adalah salah satu aspek dari buah-buah Roh.
Penguasaan diri dapat diartikan sebagai sikap hidup yang tegas, baik
terhadap orang lain maupun terhadap diri sendiri, “Orang yang tidak
dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya”.
Kata tembok bukan hanya mengenai batasan atau pembatas, namun juga
sebagai keamanan dan ketenangan. Kota yang roboh temboknya akan
dengan mudah diporak-porandakan oleh musuh. Begitu juga dengan
kehidupan kita, sekalipun kita sudah bekerja dan melayani dengan luar
biasa, namun jika tidak menguasai diri kita, maka iblis dengan mudah
menyerang hidup kita.

Proposisi
Orang yang tidak menguasai diri dapat merusak dirinya sendiri

Kalimat Tanya
Apa yang harus kita miliki agar kita dapat menguasai diri kita?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang harus kita miliki untuk dapat menguasai diri,
yaitu:

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

1. Selalu Memiliki Pikiran Yang Positif (Roma 12:3b)


• “Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada apa
yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu
rupa”. Rasul Paulus mengingatkan orang-orang kudus yang ada di
Roma pada waktu itu supaya mereka jangan memikirkan hal-hal yang
lebih tinggi dari kemampuan mereka.
• Demikian dengan kita, hendaklah kita memikirkan apa yang patut kita
pikirkan, buang hal-hal yang tidak ada gunanya atau manfaatnya untuk
dipikirkan, yang membuat kita jatuh dalam pencobaan. Kita iri hati
kepada orang lain disebabkan pikiran kita yang terlalu berlebihan, kita
mudah curiga terhadap sesama kita. Jangan-jangan dia begini, jangan-
jangan dia begitu, jangan-jangan dia mau ini dan itu dari saya. Ada
begitu banyak kata “jangan-jangan” yang timbul dipikiran kita yang
disebabkan oleh pikiran kita yang tidak berpikir positif. Namun saya
percaya di antara kita, kita sudah menguasai diri kita dan terus berpikir
positif terhadap orang lain.

2. Selalu Memiliki Hati Yang Tulus (Mazmur 73:1)


• Pemazmur mengatakan bahwa Allah itu baik bagi mereka yang tulus
dan bersih hatinya. Manusia adalah mahkluk yang memiliki hati yang
dapat mengendalikan akal budi, saat manusia jatuh kedalam dosa
manusia menjadi tercemar, hati manusia tidak lagi bersih dan tulus
sehingga manusia dapat hidup berpura-pura dan bersandiwara.
Purapura baik, pura-pura mengasihi, pura-pura rajin, pura-pura
menolong, dan masih banyak kepura-puraan yang seringkali dilakukan
hanya untuk sekedar formalitas, agar dilihat dan dipuji oleh orang lain.
• Ketulusan hati sangatlah penting untuk kita miliki, sehingga apa pun
yang kita lakukan atau kerjakan kita dapat melakukannya dengar
benar bukan dengan pura-pura. Teruslah lakukan kebaikan dengan
ketulusan karena Allah itu baik bagi mereka yang tulus dan bersih
hatinya.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

3. Selalu Memiliki Perkataan Yang Membangun (Yakobus 3:5)


• Berada ditengah-tengah orang yang memiliki selera humor yang tinggi
memang menyenangkan, tetapi apakah kita tahu bahwa candaan yang
berlebihan itu bisa merugikan, dan bahkan membawa bencana bagi
orang lain; misalnya candaan yang meremehkan dan merendahkan
orang lain.
• Kita seringkali menyakiti orang lain melalui perkataan kita, tanpa
sadar kita mematahkan semangat orang lain. Saudara-saudara, jangan
sampai karena perkataan yang kita anggap hanya gurauan atau
candaan itu membuat orang lain tidak bersyukur kepada Tuhan dengan
apa yang ia miliki. Oleh karena itu firman Tuhan ini mengingatkan
kita agar kita terus menjaga bibir mulut kita, hendaklah kita
menyaring terlebih dahulu perkataan yang akan kita ucapkan dan
bertanggung jawab atas perkataan itu, sehingga perkataan kita dapat
memberi semangat kepada orang lain dan dapat menjadi berkat bagi
orang lain.

Kesimpulan
Kiranya kita akan terus menjadi orang-orang yang dapat menguasai diri
kita dengan selalu memiliki pikiran yang positif, hati yang tulus, dan
perkataan yang dapat membangun semangat orang lain. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

ORANG MUDA YANG DIBERKATI Amsal 23:18

Pendahuluan
Sebagai orang-orang muda tentunya kita mempunyai keinginan atau
cita-cita yang ingin dicapai, kita menginginkan kehidupan yang indah
dan menjanjikan dimasa depan. Namun untuk mencapainya tentunya
bukanlah hal yang mudah karena harus terus berusaha dan bekerja
keras, baik itu dalam pendidikan maupun pekerjaan kita. Melalui firman
Tuhan ini kita akan kembali di ingatkan bahwa ketika kita ingin
mencapai suatu tujuan akan keinginan, agar masa depan kita diberkati,
kita tidak hanya fokus kepada proses yang kita jalani. Tuhan ingin agar
kita juga berfokus pada Tuhan yang adalah sumber berkat itu sendiri.

Proposisi
Allah yang adalah sumber berkat itu akan memberkati hidup kita

Kalimat Tanya
Sebagai orang muda, apa yang harus kita lakukan agar kehidupan masa
depan kita diberkati Tuhan?

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kalimat Peralihan
Melalui Firman Tuhan saat ini, ada beberapa hal yang harus kita
lakukan agar masa depan kita diberkati, yaitu:

1. Mendengarkan Didikan (Amsal 8:33)


• Menjadi pendengar tentunya adalah sesuatu hal yang terkadang
membuat kita merasa bosan. Apalagi jika kita mendengar sesuatu hal
yang berulang-ulang kali dikatakan atau diceritakan kepada kita.
• Sama halnya dengan seseorang yang mungkin menegur atau
mengingatkan kita, kita merasa tidak mau terima, kecil hati, dan
bahkan bisa saja kita akan menjadi marah. Kita menolak, kita enggan
menerima masukan atau teguran dari orang lain, kita selalu merasa
benar.
• Banyak orang-orang muda pada zaman sekarang sulit menerima
didikan atau nasehat dari orang lain. Mengikuti kemauannya sendiri,
hidup semaunya, merasa benar dengan apa yang dia lakukan. Pada
akhirnya hanya membuat penyesalan pada dirinya sendiri. Ada
pepatah mengatakan “Menyesal tua tiada guna”, kalau bukan di mulai
dari saat masih muda bagaimana kita dapat mencapai masa depan
yang diberkati.
• Tuhan ingin kita menjadi pribadi yang mau membuka hati kita untuk
menerima setiap didikan dari Tuhan, baik itu melalui guru, dosen,
orang tua, teman-teman dan sahabat kita, orang-orang disekitar kita,
dan bahkan melalui firman Tuhan yang kita baca dan dengarkan setiap
hari.

2. Memperhatikan Didikan (Amsal 23:12)


• Dalam kehidupan, kita sering memperhatikan seseorang. Baik itu
orang yang kita kenal maupun orang yang tidak kita kenal sekalipun,
mulai dari cara berpakaian, berjalan, berbicara dan masih banyak lagi.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Tanpa kita sadari ketika seseorang melakukan kesalahan maka dengan


spontan kita akan mengingatkan atau menegurnya, dan itu disebabkan
karena kita terlalu memperhatikannya.
• Memperhatikan didikan sangat diperlukan dalam hidup kita, bukan
hanya mendengar akan tetapi memperhatikan juga penting. Sebagai
orang muda memperhatikan didikan sangatlah penting agar kita dapat
semakin mengerti dan memahami apa yang harus kita lakukan dalam
kehidupan kita, kita akan menjadi lebih terfokus untuk mencapai masa
depan yang diberkati oleh Tuhan.

3. Menerima Didikan (Amsal 1:3)


• Ketika telah mendengarkan dan memperhatikan, kita juga harus dapat
menerima. Menerima berarti kita harus membuktikan dalam tingkah
laku, agar kita dapat mengaplikasikan dalam hidup. Didikan-didikan
yang membangun karakter kita untuk menjadi lebih baik. Mungkin
bagi kita bukanlah hal yang mudah untuk menerima hal-hal yang
membuat kita tidak nyaman, namun itulah proses yang harus kita lalui
agar kita menjadi orang-orang muda yang dapat mencapai
keberhasilan.
• Kita harus taat dengan apa yang Tuhan mau, mungkin akan ada
banyak hal-hal yang menghalangi proses kita untuk mencapai cita-cita
itu, ada banyak kesulitan yang harus kita hadapi, akan tetapi ketika
kita mau menyerahkan dan berfokus pada kehendak Tuhan, maka
percayalah bahwa Tuhan akan memampukan kita.

Kesimpulan
Dalam ketiga hal ini, mendengar, memperhatikan, dan menerima
didikan. Tuhan pasti akan memberikan masa depan yang terbaik bagi
kita, asal kita mau hidup benar dan taat dihadapan-Nya. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

HIDUP OK, MATI TIDAK OK Filipi 1:21-22

Pendahuluan
Hidup dan mati adalah dua sisi yang berbeda dari satu realita. Ini adalah
realita hidup dalam dunia. Hidup terkadang memberikan kegembiraan
dan sukacita. Seorang bayi yang lahir dengan selamat tentunya
membawa sukacita bagi orang tua dan segenap keluarga, tetapi bayi itu
akan menangis ketika lahir. Berbeda dengan kematian, orang yang mati
hanya akan berdiam akan tetapi kita yang menangis atau bersedih. Ada
rupa-rupa penyebab kematian. mulai dari usia lanjut, penyakit,
kecelakaan, dan lain sebagainya. Keluarga yang ditinggal merasa sedih
dan tetangga juga kerabat datang untuk mengucapkan rasa turut
berdukacita. Rasul Paulus dalam Filipi 1:21-22 berbicara tentang
kematian dan kehidupan. Bagi kebanyakan orang membicarakan
kematian merupakan suatu hal yang tabu. Takut kalau itu dibicarakan,
kematian akan datang lebih cepat. Kematian menjadi sesuatu yang

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

menakutkan dan tidak dikehendaki. Tidak demikian dengan rasul


Paulus. Lebih membingungkan lagi rasul Paulus mengatakan: ”Mati
adalah keuntungan”. Bagi orang-orang dan mungkin bagi kita, kematian
adalah kerugian. Betapa tidak? Rugi karena masih bisa menikmati dunia
kenikmatan yang ada di dunia ini. Apakah rasul Paulus normal? Apakah
dia sudah gila? Tidak! Rasul Paulus sebagai orang beriman, sebagai
hamba Tuhan mengerti bahwa kematian berarti pergi dan berdiam
bersama Kristus.

Proposisi
Orang yang percaya pada Tuhan akan menerima hidup yang kekal
dalam kerajaan-Nya

Kalimat Tanya
Namun bagaimana agar kita tidak takut untuk menghadapi kematian?

Kalimat Peralihan
Melalui firman Tuhan pada saat ini kita akan belajar beberapa hal agar
sebagai orang-orang yang percaya kita tidak lagi takut untuk
menghadapi kematian, yaitu:

1. Hidup Berdamai Dengan Semua Orang (Roma 12:18)


Bagi kita yang saat ini masih ada di dunia ini apakah kita sudah
berdamai dengan semua orang, atau dalam hidup kita malah sebaliknya?
Seharusnya semua orang memimpikan hidup dalam perdamaian.
Bukankah indah hidup aman dan tenang dalam perdamaian? Saya
katakan seharusnya, karena hari-hari ini kita melihat bahwa jumlah
orang yang lebih suka tidak berdamai, provokatif, fanatik, mencintai
perpecahan, perdebatan dan keributan ternyata terus bertambah banyak.
Tapi orang yang baik-baik tentu merindukan suasana damai dalam
hidupnya di manapun mereka tinggal. Sayangnya ada banyak di antara

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

kita yang merindukan kedamaian tanpa sadar banyak melakukan hal-hal


yang bisa mencederai perdamaian. Bagaimana bisa? Bukankah kita
tidak berperang dengan orang lain? Benar. Mungkin kita tidak sedang
berperang melawan orang. Tapi secara tidak sadar kita seringkali
dengan mudahnya memupuk kebencian terhadap orang lain. Kita
mudah marah dan saat terbakar emosi kita gampang mengeluarkan kata-
kata yang penuh dengan caci maki, menghujat atau mengomentari orang
lain dengan sinis bahkan kasar. Kita mudah untuk merasa iri terhadap
kesuksesan orang lain, bahkan tidak sedikit orang yang berlaku kasar
kepada istri dan anakanaknya sendiri. Alasan stres kerja, tekanan di
kantor dan sebagainya bisa jadi dipakai sebagai alasan pembenaran
tindakan yang sama sekali tidak baik ini. Kita lebih mudah mengkritik
ketimbang memuji. Kita lebih mudah untuk sinis ketimbang dengan
tulus mengakui kelebihan orang lain. Jika demikian, bagaimana
mungkin kita bisa memimpikan sebuah damai dan kasih, jika kita
sendiri tidak bisa melakukan sesuatu untuk itu? Bukankah itu berarti
bahwa dalam banyak hal, ada tindaknya sebuah kedamaian itu sangat
tergantung dari kita juga. Berkenaan dengan hal ini, sesungguhnya
pesan Tuhan begitu jelas bagi kita. Apapun alasannya, kita selalu
dianjurkan untuk mendahulukan atau mengedepankan perdamaian. Dan
ini berlaku untuk kita jalankan kepada siapapun tanpa terkecuali. jangan
tunggu ketika kita sudah merasa tidak mampu barulah kita meminta
maaf dan mau berdamai dengan orang lain, Tuhan tidak menghendaki
hal itu. Melainkan Tuhan ingin selama kita hidup kita terus
menciptakan kedamaian disekitar kita "Sedapat-dapatnya, kalau hal itu
bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!"
(Roma 12:18). Sehingga ketika kita di panggil Tuhan atau
diperhadapkan dengan kematian kita tidak merasa takut karena tidak
berdamai dengan orang lain, namun melainkan kita telah siap.

2. Hidup Takut Akan Allah, Bukan Takut Mati (1 Petrus 1:17)


Perasaan hidup tak berharga membuat manusia menjadi pribadi

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

“gampangan atau sembarangan”, hidup sesuka hatinya seakan tidak ada


yang perlu “dijaga atau dilindungi” dalam kehidupannya. Situasi seperti
ini seringkali membuat manusia lebih mengutamakan sikap “cari aman”
dari pada menjalankan kebenaran. Akhirnya dosa menjadi kenikmatan,
menuruti hawa nafsu adalah sebuah kepuasan dan kebahagiaan.
Perasaan seperti ini juga mungkin sangat dirasakan oleh umat Kristen
yang tersebar sebagai orang pendatang di Propinsi Asia Kecil
kekaisaran Romawi. Orang-orang Kristen di sebut “pendatang dan
perantau”. Mereka ibarat orang-orang peziarah di dalam dunia yang
membenci Yesus, yang tidak segan-segan menyiksa dan menganiaya
bahkan membunuhnya. Akibatnya banyak orang Kristen lari dari
panggilan iman yaitu saling mengasihi dan hidup kudus. Mereka takut
menunjukkan identitas mereka sebagai pengikut Kristus, yang penting
aman. Petrus mengirimkan surat ini untuk menguatkan orang-orang
Kristen, agar setia dalam iman walaupun menghadapi tantangan yang
berat. Mereka harus saling mengasihi jangan terjebak kepada kehidupan
yang egois. Walaupun hidup dalam lingkungan yang penuh dosa tetapi
orang percaya harus menjaga kekudusan hidup. Petrus mengingatkan
setiap orang percaya, harus memiliki “rasa takut” ketika dia hidup
menumpang di dunia ini. Kata “menumpang” mengandung makna
bahwa dunia ini adalah tempat tinggal sementara, bukan tempat tinggal
yang tetap. Sebagai orang yang “menumpang” haruslah pintar-pintar
menempatkan diri, di dalam 2 Pertus 3:13, dikatakan “siapakah yang
berbuat jahat terhadap kamu jika kamu rajin dan berbuat baik?” Dalam
kehidupan ini benyak juga penderitaan menimpa kehidupan disebabkan
perilaku kita yang kurang beretika dan bermoral. Sehingga Petrus
mengingatkan, jaga sikap kita supaya jangan mengundang kebencian
dan amarah orang lain. Petrus mengatakan “Tetapi sekalipun kamu
harus menderita juga karena kebenaran kamu akan bahagia…..” Petrus
mengatakan bahwa “rasa takut” sangat dibutuhkan bagi setiap orang
percaya untuk menjaga kekudusan. Dalam kisah Ananias dan Safira
yang sepakat membohongi Tuhan berakhir pada kematian, yang

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

menimbulkan rasa takut bagi semua jemaat. Peristiwa ini menimbulkan


kerendahan hati dan rasa kagum akan kuasa Tuhan. Hingga mereka
takut melakukan kejahatan. Tanpa rasa takut akan Tuhan manusia tidak
akan pernah menghindari dosa. Takut akan Tuhan adalah dasar segala
ilmu pengetahuan, takut akan Tuhan membuat persekutuan menjadi
kuat dan utuh serta terus bertumbuh.

3. Hidup Melayani Allah (Ulangan 11:13; 1 Petrus 4:10)


Melayani dapat mencakup pelayanan di hadapan umum seperti
berkhotbah dan mengajar, tetapi dapat juga mencakup pelayanan di
belakang layar seperti misalnya menjemput mereka yang tidak memiliki
kendaraan ke gereja, menjadi guru sekolah minggu, mencuci
piringpiring kotor selesai acara ramah tamah dan memarkir kendaraan
di halaman gereja. Melayani dapat terlihat nyata di hadapan orang
banyak seperti memimpin nyanyian, tetapi dapat pula tidak terlihat oleh
orang banyak seperti mengatur kursi gereja. Sifat "kedagingan" kita
tidak menyukai perbuatan-perbuatan baik yang tidak dilihat orang. Sifat
kedagingan kita tidak menyukai perbuatan-perbuatan baik yang perlu
dilakukan secara rutin. Dua dari antara dosa-dosa yang mematikan:
kemalasan dan kesombongan. Kedua dosa itu memburamkan mata kita
dan memborgol tangan dan kaki kita sehingga kita tidak dapat
melayani, walau kita tahu bahwa kita seharusnya melayani. Atau kalau
kita melayani pun, kita tidak melakukannya sebagaimana yang kita
inginkan. Kalau kita tidak mendisiplin diri untuk melayani demi Tuhan
Yesus dan kerajaan-Nya, kita hanya akan melayani sekali-sekali saja,
atau kalau kita merasa waktunya tepat saja, atau kita hanya melayani
diri sendiri. Kita kembali diingatkan Tuhan untuk terus mau melayani
Tuhan selama hidup kita dengan apapun yang kita miliki, sehingga
kehidupan kita pun memberi buah yang baik bagi sesama terlebih bagi
kemuliaan nama Tuhan. Dan hal itu akan membuat kita tidak akan takut
dan khawatir ketika diperhadapkan dengan kematian.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kesimpulan
Berdamailah dengan semua orang, takutlah Tuhan bukan takut mati dan
teruslah melayani Allah, maka engkau akan terus menikmati hidup.
Hidup di dunia OK! Hidup di sorga juga OK!

PUBLIC FIGURE 1 Petrus 2:22

Pendahuluan
Mendengar kata public figure, tentunya kita akan langsung berpikiran
tentang seorang artis, penyanyi, pemain film, atlet, atau orang-orang
yang sering muncul di layar kaca televisi. Seseorang yang menjadi
public figure memiliki pengaruh yang besar bagi orang-orang di
sekitarnya. Yesus adalah seorang public figure yang sangat diidolakan
orang-orang percaya. Dari hidup-Nya kita dapat memahami dan
mengetahui bahwa begitu besarnya kasih Allah bagi kita.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Proposisi
Hidup orang percaya harusnya seperti Yesus sebagai public figure yaitu
memberi pengaruh yang besar bagi dunia.

Kalimat Tanya sebagai orang percaya bagaimana kita dapat menjadi


seorang public figure yang memberi dampak bagi orang-orang disekitar
kita ?

Kalimat Peralihan
Firman Tuhan kali ini memberitahu kita bahwa ada beberapa hal yang
harus kita lakukan agar hidup kita menjadi public figure yang memberi
dampak yang luar biasa bagi orang-orang disekitar kita, yaitu:

1. Hidup Yang Menjadi Terang (Matius 5:16)


• Terang itu berarti nyata atau jelas, dapat dilihat. Sedangkan menerangi
itu berarti menyinari atau menyuluhi agar menjadi terang. Di dunia ini
ada berbagai macam benda-benda yang dipakai untuk memberikan
terang, sinar atau cahaya. Lilin, bola lampu, pelita, senter, dan lain
sebagainya. Namun diantara benda-benda tersebut yang paling banyak
diminati saat mati lampu ialah lilin, karena selain sebagai penerang,
lilin juga mudah didapatkan karena harganya lebih terjangkau.
• Berbicara mengenai hidup menjadi terang, kita perlu meneladani lilin
karena sekalipun ia kecil akan tetapi ia mampu menjadi terang di
tengah-tengah kegelapan dan bukan hanya demikian, bahkan ia rela
korbankan dirinya untuk dibakar, meleleh karena panas hanya untuk
menerangi kegelapan. Sebagai seorang public figure yang menjadi
teladan, dalam keadaan dan kondisi yang tidak baik sekalipun. Baik
itu di tempat kita bekerja, di sekolah, di rumah, saat keadaan di sekitar
kita tidak sesuai dengan kehendak Allah, orang-orang di sekitar kita
melakukan hal-hal yang tidak benar sekalipun. Namun kita haruslah

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

tetap menjadi teladan, menjadi terang yang dapat menyinari kegelapan


itu.
• Seperti Yesus, Dia rela menjadi lilin bagi kita, bukan hanya menjadi
penerang dalam hidup kita, akan tetapi Dia mengorbankan nyawanya
bagi kita, keselamatan yang Dia berikan bukan hanya terjangkau dan
murah seperti harga lilin, namun keselamatan yang Dia berikan
dengan gratis atau cuma-cuma bagi kita. Maka sekarang untuk
menjadi seorang public figure, kita juga harus menjadi terang seperti
yang Yesus telah lakukan, berusaha untuk terus menghadirkan terang
dimanapun kita berada. Mungkin tidak mudah bagi kita, akan ada
cemooh dari orang-orang, namun tetaplah menjadi terang yang terus
bercahaya dan memberi dampak yang baik bagi orang-orang disekitar
kita.

2. Hidup Yang Menjadi Garam (Matius 5:13)


• ‘Kamu adalah terang dunia’, suatu kalimat penegasan yang artinya
bahwa orang-orang Kristen harus dapat memberi rasa bagi dunia yang
hambar ini. Rasa yang dapat di nikmati dan berguna bagi orang lain.
Garam yang tawar ialah gambaran orang Kristen yang tidak dapat
menjadi berkat bagi orang lain. Untuk menjadi garam dibutuhkan
sebuah pengorbanan yaitu dileburkan, harus meleleh dan tidak terlihat
wujudnya.
• Sebagai seorang public figure kita juga harus berkorban dengan
menanggalkan manusia lama kita, tidak menjadi egois atau
mementingkan diri sendiri, akan tetapi peduli dengan hidup orang lain,
hidup yang memberi rasa kepada sesama manusia, dan dapat menjadi
berkat bagi orang-orang disekitar kita. Bukan malah menjadi garam
yang tawar, yang pada akhirnya akan dibuang dan injak orang, yang
tidak berguna, hidup seadanya saja. Tuhan ingin kehidupan kita
sabagai murid-murid-Nya dapat memberi dampak yang baik bagi
orang lain (Matius 5:13).

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

3. Hidup Yang Menghasilkan Buah (Filipi 1:22)


• Firman Tuhan ini bercerita tentang kesaksian Rasul Paulus yang saat
itu ada di dalam penjara. Baginya jika kita diperkenankan untuk hidup
maka yang paling penting adalah hidup kita menghasilkan buah. Bagi
kehidupan kita, inilah yang Tuhan inginkan, yaitu hidup di dunia ini
dengan tidak menyianyiakan hidup yang Tuhan sudah percayakan bagi
kita.
• Sebagai seorang yang harus menjadi teladan atau public figure, kita
perlu hidup dengan bekerja keras dan tidak hanya asal menjalani
hidup, dengan demikian kita dapat menjadi teladan yang
menghasilkan buah bagi Tuhan.

Kesimpulan
Kiranya kita menjadi public figure yang memberi teladan yang baik
bagi orang-orang disekitar. Teruslah miliki hidup yang menjadi terang,
menjadi garam, dan juga menghasilkan buah. Biarlah melalui hidup kita
nama Tuhan akan semakin dipermuliakan. Tuhan Yesus Memberkati.
Amin!

ORANG KRISTEN YANG TANGGUH Ulangan 31:6

Pendahuluan
Saudara-saudara, pernahkah anda membayangkan bagaimana keadaan
kita, ketika kita ditingalkan oleh orang yang kita kasihi, yang selalu ada
bersama-sama dengan kita. Pastilah rasanya sangat menyedihkan, ada

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

rasa kehilangan dan tentulah kita akan merasakan kekuatiran bagaimana


atau seperti apa kehidupan kita kedepannya tanpa orang tersebut? Hal
seperti itu juga dirasakan murid-murid, saat mereka berdiri dan
menyaksikan Yesus mulai terangkat keatas dan segara menghilang ke
sorga, memandang kepergian Yesus pastilah menimbulkan rasa sedih
dan kehilangan terlebih lagi rasa takut di dalam hati mereka sebagai
manusia adanya. Saudara-saudara, ketika Yesus terangkat ke sorga Dia
memerintahkan murid-murid-Nya untuk pergi memberitakan kabar baik
kepada semua orang. Bukan hal yang mudah bagi para murid. Namun
perintah ini tidak hanya ditujukan pada murid-muridnya pada waktu itu
saja, tetapi perintah ini juga ditujukan pada kita jemaat sekarang ini,
kita dituntut menjadi orang kristen yang menjadi garam dan terang
dunia, ini merupakan suatu tindakan yang tidak mudah, banyak hal yang
harus kita korbankan. Apa lagi di zaman sekarang ini, kita di
perhadapkan dengan kenyamanan atau kenikmatan dunia. Oleh karna
itu sangat di butuhkan orang-orang Kristen yang tangguh, untuk
menghadapi dunia yang penuh dengan misteri, dan untuk memberitakan
Injil kabar baik itu Kepada semua orang.

Proposisi
Kuasa Tuhan bekerja atas kita sehingga kuasa tersebut menjadikan kita
orang kristen yang tangguh dalam pemberitaan Injil tersebut.

Kalimat Tanya
Apa yang kita perlukan untuk menjadi orang kristen yang tangguh di
dalam Tuhan?
Kalimat Peralihan
Ada tiga hal yang saya mau bagikan kepada kita supaya menjadi orang
Kristen yang tangguh di dalam Tuhan:

1. Hati Yang Kuat (Yohanes 5:5-9)

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

• Perintah Tuhan kepada para murid pada waktu Ia naik ke sorga, tidak
hanya ditujukan pada murid Yesus saja, tetapi pada kita juga di masa
sekarang ini, dan ini bukanlah hal yang mudah saudara-saudara. Kita
tahu bersama-sama bahwa di zaman sekarang ini ada begitu banyak
hal yang membuat orang semakin acuh tak acuh kepada suara Tuhan.
• Oleh karena itu sangat diperlukan hati yang kuat dalam menghadapi
situasi yang seperti itu. Dalam Yohanes 5:5-9, kita tahu bersama,
bahwa ini merupakan kisah dari seorang sakit yang selalu menantikan
mujizat dipinggir kolam Betesda. Orang ini merupakan orang yang
memiliki keteguhan hati! Kita tahu bahwa dia sudah menderita sakit
selama 38 tahun dan parahnya lagi selam 38 tahun itu tidak ada yang
memperhatikan dia untuk membantu dia masuk ke dalam kolam
Betesda, ketika airnya digoncangkan oleh malaikat untuk memperoleh
kesembuhan.
• Tetapi walaupun penderitaan itu dia alami, hatinya tidak pernah
menyerah, hatinya tetap teguh, dia tetap menanti di pingir kolam
Betesda sampai mujizat itu terjadi dalam hidupnya. Sama halnya
dengan kita saudara-saudara, dalam tugas kita sebagai orang percaya,
Tuhan mengutus kita sama seperti murid-murid. Baiklah kita tetap
meneguhkan dan menguatkan hati kita untuk selalu menantikan kuasa
dan mujizat Tuhan bekerja dalam hidup kita, karena setiap orang yang
teguh hati akan dijaga-Nya dengan damai sejahtera, dan kita yakin
bersama-sama bahwa hanya Dialah gunung batu tempat pertolongan
kita (Yesaya 26:3-4)

2. Hati Yang Terfokus (Lukas 24:50-53)


• Dalam hidup kekristenan, kita juga perlu memfokuskan hati kita pada
Tuhan, agar hidup kita selaras dengan kehendak Tuhan. Kita belajar
dari kehidupan Abraham pada saat Tuhan menguji kepercayaannya
dengan meminta anaknya untuk dijadikan korban persembahan. Bisa
saja Abraham menolak dengan berbagai cara karena mengingat bahwa
itu adalah anak yang ia sayangi, tetapi kita melihat disini bahwa

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Abraham tidak memfokuskan dirinya kepada apa yang menjadi


kemaunya secara pribadi, tetapi dia memfokuskan dirinya kepada apa
yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidupnya, karna ia tahu bahwa
rencana Tuhan itu tidak ada yang jahat bagi dia.
• Dalam Lukas 24:50-53, kita melihat di sini ketika Yesus terangkat ke
sorga, para murid tidak langsung berpisah satu dengan yang lain atau
mengasingkan diri mereka satu dengan yang lain. Tetapi mereka
bersatu hati memuji dan menyembah Tuhan. Mereka memfokuskan
hati mereka untuk Tuhan, karena mereka percaya bahwa Yesus akan
memberikan Roh Kudus untuk menyertai mereka.
• Oleh karna itu, mari kita fokuskan hati kita hanya pada Tuhan, agar
apa yang kita lakukan selaras dengan kehendak Tuhan; dan percayalah
bahwa hanya Ia satu-satunya penolong yang akan selalu menyertai
kita.

3. Hati Yang Berserah (Matius 9:27-31)


• Sebagai orang percaya tentunya kita mempercayakan atau
menyerahkan seluruh hidup kita hanya pada Allah. Berserah disini
bukan berarti kita pasrah dengan keadaan hidup kita dan bukan juga
berarti kita menyerah pada keadaan hidup kita, tetapi yang saya
maksud disini adalah berserah dan percaya penuh pada rencana Allah
dalam hidup kita.
• Dalam Matius 9:27-31, kita belajar dari kisah dua orang buta yang
disembuhkan oleh Yesus, mereka berserah penuh pada kehendak
Tuhan, walaupun pada awalnya seruan mereka belum di tanggapi oleh
Tuhan, mereka tetap datang mendekati Tuhan dan menyatakan iman
percaya mereka pada-Nya. Mereka benar-benar berserah pada
kehendak Tuhan atas hidup mereka.
• Demikian halnya dengan kita saudara-saudara, sebagai orang percaya,
Tuhan mau kita untuk tetap datang menghampiri takhta-Nya dan
berserah pada-Nya. Dalam segala kondisi dan keadaan hidup kita.
Dalam Mazmur 37:5 firman Tuhan mengajarkan kita untuk selalu

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

berserah pada-Nya, percaya pada-Nya dan Dia akan melakukan apa


yang terbaik bagi kita. Berserah pada Tuhan berarti mempercayakan
segalanya dalam bimbingan dan kendali-Nya Tuhan.

Kesimpulan
Menjadi orang Kristen yang tangguh memerlukan hati yang tangguh,
hati yang terfokus pada Tuhan, dan hati yang berserah pada Tuhan.
Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

KUASA DALAM DOA Yakobus 5:16b

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
Doa merupakan sarana bagi kita orang percaya untuk berkomunikasi
dengan Tuhan, dan doa juga merupakan nafas hidup orang percaya.
Dalam Alkitab, doa merupakan kebaktian yang mencakup segala sikap
roh manusia dalam pendekatan kepada Allah. Doa juga dipandang
sebagai persekutuan dengan Allah. Jadi, doa merupakan suatu hal yang
begitu penting bagi hidup kekristenan.

Proposisi
Dalam yang berkuasa adalah doa yang sesuai kehendak Tuhan.

Kalimat Tanya
Lalu bagaimana cara kita agar kuasa itu dapat bekerja di dalam doa
kita?

Kalimat Peralihan
melalui tema hari ini, ada beberapa bagian yang perlu kita lakukan
untuk melihat kuasa Allah dalam doa

1. Berdoa Dengan Tulus (Matius 6:5-8)


• Tulus adalah tindakan yang kita lakukan dengan penuh kesungguhan,
kerelaan, keikhlasan. Dalam doa hal ini sangat diperlukan karena
kalau kita melihat dalam Matius 6:5-8, Yesus mengajarkan kepada
kita tentang hal berdoa. Bahwa doa itu bukanlah sebuah gaya yang
harus terlihat di depan umum, melainkan suatu komunikasi pribadi
dengan Allah.
• Kita juga harus perlu tahu bahwa orang-orang di dunia ini sudah
kehilangan ketulusan mereka di dalam doa, mereka hanya memikirkan
egois hati dan memaksa kehendaknya pada Tuhan. Pada akhirnya
kuasa kemuliaan Tuhan itu tidak dapat bekerja di dalam doa-doa kita.
Marilah kita berdoa dengan ketulusan hati kita,

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

2. Berdoa Dengan Kasih (Matius 6:12)


• Tuhan mengajarkan kita di dalam Matius 6:12 bahwa kita harus
mengampuni orang yang bersalah pada kita. Kasih itu identik dengan
pengampunan. Jadi Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengasihi
di dalam doa kita.
• anyak orang Kristen sekarang lebih banyak berdoa bukan disertai
dengan kasih, melainkan doa yang disertai dengan kebencian, iri hati,
dendam, amarah, dan lain sebagainya. Mereka berpikir bahwa doa itu
merupakan tempat untuk menghukum dan menghakimi orang lain.

3. Doa Dengan Kerendahan Hati (Lukas 18:10-14)


• Lukas 18:10-14 merupakan sebuah perumpamaan tentang orang Farisi
dengan pemungut cukai dimana orang Farisi ini pergi ke bait Allah,
bukan untuk berdoa kepada Allah melainkan untuk memberitahukan
semua orang yang mendengar doanya dan seakan-akan memberitahu
betapa baiknya dia. Berbanding terbalik dengan pemunggut cukai itu,
dia datang ke bait Allah datang untuk mengakui dosanya dan
memohon pengampunan.
• Merasa diri benar merupakan sikap yang tidak baik, karena sikap itu
akan menimbulkan kesombongan dalam hati kita, membuat kita
memandang orang lain rendah, sehingga kemulian Tuhan tidak ada
dalam diri kita. Sebagai orang percaya dan beriman dalam Tuhan,
janganlah membiarkan kesombongan membuat anda terputus dari
kasih Allah dan membuat kuasa Tuhan Tidak bekerja di dalam setiap
doa kita.

Kesimpulan
Berdoalah dengan ketulusan hati, dengan kasih, serta kerendahan hati di
hadapan Allah, maka kita akan melihat kuasa dalam setiap permohonan
doa kita. Tuhan Yesus Memberkati. Amin

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

ZONA NYAMAN Matius 4:28

Pendahuluan
Zona nyaman merupakan keadaan atau kondisi yang semuanya baikbaik
saja atau aman-aman saja didalam hidup kita, tanpa ada hambatan
seperti cobaan atau tantangan. Banyak orang percaya ingin supaya
keadaan serta kondisi hidupnya aman-aman atau santai-saita saja. Tanpa
sadar kita sudah terjebak dalam zona nyaman kita, yang membuat kita
tidak dapat berkembang dan bertumbuh dalam iman kita. Zona nyaman
inilah yang harus kita tinggalkan agar kita dapat berkembang dan
bertumbuh serta berbuah di dalam Dia dan di dalam iman kita. Zona
nyaman membuat sikap kita tidak mau menerima perubahan didalam
hidup. Kita merasa bahwa perubahan itu tidak penting didalam hidup,
dan kita tidak membutuhkan perubahan itu. Kita merasa bahwa zona
yang kita rasakan sekarang itu adalah zona yang paling nyaman paling
pas dan paling sesuai denga kehidupan kita. Dan dalam kehidupan iman
Kristen hal ini, merupakan tindakan yang membawa kita kepada
kematian iman dan mati secara berkala dalam kehidupan kekristenan
kita.

Proposisi
Di saat kita mengandalkan Tuhan, kita di mampukan untuk dapat keluar
dari zona nyaman.

Kalimat tanya
Apa yang harus kita tinggalkan di dalam zona nyaman tersebut?

Kalimat Peralihan
Ada tiga hal yang kita tinggalkan dari zona nyaman itu saudara-saudara

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

1. Zona Kemalasan (Matius 25:18-19, 24-30)


• Kemalasan adalah suatu kondisi ketika seorang menghindari pekerjaan
yang seharusnya dapat dikerjakan dengan potensi dan energi yang di
miliki. Malas juga sering di kaitkan dengan perilaku yang
menundanunda dan berdiam diri tanpa melakuan apa-apa. Rasa malas
biasa disebabkan oleh kurangnya motivasi untuk melakukan sesuatu
yang membuat kita kehilangan tujuan.
• Kondisi atau sifat inilah yang harus kita tinggalkan dari zona nyaman.
Saya mengambil contoh dari salah seorang tokoh dalam Alkitab,
dalam Matius 25:18-19, 24-30 kita melihat kisah dari seorang hamba
yang menerima satu talenta. Karena kemalasannya ia hanya
menyembunyikan talenta yang di perolehnya dari tuannya. Hamba ini
terjebak dalam zona nyaman kemalasannya, dia kehilangan tujuannya
dan pada akhirnya, apa yang ada padanya diambil kembali oleh
tuannya. Jadi saudara, saat kita memutuskan untuk keluar dari zona
nyaman kita, itu berarti kita juga mau bergerak keluar dari kemalasan
kita, agar hidup iman kita dapat bertumbuh dan berkembang di dalam
Dia.

2. Zona Keegoisan (2 Samuel 11)


• Egois merupakan suatu kecenderungan untuk memprioritaskan
keinginan atau kebutuhan sendiri di atas kebutuhan dan keinginan
orang lain. Orang seperti itu kerap bertindak semata-mata untuk
menguntungkan dirinya sendiri dan merugikan orang lain.
• Kehidupan kita juga acap kali seperti ini. Kita sering terlalu egois
kepada Tuhan, kita sering memaksa kehendak kita pada Tuhan, kita
merasa bahwa kebutuhan atau keperluan kita dan kehendak kitalah
yang utama yang harus Tuhan ikuti, dan tidak sedikit dari orang
Kristen melakukan hal ini, bahkan hal tersebut sudah menjadi
kebiasaan dalam hidup pelayanan mereka.
• Dalam 2 Samuel 11, kita melihat di sana kisah dari raja Daud dan
Betsyebah, di mana raja Daud memandang dari atas soto istana lalu ia

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

melihat perempuan sedang mandi. Membuat Daud tengelam dalam


keegoisan hatinya untuk mengikut hawa nafsuya, dan membawanya
kepada dosa.
• Saudara, kalau hidup kita mau diberkati oleh Tuhan mari kita keluar
dari zona keegoisan kita untuk saling mengutamakan satu dengan
yang lainnya sama seperti yang disampaikan oleh rasul Paulus kepada
jemaat di Filipi untuk saling memperhatikan dan saling
mengutamakan satu dengan yang lain (Filipi 2:4).

3. Zona Kesombongan (Lukas 16:19-31)


• Kesombongan merupakan perasaan dimana kita merasa atau menilai
diri kita lebih baik dari orang lain. Kenyataannya orang yang sombong
adalah orang yang haus akan pujian. Dalam kehidupan sehari-hari atau
dalam pelayanan, seringkali kita juga merasa lebih baik dan lebih
sempurna dari orang lain. Sehingga tanpa sadar hal tersebut
menjadikan kita orang-orang yang sombong.
• Dalam Lukas 16:19-31 bagaimana kisah dari seorang yang kaya
mendapat hukuman akibat dari kesombongan dirinya yang hanya
mementingkan dirinya sendiri dengan menolak untuk memberikan
makanan dan pertolongan bagi Lazarus seorang yang miskin.
• Kehidupan orang di zaman sekarang ini ada banyak yang masih hidup
di dalam kesombongan. Sebagai orang yang percaya, mari kita
tinggalkan kesombangan itu.

Kesimpulan
Jadi saudara-saudara, di saat kita keluar dari zona nyaman, itu berarti
kita juga mau membuang atau bergerak keluar dari zona kemalasan,
zona keegoisan, dan zona kesombongan hati kita. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

CINTA YANG TULUS Kejadian 29:1-18

Pendahuluan
Cinta adalah sesuatu yang di butuhkan dan di inginkan semua manusia
di dunia ini. Karena cintamaka Yakub yang rela bekerja tujuh tahun
demi mendapatkan Rahel, bahkan di tambah tujuh tahun lagi oleh
mertuanya, namun Yakub rela melakukannya demi mendapatkan Rahel
sebagai istrinya. Dalam kehidupan, terkadang tidak semua cinta di
dunia bersifat tulus, itulah sebabnya kita pasti pernah mengalami
kekecewaan.

Proposisi
Hanya di dalam Tuhan kita memperoleh cinta yang tulus

Kalimat Tanya
Apa bukti cinta yang tulus yang Tuhan berikan kepada kita?

Kalimat Peralihan
Dari pembacaan firman Tuhan pada saat ini, kita akan melihat ada
beberapa hal yang harus kita ketahui, tentang bukti cinta yang tulus
yang Tuhan berikan kepada kita:

1. Dalam Cinta Tuhan Ada Kesetiaan (Mazmur 98:3)


Kesetiaan adalah bukti dari seseorang mengasihi kehidupan kita dia tak
akan pernah mengecewakan kita dalam hal apapun, seperti pada firman
Tuhan saat ini, bagaimana kesetiaan Tuhan kepada raja Daud, sehingga
Tuhan mencurahkan kasih setia-Nya kepada dia, kesetiaan Tuhan yang
tidak pernah ada batasnya bukan untuk secara pribadi, juga bukan hanya
untuk raja Daud, tetapi kepada semua orang bahkan seluruh bangsa

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

termasuk kita yang hadir saat ini, oleh karena itu, sebagai orang percaya
kita juga seharusnya memiliki kesetiaan itu.
2. Dalam Cinta Tuhan Ada Kesabaran (Galatia 5:22)
Kesabaran adalah sesuatu kata yang sangat mudah untuk kita lakukan
dalam hidup ini, tetapi pada firman Tuhan pada saat ini mengajarkan
kepada kita tentang bagaimana kita harus belajar hidup dalam kesabaran
yang sungguh-sungguh, dan itu harus benar-benar ada dalam kehidupan
kita, karna kesabaran adalah salah satu cara untuk memperoleh sebuah
harapan yang kita ingin capai. Dalam teks firman Tuhan pada saat ini,
bagaimana Tuhan mengajarkan kepada kita tentang cara melakukan
sebuah kesabaran itu melalui buah Roh.

3. Dalam Cinta Tuhan Ada Ketulusan (Mazmur 5:11)


Firman Tuhan pada saat ini yaitu sebuah nyanyian ratapan raja Daud
yang menantikan pertolongan Tuhan, bagaimana dia hidup berlindung
kepada Tuhan dari orang Benyamin, tetapi raja Daud tetap setia. Dalam
ketulusan hatinya dia berseru kepada Tuhan, agar menolong dia ketika
dalam kesusahan dan ia yakin bahwa Allah adalah perisai baginya,
Allah akan menyelamatkan orang yang benar-benar dengan tulus
mencari Dia dalam hidupnya bahkan dalam keadaan apapun. Seperti
saudara dan saya yang selalu di berikan kesempatan untuk melakukan
ketulusan pada situasi dan kondisi keadaan tersulit sekalipun.

Kesimpulan
Marilah kita menjadi orang-orang yang benar-benar memiliki kesetiaan
dalam Tuhan dan terus menjadi orang yang memilki kesabaran yang
menantikan pertolongan Tuhan serta menjadi orang yang mampu
memberikan ketulusan itu kepada siapapun, tanpa memandang dari segi
apapun. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

PEMIMPIN YANG BERDAMPAK Kisah Para Rasul 11:24

Pendahuluan
Dalam dunia kepemimpinan, kita mengenal beberapa pemimpin,
misalnya: presiden yang memimpin suatu negara, kepala desa yang
memimpin suatu desa, ada juga pemimpin yang ditunjuk khusus di
suatu organisasi tertentu. Masing-masing pemimpin memiliki cara kerja
yang berbeda, pola pikir yang tentunya tidak sama serta karakter yang
berbeda-beda. Tetapi pada intinya, semua pemimpin harus memiliki
perilaku yang baik dalam melakukan tugasnya. Khususnya sebagi
pemimpin rohani dalam gereja, setiap ucapan-ucapan-nya akan
mempengaruhi umat-umat Tuhan untuk menjadi semakin dekat
denganNya atau juga bisa jadi menjauh dari Tuhan. Oleh sebab itu,
sebagai pemimpin yang dipercayakan Tuhan untuk memimpin umat-
Nya, haruslah seorang yang benar-benar memiliki fokus hanya kepada
Tuhan.

Proposisi
Kristus adalah teladan dalam menjadi pemimpin yang berdampak

Kalimat Tanya
Bagaimanakah caranya agar seorang pemimpin rohani mampu
memberikan dampak?

Kalimat Peralihan
Melalui Firman Tuhan hari ini, kita belajar bersama-sama ciri-ciri
seorang pemimpin rohani yang memberi dampak adalah:

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

1. Memiliki Pribadi Yang Baik (Ibrani 11:39)


• Secara alami, semua orang senang dan akan mengagumi seseorang
yang memiliki kepribadian baik. Kata baik tentunya tidak selalu
tentang memberi sesuatu dalam bentuk materi. Tetapi bagaimana
seseorang memperlakukan orang lain dengan caranya yang tulus.
Dalam pembacaan kita hari ini dikatakan bahwa Barnabas adalah
orang baik, walaupun tidak dijelaskan secara rinci kebaikan apa yang
dibuat oleh Barnabas. Namun dalam konteks ini kita tahu bahwa
Barnabas diutus ke Antiokhia untuk mengabarkan Injil di sana.
• Matius 5:16 berkata: “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di
depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan
memuliakan Bapamu yang di Sorga.” Jadi tujuan kita berbuat baik
adalah agar orang lain melihat dan memuliakan Tuhan. Ini yang
membedakan kita dengan pemimpin-pemimpin yang lain. Jikalau
kebanyakan pemimpin berbuat baik untuk mendapat simpati, maka
kita berbuat baik agar orang lain memuliakan Tuhan.

2. Hidupnya Dipenuhi Oleh Roh Kudus (1 Petrus 1:2)


• Ada banyak pemimpin-pemimpin duniawi yang di kenal baik, tetapi
belum tentu hidup mereka di penuhi atau di tuntun oleh Roh Kudus.
Sebagai seorang pemimpin Rohani, kehidupan yang dipenuhi oleh
Roh Kudus adalah bagian yang tidak dapat ditawar lagi. Seorang
pemimpin rohani yang dipenuhi Roh Kudus akan melihat dirinya
sebagai pelayan, bukan sebagai pemimpin yang memiliki kekuasaan.
• Orang yang dipenuhi Roh Kudus adalah orang yang taat kepada-Nya
dengan sepenuh hati. Kisah Para Rasul 13:4 “Oleh karena disuruh Roh
Kudus Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia dan dari situ
mereka berlayar ke Siprus.” Sebagai seorang pemimpin rohani, kita
tidak dapat mengandalkan kekuatan kita untuk memimpin.
• Barnabas dan Saulus bisa saja memilih tempat yang mereka sukai
untuk memberitakan Injil, mungkin berdasarkan lokasi, lingkungan,

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

jarak atau keberadaan jemaat. Tetapi kita melihat bagaimana ketika


mereka berdoa, Roh Kudus menuntun sehingga mereka taat.
• Ketika nanti menjadi pemimpin rohani, jangan sampai kita memimpin
dengan gaya “Semau Gue”, tapi biarlah Roh Kudus yang akan
menuntun kita. Pemimpin rohani yang dipenuhi Roh Kudus akan
selalu meminta hikmat Tuhan dalam pengambilan keputusan, ia juga
taat, dan memiliki banyak waktu yang berkualitas untuk digunakan
bersama Allah.

3. Dia Beriman Kepada Allah (Roma 1:17)


• Seorang pemimpin rohani yang memberi dampak, adalah seorang
pemimpin yang bersandar penuh kepada Allah. Mengambil resiko
oleh karena imannya bukan egonya. Kita melihat bagaimana Abraham
dalam kitab Kejadian pasal 22 mengambil keputusan menyerahkan
anaknya Ishak oleh karena imannya yang besar kepada Allah. Ia
menyadari dengan sungguh bahwa apa yang Allah buat, apa yang
Allah rancangkan adalah yang terbaik.
• Iman kepada Allah yang membuat pemimpin rohani memiliki kuasa
yang lebih besar daripada pemimpin duniawi. Imanlah yang juga
membuat pemimpin rohani sanggup melihat apa yang tidak dilihat
oleh orang-orang duniawi. Dan dalam kepemimpinannya seorang,
pemimpin rohani yang beriman akan menanggapi dengan iman dan
keberanian yang lebih besar. Sehingga orang-orang yang sedang
dipimpin akan melihat hal tersebut, merasakan dampak dari imannya
dan ini tentu memberi pengaruh yang baik.
• Pemimpin rohani yang beriman juga selalu mengandalkan Tuhan,
bahkan ketika ia berhasil ia tidak menjadi sombong, sebab iman itu
yang menuntunnya bahwa segala sesuatu yg terjadi oleh karena
Tuhan, bukan karena saya atau kita. Sehingga waktu engkau dipuji
karena bangunan gereja yang megah, alat musik yang lengkap,
persembahan jemaat yang banyak dalam kepemimpinanmu, engkau
dan saya akan mengatakan ini semua terjadi karena Tuhan.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kesimpulan
Pemimpin yang berdampak adalah pemimpin yang menampakan
Kristus dalam kepemimpinan mereka. Jadilah pemimpin yang baik,
dipenuhi Roh Kudus dan memiliki iman. Tuhan Yesus memberkati.
Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
JANGAN TAKUT Yesaya 41:13

Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan, dalam kita menjalani tahun yang
baru ini. bukanlah sesuatu hal yang mudah. Banyak hal yang masih
menjadi misteri buat kita. Banyak perkiraan dari para pengamat bahwa
di tahun ini banyak hal akan terjadi. Namun satu hal yang menjadi dasar
keyakinan kita, bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, selalu
ada penyertaan-Nya yang membuat kita tidak takut untuk menjalani
hidup.

Proposisi
Allah adalah penolong yang selalu setia, maka janganlah takut
menjalani hidup kita.

Kalimat Tanya
Apa yang menjadi dasar kita, supaya jangan takut dalam menjalani
hidup?

Kalimat Peralihan
Melalui Firman Tuhan hari ini kita belajar bersama-sama, supaya jangan
takut lagi

1. Allah Akan Menyertai (Mazmur 23:4)


• Kondisi yang kita hadapi hari-hari ini memang seringkali membuat
kita kuatir, cemas. Tapi melalui kitab Mazmur 23:4 ini mengingatkan
kepada kita, sekalipun ada tantangan, kesulitan, sakit penyakit yang

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

kita hadapi, Tuhan akan selalu menyertai. Jangan takut menghadapi


segala kondisi yang ada, dan kondisi yang akan datang. Percayalah,
jika kita selalu berjalan bersama Tuhan Allah. Ia akan memperhatikan
kehidupan kita.
• Namun terkadang pada kenyataan yang sering terjadi adalah,
ketakutan kita lebih besar dari pada iman kita, tetapi pada bagian yang
pertama ini, pemazmur mengingatkan kita untuk jangan takut, sebab
Allah kita selalu menyertai dalam setiap perjalanan kehidupan kita.

2. Allah Akan Melindungi (Mazmur 91:5-7)


• Mazmur ini mengingatkan kita agar jangan takut akan kedahsyatan
malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang. Percayalah
saudaraku, bahwa siang dan malam, Allah pasti selalu ada untuk
melindungi saya dan saudara.
• Dan satu hal yang luar biasa dikatakan di sana “walau seribu orang
rebah di sisi mu dan sepuluh ribu di sebalah kanan mu, tetapi itu tidak
akan menimpa mu”. Ini membuktikan betapa Allah menjamin
keamanan total dalam kehidupan kita. Namun, seringkali terjadi dalam
kehidupan orang percaya, masih dipenuhi dengan ketakutan dan
kekuatiran. Melalui firman Tuhan ini, kita semua diingatkan kembali
untuk jangan takut, sebab Allah yang kita percaya adalah sumber
perlindungan.

3. Allah Akan Memberi Keberanian (2 Timotius 1:7)


2 Timotius 1:7 mengatakan bahwa, Tuhan tidak memberikan kepada
kita roh ketakutan, tetapi Roh yang membangkitkan kuasa kasih dan
ketertiban, jadi rasa takut itu sebenarnya bukan berasal dari Tuhan. Dan
Roh yang ada di dalam diri kita lebih besar dari roh yang ada di dalam
dunia. Jadi, jangalah pernah takut sebab Tuhan selalu beserta dengan
kita. Menghadapi apapun kita harus tetap memiliki keberanian.

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
Kesimpulan
Percayalah ketika kita setia dan taat kepada Tuhan maka apapun kondisi
yang akan terjadi dalam kehidupan kita, Allah pasti menolong kita
untuk melewatinya. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

HIDUP TAPI MATI Yakobus 2:17

Tema hari ini merupakan suatu hal yang sedikit membingungkan


“Hidup Tapi Mati”. Yang dimaksud disini bukanlah mati/hidup secara
jasmani melainkan secara rohani. Jika kita tidak melakukan apa yang
seharusnya di lakukan sebagai orang percaya, seperti berdoa, beribadah,
bersekutu bersama Tuhan, dan lain sebagainya. Disitulah kita
sebenarnya mati secara rohani. Memang secara jasmani tubuh kita
masih terlihat aktif melakukan segala sesuatunya, tetapi padahal pada
kenyataannya kita tidak lagi hidup dengan Tuhan.

Proposisi
Karena hidup tidak bersandar penuh pada firman Tuhan, kita sebagai
orang percaya telah merasa hidup tetapi padahal mati.

Kalimat Tanya
Bagaimana ciri seorang yang merasa hidup padahal mati rohani?

Kalimat Peralihan
Melalui perenungan kita hari ini saya mengajak kita untuk bersama
melihat bagaimana ciri orang yang mati rohani.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

1. Berpura-Pura (Amsal 26:24)


• Kata berpura-pura berarti melakukan sesuatu dengan kebohongan.
Melakukan sesuatu dengan tidak di dasari kebenaran. Dalam dunia
sekarang bukan lagi hal yang biasa, melainkan telah menjadi gaya
hidup orang dunia.
• Ciri yang pertama ini pun sering kita temukan di dalam diri orang
percaya (Amsal 26:24). Hendaklah sebagai orang yang percaya dan
benar kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Kita perlu menyadari
hal ini, dengan tidak melakukan sesuatu yang dapat mempengaruhi
iman dan perilaku kita yang bertolak belakang dengan kebenaran.

2. Tahu Tapi Tidak Percaya (Roma 11:23)


Ada banyak di zaman sekarang ini orang Kristen tidak meyakini akan
kepercayaan yang dianut. Bahkan mungkin mereka yang tahu bahwa
Tuhan melarang suatu perbuatan untuk dilakukan tetapi tetap
melakukannya tanpa peduli akan konsekuensi yang ia akan terima.
Menjadi seorang yang percaya kepada Tuhan Yesus berarti melakukan
apa yang menjadi tanggung jawab kita. Sesuatu yang dilarang atau tidak
semestinya kita lakukan maka kita tidak harus melakukannya. Kita
menyadari bahwa, akan ada ganjaran yang akan kita terima dari setiap
yang kita lakukan.

3. Keras Hati (Keluaran 8:11)


Zaman sekarang, ketidakpekaan ini adalah suatu sifat yang tidak
menyadari akan keadaan-keadaan sekelilingnya dan bersifat masa
bodoh dan tidak mau tahu. Kalau kita membaca dalam keluaran ini, kita
melihat ada 10 tulah yang dibuat Tuhan bagi Firaun dengan maksud
agar ia melepaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Tetapi
Firaun tetap keras hat sehingga tulah kesepuluh pun dinyatakan. Jadi,
sebagai orang Kristen kita di ajar supaya tidak keras hati ketika Tuhan

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
sudah mengingatkan kepada kita untuk tidak melakukan
kesalahankesalahan yang Ia tidak inginkan kita lakukan, agar kita tidak
menerima hukuman dari Tuhan.

Kesimpulan
Supaya hidup benar hidup maka buanglah sifat yang berpura-pura, tahu
tapi tidak percaya dan juga berkeras hati. Tuhan Yesus Memberkati.
Amin!

KETENANGAN HIDUP BERSAMA TUHAN Yesaya


30:15

Kalau seseorang yang sudah melakukan kesalahan pasti hidupnya tidak


tenang, apalagi kalau orang itu dicari polisi karena suatu kasus, pasti dia
tidak tenang. Setiap orang pernah memiliki perasaan takut yang bisa
membuat kita tidak tenang dalam hidup ini. Kalau kita membaca
peristiwa Adam dan Hawa sebelum jatuh kedalam dosa mereka juga
hidup dalam ketenangan, tetapi karena mereka melakukan dosa maka
mereka takut.

Proposisi
Ketenangan hidup hanya ada bersama Tuhan, tidak ada pada siapapun
dan apapun.

Kalimat Tanya

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Apa yang kita lakukan agar kita memiliki ketenangan hidup didalam
Tuhan?

Kalimat Peralihan
Dari bagian Firman Tuhan ini, ada beberapa hal yang kita terapkan
dalam hidup agar memiliki ketenangan dalam hidup saudara dan saya.

1. Dekat Dengan Allah (Mazmur 145:18)


Ketika kita selalu dekat dengan Allah ada ketenangan akan kita rasakan.
Walaupun di tengah perjalanan kehidupan, kita sering kali di
perhadapkan masalah, pergumulan, sakit penyakit yang kita alami.
Semuanya kita dapat lalui karena kita selalu dekat dengan Tuhan,
mengandalkan dan menyerahkan persoalan kita kepada Tuhan melalui
doa kita.

2. Berlindung Pada Allah (Mazmur 34:9)


Apapun keadaan kita di dunia ini, yakinlah bersama Tuhan Yesus kita
pasti kuat dalam segala keadaan. Sebaliknya, terkadang kita lari dari
kenyataan karena tidak sanggup lagi hidup di dalam berbagai masalah
di dalam hidup kita. Oleh karena itu, ketika kita mempunyai masalah di
dalam hidup kita, ingat bahwa ada Yesus yang menjadi benteng
kehidupan. Hanya kepada Allah kita berlindung, karena sungguh kita
menyadari akan segala kebaikan Tuhan dalam hidup kita dan itu akan
menjadi kebahagiaan kita saat berlindung pada-Nya.

3. Berharap Kepada-Nya (Ratapan 3:25)


Banyak orang yang berharap dalam hidupnya supaya selalu baik-baik
saja. Namun, tidak dapat dipungkiri seringkali dalam pengharapan yang
dinantikan terjadi kekecewaan dan tidak menerima apa yang
diharapkan. Karena itu marilah kita selalu mencari Tuhan sebagaimana

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
yang dikatakan bahwa “ Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap
kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia” (Ratapan 3:25). Cara hidup
yang baik bersama dengan Tuhan, artinya berusaha mempercayai Tuhan
sepenuhnya dalam hidup kita.

Kesimpulan
Karena itu saudara yang diberkati Tuhan, ketenangan hidup, dapat kita
peroleh saat kita dekat dengan Tuhan dan berlindung pada Allah serta
berharap hanya kepada Tuhan. Yakinlah kita akan dimampukan
menjalani hidup dalam setiap pergumulan yang kita alami. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

BERTUMBUH DALAM KRISTUS Lukas 8:6

Bertumbuh berarti itu adalah sesuatu yang meningkat dari bawah ke


atas. Dalam kehidupan kita sebagai jemaat Tuhan, sampai pada saat ini
kita telah hidup bertumbuh di dalam Kristus. Berarti bahwa kehidupan
kita, memiliki kemajuan iman dalam tindakan-tindakan kita sebagai
orang percaya kepada Tuhan.

Proposisi

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Bertumbuh dalam Kristus adalah cara hidup jemaat yang benar

Kalimat Tanya
Apakah ciri-ciri yang terlihat pada jemaat yang benar-benar bertumbuh
dalam Kristus?

Kalimat Peralihan
Melalui firman Tuhan ini , kita akan pelajari bersama tentang ciri-ciri
jemaat yang bertumbuh dalam Kristus.

1. Hidup Bertekun Dalam Pengajaran (Kisah Para Rasul 2: 42)


Seorang murid ketika dia tekun dalam pengajaran yang telah
diajarkan kepadanya pasti nilainya akan baik bahkan dia pun akan
berhasil. Bertekun dalam pengajaran membutuhkan respon dari kita
tentang apa yang telah kita terima dalam hal apapun. Dalam
pembacaan kita saat ini, bahwa mereka bertekun dalam pengajaran
rasul-rasul dan dalam persekutuan. Jika ingin mengalami
pertumbuhan maka kita juga harus selalu setia dalam kepengikutan
kita kepada Tuhan.

2. Hidup Menghasilkan Buah (Yohanes 15:4)


Kalau kita telah bertumbuh, maka di pastikan harus berusaha untuk
berbuah. Ingat saudara, bahwa kita berusaha berbuah dalam Roh Kudus
Tuhan, berarti perlu kita memahami tentang buah Roh yaitu kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemalembutan, penguasaan diri (Galatia 5:22-24). Kita harus
berusaha tidak mengikuti keinginan diri kita, tetapi berusaha mengikuti
keinginan Tuhan. Dengan demikian, kita terus berusaha menjadi
orangorang kristen yang berbuah.

3. Kuat Saat Menderita (2 Tesalonika 1:3)

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
Menjadi kuat saat menderita adalah hal yang tidak mudah bagi setiap
orang. Namun Paulus bersyukur, karena jemaat yang ada di Tesalonika
memiliki iman yang makin bertambah dan kasih akan yang lain makin
kuat diantara mereka. Dalam 1 Tesalonika 1: 2 Paulus bangga dengan
teladan hidup Jemaat di Tesalonika. Dengan keadaan yang mereka
alami. Banyak tantangan, namun dengan pekerjaan iman, kasih, dan
ketekunan serta pengharapan di dalam Yesus Kristus. Bagian ini harus
menjadi pola hidup kita yaitu apapun yang kita telah alami, katakan
syukur kepada Tuhan. Bahkan di saat kita mengalami kesulitan, tetap
harus kuatkan iman dan kasih kita kepada Tuhan, bahkan saat kita sakit
ataupun tantangan dalam hidup kita.

Kesimpulan
Marilah hidup bertekun dalam pengajaran, hidup yang menghasilkan
buah dan kuat saat menderita. Kiranya kita terus mengami pertumbuhan
iman dalam kepengikutan kita kepada Kristus. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

TETAP BERDOA
Matius 7:7

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Dalam setiap hidup orang Kristen, kita berusaha tetap berdoa. Doa
sangat penting dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Pada saat
ini, kita diingatkan bahwa sebagai orang Kristen, kita harus tetap
berdoa, dalam setiap kondisi ataupun keadaan apapun yang kita alami.

Proposisi
Orang yang setia dalam Tuhan, hendaklah tetap berdoa kepada-Nya
dengan baik dan benar.

Kalimat Tanya
Bagaimana agar kita tetap berdoa dengan baik dan benar?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang harus kita lakukan untuk menjadi pendoa yang
tetap berdoa dengan baik dan benar.

1. Menyediakan Waktu (Lukas 22:40)


Tuhan Yesus menjadi teladan untuk kita perlu memiliki waktu yang
baik, agar kita dapat berdoa dengan baik. Tuhan Yesus memberikan
teladan ini ketika Yesus di taman Getsemani, Dia mengambil waktu
yang baik dengan cara menjauhkan diri dari murid-Nya dengan
beberapa jarak. Ini berarti, Yesus membutuhkan waktu yang baik saat
Dia berdoa. Kita berusaha untuk menyediakan waktu bagi Tuhan.
walaupun banyak kesibukan dalam pekerjaan kita. Berdoa kepada
Tuhan yang memiliki kuasa dan memampukan kita menjalani setiap
langkah hidup kita.

2. Memerlukan Ketenangan (Matius 6:6)

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
Fokus kepada Tuhan membutuhkan ketenangan. Kalau sudah tenang,
pasti kita dapat menyampaikan doa-doa kita dengan baik. Tuhan Yesus
mengatakan jika kita berdoa, masuklah ke dalam kamarmu dan
berdoalah, maka Bapamu yang di tempat tersembunyi akan
membalasnya kepada kita. Doa merupakan bagaimana kita
berkomunikasi dengan baik kepada Tuhan, juga dituntut agar kita
bersungguh-sungguh dalam menyampaikan doa kita kepada Tuhan.
Karena itu, marilah kita melakukannya dengan penuh ketenangan dalam
doa.

3. Memiliki Hati Yang Sungguh-Sungguh Berdoa (Lukas 22: 44)


Tidak semua juga doa dapat dijawab Tuhan. Alasannya, karena
tidak sungguh-sungguh bahkan tidak meyakini akan doanya sendiri.
Yesus Kristus berdoa di Taman Getsemani pelunya seperti titik
darah. Ini merupakan pergumulan yang berat, tetapi Yesus mampu
melewati semuanya itu. Itu merupakan tindakan nyata untuk dapat
kita pelajari, kita dituntut oleh Tuhan agar memiliki sikap hati yang
sungguhsungguh. Itu berarti bahwa kita harus memiliki hati yang
bersih, hati yang baik dan hati yang tidak menyimpan dendam.
Sebagaimana dituliskan di dalam kitab Yeremia 5 :25, dosa adalah
penghalang doadoa kita. Jadi, kita sebagai orang yang percaya,
marilah kita hidup dalam kebenaran Allah, sehingga ketika kita
berdoa dengan sungguhsungguh, maka doa kita pun akan dijawab
oleh Tuhan sesuai dengan waktu dan kehendak-Nya.

Kesimpulan
Teruslah berdoa dalam perjalanan hidup ini. Berusaha untuk
menyediakan waktu saat berdoa, perlunya ketenangan dan sikap hati

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

yang sungguh-sungguh dalam berdoa. Saya percaya kita pasti akan di


mampukan dan juga diberikan kekuatan, serta kesabaran dalam menanti
jawaban doa kita. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!
BERGANTUNG PADA TUHAN
Mazmur 37:4

Orang yang tidak melibatkan Tuhan dalam hidupnya, ia akan berjalan


menurut keinginannya. Berbeda halnya dengan orang yang selalu
bergantung pada Tuhan dalam setiap perjalanan hidupnya. Mereka akan
dimampukan dalam menjalani kehidupannya. Ini adalah hal yang sangat
istimewa bagi setiap orang percaya.

Proposisi
Tuhan tidak membiarkan orang yang bergantung pada-Nya berjalan
sendiri.

Kalimat Tanya
Bagaimana kita mengetahui bahwa Allah tidak membiarkan orang yang
bergantung pada-Nya berjalan sendiri ?

Kalimat Peralihan
Dari topik ini, ada beberapa bagian yang kita akan melihat Allah
bekerja dalam hidup orang yang bergantung pada-Nya

1. Allah Menguatkan Kita (Mazmur 28:7)


Ketika Daud mengalami keadaan sulit saat itu, ia memperoleh kekuatan
sehingga ada sukacita dan puji-pujian dalam hidupnya. Ini
membuktikan bahwa Daud bergantung pada Tuhan dalam setiap aspek
kehidupanya. Bergantung padanya sebagai tanda bahwa kita adalah
orang-orang percaya. Pasti ada kekuatan dari Tuhan di tengah persoalan
yang berat dalam hidup yang kita jalani.

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan

2. Allah Memberi Kelegaan (Matius 11:28)


Dalam bagian ini, kita melihat bagaimana Tuhan peduli dengan
kehidupan orang yang berbeban berat sehingga ada kata ajakan untuk
datang kepada-Nya. Ini membuktikan bahwa Tuhan tidak membiarkan
orang yang bergantung kepadaNya terpuruk oleh persoalan kehidupan.
Dan di pastikan jika Tuhan bertindak, semuanya akan terlaksana
(Mazmur 37:5). Tuhan begitu mempehatikan saudara dan saya bila kita
bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Marilah kita melibatkan Tuhan
dalam setiap aspek kehidupan kita karena Ia sanggup memberikan
kelegaan bagi saudara dan saya.

3. Allah Memberi Pengharapan (Amsal 23:18)


Ayat ini memberi suatu jaminan tentang pengharapan yang sejati dari
Tuhan. Kondisi apapu yang kita alami, tidak akan membuat kita
kehilangan pengharapan akan suatu masa yang baik. Yang terpenting
adalah serahkan hidupmu sepenuhnya kepada Tuhan dan bergantung
kepada-Nya. Biarkan Dia yang memegang kendali atas hidupmu. Tidak
sedikit orang yang tidak bergantung kepada Tuhan, mereka
memberontak ketika ada dalam tekanan. Sehingga mereka kehilangan
pengharapan. Oleh karena itu, selagi kita berpengharapan hanya kepada
Tuhan maka yakinlah bahwa Allah akan memberi pengharapan itu
kepada kita.

Kesimpulan
Jadi, kekuatan serta kelegaan dan pengharapan hanya ada di dalam
Yesus yang melimpahkan berkat-Nya atas kehidupan saudara dan saya.
Di tengah masalah, ada jalan keluar, di tengah masalah ada yang

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

menopang saudara dan saya. Karena itu bergantunglah hidupmu


sepenuhnya kepada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

SAHABAT SEJATI
Yohanes 15:13

Bersahabat itu sangat menarik karena bisa saling membantu satu dengan
yang lain dalam setiap kebutuhan. Namun sahabat sejati sekalipun,
dapat saja mengecewakan kita. Tetapi sahabat yang baik, yang tidak
sekali-kali mengecawakan itu adalah hanyalah Yesus
Kristus.

Proposisi
Yesus sahabat yang tidak pernah mengecewakan orang yang percaya
kepada-Nya.

Kalimat Tanya
Bagaimana kita mengetahui bahwa Yesus sahabat yang idak
mengecewakan?

Kalimat Peralihan
Dari topik saat ini ada beberapa bagian yang kita perlu renungkan
bersama, bahwa hanya Yesus satu-satunya sahabat sejati

1. Dia Sahabat Yang Setia (2 Tesalonika 3:3)

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
Tentunya kita semua memiliki sahabat dalam hidup ini. Sahabat pasti
saling mempercayai bahkan berusaha setia dalam persahabatan yang
dijalani. Satu hal yang kita ingat dan harus direnungkan bahwa, hanya
Yesus sanggup menjadi sahabat yang setia dalam kehidupan kita. Pada
dasarnya bahwa manusia sering melanggar perintah-Nya. Manusia
seringkali tidak setia; tetapi Yesus tetap setia. Karena itu jangan
siasiakan kesetiaan Tuhan untuk kita.

2. Dia Sahabat Yang Mengampuni (Mazmur 103:3)


Pengampunan manusia ada batasnya. Kita dapat mengampuni seseorang
yang bersalah kepada kita, namun apabila telah berulang kali
dikecewakan oleh orang yang sama maka mungkin ada saatnya kita
sudah tidak mau lagi mengampuni. Namun Yesus menjadi patokan
tentang cara mengampuni. Ketika perempuan yang kedapatan berzinah
hendak dilempari dengan batu oleh orang banyak yang ada disitu, tetapi
Yesus tidak menghukumnya (Yohanes 8:11). Pengampunan dinyatakan
bagi semua orang dan di dalam-Nya (Markus 2:5).

3. Dia Sahabat Yang Memberi Jalan Keselamatan (Yohanes 14:6)


Banyak manusia yang tidak dapat dipercaya mengenai janjinya.
Misalnya, seorang yang berkampanye, pasti banyak janji yang ia
sampaikan, tetapi realitanya tidak semua dapat dilakukan. Namun
sebagai orang yang percaya, kita bersyukur mempunyai sahabat
selalu menepati janji-Nya kepada kita yaitu janji keselamatan.
Hanya dibutuhkan respon yang baik dalam hidup kita yaitu percaya
kepada Tuhan. Kita tidak perlu meragukan Tuhan sebagai sahabat

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

yang memberikan keselamatan bagi kita. Sebab hanya Tuhan


Yesuslah yang dapat melakukanya bagi hidup kita.

Kesimpulan
Apapun yang kita alami, percayalah bahwa Tuhan Yesus adalah sahabat
yang sangat baik bagi kita, dalam kesetiaan-Nya, pengampunan-Nya
bahkan jaminan bagi kita dengan memberikan jalan keselamatan yaitu
hidup yang kekal. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

KETEKUNAN DI DALAM TUHAN Ibrani 10:19-25

Orang yang tekun pasti akan berhasil dalam hidupnya. Demikian juga
dengan kehidupan kita sebagai orang percaya. Jika kita tekun mencari
Tuhan, beribadah, berdoa dan melakukan kehendak Tuhan maka kita
juga akan menjadi orang Kristen yang berhasil dalam menjalani
panggilan kita sebagai anak-anak Tuhan.

Proposisi
Ketekunan didalam Yesus akan mendatangkan kebaikan dalam hidup
kita.

Kalimat Tanya
Apa saja yang kita dapatkan ketika kita memiliki ketekunan dalam
Tuhan?

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal penting yang harus kita miliki dalam kehidupan
saudara dan saya

1. Memiliki Kesetiaan Kepada Allah (Amsal 3:3-4)


Orang mau tekun pasti tidak lepas dari komitmen yang mau setia
kepada Tuhan dalam hidupnya. Tidak di pungkiri bahwa di dalam
kehidupan kita, masih banyak yang tidak setia lagi pada komitmen
mereka, karena sesuatu hal yang membuat mereka mengubah
komitmennya. Mungkin karena terlalu banyak pergumulan dan masalah
di dalam kehidupan mereka, sehingga menyebabkan mereka yang
tadinya setia kepada Tuhan, tiba-tiba menjauh dari Tuhan.

2. Memiliki Semangat Hidup (Roma 12:11)


Kalau kita malas, maka pasti hasilnya sangat tidak maksimal untuk kita
dapatkan dalam hidup ini, baik dalam pekerjaan atau pelayanan. Tetapi
kalau kita penuh dengan semangat, maka hasilnya pun akan kita peroleh
dalam hidup ini, dengan yang maksimal juga. Oleh karena, marilah kita
terus rajin dalam melayani Tuhan dalam hidup kita. Kalau dengan
kekuatan dari Tuhan maka kita akan mampu melakukannya dalam
hidup ini. Demikian juga dalam hidup kita sebagai orang yang percaya
kepada Tuhan Yesus tetaplah memiliki semangat hidup, agar terus dapat
menjalani hidup tanpa bebab berat.

3. Memiliki Tujuan Yang Jelas (Yohanes 3:16)

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Bagian ini merupakan tujuan setiap orang yang percaya kepada Tuhan.
Bahwa hidup ini harus memperoleh tujuan yang jelas yaitu didalam
Tuhan Yesus Kristus. Dan perlu kita sadari, bahwa setiap saat ada
bahwa ada tujuan Allah dalam kehidupan kita sebagai ciptaan yang
sangat Dia kasihi dalam dunia ini. Karena itu, sebagai manusia yang
penuh kelemahan dan kekurangan, meskipun dalam ketidak-mampuan
kita untuk mencari pengampunan dosa namun dalam Allah melalui
Yesus Kristus dosa kita ditebus oleh-Nya. Ini merupakan karya Allah
yang sempurna bagi kita.

Kesimpulan
Karena itu saudara yang diberkati Tuhan Yesus. Sebagai orang yang
percaya kepada Tuhan Yesus, marilah kita tekun dalam Tuhan dengan
pola hidup yang memiliki kesetiaan kepada Allah, memiliki semangat
hidup dan memiliki tujuan yang jelas. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

KASIH KARUNIA Roma 5:8

Manusia memerlukan kasih karunia Allah oleh karena telah jatuh ke


dalam dosa. Dosa seringkali digambarkan sebagai anak panah yang
meleset dari sasaran yang hendak dicapai. Manusia di ciptakan Allah
untuk menggenapi tujuan-Nya. Akan tetapi, manusia memilih untuk
memberontak dan tidak mau memenuhi tujuan Allah. Padahal tujuan
Allah itu baik adanya, yaitu untuk menjadikan manusia sebagai gambar
dan rupa Allah yang menyatakan kehadiran Allah dan menata semesta
ciptaan sebagai wakil dari Sang Raja Semesta. Dengan menjadi citra

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
Allah yang sejati, manusia menggenapi tujuan manusia diciptakan,
yakni untuk mengasihi, menikmati, dan memuliakan Tuhan. Inilah yang
menjadi renungan kita pada saat ini.

Proposisi
Kehidupan orang percaya, semuanya karena kasih karunia/kemurahan
Allah.

Kalimat Tanya
Bagaimana proses hidup dapat dikatakan mencapai suatu titik hidup
adalah kasih karunia?

Kalimat Peralihan
Oleh karena itu, pada hari ini kita akan melihat bersama-sama tiga hal
perjalanan hidup hingga kita dapat mengakui bahwa hidup ini adalah
kasih karunia Allah semata

1. Memiliki Cara Hidup Yang Baik (Efesus 4:29)


Perbuatan baik belum tentu baik bagi orang lain dalam pandangan
mereka. Namun terulah melaakukan hal yang dipandang Tuhan itu baik.
Hal ini dapat terjadi saat kita memiliki hubungan yang baik dengan
Tuhan.

2. Memiliki Iman Kepada Yesus (Ibrani 11:1)


Dalam dunia yang beranekaragam Agama perlu kita memikirkan
dengan matang bahwa jangan sampai kita salah pilih dalam
kepercayaan kita karena akan membawa hal yang tidak baik bagi

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

keselamatan kita. Dan karena itu Tuhan Yesus menegaskan bahwa


hanya dalam Yesus ada jalan keselamatan. Perkataan ini disampaikan
oleh Yesus langsung saat Dia di dunia ini bahkan sampai saat ini Roh
Kudus Tuhan yang memampukan kita untuk dapat memahaminya. Jadi
kita teruslah percaya dan beriman hanya kepada Tuhan dalam hidup ini.

3. Memiliki Ketekunan (Roma 5:4)


Ketekunan tidak semua orang dapat melakukanya. Sebagai anak Tuhan,
kalau kita ada sampai saat ini tentuhnya karena Tuhan. Itulah sebabnya
marilah kita memiliki ketekunan untuk mempelajari dan mencari Tuhan
dalam kehidupan kita. Ketekunan kita menentukan kesetiaan kita
kepada Tuhan. Yakinlah pasti ada berkat dari Tuhan, bukan saja saat
kita berada di dunia, tetapi juga saat kita selesai di dunia, yaitu akan
memperoleh keselamatan dari Tuhan.

Kesimpulan
Hendaklah kita memiliki hidup yang tekun dalam Tuhan, agar kita
memperolehnya. Dengan cara hidup yang baik, beriman dan tekun.
Yakinlah bahwa kita akan dimampukan Tuhan dalam hidup
didalamnya. Tuhan Yesus memberkati. Amin!

MENJADI PEKERJA YANG BENAR Ibrani 6:10

Panggilan merupakan kata ajakan untuk melakukan sesuatu yang


menjadi tujuan dari yang mengajak. Seorang hamba di ajak oleh Tuhan
untuk bekerja di ladang-Nya agar memberitakan firman-Nya. Tetapi,

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
ada juga hamba-hamba yang menjadikan ladang Tuhan sebagai ladang
bisnis, bahkan tidak sedikit dari mereka lebih mementingkan diri sendiri
dan menjadi hamba yang melalaikan tugas tanggung jawab pelayanan.

Proposisi
Pekerja yang benar beroleh hasil yang terbaik dari Allah

Kalimat Tanya
Apa yang harus dilakukan untuk memperoleh hasil yang terbaik dari
pekerjaan Allah?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan, supaya dapat memperoleh
hasil yang terbaik dalam pekerjaan Allah

1. Pastikan Pekerjaanmu Dikehendaki Allah (Yohanes 6:27)


Karena kita dipanggil untuk menjadi pekerja yang benar, maka yang
pertama harus diperhatikan adalah mengetahui bahwa segala hal
yang di kerjakan harus sesuai dengan kehendak Tuhan. Sebab orang
percaya tidak di panggil bukan untuk makanan yang dapat binasa
yaitu makanan tubuh jasmani melainkan makanan yang menjamin
kehidupan kekal. Apakah kita tidak butuh makanan jasmani? kita
butuh tetapi bukan itu yang menjadi tujuan hidup orang percaya.
Makanan itu ialah Firman Allah karena Dia adalah roti hidup yang
menjamin kekekalan hidup. Melalui Dia kita dapat mengetahui
manakah yang harus lebih utama, bekerja untuk Tuhan atau bekerja
untuk memuaskan keinginan dunia yang membawa pada
kebinasaan. Jadi hendaklah melalui pekerjaan kita digunakan untuk

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

memuliakan Tuhan pekerja yang benar ialah pekerja yang dipanggil


untuk tujuan yang benar.

2. Mengutamakan Allah (Kolose 3:23 )


Utamakanlah Tuhan dalam pekerjaan misalnya berdoalah sebelum
bekerja karena pekerjaan kita tidak akan mencapai hasil yang terbaik
tanpa Tuhan. Dalam pekerjaan kita dituntut untuk memandang kepada
Tuhan yang adalah sumber kekuatan dan kemampuan sehingga berkat
itu terus mengalir dalam pekerjaanmu. Apabila engkau telah mengalami
keberhasilan maka ucapkanlah syukur kepada Tuhan.

3. Bekerja Dengan Jujur (Ayub 8:6)


Bekerjalah dengan jujur sebab orang jujur akan dipulihkan
kehidupannya oleh Allah. Ayub berhasil dalam pekerjaannya karena ia
adalah pribadi yang jujur. Kejujuran adalah hal yang utama dan yang
terpenting jika ingin berhasil. Jujur harus di mulai dari hal yang kecil,
sehingga saat dipercayakan hal-hal besar maka kejujuran sudah menjadi
pola hidup kita. Orang yang bekerja dengan jujur, akan selalu berada
dalam pemandangan Allah.

Kesimpulan
Muliakanlah Tuhan dengan pekerjaanmu, karena untuk jadilah pekerja
yang benar, dengan memastikan semua pekerjaan dikehendaki oleh
Allah, melakukan pekerjaan dengan mengutamakan Allah, serta bekerja
dengan jujur. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

ANTARA CINTA DAN NYAMAN Roma


12:18

Pendahuluan
Cinta dan nyaman dalam menjalani hubungan dengan seseorang yang
kita kasihi dan cintai merupakan satu paket yang tidak dapat dipisahkan,
selama fokusnya hanya kepada satu orang. Namun ini merupakan
situasi yang berbahaya jika kita mencintai orang lain, tetapi merasa
nyaman dengan orang yang lain lagi. Dalam hubungan dengan Tuhan,
jangan sampai kita katakana bahwa mencintai Tuhan, namun pada saat
bersamaan kita juga masih merasa nyaman dengan dunia.

Proposisi
Orang percaya yang menyatakan dirinya mencintai Tuhan makai a juga
harus merasa nyaman akan kehadiran Tuhan.

Kalimat Tanya
Apa yang harus kita lakukan supaya kita cinta dan nyaman dalam
Tuhan?

Kalimat Peralihan
Pada saat ini ada tiga hal penting yang dapat kita pelajari bagaimana
cara atau apa yang harus kita lakukan supaya kita nyaman atau merasa
damai di dalam Tuhan:

1. Meninggalkan & Menjauhi Kejahatan (Mazmur 34:14)

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Untuk merasa nyaman didalam Tuhan, kita perlu melakukan usaha


berupa penyangkalan diri untuk tidak melakukan tindakan jahat dalam
hidup kita. Seringkali kita sebagai manusia tidak dapat menahan diri
untuk melakukan hal yang demikian. Hidup dalam kendali Tuhan,
dibutuhkan sebuah perubahan hidup yang total dalam hidup kita yaitu
mengubah pola pikir kita yang cenderung nyaman dengan dosa. Jangan
hanya dengan mulut kita berbicara bahwa kita cinta Tuhan, tetapi Tuhan
juga menuntut tindakan saudara dan saya untuk hidup menjauhi
kejahatan dalam hidup kita.

2. Tidak Menoleh Kepada Masa Lalu (Filipi 3:8)


Dalam bagian ini kita dapat memahami bahwa kita diajar untuk
meninggalkan kebiasaan kita yang tidak baik, dan tidak lagi
melakukannya. Ketika saudara menoleh pada masa lalu di mana kita
lebih cenderung bersahabat dengan dunia atau suka dengan hal-hal yang
bersifat duniawi. Oleh sebab itu belajarlah untuk melupakan masa lalu
anda karena masa lalu akan hanya membuat anda tidak tenang dalam
meraih masa depan. Jika anda mau meraih masa depan yang baik, mari
berkomitmen untuk tinggalkan masa lalu kita supaya damai sejaterah itu
ada dalam hidup kita.

3. Mencintai Hukum/Perintah Tuhan(Mazmur 119 : 165)


Mencintai Hukum Tuhan berarti kita melakukan apa yang menjadi
perintah dan menjauhi larangan Tuhan dalam hidup kita. Satu hal yang
luar biasa melalui firman Tuhan saat ini bahwa ketika kita melakukan
perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya, maka ada sukacita
tersendiri dalam hidup saudara dan saya. Jadi, lakukanlah perintah
Tuhan dengan motifasi yang benar supaya kita merasa nyaman, tidak
ada rasa terbeban dalam diri kita, melainkan sukacita yang dari Tuhan
kita akan peroleh.

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kesimpulan
Jadi, mari berusaha hidup menjauhi kejahatan, lupakan masa lalu anda,
dan yang terakhir, cintailah hukum dan perintah Tuhan. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

GENERASI YANG BERDAMPAK 1


Timotius 4:12-13

Pendahuluan
Saudara-saudari yang diberkati Tuhan, tema perenungan firman Tuhan
hari ini, “GENERASI YANG BERDAMPAK”. Berbicara tentang
generasi yang berdampak berarti berbicara tentang bagaimana seorang
dapat memberi pengaruh atau memberi teladan bagi orang-orang yang
ada disekitarnya. Sebagai orang muda Kristen tentunya kita di tuntut
untuk memberi dampak yang baik bagi orang lain. Dalam kehidupan
sehari-hari kita dapat melihat bagaimana anak-anak muda khususnya
dikalangan orang-orang muda Kristen, tidak memberikan teladan atau
dampak bagi orang-orang yang ada disekitarnya.

Proposisi
Generasi yang berdampak adalah generasi yang hidup dalam Tuhan.

Kalimat Tanya

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Bagaimana ciri-ciri orang muda atau generasi yang dapat memberikan


dampak yang baik.?

Kalimat Peralihan
Melalui firman Tuhan hari ini ada tiga hal atau kebenaran yang harus
kita lakukan supaya kita dapat berdampak bagi orang lain adalah:

1. Saling Menghargai (Roma 12:10)


Saling menghargai berarti kita saling menghormati satu dengan yang
lain, tidak memandang siapa dia apakah ia orang tua ataupun anakanak.
Namun fakta yang dapat kita lihat saat ini bahwa sangat banyak orang
muda susah menerapkan hal ini atau melakukannya. Firman Tuhan
mengajarkan bahwa generasi yang berdampak itu adalah generasi yang
dalam hidup dan perilakunya saling menghargai. Artinya saling
meghormati dan saling menerima satu dengan yang lainnya.
Jangan sungkan dan merasa rendah jika kita harus memberi salam
ataupun pujian bagi teman kita, karena hal itu dapat membawa
pengaruh yang baik.

2. Selalu Mengampuni (Kolose 4:32)


Saling mengampuni dapat juga kita artikan dengan saling memaafkan
satu dengan yang lain. Ini merupakan tantangan bagi saya secara
pribadi, mengapa saya katakan demikian? Karena saya tidak bisa
pungkiri bahwa terkadang saya masih susah untuk melepaskan
pengampunan bagi orang lain. Bagian firman Tuhan hari ini
mengajarkan kita untuk saling mengampuni karena jika kita saling
mengampuni, maka kita adalah orang yang memberikan dampak bagi
orang-orang yang ada di sekitar kita. Oleh sebab itu mari kita
mengampuni satu dengan yang lain, jangan sampai kita menyimpan
akar pahit terhadap sesama kita.

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

3. Mengutamakan Tuhan (Matius 6:33)


Rekan muda yang diberkati Tuhan hal terakhir yang perlu kita lakukan
supaya kita menjadi generasi yang berdampak adalah kita harus
mengutamakan Tuhan dalam hidup kita, artinya bahwa dalam hidup kita
apapun yang kita lakukan harus didahului dengan Tuhan, apapun itu.
Tetapi terkadang, kalau kita melihat banyak orang-orang muda atau
generasi saat sekarang yang kita dapat melihat bahwa dalam hidup
mereka tidak mengutamakan Tuhan. Akibatnya, banyak di antara
mereka yang salah melangkah dalam masa muda mereka. Mari kita
dahulukan Tuhan, utamakan Tuhan, prioritaskan Tuhan dalam hidup
kita.

Kesimpulan
Teruslah hidup saling menghargai, saling mengampuni, dan
mengutamakan Tuhan dalam hidup kita. Kiranya kita bukan sekedar
hidup, tetapi hidup yang memberi dampak bagi orang lain. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!
KASIH KARUNIA ALLAH 1 Korintus 15:10

Pendahuluan
Kasih karunia adalah suatu pemberian Allah yang dianugerahkan dalam
kehidupan manusia. Anugerah yang Tuhan berikan dalam hidup
manusia adalah suatu yang tidak bisa kita pahami dengan pikiran dan
logika kita manusia. Kasih karunia Allah itu sangat berbeda dengan
kasih manusia yang sangat terbatas.

Proposisi

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kasih karunia Allah tidak terbatas dalam kehidupan setiap orang


percaya.

Kalimat Tanya
Apa saja bukti kasih karunia Tuhan Yang sudah kita alami dalam hidup
kita ?

Kalimat Peralihan
Pada saat ini ada tiga hal yang merupakan bukti kasih karunia Allah
dalam hidup kita, yaitu:

1. Kita Diselamatkan (Efesus 2:8)


Sauadaraku yang diberkati Tuhan bukti yang pertama kasih karunia
Allah dalam hidup saudara dan saya yang telah berikan yaitu Ia telah
menyelamatkan kita. Kita adalah manusia yang berdosa, tetapi karena
kasih karunia Allah, kita menerima keselamatan dalam hidup kita. Oleh
sebab itu tidak ada alasan bagi kita untuk mengatakan bahwa kita
selamat karena usaha kita, tetapi hanya karena kasih Karunia Allah kita
dapat mengalami keselamatan itu dalam hidup kita. Oleh sebab itu kita
harus senantiasa hidup dalam keselamatan yang Allah berikan,
mempertahankan keselamatan yang Allah berikan bagi kita.

2. Kita Dibenarkan (Roma 3:24)


Dibenarkan oleh Allah menurut saya secara pribadi merupakan hal yang
sangat istimewa. Kita dapat melihat bagaimana Tuhan membenarkan
hidup kita, kita dipulihkan dari kehidupan yang rusak ke hidup yang
benar dimata Tuhan. Dalam bagian ini juga kita dapat belajar bahwa
kita dituntut untuk hidup dalam kebenaran Firman Tuhan, bagaimana
dalam hidup kita sehari-hari mencerminkan kebenaran Allah itu sendiri
yang merupakan respon kita terhadap karunia Allah dalam hidup kita.
Mari kita melakukan yang benar dimata Tuhan dengan motivasi yang

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

benar, jangan dengan motivasi yang salah, atau supaya dilihat orang
banyak bahwa kita telah berbuat baik, tetapi kita melakukan
sematamata karna benar hidup kita mau menyenangkan Tuhan.

3. Kita Disertai (1 Tesalonika 5:28)


Hal yang ketiga yang menjadi bukti kasih karunia Allah dalam dalam
hidup kita yaitu kita disertai. Kasih karunia Allah dalam hidup kita
selalu mengalir dan tidak habis-habisnya dalam kehidupan kita umat
manusia. Saya percaya saudara juga mengimani akan hal ini dalam
hidup saudara. Bahwa jika kita ada sampai hari ini, itu karena Allah
yang terus membimbing dan menyertai kita. Tuhan tidak pernah
membiarkan saudara hidup pergumulan yang terlalu berat yang
mungkin bagi saya dan saudara tidak mampu untuk melewatinya. Oleh
sebab itu tetaplah lakukan yang baik, kerjakan keselamatan yang anda
terima, karena jika demikian kita telah merespon karunia Allah dalam
hidup kita.

Kesimpulan
Mari respon dengan baik pemberian Allah dalam hidup kita, hargai
kasih karunia Allah dalam hidup saudara dan saya karena sangat luar
biasa kasih Allah yang telah nyatakan dalam hidup kita, kita
diselamatkan, kita dibenarkan, dan kita disertai oleh Tuhan. Tuhan
Yesus Memberkati. Amin!

MENGAPA KITA HARUS MENDERITA 1 Petrus 4:14-17

Pendahuluan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

“Mengapa kita harus menderita?” Kata ini sering kali kita dengar dan
sering kali kita jumpai di dalam lingkungan di mana kita berada. Ketika
kita mengalami penderitaan atau tantangan dalam hidup kita, maka ada
tujuan dan maksud baik yang Tuhan sedang rancangkan dalam hidup
kita. Oleh sebab itu saudara yang diberkati Tuhan, tidak perlu kita
bertanya-tanya dalam diri kita, mengapa saya harus menderita, harus
mengalami yang saya tidak inginkan dalam hidup saya, karena setiap
penderitaan yang kita alami mempunyai tujuan masing-masing.

Proposisi
Menanggung penderitaan bersama Kristus akan
mendatangkan kebaikan.

Kalimat Tanya
Mengapa kita harus tetap ikut Tuhan walau dalam penderitaan.?

Kalimat Peralihan
Ada tiga hal yang kita akan pelajari bersama dari kebenaran firman
Tuhan, alasan mengapa kita sebagai orang yang percaya harus
mengalami yang namanya penderitaan dalam hidup kita:

1. Iman Kita Bertumbuh (Yakobus 1:3)


Saudara yang diberkati Tuhan, bagian firman Tuhan hari ini sangat luar
biasa, menjawab bagian yang menjadi pertanyaan yang muncul yakni,
mengapa orang kita harus menderita? Dalam kehidupan kita tentunya
kita semua sudah pernah mengalami tantangan dan penderitaan. Melalui
firman Tuhan hari ini kita akan tahu dan mengerti apa sebabnya orang
percaya mengalami penderitaan dalam hidup kita. Tahukah saudara
ketika kita mengalami penderitaan dalam hidup kita, ternyata ada tujuan
yang baik yang Tuhan sedang rancangkan dalam hidup kita, ada sesutau

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

yang luar biasa dalam hidup kita, yaitu kita mengalami pertumbuhan
iman.

2. Supaya Kita Mendapat Damai Sejaterah (Yohanes 16:33)


Mengalami damai sejahtera dalam hidup kita. Mungkin saudara dan
saya akan bertanya apakah mungkin kita akan mengalami damai
sejaterah ketika kita mengalami dan menghadapi pergumulan dan
ekonomi kita sedang tidak baik? Sauadara yang diberkati Tuhan,
penderitaan yang kita alami adalah proses dimana Tuhan mau
memberikan damai dalam hidup kita. Ketika kita mengalami suatu
penderitaan dalam hidup, itu bukan karena Tuhan tidak peduli
dengan kita, tetapi penderitaan kita alami adalah supaya kita
mengerti bahwa di tengah penderitaan, Tuhan mau berkarya
memberikan damai sejaterah dalam hidup saudara dan saya.

3. Supaya Kita Layak Menjadi Warga Kerajaan Allah (2 Petrus


1:5)
Ketika saudara dan saya menderita sebagai orang yang percaya kepada
Tuhan, yang mengimani akan keberadaan Tuhan Yesus dalam hidup
kita maka penderitaan itu akan mendatangkan kebahagiaan luar biasa
sebab kita menjadi warga kerajaan Allah. Jadi dalam semua penderitaan
yang kita alami karena iman kita, teruslah memiliki hubungan yang baik
dengan Tuhan. Tetap bersandar kepada Tuhan dan tidak mengandalkan
kekuatan sendiri.

Kesimpulan
Jangan pernah menyerah dan putus asa dalam menghadapi penderitaan.
Tuhan selalu peduli, Ia memperhatikan kita. Tuhan pasti menolong

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

sebab dalam setiap penderitaan yang Ia ijinkan, selalu ada maksud dan
rencana-Nya yang sempurna. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

UPAH KETAATAN Wahyu 22:12-13

Pendahuluan
Ketaatan adalah salah satu sikap yang harus dimiliki seorang hamba
atau seorang prajurit, yaitu bagaimana ia harus taat dan ikut perintah
dari pimpinannya. Begitupun kita sebagai orang percaya untuk kita
menerima berkat dan mendapat bagian dari Tuhan kita dituntut untuk
memiliki ketaatan atau hidup dalam ketaatan kepada Firman Tuhan

Proposisi
Ketaatan kepada Kristus adalah kunci untuk kita meraih dan
mendapatkan berkat dari Tuhan atau memperoleh keselamatan dari
Tuhan.

Kalimat Tanya
Berkat apa saja yang kita akan peroleh Ketika kita mau taat kepada
perintah dan mengikuti kehendak Tuhan dalam hidup kita.?

Kalimat Peralihan
Melalui bagian firman Tuhan saat ini ada tiga hal yang kita akan pelajari
apa yang menjadi upah atau jaminan ketaatan kita kepada Tuhan:

1. Kita Menjadi Ahli Waris Kerajaan Allah (Yakobus 2:5)


Menjadi ahli waris kerajaan Allah adalah orang-orang yang layak
menerima janji dari Tuhan dalam hidupnya, baik saat ini dan juga masa
yang akan datang. Siapapun kita, orang-orang yang menjadi ahli waris
Allah bukanlah mereka atau orang-orang yang sudah lama mengenal

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

dan hidup bergaul dengan Tuhan, bukanlah mereka yang yang


mengakui bahwa mereka adalah anak Tuhan, tetapi yang menjadi waris
kerajaan Allah adalah mereka yang mau taat kepada Allah taat kepada
iman percaya kepada Kristus. Firman Tuhan mengatakan bahwa
bukanlah kita yang memilih, melainkan Tuhan yang memilih kita untuk
kita hidup dalam Iman dan menjadi ahli waris kerajaan yang telah Ia
janjikan dalam hidup kita bagi mereka yang mengasihi Dia

2. Memperoleh Hidup Yang Kekal (Yohanes 3:36 )


Bagian ini mengajak saya dan saudara melihat kehidupan orang-orang
percaya saat ini, bahwa tidak sedikit orang Kristen yang tidak memiliki
kepastian dalam hidup mereka. Mengapa saya katakan demikian, karena
banyak orang Kristen yang berpikir bahwa Tuhan telah mati bagi saya
dan untuk itu keselamatan itu sudah sepenuhnya menjadi bagian dalam
hidup kita, tetapi pemikiran yang seperti ini adalah keliru, karena
Firman Tuhan tidak mengajarkan demikian dan tidak memberi
pemahaman yang demikian bagi saya dan saudara. Firman Tuhan
mengatakan: “Hai saudara-saudara yang kekasih, kamu senantiasa taat,
karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar,
bukan saja pada waktu aku hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu
aku tidak hadir” (Filipi 1:12).

3. Ada tempat Bagi Kita Yang Taat (Ibrani 11:8)


Abraham adalah seorang yang dikenal dengan ketaatannya kepada Allah
dan juga dikenal sebagai Bapa orang percaya. Karena percaya kepada
Tuhan makai a mengikuti panggilan Tuhan, karena percaya makai a
juga tidak menolok saat Allah menguji imannya untuk
mempersembahkan anak-Nya Ishak. Kita percaya bahwa Allah yang

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

menyediakan tempat bagi Abraham, walaupun ia belum tahu bahwa


tempat yang ia tujui yang akan menjadi milik pusakanya. Yohanes 14:2
mengatakan: “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak
demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke
situ untuk menyediakan tempat bagimu.”

Kesimpulan
Maka dari itu, tetaplah setia dan taat kepada Tuhan, ikuti apa yang
Tuhan mau dalam hidup kita maka berkat Tuhan akan jadi bagian kita.
MENTALITAS YANG KUAT Bilangan 13:30-31

Pendahuluan
Dalam kehidupan kita sering sekali kita mendengar kata mental
kerupuk, kata ini terkadang disampaikan kepada orang-orang yang
hanya berani ketika orang yang bertengkar atau berselisi paham tidak
bertemu secara langsung. Ketika bertemu secara langsung maka orang
tersebut tidak akan mengatakan hal yang sama seperti ketika mereka
tidak bertemu, itulah yang di katakan mental kerupuk atau juga sering di
sebut OMDO atau omong doang. Tetapi berbeda halnya dengan Yosua
dan Kaleb yang memang benar-benar membuktikan bahwa mereka
memiliki metal yang kuat. Mereka meyakinkan bangsa Israel bahwa
mereka dapat mengalahkan orang-orang yang ada di tanah Kanaan
tersebut, karena sangat meyakini janji Tuhan. Tentu kita semua sudah
mengetahui kisah dari dua belas pengintai ini di mana mereka di
percayakan oleh Musa untuk mengintai tanah Kanaan yang akan
mereka diami yang telah di janjikan oleh Tuhan kepada mereka. Dan
kita juga bisa melihat bagai mana kesepuluh pengintai lainnya yang
tidak memiliki mental yang kuat seperti Yosua dan Kaleb.

Proposisi

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Iman yang teguh kepada Allah akan menghasilkan pribadi yang


bermental baja

Kalimat Tanya
Bagaimana ciri-ciri orang yang memiliki mentalitas yang kuat.?

Kalimat Peralihan
Dari kebenaran firman Tuhan yang akan kita pelajari Bersama hari ini
kita dapat melihat ciri-ciri orang yang memiliki mentalitas yang kuat.

1. Dia Tidak Mudah Menyerah (Bilangan 13:30)


Sering kita mendengar atau kita juga mengatakan kepada sahabat atau
orang-orang terdekat kita dengan kata jangan menyerah sebelum
bertanding atau jangan menyerah sebelum berusaha. Tetapi kita tidak
bisa menghindari juga akan hal ini di mana kita terkadang rasa
ketakutan ini yang mendominasi dalam kehidupan kita, kita sudah putus
asa sebelum bertindak, kadang kita berfikir dia lebih baik dari saya, dia
lebih pintar dari saya, dia lebih berkuasa dari saya dan masih banyak
lagi yang membuat kita kalah sebelum bertindak. Tetapi firman Tuhan
saat ini telah mengingatkan kepada kita untuk jangan mudah menyerah
sebelum bertindak. Kita bisa melihat apa yang dilakukan oleh Yosua
dan Kaleb bagaimana mereka dengan yakin mengatakan kepada bangsa
Israel bahwa mereka dapat memasuki dan mengalahkan orang-orang
yang ada di tanah Kanaan pada saat itu yang dikatakan oleh kesepuluh
pengintai lainnya dengan perawakan atau postur badan mereka yang
besar-besar. Tetapi dengan firman Tuhan ini mengajarkan kepada kita
sebagai orang yang percaya di tengah masa pandemi saat ini untuk

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

jangan mudah menyerah atau putus asa karena keadaan tetapi mari kita
bangkit dan tetap berserah kepada Tuhan. Karena dengan berserah
kepada Tuhan maka kita akan terus dimampukan.

2. Dia Tidak Terpengaruh Dengan Kata Orang (Matius 20:31)


Terkadang ketika kita melakukan atau bertindak untuk hal yang baik
akan begitu banyak orang-orang yang akan mematahkan semangat
kita dan hanya sedikit orang yang akan mendukung kita, itu pun
hanya dari kalangan saudara kita saja. Hal itu tidak dapat kita hindari
dalam kehidupan kita, karena banyak orang-orang yang tidak mau
atau tidak ingin merasa disaingi dalam hal tertentu. Tetapi firman
Tuhan saat ini sangat jelas mengingatkan kepada saudara dan saya
untuk tidak terpengaruh dengan kata orang, sekalipun orang tersebut
marah kepada kita atau menjelek-jelekan kita. Kita harus tetap
semangat dan marilah kita membuat atau menjadikan kata-kata yang
menjatuhkan kita tersebut menjadi motivasi kita dan kita
membuktikan kepada mereka bahwa kita juga bisa. Itulah ciri-ciri
orang yang memiliki mentalitas yang kuat.

3. Dia Tetap Optimis (Filipi 1:12)


Kata-kata dalam ayat firman Tuhan ini sangat jelas menggambarkan
bagaimana optimis dari Rasul Paulus atau keyakinannya akan
perkembangan Injil sekalipun ia ada di dalam penjara. Kita tahu
bersama bagaimana keadaan orang yang ada dalam penjara namun ia
tetap menjadi berkat bagi jemaat di Filipi melalui surat-suratnya.
Bahkan di ayat 21, dikatakan: “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan
mati adalah keuntungan.” Ini suatu pernyataan yang tidak semua orang
sanggup untuk melakukannya dalam kehidupan secara pribadi apa lagi
untuk mengabarkan Injil Yesus Kristus. Justru kalau kita melihat
akhirakhir ini banyak orang yang meninggalkan Yesus hanya untuk
sesuatu jabatan atau status di dalam dunia. Begitupun dengan kehidupan

113
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

kita saat ini jangan kita menjadi orang yang pesimis dengan adanya
covid ini, sudah mulai bermunculan pikiran-pikiran yang membuat diri
kita sendiri menjadi orang yang pesimis, mulai tidak percaya dengan
kemampuan kita dan sudah putus asa karena segala sesuatu berubah
dengan adanya covid yang sampai saat ini kita tidak bisa pastikan kapan
berakhir. Namun satu keyakinan kita bahwa Tuhan sanggup
memulihkan keadaan kita.

Kesimpulan
Jadi saudara-saudara yang di berkati Tuhan jika kita ingin menjadi
orang yang memiliki mentalitas yang kuat; jadilah orang yang tidak
mudah menyerah, jadilah orang yang teguh pada pendirian atau tidak
terpengaruh dengan kata-kata orang dan tetaplah optimis. Tuhan di
muliakan dan kita diberkati.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
SUKACITA DIMASA SULIT Filipi 4:4

Dalam kehidupan kita saat ini banyak hal yang membuat kita bisa
merasa bahagia, bersukacita dan gembira; entah itu karena mendapat
hadiah dikirimin uang, hasil panen yang melimpah atau hasil penjualan
kita dipasar laris manis dan lain-lain sebagainya. Tetapi ketika
semuanya terbalik atau kita tidak mendapatkan apa-apa dari hasil usaha
kita, apakah kita masih bersukacita? Apakah kita masih sanggup ketawa
ketiwi ketika kita melihat hasil dari setiap usaha kita tidak sesuai
dengan apa yang kita harapkan? Firman Tuhan kali ini kembali
mengingatkan kita untuk tetap bersukacita dalam kondisi dan situasi
apapun.

Proposisi
Hanya didalam Yesus kita bisa merasakan sukacita sekalipun ditengah
kesulitan yang kita hadapi

Kalimat Tanya
Apa yang harus dilakukan supaya kita sebagai orang-orang yang
percaya tetap bersukacita ditengah masa sulit.?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal penting yang dapat membuat kita tetap bersukacita di
tengah masa sulit:

1. Andalkan Tuhan (Matius 9:18b)

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

“Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah


seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: Anakku
perempuan baru saja meninggal tetapi datanglah dan letakanlah
tanganMu atasnya maka ia akan hidup.” Firman Tuhan ini sangat jelas
bagi saudara dan saya. Kita bisa melihat bagaimana usaha yang
dilakukan oleh kepala rumah ibadat ini ketika masalah atau pergumulan
mengahampirinya, dia tidak hanya sekedar pasrah tetapi pertama-tama
dia datang kepada Tuhan. Pergumulan yang dia hadapi bukanlah
pergumulan biasa, tetapi pergumulan yang sulit karena menyangkut
nyawa anaknya. Kepala rumah ibadat ini membuktikan kepada saudara
dan saya bahwa Tuhan itu sangup melakukan apa saja. Datang kepada
Tuhan dan serahkan semua kepada Tuhan. Jangan ketika kita dalam
pergumulan kita lebih banyak mengelunya dibanding bersyukur dan
datang kepada Tuhan.

2. Selalu Bersyukur (Efesus 5:20)


Bukan rahasia lagi bagi kita, orang-orang zaman sekarang ini akan
bersyukur ketika hidupnya berkelimpahan, tetapi ketika hidupnya atau
hidup kita dalam tekanan atau dalam permasalahan belum tentu kita
mau bersyukur bahkan berdoa pun untung-untung mau. Efesus 5:20
berkata: “Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama
Tuhan kita Yesus kepada Allah dan Bapa kita”. Firman Tuhan ini
sangat jelas mengingatkan atau menekankan kepada saudara dan saya
bagaimana kita tetap bersyukur dalam setiap situasi yang ada.
Jangankan di saat senang di saat sulit pun kita tetap bersyukur.

3. Memaafkan Dengan Tulus (Matius 18:22)


“Yesus berkata kepadanya: Bukan! Aku berkata kepadamu: bukan
sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh tujuh kali”.
Memaafkan seseorang bukanlah hal yang mudah, mungkin juga kita
hanya memaafkan sebatas bibir saja tetapi di hati masih menyimpan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
dendam bagi orang tersebut. Tetapi salah satu cara agar kita dapat
memperoleh sukacita di masa sulit yaitu dengan cara memaafkan.

Kesimpulan
Andalkan Tuhan, selalu bersyukur dan memaafkan dengan tulus akan
membuat hidup kita dipenuhi dengan sukacita. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!
DIPANGGIL UNTUK MENJADI BERKAT Keluaran 3:10

Kalau kita membaca dari keluaran 2:23-4:31 dengan cermat, kita bisa
melihat bagaimana Musa dipanggil dan diutus oleh Tuhan untuk
menyelamatkan bangsa Israel yang saat itu ada di Mesir. Ketika Allah
mendengar setiap seruan dan derita bangsa Israel yang berada di Mesir,
di saat itulah Allah memanggil Musa dan mengutusnya untuk
menyelamatkan dan membawa bangsa Israel untuk keluar dari tanah
perbudakan atau tanah Mesir. Tuhan juga memanggil kita untuk
menjadi berkat bagi orang lain.

Proposisi
Orang yang dipanggil oleh Tuhan, hidupnya harus menjadi berkat bagi
orang lain.

Kalimat Tanya
Apa yang kita lakukan agar kita benar-benar menjadi saluran berkat
bagi banyak orang?

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang harus kita pelajari bersama dari firman Tuhan
saat ini agar kita menjadi berkat bagi banyak orang:

1. Harus Berkata Jujur (Mat 5:37a)


Agar kita dapat menjadi berkat bagi banyak orang ialah setiap perkataan
kita harus sesuai dengan kenyataan yang ada atau kita harus menjadi
orang yang berintegritas, ada sebagian orang mengatakan bahwa
berbohong demi kebaikan itu tidak masalah. Tetapi saat ini firman
Tuhan kembali mengingatkan kita untuk tetap berkata jujur baik atau
tidak baik waktunya. Kenapa kita di tuntut untuk berkata jujur agar kita
bisa menjadi berkat bagi banyak orang? Yang perlu kita ketahui,
percaya atau tidak ketika kita berbohong maka secara tidak langsung
untuk menutupi kebohongan itu, maka kita akan kembali berbohong
agar kebohongan kita di awal tidak ketahuan begitu seterusnya. Apakah
itu bisa menjadi berkat? Tentu tidak bukan. Oleh sebab itu firman
Tuhan saat ini telah mengingatkan kita untuk menjadi berkat bagi
banyak orang kita harus berani berkata jujur.

2. Harus Mengasihi (Yohanes 13:34)


Berbicara tentang kasih bukanlah hal yang mudah untuk kita lakukan.
Kita hanya sering mengatakan kata “kasih” tetapi sangat sulit untuk
mempraktekan dalam kehidupan kita. Apa lagi orang sudah sempat
menyakiti kita, sudah pasti sangat sulit bagi kita untuk mengasihinya.
Tetapi saya percaya kita yang ada di tempat ini tidak ada yang tidak
memaafkan dan terus mengasihi. Mari kita melihat perintah Tuhan bagi
kita orang-orang yang percaya yaitu agar kita saling mengasihi satu
sama lain. Perintah Tuhan ini sangat jelas bagi saudara dan saya dimana
Tuhan menginginkan agar kita tetap saling mengasihi seperti Tuhan
telah mengasihi saudara dan saya.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
3. Meneladani Karekter Yesus (Matius 5:2)
Kalau kita berbicara mengenai karakter Yesus, dan kalau kita bahas satu
persatu tidak akan pernah habisnya karena banyaknya karakter Yesus
yang harus kita teladani. Tetapi hari ini kita akan membahas salah satu
karakter Yesus agar kita dapat menjadi berkat bagi orang banyak. Dari
Matius 5:2 di situ kita bisa melihat apa yang Yesus lakukan bagi banyak
orang, di situ kita bisa melihat bagai mana Yesu mengajar orang
banyak. Tuhan yang memanggil kita juga dengan satu tujuan agar kita
dapat menjadi berkat bagi orang banyak.

Kesimpulan
Teladani karekter Kristus dalam kehidupan kita maka di mana saja kita
berada, kita akan selalu menjadi saluran berkat Tuhan. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!
BERTUMBUH SECARA ROHANI 1 Petrus 2:3

Saudara yang diberkati oleh Tuhan hidup orang yang percaya kepada
Tuhan harus bertumbuh. Sebab orang yang hidup dalam Tuhan pasti
berpegang penuh kepada Tuhan serta berakar di dalam Tuhan. Oleh
karena itu orang percaya harus bertumbuh secara rohani di dalam
hidupnya tentang Tuhan sehingga orang percaya akan menjadi teladan
di mana orang percaya berada.

Proposisi
Orang yang percaya Tuhan pasti imannya bertumbuh

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kalimat Tanya
Bagaimana ciri-ciri orang yang bertumbuh secara rohani?

Kalimat Peralihan
Dari teks diatas ada tiga hal ciri-ciri bagaimana iman kita bertumbuh
secara rohani, yaitu:

1. Meninggalkan Kehidupan Lama (Kolose 3:9-10)


Orang yang bertumbuh secara rohani adalah orang yang sudah lahir
baru serta meninggalkan semua kejahatan-kejahatan yang pernah
dilakukannya di dalam hidupnya. Orang percaya akan bertumbuh di
dalam Tuhan saat telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
dan telah mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui
untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya.
Jadi sebagai orang yang percaya kepada Tuhan harus memiliki
pertumbuhan secara rohani kepada Tuhan.

2. Merindukan Firman Tuhan (1 Yohanes 4:7-8)


Hidup orang percaya harus bertumbuh di dalam Tuhan agar hidup orang
percaya dapat melakukan segala aturan-aturan yang telah ditetapkan
oleh Tuhan di dalam kehidupannya, contoh Ayub. Ayub adalah pribadi
yang taat dan setia kepada Tuhan. Untuk itu, marilah kita saling
mengasihi sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang
mengasihi lahir dari Allah dan mengenal Allah. Jadi hidup orang
percaya harus menyenangkan hati Tuhan.

3. Menjalin Hubungan Melalui Doa (Matius 21:22)


Orang yang percaya kepada Tuhan pasti memiliki hubungan yang baik
dengan Tuhan, ini menunjukkan betapa penting doa bagi orang yang

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
percaya kepada Tuhan. Doa adalah nafas hidup orang yang percaya
kepada Tuhan dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh
kepercayaan kamu akan menerimanya jadi menjalin hubungan melalui
doa itu sangat penting bagi orang yang percaya kepada Tuhan.

Kesimpulan
Orang yang percaya kepada Tuhan imannya pasti bertumbuh, dengan
cara: meninggalkan kehidupan lama, merindukan firman Tuhan dand
menjalin hubungan dengan Tuhan melalui doa. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

TENANG DALAM HADIRAT TUHAN Mazmur 62:2

Orang percaya pasti tenang sebab tahu bahwa hanya Tuhan yang
sanggup memberikan ketenangan itu kepada semua orang di dunia ini.
Oleh karena itu, sebagai orang yang percaya jangan mencari ketenangan
di dalam dunia ini sebab ketenagan yang diberikan dunia ini sangat

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

berbeda dengan ketenangan yang Tuhan sediakan kepada kita yang


percaya kepada Tuhan.

Proposisi
Orang percaya memperoleh ketenangan hidup di dalam Tuhan.

Kalimat Tanya
Mengapa hanya Tuhan seumber ketenangan hidup orang percaya?

Kalimat Peralihan
Firman Tuhan memberikan beberapa alasan mengapa Tuhan sumber
ketenangan dalam hidup orang percaya, yaitu:

1. Dia Sumber Keselamatan (Yesaya 41:10)


Sebagai orang percaya, kita harus meyakini bahwa Allah adalah sumber
keselamatan sejati. Tidak ada kekuatan lain yang menyelamatkan kita
selain kekuatan Allah. Oleh karena itu hidup orang percaya harus
berpegang penuh kepada Tuhan sebab Allah merupakan satu-satunya
sumber keselamatan sejati bagi hidup kita sekarang maupun yang akan
datang. Firman Tuhan berkata: “Janganlah takut sebab Aku menyertai
engkau, janganlah bimbang sebab Aku ini Allahmu, Aku akan
meneguhkan bahkan akan menolong engkau dengan tangan kananKu
yang membawa kemenangan.

2. Dia Sumber Pengharapan (1 Petrus 1:13)


Saudara yang diberkati oleh Tuhan, hidup orang percaya memiliki
pengharapan di dalam Tuhan sebab Tuhan sanggup menolong setiap
masalah yang ada dalam kehidupan kita. Tuhan adalah pribadi yang
mampu menyediakan apa yang kita butuhkan dalam kehidupan kita.
Oleh sebab itu letakanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
Jadi orang yang percaya kepada Tuhan harus memiliki pengharapan
kepada Tuhan.

3. Dia Sumber Kehormatan (Amsal 21:21)


Saudara yang diberkati oleh Tuhan, hidup orang percaya harus
bersandar penuh pada Tuhan karena kita harus mengakui bahwa Yesus
sumber pertolongan kita. Sebagai orang yang percaya, kita harus
menghormati Tuhan karena Ia telah melakukan sesuatu yang ajaib
dalam kehidupan kita. Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan
memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan. Jadi sebagai orang
yang percaya kepada Tuhan harus hidup menurut kasih dan kebenaran
Nya.

Kesimpulan
Tetaplah tenang jalani kehidupan kita di dalam Tuhan sebab Ia sumber
keselamatan, pengharapan dan kehormatan. Tuhan Yesus Memberkati.
Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

LANGKAH IMAN UNTUK SATU KEPASTIAN Filipi 3:13

Saudara yang diberkati Tuhan sebagai orang yang percaya kita harus
memiliki iman yang pasti sebab kita mempunyai Allah yang luar biasa
yang sanggup menyelesaikan masalah dalam kehidupan kita. Oleh
karena itu kita harus mempunyai iman yang pasti bahwa Tuhan sanggup
menolong kita karena Allah yang kita sembah adalah Allah yang
berkuasa atas segala masalah, penyakit dan dosa yang kita alami saat
ini. Jadi sebagai orang yang percaya jangan takut menghadapi masalah
di dalam kehidupan kita sebab kita melangkah dengan iman yang pasti
kepada Tuhan

Proposisi
Orang yang hidup didalam Tuhan memilki kepastian

Kalimat Tanya
Bagaimana ciri-ciri orang yang memiliki kepastian

Kalimat Peralihan
Dari teks diatas ada tiga ciri-ciri orang yang memiliki kepastian:

1. Melupakan Masa Lalu (Roma 6:6)


Sering kita melakukan hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Namun
sebagai orang yang percaya, kita harus berusaha meninggalkan
perbuatan lama yang penuh dengaan dosa dan menyakiti hati Tuhan.
Kita tahu bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan supaya tubuh
dosa kita hilang kuasanya agar jangan kita menghambakan diri lagi
kepada dosa. Jadi sebagai orang yang percaya Tuhan harus melupakan
semua masa lalu yang tidak baik.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan

2. Fokus Masa Depan (Amsal 24:14)


Saudara yang diberkati oleh Tuhan, hidup orang yang percaya harus
tidak lagi menoleh ke belakang di mana ia hidup dalam dosa; maka
langkah selanjutnya adalah harus fokus pandangan kita kepada masa
depan. Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa masa depan dan
harapan kita tidak akan pernah hilang. Masa depan kita ada dalam
tangan Tuhan. Itulah sebabnya kita harus menyerahkan hidup kita
sepenuhnya kepada Tuhan supaya Ia mengatur dan merancang masa
depan yang terbaik bagi kita.

3. Berjuang Pada Tujuan (Efesus 4:31)


Saudara yang diberkati oleh Tuhan, orang percaya harus berjuang untuk
mendapatkan sesuatu yang di inginkan ketika mau bertobat dari
perbuatan yang tidak baik. Maka kita harus diproses oleh Tuhan segala
kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, dan fitnah hendaklah
dibuang dari antara kamu demikian pula segala kejahatan. Jadi orang
yang percaya kepada Tuhan harus melupakan semua kejahatan yang
pernah dia lakukan dalam kehidupannya.

Kesimpulan
Orang yang percaya kepada Tuhan harus meninggalkan semua
perbuatan yang tidak berkenan kepada Tuhan, sehingga iman percaya
kita dapat bertumbuh tentang pengenalan kita akan Tuhan. Jadi ada tiga
hal ciri-ciri langkah hidup dalam kepastian iman. Melupakan masa lalu,
fokus pada masa depan, dan berjuang pada tujuan. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

KERENDAHAN HATI
Amsal 18:12

Kerendahan hati berarti tidak memiliki dan kesombongan dalam


hidupnya. Orang yang memiliki kerendahan hati suka menerima
teguran, nasehat, dan kritikan. Namun saat ini banyak juga orang yang
tinggi hati dan sombong. Mungkin karena memiliki banyak harta dan
jabatan yang tinggi.

Proposisi
Di saat kita memiliki karakter seperti Kristus memiliki kerendahan hati,
pasti kehidupan kita semakin diberkati oleh Tuhan berdampak bagi
orang lain.

Kalimat Tanya
Bagaimana agar kita memperoleh kerendahan hati itu sendiri.?

Kalimat Peralihan
Ciri-ciri orang yang memiliki kerendahan hati, yaitu:

1. Takut Akan Tuhan (Amsal 14:27)


Takut akan Tuhan berati menjahui kejahatan dan tidak melakukan yang
tidak berkenan di hadapan Tuhan. Contohnya: menjahui kejahatan,
tidak suka meminum-minuman keras, tidak merokok dan lain
sebagainya. Itulah contoh yang takut akan Tuhan. Jika kita menjahui

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
semua itu pasti kita akan selalu mendapat berkat dari Tuhan, dan
kehidupan kita pasti diberkati.

2. Tidak Menyombongkan Diri


Orang yang memiliki kerendahan hati ia tidak memilki rasa
kesombongan dalam dirinya. Ia selalu baik kepada semua orang, dan ia
selalu memaafkan kesalahan orang yang menyakitinya. Contoh tokoh
dalam Alkitab yang memaafkan, dan tidak dendam kepada
saudarasaudaranya yaitu Yusuf (Kejadian 42:1-38). Ia memiliki
karakter rendah hati, ia tidak sombong dan tidak dendam. Sikap seperti
ini perlu kita teladani, mungkin kita pernah disakiti saudara kita, kita
pernah di fitnah, mungkin terlalu berat untuk kita memaafkan, tetapi
kita belajar untuk saling memaafkan. Tuhan saja rela mati demi
menebus dan memaafkan kesalahan kita. Untuk itulah marikita belajar
memaafkan dan mengasihi.

3. Saling Membantu (Efesus 4:2)


Orang yang memiliki kerendahan hati ia suka membantu, dan tidak
menuntut apa yang sudah ia berikan kepada orang yang sudah ia bantu.
Rasul Paulus dalam Efesus 4:2, ia melihat kesatuan jemaat di Efesus, ia
melihat bagaimana mereka saling membantu dan lemah lembut terhadap
orang lain. Marilah kita merendahkan hati kita dan saling membantu
dalam menjalani kehidupan kita.

Kesimpulan
Dari firman Tuhan ini, ada beberapa yang kita pelajari memiliki
kerendahan hati. Takut akan Tuhan, tidak sombong dan saling
membantu. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

ARTI SEBUAH PENGORBANAN Ibrani


9:28

Pendahuluan
Pengorbanan adalah hal yang sangat penting untuk kita lakukan dalam
hidup kita. Kita mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan uang kita
untuk melayani. Dalam teksini, Allah mengorbanakan diri-Nya untuk
menebus dosa seluruh dunia.

Proposisi
Pengorbanan Yesus membuktikan cinta dan kasih-Nya yang begitu
besar bagi seluruh dunia.

Kalimat Tanya
Apa yang dapat kita pelajari tentang pengorbanan?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari tentang sebuah pengorbanan,
yaitu:

1. Pengorbanan Disertai Ketulusan (2 Korintus 12:15)


Surat Korintus ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaatnya yang sedang
mengalami banyak persoalan diakibatkan kurang mengerti arti
berjemaat yang benar. Rasul Paulus mengatakan bahwa ia akan
mengorbanakan semua milikinya. Ini bukan saja berbicara tentang harta
tapi dirinya pun dia akan korbankan ini membukti begitu tulusnya Rasul
Paulus kepada jemaatnya. Di point yang pertama ini, saya mengajak

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

kita untuk memiliki hati yang tulus, tidak memberi dengan


setengahsetengah, tapi dengan sepenuh hati.

2. Pengorbanan Disertai Penyangkalan Diri (2 Timotius 2:3)


Seorang prajurit harus menyangkal dirinya dan keluar dari zona
nyaman lalu mengikut Kristus. Seorang prajurit ikut menderita dan
selalu mempertaruhkan nyawanya. Seorang prajurit memiliki
prinsip siap berperang berarti siap mati, karena seorang prajurit
tidak penah ada di belakang, dia selalu ada di depan. Kita adalah
prajurit Allah berarti kita selalu siap sedia, siap berperang. Kita
akan mengahadapi kesulitan dan masalah dalam pelayanan. Kita
harus menjadi prajurit Allah yang setia karena di saat kita setia, kita
akan memperoleh hidup yang kekal bersama Kristus.

3. Pergorbanan Disertai Penguatan (Yesaya 41:6)


Semua oang pasti memiliki sahabat atau teman dekat. Jika sahabat kita
memiliki masalah atau ia menghadapi kesulitan, pasti kita sebagai
teman yang baik akan memberi penguatan dan membantunya. Sahabat
di dunia pasti tidak kekal, karena suatu saat dia dapat saja meninggalkan
kita. Tetapi kita memiliki sahabat yang setia yaitu Yesus yang tidak
pernah meninggalkan kita. Yesus akan selalu hadir memberikan
kekuatan dan semangat sehingga kita dimampukan menghadapi semua
tantangan dalam kehidupan kita.

Kesimpulan
Ada beberapa sudah kita pelajari arti sebuah pergorbanan. Pengorbanam
disertai dengan ketulusan, ketulusan dan penguatan. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

MENJAGA KEKUDUSAN HIDUP Ibrani


12:14

Pendahuluan
Berbicara tentang kekudusan berarti hidup suci, tidak cacat benar-benar
hidup bersih, di mulai dari pikiran kita harus bersih, perkataan kita
harus mengucapkan kata yang baik. Kita harus menjauhkan diri dari
tawaran dunia yang membawa kita jatuh ke dalam dosa.

Proposisi
Hidup kudus dihadapan Tuhan adalah panggilan hidup setiap orang
percaya.

Kalimat Tanya
Bagimana agar hidup kita kudus di hadapan Tuhan.?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang harus dilakukan agar kita menjaga kekudusan
hidup kita, yaitu:

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

1. Menjaga Pergaulan Yang Baik (I Korintus 15:33)


Ayat bagian firman Tuhan ini sangat jelas bahwa kita harus memiliki
pergaulan yang baik, karena pergaulan yang buruk akan merusak
kebiasaan kita yang baik. Sering kali kehidupan kita di penuhi dengan
hal-hal yang tidak baik karena kita salah memilih pergaulan kita yang
tidak mendidik, mudah di ombang-ambingkan oleh dunia. Sebagai umat
Tuhan marilah kita hidup kudus di hadapan Tuhan, dengan cara hidup
kita yang benar.

2. Hidup Benar Di Hadapan Tuhan (Amsal 4:18)


Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah
terang sampai rebang tengah hari. Menjaga kekudusan berarti kita hidup
benar di hadapan Tuhan. Hidup benar di hadapan Tuhan bukan berarti
kita tidak pernah salah, tetapi bagaimana kita berusaha agar kita terus
melakukan yang benar di hadapan Tuhan melalui tindakan, cara hidup
kita, dan melakukan firman Tuhan.

3. Menjaga Iman (Wahyu 22:12-13)


Sebagai orang percaya kita harus menjaga iman kita untuk hidup terus
percaya kepada Tuhan. Misalnya Abraham yang diuji oleh Tuhan tetapi
tetap beriman dan percaya kepada Tuhan (Kejadian 22:1-19). Kita
kadang berubah dari setia, besoknya kita tidak lagi setia kepada Tuhan,
bahkan kita melupakan Tuhan. Kadang beriman tetapi kadang juga
meragukan kuasa Tuhan. Marilah kita memiliki komitmen untuk hidup
kudus. Cara nya kita meninggal pola hidup kita yang lama, mari kita
memiliki iman percaya kepada Kristus, tidak tidak perlu ragu kepada
Tuhan karena Tuhan sumber segala berkat dalam hidup kita.

Kesimpulan
Kiranya kita dapat menjaga pergaulan kita, hidup benar dan menjaga
iman kita hanya kepada Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

MENANG ATAS KETAKUTAN 2


Timotius 1:7

Pendahuluan
Saudara-saudari yang diberkati oleh Tuhan, ketika kita mendengarkan
kata menang maka yang ada dalam pemikiran kita sebuah kebahagiaan
yang didapati ketika memperoleh kemenangan. Seperti seorang yang
akan melakukan lomba maka dia akan berusaha agar dia memperoleh
kemenangan. Dia akan berlatih dengan tekun, dia akan disiplin untuk
mengatur jadwal latihannya agar di saat perlombaan dia akan tampil
baik dan memperoleh kemenangan yang dia inginkan. Banyak
kemenangan-kemenangan yang akan kita raih ketika kita mau
melakukan dengan baik dan berlatih dengan giat maka hasilnya tidak

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

akan mengecewakan kita. Sebagai orang-orang yang percaya, kita juga


tidak perlu takut apapun. Takut tentang kebutuhan ekonomi yang
menurun, takut kehilangan pekerjaan, takut tidak dapat jodoh bahkan
masih ada yang takut dengan Covid-19.

Proposisi
Sebagai orang yang percaya tidak perlu ada ketakutan dalam hati kita
karna kuasa Tuhan Yesus Kristus lebih besar dari ketakutanmu

Kalimat Tanya
Apa yang harus kita lakukan agar kita menang atas ketakutan yang kita
rasakan?

Kalimat Tanya
Ada beberapa hal yang akan kita pelajari agar kita menang atas
ketakutan.

1. Mengutamakan Tuhan (Ibrani 12:2)


Banyak yang kita jumpai ketika seseorang sebelum diberkati oleh
Tuhan begitu dekat dengan Tuhan. Akan tetapi setelah dia diberkati
oleh Tuhan dalam pekerjaan, keluarga, pendidikan dan lain-lain maka
dia melupakan Tuhan. Tuhan sudah memberkati kita maka Tuhan juga
menuntut agar kita juga tetap setia kepada-Nya. Kita sering kali lupa
bahwa setiap hari, setiap saat kita sebenarnya sementara berperang
melawan kuasa iblis. Jikalau kita mengandalkan kekuatan kita sebagai
manusia tentunya kita tidak akan mampu, disinilah kita membutuhkan
pertolongan dari Tuhan agar tetap mampu bertahan. Untuk tetap
bertahan maka kita jangan sekali-kali melupakan Tuhan. Jika kita mau
ditolong oleh Tuhan maka kita harus mengutamakan Tuhan di atas
kepentingan kita secara pribadi. Bilangan 6:27 dikatakan: "Demikianlah
harus mereka meletakan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

memberkati mereka." Kata "meletakan" dalam ayat ini berarti


"Mengutamakan Tuhan". Jika kita ingin berhasil atau diberkati maka
sesuai dengan Firman Tuhan kita harus mengutamakan Tuhan. Banyak
di temui sebelum berhasil kita sangat dekat dengan Tuhan tetapi setelah
diberkati dan berhasil seringkali kita melupakan Tuhan. Jika kita mau
diberkati dan berhasil maka kita harus mengutamakan Tuhan diatas
kepentingan kita, dan jika kita telah melakukan hal itu maka Tuhan
akan mengutamakan kita.

2. Mengalahkan Rasa Takut (Yesaya 41:10)


Bila ketakutan tiba, cara paling tepat dan efektif adalah menghadapinya
melawannya. Karena itu setahu saya terapi terhadap anak yang takut
sesuatu, misalnya takut kepada kucing, maka ia akan diajak melihat
dulu gambar atau foto kucing, kemudian didorong untuk mengamati
lebih baik, memegang foto itu, sambil diberitahu bagaimana caranya
supaya kucing itu tidak jadi ancaman lagi baginya. Ketakutan harus
dihadapi dan dikalahkan (Mazmur 130: 2). Memohon atau meminta
adalah sebuah sikap yg menandakan kita tidak mampu. Dalam (ay 1-2)
Daud berkata: “Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu ya
Tuhan.” Kata jurang menggambarkan posisi atau keadaan yang rendah
dari keadaan sebelumnya. Daud merendahkan diri dan memohon
kepada Allah. Daud sadar bahwa hanya kejayaan, kehormatan,
kedudukannya bahkan bangsa Israel yANg dipimpinnya tidak dapat
menolongnya. Daud yakin bahwa hanya Allah sumber pertolongan kita
dalam kesusahan. Oleh karena itu sebagai orang percaya juga kita
membutuhkan pertolongan Tuhan maka teruslah berseruh pada-Nya.

Kesimpulan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Saudara-saudari yang diberkati oleh Tuhan agar kita menang atas


ketakutan maka marilah kita mengutamakan Tuhan, mengalahkan rasa
takut dan terus berseruh pada Tuhan. Tuhan memberkati AMIN
ALLAH SUMBER KEKUATAN
Mazmur 62:8

Pendahuluan
Saudara-saudari yang diberkati oleh Tuhan, setiap manusia memiliki
kekuatan yang ada pada diri kita. Kekuatan manusia mereka gunakan
untuk melakukan pekerjaan. Kekuatan selalu dikaitkan dengan
kemampuan secara jasmani. Namun kita juga membutuhkan kekuatan
rohani untuk menghadapi masalah dan pergumulan dalam kehidupan
kita.

Proposisi
Sumber kekuatan kita dalam menjalani setiap kehidupan kita hanya ada
dalam Tuhan

Kalimat Tanya
Apa bukti bahwa Allah sumber kekuatan kita?

Kalimat Peralihan
Mari kita memperhatikan beberapa hal yang menjadi bukti bahwa hanya
Allah sumber kekuatan dalam kehidupan kita:

1. Allah Memberi Kekuatan Dalam Segala Pergumulan (Kolose


1:11)
Saudara-saudari yang diberkati oleh Tuhan Yesus Kristus, di dalam
Kolose 1:11 mengatakan “dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh
kuasa kemuliaan-nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun
dan sabar”. Dalam dunia ini, kita sebagai manusia pastinya tidak pernah

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

luput dari setiap pergumulan dan saya tahu pergumulan saudara dan
saya, bahkan kita semua tidak pernah sama, pergumulan si A mungkin
tidak sama seperti pergumulan si B, atau mungkin pergumulan si A
lebih berat dari pada pergumulan si B. Namun saudara-saudari yang
diberkati oleh Tuhan, setiap pergumulan pasti ada jalan keluarnya.
Filipi 4:13 mengatakan “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia
yang memberi kekuatan kepadaku.” Allah adalah sumber kekuatan kita
maka jangan pernah berkecil hati saat kita mulai merasa lemah dan
tidak mampu lagi untuk menjalani kehidupan ini.

2. Allah Memberi Ketenangan Dalam Hidup Kita (Mazmur 62:2)


Saudara-saudari yang diberkati oleh Tuhan, ketika masih ada dalam
dunia ini banyak yang menawarkan kenikmatan dunia, kenyamanan,
kemewahan, kekayaan bahkan kedudukan yang tinggi. Jika hal itu
kita miliki apakah hidup kita akan tenang dan baik-baik saja? Tidak
saudaraku. Pemazmur memberikan solusi yang terbaik bagi kita
untuk memperoleh ketenangan. Mazmur 62:2 berkata: “Hanya dekat
Allah saja aku tenang...”

3. Pertolongan Tuhan Memberanikan Kita (1 Tesalonika 2:2)


Saudara-saudari yang diberkati oleh Tuhan, bukti yang ketiga bahwa
Allah sumber kekuatan kita dimana ia selalu memberanikan kita untuk
melangkah dan meninggalkan masa lalu kita yang buruk. Ketika kita
merespon panggilan Tuhan dan bersedia mau menjadi hamba Tuhan
maka kita harus meninggalkan zona nyaman kita, mungkin dulu kita
suka merokok, suka minum-minuman yang sepertis miras, suka
berhutang sana-sini tetapi ketika kita mau menyerahkan diri kita maka
kita harus meninggalkan semuanya itu. Tuhan juga akan memberanikan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

kita untuk terus melangkah saat tantangan dan persoalan datang


menerpa hidup kita.

Kesimpulan
Oleh karna itu terus percaya kepada Tuhan sebagai sumber kekuatan
kita yang akan selalu memberi kekuatan dalam pergumulan, yang
memberi ketenangan dan keberanian dalam setiap perjalanan kehidupan
kita. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

KEKECEWAAN Roma 5:5

Pendahuluan
Saudara-saudari yang di berkati oleh Tuhan, ketika kita mendengar kata
kecewa pasti semua kita pernah mengalaminya ,dan mungkin kita salah
satu orang yang pernah mengecewakan orang lain, kecewa atau
kekecewaan itu akan membuat orang kehilangan sukacita. Kekecewaan
juga akan membuat orang tidak akan mempercayai lagi kita yang
mengecewakan dia, misalnya ketika ada orang yang berjanji untuk
membantu kita dan hal itu tidak terjadi maka pastilah kita akan kecewa
padanya atau apa yang kita sedang pesan di online tidak seperti yang
kita inginkan ketika datang maka pasti kita akan kecewa dan mungkin
kita tidak akan percaya pada orang itu atau pada penjual itu lagi.

Proposisi
Tidak akan pernah ada rancangan Tuhan yang mengecewakan kita.

Kalimat Tanya
Apa saja bukti yang kita bisa temukan bahwa Tuhan tidak pernah
mengecewakan kita?

Kalimat Peralihan

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Ada bebera hal yang kita perhatikan sebagai bukti bahwa Allah tidak
pernah mengecewakan kita.

1. Tuhan Adalah Allah Yang Setia (Keluaran 34:6)


Saudara-saudari yang diberkati oleh Tuhan, bukti bahwa Allah itu tidak
mengecewakan ialah Ia setia dalam hidup kita. Ketika kita mendengar
kata setia maka yang akan ada dalam pemikiran kita setia itu artinya
orang yang tidak akan pernah pergi meninggalkan kita. Keluaran 34:6
mengatakan: “Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru:
“TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar,
berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya.”” Dalam ayat ini bagaimana kita
bisa melihat bahwa kesetiaan Allah tidak seperti kesetiaan manusia,
kalau kesetiaan manusia sangat terbatas tapi kesetiaan Allah tidak
pernah terbatas. Ayat ini mengatakan berlimpah kasih-Nya dan
SetiaNya. Itu berarti bahwa kesetiaan Allah selalu ada disetiap musim
hidup kita, Ia setia menolong, menuntun, dan memberkati kehidupan
kita.

2. Allah Selalu Merancangkan Yang Terbaik Untuk Kita (Yeremia


29:11)
Saudara-saudari yang di berkati oleh Tuhan, bukti yang kedua yang kita
bisa lihat bahwa Allah tidak pernah mengecewakan yaitu rancangan
Tuhan dalam hidup kita selalu yang terbaik, kita tahu bersama bahwa
semua yang dirancangkan Allah tidak pernah mengecewakan kita,
karena semua rancangan Allah dalam hidup kita semuanya yang terbaik
dan indah bagi kita. Sebagai manusia kadang sering kita yang tidak mau
menerima dengan baik setiap rancangan yang Allah berikan sehingga
sering kegagalan yang kita alami. Allah selalu merancangkan yang

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

terbaik dalam hidup kita, sama halnya ketika anak kita masuk pada usia
untuk sekolah semua orang tua pasti menginginkan keberhasilan untuk
anaknya sehingga ia merancangkan di mana anaknya akan bersekolah.
Belajarlah untuk menerima semua yang Allah lakukan karena
rancangan Allah selalu yang terbaik dalam hidup kita.

3. Kasih Allah Yang Sempurna (Mazmur 136:2)


Saudara-saudari yang diberkati oleh Tuhan, kesempurnaan hanya milik
Tuhan. Kita semua pasti tahu bahwa kasih Allah dalam hidup kita
sangatlah sempurna, karena kasih dan kencintaan Tuhan untuk kita
semua umat manusia, tidak dapat diukur dan dinilai dengan apapun.
Mungkin kasih kita kepada orang lain bisa pudar, banyak orang tidak
memiliki kasih lagi kalau kita melihat di media sosial banyak orang
yang menyiksa anaknya, istri, suami, bahkan orang-orang terdekat
mereka di mana itu menandakan orang-orang tidak memiliki kasih lagi.
Oleh karena itu kita berfokus pada satu pribadi yang kasih-Nya begitu
sempurna yaitu Tuhan Yesus. Terus mengandalkan Tuhan, minta
padaNya agar kasih dalam diri kita tidak hilang; apapun tantangan yang
kita hadapi percayalah Tuhan akan menolong kita semua.

Kesimpulan
Saudara-saudari yang diberkati oleh Tuhan, kita percaya Tuhan tidak
pernah mengecewakan kita, karena Tuhan adalah Allah yang setia, yang
selalu merancangkan rancangan yang terbaik bagi kita umat yang
percaya. Ingat juga bahwa Tuhan juga begitu sempurna dalam
memberikan kita kasih-Nya. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

BILA KAMU BERDOA Filipi 1:4

Pendahuluan
Saudara-saudari yang diberkati oleh Tuhan, ketika ada waktu untuk
menikmati kehidupan, terkadang banyak hal yang kita minta kepada
Tuhan, mungkin kita meminta hal-hal yang kecil seperti meminta
diberikan jodoh, pekerjaan, kesuksesan, bahkan ada yang sering kita
ucapkan saat kita berdoa yaitu kekuatan dan kesehatan. Mungkin ada

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

juga diantara kita yang sangat tekun dalam doa menginginkan hidupnya
semakin diberkati oleh Tuhan.

Proposisi
Doa membuat kita semakin kuat menjalani kehidupan ini dalam
berbagai tantangan.

Kalimat Tanya
Apa yang harus kita perhatikan ketika kita berdoa.?

Kalimat Peralihan
Melalui perenungan kita hari ini ada beberapa hal yang akan kita
perhatikan dan kita sama-sama belajar lewat Firman Tuhan ini ketika
kita berdoa kepada Tuhan:

1. Kita Menyadari Doa Bukan Sebuah Paksaan


Saudara-saudari yang diberkati oleh Tuhan, saya percaya kita semua
pasti pernah berdoa, bahkan mungkin ada yang menjadwalkan hari
doadoa khususnya. Ketika kita berdoa kadang banyak yang ingin kita
sampaikan, baik doa ucapan syukur, pergumulan, bahkan doa
permintaan kita. Saudara-saudari yang diberkati oleh Tuhan, dalam doa
harus kita ketahui apapun yang kita sedang minta kepada Tuhan kita
tidak bisa memaksakan Tuhan segera menjawabnya. Kita melihat awal
terjadinya pandemic Covid-19 banyak orang berdoa agar Covid segera
berakhir, namun pada kenyataannya samapi saat ini covid masih
melanda negara kita bahkan seluru dunia. Itu berarti apapun yang kita
minta lewat doa-doa kita jangan kita memaksakan agar Tuhan
menjawab doa-doa kita. Mari kita belajar dari kehidupan keluarga
Abrahan bagaimana karya Allah yang menjawab doa-doa mereka di
saat umur mereka sudah lanjut semua karena ketekunan mereka dalam
berdoa. Karena Bagi Tuhan tidak ada hal yang dapat Ia lakukan dalam

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

dunia ini maka ketika kita berdoa dengan sungguh-sunggu maka Tuhan
akan bertindak dan menjawab doa kita tepat pada waktunya.
Saudarasaudari yang diberkati oleh Tuhan, mari kita melihat teladan
baik dari seorang Daniel yang tekun berdoa dikatakan dalam Daniel
6:11-12. Daniel berdoa kepada Tuhan dengan bermohon ia berdoa 3
kali dalam sehari, itu menandakan betapa pentingnya doa dalam hidup
kita.

2. Doa Mengingatkan Kita Bahwa Tuhan Selalu Bersama Kita


Saudara-saudari yang diberkati oleh Yesus Kristus, terkadang kita
berfikir saat kita berdoa maka masalah kita akan selesai. Namun di
saat masalah kita tak kunjung berakhir kadang kita mulai
menyalahkan Tuhan, kita mulai protes dengan keadaan kita sebab
Tuhan belum menjawab do akita. Doa selalu mengingatkan kita
bahwa ada kekuatan ketika kita mengalami yang namanya kegagalan
dan kita terus berjalan sampai kita mendapatkan apa yang kita
inginkan. Seperti Hana ia terus berdoa sampai Tuhan menjawab doa-
doanya.

3. Bagaimana Hubungan Kita Dengan Tuhan (Yohanes 15:1-8)


Saudara-saudari yang diberkati oleh Tuhan, firman Tuhan sangat tegas
mengingatkan kita bahwa hubungan kita dengan Tuhan yang akan
membuat kita tetap kuat menjalani hidup ini. Kita perlu bertanya pada
diri kita sendiri seberapa kuat hubungan kita dengan Tuhan Yesus?
Dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, kita memiliki keyakinan atau
iman yang kokoh dalam Kristus. Kita percaya bahwa ketika kita benar-
benar tinggal dalam Tuhan maka apapun yang terjadi, kita akan kuat.
Dalam Injil Yohanes, kita dapat menemukan bagaimana hubungan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya. Dikatakan Yesus sebagai pokok


anggur. Jika kita benar-benar melekat pada pokok anggur itu maka
apapun yang terjadi kita tidak akan pernah lepas dari pokok anggur itu
yang sebagai kekuatan kita dalam menghadapi badai kehidupan.
Tetaplah tinggal dalam pokok anggur itu maka kita akan bertahan di
dalam setiap badai kehidupan yang sedang menerpa kita.

Kesimpuan
Saat berdoa kita harus menyadari bahwa doa bukan paksaan kepada
Tuhan untuk mengabulkan permintaan kita, doa juga harus
mengingatkan kita apapun yang terjadi, Tuhan selalu menyertai kita dan
yang terpenting agar doa-doa kita di jawab oleh Tuhan kita harus
melihat seberapa kuatnya hubungan kita dengan Tuhan. Jangan berhenti
berdoa karnah doa nafas kehidupan bagi orang yang percaya. Tuhan
Yesus memberkati. Amin!

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
KESETIAAN ALLAH
Keluaran 34:6

Saudara-saudari yang diberkati oleh Tuhan, ketika mendengarkan kata


setia dalam pekerjaan, setia dalam rumah tangga, setia dalam beribadah
mungkin masih banyak lainnya. Namun kita tidak pernah menyadari
seperti apa sesungguhnya kesetiaan itu. Kenyataannya banyak orang
yang mengaku setia, bahkan kelihatannya setia, pada akhirnya menjadi
pribadi yang tidak setia.

Proposisi
Hanya Allah yang selalu setia, dan tidak pudar kesetiaan-Nya.

Kalimat Tanya
Apa sajakah bukti kesetiaan Allah dalam hidup kita?

Kalimat Peralihan
Kita akan mempelajari beberapa hal bukti kesetiaan Allah:

1. Kesetiaan Tuhan Menyertai Kita (Mazmur 89:9)


Saudara-saudari yang diberkati oleh Tuhan, ketika kita menjalani
kehidupan ini akan banyak hal yang akan terjadi dalam hidup kita. Baik
itu yang membuat kita senang, yang membuat kita sedih, yang membuat
kita merasa kebahagiann yang sangat mendalam. Namun kalau kita
melihat dari tayangan TV, kita melihat banyak orang yang tidak lagi
saling memiliki rasa peduli satu sama lain. Namun kembali lagi
pemazmur menyampaikan perasaannya bagaimana kesetiaan Allah

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

sangat sempurna dalam hidupnya. Tuhan selalu menyertai, Ia tidak


pernah meninggalkan kita, malahan kitalah yang meninggalkan Tuhan
kitalah yang melepaskan tangan Tuhan.

2. Kesetiaan Tuhan Menolong Kita (Mazmur 37:40)


Jika kita merenungkan perjalanan hidup kita, pasti kita juga telah
banyak mengalami kebaikan-kebaikan Tuhan di masa lalu yang bisa
kita jadikan sebagai batu peringatan. Mungkin kita pernah disembuhkan
Tuhan dari sakit yang sudah parah, bisnis atau usaha kita yang sudah
hancur mengalami pemulihan atau dipulihkan, hubungan dalam
keluarga antara suami-istri atau orang tua dan anak yang dipulihkan
atau kita pernah mengalami pertolongan Tuhan dalam bentuk yang lain.
Kiranya semua pertolongan-Nya pada masa lalu menjadi sebuah batu
peringatan, yang membuat iman kita semakin teguh di dalam Dia, dan
membuat kita semakin mengasihi Tuhan, tetap percaya dan
mengandalkan Tuhan dalam segala keadaan. Jangan biarkan masalah
atau pergumulan yang sedang kita hadapi saat ini membuat kita
menyerah pada keadaan, lalu kita putus asa, dan kehilangan
pengharapan. Mari kita berkata dengan iman, “Jika Tuhan memberi
pertolongan pada masa yang lalu, maka kita percaya Tuhan juga yang
akan memberikan pertolongan dan kemenangan kepada kita saat ini dan
di masa yang akan datang.”

2. Kesetiaan Tuhan Tidak Berubah (Mazmur 117:2)


Allah yang tidak pernah berubah itu! Artinya, tidak berubah kuasa,
kasih, dan janji-janji-Nya. Kasih-Nya tidak berubah dan tidak
tergantung dari baik buruknya hidup kita, karena Allah adalah Kasih. Ia
tetap Setia pada janji-janji-Nya dan tetap tak berubah sampai selama
lamanya. Seharusnya Iman kita tidak boleh goyah hanya karena

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
ruparupa masalah kehidupan, karena kita punya Tuhan yang lebih
berkuasa dan Kasih-Nya lebih besar dari masalah-masalah hidup kita.

Kesimpulan
Iman menenteramkan jiwa kita, kasih Tuhan mendamaikan hati kita dan
janji-janji-Nya menguatkan hidup kita. Walaupun manusia dapat
berubah tapi satu keyakinan kita Allah tidak pernah berubah.
KESETIAAN YANG KEKAL 2 Timotius 2:13

Siapa yang tidak mau dikatakan setia, pasti kita semua mau. Tetapi
kalimat ini kalau kita ucapkan sangat mudah tapi sulit dipraktekkan
dalam hidup kita. Orang yang dikatakan setia adalah orang yang tidak
pernah ingkar dalam setiap perkataan. Namun banyak terjadi adalah kita
lupa terhadap janji yang pernah kita ucapkan.

Proposisi
Hanya Allah yang tak terbatas kesetian-Nya

Kalimat Tanya
Apa bukti kesetian Allah yang tak terbatas?

Kalimat Peralihan
Melalui teks ini ada tiga bukti kesetian Allah yang tak terbatas:

1. Setia Melindungi

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kita hidup dikelilingi orang-orang yang kita cintai, ada keluarga,


sahabat dan masih banyak lagi yang lainnya. Tentunnya setiap hari kita
pasti akan selalu bersama; tetapi akankah mereka selalu siap sedia untuk
melindungi kita? Kenyataan yang terjadi sebanyak apapun sahabat kita,
mereka tidak akan mampu bersama-sama kita baik susah maupun
senang karena keterbatasan-keterbatasan yang mereka miliki. Namun
janganlah takut karena kita memiliki Allah yang selalu sanggup
melindungi kita kapanpun dan dimanapun kita berada. Mazmur 46:2
berkata: “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan sebagai
penolang dalam kesesakan sangat terbukti.”

2. Setia Menolong
Dalam hidup kita mungkin pernah menolong orang yang mengalami
satu musibah, dan memberikan apa yang mereka perlukan. Ketika kita
melakukannya, apakah kita sanggup untuk selalu berada bersama-sama
meraka; mungkinkah kita setia mendampingi mereka, apa yang kita
perbuat mungkin bisa bermanfaat buat mereka, tetapi kita punya
keterbatasan untuk hal ini. Tetapi Tuhan begitu setia dalam segala hal
yang kita perlukan ketika kita setia dan bersandar kepada-Nya. Mazmur
145:18 berkata: “Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru
kepadanya, pada setiap orang yang berseruh kepadanya kesetian.”

3. Setia Mengasihi
Kehidupan kita selalu diperhadapkan dengan begitu banyak persoalan.
Hal ini membuat kita sering menghianati orang-orang terdekat kita,
bahkan kita juga pernah dihianati oleh orang lain. Hal inilah yang
membuat kesetian kita berubah menjadi kebencian. Kita memang
diciptakan sempurna tetapi pada dasarnya kesetian yang kita miliki
terbatas. Tetapi kesetian Tuhan tidak pernah terbatas dan tidak pernah

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
berubah dalam hidup kita. Ulangan 7:9 berkata: “Sebab itu haruslah
kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia,
yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang
kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada
beribu-ribu keturunan".

Kesimpulan
Jadi pada akhirnya tetaplah setia dan mengasihi karena Tuhan sudah
lebih dulu mengasihi kita semua. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

BERSYUKUR DALAM KESULITAN 1 Tesalonika 5:12-21

Melihat dunia saat ini tentunya hati dan pikiran kita di penuhi dengan
banyak pertanyaan tentang apa yang akan terjadi lagi. Seperti yang kita
tahu bersama bahwa sampai saat ini kita belum mengetahui kapan
pandemi ini akan berakhir. Saudara-saudara yang diberkati Tuhan, saya
percaya dari tahun ke tahun, bulan ke bulan, hari ke hari, kesulitan itu
pasti sering kita alami. Tetapi satu hal yang kita yakini sebagi
orangorang percaya bahwa di balik kesulitan itu, Tuhan punya rencana
yang indah untuk saudara dan saya.

Proposisi

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Orang Kristen sejati pasti mampu bersyukur dalam setiap kesulitan


hidup.

Kalimat Tanya
Mengapa kita harus mengucap syukur dalam kesulitan?

1. Karena Kesulitan Adalah Ujian Iman


Kesulitan atau rasa sulit adalah hal sangat tidak disenangi oleh setiap
orang; kebanyakan kita lebih banyak menyukai hal-hal yang membuat
kehidupan kita nyaman, senang, tenang tetapi kita harus menyadari
bahwa apa yang kita alami saat ini tidaklah sebanding dengan
penderitaan yang Kristus telah alami. Kalau kita melihat situasi negara
kita saat ini, betapa banyak saudara-saudara kita yang mengalami
kesulitan karena pekerjaan yang sering mereka lakukan dibatasi oleh
pemerintah demi menjaga keselamatan bersama, bahkan hal ini juga
yang dirasakan jemaat-jemaat Tuhan di mana pekerjaan, bisnis, kuliah,
pendidikan kita, bahkan rencana kita ada yang gagal karena pandemi
ini. Tetapi saudara-saudara yang diberkati Tuhan, mari kita
bersamasama bahwa di setiap kesulitan adalah salah satu cara Tuhan
menguji iman kita. 1 Petrus 4:12 berkata: “Saudara-saudara yang
kekasih, janganlah kamu heran akan nyalah api siksaan yang datang
kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi
atas kamu.” Melalui firman Tuhan ini tak ada yang perlu kita takutkan
untuk setiap kesulitan terjadi dalam kehidupan kita karena semua itu
merupakan ujian iman bagi orang-orang percaya.

2. Karena Kesulitan Adalah Ujian Ketaatan


Banyak hal yang ada di dalam dunia ini yang membuat kehidupan kita
tidak bisa taat, contoh kecilnya saja dimasa-masa pandemi saat ini
karena sudah merasa bosan atau merasakan ketidak nyamanan lagi
untuk menggunakan masker dan akhirnya melanggar protokol

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
kesehatan. Sebagai orang-orang percaya, kita diminta tetap taat
sekalipun berada dalam kesulitan, bahkan kita dituntut agar selalu
mengucap syukur dalam segala hal. Matius 24:13 berkata: “Tetapi
orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”

3. Memprioritaskan Tuhan
Kenyamanan dan kenikmatan yang ditawarkan oleh dunia seringkali
membuat kita akhirnya jauh dari Tuhan. Kemajuan teknologi yang
sangat menarik, seringkali menjadikan kita menomor duakan Tuhan
dalam hidup kita. Tetapi apakah Tuhan meninggalkan kehidupan kita?
Tentunya tidak. Untuk itu, marilah kita memprioritaskan Tuhan dalam
kehudapan kita.

Kesimpulan
Sesulit apapun hidupmu tetap bertahan karena Allah ada dipihak orang
yang senantiasa mengandalkan-Nya di dalam segala hal. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

MEMBANGUN KARAKTER KRISTUS Kisah Rasul 4:32-37

Pendahuluan
Berbicara tentang membangun satu bangunan, baik itu rumah, gedung
dan lain sebagainya. Tentu di dalamnya ada proses yang harus
dilakukan terkait hal-hal apa saja yang dibutuhkan dari bangunan
tersebut. Membangun rumah saja kita memerlukan orang lain lalu
bagaimana dengan rumah Tuhan (Gereja), apakah bisa gedung yang
besar dan megah ini bisa dibangun oleh satu atau dua orang jemaat saja?
Yang pastinya hal ini tidak akan terjadi saudara-saudara. Hari ini korps
2 Bandung genap berusia 107 Tahun, kita tau bersama gedung ini tidak
berdiri dengan sendirinya. Ada proses, tantangan, perbedaan pendapat
dan suka duka yang pastinya sudah dialami oleh jemaat Tuhan ketika
mengupayakan gedung ini, sebagaimana yang kita lihat sekarang betapa
luar biasanya Tuhan berkarya lewat jerih lelah saudara. Kesulitan yang
pernah dialami, penderitaan yang dirasakan ketika membangun gedung
gereja ini, tetapi melalui semuanya ini menjadi hal menjadi satu
kebanggaan jemaat Tuhan yang ada di Korps 2 Bandung. Gedung ini
berdiri kokoh hingga saat ini semuanya karena Tuhan, dan oleh sebab
itu saudara-saudara yang diberkati Tuhan, dalam segala hal yang kita
lakukan, ketika kita melibatkan Tuhan dalam hidup kita, pekerjaan kita
dan kita mau membangun karakter Kristus, yang tidak pernah mengenal
lelah, mengeluh dan rela berkorban dan pengorbanannya berdampak di
dalam kehidupan kita hingga saat ini. Maka dari itu sebagai orang-orang
percaya, mari kita tetap menyerahkan apa yang menjadi program dan
rencana jemaat Tuhan yang ada di korps 2 Bandung ke dalam tangan
Tuhan. Sebagaimana di tahun-tahun sebelumnya Tuhan berkarya dan
melalui rumah Tuhan ini banyak jiwa-jiwa yang telah dimenangkan
maka harapan yang sama di tahun ini berkat dan anugerah bukan hanya
terjadi dalam rumah Tuhan ini tetapi juga terjadi atas kehidupan umat-
umat Tuhan yang ada ditempat ini.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Saat ini kita tidak lagi membangun gedung tetapi bagaimana kita
membangun karakter kristus itu didalam diri kita untuk memajukan
pelayanan Tuhan yang ada di tempat ini.

Proposisi
Hidup yang berkarakter kritus adalah orang-orang yang siap dibentuk

Kalimat Tanya
Bagaimana cara membangun karakter kristus dalam hidup berjemaat.?

Kalimat Peralihan
Melalui firman Tuhan pada pagi hari ini ada tiga hal penting yang harus
dimiliki jemaat agar pelayanan usaha kita tetap diberkati Tuhan:

1. Memiliki Kerja Sama Yang Baik (Yakobus 2:22)


Mengawali sebuah pelayanan bukan hal yang mudah untuk semua
hamba-hamba Tuhan yang baru pertama kali untuk melayani di tempat
pelayanan yang sudah dipercayakan kepadanya. Pasti akan banyak hal
yang ia perlukan, dan karena itu ia pasti sangat membutuhkan bantuan
orang lain atau jemaat. Ia juga herus menanamkan di dalam hidup
jemaat untuk selalu menjadikan Tuhan dalam segala hal yang mereka
lakukan, dalam memajukan sebuah gereja, sebagaimana Tuhan Yesus
mengawali segala pelayanannya di dunia Ia juga memiliki 12 murid
untuk melakukan misi agar semua bangsa dapat menjadi murid-Nya.

2. Memiliki Hati Yang Jujur (Markus 12:14)


Hati yang jujur adalah cerminan dari karakter Kritus yang harus di
miliki oleh setiap orang percaya. Kejujuran adalah kunci dari sebuah
kesuksesan; karena Allah akan mencurahkan berkat kepada umat-Nya
yang lurus hatinya. Saya sangat percaya pelayanan di tempat ini telah di
bangun dasar kejujuran sehingga pelayanan ini tetap bertahan

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

menghadapi perubahan demi perubahan yang terjadi. Kejujuran adalah


sikap hati yang tulus dan tidak ada kepura-puraan disana artinya jujur
berkata yang tidak benar, menegur serta mengarahkan ke hal-hal yang
baik agar pelayanan semakin maju untuk satu tujuan kemuliaan nama
Tuhan.

3. Memiliki Jiwa Yang Berani Berkorban (2 Korintus 12:15)


Pembangunan suatu gedung dan pemeliharaannya merupakan bentuk
pengorbanan yang harus di miliki oleh setiap orang percaya, tetapi
apakah pernah kita mendengar tentang seseorang yang rela mati,
memberikan nyawanya sendiri untuk orang lain, khususnya untuk
seseorang yang dia kasihi seperti yang telah di lakukan oleh Tuhan
yesus untuk saudara dan saya? Oleh sebab itu mari kita bersama-
sama berkorban untuk memenangkan jiwa-jiwa untuk menjadi
pengikut Kritus melalui pelayan Tuhan yang ada ditempat ini.

Kesimpulan
Jadi, saudara-saudara yang diberkati oleh Tuhan, untuk membangun
karakter Kristus dalam kehidupan secara pribadi maupun dalam
pelayanan di tempat ini, kita harus memiliki kerja sama yang baik, agar
pelayanan kita dapat berkembang dan memuliakan Tuhan, dalam
pelayanan juga dibutuhkan hati yang jujur, dan berani berkorban seperti
Yesus yang sudah berkorban bagi kita semua. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

BERHASIL DALAM KESULITAN Mazmur 1:2-3

Proposisi
Keberhasilan adalah suatu hal yang sangat diidamkan banyak orang,
tidak ada seorangpun yang ingin gagal dalam hidupnya. Contoh
mungkin keberhasilan dalam usaha/pekerjaan. tergantung dari beberapa
hal menurut beberapa orang berpendapat jikalau ingin berhasil
tergantung dari jenis usaha, kebutuhan pasar, promosi dan lain
sebagainya. Artinya jikalau ada salah satu tidak berjalan dengan baik,
maka usaha tersebut tidak akan berhasil.

Proposisi
Hanya hidup di dalam Tuhan dapat memperoleh keberhasilan

Kalimat Tanya
Lalu apa saja yang harus dilakukan kita dapat memperoleh
keberhasilan?

Kalimat Peralihan
Melalui pembacaan ini kita akan bersama-sama belajar apa saja yang
akan kita lakukan agar kita memperoleh keberhasilan, yaitu:

1. Menjadi Seorang Pribadi Yang Selalu Taat (Mazmur 112:1-2) Di


zaman sekarang ini kita banyak melihat orang-orang hidup dengan
keinginannya sendiri. Hidup takut akan Tuhan di zaman sekarang
bukanlah keharusan lagi bagi orang dunia sebab yang mereka tahu
dan utamakan adalah kesenangan yang tidak dibatasi dengan apapun
juga. Tapi sebagai seorang Kristen kita harus taat pada setiap aturan,

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

menjauhi hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan maka dengan


demikian berkat akan dengan sendirinya mengalir dalam kehidupan
kita (Mazmur 112:1-3).

2. Menjadi Seorang Pribadi Yang Selalu Setia


Kalau berbicara mengenai kesetiaan hal ini juga diperlukan dalam
kehidupan kita, tak jarang orang dunia cepat merasa bosan dengan apa
yang baru saja dikerjakannya. Hendaklah kehidupan kita tidak demikian
sebab firman Tuhan dalam Lukas 16:10 berkata: ”Barangsiapa setia
dalam perkara-perkara kecil, ia juga akan setia dalam perkara-perkara
besar.” Karena itu marilah kita belajar dari Kristus yang selalu setia
dalam hidup kita baik saat ini bahkan sampai selama-lamanya.

3. Memiliki Hubungan Yang Intim Dengan Tuhan


Kita tahu bahwa kehidupan di zaman yang serba instan ini tidaklah
mudah. Ada banyak sekali godaan yang bisa merebut waktu dan
perhatian kita dengan Tuhan. Tanpa kita sadari handphone misalnya,
barangnya cukup kecil namun potensi didalamnya sungguhlah besar
sebab dapat mempengaruhi hidup kita yang negatif seperti mengakses
sesuatu yang tidak baik atau bahkan menggunakan handphone untuk
waktu yang lebih dengan tidak lagi mengutamakan waktu untuk
bersama dengan Tuhan. Hal ini yang cenderung dilakukan orang dunia
bahkan tidak sedikit juga orang percaya mulai terpengaruh dengan hal
ini. Jadi saudara-saudara yang diberkati Tuhan, hendaklah kehidupan
kita tidak demikian melainkan terus menjalin hubungan/menyediakan
hubungan yang intim dengan Tuhan (Hosea 6:3).

Kesimpulan
Oleh sebab itu tetaplah taat dan milikilah selalu kesetian agar hubungan
kita tetap intim dengan Tuhan, dan kehidupan kita selalu diberkati dan
dipelihara oleh Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

JANJI YANG PASTI Yohanes 14:27

Pendahuluan
Sering kali kita diperhadapkan dengan persoalan hidup ada yang
menyenangkan dan tentu pula ada yang sama sekali tidak
menyenangkan, apa lagi ketika seseorang teman, karabat, sahabat kita
yang menjanjikan sesuatu kepada kita, dan pasti hal itu akan membuat
kita berharap, sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa janji itu
merupakan sesuatu hal yang harus ditepati. Tetapi pada dasarnya tidak
semua kita mampu menepati janji yang kita ucapkan karena kenapa
karena kita belum mampu mempertahankan, memberikan damai
sejaterah didalam hidup kita secara pribadi.

Proposisi
Hanya didalam kristus janji dan damai sejaterah terbukti nyata adanya

Kalimat Tanya
Lalu apa bukti nyata janji pernyataan Kristus dalam hidup orang
percaya?

Kalimat Peralihan
Melalui firman Tuhan malam hari ini ada tiga bukti nyata janji Allah
didalam hidup orang-orang peracaya:

1. Sumber Damai Sejaterah (Roma 13:11b)

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Tidak seorang pun diantara kita dapat mempertahankan damai sejaterah


itu di dalam diri kita karena kita terbatas adanya, kita masih mudah
dikuasi rasa emosi. Ketika rasa emosi itu timbul maka damai itu akan
hilang dari hidup kita. Sebagai orang percaya kita harus meyakini
bahwa Allah akan menyangkupkan dan memampuhkan kita untuk
mempertahankan damai sejaterah itu di dalam diri kita. Roma 13:11b
berkata: “Terimalah segala nasehatku, sehati sepikirlah kamu, dan
hiduplah dalam damai sejatera, maka Allah sumber kasih dan damai
sejahtera akan menyertai kamu.

2. Ia Menjanjikan Roh Kudus (Roma 8:26)


Dalam hidup kita, rasa iri, rasa benci itu pasti ada, dan masih banyak
lagi hal yang membuat hidup kita kehilangan damai sejahtera. Tanpa
kita sadari, ada saat-saat di mana kita bisa menguasai diri kita, dan
memampukan kita untuk mempertahankan damai itu di dalam diri kita,
dan jangan sekali-kali kita berpikir bahwa semua itu karena kita. Kita
harus menyadari bahwa semauanya itu adalah pekerjaan Roh Kudus
yang senantiasa bekerja di dalam diri kita seperti yang dijanjikan Allah
dalam kehidupan kita. Roma 8:26 berkata: “Demikian juga Roh
membantu kita dalam kelemahan kita.”

3. Ia Menjanjikan Keselamatan (Yohanes 14:6)


Dalam hidup pasti kita semua pernah berjanji atau pernah dijanjikan
oleh seseorang yang dekat dengan kita. Mungkin hal itu ada yang sudah
kita tepati dan mungkin ada juga yang kita ingkari. Seperti itulah
gambaran janji kita sebagai manusia yang penuh dengan keterbatasan
dan kekurangan, sebab semua hal yang bersifat kekal tidak dapat
dimiliki oleh seorang manusia bahkan duniapun tidak sanggup
memberikan keselamatan di dalam hidup kita. Keselamatan yang kekal
itu hanya dapat kita peroleh di dalam Kristus. Yohanes 14:6 berkata:

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

“Akulah jalan, kebenaran dan hidup, tidak ada seorang pun yang datang
kepada bapa kalau tidak melalui Aku.”

Kesimpulan
Hidup dalam Tuhan dan nikmatilah janji-Nya yang luar biasa bagi hidup
kita, damai sejahtera, Roh Kudus dan keselamatan yang bersumber dari
Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

JANGAN TAKUT Ulangan 31:6

Pendahuluan
Pasti kita semua mengalami yang namanya rasa takut; apa lagi rasa
takut kehilangan orang yang kita kasihi, baik itu keluarga kita maupun
saudara kita yang sangat kita kasihi. Pada saat ini mari kita fokuskan
pikiran dan hati kita kepada Tuhan dan merenungkan bahwa kita harus
takut kepada Tuhan.

Proposisi
Kehidupan kita orang yang percaya kepada Tuhan tidak akan pernah
merasa ketakutan.

Kalimat Tanya
Bagimana ciri-ciri orang yang hidup tidak takut?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa ciri-ciri orang yang hidup tidak takut, yaitu:

1. Sebab Ia Menyertai Kita (Yesaya 41:10)


Ayat 10 dari Yesaya pasal 41 ini adalah salah satu ayat yang paling
berkesan dalam kehidupan kita. Ketika kita sedang ada dalam kesulitan,

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

ingatlah firman Tuhan yang mengatakan “Janganlah takut, sebab Aku


menyertai engkau…” Ketika kita dalam kesulitan dan sudah mulai ragu
dengan segala yang kita kerjakan, percayalah bahwa Tuhan akan
meneguhkan kita dan memampukan kita melakukan segala sesuatu.

2. Sebab Ia Menolong Kita (Mazmur 121:2)


Terkadang kehidupan kita orang Kristen gampang putus asa ketika kita
di perhadapkan pada pergumulan hidup yang sangat berat, terkadang
kita berfikir Tuhan tidak menolong kita ketika kita dalam kesulitan dan
tidak memperdulikan kita. Firman Tuhan dalam Mazmur 115:11
berkata: “Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, percayalah kepada
TUHAN Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.” Ketika kita
merasa tidak mampu untuk menghadapi semua tantangan dan persoalan
dalam kehidupan kita maka marilah kita mengandalkan Tuhan sebab Ia
adalah penolong yang setia untuk kita.

3. Sebab Ia selalu Ada Untuk Kita (Ulangan 31:6)


Dalam kehidupan yang kita lalui tentunya memiliki banyak persoalan
dalam pelayanan yang kita jalani. Dalam kehidupa kita sehari-hari
ketika kita tidak mampu lagi dalam pelayanan, mungkin melakukan
perjalanan yang cukup jauh untuk kita tempuh, mungkin kita berfikir
kenapa kita harus mengalami semuanya. Terkadang kita sering
menyalahkan Tuhan ketika kita mendapat kesulitan dalam kehidupan
kita. Firman Tuhan mengatakan: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu,
jangan takut dan jangan gemetar.” Israel disertai Tuhan ketika mereka
melakukan perjalanan menuju ke tanah Kanaan selama 40 tahun.
Begitu banyak tantangan yang mereka lalui. Begitu juga kehidupan kita,
ketika kita melakukan perjalanan, tidak perlu takut sebab Tuhan selalu
ada menyertai kita, bahkan menolong kita kemana pun kita pergi.

Kesimpulan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Percayalah bahwa pertolongan itu hanya berasal dari Tuhan. Janganlah


kita memiliki perasaan takut dalam medan pelayanan kita, selain takut
akan Tuhan, sebab Firman Tuhan mengatakan: “Sebab Aku ini, Tuhan
Allahmu, memegang tangan kananmu dan dan berkata kepadamu:
janganlah takut” (Yesaya 41:13).

DOA YANG BENAR Matius 21:22

Pendahuluan
Doa adalah suatu yang penting untuk kita lakukan dalam kehidupan kita
sehari-hari. Kalau kita berbicara tentang doa, pasti yang ada dipikiran
kita kenapa kita harus berdoa? Mungkin juga ada yang berfikir bahwa
doa-doa yang kita sampaikan itu tidak ada jawabannya. Akhirnya kita
mulai ragu dengan doa kita.

Proposisi
Kehidupan orang yang percaya kepada tuhan selalu memiliki keyakinan
yang benar dalam doanya.

Kalimat Tanya
Apa ciri-ciri hidup orang yang memiliki keyakinan yang benar dalam
doanya.?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang penting bagi hidup orang menyakini doanya.

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

1. Hati Yang Percaya (Amsal 3:5)


Hati yang percaya kepada Tuhan berarti memiliki keyakinan bahwa
kepada Tuhan. Firman Tuhan mengatakan percayalah kepada Tuhan
dengan segenap hati kita, dalam firman-Nya “Janganlah gelisah hatimu;
percayalah kepada Allah (Yohanes 14:1a). Firman Tuhan terus
mengingatkan kita supaya kita tidak perlu gelisah atau susah hati ketika
kita tidak bias melakukan apa yang harus kita kerjakan. Marilah kita
memiliki hati yang percaya, memiliki keyakinan bahwa Allah akan
menolong dan memampukan kita.

2. Hati Yang Beriman (Ibrani 11:1)


Tanpa iman kita tidak akan memiliki pengharapan dalam hidup ini.
Namun terkadang iman kita menjadi pudar saat menjalani kehidupan
kita. Kita mulai meragukan setiap janji-janji Tuhan dalam hidup kita.
Firman Tuhan mengingatkan saudara dan saya bahwa iman sungguh hal
yang penting dalam kehidupan orang-orang percaya, sebab dengan iman
kita akan memiliki pengharapan di dalam Tuhan, bahwa masa depan
kita ada dalam tangan Tuhan (Amsal 23:18).

3. Hati Yang Terfokus Kepada Tuhan


Berfokus pada Tuhan berati kita memiliki suatu pikiran yang tidak
terbagi-bagi. Tidak terbagi-bagi artinya pikiran kita, hati kita, dan
semua fokus kita hanya tertuju pada Tuhan saja. Ketika kita bersekutu,
melayani dan melakukan pekerjaan kita, bahkan dimanapun kita berada
maka biarlah segala kemuliaan itu hanya kepada Tuhan. Orang yang
fokus kepada Tuhan, akan menemukan Tuhan dalam setiap kondisi
hidupnya. Kisah Para Rasul 6:4 mengajarkan kita untuk memiliki
pikiran yang harus berpusat kepada Tuhan. Maka dari itu
saudarasaudara, marilah kita tetap percaya dengan iman dan hati yang

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

terfokus hanya pada Tuhan maka yang kita lakukan, Tuhan pasti
memberkatinya.

Kesimpulan
Saudara yang di berkati Tuhan marilah kita sebagai orang yang percaya.
Terus memiliki hati yang percaya dan memiliki hati yang beriman
hanya kepada Tuhan, terus berfokus pada Tuhan. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

TULUS MENGASIHI 1 Yohanes 2:10

Pendahuluan
Kalau kita berbicara tentang tulus mengasihi, tentunya kita sudah
mengatahui semuanya. baik kita tulus untuk mengasihi semua orang,
kedua orang tua kita, adik dan orang-orang terdekat kita. Kita ada
sampai saat ini, juga disebabkan orang tua dan keluarga kita telah
membuktikan ketulusan mereka mengasihi kita.

Proposisi
Hidup orang yang percaya memiliki ketulusan dalam mengasihi

Kalimat Tanya
Apa saja yang dapat kita lakukan agar tulus mengasihi?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa yang perlu kita lakukan supaya kita tulus mengasihi:

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

1. Harus Percaya (Amsal 3:5)


Menjadi orang kepercayaan merupakan seesuatu yang sulit dipenuhi.
Ketika kita diberi kepercayaan maka kita harus benar-benar menjaga
kepercayaan itu dengan baik. Firman Tuhan di dalam Amsal 3:5b
mengatakan janganlah bersandar kepada pengertian kita sendiri. Maka
janganlah kita mengunakan kekuatan kita sendiri, atau menurut
pengertian kita sendiri. Ketika kita diberi kepercayaan maka lebih baik
kita percaya kepada Tuhan.

2. Memiliki Kerendahan Hati (Mazmur 25:9)


Kerendahan hati indentik dengan Yesus karena dengan penuh
kerendahan hati, Ia datang di dunia ini untuk menyelamat kita, Ia rela di
salibkan untuk menebus dosa kita. Ini membuktikan bahwa Tuhan
sungguh mengasihi dan perduli dalam hidup kita. Ia rendah hati untuk
mau menyelamatakan kita. Untuk itu, marilah kita saling mengasihi dan
penuh kerendahan hati seperi Kristus.

3.Harus Memaafkan (Imamat 19:18)


Kata memaafkan adalah kata yang sering kita ucapakan, bahkan kita
tidak bisa menghitung berapa kali kita memafaakan kesalahan orang
lain di saat orang lain mengecewakan kita. Mungkin kita sulit untuk
memaafkan di saat orang lain menyakiti kita. Firman Tuhan kembali
mengingatkan kita untuk mengasihi dengan tulus, berarti tidak ada
dendam dan dengki. 1 Korintus 13:1 berkata: “Sekalipun aku dapat
berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi
jika aku tidak memiliki kasih, aku sama dengan gong yang
berkumandang dan canang yang gemerincing.” Artinya, sekalipun kita
memiliki kehebatan, kita lebih pintar dari orang lain, tetapi jika kita
tidak memiliki kasih, kita sama seperti orang yang tidak berguna.
Marilah kita memilki kasih itu dalam diri kita agar kita menjadi berkat
bagi orang lain.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kesimpulan
Marilah kita memiliki hidup yang suka mengasihi dan suka
mengampuni orang lain, dan milikilah karakter Kristus di dalam diri
kita masing-masing. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

HATI DAN PIKIRAN YANG TENANG Mazmur 62:2-3

Pendahuluan
Tenang atau ketenangan adalah satu hal yang sangat di nantikan atau di
impikan banyak orang. Di dunia kita sekarang ini, berbicara tentang
ketenangan saya rasa adalah satu hal yang sulit dan sangat sulit untuk di
dapatkan juga. Contoh seperti bagaimana pandemi Covid-19 yang
melanda dunia kita sudah hampir kurang lebih 2 tahun dan tidak
kunjung usai, bencana alam di mana-mana, terorisme yang membuat
hati menjadi tidak tenang bahkan mengalami ketakutan yang begitu
mendalam. Keadaan yang mencekam yang membuat semua hal menjadi
tidak stabil dan membuat pekerjaan pun menjadi terganggu. Demikian
dengan perjalanan kehidupan iman kita sebagai orang-orang yang
percaya, seringkali juga kita di landa ketidak tenangan, rasa cemas,
takut, bahkan keraguan akan perbuatan Tuhan dalam kehidupan kita,
tetapi bagaimana kita menempatkan kehidupan kita agar hati dan

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

pikiran kita bisa tenang, karna kita menyadari bahwa Allah sanggup
menolong kita, di balik ketidak tenangan kita.

Proposisi
Didalam Tuhan ada ketenangan yang pasti

Kalimat Tanya
Apa yang harus kita lakukan supaya memiliki hati dan pikiran yang
tenang?

Kalimat Peralihan
Melalui firman Tuhan saat ini, saya memberikan beberapa point yang
bisa kita pelajari agar punya hati dan pikiran yang tenang:

1. Mendekatkan Diri Pada Allah (ay 2)


Saat kita berada dekat dengan orang yang tepat, seperti orang tua,
sahabat, suami, istri atau bahkan pacar sekalipun, maka biasanya pikiran
dan hati kita akan menjadi tenang, tidak gelisah dan tidak memikirkan
hal-hal yang lain, rasanya ingin terus bersama tanpa harus berpisah.
Hubungan yang baik akan mempengaruhi kondisi hati kita. Demikian
juga halnya ketika kita mendekatkan diri kepada Tuhan maka akan ada
ketenangan yang kita alami, lebih dari kata tenang yang kita rasakan
saat kita bersama dengan orang-orang yang kita kasihi. 2 Korintus 12:9
berkata: “Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “cukuplah kasih karunia-Ku
bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi
sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku,
supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.” Ayat ini memberikan
gambaran bahwa bagaimana ketika kita mendekatkan diri pada Allah,
maka ada kelegaan dan karunia Tuhan itu sempurna atas kehidupan kita.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Mari mendekatkan diri kita kepada Allah sehingga kita akan mengalami
ketenangan itu.

2. Setia Melakukan Pekerjaan-Nya (2 Tesalonika 3:12)


“Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan
Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya
dan dengan demikian makan makanannya sendiri.” Setiap hari kita di
perhadapkan dengan berbagai macam pekerjaan, yang menuntut kita
untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Jika kita bertanggung jawab
maka kita akan melakukan tugas tersebut dan menyelesaikan pekerjaan
itu dengan baik. Demikian dengan setiap kita orang-orang yang percaya
kepada Tuhan, bagaimana kita harus terus berusaha untuk melakukan
pekerjaan kita dengan setia, pekerjaan yang mungkin tidak mudah tetapi
menuntut kualitas kehidupan kita yang terbaik untuk Tuhan. Matius
25:21 berkata: “Maka kata tuanya itu kepadanya: Baik sekali
perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia
dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab
dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan
tuanmu.”” Kalau kita sudah melakukan pekerjaan kita dengan setia,
dengan baik dan benar, maka Firman Tuhan ini menegaskan maka kita
akan dipercayakan Tuhan untuk melakukan pekerjaan yang besar,
bahkan dikatakan kita akan turut dalam kebahagiaan Bapa kita di Sorga.

3. Menetapkan Hati (Yakobus 1:8)


“Sebab orang yang mendua hati tidak tenang dalam hidupnya.” Di awal
khotbah ini, saya katakan orang yang jujur hidupnya akan tenang.
Karena dia menetapkan hatinya dan fokus akan tujuannya. Segala
sesuatunya kalau kita lakukan dengan bercabang hati maka semuanya
tidak akan berjalan dengan baik. Sebuah hubungan akan berjalan
dengan baik atau bertahan lama jika dari kedua belah pihak sepakat
untuk menjaga hati masing-masing. Demikian halnya hubungan kita

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

dengan Tuhan. Mungkin seringkali kita mendua hati atau tidak


menetapkan hati pada Tuhan. Kita sering di ombang-ambingkan oleh
berbagai hal yang pada akhirnya membuat kita ragu dan pada akhirnya
berpaling dari pada Tuhan. Lukas 9:62 berkata: “Tetapi Yesus berkata:
“setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh kebelakang,
tidak layak untuk kerajaan Allah.”” Firman ini menjelaskan ketika
sudah melangkah maju dan menetapkan hati kepada Tuhan, maka
segala sesuatu yang ada di belakang atau yang mungkin mengganggu
pikiran dan hati kita, mari kita buang jauh sehingga kita juga memiliki
ketenangan dalam kehidupan kita.

Kesimpulan
Mendekatkan diri kepada Allah, setia melakukan pekerjaan dan
tetapkan hati kita hanya kepada Tuhan. Saya percaya, kita akan
memperoleh ketenangan dalam hidup kita. Tuhan Yesus Memberkati.
Amin!

KEBAHAGIAAN YANG SEJATI Mazmur 112:1-2

Pendahuluan
Rumah tangga yang harmonis, pendidikan yang berjalan dengan baik,
pekerjaan yang diberkati, keluarga yang rukun, bahkan orang-orang
yang di sekitar kita yang begitu peduli dengan kita. Mungkin ini adalah
sebagian kecil dari pikiran orang tentang arti kebahagiaan itu. Bahkan
ada juga pikiran-pikiran orang yang mengukur kebahagiaan dengan
materi yang dia miliki. Tetapi saat ini kita akan berbicara tentang
kebahagian dengan ukuran dunia, yang sangat jauh berbeda dengan
konsep pikiran Tuhan, tentang arti kebahagian yang sesungguhnya itu.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kebahagiaan di dalam Tuhan itu bukan hanya tentang hal-hal yang


indah, tetapi bagaimana kepengikutan kita bersama dengan Dia, dan
bagaimana kita melakukan yang seharusnya kita lakukan yang berkenan
pada Dia, sehingga kebahagiaan yang sesungguhnya itu menjadi milik
kita.

Proposisi
Kebahagiaan yang sejati hanya ada dalam Tuhan

Kalimat Tanya
Apa yang harus kita lakukan untuk memperoleh kebahagiaan yang sejati
itu.?

Kalimat Peralihan
Hari ini kita akan melihat atau belajar tentang apa yang harus kita
lakukan untuk memperoleh kebahagiaan yang sejati itu:

1. Hidup Takut Pada Tuhan (Mazmur 112:1)


“Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang suka
kepada segala perintah-Nya.” Berbicara tentang takut, maka akan
banyak hal yang menjadi ketakutan kita, mungkin takut hantu,
ketinggian, kegelapan bahkan mungkin ada yang takut akan keramaian,
dan masih banyak lagi hal menjadi ketakutan kita masing-masing.
Tetapi berbeda dengan pengertian takut akan Tuhan, takut akan Tuhan
yang di maksud di sini adalah bagaimana kita takut dalam arti yang
positif, bukan seperti takut ketinggian, kegelapan dan lain-lain.
Pemazmur menjelaskan bagaimana kita harus hidup takut pada Tuhan
dengan melakukan perintah-Nya, melakukan apa yang Dia kehendaki
dalam hidup kita dan jika kita sudah melakukan kehendak-Nya maka
kita akan di sebut berbahagia. Jadi saudara yang diberkati Tuhan, mari
kita berusaha untuk melakukan kehendak-Nya, bekerja dan melakukan

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

tugas dan tanggung jawab kita dengan baik dan benar, bukan untuk di
lihat orang tapi benar benar karna untuk Tuhan. “Akhir kata dari segala
yang di dengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada
perintah-perintah-Nya, karena ini adalah keawajiban setiap orang”
(Pengkhotbah 12:13).

2. Menaruh Kepercayaannya Kepada Tuhan (Mazmur 40:5)


“Berbahagialah orang yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN,
yang tidak berpaling pada orang-orang yang angkuh, atau kepada
orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan!” Saat kita
percaya pada orang atau menjadi kepercayaan seseorang, maka kita
tidak akan ragu pada orang tersebut, kita akan cerita atau curhat dari
hal yang kecil sampai yang hal yang besar, biasanya segala keluh
kesah kita akan cerita. Demikian halnya sebagai anak Allah, kita pun
harus menaruh kepercayaan kita dengan sepenuhnya kepada Tuhan.
Mari kita lihat bagaimana kisah Abraham ketika Ia hendak
mempersembahkan anaknya Ishak kepada Tuhan. “Firman-Nya:
Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi yakni, Ishak
yakni Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban
bakaran pada salah satu gunung yang akan ku katakan padamu.
Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang
pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta
Ishak, anaknya; ia membelah kayu untuk korban bakaran itu, lalu
berangkalah ia dan pergi ke tempat yang di katakan Allah kepadanya
(Kejadian 22:2-3). Kisah ini adalah satu kisah yang sungguh luar
biasa, Abraham percaya sepenuhnya kepada Allah, tanpa ragu
sedikitpun, bahkan saat Allah meminta sesuatu yang berharga dari
hidupnya. Demikian dengan hidup kita, percaya pada-Nya dan ikuti
semua skenario yang Ia susun untuk hidup kita. Tuhan itu tidak
pernah tutup mata saat kita sudah melakukan kehendak-Nya.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

3. Dosa Kita Diampuni (Matius 11:28-30)


“Berbahagialah orang yang di ampuni pelanggarannya, yang dosanya di
tutupi.” Ada tiga kata ajaib yang sangat populer diajarkan kepada
anakanak, bahkan juga harus kita terapkan dalam kehidupan kita yaitu,
tolong, terima kasih dan maaf. Tolong akan di pakai saat kita butuh
bantuan orang lain, terima kasih akan di pakai saat kita menerima
sesuatu dari orang lain, sedangkan kata maaf akan di gunakan saat kita
berbuat salah pada orang lain. Dan demikian halnya saat kita datang
pada Tuhan mengakui segala kesalahan dan dosa kita di hadapan-Nya,
maka Allah yang pengasih itu akan mengampuninya. Roma 4:7 berkata:
“Berbahagialah orang yang di ampuni pelanggaran-pelanggarannya dan
yang di tutupi dosa-dosanya).” Ayat ini menjadi kekuatan bagi kita,
bahwa kita akan diampuni, dan berbahagia. Datang pada Dia, akui
kesalahan yang mungkin sudah kita perbuat, maka percayalah ketika
ada pengampunan maka kebahagiaan yang sejati itu akan kita alami.

Kesimpulan
Pada akhirnya hiduplah takut pada Tuhan, percayakan hidupmu
sepenuhnya kepada Tuhan, dan akui setiap pelanggaranmu di
hadapanNya dengan kesungguhan hati, maka Ia yang akan bertindak
atas hidupmu. Karena kebahagiaan yang sejati itu hanya ada di dalam
TUHAN.

MELAWAN LUPA Ulangan 4:9

Pendahuluan
Lupa adalah satu hal yang seringkali kita alami, dan saya rasa itu sifat
manusiawi, kita kadang menjadi pelupa di saat-saat tertentu, mulai dari

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

hal yang kecil sampai hal-hal yang besar kadang kita bisa lupa. Dan
lupa juga menjadi satu hal yang sulit bahkan tidak mungkin untuk kita
hindari.Ada banyak hal yang menyebabkan kita menjadi orang yang
pelupa, dan yang paling umum biasanya karena faktor usia, dan ada
juga yang mengatakan itu karna faktor penyakit. Dan saya rasa lupa
juga satu hal yang kurang baik karna itu juga dapat mengganggu segala
aktifitas kita. Demikian dengan kehidupan kita sebagai orang-orang
percaya, seringkali kita melupakan Tuhan dalam hidup kita, kita lupa
segala kebaikan Tuhan, kita lupa atas segala sesuatu yang Tuhan telah
buat dalam hidup kita. Bukankah seringkali kita membanggakan diri
kita dengan pencapaian bahkan segala hal yang kita miliki, kita
melupakan semua kebaikan dan kasih Tuhan dalam hidup kita. Dan
saya rasa dan sudah pasti ini adalah satu hal yang tidak baik, dan
disinilah tugas kita sebagai orang-orang percaya untuk melawan lupa
itu. Melalui Firman Tuhan pada saat ini, bagaimana kita berusaha untuk
terus mengingat segala perbuatan Tuhan yang terjadi atas hidup kita.

Proposisi
Firman Tuhan adalah dasar hidup kita setiap orang percaya

Kalimat Tanya
Apa yang harus kita lakukan agar kita tidak melupakan Firman-Nya.?

Kalimat Peralihan
Melalui Firman Tuhan pada saat ini kita akan belajar bersama
bagaimana supaya kita terus mengingat Firman-Nya.

1. Membaca Firman-Nya (Mazmur 119:105)


“Firman-Mu adalah pelita bagi kakiku, dan terang bagi jalanku.” Ketika
kita membaca buku secara berulang-ulang maka secara otomatis kita
akan menemukan banyak sekali manfaat dari buku tersebut. Kita akan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

mendapatkan hal-hal baru berupa pengalaman-pengalaman yang akan


kita dapati saat kita membacanya. Membaca juga bermanfaat sebagai
bentuk pelatihan untuk memelihara kesehatan otak. Jika dibiasakan
sejak kecil, membaca bisa menjadi salah satu hobi yang menyenangkan
dan bermanfaat. Karena lewat membaca, kita bisa memperoleh
informasi apa saja yang sebelumnya tidak kita ketahui. Mazmur
119:130 berkata: “Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang,
memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.” Menurut saya, firman
Tuhan ini sudah sangat jelas menegaskan bagaimana pentingnya Firman
Tuhan itu. Demikianlah kita sebagai orang yang percaya kepada Dia,
bukan hanya sekedar percaya tetapi lebih dari pada itu membaca, dan
terus membaca Firman Tuhan itu, sehingga segala sesuatu yang
mungkin kita belum tahu atau mengertinya Ia yang akan
menyatakannya bagi kita.

2. Menyimpan Firman Itu (Yakobus 1:21)


“Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang
begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang
tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.”
Kalau kita adalah seorang pelupa, maka cara yang cukup mudah dan
efektif yang bisa kita lakukan adalah ketika kita menyimpan atau
meletakan suatu barang, maka kita pun harus meletakan atau
menyimpan di tempat yang sama secara berulang, sehingga biasanya hal
itupun akan membantu kita untuk mengingat kembali. Tetapi berbicara
tentang menyimpan tidak selalu itu hal yang baik, karena ada sebagian
orang justru menyimpan hal-hal yang kurang baik itu di dalam hatinya,
contoh rasa benci kepada sesama, iri dengan apa yang dimiliki oleh
orang lain. Tetapi Firman Tuhan saat ini mengajarkan kepada kita,
ketika kita mengaku sebagai orang percaya atau pun anak-anak Yesus
Kristus, maka pola kehidupan kita harus di ubah, cara berpikir bahkan
segala hal yang tersimpan di hati itu harus di baharui oleh Firman-Nya.

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

3. Melakukan Firman-Nya (1 Korintus 7:35)


“Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk
menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya
supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan
tanpa gangguan.” Ketika pertama kali melamar pekerjaan atau masuk di
tempat kerja yang baru, maka yang pertama-tama kita lakukan adalah
bagaimana kita harus mengamati dan pekerjaan tersebut. Setelah
melihat kita akan mencoba untuk melakukan pekerjaan itu. Yang
tadinya mungkin kita belum paham, atau juga mungkin masih ada
halhal yang kita lupakan dari kerjaan kita, tetapi bisanya seiring
berjalannya waktu kita akan terbiasa dengan pekerjaan tersebut, dan
kemungkinan besar faktor lupa itu akan berkurang. Karena segala
sesuatu kita bisa karena terbiasa, kita tidak akan lupa kalau kita sering
untuk mengerjakannya. Kolose 3:23-24, 23 berkata: “Apapun juga yang
kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan
dan bukan untuk manusia. 24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu
akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus
adalah tuan dan kamu hamba-Nya.” Firman Tuhan ini memberikan
pengertian kepada kita, bahwa lakukan semua pekerjaan kita hanya
untuk Tuhan, hanya untuk Tuhan dan bukan yang lain, mungkin akan
ada hal-hal yang sulit, akan ada tantangan yang akan kita hadapi, tetapi
bagaimana kita membiasakan diri kita, kehidupan kita untuk melakukan
kehendaknya. Karena kalau kita sudah membiasakan diri kita untuk
melakukan kehendak-Nya maka percayalah segala berkat, segala
kebaikan Tuhan itu akan jadi milik kita.

Kesimpulan
Pada akhirnya lawanlah lupa itu, mari kita pacu diri kita untuk
mengingat tentang semua yang Tuhan lakukan dalam kehidupan kita.
Baca, simpan dan lakukanlah firman Tuhan dalam kehidupan kita.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

MENGHASILKAN BUAH YANG BAIK Mazmur 1:1-3

Pendahuluan
Saudara yang di berkati Tuhan, apa yang kita lakukan dengan baik dan
benar, maka pastilah hasilnya akan baik juga. Saya rasa meghasilkan
yang terbaik itu adalah harapan kita semua. Segala sesuatu yang kita
kerjakan dan lakukan, kita pun berharap hasilnya yang terbaik.
Demikian dengan hidup kekristenan kita, bagaimana supaya hidup kita
itu berbuah di dalam Kristus. Bagaimana gaya hidup dan tingkah laku
kita harus mencerminkan Kristus. Kristen bukanlah soal agama,
melainkan satu gaya hidup yang sesuai dengan Firman Tuhan. Hidup
kekristenan harus selalu menghasilkan buah.

Proposisi
Orang yang hidup dalam Tuhan pasti menghasilkan buah yang baik.

Kalimat Tanya
Bagaimana supaya kita menghasilkan buah yang baik.?

Kalimat Peralihan
Kita akan belajar bersama bagaiman supaya hidup kita menghasilkan
buah yang baik dalam Kristus:

1. Harus Dibersihkan (Yohanes 15:2)


“Setiap ranting pada-KU yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap
ranting yang berbuah, di bersihkan-Nya, supaya Ia lebih banyak
berbuah.” Tanaman yang sudah busuk dan kering, maka yang akan di
lakukan oleh tuannya adalah mencabut lalu membuangnya. Pohon yang
telah kering maka itu akan dikeluarkan, akan ditebang lalu dibuang atau
dibakar. Semua hal itu di lakukan supaya tanaman yang busuk dan
kering itu tidak menghalangi atau mengganggu tanaman lain. Saudara,

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

begitu pula dengan hidup kita jika kita mau berbuah, maka kita harus di
bersihkan dari segala dosa dan pelanggaran kita. Satu proses yang
mungkin tidak enak dan mungkin terasa sangat menyakitkan, akan ada
kelelahan, rasa tidak berdaya, bahkan mungkin ingin menyerah. Tapi
seperti itulah syarat supaya hidup kita menghasilkan buah yang baik dan
benar. Lukas 6:43 berkata: “Karena tidak ada pohon yang baik yang
menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang
tidak baik yang menghasilkan buah yang baik.” Kalau kita sudah
lakukan yang baik dan yang benar, dan melakukan setiap perintah dan
aturan yang Ia tetapkan maka kita akan nikmati hasil dari buah yang
baik itu.

2. Harus Tinggal Dalam Dia (Kolose 2:6-7)


“Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah
hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan
di bangun diatas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam Iman
yang telah di ajarakan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah
dengan syukur.” Tanaman akan bertahan lebih lama jika ia mempunyai
akar yang kuat, yang benar-benar masuk ke dalam tanah, sehingga
ketika ada badai, hujan, angin menimpa pohon itu, ia tidak akan
tumbang atau jatuh. Demikian dengan orang Kristen ia harus tinggal di
dalam Dia. Supaya ketika ada gelombang sekalipun, ada badai
sekalipun menghantam kehidupan kita, sebagai orang percaya kita tidak
akan tumbang dan jatuh. Matius 7:25, “Kemudian turunlah hujan dan
datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu , tetapi rumah itu tidak
rubuh sebab di didirikan di atas batu.” Masalah boleh ada, tantangan
boleh ada, tapi bagaimana kita meyakini bahwa kuasa Tuhan jauh lebih
besar dari segala hal yang terjadi.

3. Hidup Seperti Kristus hidup (2 Korintus 3:18)

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

“Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang


tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan
yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambarNya,
dalam kemuliaan yang semakin besar.” Kehidupan di Zaman sekarang
ini tidak terlepas dari yang namanya gaya hidup. Gaya hidup menurut
KBBI adalah tingkah laku sehari-hari manusia di dalam masyarakat.
Setiap orang akan berusaha memenuhi gaya hidupnya, baju, sepatu, tas,
dan juga aksesoris yang bermerek untuk memenuhi atau menunjang
gaya hidup. Bahkan ada statement yang mengatakan lebih baik kalah
nasi dari pada kalah aksi. Tapi hari ini kita tidak akan berbicara jauh
tentang gaya hidup kita sebagai manusia, tetapi bagaimana kita
mempunyai gaya hidup seperti Kristus hidup. Galatia 2:20 berkata:
“Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan
Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang
di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam anak Allah yang telah
mengasihi Aku dan menyerahkan diri-Nya untuk Aku.” Bagaimana
ketika kita hidup, kita bukan hidup menurut keinginan kita sendiri,
bukan hidup seenaknya kita, tapi bagaimana kita hidup harus sesuai
dengan Kristus. Mari kita belajar hidup seperti Kristus, apa yang tidak
baik, kita tinggalkan, menjadi orang yang bertanggung jawab, penuh
belas kasihan, terlebih seperti Kristus yang punya kerendahan hati yang
tulus.

Kesimpulan
Jadi saudara yang diberkati oleh Tuhan, mari hasilkan buah yang baik
dalam hidup ini, mari jadi orang yang mau diproses Tuhan. Bersedia
untuk dibersihkan dari setiap pelanggaran dan dosa kita, dan tinggal di
dalam Dia, sehingga kita mampu untuk meniru teladan hidup dari Yesus
Kristus. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

PEMUDA YANG BERKARAKTER KRISTUS


1 Timotius 4:12

Pendahuluan
Berbicara tentang karakter, maka ada begitu banyak karakter yang di
miliki oleh manusia, seperti:
Karakter sanguinis => Aktif, optimis, punya selera humor yang baik,
tidak ragu menunjukan rasa sayang ke orang lain, tapi di cenderung
pelupa dan kurang tertata. Karakter Melankolis
=> Cenderung tertutup, rapi, tepat waktu, tetapi
juga karakter ini mudah curiga.
Karakter Plegematis => pembawaannya tenang dan kalem, setiap pada
pasangan dan keluarga, tetapi di pasif dan sulit untuk beradaptasi.
Karakter Koleris => tidak terlalu ramah, tidak suka basa-basi, konsisten
pada tujuan, mandiri, tapi dia cenderung keras kepala.

Itulah beberapa karakter yang dimiliki oleh manusia, tetapi kita tidak
akan berbicara jauh tentang karakter ini. Tetap kita akan melihat satu
sosok karakter yang sungguh luar biasa, yang patut menjadi teladan dan
contoh untuk kita anak anak muda, yaitu Yesus Kristus. Sebagaimana
Firman Tuhan, kita harus menjadi teladan baik dalam perkataan, tingkah
laku, kasih, kesetiaan, dan juga dalam kesucian.

Proposisi
Pemuda yang berkarter Kristus pasti menjadi teladan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kalimat Tanya
Apa sajakah karakter Kristus yang harus ada dalam diri kita?

Kalimat Peralihan
Kita akan belajar bersama bagaimana supaya kita bisa di sebut sebagai
pemuda yang berkarakter Kristus.

1. Ketaatan Akan Tugas & Tanggung-Jawab (Roma 6:16)


“Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu
kepada seseorang sebagai hamba untuk menaatinya, kamu adalah
hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang
memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaataan yang
memimpin kamu kepada kebenaran?” Berbicara soal taat, maka itu
adalah satu hal yang mudah di ucapkan tetapi sangat-sangat sulit untuk
di lakukan. Ketika kita ada di PUSDIKLAT, bukankah di sini ada
begitu banyak aturan-aturan yang harus kita taati. Tetapi mari kita lihat
faktanya bahwa masih banyak sekali yang melakukan pelanggaran?
Bukankah juga seringkali kita tidak bertanggung jawab dengan tugas
kita? Kita seringkali lalai dan mengabaikannnya bukan? Tetapi tidak
dengan Yesus Kristus ketaatan Kristus tentu sudah tidak di ragukan
lagi, salib memberikan pesan bahwa ketaatan Yesus Kristus kepada
kehendak Bapa-Nya sungguh luar biasa, Dia taat sampai mati (Lukas
23:33-43).

ayat ini ada bukti bagaimana ketaatan Tuhan Yesus sampai mati,
bagaimana ketika Ia menyerahkan diri-Nya untuk di salibkan dan semua
itu Ia lakukan untuk kita umat manusia. Mungkin seringkali pergumulan
hidup di dunia membuat kita merasa terdesak dan sangat sulit untuk
percaya kepada Tuhan. Namun lagi dan lagi kita di ingatkan sesulit

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

apapun keadaan kita, sekencang apapun badai itu menerpa kita, kita
harus tetap kuat dan pastinya tetap taat pada kehendak Tuhan.

2. Menunjukan Kasihnya Pada Semua Orang (Yohanes 13:34-35)


Point ke dua ini berbicara tentang kasih. Sesuatu yang mudah di
ucapkan tetapi sangat sulit di lakukan atau di terapkan dalam hidup
kita. Sudahkah kita mengasihi sesama kita dengan sungguh dan tulus
pada sesama kita? Kasih bagi saya secara pribadi bukan hal yang
mudah atau gampang, karena menurut saya kasih membutuhkan
pengorbanan yang utuh atau total, karena mungkin mengasihi orang
yang mengasihi kita itu mudah. Tapi bagaimana saat kita dituntut
untuk mengasihi orang yang telah menyakiti kita, orang yang telah
berkata buruk tentang kita, atau orang-orang yang telah membuat kita
mempunyai akar pahit di hati? (1 Kor 13:2,13). Jadi saudara yang di
kasihi Tuhan , mari kita belajar untuk mengasihi tanpa harus lihat
rupa atau siapa dia, tapi bagaimana kita berusaha seperti Kristus
mengasihi semua orang.

3. Kerendahan Hati Sebagi Seorang Hamba (1 Petrus 5:5-6)


Kerendahan hati adalah point ketiga, tetapi tidak kalah penting dan
memang harus kita miliki dalam hidup ini. Bagaimana sebagai
seorang muda kita belajar merendahkan hati kita, kepada sesama
terlebih kepada Tuhan. Oleh sebab itu kita perlu belajar dari Yesus
Kristus tentang kerendahan hati. Yesus punya segala-galanya, bahkan
sebenarnya Dia bisa melakukan apapun yang Ia mau. Tetapi kembali
lagi kalau kita melihat dalam Alkitab bagaimana kerendahan hati
Yesus itu sendiri, Ia punya hati seorang Hamba. Dari sejak peristiwa
kelahiran-Nya, Ia di lahirkan di tempat yang tidak layak, Ia adalah
Raja tetapi Ia rela lahir di kendang yang hina, bahkan Ia juga memilih
jadi anak dari tukang kayu. (Yohanes 13:1-20). Peristiwa dalam
pembacaan ini adalah peristiwa sebelum Yesus diserahkan dan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

disalibkan, mereka melakukan perjamuan, makan bersama dengan


murid-muridnya, tetapi dari peristiwa ini pada ayat ke-5, bagaimana
sikap kerendahan Yesus di tunjukan melalui Tindakan-Nya, Ia
membasuh atau mencuci kaki dari murid-muridnya. Jadi saudara-
saudara kita sebagai orang yang telah di tebus, maka seharusnyalah
kita milki kerendahan hati, kita boleh pintar, kita boleh punya banyak
talenta, atau kita boleh punya banyak harta. Tetapi tetap rendahkan
hati seperti Yesus, pakai semua yang kita miliki untuk memuliakan
Dia.

Kesimpulan
Teruslah hidup sesuai dan seturut dengan kehendak Tuhan. Milikilah
karakter Yesus, hidup dengan taat dan penuh tanggung jawab, mari kita
perbanyak kasih dan milikilah kerendahan hati kepada sesama terlebih
kepada Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!
ARTI SAHABAT 1 Samuel 18:1-5

Pendahuluan
Kisah persahabatan legendaris Daud dan Yonatan dalam Alkitab sudah
banyak menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Kisah yang sangat
unik, persahabatan seorang putra mahkota dan seorang gembala. Lewat
persahabatan Daud dan Yonatan juga menjadi gambaran Allah yang
kudus mau bersahabat dengan manusia, yang di genapi dalam pribadi
Yesus Kristus.

Proposisi
Persahabatan yang di dasari dengan ketulusan akan membawa dampak
dan arti yang besar.

Kalimat Tanya

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Bagaimana cara agar persahabatan membawa pengaruh yang besar bagi


banyak orang?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang harus di lakukan agar persahabatan menjadi
berkata bagi banyak orang.

1. Tidak Memandang Status Sosial (Matius 11:19)


Akhir-akhir ini banyak orang mau bersahabat dengan orang-orang yang
baik saja atau memiliki status sosial yang sama dan dengan komunitas
kita saja. Namun saat ini kita kembali diingatkan oleh firman Tuhan
untuk bersahabat dengan semua orang tanpa membedakan statusnya.
Tuhan Yesus selalu menjadi teladan kita. Ia adalah Allah yang sejati
mau menjadi manusia dan bergaul bersama orang yang berdosa. Yesus
adalah teladan yang sempurna bagaimana Ia mau menjadi sahabat
dengan seorang pendosa, pemabuk, seorang perempuan yang berzinah,
Ia juga menjadi sahabat bagi para pemungut cukai dan semua orang
yang berdosa. Kehadiran Yesus di tengah kehidupan mereka membawa
dampak yang besar adalah pemulihan dan pertobatan yang terjadi.

2. Rela Berkorban (Yohanes 15:13)


Banyak orang mau berkorban bagi sesamanya, jika sesamanya pernah
menolong dan berkorban bagi dirinya. Ini adalah hal yang sering kita
jumpai dalam fakta kehidupan saat ini. Tuhan Yesus memberikan
teladan bagaimana seorang sahabat yang mau berkorban bagi siapapun.
Pengorbanan yang tulus pengorbanan yang di dasari kasih yang
sempurna lewat pengorbanan-Nya di kayu salib. Demikian juga
kehidupan kita keinginan mau berkorban dengan tulus harus menjadi
karakter kita sebagai pengikut Yesus. Artinya sedapat mungkin kita
menjadi penggerak agar sikap mau berkorban bagi sesama terus ada
sebagai wujud respon iman kepada Kristus.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

3. Tak Lekang Oleh Waktu (Amsal 17:17)


“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang
saudara dalam kesukaran.” Persahabatan tidak hanya terjalin satu dua
bulan atau satu dua tahun ke depan, tetapi harus konsisten setiap waktu.
Terkadang ada tantangan dan pergumulan dalam sebuah persahabatan,
tetapi jika kita terus bertahan maka kita akan merasakan dampak yang
besar. Seorang sahabat harus terus saling mendukung bahkan harus
saling menegur demi kebaikan. Percayalah sama seperti Yesus, sahabat
sejati akan selalu ada dalam moment tersulit kehidupanmu dan saat kita
dalam suasana bahagia.

Kesimpulan
Jadi, persahabatan adalah bagian dari karakter yang Allah miliki dan Ia
rindu kita mempraktekannya dalam setiap aspek kehidupan kita.
Hendaklah kita masing-masing menjadi seorang yang mau bersahabat
dengan siapapun tanpa melihat status sosial kita. Serta mau berkorban
watu, tenaga, pikiran dan menjaga persahabatan agar tak lekang oleh
waktu. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!
IMAM BESAR PERJANJIAN BARU Ibrani 2:17

Pendahuluan
Dalam Perjanjian Lama imam adalah peranan yang sangat penting bagi
bangsa Israel. Imam yang dikhususkan untuk menjalankan ibadah
bangsa Israel, dan seorang imam harus dari suku Lewi seperti Harun
dan anak-anaknya. Artinya seorang imamlah yang mempersembahkan
korban bakaran pengampunan dosa dan yang menyatakan seorang telah
tahir dari penyakit kusta adalah seorang imam. Dalam Perjanjian Baru
kita memiliki imam besar yang luar biasa. Kalau dalam Perjanjian Lama
imam mempersembahkan korban berkali-kali untuk setiap perbuatan

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

dosa, namun dalam perjanjian baru ada Yesus mempersembahakan


korban dengan sempurna satu kali untuk selama-lamanya.

Proposisi
Yesus kristus adalah imam besar Perjanjian Baru.

Kalimat Tanya
Ada beberapa hal yang membuktikan bahwa Yesus layak menjadi iman
besar bagi orang percaya?

Kalimat Peralihan
Ada tiga hal yang saya mau bagikan buat kita yang membuktikan bahwa
Yesus layak menjadi imam besar itu.

1. Mempersembahkan Korban Yang Sempurna (1 Petrus 1:18-19)


Yesus tidak mempersembahkan korban seperti yang ada dalam
Perjanjian Lama, karena esensinya tidak mengandung kekekalan.
Namun yang Yesus persembahakan adalah dirinya untuk menjadi
korban pendamaian bagi hubungan Allah dan manusia. Hal ini yang
membuat Yesus sangat layak menjadi imam besar dalam perjanjian
baru. Yesus tidak memberikan emas dan perak serta seluruh potensi
dunia, namun Ia merelakan tubuh sucinya tercabik-cabik dan darah suci
harus mengujur deras dari tubuhnya. Ia menanggung kesakitan yang
tidak pernah di alami oleh manusia. Hal ini juga yang menjadi teladan
bagi kita, sebagai orang percaya untuk tidak takut berkorban bagi orang
lain yang membutuhkan. Serta miliki hati yang tulus untuk melihat
segalah sesuatunya bukan secara materi saja. Juga yang terpenting
menjadikan tubuh kita sebagai persembahan sempurna bagi Allah,
dengan terus menjaganya dari hidup yang penuh dengan kecemaran
agar pengorbanan Yesus tidak menjadi sia-sia.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

2. Memulihkan Hubungan Allah & Manusia (1 Yohanes 2:2)


Yesus adalah imam yang memulihkan hubungan Allah dan manusia
lewat pengorbanan di kayu salib, yang menghapus kutukan dosa dan
memperbaharui hubungan dengan Allah. Pemulihan yang di
kerjakan oleh Yesus berlaku untuk dosa seluruh isi dunia. Oleh
sebab itu, sangat layaklah Yesus sebagai Imam besar yang
sempurna. Hal ini tidak dapat di lakukan oleh imam besar dari suku
lewi yang hanya melakukan tugasnya untuk kaum Israel saja.
sebagai implementasi karyanya yang besar hendaklah kehidupan
kita sebagai orang-orang percaya mampu menjadi sumber
kedamaian dalam keluarga, tempat pekerjaan kita, lingkungan dan
dalam kita berjemaat. Biarlah kita terus mampu menjadi pancaran
kasih bagi semua orang tanpa memandang ras dan golongan. Untuk
melakukan hal ini di butuhkan hati yang terfokus pada karya dari
Yesus yang menjadi teladan sempurna sebagai sumber perdamaian
sejati.

3. Menyiapkan Umat Yang Layak Bagi Allah (1 Petrus 2:5)


Pengajaran utama Yesus ketika ada dalam dunia adalah kasih kepada
Allah dan kasih kepada sesama. Ini adalah dasar terpenting dalam
pengajaran-Nya serta kerendahan hati-Nya dalam menyelesaikan misi
keselamatan umat manusia. Merupakan bagian dari mempersiapkan
umat yang layak dan kudus bagi Allah. Saudara-saudara, hal ini hanya
dapat di lakukan oleh Yesus, untuk membangun suatu kehidupan rohani
yang kuat dan tidak tergoncangkan oleh pengaruh dunia yang telah di
kuasai oleh dosa. Tujuan akhir dari misi ini adalah Yesus menetapkan
setiap orang yang merespon pengorbanan-Nya untuk menjadi pelayan
yang setia sebagai alat untuk melanjutkan misi dalam mengabarkan Injil
bagi setiap umat manusia. Oleh sebab itu, sebagai orang yang telah di
layakkan oleh Yesus. Mari untuk terus hidup benar dan berkenan serta

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

terus mengejar kekudusan itu, karena tanpa kekudusan tidak seorangpun


melihat dan merasakan kebaikan Allah.

Kesimpulan
Yesus sebagai imam besar Perjanjian Baru merupakan sesuatu hal yang
nyata yang merupakan fakta di dalam Alkitab. Yesus sebagai imam
besar karena hanya Dia yang mempersembahkan korban dengan
sempurna sekali untuk selamanya. Yesus juga menjadi pendamaian
bagi hubungan Alllah dan manusia lewat pengorbanan-Nya di kayu
salib. Lewat pengajaran-Nya yang menekankan KASIH telah
mempersiapkan umat yang layak bagi Tuhan.

IMAN YANG MENYELAMATKAN Lukas 18:35-43

Pendahuluan
Iman adalah dasar hidup orang percaya karena tanpa iman mustahil
setiap orang akan hidup dalam kesetiaan kepada Allah. Iman yang

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

menggerakan kehidupan seseorang untuk terus bertahan di tengah


pencobaan dan iman juga akan membawa kehidupan bagi orang yang
percaya kepada keselamatan yang kekal.

Proposisi
Iman adalah dasar untuk meperoleh keselamatan di dalam Tuhan.

Kalimat Tanya
Apakah yang harus kita lakukan untuk memperoleh keselamatan di
dalam iman itu?

Kalimat Peralihan
Ada bebrapa hal yang harus kita lakukan untuk hidup dalam iman yang
menyelamatkan.

1. Berakar Dalam Yesus (Kolose 1:4)


Akar adalah struktur yang sangat penting dalam tanaman atau
tumbuhan. Akar berfungsi sebagai penyerap makanan untuk
memaksimalkan pertumbuhan. Akar juga menopang tanaman agar tetap
kokoh walaupun tertiup angin yang sangat kencang. Demikan juga
kehidupan kita sebagai orang percaya harus berakar di dalam Yesus,
karena hanya di dalam Dia yang memberikan kehidupan serta
menguatkan orang percaya dalam menghadapi setiap persoalan
kehidupan. Tanpa Yesus kehidupan kita akan kehilangan makna dan
tujuan yang pada akhirnya membawa kita menuju kebinasaan.

2. Tinggal Didalam Yesus (Yohanes 15:5)


Seperti carang yang tidak bisa hidup tanpa pokok anggur demikian juga
kehidupan kita harus sepenuhnya melekat di dalam Yesus, agar kita bisa
menikmati keberhasilan demi keberhasilan bahkan ketahanan iman di

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

tengah goncangan yang sangat hebat. Karena ketika kita keluar dari
lingkaran kasih Allah kehidupan kita akan menjadi sia-sia.

3. Tahan Terhadap Ujian (Yakobus 1:3-4 )


Ujian adalah cara Tuhan untuk memurnikan kepercayaan kita, karena
ketika kita mampu untuk melewati setiap ujian tersebut, melaluinya kita
akan mendapatkan ketekunan dan lewat ketekunan itu akan membawa
kehidupan kita semakin berkenan di hadapan Allah dan menikmati
kelimpahan di dalam Dia.

Kesimpulan
Akhirnya, sebagai orang yang percaya kehidupan kita harus senantiasa
terus berakar di dalam Yesus, agar kita menikmati berkat dan kekuatan
iman. Senantiasa tinggal di dalam Dia agar berbuah banyak, dan di
mampu melewati ujian iman untuk menghasilkan ketekunan yang
membawa keselamatan. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

MERDEKA DALAM KRISTUS Galatia 5:1

Pendahuluan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Bangsa Indonesia mengalami dan merasakan hidup dalam penjajahan


selama 350 tahun oleh bangsa Belanda. Hidup dalam tekanan bangsa
asing sangatlah tidak menyenangkan, kebebasan di persempit serta
segalah aspek kehidupan diatur penjajah. Hal inilah yang
membangkitkan semangat dari anak-anak bangsa untuk berjuang demi
kemerdekaan Indonesia. Dalam meraih kemerdekaan di butuhkan
perjuangan yang totalitas, tidak setengah hati. Ada begitu banyak yang
harus dikorbankan materi dan juga nyawapun harus terenggut demi
sebuah kemerdekaan. Sehingga pada tanggal 17 Agustus 1945 inilah
awal bangsa indonesia memperoleh kemerdekaan dan kebebasanya dari
bangsa penjajah. Demikaian juga halnya ketika Kristus belum datang ke
dalam dunia, bagaimana kehidupan umat manusia hidup dalam
penjajahan dosa. Begitu sulitnya manusia untuk terbebas dari kutukan
dosa dan harus di akui manusia tidak dapat melawan dosa. Namun
ketika Kristus datang ke dalam dunia, dan lewat karya pengorbananNya
di kayu salib memproklamasikan bahwa kuasa dosa telah di taklukan
dan kebebasan sempurna telah di berikan kepada umat manusia yang
mau merespon Kristus didalam kehidupan pribadi.

Proposisi
Kehadiran kristus di dunia telah membawa kemerdekan yang sempurna
atas belenggu dosa.

Kalimat Tanya
Hal apa yang harus kita lakukan untuk mengisi kemerdekan yang
Kristus telah anugerahkan dalam kehidupan kita sebagai orang yang
percaya?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang harus kita lakukan mengisi kemerdekaan dalam
Kristus.

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

1. Hidup Dalam Ketaatan (1 Petrus 1:22)


Ketaatan adalah prinsip yang teguh tentang nilai dari sebuah kebenaran,
oleh karena itu jika kita sudah mengetahui bahwa hanya Kristus yang
sanggup membebaskan kita dari belenggu dosa. Kita juga harus patuh
terhadap setiap norma-norma kehidupan yang sudah di atur dalam
kebenaran firman Tuhan. Sebagai orang percaya hendaklah kita
memegang teguh iman yang sungguh kepada Kristus. Jangan pernah
meninggalkan Kristus karena jabatan, harta dan tahta, bahkan mungkin
juga oleh karena ketampanan dan kecantikan.

2. Berkarya Dengan Segenap Hati (Kolose 3:23)


Bangsa Indonesia telah mengisi kemerdekaan dengan karya dan
pekerjaan yang luar biasa, ada prestasi-prestasi yang telah diraih.
Namun ada juga hal yang menyedihkan sebagian kecil elemen bangsa
ini coba merongrong kedamaian bangsa ini dengan paham radikal,
sehingga mengancam persatuan bangsa. Dampak paling nyata adalah
aksi terorisme yang sampai hari masih sulit teratasi di negeri ini. Dalam
kehidupan kita sebagai orang percaya kita juga terus dituntut untuk
mengahsilkan buah yang baik dari kehidupan. Sebagai wujud ucapan
syukur atas kebebasan dosa yang Kristus telah kerjakan.

3. Hidup Dalam Kesetiaan (Wahyu 2:10b)


Pancasila menjadi perekat bangsa indonesia yang majemuk. Pancasila
mampu membuat bangsa ini tetap memegang teguh kesetian kepada ibu
pertiwi. Tidak mudah bagi bangsa Indonesia bertahan sampai saat ini.
Ada begitu banyak moment sulit yang sudah dilewati, pemberontakan di
daerah, usaha kudeta bagi pemerintah yang sah dan gejolak reformasi
yang banyak memakan korban jiwa, serta paham terorisme yang masih
menjadi musuh bersama bangsa ini. Demikian juga hal dengan kita
sebagai orang yang percaya kepada Kristus, harus konsisten dengan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

kepercayaan kita walaupun ada tekanan dan intimidasi dengan iman


kita, oleh karena itu hendaklah memegang teguh kepercayaan kita
kepada Kristus. Mungkin izin tempat ibadah kita terus di hambat,
mungkin kebebasan untuk beribadah terus dibungkam, bahkan
kekerasan secara fisik dan pembunuhan terjadi bagi orang-orang
percaya. Namun janganlah hal itu membuat kesetiaan kita luntur,
tetaplah setia bersama Kristus, jangan takut kepada mereka yang hanya
dapat membunuh tubuh tetapi tidak dapat membinasakan jiwa. Takutlah
di saat kita tidak setia lagi kepada kristus, dan menjauh dari persekutuan
orang percaya. Kemanangan Kristus atas dosa di kayu salib telah
membuka jalan bagi setiap orang yang setia untuk menerima mahkota
kehidupan yang telah disiapkan Kristus bagi umat-Nya.

Kesimpulan
Jadi saudara-saudaraku yang kekasih MERDEKA DALAM KRISTUS
akan membawa kehidupan kita kepada ketaatan yang sempurna. Tidak
goyah walaupun di goncang badai kehidupan. Terus berkarya untuk
mengisi kemerdekaan bagi kemuliaan nama Tuhan, melalui setiap
talenta yang kita miliki. Serta menjaga kesetiaan kita untuk terus berada
dalam Kristus, agar kita menerima mahkota kehidupan yang Kristus
sediakan bagi orang yang percaya. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

KUATIR Amsal 23:18

Pendahuluan
Kuatir adalah perasaan takut, gelisa, cemas terhadap suatu hal yang
belum di ketahui dengan pasti. Hidup di zaman sekarang ini, terkadang
membuat kita khawatir, hal ini tidak dapat kita pungkiri. Dengan
keadaan yang serba modren dan serba canggih, di tambah lagi adanya
pandemi virus covid 19 yang membuat kita akan semakin kuatir.

Proposisi
Orang percaya pasti tidak akan kuatir karena Tuhan Yesus memelihara
kita.

Kalimat Tanya
Apa yang menyebabkan orang sering kuatir?

Kalimat Peralihan
Kita akan belajar bersama-sama penyebab orang-orang sering khawatir
dalam menjalani hidup.

1. Kebutuhan (Filipi 4:6)


“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur”. Di saat kebutuhan sangat
mendesak, pasti kita akan sangan kuatir, apalagi diperhadapkan dengan
kebutuhan keluarga kita. Rasul Paulus mengingatkan kepada jemaat di
Filipi untuk selalu mengutarakan pada Tuhan apa yang mereka
butuhkan dalam kehidupan. Karena Tuhan sanggup mencukupkan
segala kebutuhan kita. Oleh karena itu, memilikilah waktu intim
bersama Tuhan, untuk dapat menyelami kehendak Tuhan dan
menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan kita. Karena Tuhan ingin

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

supaya kita cukup dekat dengan Dia, untuk selalu dapat berkomunikasi
dengan Tuhan secara maksimal di mana saja kita berada.

2. Harta (Ibrani 13:5)


“ Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan
apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali
tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan
meninggalkan engkau”. Semua orang pasti menginginkan harta yang
banyak sehingga segala sesuatu yang di inginkan dengan mudah bisa
terpenuhi. Harta bisa membuat orang menjadi angkuh dan sombong.
Harta juga bisa membuat kita lupa diri, sehingga menjadikan kita budak
dari harta. Kita bisa melakukan apa saja demi harta. Sebagai orang
percaya kita diingatkan jangan jadi hamba uang atau harta (Ibrani 13:5).

3. Masa Depan (Amsal 23:18)


“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang”.
Semua orang menginginkan masa depan yang baik. Tidak ada satupun
orang yang mengingikan kehidupan yang berantakan atau hancur. Oleh
sebab itu orang-orang berlomba untuk mempersiapkan masa depan yang
baik. Banyak hal yang orang-orang sering lakukan dalam
mempersiapkan masa depan yang baik. Contohnya kita bersekolah,
setelah lulus kita melanjukat pendidikan kita ke tingkat yang lebih
lanjut yaitu perguruan tinggi. Terus belajar banyak hal supaya kita
memperoleh skill yang baik. Raja Salomo menegaskan bagi kita
sekalian, bahwa masa depan kita ada dan sudah disediakan Tuhan bagi
kita. Maka dari itu jangan sampai harapanmu hilang di dalam Tuhan.
Supaya masa depan kita yang sudah disediakan oleh Tuhan tetap
menjadi milik kita.

Kesimpulan

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Janganlah hendaknya kita kuatir sebab kebutuhan, harta dan masa depan
kita telah diatur oleh Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Amin!

KEKUATAN ORANG PERCAYA Filipi 4:13

Pendahuluan
Kekuatan adalah pegangan bagi setiap orang, organisasai kecil maupun
besar pasti mempunyai kekuatan yang menjadi fondasi dari organisasi
tersebut. Kekuatan sebuah bagunan terletak di fondasinya, kalau
fondasinya kuat maka bagunan tersebut tidak mudah runtuh. Demikian
juga dengan kekuatan bangsa kita adalah berada dalam persatuan dari
perbedaan kita yang ada di bangsa ini. Begitu juga dalam kehidupan
kekristenan kita pasti kita mempunyai kekuatan dalam menjalani
kehidupan kita.

Proposisi
Karena kekuatan orang percaya hanya ada didalam Yesus Kristus.

Kalimat Tanya
Apa saja yang menjadi kekuatan orang percaya dalam menjalani
kehidupan di dunia ini?

Kalimat Peralihan
Melalui firman Tuhan kita akan belajar bersama-sama menemukan
kekuatan orang percaya dalam kehidupan di dunia ini.

1. Firman Tuhan (Matius 4:4)


“Tetapi Yesus menjawab: ada tertulis, manusia hidup bukan dari roti
saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah”. Manusia
memperoleh kekuatan bagi tubuh jasmaninya dari makanan, kalau tidak
makan pasti lemas dan tidak mempunyai tenaga dalam menjalani

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

kegiatan. Tetapi yang luar biasanya adalah dalam ayat ini dikatakan
bahwa manusia bukan saja hidup dari roti “makanan” tetapi firman
Tuhan menjadi kekuatan kita. Karena dalam menjalani hidup ini
pastinya kita diperhadapkan dengan yang namanya persoalan dan
tantangan hidup. Jadi kalau hidup kita tidak di landasi oleh firman
Tuhan, maka pasti kita akan mengalami yang namanya lapar rohani,
yang membuat kita tidak kuat dalam menghadapi setiap persoalan dan
tantangan yang datang menghampiri kehidupan kita. Dalam ayat di atas
menjelaskan bahwa Firman Tuhan adalah kekuatan bagi orang percaya,
saat menghadapi tantangan dan persoalan yang kita hadapi. Yohanes 1:1
berkata “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu Bersama-sama
dengan Allah dan Firman itu adalah Allah”. Mengapa Firman menjadi
kekuatan orang percaya? Karena ayat ini dengan jelas mencatat Firman
adalah Allah itu sendiri. Inilah bukti kalau Firman itu adalah kekuatan
orang percaya. Oleh karena itu marilah kita terus berpegang pada
Firman Tuhan, yang pasti akan memberikan kita kekuatan dalam
menjalani kehidupan dan terlebih tantangan dalam kehidupan kita.

2. Doa (1 Tesalonika 5:17)


“Tetaplah Bedoa” Dalam ayat ini menasehatkan kepada orang Kristen
untuk tetap berdoa. Berdoa artinya tetap tinggal di hadapan Bapa,
senantiasa berseru mendambakan kasih karunia dan berkat-Nya.
Sebagai orang percaya kita dituntut untuk terus berdoa, karena lewat
doa kita memperoleh kekuatan yang asalnya dari Tuhan. Tuhan
mengingatkan kita untuk terus berdoa, membuktikan bahwa di saat kita
tidak berdoa kita tidak akan memperoleh kekuatan, melainkan
kelemahan dalam iman kita. Dalam Lukas 18:1, Tuhan juga
mengingatkan kepada kita agar jangan jemu-jemu dalam berdoa.

3. Tuhan (Yesaya 40:31)

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

“Tetapi orang-orang yang menantikan Tuhan mendapat kekuatan baru:


mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan
sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan
tidak menjadi lelah”. Dalam ayat ini dikatakan orang yang menantikan
Tuhan mendapat kekuatan baru. Berharap kepada Tuhan ialah
mempercayakan sepenuhnya seluruh kehidupan kita kepada-Nya; juga
memandang Tuhan sebagai sumber pertolongan dan kasih karunia.
Orang yang berharap kepada Tuhan dijanjikan kekuatan dalam
menghadapi setiap tantangan hidup dan dimampukan untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan hidup. Allah berjanji jika kita dengan sabar
mengandalkan Tuhan, maka Tuhan akan memberikan apapun yang kita
perlukan untuk menopang kita senantiasa. Filipi 4:13 berkata “Segala
perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan
kepadaku”.

Kesimpulan
Jadi saudara-saudaraku yang diberkati oleh Tuhan, sebagai orang
percaya maka yang menjadi kekuatan kita adalah Firman Tuhan dan
terus berdoa serta Tuhan itulah yang memberikan kekuatan dan
kemampuan dalam menjalani kehidupan kita.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

KESELAMATAN Kisah Para Rasul 4:12

Pendahuluan
Semua orang pasti menginginkan yang namanya keselamatan atas
kehidupan ini. Kita akan sangat hati-hati dalam menjalani hehidupan,
sehingga keselamatan tetap kita alami dalam kehidupan ini. Baik dalam
pekerjaan, pelayanan, dan kehidupan keseharian kita. Banyak hal yang
orang-orang lakukan untuk dapat memperoleh keselamatan itu sendiri.
Salah satu contohnya adalah keselamatan jiwa. Kebanyakan orang
mencari keselamatan jiwa lewat asuransi dengan membayar setiap
bulan. Di saat kecelakaan jiwa terjadi asuransi tersebut yang akan
menjadi penolong bahkan pendukung mereka dalam hal dana.

Proposisi
Keselamatan orang Kristen hanya ada pada Yesus Kristus sebagai
Tuhan dan Juru Selamat.

Kalimat Tanya
Lalu dari mana asalnya keselamatan orang Kristen?

Kalimat Peralihan

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Melalui teks ini kita akan belajar bersama-sama tentang keselamatan


orang yang percaya pada Tuhan.

1. Berasal Dari Allah (Yohanes 3:16)


“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Ayat ini membuktikan bahwa keselamatan berasal dari Allah,
mengungkapkan isi hati dan kasih Allah yang luas untuk menjangkau
dunia ini. Allah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal sebagai korban
penghapus dosa di atas kayu salib. Perdamaian mengalir dari hati Allah
sendiri yang penuh kasih. Keselamatan kita tidak berasal dari
orangorang yang kita anggap hebat, tidak datang dari orang-orang yang
dekat dengan kita, tidak datang dari orang-orang yang mengasihi kita,
tetapi hanya berasal dari Allah. Dalam Yeremia 3:23 berkata:
“Sesungguhnya, bukit-bukit pengorbanan adalah tipu daya, yakni
keramaian di atas bukit-bukit itu! Sesungguhnya, hanya pada Tuhan,
Allah kita, ada keselamatan Israel!” Jelas bahwa keselamatan bukan
dari apa yang telah kita persembahkan kepada Allah, apakah itu
kebaikkan, pengorbanan kita untuk orang lain, kita mengasihi orang lain
atau apapun yang kita lakukan. Tetapi keselamatan berasal dari pada
Allah, yang diberikan secara cuma-cuma kepada kita orang yang
percaya kepada Kristus; itu artinya diberikan secara gratis bahkan kita
tidak mampu untuk membeli keselamatan itu dengan apapun yang kita
miliki. Oleh sebab itu percayalah kepada Allah yang memberikan Anak-
Nya untuk menebus dosa kita. Sehingga keselamatan itu akan menjadi
bagian dalam kehidupan kita.

2. Dinubuatkan Dalam Firman Tuhan (Mikha 5:1)


“Tetapi Engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara
kaumkaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala,


sejak dahulu kala”. Mikha bernubuat bahwa seorang pemimpin akan
muncul dari Betlehem yang akan menggenapi janji-janji Allah kepada
umatNya. Ayat ini juga mengacu pada Yesus Sang Mesias, yang asal
usulnya sudah sejak purbakala namun akan lahir sebagai manusia.
Keselamatan orang percaya dinubuatkan Allah melalui kitab Mikha.
Keselamatan tidak dinubuatkan melalui para ahli-ahli taurat, orangorang
yang menurut kita sangat hebat. Tetapi keselamatan itu sudah
direncanakan Allah sejak dahulu kala. Allah begitu mengasihi kita,
kasih-Nya dinubuatkan dalam firman-Nya tentang misi penyelamatan
untuk orang percaya kepada-Nya. Dalam Markus 1:1 berkata “Inilah
permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah”. Ini membuktikan
bahwa Allah menyatakan keselamatan lewat Injil. Allah juga
menyatakan dalam ke empat kitab Injil yang di dalam berisikan kabar
baik bagi orang-orang yang percaya kepada Tuhan. Oleh sebab itu
Keselamatan kita berasal dari Allah dinubuatkan dalam kitab Mikha dan
dinyatakan dalam kitab Injil.

3. Melalui Pribadi Yesus Kristus (Kisah Para Rasul 4:12)


“ Dan Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam
Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang
diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”
Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga. Kita percaya bahwa
kebutuhan terbesar setiap orang adalah keselamatan dari dosa dan
murka Allah. Kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi oleh orang lain
kecuali Kristus. Dalam Yohanes 14:6 berkata “Kata Yesus kepadanya:
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Bukti bahwa tidak ada
pengharapan untuk keselamatan selain di dalam Kristus. Tidak ada
seorang pun didunia ini yang bisa memberikan keselamatan kepada kita,
sehebat apapun manusia hidup di dunia ini dia tetap tidak dapat

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

menyelamatkan dirinya sendiri. Percayalah kepada Tuhan karena


keselamatan itu berasal dari-Nya.

Kesimpulan
Jadi saudara-saudaraku yang diberkati oleh Tuhan, keselamatan kita
hanya berasal dari Allah dinubuatkan dan dinyatakan melalui kitab
Mikha dan Injil melalui Yesus Kristus. Percayalah kepada Tuhan Yesus
Kristus maka hidupmu akan memperoleh keselamatan. Amin

DI BALIK PENDERITAAN ORANG KUDUS Ibrani 2:18

Pendahuluan
Penderitaan berasal dari kata derita, yang berasal dari bahasa sansekerta
“dhra” artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung
atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu
dapat dirasakan secara lahir atau batin. Penderitaan juga dialami oleh
salah seorng nabi yaitu nabi Ayub. Nabi Ayub yang semula kaya raya
dibangkrutkan oleh Allah. Ayub yang semula mempunyai banyak putra,
satu persatu dicabut nyawanya hingga tidak tersisa. Nabi Ayub yang
semula gagah, sehat, ditimpa penyakit yang tidak ada obatnya. Bahkan
lebih memprihatinkan, badan Nabi Ayub membusuk sehingga banyak
belatung menempel di tubuhnya.

Proposisi
Kristus menderita untuk menyelamatkan umat manusia

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kalimat Tanya
Siapa yang menjadi penolong dibalik penderitaan orang-orang kudus?

Kalimat Peralihan
Kita akan belajar bersama-sama ada apa dibalik penderitaan orang
kudus.

1. Tuhan Tidak Akan Meninggalkan (Yohanes 14:18)


“Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang
kembali kepadamu”. Banyak hal yang membuat kita terkadang merasa
putus asa dalam menjalani kehidupan ini. Tantangan, persoalan hidup,
sakit penyakit dan pergumulan, Sering kali membuat kita putus asa
dalam menjalani hidup ini. Tetapi melalui ayat ini kembali
mengingatkan kita bahwa Tuhan akan menguatkan kita, Dia tidak akan
meninggalkan kita dalam menjalani kehidupan ini. 1 Petrus 5:10
berkata: “Dan Allah sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil
kamu dalam Kristus kepada Kemuliaan-Nya yang kekal, akan
melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu,
sesudah kamu menderita seketika lamanya.” Tuhan akan menguatkan
kita untuk melewati setiap penderitaan yang kita alami, karena Tuhan
selalu ada bersama dengan kita dan tidak akan meninggalkan kita.
Ketika kita mengalami penderitaan percayalah kepada Tuhan. Dia akan
menguatkan kita dan tidak akan meninggalkan kita.

2. Tuhan Menghibur (Yesaya 49:13)


“Bersorak-sorailah, hai langit, bersorak-soraklah, hai bumi, dan
bergembiralah dengan sorak-sorai, hai gunung! Sebab Tuhan menghibur
umat-Nya dan menyayangi orang-orang-Nya yang tertindas.” Orang
yang menderita dalam Kristus pasti mendapat penghiburan yang asalnya
dari Tuhan. Orang yang dihibur oleh Tuhan walaupun mengalami

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

penderitaan pasti memperoleh sukacita dan kebahagiaan karena ada


Tuhan yang akan menghibur mereka. Sebagai hamba Tuhan terkadang
dalam pelayanan kita banyak hal yang akan kita hadapi entah itu
tantangan dalam pelayanan, pencobaan atau sakit penyakit sekali pun.
Yeremia 31:13 berkata: “Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria
menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan
bergembira. Aku akan merubah perkabungan mereka menjadi
kegirangan, akan menghibur mereka dan menyukakan sesudah
kedukaan mereka.” Tuhan ada menghibur kita. Saat kita merasa
terpuruk sekalipun, ditinggalkan orang yang kita kashihi, Tuhan yang
akan menjadi penghibur kita. Saudaraku apapun yang menimpah hidup
kita atau bagaimana pun keadaan kita serta kadang kita merasa tidak
mampu lagi. Ingat saudara masih ada Tuhan yang akan menghibur kita.

3. Tuhan Menolong (Ibrani 2:18)


“Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka
Ia dapat menolong mereka yang dicobai”. Pada saat kita mengalami
penderitaan dan kita tergoda untuk tidak setia kepada Allah dan
menyerah kepada dosa, kita harus berdoa kepada Kristus sebagai
penolong kita, Dia akan memberi kekuatan pada kita untuk
mengalahkan dosa dalam penderitaan itu. Kita diingatkan untuk
mendekatkan diri kita kepada Allah pada saat kita mengalami kesulitan
karna Dia akan menolong kita. 2 Timotius 4:7 berkata: “Aku telah
mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan
aku telah memelihara iman.” Ketika Rasul Paulus hidup bersama
dengan Allah, Paulus sadar bahwa ajalnya sudah dekat. Paulus
memandang kehidupan sebagai suatu peperangan dalam menghadapi
iblis, keburukan orang Yahudi, kafir dan masih banyak lagi. Paulus juga
telah mengakhiri pertandingan di tengah pencobaan dan godaan dan
tetap setia kepada Tuhan selama hidupnya. Paulus juga telah
memelihara iman pada masa-masa ujian berat, keputusasan yang hebat

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

dan banyak kesusahan baik ketika diserang oleh guru palsu maupun
ditinggalkan oleh sahabat. Bagitu juga dalam kehidupan pelayanan kita
mungkin saat ini kita mengalami beberapa hal yang sama seperti yang
dialami oleh Rasul Paulus dalam pelayanan kita. sebagaiman Tuhan
menolong Paulus demikian juga dengan kita Dia sanggup menolong
kita.

Kesimpulan
Jadi saudara-saudaraku yang diberkati oleh Tuhan, di balik setiap
penderitaan yang kita alami ada Tuhan yang tidak pernah meninggalkan
kita yang selalu menghibur kita dan setia menolong kita. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

DAMPAK KETIDAKTAATAN Yosua 5:6

Pendahuluan
Dampak dari menebang pohon sembarangan adalah hutan menjadi
gundul. Akibatnya lingkungan menjadi semakin gersang, panas, dan
kehilangan pasokan oksigen, dan tanah menjadi tidak subur. Ada
dampak dari setiap keputusan yang kita ambil. Ketika memutuskan
untuk menjawab panggilan Tuhan, saya percaya ada begitu banyak hal
yang akan saya alami dalam menjalani keterpanggilan saya. Tetapi
ketika saya memutuskan untuk setia dalam panggilan saya maka pasti

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

saya memperoleh dampak dari keputusan saya yang saya percaya


penyertaan Tuhan akan menjadi bagian saya.

Proposisi
Dampak dari keputusan kita untuk mengikut dan percaya pada Tuhan
adalah keselamatan.

Kalimat Tanya
Apa saja dampak dari ketidaktaan kita pada Tuhan?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang menjadi dampak dari ketidak taatan kita.

1. Menghilangkan Berkat Yang Dijanjikan (Yosua 5:6)


“Sebab empat puluh tahun lamanya orang Israel itu berjalan melalui
padang gurun, sampai habis mati seluruh bangsa itu, yakni prajurit yang
keluar dari Mesir, yang tidak mendengarkan firman Tuhan. Kepada
mereka itu Tuhan telah bersumpah, bahwa Ia tidak akan mengizinkan
mereka melihat negeri yang dijanjikan Tuhan dengan bersumpah
kepada nenek moyang mereka akan memberikannya kepada kita, suatu
negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.” Dampak dari
ketidaktaatan bangsa Israel, bagi mereka yang tidak mendengarkan
firman Tuhan mereka tidak diizinkan untuk melihat negeri Kanaan yang
telah dijanjikan Allah. Sebagai seorang kadet dalam menjalani suatu
proses dengan tidak taat pada setiap aturan yang ada maka pasti ada
dampak dari setiap perbuatannya. 1 Samuel 2:25 berkata: “Jika
seseorang berdosa terhadap seorang yang lain, maka Allah yang akan
mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap Tuhan, siapakah yang
menjadi perantara baginya? Tetapi tidaklah didengarkan mereka
perkataan ayahnya itu, sebab Tuhan hendak mematikan mereka.”
Anakanak imam Eli sudah mengeraskan hati mereka dan berbuat dosa

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

secara terang-terangan tanpa merasa malu. Mereka tidak mendengarkan


apa yang dikatakan oleh ayah mereka. Oleh karena itu Allah
menetapkan mereka akan mendapatkan hukuman. Begitu juga dalam
kehidupan kita kalau kita tidak taat pada perintah Tuhan maka kita akan
mendapat hukuman dari Allah. Maka dari itu hiduplah dengan ketaatan
agar kita memperoleh janji yang berasal dari Allah.

2. Mendatangkan Kutuk (Ulangan 11:28 )


“Dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah Tuhan, Allahmu,
dan menyimpang dari jalan yang telah Kuperintahkan kepadamu pada
hari ini, dengan mengikuti Allah lain yang tidak kamu kenal”. Jika
bangsa Israel menyimpang dari jalan yang telah ditetapkan oleh Allah,
maka kutuk Allah akan menimpah mereka. Ini adalah suatu peringatan
bagi bangsa Israel pada masa itu, yang pada masa sekarang ini menjadi
peringatan bagi kita orang Kristen. Di saat kita menyimpang dari firman
Tuhan, kita tidak melakukan firman Tuhan, mengabaikan firman Tuhan,
maka kita akan menerima dampak dari ketidak taatan kita. Ulangan
28:15 berkata: “Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara Tuhan,
Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan
ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala
kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau.” Dalam ayat ini
juga memperingatkan kepada kita, jika kita tidak mendengarkan firman
Tuhan, tidak melakukan dengan setia perintah Tuhan maka Tuhan akan
mendatangkan hukuman pada kita. Itulah dampak dari kalau kita tidak
taat pada perintah Tuhan kita akan memperoleh kutuk yang asalnya dari
Tuhan. Supaya kita tidak memperoleh kutuk dalam kehidupan kita
marilah kita setia melakukan firman Tuhan dalam kehidupan kita.

3. Mendapat Hukuman (Bilangan 14:29)


“Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni
semua orang diantara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut


kepada-Ku.” Ayat ini menyatakan bahwa Allah bermaksud menghukum
bangsa Israel atas ketidaktaatan dan ketidakpercayaan mereka kepada
Allah. Ini juga menjadi peringatan kepada kita sebagai orang Kristen.
Kita juga dinasehati agar jangan terdapat kejahatan dalam hati kita dan
tidak percaya oleh karena kita murtad terhadap Allah dan menyebabkan
kita gagal masuk dalam sorga. Yesaya 26:21 berkata: “Sebab
sesungguhnya, Tuhan mau keluar dari tempat-Nya untuk menghukum
penduduk bumi karena kesalahannya, dan bumi tidak lagi
menyembunyikan darah yang tertumpah di atasnya, tidak lagi menutupi
orang-orang yang mati terbunuh di sana.” Mungkin dalam pekerjaan di
saat kita melakukan suatu kesalahan maka pasti kita akan mendapatkan
hukuman. Begitu juga dalam kehidupan kekristenan kita, di saat kita
tidak taat pada perintah Tuhan maka kita akan mendapatkan hukuman
dari kesalahan kita. Dalam ayat ini juga menegaskan orang yang tidak
taat akan mendapat hukuman atas kesalahanya. Supaya kita tidak
mendapatkan hukuman marilah kita hidup dengan ketaatan kepada
firman Allah.

Kesimpulan
Jadi saudara-saudaraku yang diberkati oleh Tuhan ketika kita tidak taat
dalam menjalani kehidupan kita maka ada dampak yang akan kita
peroleh. Kita akan mendapatkan hukuman, berkat akan hilang dari
kehidupan kita dan kutuk akan dilimpahkan kepada kita. Agar kita tidak
menerima semuanya itu, marilah kita hidup taat dihadapan Allah.
Tuhan Yesus Memberkati. Amin!
NAUNGAN Mazmur 121:2

Pendahuluan
Saya percaya pada saat kita keluar untuk pergi ke suatu tempat dan pada
saat itu cuaca sedang hujan, pastilah kita membutuhkan sesuatu untuk

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

menaungi kita dari hujan, entah itu payung atau jas hujan. Demikian
juga sebaliknya, jika cuacanya panas terik kita juga akan mencari
sesuatu untuk menaungi kita dari terik matahari entah kita
menggunakan payung atau topi. Hal ini menggambarkan kepada kita
bahwa dalam kehidupan, kita senantiasa memerlukan tempat untuk
menaungi kita. Demikian halnya dengan kehidupan kerohanian kita.
Kita senantiasa membutuhkan sosok yang menjadi tempat kita untuk
bernaung. Dalam menjalani kehidupan kita di dunia ini, dan sosok itu
hanya kita temukan di dalam Yesus.

Proposisi
Hanya dalam Yesus kita memperoleh perlindungan, dan Yesuslah
naungan yang yang tepat.

Kalimat Tanya
Mengapa kita harus bernaung pada Yesus?

Kalimat Peralihan
Melalui Firman Tuhan pada saat ini kita akan belajar bersama-sama,
tiga alasan kenapa kita harus bernaung kepada Tuhan.

1. Karena Ia Adalah Sumber Kekuatan


Kekuatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan kita. Tanpa
kekuatan kita tidak dapat melakukan aktivitas kita sehari-hari.
Bagaimana bisa kita melakukan pekerjaan atau aktivitas kita kalau
tubuh jasmani kita dalam keadaan lemah atau tidak memiliki kekuatan.
Pastilah semuanya tidak berjalan dengan baik. Demikian juga
kehidupan rohani kita sangat memerlukan kekuatan itu agar kita
dimampukan dalam menghadapi dunia di zaman sekarang ini dan hal ini
hanya kita temukan di dalam Yesus Tuhan karena Dia adalah sumber
kekuatan kita. Keselamatan kita hanya bersumber pada Tuhan

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

“Yesaya 12:2”.

2. Karena Ia Adalah Sumber Pertolongan


Saudara-saudara yang diberkati oleh Tuhan, tentunya ketika kita
menjalani kehidupan ini kita tidak hanya memerlukan kekuatan saja
tetapi juga pertolongan. Sama halnya saat kita mengerjakan suatu
pekerjaan yang begitu berat dan tidak dapat kita lakukan sendirian.
Tentunya kita membutuhkan pertolongan dari orang lain. Demikian
juga halnya kehidupan kita sebagai umat percaya, kita menyadari bahwa
kita sangat membutuhkan pertolongan Tuhan. Karena tanpa Tuhan kita
hanyalah manusia biasa. Dalam Mazmur 121:2 sangat jelas menegaskan
kepada kita bahwa pertolongan kita hanya ada di dalam Tuhan. Karena
Allah bukan hanya pencipta gunung-gunung, langit, dan bumi, tetapi Ia
juga adalah pencipta manusia. Oleh karena itu Ia akan senantiasa
menjaga kita, sebab sebagai mahkluk ciptaan-Nya kita tidak akan
pernah terlalu hebat, sehingga tidak membutuhkan pertolongan Tuhan.

3. Karena Ia Adalah Sumber Berkat


Saudara-saudara yang diberkati oleh Tuhan, kehidupan kita sebagai
orang percaya tentulah tidak hanya memperoleh kekuatan, pertolongan,
tetapi juga memperoleh berkat yang berasal dari Tuhan. Saya percaya
saudara dan saya mau memperoleh berkat itu juga di dalam kehidupan
kita. Oleh karena itu kita perlu bernaung di dalam Tuhan karena dalam
Mazmur 121, Daud menggambarkan kepada kita bahwa semua yang
kita dapatkan di dunia ini itu berasal dari Tuhan. Dia yang memberikan
segalanya bagi kita. Dia yang mencukupkan segalanya bagi kita dan Dia
yang menyediakan segalanya bagi kita, jika kita hidup pasti kita mau
diberkati dan merasakan berkat Tuhan itu mengalir di dalam kehidupan
kita. Mazmur 121:5 menyatakan bahwa Tuhan adalah penjaga dan
tempat kita untuk bernaung. Jadi marilah kita andalkan Tuhan maka
hidup kita diberkati.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kesimpulan
Saudara-saudara yang diberkati oleh Tuhan, sama seperti payung yang
di gunakan untuk menaungi kita pada saat musim hujan atau pun musim
panas. Sama seperti itulah Tuhan kita, Dia selalu menaungi kita dan
melindungi kita. Sebagai orang percaya kita bernaung di hadirat Tuhan
karena kita tahu bahwa Dia Adalah Sumber Kekuatan Kita, Dia Adalah
Sumber Pertolongan Kita, Dia Adalah Sumber Berkat bagi kehidupan
kita. Selamat menikmati kasih dan anugerah Tuhan. Amin.

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

HATI YANG BERDUSTA Matius 28:11-15

Pendahuluan
Saudara-saudara yang diberkati oleh Tuhan, hati adalah bagian yang
penting dari organ tubuh manusia yang berfungsi menyerap sari-sari
makanan. Hati juga berkaitan dengan jiwa, perasaan, dan segala sesuatu
yang terlintas di dalam batin. Artinya hati memiliki peranan yang sangat
penting untuk kehidupan manusia. Demikian juga secara rohani kondisi
hati juga perlu dijaga dengan baik dengan terus di baharui oleh Firman
Tuhan. Jika tidak hati kita akan membawa kehidupan kita jauh dari
Tuhan.

Proposisi
Karena hati yang berdusta akibat jauh dari kasih Allah.

Kalimat Tanya
Apa dampak dari hati yang berdusta?

Kalimat Peralihan
Melalui Firman Tuhan saat ini ada beberapa hal yang akan terjadi jika
hati kita penuh dengan dusta.

1. Tidak Mendapatkan Kedamaian (Ulangan 32:20)


“Ia berfirman: Aku hendak menyembunyikan wajah-Ku terhadap
mereka, dan melihat bagaimana kesudahan mereka, sebab mereka itu
suatu angkatan yang bengkok, anak-anak yang tidak mempunyai
kesetiaan.” Saudara-saudara yang diberkati oleh Tuhan, Tuhan tidak
berkenan kepada setiap hati yang berdusta ketika Allah
menyembunyikan wajah-Nya dan memalingkan dari kita maka dengan
sendirinya damai itu akan mundur dalam hidup kita. Yang ada hanya
siasat yang kotor dan curang terus menguasai kehidupan kita. Tuhan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

tidak menginginkan damai-Nya undur dari kehidupan umat-Nya, oleh


sebab itu pastikan hati kita tetap bersih dan tulus agar damai dan
sukacita itu tetap menjadi bagian kita.

2. Tidak Ada Kebenaran (Yeremia 9:3)


“Mereka melenturkan lidahnya seperti busur; dusta dan bukan
kebenaran merajalela dalam negeri; sungguh, mereka melangkah dari
kejahatan kepada kejahatan, tetapi Tuhan tidaklah mreka kenal.” Orang
baik belum tentu benar namun orang benar sudah tentu baik, yang
menentukan dan mengendalikan semuanya itu adalah hati. Ketika hati
kita penuh dengan dusta, maka dapat dipastikan tidak ada kebenaran di
dalamnya, karena hati yang berdusta telah membawa dirinya kepada
kejahatan dan kita terus melakukan kejahatan, maka kita ada dalam
kendali kuasa iblis.

3. Mendapat Murka Allah (Kisah Para Rasul 5:4-5)


“Selama tanah itu tidak dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam
kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu?
Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah. Ketika
mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya.
Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.” Allah
menciptakan kita dengan sempurna. Oleh karena itu Allah sangat
merindukan umat-Nya hidup dalam kebenaran. Namun Allah juga akan
sangat kecewa jika kehidupan kita ada dalam kegelapan dosa. Kisah
Ananias dan Safira yang sepakat mendustai Allah mendapat ganjaran
yang sangat keras dari Allah yaitu murka-Nya, sehingga mereka berdua
meninggal. Betapa mengerikan murka Allah itu, oleh sebab itu mari
jaga hati agar sedapat mungkin tidak ada dusta di dalamnya.

Kesimpulan

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kiranya kedamaian dan kebenaran Allah menguasai dan memerintah


dalam hidup kita sehingga kita tidak menerima murka Allah. Tuhan
memberkati kita melalui Firman-Nya. Amin.
MENGENDALIKAN LIDAH Amsal 12:18

Pendahuluan
Komunikasi adalah salah satu hal yang sangat diperlukan dalam
menjalani kehidupan atau hubungan sosial. Tanpa adanya komunikasi
maka tidak akan ada kerja sama yang terjalin. Salah satu anggota tubuh
yang berperan dalam komunikasi adalah lidah, yang merupakan indera
perasa. Tuhan menciptakan tubuh kita dengan sangat sempurna; selain
sebagai indera perasa, lidah juga menolong kita untuk berbicara dengan
orang lain, atau untuk memyampaikan isi pikiran kita. Lidah adalah
organ yang sangat penting bagi kita. Karena lidah memegang peranan
penting dalam hidup kita, maka kita perlu mengendalikannya agar apa
yang diucapkan adalah hal-hal baik.

Proposisi
Mengendalikan lidah adalah salah hal yang dikehendaki Tuhan.

Kalimat Tanya
Bagaimana cara mengendalikan lidah?

Kalimat Peralihan
Melalui Firman Tuhan pada saat ini kita akan belajar beberpa hal yang
harus kita lakukan untuk dapat mengendalikan lidah kita.

1. Tidak Berkata Dusta (Amsal 12:19b)


“Tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap mata.” Kejujuran adalah hal
yang langka dijumpai dan hanya dilakukan oleh orang-orang luar biasa.
Mengapa demikian? Karena menjadi orang yang bersikap jujur itu

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

susah. Dalam keadaan baik atau tidak baik. Sekalipun ada konsekuensi
buruk yang akan dialami setelah berkata jujur, jika seseorang adalah
orang yang jujur maka ia akan tetap jujur. Berkata dusta adalah hal yang
berbahaya. Sebagai orang percaya kita selalu diingatkan firman Tuhan
dalam Keluaran 20:16 untuk tidak berkata dusta.

2. Mengeluarkan Kata-Kata Yang Memberkati (Amsal 21:23)


“Siapa memelihara mulut dan lidahnya memelihara diri dari pada
kesukaran.” Terkadang dalam menjalani hidup ini, mudah sekali
kita merasa emosi dan melontarkan kata-kata yang tidak
memberkati. Tekanan atau masalah yang kita hadapi membuat kita
mudah memaki, bersungut-sungut, dan mengeluh. Waktu istrahat
yang kurang sementara beban pekerjaan yang banyak, keuangan
mulai menipis, menunggu antrian yang panjang, seseorang
mengambil hak kita, dan banyak kejadian-kejadian yang dapat
membuat kita merasa marah dan akhirnya mengeluarkan kata-kata
yang tidak baik. Bahkan seringkali kekurangan fisik kita, membuat
kita merasa rendah diri, pesimis, dan kurang bersyukur atas berkat
yang kita miliki. Tetapi firman-Nya saat ini menjadi alarm bagi kita
untuk memelihara lidah kita dengan mengeluarkan kata-kata yang
memberkati.

3. Selalu Memuji Tuhan (1 Tawarikh 29:10)


“Lalu Daud memuji Tuhan di depan mata segenap jemaah itu.
Berkatalah Daud: “Terpujilah Engkau , ya Tuhan, Allahnya bapa kami
Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya.”” Memuji Tuhan
adalah hal yang menjadi kewajiban kita selaku orang percaya. Semua
berkat yang kita terima, semua kedaan suka dan duka di tahun yang kita
lalui semua karena anugerah-Nya. Kita sama sekali tidak memiliki
kemampuan apa-apa untuk tetap ada sampai saat ini. Semua karena Dia,
karena Tuhan yang mengasihi kita. Raja Daud adalah orang yang

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

senang mengekspresikan isi hatinya kepada Tuhan melalui pujian. 1


Tawarikh 29:10 dikatakan bahwa Daud memuji Tuhan atas segala
kebaikan-Nya. Di setiap musim kehidupan kita, baiklah kita menyadari
bahwa Tuhan adalah sumber berkat, yang kepada-Nya kita harus
menaikkan ungkapan syukur kita.
Kesimpulan
Tuhan menjadikan kita sempurna, dan begitu indah. Tubuh yang Ia
ciptakan dilengkapi organ-organ dengan fungsinya masing-masing yang
menolong kita menjalani hidup ini. Hargailah setiap anugerah Tuhan
itu. Jadi, marilah belajar untuk mengendalikan lidah kita dengan cara
Tidak Berkata Dusta, Mengeluarkan Kata-Kata Yang Memberkati, dan
Selalu Memuji Tuhan. Tentu Ia akan terus memberkati kehidupan kita.
Tuhan dimuliakan, kita sekalian dibekati Tuhan. Amin.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

BERPEGAN PADA PERTINTAH & KETETAPAN TUHAN


Ulangan 30:10

Pendahuluan
Saudara-saudara yang diberkati oleh Tuhan, sebagai pengantar dari
Renungan Firman Tuhan “Ulangan 30:10” dengan Tema Berpegang
pada perintah dan ketetapan Tuhan yang merupakan suatu acuan bagi
setiap kita yang percaya kepadanya untuk melakukan hal-hal yang benar
dan baik seperti yang telah diperintahkan kepada kita sesuai
FirmanNya.

Proposisi
Satu hal yeng perluh kita ketahui orang yang berpegang perintah dan
semua ketetapan Tuhan akan melihat bagimana berkat Tuhan menyertai
kehidupan kita.

Kalimat Tanya
Apa upaya yang harus kita lakukan dalam berpegang pada perintah dan
ketetapan Tuhan.

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang harus kita lakukan untuk berpegang pada
ketetapan Tuhan.

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

1. Mendengarkan Suara Tuhan


Firman Tuhan adalah dasar dari iman manusia melalui pendengaran
tentang Kristus (Roma 10:17). Firman Tuhan juga merupakan kekuatan
dalam menjalani segala sesuatu, karena dengan-Nya kita selalu
dituntun, diarahkan, dibimbing agar memperoleh kehidupan di dalam
Tuhan (2 Timotius 3:16-17). Mendangarkan bukan hanya sekedar
menerima tetapi juga merefleksikan di dalam kehidupan nyata melalui
perbuatan kasih, karena “iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah
mati (Yakobus 2:17).

2. Berpegang Pada Perintah Dan Ketetapan-Nya


Hal ini diibaratkan seperti seorang anak kecil yang sedang dalam
genggaman tangan ibunya, ketika mereka sedang berjalan bersama di
suatu tempat. Agar jangan terlepas dia akan memegang tangan ibunya
dengan erat, demikian sebaliknya. Tetapi ketika anak kecil itu mulai
mengendorkan genggaman tangannya karena godaan dari kanan-kiri,
menyebabkan celaka bagi dirinya dan dukacita bagi ibunya. Di mana
dia dapat terpisah dengan ibunya dan menjauh darinya. Demikian juga
kita dihadapan Tuhan, kita jangan melepaskan diri dari hadapan Tuhan
karena dapat membahayakan diri kita sendiri. Caranya, tetap berpegang
pada perintah dan ketetapan Tuhan.

3. Mengasihi Tuhan Allah Dengan Sungguh


Mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati akan menjadi suatu
kekuatan dan memiliki pikiran yang benar (Ulangan 6:5). Hati adalah
sumber dari segala perasaan, keputusan dan tindakan. Bahkan dengan
menjaga hati akan memancarkan kehidupan (Amsal 4:23). Manusia
hanya mengasihi Tuhan ketika ada hal-hal tertentu yang membuat
dirinya bersukacita luar biasa, misalnya kelahiran, penikahan, syukuran
dan lain-lain sebagainya. Namun ketika menghadapi situasi yang tidak
menguntungkan bagi kita, mudah bagi kita untuk meningalkan Tuhan.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Mari kita mengasihi Tuhan dengan sungguh, sebab di dalam kehidupan


yang nyata ini kita akan silih berganti menerima kehidupan dengan
kematian, berkat atau kutuk, sukacita dan dukacita. Oleh karena itu
sekali lagi saya katakan mari kita mengasihi Tuhan dengan sungguh.

Kesimpulan
Saudaraku yang terkasih, ada tiga bagian yang sangat penting sudah kita
dengar saat ini, untuk tetap berpegang pada perintah dan ketetapan
Tuhan, kita mendengarkan akan firman Tuhan dan mau mengasihi
Tuhan dengan kesungguhan. Kiranya kekuatan dari Tuhan menguatkan
kita untuk melakukan firman Tuhan ini. Tuhan Yesus Memberkati.
HAMBA TUHAN YANG BERKENAN 1 Samuel 1:9-28

Pendahuluan
Pada umumnya seorang hamba adalah orang yang memiliki tanggung
jawab kepada majikannya. Sehingga di dalam hidupnya hanya terbersit
untuk melakukan yang terbaik untuk majikannya. Tetapi tidak dapat di
punggiri banyak juga para hamba yang tidak taat lalu kemudian tidak
setia dan akhirnya berpaling dari majikannya. Dalam pelayanan menjadi
hamba Tuhan juga sama seperti ini, ketika kita sebagai hamba Tuhan
tidak ada waktu untuk bekerja tanpa henti di ladang-Nya dan tidak
memiliki kesempatan bersekutu bersama Tuhan, maka tentunya hamba
itu tidak ada dalam perkenaan Tuhan.

Proposisi
Sebagai pelayan Tuhan kita mesti menjadi hamba Tuhan yang berkenan
di hadapan-Nya.

Kalimat Tanya
Bagaiamana ciri-ciri hamba yang berkenan?

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kalimat Peralihan
Melalui tema saat ini ada beberapa ciri-ciri seorang hamba Tuhan yang
berkenan.

1. Punya Komitmen Yang Jelas (Galatia 6:9)


Perbuatan baik memang tidak menjamin untuk masuk sorga, perbuatan
baik juga tidak menentukan kita ada dalam perkenan Tuhan, tetapi ayat
ini adalah sebuah komitmen bagi hamba Tuhan untuk tidak
hentihentinya untuk melakukan pelayanan. Meskipun akan banyak
orang yang menganggap pelayanan kita tidak seberapa atau bahkan ada
orang yang meremehkan kita dan berfikiran negatif tentang kebaikan
kita, tetapi tetaplah berkomitmen untuk melayani Tuhan, karena akan di
kuatkan oleh-Nya meskipun dalam kelemahan.

2. Punya Motivasi Yang Jelas (2 Tawarikh 15:7)


Pada bagian kedua ini, kita belajar tentang motivasi seorang hamba
Tuhan dalam pelayanan, kita di tuntut untuk benar-benar melayani
Tuhan dengan sepenuh hati. Walaupun banyak tantangan yang akan kita
hadapai dalam pelayanan. Kita harus tetap ingat bahwa Tuhan akan
memperhitungkan apa yang kita perbuat dalam pelayanan kita dan tidak
ada kata menyerah atau putus asa dalam menghadapi tantangan dalam
pelayanan. sangat jelas pada ayat ini mengingatkan atau mengajarkan
kepada kita agar tetap kuat di dalam Tuhan dan tidak gampang
menyerah. Karena Tuhan telah menyediakan upah bagi hamba-Nya
yang setia dan memiliki motivasi yang jelas.

3. Punya Prioritas Yang Jelas (Matius 6:33)


Banyak prioritas yang tidak jelas. Tetapi dari ayat firman Tuhan ini kita
perlu memahami tentang prioritas yang jelas sebagai hamba Tuhan yaitu
mengutamakan Allah dan kebenaran-Nya. Kita tidak perlu kuatir karena
Tuhan akan menjamin hidup para hamba-Nya yang selalu

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

memprioritaskan-Nya. Oleh Karena itu, sebagai hamba-Nya yang telah


berkenan di hadapan-Nya teruslah melakukan pelayanan dengan
mengutamakan Allah, dan percaya Tuhan akan menambahkan kekuatan
serta memberi jaminan dalam kebutuhan.

Kesimpulan
Pada akhirnya sebagai hamba Tuhan, teruslah setia agar kita tetap
berkenan di hadapan-Nya. Milikilah komitmen yang jelas agar kita tetap
ada di dalam perkenanan Tuhan, milikilah motivasi yang jelas supaya
kita terus ada dalam perkenan Tuhan, dan milikilah prioritas yang jelas
agar kita semakin ada dalam perkenanan Tuhan. Amin.

DENGAN SEGENAP HATI, BUKAN SETENGAH HATI Ulangan


6:5

Pendahuluan
Kata mengasihi Tuhan mungkin mudah sekali kita ucapkan. Tetapi sulit
kita lakukan. Mengasihi Tuhan itu harus benar-benar dari hati kita dan
harus ada bukti yang kita lakukan untuk menyatakan kasih kita kepada
Tuhan. Banyak orang mengaku mengasihi Tuhan, tetapi jarang berdoa.
Banyak orang mengaku mengasihi Tuhan, tetapi sulit mengampuni
sesamanya. Banyak orang mengaku mengasihi Tuhan tetapi lalai
memberikan persepuluhan. Sebagai umat yang percaya kita harus
mengasihi Tuhan.

Proposisi
Mengasihi Tuhan adalah kewajiban kita sebagai orang-orang yang
percaya kepada Tuhan.

Kalimat Tanya

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Apa bukti bahwa kita mengasihi Tuhan dengan sungguh?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa bukti bahwa kita mengasihi Tuhan segenap hati

1. Kita Harus Memelihara Perintah Tuhan (Yohanes 14:15)


Firman Tuhan adalah hal yang tidak mudah buat kita karena
seringkali kita mengatakan kita mengasihi Tuhan tetapi kita tidak
mau melakukan perintah Tuhan, sehingga kita sama dengan orang
yang hanya mengasihi Tuhan di bibir saja. Belajar dari Abraham
tokoh Alkitab yang menuruti perintah Tuhan. Ketika Tuhan
memanggil Abraham untuk keluar dari negerinya, juga Abraham
diperintakan Tuhan untuk mempersembahkan anak satu-satunya
kepada Tuhan, Abraham tetap taat. Secara manusia bisa saja
Abraham melontarkan banyak alasan untuk menolak perintah
Tuhan tersebut. Tetapi karena Abraham mengasihi Tuhan, maka
Abraham melakukanya. Akhirnya melalui ketaatan Abraham itu
maka Tuhan memberkati Abraham dan keturunannya. Sebagai
orang-orang yang percaya kepada Tuhan, marilah kita meneladani
Abraham untuk menaati Firman Tuhan dalam kehidupan kita. Lukas
11:28 berkata: “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan
Firman Tuhan dan memeliharanya.” Oleh sebab itu ketika kita
berkata kita mengasihi Tuhan, marilah kita memelihara Firman
Tuhan dan melakukannya dalam kehidupan kita.

2. Kita Harus Hidup Bagi Tuhan ( 2 Korintus 5:15 )


Ketika kita berkata kita mengasihi Tuhan maka marilah kita hidup bagi
Tuhan seperti Rasul Paulus. Ketika ia sudah mengenal Tuhan dan
mengasihi Tuhan, ia hidup di dalam Tuhan dengan memberitakan Injil,
mencari jiwa dari pada mementingkan nyawanya sendiri. Meskipun
Paulus berkali-kali dipenjara karena memberitakan Injil. Filipi 1:21

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

berkata: “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah


keuntungan.” Ini adalah bukti bahwa Paulus benar-benar mengasihi
Tuhan dengan segenap hatinya. Paulus percaya ketika dia hidup dalam
Tuhan, maka Tuhan sudah menyediakan mahkota kehidupan kepada
Paulus. Jadi kita sebagai orang-orang percaya marilah kita mengasihi
Tuhan dengan hidup dalam Tuhan dan mau mengutamakan Tuhan dari
pada diri kita sendiri.

3. Kita Harus Melayani Tuhan (Yohanes 12:26 )


Tidak sedikit dari kita ketika dipercayakan untuk melayani seringkali
kita menolak untuk melakukannya. Banyak alasan yang kita lontarkan
untuk menolaknya. Itu sama artinya dengan kita tidak mengasihi Tuhan.
Mari kita belajar dari Timotius yang sejak muda dia sudah melayani
Tuhan, walaupun dia menyadari bahwa masih banyak yang harus
dibenahi dalam dirinya untuk melayani. Tetapi itu tidak menghalangi
baginya untuk tetap terus semangat dalam pelayanannya, karena dia
tahu ketika dia melayani itu adalah bukti dia mengasihi Tuhan. Roma
12:11b berkata: “Biarlah rohmu menyala nyala dan layanilah Tuhan.”
Kesimpulan
Jadi saudara-saudara yang diberkati oleh Tuhan, kalau kita berkata kita
mengasihi Tuhan, kita harus buktikan dengan memelihara perintah
Tuhan, dengan hidup bagi Tuhan serta melayani Tuhan. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

PERTOBATAN YANG SUNGGUH 2


Petrus 3:9

Pertobatan adalah tindakan di mana orang Kristen berbalik kepada


Tuhan, setelah mereka menyadari dosa-dosa mereka. Sering kali
pertobatan itu dilakukan dengan tidak sungguh, biasanya hanya
formalitas saja dan mereka bertobat hanya di mulut saja. Kehidupan
mereka tidak mencerminkan pertobatan itu dengan kesungguhan hati
dan juga kadang pertobatan itu dilakukan dengan “mood” atau sesuai
dengan suasana hati.

Proposisi
Sebagai orang percaya kita harus bertobat dengan sungguh, supaya kita
dapat melihat karya tangan Tuhan dalam mengubah kehidupan kita
untuk menjadi lebih baik.

Kalimat Tanya
Apa bukti-bukti bahwa orang telah bertobat dengan sungguh?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa bukti bahwa seseorang telah bertobat dengan sungguh

1. Orang Itu Sungguh-Sungguh Menyesal Dengan Dosanya (Kisah


Para Rasul 3:19)
Penyesalan seringkali terjadi ketika kita melakukan dosa. Namun
penyesalan itu hanya sementara waktu saja kita rasakan, sehingga kita
dapat dengan mudah jatuh pada kesalahan yang sama itu. Tetapi kita
sebagai orang percaya kita harus menyesali kesalahan itu dengan
sungguh dan meminta pertolongan dari Tuhan untuk tidak kembali
kepada kesalahan yang sama itu. Saya percaya bahwa Tuhan akan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
menolong kita untuk tidak akan kembali lagi dengan kesalahan yang
sama tersebut. Sehingga ketika kita menyesali apa yang telah kita
lakukan yang tidak berkenan kepada Tuhan, maka kita akan merasakan
bagaimana Tuhan akan mengubahkan hidup kita dengan luar biasa.

2. Orang Itu Sungguh-Sungguh Mengakui Dosanya (1 Yohanes


1:9)
Seringkali dalam kehidupan ini ketika melakukan sesuatu kesalahan,
kerap kali kita tidak mau mengakui setiap kesalah tersebut, bahkan
kebanyakan dari kita suka menutupi kesalahan tersebut. Namun beda
dengan orang yang benar-benar bertobat pasti dia akan mengakui
dengan kerendahan hati kepada Tuhan, untuk setiap kesalahan dan dosa
yang sudah dia perbuatnya. Paulus tidak malu mengakui kesalahan atau
dosanya kepada Tuhan. Begitu juga kita sebagai orang percaya ketika
kita melakukan hal yang mendukakan hati Tuhan atau melakukan dosa,
mari akui kesalahan atau dosa kita dengan sungguh.

3. Orang Itu Sungguh-Sungguh Meminta Pengampunan Tuhan


(Yesaya 1:18)
Saat kita bersalah atau berdosa, kita pasti minta pengampunan kepada
Tuhan. Namun ketika kita sudah meminta pengampunan kepada Tuhan
kita masih tetap melakukan kesalahan yang sama, artinya bahwa kita
belum benar-benar bertobat. Pada saat kita benar-benar bertobat berarti
ada komintmen yang harus kita buat untuk tidak melakukan dosa yang
sama lagi. Rasul Paulus setelah dia bertobat dan meminta pengampunan
kepada Tuhan, dia mau berkomitmen untuk melakukan hal yang
berkenan di mata Tuhan.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kesimpulan
Jadi orang Kristen harus sungguh-sungguh menyesal dan mengakui
dosa, serta sungguh-sunggu meminta pengampunan dari Tuhan. Tuhan
Yesus Memberkati. Amin!

KUDUS DIMULAI DARI DIRI SENDIRI Ibrani


12:14

Kekudusan dalam kamus besar Bahasa Indonesia ( KBBI) adalah suci


atau murni, yang artinya dipisahkan dari segala yang jahat. Ketika
menjalani hidup dalam kekudusan, itu tidak pernah mudah. Banyak
yang dunia tawarkan untuk memberi kebahagian dan kenyamanan yang
walaupun semuanya itu sia-sia, namun manusia cenderung lebih
memilih kesenangan yang ditawarkan oleh dunia itu. Sebagai
orangorang yang percaya, kita harus hidup dalam kekudusan, karena
Allah yang kita sembah adalah Allah yang kudus.

Proposisi
Kekudusaan merupakan kunci utama mengalami Tuhan dan menerima
berkat berkat Tuhan dalam kehidupan kita.

Kalimat Tanya
Apa ciri-ciri orang yang hidup dalam kekudusan?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa cici-ciri orang yang hidup dalam kekudusan

1. Memiliki Perkataan Seperti Kristus (Kolose 4:6a)

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
Sering kali perkataan yang kita lontarakan atau kita katakan, sengaja
atau tidak sengaja kita ucapkapkan. Itu akan berdampak positif atau
sebaliknya akan berdampak negative. Ketika kita mengeluarkan
katakata yang tidak pantas, umpatan, cacian, gosip atau makian, semua
itu akan mencemarkan hidup kita yang akan berdampak negatif dalam
kehidupan kita ataupun kepada orang yang kita bicarakan. Sebagai
orang percaya dan orang yang mau hidup dalam kekudusan pasti
perkataan atau kata-kata yang dikeluarkanya itu adalah perkataan yang
penuh kasih, yang artinya dia selalu memperkatakan perkataan yang
baik, mendukung, membangun, memotivasi dan lain sebagainya.
Dengan demikian semuanya itu akan berdampak positif bagi kita yang
berkata-kata maupun kepada yang mendengarkan perkataan kita. Dan
kehidupan kita juga akan berkenan dihadapan Allah.

2. Memiliki Pemikiran Seperti Kristus (Kolose 3:8)


Kita sering sekali lebih banyak memikirkan tentang hal-hal yang negatif
dari pada yang positif, baik itu tentang diri kita sendiri atau pun tentang
orang lain. Orang yang hidup dalam kekudusan akan mengganti pikiran
duniawinya dengan pikiran Kristus. Ia dapat menang dalam pencobaan
untuk tidak marah, iri hati, cemburu, dan dengki. Kristus akan
menguasai pikiran kita dengan kehendak-Nya. Jadi sebagai orang yang
percaya marilah kita mengganti pikiran kita dengan pikiran Kristus.

3. Memiliki Hidup Seperti Kristus Hidup (Lukas 22:42)


Sebagai manusia kita lebih cenderung suka berbuat sesuatu yang kita
inginkan atau yang kita anggap baik buat kita. Sehingga sering kali kita
lupa bahwa yang kita perbuat bukanlah kehendak Tuhan tetapi
kehendak kita sendiri. Orang yang hidup dalam kekudusan pasti tidak

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

lagi menyukai kesenangan kesenangan dunia sebab Kristuslah yang


menjadi kesenangan dalam segenap kehidupannya. Kita tahu bahwa
sebelum Tuhan mati di kayu salib, Tuhan berdoa dan berkata “Biarlah
kehendak-Mu saja yang jadi” Segenap perbuatannya dilakukan dengan
maksud mempermuliakan Tuhan dan semua kehendak-Nya senantiasa
diserahkan kepada Tuhan. Begitu juga dalam kehidupan kita sebagai
orang percaya, marilah kita hidup melakukan apa yang Tuhan
kehendaki. Bukan apa yang kita kehendaki. Sehingga hidup kita
semakin hari semakin serupa dengan Yesus.

Kesimpulan
Perkataan, pikiran dan hidup kita hendaklah semakin hari terus
diperbaharui untuk menjadi serupa dengan Yesus; sehingga kita
menjadi umat Kudus kepunyaan Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.
TAKUT AKAN ALLAH Amsal
23:17

Saudara-saudari yang diberkati oleh Tuhan, ada banyak hal yang


membuat orang merasa takut, baik takut pada ketinggian, takut pada
hantu, takut pada kegelapan, takut pada kegagalan, takut kalau tidak
mendapatkan jodoh, takut kalau pekerjaannya tidak berhasil, dan masih
banyak ketakutan yang lain yang kita rasakan. Takut akan Allah dalam
pengertian ini bukan seperti pengertian takut pada ketinggian yang
harus kita hindari, namun takut Akan Allah berbicara mengenai
kekuatan dan kebesaran Allah. Yang berarti kita harus menghormati
Allah sebagai wujud rasa takut kita dalam arti yang positif seperti
menghormati kekudusan-Nya.

Proposisi
Dalam Takut akan Allah, tersedia berkat bagi setiap orang percaya.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan

Kalimat Tanya
Apa yang akan kita terima ketika kita betul-betul hidup takut akan
Allah?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang Allah sediakan bagi orang yang benar-benar
hidup takut akan Allah.

1. Allah Akan Memberi Kebahagiaan (Mazmur 128:1)


Ketika kita hidup takut akan Allah, maka Allah sendiri yang akan
memberikan kita kebahagia. Waktu kita hidup takut akan Allah,
semuanya akan baik-baik saja dan kebahagiaan akan terus kita alami
dan rasakan. Mazmur 128:1 berkata: “Nyanyian ziarah. Berbahagialah
setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang
ditunjukkan-Nya!’’ Sangat jelas dikatakan bahwa ketika kita hidup
takut akan Allah maka kita disebut orang yang berbahagia dalam jalan
Allah.

2. Allah Akan Memperhatikan Kita (Mazmur 33:18)


Di saat kita hidup takut akan Allah, Allah akan memperhatikan kita
dalam hal apapun. Saat kita merasa tidak ada yang memperhatikan kita
seperti orang-orang di sekitar kita, kita jangan takut karna ada Allah
yang selalu memperhatikan kita. Mazmur 33:18 berkata:
“Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan
Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya”. Disini sangat

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

jelas dikatakan saat kita hidup takut akan Allah maka Allah
memperhatikan kita yang juga beharap kepada Allah.

3. Allah Akan Menjawab Doa Kita (Mazmur 145:19)


Dalam menjalani hidup ini tentunya ada banyak hal-hal kita gumuli
bahkan kita Doakan kepada Allah. Namun ketika kita hidup dekat
dengan Allah kita harus percaya bahwa Allah akan menjawab doa-doa
kita. Mazmur 145:19 berkata “Ia melakukan kehendak orang-orang
yang takut akan Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan
menyelamatkan mereka.” Dari pembacaan ini sangat jelas bahwa ketika
kita hanya meminta pertolongan kepada Tuhan, melalui doa-doa kita
dengan penuh kesungguhan hati kita maka Ia akan menjawab setiap
doa-doa kita.

Kesimpulan
Saudara-saudariku yang diberkati oleh Tuhan. Sebagai orang-orang
yang hidup takut akan Allah ada janji-janji yang Allah akan berikan
kepada kita. Ia akan memberikan kebahagiaan kepada kita, Allah akan
memperhatikan kita dan Ia akan menjawab doa kita. Marilah kita hidup
takut akan Allah. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

KERINDUAN KEPADA ALLAH Mazmur


42:2

Semua orang pasti pernah merasakan kerinduan dalam hidupnya, entah


merindukan kampung halaman, orang-oraang yang dicintai, bahkan
merindukan kenyamanan dalam hidup ini. Dalam masa-masa seperti ini
banyak dari kita yang mengalami hal ini apa lagi di tengah pandemi

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
Covid-19, di mana ada yang rindu untuk bertemu keluarga tetapi tidak
dapat ketemu oleh karena protokol kesehatan yang harus dilakukan.
Terlebih lagi kita rindu untuk dapat bertemu bersama di rumah Tuhan
namun tidak dapat juga dilakukan. Kita sudah melewati hari-hari yang
penuh dengan kisah-kisah yang manis dan pahit, namun adakah hati kita
merasakan kerinduan akan hadirat Allah dalam hidup kita. Sayangnya
terkadang kita melupakan hal penting ini, kita terlalu sibuk dengan apa
yang menjadi menjadi kesenangan kita, kita melupakan Allah yang
memberikan kita hidup.

Proposisi
Allah sebenarnya merindukan kita untuk kembali kepada-Nya.

Kalimat Tanya
Apa yang sebenarnya yang kita rindukan dari Allah?

Kalimat Peralihan
Saat ini ada beberapa hal yang akan kita pelajari bersama mengenai apa
yang kita rindukan dari Allah.

1. Merindukan Pertolongan Allah (Yesaya 41:13)


Tentunya saat kita dalam kesusahan, atau dalam pergumulan kita
membutuhkan pertolongan atau seseorang yang akan membantu kita.
Yesaya 41:13 berkata: “Sebab Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang
tangan kananmu dan berkata kepadamu: “Jangan takut. Akulah yang
menolong engkau.’’ Sangat jelas dikatakan bahwa Allah akan menolong

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

dan memegang tangan kita kapan pun dan dimana pun kita berada. Dia
selalu menyertai kita dan memberi pertolongan-Nya.

2. Merindukan Keselamatan Dari Allah (Mazmur 119:174)


Sebagai orang-orang Kristen yang percaya tentunya kita rindu
diselamatkan oleh Allah dalam segala aspek kehidupan kita.
Mazmur 119:174 berkata: “Aku rindu kepada keselamatan dari
pada-Mu, ya
TUHAN, dan Taurat-Mu menjadi kesukaanku.’’ Jelas bahwa sebagai
orang-orang percaya kita merindukan keselamatan dari Allah, dalam hal
ini kita juga harus tetap melakukan atau mempraktekan akan firman
Tuhan dalam hidup kita.

3. Merindukan Kedatangan Allah (2 Timotius 4:8)


Pastinya kita adalah orang-orang Kristen yang saat ini merindukan
kedatangan Tuhan, untuk menjemput kita orang-orang yang percaya
kepada Allah. Namun bagi mereka yang belum sepenuhnya percaya
mereka akan takut jika mendengar hal tentang kedatangan. 2 Timotius
4:8 berkata: “Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang
akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada
hariNya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua
orang yang merindukan kedatangan-Nya”. Firman Tuhan ini sangat
jelas Ketika kita merindukan kedatangan Allah kita akan menerima
mahkota kebenaran.

Kesimpulan
Kiranya kita terus rindu kepada Tuhan, rindu pertolongan, keselamatan
dan kedatangan-Nya ke dua kali. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan

ANUGERAH TERINDAH Filipi


4:23

Anugerah terindah, pastinya kita pernah merasakan atau menerimanya


dalam kehidupan kita masing-masing. Seperti dalam kehidupan
berkeluarga Allah memberikan dan mengarunikan seorang anak yang
telah lama dinanti-nantikan, pastinya hal tersebut adalah sebuah
anugerah terindah yang dimiliki keluarga tersebut. Di dalam Alkitab
kita bisa belajar bersama tentang kisah Abraham dan Sara mereka
bergumul kepada Allah meminta agar diberikan keturunan. Allah
menjawab doa mereka dengan waktu yang mungkin tidak masuk akal,
yaitu di usia yang sudah lanjut. Allah memberikan anugerah terindah
dalam kehidupan keluarga mereka dengan kehadiran Ishak, meskipun
sebelum Ishak sudah ada Ismael anak gundik dari Sara namun Ishak
yang telah dipilih Allah. Anugerah adalah kata penting di dalam
Alkitab, adalah baik jika kita memahami artinya serta sangkut-pautnya.
Di dalam Perjanjian Baru, ada beberapa istilah Yunani yang
diterjemahkan sebagai “hadiah.” Beberapa kata itu juga digunakan
dalam konteks di luar anugerah keselamatan dari Allah, seperti hadiah
yang saling diberikan oleh orang yang merayakan pesta ulang tahun
atau acara lainnya. Begitupun dalam kehidupan kita masing-masing
Allah telah memberikan anugerah terindah yang tidak semua orang
Kristen menyadari akan hal tersebut.

Proposisi

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Anugerah terindah yang Allah berikan untuk kita adalah anugerah


keselamatan di dalam Dia.

Kalimat Tanya
Anugerah apa yang diberikan Allah untuk kita orang-orang yang
percaya kepada-Nya ?

Kalimat Peralihan
Ada bebrapa hal anugerah yang Tuhan berikan bagi kita orang-orang
percaya.

1. Anugerah Keselamatan (Ibrani 9:2)


Pemahaman orang Kristen tentang anugerah keselamatan sulit
dimengerti oleh pikiran kita. Mengapa orang beriman diselamatkan
padahal mereka orang berdosa? Orang yang beriman kepada Yesus
Kristus diselamatkan berdasarkan anugerah Tuhan semata. Sedangkan
orang Israel yang mengejar kebenaran, justru tidak memperoleh
kebenaran itu. Bagi Paulus jawabannya terletak pada iman, sedangkan
orang Israel terus giat mengejar kebenaran berdasarkan kriteria mereka
sendiri. Mereka mengira dengan giat beribadah, tekun menjalankan
hukum Taurat, serta hidup saleh, mereka akan mendapatkan
keselamatan dan pembenaran dari Allah. Mereka keliru, karena
keselamatan bukan berdasarkan usaha dan perbuatan baik manusia,
melainkan karena anugerah Allah dan oleh iman kepada Kristus. Dalam
Ibrani 9:28 berkata “Demikian pula Kristus hanya satu kali saja
mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang.
Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung
dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang
menantikan Dia.’’ Disini sangat jelas dikatakan bahwa Tuhan Yesus
hanya sekali mengorbankan diri-Nya, lalu Ia menganugerahkan
keselamatan bagi kita orang-orang yang percaya kepada-Nya.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan

2. Anugerah Kasih Karunia (1 Korintus 1:4)


Di dalam Yesus Kristus, kita menerima kasih karunia di mana ini
merupakan pemberian yang tidak akan kita dapatkan dari manapun
selain dari Tuhan pencipta kehidupan ini. Kita dilimpahi oleh kasih
yang tidak selayaknya kita terima, banyak hal yang telah Allah berikan
dalam hidup kita, segala karunia-karunia-Nya yang sangat ajaib dan luar
biasa. Dalam 1 Korintus 1:4 berkata “Aku senantiasa mengucap syukur
kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus.” Dalam hal ini
firman Tuhan menjelaskan bahwa kita mengucap syukur atas apa yang
Allah berikan kepada kita oleh anugerah kasih karunia yang Ia telah
nyatakan.

3. Anugerah Roh Kudus (Galatia 3:5)


Roh kudus Allah anugerahkan kepada kita untuk mendampingi dan
menguatkan kita, memberikan kepada kita penghiburan serta yang
selalu setia setiap saat bersama kita. Galatia 3:5 berkata “Jadi
bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada
kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara
kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau
karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?” Ketika Allah
menganugerahkan kepada kita Roh kudus, kita juga harus melakukan
segala hukum dan firman Allah. Pada waktu itu masalah dari jemaat di
Galatia adalah mereka telah disesatkan oleh para pengajar-pengajar
sesat. Ada di antara mereka nabi dan rasul palsu yang telah merusak
jemaat Galatia. Namun mereka tetap melakukan segala kehendak Allah.

Kesimpulan
Saudara-saudaraku yang diberkati oleh Tuhan, Pada akhirnya marilah
kita mensyukuri anugerah keselamatan, anugerah kasih karunia dan
anugerah Roh Kudus yang telah diberikan sebagai hadiah terindah
dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati kita melalui Firman yang
telah kita dengarkan. Amin.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

ALLAH NYATA DALAM SEGALA SESUATU


Habakuk 2:14

Allah dinyatakan dalam segala sesuatu, bukanlah hal yang biasa saja
tetapi sesuatu hal yang luar biasa. Namun, hanya sebagian orang saja
yang dapat merasakan dan mengerti akan hal yang demikian, terutama
bagi setiap orang-orang yang mengandalkan Tuhan dan percaya
sepenuhnya kepada Allah. Seperti halnya nabi Habakuk, ia berbicara
tentang suatu hari yang mulia, di mana dunia akan melihat seperti Daud
melihat “Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang
kemuliaan Tuhan, seperti air yang menutupi dasar laut” (Habakuk
2:14). Pada teks ini yang menjadi perenungan kita adalah sebuah
pengenalan akan kemuliaan Allah, suatu pengetahuan tentang-Nya,
suatu kemampuan untuk melihat kemuliaan itu menutupi bumi. Namun
karena manusia jatuh ke dalam dosa mereka kehilangan segalanya
dalam hidup mereka.

Proposisi
Berbahagialah orang suci hatinya sebab mereka akan melihat Allah
yang nyata dalam segala sesuatu.

Kalimat Tanya
Dimanakah kita dapat dan merasakan bahwa Allah nyata dalam segala
hal?

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari bahwa Allah nyata dalam
segala sesuatu.

1. Allah Nyata Dalam Ciptaan-Nya (Roma 1:20)


Ketika kita membaca kitab pertama dalam Perjanjian Lama yaitu kitab
Kejadian, pastinya kita mengetahui akan segala hal atau segala sesuatu
yang Allah ciptakan dari hari pertama sampai pada hari yang ke tujuh.
Dalam Roma 1:20 berkata: “Sebab apa yang tidak tampak dari
padaNya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat
tampak kepada pemikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan,
sehingga mereka tidak berdalih.” Jelas bahwa segalanya Allah lakukan
dengan sangat Ajaib dan luar biasa, diluar kendali kita dan Allah sudah
merencanakan segala sesuatunya dengan sangat baik.

2. Allah Nyata Dalam Pertumbuhan Rohani Kita (1 Yohanes 4:12)


Kehidupan kita sebelum kita menjadi orang yang percaya pasti ingin
melakukan segala sesuatunya untuk diri sendiri, agar di puji oleh
orangorang disekitar kita. Dalam 1 Yohanes 4:12 berkata “Jika kita
saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya
sempurna di dalam kita.” Di sini dikatakan bahwa kita tidak
mungkin saling mengasihi dengan kekuatan sendiri. Jika kita
mengasihi, itu karena kasih Allah tinggal di dalam kita sehingga kita
bertumbuh dalam kehidupan rohani kita dengan beriman kepada
Allah.

3. Allah Nyata Dalam Pekerjaan Kita (1 Korintus 15:58)

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pada bagian yang ketiga ini kita akan mempelajari bersama tentang
Allah yang nyata dalam setiap pekerjaan kita. Dalam 1 Korintus 15:58
berkata “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh,
jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu
tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak
siasia.” Segala sesuatu yang kita kerjakan tidak akan sia-sia. Meskipun
terkadang kita meragukan kuasa dan kemampuan Allah. Saat kita
memberikan sesuatu kepada orang-orang di sekitar kita di situ Allah
akan nyata dan hadir juga dalam hidup kita.

Kesimpulan
Pada akhirnya biarlah kita merasakan kehadiran Allah yang nyata dalam
hidup kita seperti dalam bagian firman Tuhan hari ini, Allah nyata
dalam segala sesuatu yang ada dalam hidup kita.
ROH KUDUS Yohanes
14:16

Berbicara tentang Roh Kudus, tentunya sebagai orang-orang yang


percaya kepada Allah kita pernah merasakan kehadiran-Nya dalam
kehidupan kita setiap saat. Roh kudus juga adalah salah satu pribadi dari
ketritunggalan Allah. Seperti yang dipahami oleh orang kristen
umumnya. Roh kudus di utus oleh Yesus Kristus seperti janji-Nya saat
Ia naik ke sorga. Di dalam Alkitab pun ada begitu banyak diceritakan
mengenai karya Roh Kudus.

Proposisi
Roh Kudus adalah penolong yang diberikan Tuhan bagi kita.

Kalimat Tanya
Apa yang menjadi peran Roh Kudus dalam kehidupan orang Kristen?

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan

Kalimat Peralihan
Apa peran Roh kudus dalam kehidupan kita sebagai orang-orang
percaya

1. Roh Kudus Membangun (1 Korintus 14:13)


Saudara-saudaraku yang diberkati oleh Tuhan, tentunya di antara kita
yang ada saat ini memiliki cara yang berbeda-beda dalam membangun
rasa percaya diri kita, saat kita merasa tidak mampu dalam menghadapi
masalah atau hal apapun yang membuat kita merasa putus asa. Namun,
tidak semua orang dapat melakukan hal yang demikian. Firman Tuhan
kita hari ini kembali mengingatkan kepada kita bahwa Tuhan Yesus
telah memberikan Roh Kudus yang akan membangun rasa percaya diri
kita dalam setiap hal yang kita lakukan. 1 Korintus 14:13 berkata:
“Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa Roh, ia harus
berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk
menafsirkannya.” Disini jelas dikatakan bahwa Roh Kudus akan
memberikan karunia untuk kita yang membuat kita lebih dapat
menafsirkan atau menjelaskan segala sesuatu kepada semua orang
disekitar kita.

2. Roh Kudua Menghibur (Yohanes 14:16-17)


Saudara-saudaraku yang diberkati oleh Tuhan, pada point yang kedua
ini Roh Kudus berperan sebagai penghibur kita. Dia Menghibur saat
kita dalam masalah, dukacita, dan dalam hal apapun itu ia setia bersama
kita. Ketika kita tidak melibatkan Allah dalam hidup kita pastinya Roh
Kudus yang Allah janjikan tidak akan ada bersama-sama dengan kita.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Janji Allah ia genapi dengan memberika Roh kudus sebagai penghibur


kita, menenangkan kta, dan menyejukan hati kita.

3. Roh Kudus Memberi Keyakinan (Yohanes 16:8)


Saudara-saudaraku yang diberkati oleh Tuhan, point yang ketiga Roh
Kudus senantiasa aka berusaha menghibur kita dengan menerangi
pikiran kita oleh firman kebenaran. Sifat damai sejahtera dan
kemurahan ini memenuhi setiap aspek pekerjaan-Nya di dalam kita
bahkan ketika Ia harus berbicara kepada kita mengenai Dosa. Yohanes
16:8 berkata: “Dan kalau datang, ia akan menginsafkan dunia akan
dosa, kebenaran dan penghakiman.” Kata menginsyafkan di sini sama
halnya dengan menyakinkan kita bahwa Roh Kudus akan
membangkitkan dan menuntun kita pada kebenaran Firman.

Kesimpulan
Akhirnya biarlah kita merasakan Roh Kudus hadir dalam hidup kita
agar kita berjalan dalam kebenaran, membangun iman kita, dan
meyakinkan kita akan kebenaran Firman-Nya. Tuhan dimuliakan dan
kita diberkati. Amin!

KESETIAAN Wahyu
2:10c

“Hendaklah engkau setia sampai mati, dan aku akan mengaruniakan


kepadamu mahkota Kehidupan.” Kata ini sering kali diucapkan, tapi
sesungguhnya sangat sukar untuk dijalani. Kesetiaan adalah suatu sikap
hati yang tidak pernah berubah, tidak mudah untuk tergoyahkan atau
terpengaruh oleh apapun. Kesetiaan perlu dibina, baik dalam hubungan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
suami istri atau hal berhubungan dengan pekerjaan sehari-hari, terlebih
lagi dalam hubungan kita dengan Tuhan. Tuhan Yesus bukan saja
mencari domba-domba yang hilang serta menyelamatkannya, namun
lebih dari itu, Dia juga memberikan jaminan hidup yang berkelimpahan
dan penuh kemenangan didalam hidup kita sebagai orang percaya.

Proposisi
Dia adalah Allah yang setia, dan dia mau setiap kita juga menjadi orang
Kristen yang setia kepada-Nya. Tetaplah setia karena Allah itu setia

Kalimat Tanya
Apa yang Allah tuntut di dalam hidup kita sehubungan dengan
kesetiaan yang kita miliki?

Kalimat Peralihan
Melalui Firman Tuhan saat ini maka ada 3 hal yang Tuhan mau atau
yang Tuhan tuntut dari kehidupan kita, sehubungan dengan kesetiaan
yang kita.

1. Tuhan Mau kita Setia Menjadi Murid-Nya (Yohanes 6:60-69)


Dalam sebuah perayaan ulang tahun perkawinan, seorang suami istri
menceritakan pengalaman mereka dalam menjalani rumah tangga.
Mereka mengatakan ada banyak tantangan dan pergumulan yang
mereka hadapi, namun ternyata jauh lebih banyak kebahagiaan yang
mereka alami. Salah satu tantangan terbesar dalam perjuangan
mereka adalah bagaimana membuktikan cintanya yang mendalam
bagi pasangan hidupnya. Bagi mereka, hal ini tidak mudah, karena
godaan tidak setia begitu besar dan seringkali datang. Ketika

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

ditanya apa yang bisa membuktikan cinta mereka, atau bagaimana


cinta mereka bisa diukur sebagai cinta yang mendalam? Jawaban
mereka sederhana, yakni kesetiaan yang terus menerus. Kesetiaan
itu tidak ditunjukan sebagai peristiwa-peristiwa yang terpisah,
namun ada dalam kesatuan. Dengan kata lain, sebuah murid
konsisten dalam mengikuti Yesus. Setelah pengajaran yang panjang
mengenai roti hidup, banyak murid yang meninggalkan Yesus.
Tantangan yang terakhir Yesus ungkapkan ditujukan kepada para
murid, pertanyaan sekaligus pernyataan tentang totalitas sebagai
murid. Pengajaran yang tidak mudah dimengerti, tidak mudah
ditangkap dan tidak umum terjadi, membuat banyak orang berpikir
ulang untuk mengikuti Yesus. Banyak orang yang tadinya sudah
mengikuti Yesus akhirnya memilih untuk meninggalkan Dia. Saat
inilah merupakan saat yang tepat untuk memperdalam komitmen
para murid, saat inilah saat yang baik untuk menantang para murid
mengambil sikap dan keputusan hendak meninggalkan Yesus atau
mengikuti-Nya. Jawaban Petrus mewakili murid-murid yang lain
“Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataanmu adalah
perkataan hidup yang kekal, dan kami telah percaya dan tahu,
bahwa Engkau adalah yang Kudus dari Allah. Bagi kita,
menghidupkan lilin itu mudah, namun tetap menjaga lilin tetap
bernyala itu yang memerlukan waktu dan tenaga yang tidak mudah.
Menanam bunga itu sangat mudah, tetapi memelihara bunga itu
perkara yang tidak mudah. Menjadi prajurit Bala Keselamatan
hanya butuh tiga bulan saudara. Namun memelihara rahmat dari
keprajuritan itu yang tidak mudah dan banyak tantangan.
Diperlukan konsisten dalam sebuah pemeliharaan. Tindakan
memelihara bukan hanya perkara manusiawi. Tindakan memelihara
merupakan juga tindakan ilahi yang senantiasa mendampingi kita,
memelihara adalah suatu keutamaan kristiani yang perlu di pupuk
terus-menerus. Tanpa pemeliharaan, tidak ada

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

keberlangsungan hidup. Setia menjadi murid Yesus, menjadi anak


Tuhan dengan tidak bersungut-sungut, ketika datang masalah atau
proses yang harus kita lalui sebagai anak Tuhan, kesetiaan dalam
mengikut Tuhan ini menyangkut aspek hidup yang selalu berserah dan
berharap serta berada dalam pimpinan-Nya senantiasa.

2. Setia Dalam Beribadah (Kejadian 23:25)


Beribadah kepada Tuhan, pada hari Minggu, atau pada hari lainnya, itu
sangat penting. Firman Tuhan mengatakan bahwa dalam persekutuan
kita dengan Tuhan jerih lelah kita tidak pernah sia-sia (Ibrani 10:25). Itu
berarti selalu ada manfaat ketika kita beribadah kepada Tuhan, “Tetapi
kamu harus beribadah kepada Tuhan Allahmu, maka Ia akan
memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan
menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu” (Keluaran 23:25).
Kemurnian ibadah itu tidak seharusnya didorong keinginan untuk
diberkati, tetapi memang ada korelasi antara ibadah dan berkat, sebab
Allah sendiri telah mengatakan-Nya. Janji Allah yang dinyatakan
kepada umat-Nya di dalam ibadah adalah janji berkat. Kalau kita
membaca Keluaran 23:25; Nehemia 9:20-21; Ulangan 8:4; Mazmur
105:37” maka kita akan mengetahui berkat-berkat yang telah disediakan
Allah ketika kita beribadah dengan benar.

3. Setia Dalam Melayani Tuhan (2 Timotius 4:6-8)


“Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan
dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada harinya,
tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang
merindukan kedatangan-Nya” (2 Timotius 4:8). Rasul Paulus
menggambarkan perjalanan hidup orang percaya dalam mengiring
Kristus sebagai sebuah pertandingan, ibarat seorang pelari yang sedang
berjuang dalam suatu kejuaraan olahraga demi memperebutkan sebuah
mendali. Perjalanan hidup Paulus sendiri, sebagai hamba Tuhan,

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

merupakan sebuah pertandingan yang sangat keras. Disepanjang


perjalanannya sebagai pemberita Injil, Paulus harus menghadapi
berbagai ujian dan tantangan yang tidak mudah, Kesukaran,
penderitaan, aniaya, bahaya dan ancaman sudah menjadi warna dalam
hidupnya. Sekalipun harus membayar harga yang sedemikian rupa, tak
sedikitpun terbesit dalam benak Paulus untuk mundur atau menyerah
dalam melayani Tuhan. Rasul Paulus mengingatkan bahwa berjerih
payah untuk melayani Tuhan itu tidak pernah sia-sia, Tuhan selalu
perhitungkan. “Karena itu saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah
teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan” 1
Korintus 15:58.

Kesimpulan
Jadi saudara sekalian, kesetiaan yang Tuhan tuntut dalam hidup kita
adalah: kita harus setia menjadi murid yang mau belajar, kita setia
dalam beribadah, karena ibadah yang kita lakukan sangat bermanfaat
dalam kehidupan jasmani maupun hidup rohani kita. Dan kita juga
dituntut setia melayani Tuhan. Karena kasih Kristus dan kesetiaan-Nya
tidak pernah berubah, itulah yang akan memampukan kita untuk tetap
dapat bertahan sampai akhir, dan menang dalam menyelesaikan
pertandingan iman dengan baik.

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

MENCARI TUHAN Ibrani 11:6

Pendahuluan
Ayat ini menggambarkan berbagai keyakinan yang merupakan sebagian
dari iman yang menyelamatkan. Kita harus percaya adanya Allah yang
tidak terbatas, dan kudus, yang memperdulikan kita. Kenapa kita
mencari Tuhan? Bukankah orang yang sudah bertobat dan penuh Roh
Kudus ada Tuhan didalamnya? Tidak salah kalau kita bekerja dan
mencari uang, tetapi yang pertama-tama kita lakukan dan prioritaskan
adalah harus mencari Tuhan sehingga ekonomi kita diberkati Tuhan.
Mencari Tuhan adalah sebuah ungkapan. Kata mencari berarti berusaha
dan berupaya. Jadi kalau kita tidak berusaha dan berupaya maka apa
yang kita cari, kita tidak akan menemukannya sampai kapanpun. Kalau
kita tidak mau berusaha mencari Tuhan maka kita tidak akan pernah
diberkati. Kita akan mati secara rohani. Kita harus percaya bahwa Allah
akan memberikan berkat apabila kita dengan sungguh-sungguh mencari
Dia sambil mengetahui bahwa berkat yang terbesar adalah sukacita dan
kehadiran Allah itu sendiri. Dia adalah perisai kita dan berkat kita yang
amat besar.

Proposisi
Kita harus dengan tekun mencari Allah dan sungguh-sungguh
menginginkan kehadiran dan kasih karunia-Nya. Karena mencari Tuhan
adalah tugas kita orang-orang percaya.

Kalimat Tanya
Menggapa kita harus mencari Tuhan?

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kalimat Peralihan
Dari sekian banyak cara mencari Tuhan, ada 3 cara atau arti dari
mencari Tuhan
1. Merendahkan Diri & Berdoa (2 Tawarikh 7:14)
“UmatKu yang atasnya namaKu disebut merendahkan diri, berdoa dan
mencari wajahKu, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka
Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta
memullihkan negeri mereka.” Menurut kamus Alkitab, ayat ini yang
paling terkenal di dalam kedua kitab Tawarikh. Persyaratan Allah agar
sebuah bangsa diberkati, apakah itu negeri Salomo, atau negeri Ezra
ataupun negeri kita sendiri. Orang-orang yang percaya harus
meninggalkan dosa-dosa mereka, berbalik dari kehidupan yang berpusat
pada diri sendiri dan menyerahkan diri kepada firman dan kehendak
Allah. Banyak orang beranggapan bahwa berdoa itu gampang. Tetapi
prakteknya susah, berdoa 30 menit atau 1 jam saja sangat susah. Ada
orang baru saja berlutut, pikiran sudah mengarah ke hutang-hutang,
mungkin kontrakan belum lunas, uang sekolah anak, atau uang kost
belum bayar, dll. Ada orang kalau berdoa sangat susah konsentrasi.
Suara yang pelan saja mengganggu konsentrasi berdoa. Karena itulah,
mencari Tuhan adalah sebuah usaha, suatu upaya yang membutuhkan
waktu, komitmen dan pengorbanan. Ketika kita datang hari ini untuk
beribadah juga adalah sebuah usaha dan upaya dari kita supaya kita
berjumpa secara pribadi dengan Allah walaupun dimana saja kita berada
kita bisa berjumpa secara pribadi. Tapi kita datang saat ini adalah
sebuah komitmen kita, kerinduan kita kepada Dia. Kemudian
merendahkan diri. Merendahkan diri juga tidak mudah. Untuk
mendapatkan pertolongan Tuhan harus rela merendahkan diri, jangan
gampang tersinggung atau marajuk. Mungkin keadaan kita berat, tetapi
teruslah mencari Tuhan, teruslah berdoa. Ingat! Bukan sekedar berdoa,
tetapi doa yang berkuasa adalah berdoa yang harus didahului dengan
pertobatan. Seringkali doa kita tidak didengar oleh Tuhan karena kita

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

tidak mau bertobat. Kalau mau berhasil, mau diberkati, berdoalah dan
bertobatlah.

2. Bersukacita Memuji Tuhan (Mazmur 70:5)


“Biarlah bergirang dan bersukacita karena Engkau, semua orang yang
mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari
padaMu selalu berkata “ Allah itu besar!” Ayat ini adalah perkataan
iman dari Daud yang mampu menerobos keadaan genting.
Pengenalannya akan Allah menolongnya untuk tidak berputus asa
ataupun terpancing untuk bertindak gegabah. Sebaliknya ia
menunjukkan respons yang mengagumkan. Di tengah kondisi yang dia
alami, dia mengambil waktu untuk datang dan berdiam diri di hadapan
Allah dan berinteraksi dengan Allah dan berdoa memohon agar Tuhan
memberikan pertolongan-Nya. Orang yang mencari Tuhan harus
bersukacita. Itu sebabnya ibadah kita harus selalu di dahului dengan
sukacita. Walaupun dalam keadaan sakit, tidak ada doi, tetaplah
bersukacita. Kalahkan segala persoalan dengan sukacita dan nyanyian.
Dalam Yakobus 5:13 berkata: “Kalau ada seorang di antara kamu yang
menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira
baiklah ia menyanyi.” Ayat ini mengajak kita untuk mencari kekuatan
dari Allah melalui doa dan pujian. Terimalah firman Tuhan dengan
sungguh-sungguh, serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya
sebab Ia yang memelihara kamu. Ucapan kita sebagai bukti dari iman
kita yang betumbuh. Ketika kita memuji Tuhan, sekalipun dalam
pencobaan dan masalah disitulah Tuhan campur tangan.

3. Bertanya Kepada Tuhan Melalui Firman-Nya (Zefanya 1:6)


“Serta mereka yang berbalik dari pada Tuhan, yang tidak mencari
Tuhan dan tidak menanyakan petunjuk-Nya”. Kalau kita tidak
menanyakan petunjuk Tuhan berarti kita tidak mencari Tuhan. Mencari

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Tuhan berarti kita mengikuti petunjuk-Nya. Meskipun berat atau tidak


logis, kita harus tetap lakukan firman-Nya. Karena itu kita perlu baca,
dengar dan renungkan firman Tuhan. Sangat disayangkan ada orang
yang bersemangat waktu pujian dan penyembahan, tetapi waktu dengar
firman Tuhan mengantuk. Ada sebuah Korps, pemain musiknya
banyak, dan mereka juga main sangat bagus. Tetapi ketika firman
Tuhan, mereka semua keluar, akhirnya minggu berikutya ketika kami
latihan, saya kasih masukan. Kalau kalian datang hanya untuk bermain
musik, lebih baik tidak usah datang ibadah sekalian. Dari situ mereka
sudah tidak pernah keluar lagi ketika firman Tuhan disampaikan.

Kesimpulan
Ingat!! Orang yang hidup menurut firman Tuhan pasti diberkati dan
mendapat kemenangan. Orang benar adalah orang yang selalu bertanya
kepada Tuhan. Semua orang yang mencari Tuhan, berdoa, memuji
Tuhan dengan sukacita dan belajar akan firman Tuhan akan diberi
kemenangan oleh Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatanNya, carilah
wajahnya selalu! (1 Tawarikh 16:11).

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

BERMEGAH KARENA SALIB KRISTUS Galatia 6:11-18

Pendahuluan
Saudara-saudari yang diberkati oleh Tuhan, bermegah sama dengan
halnya memuji diri sendiri. Menurut Paulus, orang percaya yang sudah
menerima banyak kebaikan dan kemurahan Tuhan lalu masih memuji
diri sendiri atau bermegah, maka itu merupakan kesalahan. Itu adalah
sebuah kesombongan atau kecongkakan. Dalam Yakobus 4:6b
dikatakan “Allah menentang orang-orang yang congkak”. Itu berarti
kita tidak boleh memegahkan diri. Tetapi kalau mau bermegah,
bermegalah di dalam nama Yesus. Paulus dalam bagian ini sebenarnya
mau menyampaikan selamat kepada orang-orang di Galatia, namun
karena ia melihat mengaruh Yudaisme atas mereka, muncul kekuatiran
dalam hatinya. Ia mencoba membentengi mereka dengan menganjurkan
mereka supaya hati-hati dalam iman. Orang-orang Kristen masih terikat
oleh Tradisi Yahudi memakai sunat sebagai topeng supaya lolos dari
kutuk salib. Mereka menyarankan supaya orang-orang Galatia disunat,
padahal mereka tidak mengerti arti sunat yang sebenarnya. Yang
penting bagi mereka bahwa dengan disunat mereka selamat.

Proposisi
Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan
Yesus Kristus.

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kalimat Tanya
Mengapa Rasul Paulus hanya mau bermegah pada salib Yesus?

Kalimat Peralihan
Mari kita pelajari bersama ada 3 hal mengenai salib di mana Rasul
Paulus bermegah, yaitu:

1. Di Salib Ada Pembebasan Dosa Kita (Kolose 2:13-15)


“Kamu juga, meskipun mati oleh karena pelanggaranmu dan oleh
karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah
bersamasama Dia, sesudah Ia mengampuni pelanggaran dosa kita,
dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan
hukum mendakwa dan mengancam kita, dan itu ditiadakan-Nya dengan
memakukan diatas kayu Salib, Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah
dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam
kemenangan-Nya attas mereka. Karena itu janganlah kamu biarkan
orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau
mengenai hari raya, bulan baru atau hari sabat.” Saudara-saudara yang
diberkati oleh Tuhan, setiap kali kita berbuat dosa, setanpun akan
mencatatnya di dalam buku hariannya dengan begitu jelas dan lengkap.
Itu seperti surat hutang yang selalu dipakai setan untuk mendakwa kita.
Itulah yang dipaku di atas kayu salib. Setiap kali mendengar dakwaan
setan, kita tidak terpengaruh karena kita tahu bersama bahwa semua itu
sudah dipakukan atau sudah dihapuskan oleh Tuhan Yesus di atas kayu
salib itu.

2. Di Salib Ada Pelajaran Kehidupan (Ibrani 12:1-20)


“Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang
mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban yang

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

merintagi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang


diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang
tertuju kepada Yesus yang memimpin kita kedalam iman, dan yang
membawa iman itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan
kehinaan, tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia,
yang sekarang duduk, di sebelah kanan tahta Allah.” Sewaktu kita
memandang salib, ada pelajaran yang harus kita pelajari dan teladani
bahwa Yesus tekun memikul salib, sabar dan setia. Ada sebuah
perlombaan yang diwajibkan bagi kita, dan kita harus melakukannya
dengan tekun dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang dengan
tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia.
Sesungguhnya bila kita merenungkan tentang ketekunan Kristus, Ia
tidak pernah melakukan yang jahat kepada siapapun. Sebaliknya, Ia
menyembuhkan orang yang lumpuh, Ia membangkitkan orang yang
mati, dan Ia selalu melakukan kehendak Allah. Namun, Ia dianiaya dan
disiksa melebihi siapapun, sampai pada puncaknya Ia disalibkan.
Bukankah Kristus punya banyak alasan untuk marah dan berhenti oleh
karena orang-orang yang Dia layani telah memperlakukan-Nya dengan
begitu kejam? Inilah yang Yesus lakukan. Ia rela menanggung
penderitaan dan hinaan dengan mata yang tertuju pada Tujuan, yaitu
keselamatan kita yang hanya dimungkinkan melalui jalan
penderitaanNya. Dialah teladan kita dalam dalam hal ketekunan.
Kepada Dialah mata kita tertuju takkala kita berlomba dalam
perlombaan yang diwajibkan bagi kita dengan memandang ketekunan-
Nya sebagai teladan. Sebagaimana dalam 1 Korintus 9:24-25, hadiah
dari pertandingan kita bukan mahkota yang fana yang ditaruh di atas
tubuh yang fana yang diberikan oleh tangan yang fana, melainkan
mahkota yang kekal untuk tubuh rohani yang kekal, dan diberikan oleh
tangan yang kekal yaitu Yesus Kristus.

3. Di Atas Salib Ada Jaminan Kristus (Galatia 3:13-14)

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

“Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum taurat dengan jalan
menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis terkutuklah orang yang
digantung pada kayu salib. Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di
dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga
oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.” Secara
keseluruhan, semua perjanjian dan janji yang diterima Abraham dari
Tuhan disebut perjanjian Abraham. Itu merupakan perjanjian kekalyang
menjangkau seluruh keturunan Abraham (Kejadian 17:7). Untuk dapat
dianggap sebagai keturunan Abraham seorang harus mematuhi
hukumhukum dan cara tata Injil tersebut. Barulah orang itu dapat
menerima semua berkat perjanjian Abraham, bahkan seandainya dia
bukan keturunan langsung dari Abraham. Sebagai Angggota Gereja
Yesus Kristus dari orang-orang suci zaman akhir, kita adalah anak
perjanjian, kita telah menerima Injil yang kekal dan mewarisi janji-janji
yang sama dengan yang diberikan kepada Abraham, Ishak dan Yakub.
Kita memiliki hak atas berkat-berkat iman dan kehidupan yang kekal,
sesuai dengan kesetiaan kita dalam menerima tata cara-tata
menyelamatkan dan mematuhi perjanjian-perjanjian yang berkaitan
dengan hal itu. Bangsa-bangsa di bumi diberkati melalui upaya-upaya
kita dan melalui Pekerjaan dan keturunan kita.

Kesimpulan
Salib harus kita pikul, tetapi salib itu sepasang dengan mahkota. Kalau
kita memikul salib yang berat, berarti tersedia bagi kita mahkota yang
besar. Jika kita ingin mengetahui sebesar apa mahkota kita, lihatlah
seberapa berat salib yang kita pikul, oleh karena itu jangan memikul
salib dengan bersunggut-sunggut, tetapi pikullah salib dengan bangga.
Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

DIPULIHKAN TUHAN Mazmur 85:1-14

Pendahuluan
Saudara-saudara yang Diberkati oleh Tuhan, Mazmur ini merupakan
sebuah Doa. Doa bangsa Israel kepada Allah yang Maha Tinggi. Allah
yang memiliki bumi ini. Sejarah bangsa Israel tentu saudara dan saya
sudah sangat mengetahui bagaimana mereka. Bangsa Israel yang sangat
terkenal dengan bangsa yang keras kepala, tegar tengkuk. Sudah
ditolong masih saja mengeluh. Sudah dibebaskan dari perbudakan di
mesir dengan segala macam cara yang Musa telah buat, namun dari
mulut mereka tidak pernah ada kata syukur. Mengeluh-mengeluh dan
bersungut-sungut itulah yang mereka lakukan. Ketika mereka dalam
keadaan yang terjepit, baru mereka menyadari bahwa ternyata mereka
membutuhkan Tuhan. “Ayat ke 6-7” berkata “Apakah engkau tidak mau
menghidupkan kami kembali, sehingga Umat-Mu bersukacita karena
engkau? Perlihatkanlah kepada kami kasih keselamatan dari pada-Mu.”

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Saya merasa bahwa mereka begitu egois, sebenarnya Tuhan itu sudah
menolong dan memberkati mereka, tetapi mereka tidak menyadari akan
hal itu. Karena apa? Ada sesuatu yang menghalangi mata mereka,
pikiran dan hati mereka, yaitu tidak adanya rasa syukur.

Proposisi
Pentingnya bagi kita untuk memperoleh pemulihan dari Tuhan dalam
setiap hidup kita.

Kalimat Tanya
Mengapa kita memerlukan pemulihan dari Tuhan?

Kalimat Peralihan
Untuk bisa mendapatkan atau menerima pemulihan dari Tuhan maka
ada hal yang harus kita lakukan, yaitu:
1. Kerendahan Hati (Amsal 4:23)
Kerendahan hati merupakan kondisi di mana kita telah mengalami
pemulihan dari Tuhan. Mengapa harus hati? Karena dari hatilah
terpancar kehidupan. Amsal 4:23 berkata “Jagalah hatimu dengan
segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan.” Jagalah
hatimu atau milikilah kerendahan hati, sebab hati kita menentukan siapa
kita sebenarnya, karena Tuhan sangat menentang orang yang tinggi hati.
Ketika segala sesuatu kita merasa bisa, mampu, dan tidak membutuhkan
bantuan siapapun, bahkan mungkin kita merasa bahwa kita tidak
membutuhkan Tuhan, maka pada saat itu kita sedang berada dalam dosa
kesombongan. Dan itulah awal kejatuhan dan kehancuran kita. Ingat, di
luar Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa. Ada orang pernah membuat
sebuah pertanyaan, apa yang harus kita jaga dalam kehidupan kita?
Banyak orang menjawab pikiran, harta, kesehatan bahkan kekasih kita,
dan lain-lain. Itu semua baik dan penting, itu semua hal yang lumrah
dan wajar, namun ada satu hal yang paling penting adalah menjaga hati

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

kita. Milikilah kerendahan hati maka saudara dan saya akan mengalami
pemulihan dari Allah.

2. Berdoa (Yohanes 15:4)


“Tinggalah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting
tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada
pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah jikalau kamu tidak
tinggal di dalam Aku.” Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan,
hubungan saudara, saya dan Tuhan sama seperti pokok anggur yang
memiliki hubungan yang erat. Kalau pokok anggur tidak menghasilkan
apa-apa harus dibersihkan. Yang layu dan kering dipotong dibuang ke
dalam api, artinya tidak berguna lagi. Proses kehidupan kita juga seperti
itu, pembentukannya pasti sakit tetapi akan menghasilkan sesuatu yang
luar biasa. Saudara dan saya akan tinggal di dalam Allah dan Allah
tinggal di dalam kehidupan kita. Artinya, kalau kita tinggal di luar
Allah, maka kita tidak akan menghasilkan apa-apa. Kita tidak bisa
menghasilkan buah yang baik, tidak ada pertumbuhan, iman semakin
hari semakin kerdil, dan pada akhirnya akan layu dan mati secara
rohani. Maka kita akan lebih banyak mengeluhnya dari pada
bersyukurnya. Hal itu terjadi karena kita tidak pernah berdoa atau
bersekutu dengan Tuhan. Tidak pernah menyisihkan waktu sejenak
untuk menikmati hadirat Tuhan. Orang yang bertumbuh adalah orang
yang senantiasa hidup dekat dengan Tuhan. Yang kesukaannya ialah
taurat Tuhan. Maka apa saja yang ia perbuat kata Mazmur pasti akan
berhasil.

3. Mencari Kehendak Tuhan (Mazmur 143:10)


Sebagian orang ingin hidup menurut kehendaknya saja, tapi sebagian
lagi berusaha untuk mencari kehendak Allah dan hidup di dalamnya.
Hal pertama yang akan perlu kita lakukan adalah mencari tahu apakah
sebenarnya kehendak Allah bagi kita secara pribadi. Bagaimana

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

mengetahui kehendak Allah? Ada beberapa cara yang perlu kita


lakukan: melalui pembacaan Alkitab, kita membaca tentang kehendak
Allah di dalam Alkitab, bahkan hal ini berlaku secara umum. Semua
orang dapat membaca dan mengerti apa kehendak Allah dalam
hidupnya. Membaca Alkitab perlu dan seharusnya dilakukan dengan
tekun oleh setiap orang percaya, karena itu adalah surat dari Tuhan.
Kedua, adalah melalui doa, kita dapat mengetahui kehendak Allah
melalui hubungan yang erat dengan Tuhan dalam doa kita. Doa
merupakan sarana komunikasi kita dengan Tuhan. Ia tidak menuntut
kita harus berkomunikasi harus memakai handphone mahal, atau sarana
lainnya yang terpenting dalam doa adalah hati yang berserah, tulus,
jujur dan terbuka kepada kehendak Tuhan. Ketiga, melalui pernyataan
yang diberikan Allah, baik itu di dalam hati kita, melalui orang lain atau
melalui seorang pelayan Tuhan. Setelah mengetahui kehendak Allah,
hal yang pertama dan utama yang harus kita lakukan adalah mentaati
kehendak-Nya dan berjalan di dalam rencana dan Kehendak-Nya itu.
Mentaati lebih sulit dari pada mencari kehendak Allah. Mencari
kehendak Allah tidak lebih sulit dari pada melakukan kehendak Allah.
Kesimpulan
Dalam Mazmur 143:10, Raja Daud memohon kepada Tuhan untuk
mengajari dirinya “Melakukan kehendak Allah”. Ini merupakan hal
yang penting menjadi doa Daud kepada Tuhan. Ketika kita
diperhadapkan pada pencobaan, godaan atau tantangan, marilah berdoa
kepada Tuhan, agar Tuhan menunjukan jalan-Nya dan kita taat didalam
setiap jalan-Nya. Amin.

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

PENGHALANG DOA Matius 6:7

Pendahuluan
“Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti
kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa
karena banyak kata-kata doanya akan dikabulkan.” Tuhan
menginginkan doa yang tidak bertele-tele (tidak basa-basi). Bukan
berarti tidak boleh berdoa yang lama atu panjang, tetapi yang Tuhan
inginkan ketulusan hati kita dalam berdoa dan tujuan doa tersebut.
Kesalahan yang banyak orang lakukan adalah berdoa hanya untuk
kepuasan hawa nafsunya. Jadi tidak heran, bila banyak orang yang

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

sudah berdoa dengan sangat indahnya bahkan dengan sangat


panjangnya. Tidak menerima jawaban doa, sesungguhnya doa yang
didengar Tuhan adalah tujuannya, inilah yang tidak disadari oleh
banyak orang. Jika tujuannya untuk sebuah kebaikan, bahkan untuk
membantu sesama dan memberitakan Injil, pasti Tuhan jawab.
Percayalah! Dan mengapa saudara sekalian belum menerima jawaban
Doa? Karena saudara sekalian tidak berdoa. Kalau kita tidak berdoa
maka kita tidak akan menerima berkat. Jadi, kirannya Tuhan akan
menaruhkan Roh yang suka berdoa dalam hati saya dan saudara-saudara
sekalian.

Proposisi
Ada penghalan yang membuat doa kita tidak dijawab oleh Tuhan

Kalimat Tanya
Bagaimana seharusnya berdoa kepada Tuhan?

Kalimat Peralihan
Ada 3 Hal yang menjadi penghalang doa kita yaitu:

1. Karena Ada Dosa (Yakobus 5:15-16)


“Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan
Tuhan akan membangunkan dia dan jika ia telah berbuat dosa, maka
doasanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kamu saling
mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa
orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”
Tuhan tidak dapat mengabulkan doa kita bila di hati kita masih ada
dosa, masih ada akar pahit, masih ada dendam. Mengapa? Karena dalam
dosa tidak ada yang namanya kebenaran. Firman Tuhan berkata dan
menegaskan, doa orang benar bila dengan yakin di doakan sangat besar

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

kuasanya. Maka dari itu bereskanlah dulu hati kita, jangan sampai kita
berlarut-larut dalam dosa.

2. Niat Jahat (Mazmur 66:18)


Selain kejahatan yang sudah dilakukan, Tuhan juga membenci hal jahat
yang sudah dipikirkan dan direncanakan, yang ada di dalam hati.
Mazmur 66:18 berkata “Seandainya ada niat jahat dalam hatiku,
tentulah Tuhan tidak mau mendengar.” Pemazmur yakin bahwa Tuhan
telah mendengar doanya karena tidak ada niat jahat di dalam hatinya
(Mazmur 66:19-20). Salah satu contoh niat jahat adalah balas dendam.
Wah berniat jahat saja sudah dosa, apalagi dibuahi dengan tindakannya.
Terkadang kita menjadi orang yang sangat berbeda, ketika kita ada di
gereja kita kelihatan sangat-sangat suci, baik, seperti tidak ada cacat
sama sekali. Tetapi ketika kita berada di rumah atau di tempat yang lain,
kita juga menjadi orang yang sangat berbeda. Kita suka merencanakan
kejahatan, marah-marah karena kebutuhan kita tidak terpenuhi. Niat
jahat adalah dosa yang tidak berkenan dihadapan Tuhan. Niat jahat kita
ialah tidak pernah mau bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan.
Sama seperti orang Israel yang mengingat masa lalu mereka ketika di
Mesir. Tuhan mengingatkan bahwa apapun yang kita miliki,
bersyukurlah! Ketika Tuhan memberikan perkara kecil, percayalah
ketika kita bersykur maka Ia akan memberikan perkara besar.

3. Hati Yang Bimbang (Yakobus 1:6-7)


Dalam “Yakobus 1:6-7” dikatakan bahwa “Hendaklah ia memintanya
dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang
bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian
ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia
akan menerima sesuatu dari Tuhan.” Firman Tuhan ini berbicara
mengenai hikmat. Ia berkata bahwa barangsiapa di antara mereka
orang-orang Kristen penerima suratnya kekurangan hikmat, maka

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

hendaklah ia memintanya atau berdoa kepada Tuhan (ayat 5). Dalam


meminta hikmat tersebut janganlah ia bimbang, sebab orang yang
bimbang tidak akan menerima sesuatu dari Tuhan. Jadi percayalah dan
imani doamu, kebimbangan hati adalah penghalang bagi doa-doa kita.
Mengapa bimbang membuat anda belum menerima jawaban doa?
Karena inilah dasar dari doa. Dalam doa tidak boleh ada kebimbangan.
Bagaimana Tuhan mau menjawab doa kita kalau kita sendiri meragukan
akan doa tersebut, karena di dalam keraguan tidak ada iman sehinga
mana mungkin anda menerima jawaban doa bila andapun tidak
percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati.

Kesimpulan
Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan, ketika kita menaikan doa
kepada Tuhan, janganlah ada dosa, niat jahat, atau hati yang bimbang
dalam diri kita. Saat kita menaikan doa kita dengan benar dan dengan
ketulusan hati dihadapan Tuhan, maka kita yakin dan percaya Tuhan
akan menjawab doa kita tepat pada waktunya. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

MENJADI GARAM DUNIA Matius 5:13

Pendahuluan
Garam merupakan kebutuhan setiap orang. Baik orang kaya atau yang
miskin sekalipun pasti membutuhkan garam. Ketika saya dan
temanteman saya memasak di dapur kami juga membutuhkan garam.
Ini adalah gambaran yang diberikan Yesus kepada orang percaya,

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

seperti garam tentunya kehidupan kekristenan kita juga harus memiliki


makna, maksud serta tujuan untuk memuliakan Tuhan.

Proposisi
Sebagai umat yang percaya kepada Tuhan kita harus menjadi garam
dunia.

Kalimat Tanya
Apa makna menjadi garam dunia dan fungsi garam dunia?

Kalimat Peralihan
Pada saat ini kita akan belajar beberapa hal tentang makna garam dunia
dan fungsi garam dunia.

1. Memberi Rasa Sedap


“Dapatkah makanan tawar di makan tanpa garam.” Makanan tanpa
garam rasanya hambar, tidak enak untuk di konsumsi; tapi akan terasa
enak jika makanan tersebut dibubuhi garam. Kita melihat contoh
kehidupan Samuel dalam 1 Samuel 2:26. Dikatakan bahwa Samuel
yang muda itu tumbuh menjadi pribadi yang semakin besar dan disukai
semua orang terlebih istimewa dikasihi oleh Tuhan. Lewat bagian
firman Tuhan ini kita dapat melihat bahwa untuk menjadi pribadi yang
disukai orang atau disukai Tuhan tentunya bukan hal yang mudah.
Samuel begitu banyak mengalami tantangan, kita bisa bayangkan dari
kecil ia langsung di serahkan di rumah Tuhan. Masih kecil bertumbuh
tanpa kasih sayang ibu dan bapaknya, namun ia ada dalam kehendak
Tuhan. Bagian Firman Tuhan mengatakan Samuel bertumbuh menjadi
pribadi yang baik dan disukai banyak orang dan disukai Tuhan.
Mengapa Samuel bisa menjadi pribadi yg sangat disukai oleh banyak
orang dan disukai Tuhan? Bagian firman Tuhan ini menjelaskan kepada
kita bahwa Samuel menunjukan kedewasaan iman rohani di dalam

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Tuhan. Saudara dan saya pasti ingin hidup kita di sukai oleh orangorang
disekeliling kita, terlebih kita ingin di kasihi oleh Tuhan. Maka kita
harus bisa menjadi garam yang rasanya enak, tidak asin, kita harus
menunjukan kedewasaan iman rohani kita. Di dalam 2 Raja-Raja 2:21
berkata “Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan
garam itu ke dalamnya serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Telah
Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau
keguguran bayi.” Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini
sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa. Sama seperti
kehidupan Samuel tetap menjadi garam di tengah-tengah keluarga imam
Eli.

2. Mencegah Kebusukan (Bilangan 18:19)


“Segala persembahan khusus, yakni persembahan kudus yang
dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu
dan kepada anak-anakmu laki-laki dan perempuan bersama-sama
dengan engkau; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya; itulah
suatu perjanjian garam untuk selama-lamanya di hadapan TUHAN
bagimu serta bagi keturunanmu.” Ini merupakan firman yang di
sampaikan Allah kepada Harun tentang kewajiban dan penghasilan
imam dan orang Lewi, juga kehidupan mereka yang harus suci. Sesuatu
yang busuk, perkataan busuk, hati yang busuk, tentunya memiliki
dampak dijauhi atau dihindari orang, Jika kita menjadi garam maka kita
harus menjadi berkat bagi sesama, membuat orang-orang senang berada
di di dekat kita, sehinga kita akan memiliki banyak teman atau sahabat.
Seperti halnya kehidupan Mordekhai di dalam Ester 10:3 berkata:
“Karena Mordekhai, orang Yahudi itu, menjadi orang kedua di bawah
raja Ahasyweros, dan ia dihormati oleh orang Yahudi serta disukai oleh
banyak sanak saudaranya, sebab ia mengikhtiarkan yang baik bagi
bangsanya dan berbicara untuk keselamatan bagi semua orang
sebangsanya.” Ketika Mordekhai menggagalkan rencana pembunuhan

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

raja Ashyweros, Mordekhai tidak di sukai Haman bahkan tidak di sukai


orang banyak karena ia orang Yahudi. Namun ia memikirkan nasib
orang Yahudi yang akan dibunuh atas niat jahat Haman dengan
menghadap kepada ratu Ester. Pada akhirnya ia pun di sukai oleh raja
dan orang-orang Yahudi. Seperti halnya Mordekhai yang peduli kepada
orang Yahudi kita juga haris peduli kepada semua orang tanpa
terkecuali.

3. Memberikan Efek Rasa Haus (Yohanes 7:38)


“Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab
Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Jika
kita makan garam, maka efek yang di timbulkan ialah kita akan merasa
haus. Yesus adalah Air Hidup itu (Yohanes 7:38), Orang akan mencari
Yesus jika setiap orang percaya menjadi garam bagi mereka. Seperti
halnya anak perempuan di rumah Naaman (2 Raja-Raja 5:1-5),
walaupun ia ditawan dan dijadikan pembantu oleh Naaman, harusnya ia
membenci Naaman karena telah menjadikan ia budak, namun ia tetap
menceritakan bahwa Allah yang ia sembah “Allah Israel” adalah Allah
yang luar biasa yang akan menyembuhkan penyakit Naaman. Anak
kecil itu telah menjadi garam yang dapat menimbulkan haus, sehinga
melaluinya orang-orang akan mencari Air hidup itu. Anak kecil di
rumah Naaman walaupun dia hanya seoerang budak ia telah menjadi
garam yang membawa kemulian bagi nama Tuhan.

Kesimpulan
Jangan biarkan garam kita menjadi hambar di dalam pelayanan kita dan
marilah kita menjadi garam dunia sehingga banyak orang yang akan
mencari Air Hidup yaitu Yesus Kristus oleh karena pelayanan kita.
Tuhan Yesus Memberkati. Amin!
TUHAN MELIHAT HATI 1 Samuel 16:7

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
Kebanyakan orang ketika terpilih menjadi wakil rakyat atau dipilih
menjadi pekerja gereja bahkan menjadi hamba Tuhan, kita sering
mendengar ucapan yang mereka katakan ialah Tuhan melihat hati saya.
Namun dengan berjalannya waktu, apa yang mereka lakukan justru
menyakiti Tuhan. Jika demikian masihkah kita mengatakan Tuhan
melihat hati kita.

Proposisi
Tuhan melihat hati orang yang percaya kepada-Nya

Kalimat Tanya
Hati seperti apa yang di lihat Tuhan ?

Kalimat Peralihan
Pada hari ini kita akan belajar beberapa hal bagaimana Tuhan melihat
hati orang percaya.

1. Tuhan Melihat Orang Yang Tidak Tawar Hati (Yosua 10:25)


“Lalu berkatalah Yosua kepada mereka: "Janganlah takut dan janganlah
tawar hati, kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab secara itulah akan
dilakukan TUHAN kepada semua musuhmu, yang kamu perangi."
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, tawar hati artinya penakut, bernyali
kecil. Tuhan tidak ingin kita sebagai umat-Nya memiliki kriteria ini.
Dalam bagian Firman Tuhan ini kita melihat Yosua dan bangsa Israel
merebut bagian selatan Kanaan. Ketika orang Gibeon mendapat
ancaman dari raja-raja di wilayah sekitar itu, bahkan raja-raja itu
berencana untuk memerangi orang Gibeon sehingga orang Gibeon
meminta bantuan kepada Yosua, Yosua tidak tawar hati ketika orang
Gibeon meminta pertolongan kepadanya. Pasti Yosua punya rasa takut
sebab yang di lawan ada empat raja yang tentunya jumlah pasukannya

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

sangat besar. Tetapi ketakutan Yosua tidak melebihi keyakinannya


bahwa Allah yang ia sembah adalah Allah yang sanggup menolongnya.
Dan benar Yosua dan bangsa Israel mengalami kemenangan, dan Yosua
menyakinkan kepada bangsa Israel di dalam Yosua 10:25 untuk tidak
tawar hati dan tetap teguh dlam keyakinan bahwa Allah menolong dan
memampukan mereka dalam peperangan. Apa yang kita dapat dari
pembelajaran ini, jangan biarkan ketakutan kita melebih keyakinan kita
akan penyertaan Tuhan, tetapi yakinlah bahwa Allah sanggup dan
memampukan kita dalam pelayananan kita, dalam rumah tangga kita
dan dalam segala hal, Allah lebih besar dari segalanya. Yesaya 26:3
berkata “Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu,
menyertai engkau, kemanapun engkau pergi”.

2. Tuhan Melihat Hati Yang Taat (Yehezkiel 36:26)


“Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam
batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan
Kuberikan kepadamu hati yang taat.” Pada waktu firman Tuhan datang
kepada Yehezkiel, bangsa Israel sedang berada di pembuangan akibat
perbuatan mereka yang menyembah berhala, bahkan raja Israel Zedekia
juga menyeleweng dari hadapan Tuhan. Tentu ini merupakan
pergumulan yang berat untuk Yehezkiel, ia di utus kepada bangsa Israel
yang sudah memberontak kepada Tuhan. Yehezkiel bisa saja berkata
Allah saja dilawan apalagi saya. Tetapi Tuhan mengatakan kepada
Yehezkiel, Aku mengutus engkau dan kau katakan kepada mereka:
beginilah Firman Tuhan (Yehezkiel 2:4). Yehezkiel tetap taat akan
perintah Tuhan, ia yakin kalau Allah yang mengutus, Dia juga yang
akan memampukan. Apa yang kita pelajari dari bagian ini, Tuhan butuh
ketaatan kita akan panggilan Tuhan. Jangan ragukan penyertaan-Nya,
Tuhan yang panggil Tuhan juga yang memampukan kita. Yesaya 41:10
berkata “Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah
bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan


kananKu yang membawa kemenangan”.

3. Tuhan Melihat Hati Yang Mau Berubah (1 Samuel 16:7)


“Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: Janganlah pandang
parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya.
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa
yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.” Daud adalah
seorang pribadi yang dipilih langsung oleh Tuhan, tentu saya
berpikir kalau Tuhan yang memilih berarti Ia melihat hati dan pasti
hatinya harus benar dan baik. Ketika saya membaca kesuluruhan
dalam kitab
1 Samuel tidak menjadi masalah atas pemilihan hati Tuhan kepada
Daud. Yang menjadi masalah ketika saya membaca kitab 2 Samuel
pasal 11, saya mendapati hatinya Daud tidak benar, sebab ketika Daud
berjalan di atas sotoh istana ia melihat Betsyeba, istri Uria mandi.
Hatinya tergerak untuk memilikinya dan tidur dengannya. Ketika
hatinya tergerak untuk memiliki, hatinya juga tergerak untuk
membunuh suaminya. Saya sempat berpikir jangan-jangan Tuhan tidak
benar-benar memilih hatinya Daud. Namun saudara-saudara, Tuhan
tidak pernah salah memilih hati seseorang. Ketika Daud ditegur oleh
nabi Natan bahwa ia telah berbuat kejahatan, Daud langsung menyadari
bahwa apa yang di lakukannya jahat dimata Tuhan dan hati seperti
itulah yang di lihat Tuhan. Ketika saudara dan saya menyadari bahwa
hati kita di pilih oleh Tuhan, maka yang harus kita lakukan adalah
menjaga hati kita, kalaupun kita sudah sudah melenceng kepada jalur
yang salah dan diingatkan oleh hamba Tuhan cepat-cepatlah kita
berubah.

Kesimpulan

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Hati yang tidak tawar, hati yang taat dan hati yang mau berubah adalah
hati yang selalu menarik perhatian Tuhan. Tuhan akan melihat hati kita
dan pertolongan-Nya sempurna bagi kita. Tuhan Yesus Memberkati.
Amin!
SETIA MENGIKUT YESUS Markus 8:34

Pendahuluan
Ketika orang percaya dan menerima keselamatan, maka tentu kita akan
membangun sebuah komitmen untuk tetap percaya dan setia untuk
mengikut Yesus. Walaupun sebagai manusia kita sadar seringkali kita
lalai dengan komitmen kita untuk setia kepada Tuhan, sebagai orang
Kristen untuk membuktikan kesetiaan kepada Tuhan bukan hal yang
mudah dilakukan. Zaman sekarang ini banyak orang Kristen yang
meninggalkan iman mereka, dalam Firman Tuhan pun Yesus
mengatakan bahwa setiap orang yang mau mengikut Yesus, ia harus
menyangkal dirinya, dan memikul salibnya. Sebagai manusia kita sadar
bahwa kita tidak akan bertahan dan tidak akan mampu melakukan hal
ini.

Proposisi
Jika kita percaya dan tetap setia mengikut Yesus, akan ada upah yang
akan kita dapatkan yaitu kehidupan kekal.

Kalimat Tanya
Apa yang harus kita lakukan untuk membuktikan bahwa kita setia
mengikut Tuhan?

Kalimat Peralihan
Pada saat ini kita akan belajar dan memahami apa yang harus kita
lakukan untuk membuktikan bahwa kita setia mengikut Tuhan.

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

1. Kita Harus Bertobat (Kisah Para Rasul 3:19)


“Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan.”
Sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus, berarti setiap
kehidupan pribadi kita harus ada perubahan. Jika kita ingin setia untuk
mengikut Tuhan, kita harus meninggalkan kebiasaan lama yang
mungkin selama ini ada hal-hal dalam pribadi kita yang tidak berkenan
kepada Tuhan, sehingga membuat hidup kita semakin jauh dari Tuhan.
Kita harus meninggalkannya, karena setia mengikut Tuhan itu berarti
kita harus membuktikannya. Yakobus 2:26b berkata “Iman tanpa
perbuatan hakikatnya adalah mati.” Dengan apakah kita
membuktikannya? Bertobat! Pertobatan adalah kita berusaha untuk
merubah pola hidup kita yang tidak baik, menjadi lebih baik, bertobat
adalah tidakan kita sebagai manusia berbalik kepada Tuhan setelah kita
menyadari akan dosa-dosa kita. Bertobat bukan hal yang mudah untuk
kita lakukan, tidak semudah memutar balikan telapak tangan,
membutuhkan sebuah proses. Itupun kembali kepada pribadi kita jika
kita sungguh-sungguh bertobat maka hidup kita layak dihadapan Tuhan.

2. Kita Harus Meninggalkan Kedagingan (1 Yohanes 2:16) “Sebab


semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan
keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa,
melainkan dari dunia.” Meninggalkan kedagingan, setiap orang
yang hidupnya bertobat kita harus hidup menurut pimpinan Roh
Kudus. Berarti setiap perbuatan yang menyangkut dengan dosa, kita
harus berusaha untuk meninggalkan. Ada beberapa hal besar
kedagingan yang mungkin harus ditinggalkan jika kita setia
mengikut Tuhan, kedagingan seperti apa yang harus kita
tinggalkan? Yaitu iri hati, kesombongan, hidup penuh kebohongan,
dan hawa nafsu hal-hal ini harus kita tinggalkan jika ingin setia
kepada Tuhan. Galatia 5:24 berkata “Barang siapa menjadi milik

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Yesus Kristus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa


nafsu dan keinginannya.”

3. Kita Harus Melakukan Kehendak Tuhan (Roma 12:2)


”Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah
oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan
manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah
dan yang sempurna.” Sebagai orang percaya kepada Yesus Kristus,
maka kita perlu memahami bahwa Tuhan ingin kita juga harus
melakukan kehendak-Nya. Namun kita harus memahami sepenuhnya
mana sebenarnya yang dikehendaki Tuhan untuk dilakukan dan hal
mana yang tidak boleh untuk dilakukan, mungkin apabila kita berpikir
sejenak hal yang dikehendaki untuk dilakukan adalah melakukan halhal
yang baik, sedangkan hal yang tidak dikehendaki Tuhan adalah
melakukan dosa. Apakah hanya sebatas itu kita memahami tentang
kehendak Tuhan? Perlu kita ketahui ada beberapa hal kehendak Tuhan
yang harus kita lakukan. Kita harus dengan kesungguhan hati menerima
Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, karena hanya di dalam
Yesus satu-satunya jalan menuju keselamatan. Yohanes 14:6 berkata
“Akulah jalan kebenaran dan hidup, tidak seorang pun yang datang
kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.” Mazmur 24:4-5 berkata: “Orang
yang bersih tangannya dan hatinya, yang tidak menyerahkan kepada
penipuan, dan yang tidak bersumpa palsu. Dialah yang akan menerima
berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.”
Mengasihi Allah dan mengasihi sesama, dan ada beberapa hal lain lagi
kehendak Tuhan yang kita lakukan dalam kehidupan kita, bila
mempunyai komitmen untuk setia mengikut Tuhan, mari kita berusaha
untuk melakukannya.

Kesimpulan

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Memang Kesetiaan untuk mengikut Tuhan Yesus bukan hal yang


mudah untuk dilakukan, akan tetapi jika kita tekun untuk
melakukannya, kita akan menikmati janji Tuhan sebagai orang percaya.
Kita akan menerima keselamatan, oleh karena itu kita harus bertobat,
meninggalkan kedagingan kita, serta melakukan kehendak Tuhan dalam
hidup kita. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

NAMA DI ATAS SEGALA NAMA Matius 1:21

Pendahuluan
Nama adalah identitas diri, orang lain bisa mengenal kita dari nama kita.
Setiap orang mempunyai nama berbeda-beda. Nama yang diberikan
orang tua kepada kita kadang terinspirasi dari tokoh-tokoh Alkitab,
orang ternama, atau tokoh olah raga. Tentu orang tua berharap anaknya
bisa sesukses mereka nantinya. Dalam Alkitab ada beberapa tokoh
Alkitab yang juga di berikan nama langsung oleh Tuhan seperti Ishak
dan Ismael. Dalam pembacaan kita hari ini tokoh utama di dalam
Alkitab yang namanya langsung diberikan oleh Tuhan ialah Yesus.

Proposisi
Nama Yesus adalah nama yang lebih dari segala nama.

Kalimat Tanya
Apa bukti nama Yesus lebih dari segala nama?

Kalimat Peralihan

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pada hari ini kita akan melihat beberapa bukti nama Yesus lebih dari
segala nama

1. Nama Yang Menyembuhkan (Kisah Para Rasul 3:6)


“Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa
yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang
Nazaret itu, berjalanlah!” Petrus adalah murid Yesus yang selalu setia
mengikut Yesus dalam pelayanan. Petrus adalah murid yang pertama
yang mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah, tetapi pada waktu
Golgota, entah di mana Petrus saat itu. Pada malam sebelumnya Petrus
menyangkal Yesus tiga kali; di sini kita melihat Petrus belum memiliki
keberanian untuk mengatakan bahwa nama Yesus adalah Pribadi yang
luar biasa, yang banyak melakukan mujizat yang besar. Tetapi ketika
Roh Kudus turun di atasnya, Petrus dengan beraninya mengatakan
Bahwa demi nama Yesus berjalanlah, dan banyak mujizat yang
dilakukan Petrus atas nama Yesus Kristus. Nama Yesus yang dapat
menyembuhkan saudara dan saya. Matius 8:14-15 berkata “Setibanya di
rumah Petrus, Yesus pun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena
sakit demam. Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah
demamnya. Ia pun bangunlah dan melayani Dia.”

2. Nama Yang Menghibur (Matius 5:4)


“Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.”
Ini adalah ucapan Yesus dalam rangkaian khotbah di atas bukit yang
menguatkan orang-orang yang mengikut Dia dan memberi pengharapan
bahwa di dalam nama-Nya ada penghiburan. Dalam Yohanes 11:1-44
kita melihat Yesus hadir untuk menghibur Maria dan Marta yang
kehilangan saudara laki-lakinya. Maria dan Marta sudah memanggil
Yesus untuk menyembuhkan saudara tetapi Yesus belum segera
menemui mereka, tentu ini sangat menyedihkan bagi Maria dan Marta.
Tetapi Yesus datang menghibur dan memberi pengharapan bahwa di

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

dalam nama-Nya ada penghiburan. “Jawab Yesus: Akulah kebangkitan


dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia
sudah mati.” Apa yang terjadi? Lazaraus bangkit dari kematiannya dan
ini menjadi sukacita bagi Maria dan Marta. 2 Korintus 1:4 berkata
‘’Yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami
sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam
penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah”.

3. Nama Yang Berkuasa (Yohanes 14:13)


“Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan
melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.” Dalam
teks ini Yesus memberi penguatan kepada murid-murid-Nya yang
merasa sedih ketika mereka mendengarkan perkataan Yesus yang akan
pergi meninggalkan mereka. Tetapi pada bagian ini kita melihat bahwa
Yesus sudah menjelaskan bahwa Yesus berkuasa, karena Ia pergi untuk
menyediakan tempat di surga. Tidak ada satu tokoh di dunia ini selain
Yesus yang berani mengatakan bahwa mereka pergi ke surga untuk
menyiapkan tempat bagi orang lain, hanya Yesus yang berkuasa untuk
melakukan hal itu. Kisah Para Rasul 4:12 berkata “Dan keselamatan
tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah
kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia
yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Tidak ada nama lain yang
berkuasa selain nama Yesus.

Kesimpulan
Matius 28:18-20 berkata: “Yesus mendekati mereka dan berkata:
"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena
itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

zaman.” Pada akhirnya, percayalah akan nama Yesus sebab nama Yesus
lebih dari segala nama, dan nama Yesus nama yang menyembuhkan,
nama Yesus yang lebih berkuasa. Oleh karena itu marilah kita hidup
dalam tuntunan nama Yesus, Amin.

IMAN YANG BERTUMBUH Roma 10:17

Pendahuluan
Di zaman yang modern saat ini kita di perhadapkan dengan fenomenan
yang sudah menjdi rahasia umum tentang penggunaan handphone, di
mulai dari bangun tidur sampai mau tidur pun orang-orang disibukan
dengan penggunaan handphone. Di gereja saat-saat ini juga banyak
orang menggunakan handphone saat beribadah, saat firman Tuhan
disampaikan oleh hamba Tuhan yang telah mempersiapkan dengan baik
khotbahnya, justru jemaat sibuk menggunakan hanphone saat hamba
Tuhan menyampaikan firman Tuhan. Apakah dengan demikan iman
mereka akan bertumbuh? Belum lagi ada kebiasaan para jemaat ketika
hamba Tuhan berkhotbah mereka duduknya di luar dan membicarakan
segala sesuatu, mereka tidak mendengar firman Tuhan yang

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

disampaikan. Padahal Alkitab dengan jelas di dalam Roma 10:17


mengatakan “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh
firman Tuhan Kristus.”

Proposisi
Orang Kristen harus memiliki pendengaran yang baik akan Firman
Tuhan sehingga kita memiliki iman yang bertumbuh di dalam Kristus.

Kalimat Tanya
Seperti apakah iman yang bertumbuh di dalam Kristus Yesus itu?

Kalimat Peralihan
Pada hari ini kita akan melihat beberapa hal tentang iman yang
bertumbuh di dalam Kristus.

1. Iman Yang Sungguh-Sungguh Percaya (Matius 17:20)


“Ia berkata kepada mereka karena kamu kurang percaya. Sebab Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman
sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini pindah
dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada
yang mustahil bagimu.” Ini menjelaskan tentang iman mereka yang
kurang percaya. Ayat 16 dijelaskan bahwa orang tua anak itu membawa
anaknya kepada murid-murid Yesus, tetapi mereka tidak bisa
menyembuhkan anak itu. Sekalipun mereka selalu dekat dengan Yesus,
mengikut Yesus dalam pelayanan-Nya, tetapi mereka tidak memiliki
iman yang sungguh-sungguh percaya akan kuasa Tuhan. Bisa juga
orang tua dari anak ini tidak memiliki iman yang sunguh-sunguh
percaya akan kuasa Yesus melalui murid-murid-Nya, bisa jadi orang tua
ini tidak percaya bahwa murid-murid Yesus bisa menyembuhkan
anaknya. Hal utama yang harus kita lakukan agar iman bertumbuh yaitu
kita harus percaya. Sekalipun iman kita hanya sebesar biji sesawi, bisa

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

memindakan gunung; apalagi kalau iman itu bertumbuh, segala


persoalan yang besar sekalipun pasti kita bisa hadapi. Matius 13:32
berkata “Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih,
tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran
yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara
datang bersarang pada cabang-cabangnya.”

2. Iman Yang Patuh & Memuliakan Tuhan (Lukas 17:15)


“Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali
sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring.” Ayat ini berbicara
tentang sepuluh orang kusta yang berseru kepada Tuhan Yesus. Orang
kusta dipandang najis oleh bangsa Israel dan mereka harus diasingkan
jauh dari pemukiman penduduk (Imamat 13). Mereka terus berseru
dengan nyaring Yesus kasihani kami. Yesus mendengar seruan mereka
dan berkata pergi perlihatkan dirimu kepada imam. Yesus tidak
menjamah kusta mereka seperti Yesus mencelikan orang buta, Yesus
hanya menyuruh mereka pergi kepada iman. Hal ekstrim yang
dilakukan Yesus kepada sepuluh kusta dengan menyuruh mereka
kepada iman ini sama halnya Yesus menyuruh kesepuluh orang kusta
bunuh diri sebab sebelum mereka sampai kepada imam mereka akan
mati dilempari oleh orang-orang. Tetapi mereka tetap menyakini dengan
iman apa yang Yesus katakan kepada mereka dan pada akhirnya di
tengah perjalanan mereka menjadi tahir. Alkitab mencatat bahwa
kesupuluh orang kusta menjadi tahir, tetapi hanya satu yang kembali
memuliakan Allah. Apakah yang ke sembilan taat? Saya bisa katakan
ya, sebab Yesus yang menyuruh mereka pergi kepada imam, mereka
melakukannya tetapi Alkitab tidak menjelaskan bahwa yang ke
sembilan datang kembali untuk memuliakan Allah. Bagian firman
Tuhan ini menjelaskan kepada kita bahwa di dalam kehidupan kita,
sering kali kita lupa untuk memuliakan Allah ketika kita memperoleh
mujizat dari Tuhan. Roma 1:21 berkata: “Sebab sekalipun mereka

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau


mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi
siasia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.” Oleh karena itu
marilah kita sebagi orang percaya untuk selalu memuliakan Tuhan
dalam segala hal di hidup kita.

3. Iman Seperti Anak Kecil (Mat 18:4-5)


“Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak
kecil ini, dialah yang terbesar dalam kerajaan sorga. Dan barangsiapa
menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut
Aku.” Jika ada pertanyaan apa itu iman, Alkitab menjelaskan dalam
Ibrani 11:1 yang berkata: “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang
kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat,” Iman
itu seperti angin, kita tidak bisa melihatnya tetapi kita dapat
merasakannya. Contoh kalau kita melihat pohon disekeliling
PUSDIKLAT daunnya bergerak ditiup angin tetapi kita tidak bisa
melihat angin itu. Dalam Matius 18, Tuhan Yesus menjelaskan bahwa
kerajaan sorga seperti seorang anak kecil, Tuhan Yesus juga
menjelaskan bahwa anak kecil posisinya paling besar di dalam sorga.
Hal ini berarti kita harus memiliki iman seperti anak kecil, iman seperti
anak kecil bisa dijelaskan seperti orang tua yang memiliki anak kecil
kira-kira umur 2 atau 3 tahun, ketika ibunya menaruhnya di suatu
tempat yang tinggi di atas lemari dan kemudian ibunya menyuruh
lompat maka anak itu akan melompat karena anak itu yakin bahwa
ibunya akan menolongnya, tidak ada pertimbangan, tidak ada keraguan
di hatinya, dia yakin pada ibunya. Iman seperti itu yang harus kita
miliki kita yakin dan percaya kepada Tuhan, banyak orang dewasa
memiliki kayakinan itu tetapi masih banyak pertimbangan, banyak
keraguan di dalam hidupnya. Oleh karena itu mari kita miliki iman
seperti anak kecil maka kerajaan sorga akan menjadi bagian kita.

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kesimpulan
Ibrani 4:2 berkata: “Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan
sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak
berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman
dengan mereka yang mendengarnya.” Mari miliki iman yang
sungguhsungguh percaya, iman yang patuh dan memuliakan Tuhan,
serta iman seperti anak kecil. Tuhan Yesus memampukan kita, Amin.

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
BERUSAHA HIDUP KUDUS 1 Korintus 6:19-20

Saudara yang diberkati oleh Tuhan, hidup kudus sempat dimiliki


manusia pertama yaitu Adam dan Hawa. Tapi karena melanggar
perintah Allah mereka kehilangan kesucian yang dari Allah. Hal ini
menyebabkan mereka hidup dalam dosa. Dan dosa itu adalah
pelanggaran di hadapan Allah, karena dosa kita harus hidup terpisah
dari kekudusan Allah. Namun satu hal yang kita sadari bahwa Allah
tetap menarik dan menarik agar kita hidup layak di hadapan-Nya dan
bukti bahwa Allah tetap mengasihi kita.

Proposisi
Allah yang kita sembah adalah Allah yang kudus adanya

Kalimat Tanya
Usaha apa yang kita lakukan agar kita dapat kembali hidup kudus
dihadapan Allah?

Kalimat Peralihan
Dari bagian firman Tuhan hari ini ada beberapa poin yang kita pelajari:

1. Berusaha Hidup Benar (Kejadian 6:9)


Saudara yang diberkati oleh Tuhan, hal ini yang dilakukan Nuh pada
zamannya. Ia berusaha di hadapan Allah, hal ini karena dia hidup
bergaul dengan Allah. Artinya Nuh menyadari bahwa Allah itu ada
bahkan pada waktu itu hanya dia yang taat dan percaya akan perintah

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Allah. Itu artinya hidup Nuh benar di hadapan Tuhan. Dan hal ini yang
dikatakan berusaha untuk hidup kudus dan layak di hadapan Tuhan. Hal
ini sedang kita perjuangkan dalam dunia ini, walau sering kali manusia
jatuh namun kita bangkit lagi. Satu hal yang harus kita ketahui bahwa
kita sungguh mengikuti Tuhan Yesus pasti kita juga akan hidup dalam
kekudusan Allah. Sehingga dalam Matius 5:8 “bahwa kita yang suci
hatinya akan melihat Allah.”

2. Bertobat/Mengakui Kesalahan (1 Yohanes 1:9)


Hidup manusia telah jatuh dalam dosa maka hal yang kita lakukan ialah
kita harus mengakui kesalahan kita di hadapan Tuhan dengan kata lain
kita bertobat. Kita tidak mengulangi kesalahan yang sama bahkan
berusaha hidup kembali di jalan Tuhan. Hal ini membutuhkan
kesungguhan hati agar di terima Tuhan. Sebagaimana dikatakan Tuhan
Yesus bahwa pertobatan ditujukan kepada orang yang berdosa (Lukas
5:32). Dengan demikian kita hidup di hadirat Tuhan sehingga kita hidup
layak di hadapan Tuhan. Dalam hidup kita masa kini banyak hal yang
bisa membuat kita jauh dari Tuhan. Namun selagi kita kembali ke jalan
Tuhan dengan mengakui kesalahan maka hidup kita berkenan dalam
hadirat Tuhan yang kudus.

3. Berusaha Serupa Dengan Yesus (Roma 8:29)


Kita berusaha serupa dengan Yesus Kristus. Walaupun sulit, tetapi jika
kita berusaha maka kita akan bisa mencapai hal yang berkenan kepada
Tuhan. Hal-hal yang harus kita perbaiki dalam hidup yaitu dengan
mengasihi orang lain, mengampuni orang lain, dan lainnya sebagainya.
Sehingga hidup kita berkenan kepada Tuhan. Walaupun lingkungan
atau kebiasaan kita yang tidak baik maka kita harus melakukan
kebiasaan yang baik di hadapan Tuhan. Karena pada dasarnya untuk
menjadi serupa maka kita harus berupaya sadar akan diri sendiri dengan

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
segala tindakan yang kita lakukan sehari-hari dalam perkataan atau
tindakan kita.

Kesimpulan
Saudara yang diberkati oleh Tuhan, marilah kita terus melakukan usaha
hidup kudus dengan cara berusaha hidup benar, bertobat, dan berusaha
menjadi serupa dengan Yesus. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

SIKAP SEORANG PELAYAN TUHAN 1 Timotius 4:6

Pelayan sering kita kenal bekerja untuk melayani pengunjung, baik itu
di restoran, kafe, dan sebagainya. Seorang pelayan harus memiliki sikap
yang baik untuk melayani pelanggannya. Ia harus memiliki sikap yang
ramah, murah senyum dan sebagainya agar dapat menarik setiap
pelanggan atau pengujung kafe atau restoran tempat di mana seorang
pelayan tersebut bekerja.

Proposisi
Dalam melayani Tuhan kita harus memiliki sikap seorang pelayan

Kalimat Tanya
Sikap apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pelayan Tuhan?

Kalimat Peralihan
Melalui tema kita pada hari ini, saya menyimpulkan sikap yang harus
dimiliki seorang pelayan Tuhan, yaitu:

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

1. Miliki Sikap Kerendahan Hati (Kisah Para Rasul 20:19) Sebagai


seorang pelayan Tuhan kita harus memiliki sikap kerendahan hati.
Rendah hati berarti kita tidak merasa lebih dari orang lain. Kita
tidak meremehkan teman atau orang-orang yang ada di sekitar kita
yang mungkin memiliki kemampuan yang terbatas. Sebagai
manusia tanpa kita sadari kita sering mengejek atau membuli teman
kita jika ia memiliki keterbatasan. Rasul Paulus menasehatkan agar
kita melayani dengan segala kerendahan hati. Walaupun dalam
pelayanan kita banyak mencucurkan air mata, mengalami banyak
tantangan, tetapi kita tetap melayani Tuhan dengan sikap yang
rendah hati.

2. Miliki Sikap Yang Taat (Filipi 2:8)


Taat berarti kita harus mengikuti setiap perintah dan aturan di mana
tempat kita tinggal, tempat bekerja, sekolah, dan sebagainya. Sebagai
seorang kadet, di tempat ini pun kita harus menaati setiap aturan yang
ada dan harus menaati setiap yang diperintahkan oleh opsir di tempat
ini. Sebagai pelayan Tuhan kita harus memiliki sikap taat dalam diri.
Jika kita taat dalam melayani Tuhan, maka pelayanan kita, keluarga
bahkan hidup kita akan selalu diberkati oleh Tuhan.

3. Miliki Hati Yang Penuh Pengharapan Akan Berkat Tuhan


(Matius 5:12)
Setiap kita pasti memiliki pengharapan yang berbeda-beda. Tentu saja
semua yang kita harapkan adalah yang baik. Sebagai seorang pelayan
Tuhan kita pun harus memiliki pengharapan akan berkat Tuhan. Saat
kita bekerja untuk Tuhan dengan penuh sukacita dan melayani Tuhan
dengan segala ketulusan hati. Maka kita akan menerima upah yang
besar dari Tuhan. Upah yang diberikan oleh dunia kepada kita tidak

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
sebanding dengan apa yang Tuhan berikan. Jika kita melayani dengan
penuh sukacita dan dengan ketulusan hati maka upah yang Tuhan
berikan untuk kita jauh melampaui dari apa yang kita terima dari dunia.
Oleh sebab itu, mari kita melayani Tuhan dengan memiliki pengharapan
akan berkat Tuhan dalam diri kita.

Kesimpulan
Akhirnya saudara yang diberkati oleh Tuhan, Wahyu 2:10b mengatakan
“Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan
kepadamu mahkota kehidupan.” Sebagai seorang pelayan Tuhan
hendaklah kita selalu rendah hati, taat akan perintah Tuhan, serta
milikilah hati yang penuh pengharapan, maka kita akan menerima upah
yang besar dari Tuhan yaitu mahkota kehidupan.

PERTUMBUHAN ROHANI 1 Yohanes 2:12-14

Saudara yang diberkati oleh Tuhan, sebagai orang yang percaya kepada
Tuhan hidup kita harus bertumbuh. Sebab pengenalan akan Tuhan
Yesus Kristus tidak lain agar supaya kehidupan rohani kita semakin
bertumbuh. Akan tetapi tidak semua orang yang percaya dapat
bertumbuh tentang pengenalannya akan Yesus.

Proposisi
Sebagai orang yang percaya iman kita harus bertumbuh

Kalimat Tanya

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Bagaimana ciri orang yang kehidupan rohaninya bertumbuh?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari bagaimana ciri kehidupan
orang percaya yang bertumbuh, yaitu:

1. Meninggalkan Kehidupan Lama (Kolose 3:9-10)


Saudara yang diberkati oleh Tuhan, orang yang bertumbuh secara
rohani adalah orang yang sudah meninggalkan semua kehidupannya di
masa lalu. Sebagai orang percaya, dalam hidup harus dengan
sungguhsungguh percaya sepenuhnya kepada Tuhan “Jangan lagi kamu
saling mendustai karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta
kelakuannya dan telah mengenakan manusia baru yang terus menerus
diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut
gambar Khaliknya.” Jadi sebagai orang yang percaya kepada Tuhan kita
harus memiliki pertumbuhan secara rohani kepada Tuhan.

2. Merindukan Firman Tuhan (1 Yohanes 4:7-8)


Orang yang bertumbuh di dalam Tuhan adalah orang yang melakukan
segala aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Tuhan di dalam
kehidupannya seperti Ayub. Pribadi Ayub adalah pribadi yang taat dan
setia kepada Tuhan. Marilah kita saling mengasihi sebab kasih itu
berasal dari Allah dan setiap orang yang mengasihi lahir dari Allah dan
mengenal Allah. Jadi, hidup orang percaya harus menyenangkan hati
Tuhan.

3. Menjalin Hubungan Melalui Doa (Matius 21:22)


Orang yang percaya kepada Tuhan pasti memiliki hubungan yang baik
dengan Tuhan. Ini menunjukkan betapa doa-doa itu sangat penting bagi

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
orang percaya karena doa adalah napas hidup orang yang percaya
kepada Tuhan; dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh
kepercayaan kamu akan menerimanya. Jadi, menjalin hubungan melalui
doa itu sangat penting bagi orang yang percaya kepada Tuhan.

Kesimpulan
Orang yang percaya kepada Tuhan imannya pasti bertumbuh. Sebagai
orang percaya kita harus melakukan yang berkenan kepada Tuhan. Jadi
ada tiga hal ciri-ciri iman yang bertumbuh yaitu meninggalkan
kehidupan lama, merindukan firman Tuhan, dan menjalin hubungan
melalui doa. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

BERJALAN BERSAMA YESUS 1 Korintus 1:9

Kehidupan adalah sebuah “perjalanan anugerah” yang dikaruniakan


Tuhan bagi setiap orang. Tentunya ada beragam cara yang dilakukan
untuk memaknai sebuah kehidupan. Ada yang menjalaninya dengan
baik namun ada juga yang menjalaninya dengan kesia-siaan. Sebagai

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

orang-orang yang percaya kita harus memastikan bahwa kehidupan kita


berada dalam jalur yang tepat. Dan jalur yang tepat itu menjalani
kehidupan bersama-sama dengan Yesus.

Proposisi
Setiap orang percaya harus menjadikan Yesus sebagai penuntun
hidupnya

Kalimat Tanya
Hal apa yang akan kita peroleh jika menjadikan Yesus sebagai penuntun
hidup kita?

Kalimat Peralihan
Melalui firman Tuhan saat ini, ada beberapa hal yang akan kita terima
jika terus berjalan bersama Yesus, yaitu:

1. Mendapat Kekuatan (2 Timotius 4:17a)


“Tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku.”
Perjalanan penginjilan rasul Paulus penuh dengan tantangan cukup sulit
sehingga Ia menuliskan kepada Timotius dengan tujuan untuk
menguatkan hati Timotius agar terus berjalan bersama dengan Yesus
dalam segala persoalan yang akan dihadapi. Dan pesan penting itu
bahwa Yesus sebagai sumber dari pengajaran Injil itu akan terus
mendampingi dan menguatkan serta meneguhkan hati dari Timotius.
Demikian juga dengan kita hari ini, marilah kita terus melangkah
bersama dengan Yesus dalam setiap perencanaan kehidupan kita, dalam
setiap keberhasilan, dan juga dalam setiap kegagalan yang kita alami.

2. Menikmati Sukacita (Yohanes 15:11)


Hal yang tidak kalah penting ketika berjalan bersama Yesus adalah
menikmati sukacita. Hal ini akan terjadi dalam kehidupan kita

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
masingmasing, dalam keluarga, usaha, dan perjalanan bahkan dalam
pelayanan kita. Sukacita itu sangat penting karena akan memotivasi kita
untuk berbuat yang lebih baik dalam kehidupan ini dan semuanya itu
didapatkan jika kita terus berjalan bersama dengan Yesus karena hanya
Yesus yang memberikan sukacita dengan penuh melimpah.

3. Mendapat Kemenangan (2 Timotius 2:14)


Akhir yang indah adalah dambaan setiap oang. Tidak ada orang yang
mau hidup dalam kekalahan namun semaksimal mungkin untuk terus
berjuang dan berusaha memperoleh kemenangan. Berjalan bersama
Yesus berarti kita sudah ada dalam naungan kemenangan. Paulus
menegaskan bahwa perjalanan imannya telah sampai kepada
kemenangan dan kemenangan itu ketika ia bergantung sepenuhnya pada
pertolongan Yesus yang ajaib.

Kesimpulan
Tidak ada alasan bagi orang percaya untuk berjalan dalam hikmat dan
kemampuan yang terbatas. Kita membutuhkan Yesus untuk terus
berjalan bersama-sama dengan kita agar kekuatan, sukacita, serta
kemenangan menjadi bagian dalam hidup kita. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

HIDUP YANG BARU Yehezkiel 36:26

Setiap manusia memiliki masa dalam kehidupannya. Ada hitam dan


putih dalam perjalanan kehidupan. Hal ini juga terjadi dalam
kepengikutan kita di dalam Tuhan. Seringkali kita harus jauh dari
Tuhan. Namun Allah tidak membiarkan kita jatuh. Kuasa Allah akan
sanggup memulihkan semuanya.

Proposisi
Hidup yang baru adalah ciri orang percaya

Kalimat Tanya
Bagaimana ciri-ciri orang yang telah hidup baru?

Kalimat Peralihan
Dari firman Tuhan hari ini, kita akan belajar beberapa hal tentang hidup
yang baru, yaitu:

1. Telah Dipulihkan (Yesaya 58:8)


Hal yang harus kita pahami bahwa orang yang lahir baru harus
merasakan pemulihan oleh Tuhan. Ada perubahan dari hidup yang tidak
baik, berubah ke arah yang lebih baik dalam setiap tindakan
kehidupannya. Misalnya orang yang malas beribadah ketika kehidupan
rohaninya telah dipulihkan ia akan rajin dan setia dalam setiap ibadah.
Pemulihan juga bisa kita lihat dari seseorang yang dahulu memiliki
temperamen yang tinggi tetapi setelah pengalaman rohaninya bersama
Tuhan dia akan menjadi lebih lembut dan menguasai dirinya.

2. Berkarya (1 Korintus 15:58)

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
Seseorang yang hidup baru tidak diam tanpa kata, namun semakin
termotivasi untuk terus bekerja sebagai dampak dari anugerah hidup
baru yang sudah ia terima. Tidak ada lagi kemalasan dalam hidup baru
semuanya harus tergantikan dengan karya-karya yang tanpa henti
walaupun ada tantangan dan persoalan namun spirit dari hidup baru
akan terus memampukan setiap orang untuk terus bekerja.

3. Terus Memuliakan Tuhan (Lukas 1:46-47)


Secara manusia Maria menerima kabar yang kurang baik, harus
mengandung tanpa proses pernikahan. Namun ketika ia menyadari
bahwa hidupnya dipakai oleh Tuhan untuk menjadi sarana keselamatan
umat manusia, maka ia berdamai dengan dirinya sendiri dan
mengakuinya. Semua yang terjadi ada dalam kendali kuasa Tuhan.

Kesimpulan
Sebagai wujud kerelaannya ia memuji dan memuliakan Tuhan karena
apa yang Tuhan atur baik adanya. Akhirnya selamat menjalani hidup
bersama dengan Tuhan, rasakan dan nikmati pemulihannya, karena
lewat itu semua kita terus bekerja dengan giat untuk memuliakan
Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

SUKACITA BAGI DUNIA


Matius 1:18-25

Pendahuluan
Saudara-saudara sekalian tidak bisa dipungkiri bahwa setiap orang akan
merasa bahagia dan bersukacita ketika mendapat sebuah kado saat
ulang tahun. Kado adalah salah satu hal yang diharapkan seseorang
ketika berulang tahun. Tapi hal ini juga bisa mengecewakan, ketika apa
yang kita harapkan diberikan kepada kita tidak sesuai dengan apa yang
kita terima. Kita menjadi kecewa karena yang kita terima hanyalah
pemberian dari manusia yang hanya memberi sukacita sementara,
sukacita ketika melihat bungkusan kadonya mungkin, tapi kecewa
ketika melihat isinya. Sukacita yang manusia berikan berbeda dengan
sukacita yang diberikan oleh Allah kepada kita melalui kelahiran
Kristus karena Kristus memberi sukacita yang besar bagi dunia.

Proposisi
Kelahiran Kristus adalah sebuah sukacita yang besar bagi dunia

Kalimat Tanya
Mengapa kelahiran Yesus Kristus menjadi sebuah sukacita yang besar
bagi dunia?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa kelahiran Yesus
Kristus adalah sebuah sukacita yang besar bagi dunia, yaitu:

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

1. Sebab Ia Membawa Terang Dalam Dunia Yang Berjalan Dalam


Kegelapan (Yesaya 9:1)
Saudara-saudara yang diberkati Tuhan, ketika saudara berada dalam
sebuah ruangan yang gelap, kira-kira apa yang dapat saudara lihat?
Apakah saudara dapat melakukan aktivitas dengan baik? Tentu tidak.
Dalam ruangan gelap yang sekalipun rumah kita sendiri, kita tidak bisa
mengingat jalan dengan baik. Maka dari itu kita membutuhkan terang
agar kita dapat melihat jalan dengan baik sehingga kita tidak terjatuh,
menabrak atau lain sebagainya. Demikian kehidupan kita yang penuh
dengan dosa dan kegelapan, kita membutuhkan terang Kristus.
Kelahiran Yesus Kristus membawa sukacita yang besar, sebab melalui
kelahiran-Nya hidup kita yang penuh dengan dosa dan kegelapan
diterangi sehingga hidup kita dipulihkan dan dilayakkan oleh Allah
untuk menerima berkat, dan inilah sukacita yang terbesar bagi dunia.

2. Sebab Ia Adalah Imanuel Yang Berarti Allah Menyertai Kita


(Matius 1:23)
Saudara-saudara yang diberkati oleh Tuhan, tentu selama kita hidup di
dunia ini kita tidak akan berhenti mengalami masalah dan juga
tantangan. Ada saat-saat di mana kita membutuhkan seseorang yang
kita percayai untuk ada di sisi kita, menemani kita melewati masa-masa
sulit dalam hidup kita. Namun sebagai manusia tidak bisa dipungkiri
bahwa keberadaan seseorang atau teman itu juga terbatas untuk
menolong kita. Tapi hari ini bersama-sama kita diingatkan lagi melalui
Firman Tuhan bahwa kelahiran Yesus membawa sukacita yang besar
sebab Ia adalah Imanuel yang berarti Allah menyertai kita. Mungkin
saat ini kita sedang mengalami masalah pergumulan, apalagi saat bulan
Desember banyak hal yang menjadi keinginan dan kebutuhan kita,
memikirkan dana Natal dan segala sesuatu yang harus kita persiapkan
untuk masa raya Natal, kemudian harga bumbu-bumbu dan bahan
makanan yang melonjak naik sedangkan situasi dan kondisi yang kita

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

alami sampai saat ini belum juga pulih dari pandemi, secara manusia
tentu kita merasa khawatir, bahkan mungkin ada yang menjadi stres
karena memikirkan banyak hal ini. Firman Tuhan dalam Filipi 4:6-7
berkata pada saya dan saudara: Janganlah hendaknya kamu kuatir
tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu
kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai
sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan
pikiranmu dalam Kristus Yesus. Dia adalah Imanuel, Allah yang selalu
menyertai kehidupan kita. Kata menyertai dalam KBBI “menemani”,
yang berarti Dia ada dalam segala situasi kondisi kehidupan kita. Filipi
4:4: Bersukacitalah senantiasa, sekali lagi ku katakan bersukacitalah.

3. Kelahiran Yesus Membawa Sukacita Yang Besar Sebab Ia


Adalah Juruselamat Kita (Lukas 2:11)
Ketika saudara berenang dalam sebuah kolam renang dan saudara
tenggelam, tentunya saudara akan berteriak meminta pertolongan. Pasti
ketika ada banyak orang yang melihat saudara dalam keadaan
membutuhkan pertolongan, pasti banyak orang yang akan bergegas
menolong saudara meskipun ada juga yang tidak bisa berenang, tapi
karena dalam keadaan yang refleks bisa saja yang tadinya orang ini
tidak bisa berenang menjadi bisa berenang demi menyelamatkan nyawa
saudara. Tapi hal ini berbeda dengan keselamatan untuk hidup kita.
Hanya Yesus yang dapat menyelamatkan kehidupan kita. Kisah Para
Rasul 4:12 berkata: “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga
selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama
lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat
diselamatkan.” Sebagai orang yang percaya kita memiliki sukacita yang
besar karena kelahiran Yesus menyatakan bahwa Ia adalah Juruselamat
kita, Juruselamat yang mau datang ke dunia untuk kita, sekalipun Dia
tahu kita berdosa, Dia tidak meninggalkan kita tapi Dia mau datang
untuk menebus dosa-dosa kita. (Yohanes 3:16).

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kesimpulan
Akhirnya saudara-saudara sekalian, sebagai orang yang percaya biarlah
kita senantiasa bersukacita, sebab kelahiran Yesus Kristus membawa
sukacita yang besar bagi setiap kita. Dia membawa terang di tengah
dunia yang penuh kegelapan, kelahiran Yesus Kristus membawa
sukacita yang besar sebab dia adalah Imanuel, kelahiran Yesus Kristus
membawa sukacita yang besar sebab Dia adalah Juruselamat kita.
Tuhan Yesus Memberkati. Amin!
TIDAK MENYERAH Mazmur 55:23

Pendahuluan
Saudara-saudara sekalian, kurang lebih 2 tahun sudah kita hidup
berdampingan dengan Covid-19, dan ini bukanlah hal yang mudah
untuk kita lalui karena semenjak adanya Covid-19 keadaan semua orang
menjadi sulit, bukan hanya menjadi sulit bernapas karena diserang oleh
virus ini, tapi kita juga menjadi sulit bernapas karena di mana setiap
aktivitas kita menjadi serba dibatasi, keluar rumah dibatasi, waktu
bekerja dibatasi (tidak bertemu secara langsung, tapi melakukan
pertemuan secara virtual), jumlah orang yang bekerja juga dibatasi
(mengurangi jumlah karyawan/melakukan PHK), sehingga keadaan ini
berpengaruh bagi kondisi ekonomi dalam kehidupan setiap orang. Tapi
saudara-saudara sekalian, sebagai orang percaya kita tidak boleh
menyerah dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi saat ini.

Proposisi
Orang percaya pasti tidak menyerah dalam menjalani hidupnya

Kalimat Tanya
Mengapa orang percaya tidak menyerah?

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kalimat Peralihan
Melalui Firman Tuhan saat ini, ada beberapa hal yang kita bisa pelajari
bersama-sama mengapa orang percaya tidak menyerah, yaitu:

1. Karena Tuhan Menyertai (Yesaya 46:4)


Saudara-saudara dalam perjalanan bangsa Israel keluar dari tanah Mesir
membuktikan bahwa Allah menyertai bangsa Israel. Tuhan memberikan
tiang awan pada waktu siang dan tiang api pada waktu malam
(Keluaran13:21-22). Dia tidak pernah meninggalkan mereka,
demikianpun dalam kehidupan kita. Bukankah kita masih ada sampai
saat ini, itu semua karena hebatnya Tuhan menyertai kita? Dalam
persoalan dan tantangan yang kita hadapi, Tuhan katakan jangan takut,
Aku menyertai engkau (Ulangan 31:6). Tuhan bilang Dia menyertai,
dalam KBBI menyertai berarti mengiringi, menemani. Ketika kita
percaya kepada Tuhan, bukan berarti masalah/tantangan itu tidak akan
kita alami, dan bukan berarti kita bebas dari semua masalah, tapi Tuhan
mau bilang seperti apapun situasi dan keadaan yang kita alami, Dia
selalu menyertai kita, dia berjalan bersama-sama dengan kita, Dia tidak
membiarkan apalagi meninggalkan kita. Hanya percayalah kepada
Tuhan dengan segenap hatimu (Amsal 3:5).

2. Karena Pencobaan Yang Kita Alami Hanya Pencobaan Biasa


(1 Korintus 10:13)
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan
biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan
karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui batas
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu
jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. Berbicara tentang
pencobaan, setiap orang tidak akan lepas dari yang namanya pencobaan.
Selama kita masih berada di dunia ini pasti kita akan berhadapan
dengan pencobaan. Bahkan Tuhan Yesus sendiripun juga pernah

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

dicobai di padang gurun ketika Ia berpuasa selama 40 hari 40 malam di


mana ketika Dia merasa lapar maka saat itulah iblis memakai
kesempatan itu, tetapi kita lihat bahwa Dia menang. Demikianpun kita
sebagai orang yang percaya, dalam menghadapi pencobaan kita pasti
menang karena pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa kata
Firman Tuhan, Tuhan mengetahui batas kekuatan kita, sehingga ketika
kita dicobai, pencobaan itu tidak akan melebihi batas kemampuan kita,
dan pada akhirnya Tuhan pun akan memberikan jalan keluar bagi kita.

3. Karena Kita Umat Pemenang (Roma 8:37)


Sebagai orang percaya kita harus memandang masalah seperti Kaleb
dan Yosua yang memiliki pemikiran positif dan cara pandang yang
berbeda dengan bangsa Israel akan negeri Kanaan yang mereka intai
(Bilangan 14:6-9), meskipun bangsa Israel mengatakan bahwa tanah
Kanaan itu sulit untuk mereka masuki karena orang-orang yang di
dalam negeri itu memakan penduduknya, tinggi-tinggi perawakannya,
juga yang disana adalah orang-orang raksasa (Bilangan 13:32-33),
Yosua dan Kaleb mengatakan bahwa negeri itu baik dan jika Tuhan
berkenan, mereka dapat masuk dalam negeri itu, asalkan mereka tidak
memberontak (Bilangan 14:9). Demikian pun kita, ketika mengalami
pencobaan, jangan berpikir negatif terhadap Tuhan, tapi berpikirlah
positif, percaya pada Dia bahwa dalam pencobaan yang kita hadapi; kita
akan menjadi pemenang asal kita mau percaya sepenuhnya kepada
Tuhan.

Kesimpulan
Akhirnya ketika menghadapi pencobaan, sebagai orang percaya kita
tidak boleh menyerah karena Tuhan menyertai kita, Dia tidak akan
memberikan pencobaan yang melebihi batas kemampuan kita, berpikir
positif ketika mengalami pencobaan, berharap dan andalkan Tuhan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

sepenuhnya maka Tuhan akan menjadikan kita umat pemenang. Tuhan


Yesus Memberkati. Amin!

PEMBERIAN YANG BENAR Matius 6:1-4

Pendahuluan
Saudara-saudara yang diberkati oleh Tuhan, berbicara tentang
pemberian yang benar berarti kita berbicara tentang pemberian yang
dikehendaki oleh Allah. Kenyataannya dalam kehidupan manusia di
masa sekarang ini, khususnya orang Kristen, masih banyak yang belum
bisa memberi dengan benar, entah karena mereka belum paham atau
mereka pura-pura tidak paham. Inilah yang sering terjadi di masa
sekarang ini dengan berbagai keadaan yang di alami, banyak orang
tidak bisa memberi dengan benar. Tetapi kita sebagai orang percaya,
kita harus memberi dengan benar maka hidup kita tidak akan
berkekurangan karena kebutuhan kita akan dicukupkan oleh Tuhan.

Proposisi
Orang percaya pasti memberi dengan benar

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kalimat Tanya
Lalu seperti apa pemberian yang benar?

Kalimat Peralihan
Melalui Firman Tuhan saat ini kita akan belajar bersama-sama
bagaimana ciri pemberian yang benar, yaitu:

1. Lahir Dari Hati Yang Benar (Lukas 21:3-4)


Saudara-saudara yang diberkati oleh Tuhan, jika kita membaca bagian
ini, banyak dari kita akan bertanya-tanya mengapa Tuhan katakan
bahwa janda ini memberi lebih banyak daripada orang-orang kaya yang
waktu itu juga memberi persembahan yang pasti lebih banyak
dibanding dengan pemberian janda miskin ini yang hanya memberi dua
peser saja. Mungkin kalau pada saat itu kita ada di situ, kita juga akan
protes mengapa seorang janda miskin yang hanya memberi dua peser
dianggap memberi banyak, sedangkan saya atau saudara mungkin pada
saat itu memberikan lebih banyak tidak dikatakan memberi banyak.
Jawabannya ada dalam ayat 4b: tetapi janda ini memberi dari
kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya. Poinnya di sini
adalah kata “memberi seluruh nafkahnya”. Berarti apa yang diberikan
oleh janda miskin ini adalah semua yang jadi miliknya. Melalui bagian
ini kita diajarkan bagaimana, motivasi kita untuk memberi itu bukan
untuk pamer kepada orang lain, tapi kita memberi dengan hati yang
benar, yaitu untuk memuliakan Tuhan.

2. Membutuhkan Pengorbanan (1 Raja-Raja 17:15)


Dalam masa-masa Covid yang sampai hari ini belum berakhir, banyak
orang-orang yang mulai melupakan kebutuhan orang lain dan menjadi
egois, karena rasa khawatir dan ketakutan yang tidak bisa dipungkiri
selalu merasuki kehidupannya. Ketakutan bahwa ketika berbagi dengan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

orang lain, di hari-hari yang akan dijalani ke depannya mereka akan


mengalami kesusahan secara ekonomi khususnya. Tapi mari kita belajar
bersama-sama hari ini tentang pengorbanan seorang janda di Sarfat
yang sedang mengalami kekeringan, yang hanya memiliki segenggam
tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli (ayat 12),
janda ini sebelumnya juga ragu untuk membuatkan roti bagi nabi Elia,
karena hanya tinggal itu saja yang akan janda itu dan anaknya makan,
dan kata janda itupun setelah mengolahnya dan mereka makan
merekapun akan mati (ayat 12). Namun dalam perasaan menyerah yang
dia alami, dia tetap memilih membuatkan roti bagi Elia, dan akhirnya
Tuhan menyatakan kuasa-Nya atas kehidupan janda itu, tepung dalam
tempayan dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang (ayat 16),
kunci dari semuanya adalah percaya kepada Tuhan (Matius 6:26)

3. Tujuannya Memuliakan Tuhan (Matius 6:3-4)


Saudara-saudara, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak sekali kita
melihat dan menyaksikan akhir-akhir ini di mana orang-orang yang
memberi ingin dilihat oleh banyak orang, mereka memberi dengan
jumlah besar namun mereka ingin nama mereka disebut beserta dengan
jumlah pemberian mereka, mereka ingin semua orang tahu tentang diri
dan kemampuan mereka. Biasanya orang-orang seperti ini adalah
orang-orang yang ingin disegani oleh banyak orang, orang-orang seperti
ini juga biasanya orang-orang yang mau memperlihatkan bahwa mereka
memiliki kuasa. Namun hari ini kita dapat belajar bersama-sama dalam
firman Tuhan dalam Matius 6:3-4, dalam pembacaan ini mengajar kita
untuk memberi dengan cara yang berbeda, Yesus bilang jika kita
memberikan persembahan kita secara tersembunyi, Dia yang di sorga
akan membalas perbuatan kita. Maka dari itu saudara, sebagai orang
yang percaya kepada Tuhan, kita tidak perlu khawatir ketika kita
memberi tapi nama kita disebutkan karena Bapa kita yang di sorga akan
membalas perbuatan kita.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kesimpulan
Pemberian yang benar adalah pemberian yang lahir dari hati kita, yang
membutuhkan pengorbanan dan semuanya itu tujuannya hanya untuk
memuliakan Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

ALLAH SUMBER HIKMAT Amsal 1:1-7

Pendahuluan
Saudara-saudara, tentu setiap kita tidak asing lagi ketika mendengar
kata hikmat, seringkali ketika kita menghadapi suatu masalah kita
merasa bingung ataupun bimbang dalam memutuskan sesuatu, pasti kita
sering berkata dalam hati kita, Tuhan tolong beri saya hikmat untuk
dapat membuat atau mengambil keputusan ataupun pilihan yang
terbaik.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Proposisi
Allah adalah sumber hikmat

Kalimat Tanya
Apa bukti Allah adalah sumber hikmat?

Kalimat Peralihan
Hari ini kita akan belajar bersama-sama beberapa bukti bahwa Allah
adalah sumber hikmat, yaitu:

1. Allah Memberi Pengetahuan (Kejadian 22:8)


Jika kita melihat kisah tentang Abraham ini, dia adalah orang yang
dipanggil oleh Allah untuk meninggalkan negerinya, dia adalah orang
yang dipilih oleh Allah untuk menjadi bangsa yang besar, lewat
keturunannya. Dalam masa tuanya Allah mengaruniakannya anak yang
diberi nama Ishak, yang adalah anak tunggalnya. Namun kita melihat
bahwa setelah Allah menepati janji-Nya pada Abraham, Dia meminta
lagi untuk Ishak dipersembahkan bagi Tuhan. Di sini kita dapat melihat
bersama bagaimana respon Abraham dalam ayat yang ke-8 ini,
Abraham tidak memberi alasan apapun kepada Tuhan untuk tidak
mempersembahkan anaknya, Abraham tidak sedikitpun protes dengan
apa yang menjadi permintaan Tuhan, tapi dengan penuh percaya dia
tidak segan-segan mempersembahkan anaknya. Mengapa Abraham mau
melakukan semuanya itu? Karena dia tau bahwa Allah yang dia sembah
tidak akan pernah melakukan hal yang jahat bagi dia, dia tau bahwa
Tuhan akan melakukan yang terbaik baginya. Demikianpun halnya
dengan kehidupan kita sebagai orang-orang yang dipanggil dan dipilih
oleh Tuhan, tidak bisa dipungkiri bahwa ada harga yang harus kita
bayar ketika kita memilih untuk mengikut Tuhan, dalam setiap proses
yang kita alami tidak mungkin mengalami hal yang baik-baik dan
enakenak saja, tapi ada banyak hal yang Tuhan izinkan untuk kita alami

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

dalam proses kita mengikut Dia. Mungkin, proses itu sulit tapi, seperti
Abraham kita tau bahwa Allah pasti melakukan yang terbaik bagi kita.

2. Allah Memberi Kecerdasan (Daniel 3:16-18)


Dalam pembacaan ini kita melihat bagaimana Sadrakh, Mesakh, dan
Abednego yang begitu cerdas, berani menjawab seorang Raja
Nebukadnezar, seorang raja yang memiliki kuasa. Kita melihat
bagaimana mereka memiliki percaya yang besar kepada Tuhan sehingga
mereka berani memberi jawab kepada raja. Dalam ayat yang ke 17-18
“Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka ia akan
melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari
tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku
mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan
tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.” Sebagai
seorang percaya, kita juga tidak bisa menghindari bahwa hal yang
samapun bisa kita alami, diperhadapkan dengan situasi yang sulit di
mana kita diberi pilihan yang sangat sulit untuk kita putuskan harus
memilih yang mana, tapi dari kisah ini kita belajar bahwa ketika kita
meminta hikmat yang dari Tuhan. Dia akan memberi kita kecerdasan
untuk membuat keputusan yang benar yang berkenan di hadapan Tuhan.

3. Allah Memberi Bijaksana (1 Raja-Raja 3:24-28)


Bagian yang ketiga ini, kita bisa melihat bagaimana raja Salomo
memiliki hikmat yang luar biasa sehingga dia bijaksana dalam mencari
sebuah kebenaran atas pengakuan kedua orang ibu
yang memperebutkan seorang bayi, di mana ibu yang satu mengatakan
bahwa bayi itu adalah bayinya dan ibu yang satupun demikian. Tapi
Allah memberi hikmat bagi raja Salomo ini, sehingga dia bisa
mengetahui siapa ibu yang sebenarnya dari bayi tersebut (ayat 26-27).

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Demikianpun sebagai orang percaya, kita tahu bahwa Allah yang adalah
sumber hikmat akan memberi kepada kita bijaksana dalam mengambil
sebuah keputusan yang benar ketika kita diperhadapkan dengan situasi
yang rumit.

Kesimpulan
Sebagai orang yang percaya, mintalah hikmat yang dari Allah maka
ketika diperhadapkan dengan situasi yang tidak sesuai dengan keinginan
kita, Dia akan memberi kita pengetahuan, kecerdasan dan terlebih
bijaksana untuk mengambil sebuah keputusan. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

BERJALAN DENGAN IMAN Ibrani 11:1

Pendahuluan
Saudara-saudara biasanya dalam melakukan perjalanan jauh yang baru
pertama kali kita kunjungi, kita akan diperingatkan untuk hati-hati
ketika bertanya pada orang yang tidak kita kenal, apalagi kalau kita

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

yang dari desa ke kota. Karena seringkali banyak orang yang tidak
bertanggung jawab mengambil kesempatan untuk mendapat keuntungan
dengan cara menipu sehingga merugikan kita. Maka dari itu ketika
ingin bertanya tentang sesuatu di tempat yang baru, kita harus bertanya
pada orang yang jelas, agar kita tidak mengalami kerugian, tidak tertipu
dan dapat segera sampai ke tempat tujuan kita. Sebagai orang
percayapun demikian, dalam menjalani hidup ini kita harus berjalan
dengan iman.

Proposisi
Orang percaya pasti berjalan dengan iman

Kalimat Tanya
Bagaimana ciri orang percaya yang berjalan dengan iman?

Kalimat Peralihan
Melalui bagian firman Tuhan hari ini, ada beberapa ciri orang percaya
yang berjalan dengan iman, yaitu:

1. Teguh Dalam Tuhan (2 Korintus 5:7)


Ketika mengalami masa sulit, sadar ataupun tidak sadar, seringkali kita
bertanya-tanya: benar atau tidak Tuhan itu ada? Kalau benar Tuhan ada
kenapa sampai hari ini saya belum melihat pekerjaan tangan-Nya yang
ajaib itu? Apa iya orang-orang yang punya banyak kesaksian tentang
kebaikan Tuhan yang mereka alami itu hanya berbohong? Atau Tuhan
hanya mau menolong beberapa orang saja? Pasti kita pernah berpikir
seperti ini bukan? Sakit penyakit yang mungkin bertahun-tahun dialami
yang tidak kunjung sembuh, seringkali membuat kita memaki Tuhan,
dan menyalahkan Tuhan atas apa yang kita alami. Tapi hari ini kita
ditegur dan diingatkan oleh Firman Tuhan dalam Yakobus 1:2-3 yang
dengan jelas mengatakan bahwa bagaimana kita sebagai orang yang

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

percaya harus tetap menganggap sebagai suatu kebahagiaan apabila kita


menghadapi pencobaan, karena lewat pencobaan, iman kita semakin
dikuatkan oleh Tuhan. Mari kita belajar bersama-sama dari kisah
seorang perempuan yang mengalami pendarahan selama 12 tahun, yang
kemudian mengalami kesembuhan karena iman percayanya kepada
Tuhan, dengan keyakinannya asal menjamah jumbai jubah Yesus saja
dia akan sembuh, dan akhirnya diapun memperoleh kesembuhan (Lukas
8:43-48), hendaklah kita sebagai orang yang percaya, kita benar-benar
memiliki iman yang teguh dalam Tuhan

2. Mengandalkan Tuhan (Lukas 8:24)


Jika kita memperhatikan bagian firman Tuhan ini dari ayat yang ke 22,
kita melihat bagimana Yesus saat itu mengajak murid-murid-Nya untuk
bertolak ke seberang danau dan murid-muridpun melakukannya. Ketika
berlayar, ternyata dikatakan di sini bahwa Yesus tertidur dan saat Yesus
tertidur turunlah taufan ke danau itu, sehingga perahu mereka
kemasukkan air. Kita melihat di sini bagaimana murid-murid Yesus
tidak melompat ke danau atau melakukan hal yang bodoh lainnya, tetapi
mereka memilih datang kepada Yesus. Kita dapat melihat dalam ayat
yang ke 24 di sana dikatakan: “Maka datanglah murid-murid-Nya
membangunkan Dia, katanya: “Guru-Guru, kita binasa!” Dari kalimat
dan pilihan mereka ini, kita dapat melihat bagaimana mereka
mengandalkan Tuhan. Mengandalkan Tuhan berarti berserah dan
percaya sepenuhnya pada kuasa Tuhan. Dalam menjalani hari-hari ini
kita tidak pernah lepas dari yang namanya masalah dan tantangan,
banyak orang yang ketika mendapat masalah mencoba mencari
ketenangan dengan cara-cara yang salah, minum-minuman keras,
obatobatan terlarang bahkan yang lebih parahnya lagi ada yang memilih
untuk mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri. Mengapa hal ini bisa
terjadi? Jawabannya adalah karena tidak mengandalkan Tuhan. Orang
yang mengandalkan Tuhan hidupnya akan diberkati oleh Tuhan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

(Yeremia 17:7), kita tahu bahwa hidup yang diberkati Tuhan itu bukan
hanya berbicara tentang uang, tetapi juga kesehatan, kelegaan dan
dimampukan oleh Tuhan untuk menghadapi setiap masalah.

3. Berharap Pada Tuhan (Yesaya 41:13)


Berharap pada Tuhan merupakan bentuk respon iman kita sebagai orang
percaya. Berharap pada Tuhan berarti kita menaruh kepercayaan kita
kepada Tuhan, kita tidak takut, kita tidak ragu, kita tidak kuatir dan
bahkan kita percaya bahwa dalam segala musim hidup kita, Tuhan
selalu ada. Kita melihat dari kehidupan raja Daud, bagaimana ketika dia
menghadapi Goliat, Daud tidak takut ataupun ragu, meskipun dia tahu
bahwa hal itu sangat membahayakan kehidupannya, dia tetap berani
mengahadapi Goliat (1 Samuel 17:40-58). Seperti Daud, kita juga harus
berharap penuh kepada Tuhan, ketika kita dianggap rendah oleh orang
lain, kita diremehkan dengan berbagai hal yang menjadi kelemahan dan
kekurangan kita, kita tidak menyerah ataupun berhenti untuk melangkah
maju melainkan kita tetap memiliki pengharapan di dalam Tuhan, sebab
kita percaya hanya Dia yang sanggup mengatasi segala permasalahan
hidup kita.

Kesimpulan
Orang yang berjalan dengan iman pasti memiliki iman yang teguh
dalam Tuhan, mengandalkan Tuhan dan senantiasa berharap pada
Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

BELAJAR DARI KESALAHAN Kejadian 4:1-16

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Pendahuluan
Firman Tuhan hari ini sudah sering kita dengar, baca dan membahasnya.
Kita tahu persis kedua tokoh ini dan latar belakang mereka. Kain adalah
seorang petani, Habel seorang pengembala kambing domba. Mereka
adalah keturunan pertama dari Adam dan Hawa. Kita juga tahu bahwa
persembahan dari Habel yang diindahkan oleh Allah dan persembahan
Kain tidak diindahkan-Nya. Hal itu yang menyebabkan Kain menjadi
panas hati dan berniat jahat untuk membunuh Habel adiknya (ayat 8).
Alkitab menjelaskan bahwa semua manusia sudah berdosa dan telah
kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:10-23), yang dimulai dari
ketidaktaatan Adam dan Hawa ketika di taman Eden (Kejadian 3). Hal
ini juga membuat kita mempunyai kecenderungan untuk berbuat dosa.
Tapi Tuhan Yesus karena kasihNya selalu mengampuni kita (Yesaya
1:18, 1 Yohanes 1:9), melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib. Hari
ini adalah momen kita merayakan hari kesengsaraan Tuhan Yesus
karena menebus dosa-dosa saudara dan saya.

Proposisi
Sebagai orang percaya, kita adalah orang yang berbahagia karena Tuhan
Yesus sudah memulihkan hidup kita

Kalimat Tanya
Apa saja yang sudah Tuhan Yesus pulihkan dalam hidup kita?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang Tuhan Yesus pulihkan dalam hidup saudara dan
saya:

1. Pemulihan Semangat Untuk Bangkit (Amsal 24:16)


Saudara ketika kita sudah jatuh dalam dosa, maka itu akan menjadikan
kita manusia yang yang gagal dalam hidup ini, tidak punya harapan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

lagi, tidak merasa tenang, merasa bahwa hidup ini sudah betul-betul
hancur. Seringkali kita mengalami hal ini dalam kehidupan kita. Ada
dosa-dosa yang telah kita lakukan entah itu menyakiti hati orang lain,
melalui perkataan, cara kita memandang, dan perbuatan kita, kita
berbohong, memfitnah, suka mencurigai orang lain, dan lain
sebagainya. Semua hal yang berhubungan dengan dosa akan membuat
kita gagal menyenangkan hati Allah dan menerima berkat-berkat-Nya.
Namun Amsal 24:18 mengatakan dan mengingatkan kita bahwa orang
berdosa harus bangkit dan datang kepada Tuhan Yesus untuk memohon
pengampunan-Nya dan meminta agar kita dimampukan untuk tidak
mengulangi dosa lagi. Tuhan pasti menolong dan memulihkan semangat
kita kembali untuk menjalani hidup ini untuk memuliakan dan
menyenangkan hati Tuhan.

2. Pemulihan Kehidupan Pribadi Kita (Roma 1:16-17)


Akibat dosa maka iblis akan terus mengajukan tuduhan sehingga kita
tidak mampu untuk maju dalam iman, sering kita mengatakan: “Ah,
sudahlah saya memang sudah terlanjur berdosa untuk apa lagi
melakukan hal-hal yang baik, lebih baik saya melanjutkan saja apa yang
sudah saya lakukan ini karena sudah terlanjur.” Tetapi Tuhan
menginginkan hidup saudara dan saya untuk kuat di dalam iman. Ketika
kita jatuh dalam dosa, kita mau untuk bertobat dari dosa itu, kita tak
perlu takut lagi dengan segala tuduhan-tuduhan iblis yang membuat kita
terus merasa bersalah dalam menjalani hidup ini ketika ada hal-hal yang
tidak baik kita lakukan, sebab dengan iman kita menyakini bahwa
Tuhan sudah memerdekakan kita dari dosa. Tuhan sudah berjanji akan
selalu menolong dan memenangkan kita dari tuduhan-tuduhan iblis.

3. Pemulihan Kutuk Menjadi Berkat (Galatia 3:13-14)

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Ketika kita telah melakukan dosa atau jatuh dalam dosa itu, maka sulit
rasanya untuk menerima berkat-berkat itu karena sesungguhnya dosa
membuat kita harus dihukum dan bertanggung jawab dengan apa yang
sudah kita lakukan. Sebagai manusia berdosa kita tidak akan pernah
mampu untuk menanggung dosa itu sendiri. Galatia 3:13-14
mengatakan bahwa dosa saudara dan saya telah ditebus oleh Tuhan
Yesus. Ketika hidup kita sudah diampuni oleh Tuhan pasti kita sangat
berbahagia dalam hidup ini, karena kita tidak lagi hidup dalam rasa
bersalah. Karena jika Tuhan sudah mengampuni dan memulihkan kita,
maka kutuk dosa itu akan berubah menjadi berkat-berkat yang terus
mengalir dan yang Tuhan selalu curahkan dalam seluruh kehidupan
kita, seperti janji berkat-Nya untuk Abraham dan bangsa-bangsa lain
kita pun akan menerimanya dalam hidup ini.

Kesimpulan
Kita telah diampuni dan dipulihkan oleh Tuhan Yesus, maka marilah
kita selalu bersukacita di dalam Tuhan dan terus mengerjakan
keselamatan kita, iblis akan dikalahkan dan kita selalu dimenangkan
oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

BERKAT KARENA BERIBADAH Mazmur 122:1

Pendahuluan
Raja Daud adalah contoh yang baik yang patut diteladani orang-orang
percaya dalam hal beribadah, karena komitmennya yang kuat dengan
penuh sukacita dalam hal beribadah kepada Tuhan. Dalam kehidupan
kita orang percaya kadang kita beribadah, hanya sebagai rutinitas saja
karena kita orang Kristen, karena pemimpin/pengkhotbah yang kita
sukai, musik gereja kita sukai; sebaliknya kalau semuanya tidak sesuai
dengan hati kita maka kita ibadah asal-asal saja. Dengan tidak memiliki
komitmen yang kuat untuk menyembah Tuhan sebagai sang pemberi
hidup ini.

Proposisi
Beribadah kepada Tuhan adalah suatu kewajiban yang perlu kita
lakukan sebagai orang-orang percaya kepada Tuhan Yesus

Kalimat Tanya
Mengapa ibadah itu perlu dan penting dalam hidup kita orang percaya?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa alasan mengapa perlu dan pentingnya kita beribadah:

1. Karena Ibadah Menghasilkan Berkat Jasmani (Keluaran 23:25)


“Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia
akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku
akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.” Saudara ketika
kita beribadah kepada Tuhan maka Ia berjanji telah memberkati
makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap harinya bahkan
menjauhkan penyakit dari dalam tubuh kita, meskipun kadang kita
masih sering mengalami kesusahan dan penyakit masih kita alami,

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

ya, mungkin kerena kita kurang mengkonsumsi makanan yang


sehat atau tidak sesuai kebutuhan tubuh kita sehingga kita
mengalami, darah tinggi, kolestrol dan lain-lain. Saudara,
sesungguhnya Tuhan memberi kita hikmat untuk dapat mengatur
pola makan kita mana yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.
Atau kesusahan dan penyakit yang kita alami karena beban pikiran-
pikiran, masalah hidup, tantangan hidup, pergumulan hidup dan
masih banyak lagi yang membuat kita dapat mengalami kesusahan
dan penyakit itu, dan pastinya karena kita adalah orang berdosa
sehingga kita masih mengalami semua itu, tetapi percayalah saudara
bahwa setiap apapun yang kita alami Tuhan telah memberkati setiap
kebutuhan jasmani kita setiap saat dalam kehidupan kita. Buktinya
kita sudah menikmatinya setiap saat.

2. Karena Ibadah Itu Untuk Kehidupan Di Dunia Dan Di Surga


(1 Timotuius 4:7b-8)
“Latihlah dirimu beribadah, latihan badani terbatas gunanya, tetapi
ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik
untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.” Ibadah
mengandung janji Tuhan dalam setiap kehidupan kita ketika kita
sungguh-sungguh beribadah, maka kehidupan kita masa kini Tuhan
sediakan keselamatan, kekuatan, dan kemampuan untuk menjalani atau
melakukan setiap aktivitas/pekerjaan kita setiap harinya. Kehidupan kita
di masa yang akan datang pun, Allah telah berjanji menyediakan surga
yang kekal bagi orang-orang yang percaya dan beribadah kepadaNya
dengan sungguh-sungguh.

3. Karena Ibadah Itu Untuk Mendekatkan Diri Kepada Tuhan


(Ibrani 10:25)
“Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita,
seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

menasehati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan


yang mendekat.” Sebagai orang-orang yang percaya kita diingatkan
untuk tidak menjauhkan diri dari setiap ibadah-ibadah kita kepada
Tuhan, karena kita harus giat melakukan ibadah-ibadah kita menjelang
hari Tuhan mendekat. Masih banyak orang-orang yang mengatakan
dirinya percaya kepada Tuhan Yesus tapi masih mengabaikan
ibadahibadah yang ada, apa lagi sekarang dalam pandemi Covid-19
yang ibadahnya hanya secara online, pasti masih banyak orang yang
tidak beribadah lagi, dengan berbagai alasan, tidak ada pulsa, dan lain-
lain. Mungkin masih banyak orang yang melakukan ibadah yang lain
yaitu penyembahan berhala meskipun dunia sekarang canggih akan
teknologi tidak menutup kemungkinan bahwa masih banyak orang yang
melakukan penyembahan berhala. Yang membuat ibadah mereka tidak
mendekatkan diri kepada Allah atau menyenangkan hati Allah. Saudara,
kita adalah orang yang sudah diberkati, maka kita akan melakukan
ibadah itu dengan tulus ikhlas dan setia kepada Tuhan Allah, Pencipta
segalanya dalam dunia ini.

Kesimpulan
Marilah kita selalu giat dan tetap setia dalam beribadah kepada Tuhan,
maka kita akan melihat perbedaan antara orang yang beribadah kepada
Tuhan dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya (Maleakhi 3:18).

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

TUHAN MENYEDIAKAN SEGALA SESUATU Mazmur 23:1-6

Pendahuluan
Saudara Mazmur 23 ini kita sering membaca, baik secara pribadi
maupun para hamba Tuhan yang menyampaikannya isi firman, banyak
orang menghafal; dan firman ini bisa menjadi ayat kesukaan atau ayat
mas dalam hidup kita. Saat kita susah, bahagia, saat kita membutuhkan
penghiburan dalam menjalani hidup ini. Mazmur 23 ini adalah
ungkapan raja Daud bagaimana Tuhan menjadi sumber segala berkat,
pemeliharaan, kekuatan dalam setiap perjalanan kehidupan raja Daud.

Proposisi
Orang yang percaya harus selalu menyadari bahwa Tuhan telah
menyediakan segala sesuatu untuk kita

Kalimat Tanya
Kenapa kita perlu menyadarinya bahwa Tuhan menyediakan segala
sesuatu bagi kita?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa alasan mengapa kita perlu menyadarinya, yaitu:

1. Tuhan Menyediakan Berkat Jasmani (Mazmur 65:10)


Saudara, segala hal yang sudah kita nikmati setiap harinya bukankah itu
membuktikan bahwa Allah menyediakannya bagi kita. Tidak peduli
keadaan kita apakah kita susah atau tidak, kita selalu menikmati setiap

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

berkat jasmani yang Tuhan telah sediakan. Bukankah dalam kesulitan


dan mungkin kekurangan yang kita alami saat ini, tidak menghalanggi
Tuhan terus memberkati kita. Keberadaan kita hingga saat ini
membuktikan bagaimana Tuhan adalah Aallah yang bertanggung-jawab
karena telah memelihara kehidupan kita, melalui berkat yang Ia
sediakan bagi kita.

2. Tuhan Mendengar Dan Menjawab Doa Kita (Mazmur 86:10)


Dalam setiap keadaan Daud sebagai raja sungguh menyadari bahwa
setiap kali ia berseru kepada Tuhan, Tuhan selalu mendengar dan
menjawab doa-doanya, saat raja Daud menghadapi pergumulan,
tantangan hidup karena begitu banyak musuhnya, bahkan anaknya
sendiri Absalom (2 Samuel 15:1-37). Dalam kehidupan kita juga
sering menghadapi persoalan hidup, tantangan dan pergumulan
yang kadang membuat kita tidak mampu lagi menjalaninya. Tetapi
kalau saudara dan saya ada sampai hari ini itu membuktikan kalau
Tuhan selalu mendengar dan menjawab doa-doa kita, dia pribadi
yang paling mengerti dan peduli akan kehidupan saudara dan saya.

3. Tuhan Mengampuni Dosa Kita (Mazmur 86:5)


Raja Daud juga pernah melakukan dosa (2 Samuel 11:1-27), tetapi
karena Tuhan mengasihinya dan Daud pun menyesali akan dosanya
maka hidup raja Daud selalu diberkati oleh Tuhan; ada perlindungan
dan pertolongan bagi Daud ketika ia menghadapi musuh-musuhnya.
Kehidupan kita pun seperti itu kadang kita menyadari akan penyertaan
Tuhan dan doa-doa kita didengar dan dijawab oleh Tuhan, namun itu
semua tidak menjamin kita untuk tidak berbuat dosa, baik dalam
perkataan, pikiran kita, dan tingkah laku kita, kita selalu mengeluh,
tidak bersyukur, ada rasa iri, kesombongan diri, kita ingin dipuji dalam
setiap pelayanan kita. Harusnya kita menyadari kalau saudara dan saya
dapat menikmati segalanya saat ini, itu semua karena anugerah Allah

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

telah mengampuni dosa kita. Tuhan melalui kematian-Nya di atas kayu


salib telah menebus dosa saudara dan saya.

Kesimpulan
Tuhan menyediakan berkat-berkat-Nya, Tuhan mendengar dan
menjawab doa kita, dan Tuhan mengampuni dosa kita. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!
TIDAK KECEWA Matius 11:1-6

Pendahuluan
Semua orang pernah mengalami kecewa, kecewa muncul bukan karena
faktor keadaan saja, tetapi karena reaksi dalam menyingkapi keadaan.
Rasa kecewa yang tidak terkendalikan dapat berakibat fatal
menyebabkan tindakan yang nekat dan menghancurkan diri sendiri dan
orang lain. Tokoh Alkitab juga ada yang mengalami kecewa, Yohanes
Pembaptis kecewa kepada Tuhan Yesus, karena Tuhan Yesus tak
kunjung datang menemuinya di dalam penjara. Anak muda yang kaya,
kecewa karena untuk mengikut Yesus, ia harus kehilangan harta
bendanya, oleh sebab itu ia meninggalkan Tuhan Yesus.

Proposisi
Sebagai orang yang sungguh-sungguh beriman tidak ada alasan untuk
kecewa kepada Tuhan.

Kalimat Tanya
Bagaimana cara agar kita tidak mudah kecewa?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal agar kita tidak mudah kecewa, yaitu:

1. Tetaplah Berjalan Didalam Keteguhan Dan Pengharapan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

(Roma 5:4; Filipi 2:8)


Orang percaya memiliki pengharapan yang pasti, karena kematian
Tuhan Yesus Kristus di atas kayu salib merupakan jaminannya.
Pengharapan merupakan wujud dari iman kita kepada Tuhan Yesus
Kristus, dengan iman dan pengharapan kita pada Tuhan membawa kita
pada rencana Tuhan yang sungguh indah itu, mengalami kuasa yang
selalu ajaib dalam setiap yang kita alami, karena pengharapan kita
hanya pada Tuhan yang tidak pernah mengecewakan kita.

2. Ingatlah Kasih Allah Yang Telah Dinyatakan (1 Yohanes 4:16,


Efesus 2:8)
Kasih Allah selalu dinyatakan di tengah-tengah kita, kasih Allah akan
membuat kita dapat memastikan setiap potensi kekecewaan di dalam
hidup ini. Kasih Allah itu akan selalu menguatkan kita saat mengalami
hal-hal yang tidak menyenangkan. Kasih-Nya menjamin masa depan
kita yang sungguh ada bagi kita.

3. Selalu Memandang Ke Depan (Amsal 23:18)


Tuhan mempunyai rancangan damai sejahtera bagi kita yaitu
memberikan hari depan yang berpengharapan. Pandanglah masa depan
dengan penuh kepastian karena rencana Tuhan itu indah pada waktunya.
Dalam sebuah proses memang tidak mudah untuk menjalani dan
melaluinya, tetapi ketika kita selalu memandang kepada Tuhan, maka
segalanya akan kita lalui dengan kuasa penyertaan-Nya, sebab bersama
dengan Tuhan tidak ada yang sulit.

Kesimpulan
Kekecewaan dapat membuat kita jahat dan melakukan hal-hal yang
buruk. Tetapi ingatlah firman Tuhan dan jagalah hati kita agar tetap
mengucap syukur sehingga kuasa mujizat-Nya senantiasa nyata dalam
kehidupan kita dari saat ini dan sampai selama-lamanya. Amin.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

ALLAH MENUNTUN HIDUP KITA Yohanes 14:26

Pendahuluan
Kalau kita berbicara tentang tuntunan pasti kita mengingat tentang
perjalanan bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Kita dapat melihat di
sana bagaimana tuntunan Tuhan terjadi bagi bangsa Israel. Tuntunan
adalah sebuah petunjuk/bimbingan. Itulah yang terjadi bagi bangsa
Israel pada saat itu bahwa Tuhan menuntun umat-Nya dengan tiang
awan dan tiang api. Supaya mereka tidak merasakan panas pada saat
melakukan perjalanan pada siang hari, serta malam hari mereka akan
diterangi dengan tiang api; inilah bukti tuntunan Tuhan bagi bangsa
Israel. Dalam Perjanjian Baru, Allah menuntun kita melalui Roh Kudus-
Nya yang diberikan kepada kita agar perjalanan hidup saudara dan saya
tetap ada dalam tuntunan Tuhan.

Proposisi
Hidup orang yang percaya kepada Tuhan selalu ada dalam tuntunan
Tuhan dan Roh Kudus-Nya

Kalimat Tanya
Bagaimana cara Allah menuntun hidup kita?

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kalimat Peralihan
Saudara yang diberkati oleh Tuhan dari beberapa bagian firman Tuhan
kita dapat mempelajari beberapa hal bahwa Allah menuntun kita.

1. Allah Menuntun Kita Melalui Alkitab (2 Timotius 3:14-15)


Alkitab adalah firman Tuhan, buku dari segala buku yang mencatat
mujizat terbesar dalam sejarah umat manusia. Manfaat yang kita
dapat tatkala kita dapat mempelajarinya sungguh tidak terhingga
saudara. Alkitab adalah otoritas tertinggi dan sumber kebenaran
yang sejati dalam kehidupan saudara dan saya. Dalam suratnya
kepada Timotius, rasul Paulus menekankan pentingnya firman
Allah. Ia menulis yang tentangnya engkau telah diyakinkan untuk
percaya. Perkara-perkara yang rasul Paulus sebutkan adalah
kebenaran Alkitab yang menggerakkan Timotius untuk beriman
kepada kabar baik. Itu pun yang terjadi dalam kehidupan saudara
dan saya, kebenaran tersebut juga menguatkan iman kita dan
membantu kita agar tetap percaya kepada keselamatan melalui
Alkitab.

2. Allah Menuntun Kita Melalui Pengenalan Kita Akan Tuhan


(Hosea 6:6)
Memiliki pengenalan akan Tuhan adalah sangat penting bagi orang
percaya, karena tanpa pengenalan yang benar akan Tuhan iman saudara
dan saya tidak akan bertumbuh di dalam Tuhan. Saudaraku yang berkati
oleh Tuhan, memiliki pengenalan yang benar akan Tuhan membuat kita
semakin mengetahui rencana-rencana dan tuntunan Tuhan dalam
kehidupan saudara dan saya. Oleh karena itu saudaraku, rasul Paulus
berdoa untuk jemaat di Efesus “Meminta kepada Allah Tuhan kita
Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan
kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar"
(Efesus 1:17). Mengenal Tuhan berbeda dengan hanya sekedar tahu

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

akan Tuhan. Dalam pengenalan kita akan Tuhan mengandung hubungan


yang erat, penyerahan diri penuh dan juga kepercayaan saudara dan
saya. Pengenalan akan Tuhan membuat kita dapat mengerti
panggilanNya sehingga saudara dan saya sadar betapa mulianya bagian
yang ditentukan Tuhan bagi kita. Namun ada banyak orang percaya
yang belum menyadari bagian yang mulia yang disediakan Tuhan bagi
mereka, karena tidak mengerti panggilan Tuhan di dalam hidupnya.
Panggilan berbeda dari karunia, karena panggilan berbicara tentang
suatu tempat atau posisi di mana kita berada yang dikehendaki oleh
Tuhan. Alkitab menyatakan, "Dahulu memang kamu hamba dosa...
Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran."
(Roma 6:17b-18). Tuhan memanggil saudara dan saya sebagai
hambaNya, bukan hamba dosa, melainkan menjadi hamba kebenaran.
Salah satu ciri hamba adalah tidak punya hak berbicara, hanya tunduk
dan wajib menaati semua perintah tuannya. Sebagai umat yang telah
dimerdekakan dari dosa, kita wajib hidup dalam kebenaran, tidak lagi
hidup menurut keinginan daging. Dikatakan, "Barangsiapa mengatakan,
bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah
hidup" (1 Yohanes 2:6).

3. Allah Menuntun Kita Melalui Roh Kudus-Nya (Yohanes 14:26)


Setelah manusia jatuh dalam dosa, Tuhan begitu mengerti
bagaimana manusia itu jatuh ke dalam dosa, yang sulit untuk diatur,
dituntun oleh firman-Nya. Hal ini juga bisa saudara lihat pada
bangsa yang dipilih oleh Tuhan, yaitu bangsa Israel. Kebaikan
Tuhan sungguh luar biasa bagi umat Israel, tetapi Tuhan
mengatakan tentang mereka yaitu bangsa yang tegar tengkuk atau
keras kepala yang hari ini dikatakan mendengar tapi besoknya
mereka melakukan lagi dosa. Yesus Kristus melalui firman Tuhan
dari Injil Yohanes 14:26 memberikan kita jaminan, bahwa walaupun
dia telah naik ke sorga, namun Ia tetap ada dan hidup bersama-

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

sama dengan kita yaitu melalui Roh Kudus-Nya. Tuhan Yesus


menyatakan keberadaan-Nya beserta dengan kita selamanya, bahwa
kita tidak pernah hidup dan berjalan sendiri, karena Dia selalu
menuntun hidup kita. Dalam keterbatasan saudara dan saya, ada
Allah kita yang tak terbatas yang selalu beserta dengan saudara
dan saya. Dalam kelemahan kita, ada Allah yang penuh kuasa yang
selalu bersama saudara dan saya. Kuasa Allah yang besar ada dalam
diri saudara dan saya, ini adalah jaminan yang Tuhan sampaikan
kepada saudara dan saya sehingga saudara dan saya tetap kuat,
teguh dan mampu menjalani hidup dengan tetap memberi diri
dituntun oleh Roh Kudus.

Kesimpulan
Orang yang mau dituntun oleh Tuhan adalah mereka yang mempelajari
firman, hidupnya mengenal Allah, dan hidup dalam tuntunan Roh
Kudus. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

ALLAH ITU ADALAH KASIH Yohanes 3:16

Pendahuluan
Kalau kita berbicara tentang kasih bahwa sesungguhnya Allah adalah
kasih saudara. Kita tidak pernah merasakan kasih sejati yang di luar
kasih Allah, dan sebaliknya, tanpa kasih, kita hanya kosong tak berarti
saudara. Lebih dalam lagi, kasih identik pula dengan Allah. Sama
halnya dengan Allah yang tak kelihatan dan tak bisa disentuh, kasih pun
begitu saudara, hanya dapat dirasakan dalam hati kita.

Proposisi
Kasih Allah tidak pernah berkesudahan dalam kehidupan setiap kita
yang percaya kepada-Nya

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kalimat Tanya
Apa bukti kasih Allah dalam kehidupan setiap orang yang percaya?

Kalimat Peralihan
Kasih Allah kepada kita sungguh tak terbatas ada beberapa bukti kasih
Allah kepada kita melalui firman-Nya.

1. Dia Mengasihi Kita Lewat Anak-Nya Yang Tunggal (Yohanes


3:16)
Yohanes 3:16 tidak asing lagi bagi kita semua. Dalam teks ini
mengajarkan kepada kita bahwa sesungguhnya Tuhan mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal supaya setiap kita yang percaya kepada Tuhan,
hidup kita tidak akan binasa melainkan hidup kita memperoleh hidup
yang kekal bersama dengan Tuhan di sorga. Saudaraku, ini
menunjukkan bahwa Allah kita adalah Allah yang penuh kasih, Allah
yang peduli akan kehidupan kita bahwa Dia tidak akan pernah
membiarkan kita hidup terus dalam dosa, dan dalam pelanggaran kita.
Ini adalah cara terbaik bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya
bahwa dengan anak-Nya yang tunggal mencari jaminan kepada kita
supaya hidup kita terus diperbaharui oleh Tuhan.

2. Dia Mengasihi Kita Melalui Pengorbanan-Nya Di Kayu Salib (1


Yohanes 4:10)
Kasih Allah kepada kita adalah kasih yang tak bersyarat. Buktinya
Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah
mati bagi kita, ketika kita masih berdosa (Roma 5:8). Ayat ini
menunjukkan bahwa Allah mengasihi kita apapun dan bagaimanapun
keadaan saya dan saudara, bahkan sejauh timur dari barat, demikian
dijauhkan kepada kita pelanggaran kita (Mazmur 103:12). Saudara pasti
tahu Timur dan Barat pasti tidak akan bertemu. Ini adalah gambaran
pengampunan Allah kepada saudara dan saya. Ia menyingkirkan,

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

menjauhkan, dan tidak mengingat-ingat-Nya lagi pelanggaran kita.


Jelas sekali saudara, walaupun kita berdosa Allah tetap mengasihi saya
dan saudara. Karena Allah adalah kasih merupakan hal yang sangat
utama dalam kehidupan kita sebagai orang yang percaya kepada-Nya.
Itulah sebabnya saudara, Allah menghendaki agar setiap kita yang
percaya kepada Tuhan mewarisi karakter kasih Allah dalam kehidupan
kita. Jika Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga
saling mengasihi satu dengan yang lainnya. Jadi saudara kita mengasihi
bukan hanya kepada orang yang mengasihi kita, tetapi juga kepada
musuh kita juga.

3. Dia Mengasihi Kita Dengan Mencurakan Roh Kudus Bagi Kita


(Yohanes 14:15-26)
Roh Kudus Allah pemberian yang paling berharga yang Tuhan berikan
dalam kehidupan saudara dan saya. Namun realitanya, Roh Kudus itu
bisa memiliki makna yang mengambang, yang sulit untuk dipahami dan
terkesan hanya sebatas kata-kata saja. Mengapa ini bisa terjadi
saudaraku? Karena kita tidak menghidupi keberadaan Roh Kudus yang
ada dalam diri kita, kita yang tidak mau mengenal, dituntun, diajar dan
bersekutu dengan-Nya. Tuhan Yesus mau memberikan kita jaminan,
bahwa walaupun Dia telah naik ke sorga, namun Dia tetap ada dan
hidup bersama-sama dengan kita yaitu melalui Roh Kudus. Tuhan
Yesus menyatakan keberadaan-Nya beserta dengan saudara dan saya
selamanya, bahwa kita tidak pernah hidup dan berjalan sendiri. Dalam
keterbatasan kita, ada Allah yang ‘tak terbatas yang selalu beserta
saudara dan saya. Dalam kelemahan kita, ada Allah yang penuh kuasa
yang selalu bersama kita. Kuasa Allah yang besar ada dalam diri kita,
ini adalah jaminan yang Tuhan sampaikan pada kita. Sehingga kita tetap
kuat, teguh dan mampu menjalani hidup dengan tetap memberi diri
dituntun oleh Roh Kudus. Ini adalah bukti kasih Allah dalam kehidupan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

saudara dan saya memberikan Roh Kudus dalam kehidupan saudara dan
saya agar perjalanan hidup kita selalu terarah berjalan bersama Tuhan.

Kesimpulan
Ketika kita mengenal kasih Allah dalam kehidupan saudara dan saya
inilah bukti kasih Allah dalam kehidupan kita yaitu memberikan
anakNya yang tunggal, mengorbankan diri-Nya di atas kayu salib demi
menebus hidup saudara dan saya; yang terakhir memberikan Roh
Kudus-Nya kepada kita, menuntun langkah kehidupan saudara dan saya
agar terus berjalan dalam tuntunan kasih Tuhan. Amin!

KESANGGUPAN ALLAH BAGI KITA Mazmur 28:1-2

Pendahuluan
Bagian firman Tuhan yang sudah kita baca saat ini merupakan suatu
ungkapan hati raja Daud bahwa Tuhan adalah perisainya. Karena ia
percaya bahwa Allah yang ia imani dan percaya adalah Allah yang
hidup dan Allah yang sanggup melakukan perkara yang besar baginya.
Kesanggupan Allah itu sangat berbeda dengan kesanggupan manusia,
sebab manusia memiliki keterbatasan dalam segala hal. Manusia tidak

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

bisa sepenuhnya kita harapkan, belum bisa kita andalkan, baik dalam
pekerjaan, dalam tanggung jawab; sekalipun ia adalah orang yang
paling dekat dengan kita teman kita, yang mungkin dia bisa saja setiap
waktu selalu ada bagi kita, belum tentu dia bisa dan sanggup
menyelesaikan apa yang menjadi pergumulan dan persoalan kita. Tetapi
Allah tidaklah demikian; apa yang tidak pernah kita bayangkan dan
tidak pernah kita pikirkan Allah akan menyatakannya bagi kita.
Kesanggupan Allah itu tidak dapat diukur dan tidak terbatas dalam
segala hal.

Proposisi
Kesanggupan Allah melampaui segala akal dan kemampuan manusia

Kalimat Tanya
Apa yang menjadi bukti sebagai kesanggupan Allah bagi kita?

Kalimat Peralihan
Ada beberapa hal yang dapat saya temukan yang menjadi bukti sebagai
kesanggupan Allah bagi kita, yaitu:

1. Allah Sangup Menyelamatkan Kita (Ibrani 7:25)


Di dalam kitab Ibrani ini menunjukkan sebagai bukti bahwa Allah
sanggup menyelamatkan kita dengan sempurna. Arti kata sempurna
adalah utuh, lengkap, sangat bagus, dan tidak kurang satu apapun. Allah
tidak pernah lupa untuk menyelamatkan kita sekalipun kita merasa
dalam keadaan yang sangat lemah atau merasa tidak berdaya percayalah
bahwa Tuhan Allah yang kita sembah, sanggup menyelamatkan kita
dari keadaan apapun kita alami. Sebab tangan Tuhan tak kurang
panjang untuk menyelamatkan kita, tidak pernah lalai, Allah
menyelamatkan kita dan tidak pernah terlambat tetapi selalu tepat
waktu. Siapapun kita yakinilah dan percayalah bahwa Allah kita adalah

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Allah yang sangup menyelamatkan engkau apa pun tantangan hidupmu.


Mari datang kepada Tuhan sebab kalau kita datang kepada manusia bisa
saja bukan menyelamatkan tetapi bisa saja malah membuat kita
mengalami kekecewaan. Karena manusia tidak memiliki kuasa seperti
yang Allah miliki sebab manusia hanyalah buatan tangan Allah. Yakin
dan percayalah bahwa Allah sanggup menyelamatkan kita sebesar
apapun persoalanmu, seberat apapun pergumulan, permasalahanmu
ketahuilah bahwa Allah siap serta sanggup menyelamatkan kita dari
tantangan hidup kita.

2. Allah Sangup Menolong Kita (Ibrani 2:18)


Pernahkah kita meminta pertolongan kepada teman/sahabat kita, apakah
kita merasa bahwa pertolongan yang mereka berikan sudah seperti yang
kita mau? Bahkan terkadang manusia hanya sekadar melihat karena
mungkin merasa tidak mampu memberikan pertolongan itu bagi kita.
Dan bagaimana perasaan kita ketika sebaliknya; ketika orang lain
membutuhkan pertolongan dari kita lalu kita merasa tidak mampu
memberikan pertolongan kepadanya, dan apa yang kita rasakan ketika
kita memberikan pertolongan itu? Dan bagaimana perasaaan orang
tersebut ketika kita tidak bisa menolongnya? Terkadang pertolongan
Tuhan itu datang di waktu yang kita tidak pernah duga. Tidak ada yang
mustahil bagi Allah ketika Ia menolong kita dan tidak ada dalam
kamus-Nya Tuhan tidak sanggup menolong kita. Di dalam Ibrani 2:18
ini mengatakan bahwa Ia sendiri telah menderita karena pencobaan,
maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai. Setiap hal yang boleh
kita alami dan seberat apapun kita boleh melihat dan merasakan bahwa
Tuhanlah yang menolong dan memampukan kita. Pertolongan manusia
sangatlah terbatas tetapi pertolongan Tuhan akan selalu indah pada
waktunya.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

3. Allah Sangup Melakukan Melebihi Yang Kita Minta Dan Kita


Pikirkan (Efesus 3:20)
Bagian ketiga ini juga sebagai bukti kesanggupan Allah bagi kita
sebagai mana dalam kitab Efesus ini bahwa hanya Dialah yang dapat
melakukan jauh lebih banyak dari yang kita pikirkan. Ada kalanya kita
merasa bahwa Tuhan tidak mengabulkan doa-doa kita, dan kita berpikir
doa kita tidak didengar oleh Tuhan. Kadang kita juga merasa putus asa
dengan menanti jawaban doa kita dan bisa saja kita merasa bosan
dengan menanti jawaban doa kita. Ingatlah bahwa sebelum kita
meminta kepada Tuhan, Tuhan sudah lebih dulu mengenal hati dan
kerinduan kita. Tentu kita pernah mengalami dan menerima apa yang
mustahil tetapi Tuhan nyatakan bagi kita, dan apa yang tidak pernah
terlintas di pikiran kita tetapi itu dinyatakan bagi kita. Tujuannya yaitu
supaya kita boleh melihat bahwa Tuhan itu dapat dan sanggup
melakukan apa yang melampai kemampuan dan pikiran kita.

Kesimpulan
Untuk itu saya mengajak kita sekalian menaruh hidup kita sepenuhnya
kepada Allah sebab Allah sanggup menyelamatkan kita, Allah sanggup
menolong kita dan bahwa hanya Allah yang sanggup melakukan
melebihi yang kita minta dan kita pikirkan. Allah tidak pernah
mengecewakan kita. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

PENGHARAPAN ORANG PERCAYA Amsal 3:6

Pendahuluan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Setiap orang pasti menginginkan pengharapannya itu tidak akan


mengecewakan, supaya setiap hal yang direncanakan dan apa yang di
harapkan dapat berjalan dengan baik. Tetapi terkadang sesuatu hal yang
kita mau dan kita harapkan tidak terjadi dalam kehidupan kita.
Perjalanan kehidupan manusia selalu dihiasi dengan warna-warni
tantangan dan persoalan hidup yang menjadi ujian, ibarat roda
kehidupan kita kadang di bawah dan kadang di atas. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak selamanya kita berada di titik yang selalu
menyenangkan ada juga kalanya kita merasakan kurang nyaman bahkan
mengalami kekecewaan dengan keadaan kita. Untuk itu janganlah
merasa bangga dengan apa yang kamu miliki dan berharap pada
kemampuanmu sendiri. Dalam perjalanan hidup kita, baik ketika kita
dalam keadaan yang berkelimpahan atau dalam keadaan yang
berkekurangan, dalam keadaan suka maupun duka, apakah kita tetap
senantiasa berpengharapan kepada Tuhan, apakah kita tetap setia
menaruh harapan kita kepada Tuhan walaupun tantangan hidup tidak
mudah kita lalui?

Proposisi
Sebanyak-banyaknya rencana kita ketahuilah bahwa hanya rencana
Tuhanlah yang terlaksana dalam kehidupan kita.

Kalimat Tanya
Seperti apakah pengharapan orang yang percaya?

Kalimat Peralihan
Saat ini ada beberapa hal yang dapat saya temukan tentang pengharapan
orang percaya, yaitu:

1. Pengharapan Yang Hidup (1 Petrus 1:3)

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Ketika kita datang kepada manusia dengan persoalan hidup kita


tentunya solusi yang kita inginkan bisa saja jauh dari yang diharapkan.
Ada banyak hal yang dapat mempengaruhi pemikiran kita untuk
membawa kita ke dalam zona nyaman sehingga kita melupakan Tuhan
itu yang adalah pengharapan yang hidup itu. Baik melalui jabatan,
kedudukan, material, ataupun uang; namun hal itu tidak dapat
memberikan suatu pengharapan yang hidup. Tetapi suatu hal yang
menjadi rasa syukur kita sebagai orang percaya bahwa kita memiliki
pengharapan yang hidup, bukan pengharapan yang mati. Karena
pengharapan kita melalui rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita
kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada
suatu hidup yang penuh pengharapan. Ketika kita merasa tidak mampu
untuk menjalani hidup ini, ingatlah bahwa pengharapan kita itu adalah
pengharapan yang hidup. Sebab Ia telah mati dan bangkit kembali; ini
membuktikan bahwa Dia telah mengalahkan maut, dan maut pun tidak
lagi berkuasa atas-Nya. Untuk itu mari kita menyerahkan hidup kita
kepada Dia yang adalah pengharapan yang hidup itu dan pastilah hidup
kita juga akan di anugerahkan-Nya, hidup itu ketika kita percaya
kepada-Nya melalui kasih karunia-Nya.

2. Pengharapan Yang Pasti (1 Tesalonika 5:8)


Setiap manusia pasti selalu menanti hal yang bisa memberi jaminan,
atau yang pasti bukan yang palsu. Apa gunanya kita menanti hal yang
tidak pasti, sedangkan yang pasti adalah hal yang kita inginkan.
Demikian halnya dalam kehidupan kita ketika kita memiliki hubungan
yang spesial dengan seseorang yang apalagi kita sudah benar-benar
serius kita menjalani hubungan itu harapan kita adalah kita bisa sampai
di tujuan. Begitu juga dalam usaha dan pekerjaan, kita menginginkan
hasil yang terbaik dan kita bisa menikmati hasilnya, Demikian juga
halnya ketika kita mau melakukan perjalanan, kita tahu pasti arah tujuan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

kita sebab kalau kita berjalan tanpa mengetahui arah jalan kita ke mana
tujuan kita, yang terjadi ketika kita tidak pernah tiba di tujuan kita.
Berjalan tanpa tujuan sama sekali tidak ada gunanya. Tetapi kita
bersyukur sebab kita memiliki pengharapan yang pasti ke mana arah
tujuan yang Tuhan ingin kita melangkah, ada tujuan yang pasti yang
Tuhan inginkan untuk kita. Tuhan selalu merancangkan yang baik dan
pasti baik untuk hari ini dan untuk selam-lamanya. Sebab Tuhan selalu
memberi harapan yang pasti bagi kita, baik masa depan yang cerah,
masa depan yang penuh harapan, bahkan semua yang terbaik hanya ada
di dalam Dia yang adalah sumber pengharapan yang pasti itu.

3. Pengharapan Yang Kekal (Titus 3:7)


Poin yang ketiga ini tidak kalah pentingnya kita ketahui bahwa selain
kita memiliki pengharapan yang hidup, dan memiliki pengharapan yang
pasti, tetapi kita juga memiliki pengharapan yang kekal. Dalam KBBI
arti kata kekal adalah: tetap, tidak berubah, tidak bergeser,
selamalamanya dan abadi. Dan ini menunjukkan kepada kita bahwa
pengharapan kita itu adalah pengharapan yang kekal dan yang sama
sekali tidak mengecewakan kita. Walaupun kita memiliki harta yang
berlimpah, itu tidak akan kita bawa ketika kita sudah dipanggil oleh
Tuhan; dan apa yang kita miliki sekarang ini tidak akan ada yang
bersifat kekal itu semua hanya sementara dan itu hanyalah titipan Tuhan
bagi kita. Ingatlah bahwa pengharapan kita tidak bergeser sekalipun
bumi bergeser; tatapi pengharapan kita tetap, bahkan tidak berubah
bahwa pengharapan kita abadi dan selama-lamanya dan ini
menunjukkan kepada kita bahwa pengharapan kita berbeda dengan apa
yang diberikan manusia. Jika Tuhan yang memberi harapan itu, Ia
menawarkan dan memberikan harapan yang bersifat kekal bagi kita
yang tidak bisah diganggu gugat oleh manusia.

Kesimpulan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Sebagai orang percaya marilah kita menaruh harapan kita kepada Tuhan
sebab Ia adalah pengharapan yang hidup, sebab Ia adalah pengharapan
pasti bukan yang palsu bahkan Ia adalah pengharapan yang kekal bagi
kita sebagai orang yang percaya. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!
KEYAKINAN YANG PASTI Markus 5:36b

Pendahuluan
Dari teks yang sudah kita baca mengajarkan untuk tidak takut
melainkan percaya. Walaupun sebenarnya ketakutan itu adalah
manusiawi. Dalam Alkitab kita bisa menemukan kata jangan takut
sebanyak jumlah hari yang kita jalani (365x). Kalau kita merenungkan
itu menandakan setiap hari Tuhan mengingatkan kita untuk tidak perlu
takut menjalani hari-hari kita sebab Tuhan sendiri yang akan menolong
kita. Firman Tuhan mengajarkan kita tidak perlu takut. Manusia dapat
mengecewakan kita tetapi Dia berjanji memberikan sesuatu atau
mungkin berjanji akan selalu ada di saat kita membutuhkannya; tetapi
ketika kita mengalami pergumulan tantangan hidup atau di saat kita
benar-benar membutuhkannya dia tidak ada. Dan ini sangat
mengecewakan. Dan tentunya bukan hal yang demikian yang kita
harapkan.

Proposisi
Tetapi di dalam Tuhan semua aman sebab keyakinan yang pasti hanya
ada di dalam Tuhan.

Kalimat Tanya
Apa yang menjadi bukti bahwa Tuhan itu adalah keyakinan yang pasti?

Kalimat Peralihan
Saya menemukan ada beberapa hal yang menjadi bukti bahwa Tuhan itu
adalah keyakinan yang pasti:

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

1. Dialah Allah Yang Menyertai (Yesaya 40:10a)


Bagian ini merupakan salah satu janji Tuhan bagi kita bahwa Dia adalah
Allah yang akan menyertai kita. Ini menandakan bahwa kemanapun kita
berada, melakukan apapun kita, Tuhan selalu ada menyertai. Tuhan
Allah sendiri yang menyatakan hal ini apapun yang sedang kita alami
maka percayalah bahwa Allah selalu ada bersama kita. Jika manusia
yang mengatakan hal ini tentu kita tidak yakin dengan peryataannya
sebab manusia tidak memiliki kuasa yang sama dengan Allah; manusia
juga memiliki kekurangan dan kelemahan, bahkan keterbatasan tetapi
ini Allah yang mengingatkan kita dan meyakinkan kita. Ini berarti di
dalam Tuhan semuanya pasti. Mazmur 37:3-4 “Tuhan menetapkan
langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya apabila ia
jatuh tidak sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tangan-Nya.” Ini
adalah janji Tuhan untuk saudara dan saya. Untuk itu marilah kita
menaruh segala pengharapan kita apapun yang kita rindukan sebab di
dalam Tuhan semuanya pasti dan pasti tidak akan mengecewakan sebab
kita tahu bahwa di dalam Dia ada kepastian.

2. Dia Tidak Lalai Menepati Janji-Nya (2 Petrus 3:9:)


Hubungan antara seorang ayah atau ibu kepada sang anak pasti sering
juga mengingkari janjinya mungkin saja di sebabkan karena di lupa atau
mungkin saja hanya untuk menyenangkan hati sang anak. Dan tentu kita
juga pernah berjanji kepada orang lain namun kita lupa atau bisa saja
kita merasa rugi untuk menepatinya, atau bahkan tidak mampu lagi
untuk menepatinya. Janji Tuhan selalu pasti bagi saudara dan saya, hari
ini kita boleh kuat, sehat itu semua adalah bukti bahwa janji penyertaan
Tuhan nyata bagi kita. Dan tidak ada satu janji Tuhan yang Dia lupa
untuk menepatinya bagi kita. Janji Tuhan satupun tidak ada yang
mengecewakan sebab janjinya tidak sama dengan janji manusia. Sebab
janji-Nya adalah demi kebaikan kita yang percaya kepadanya dan kita

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

bersyukur sebab Tuhan kita adalah Tuhan yang tidak pernah lalai dalam
menepati janji-Nya.

3. Memberikan Masa Depan Yang Penuh Harapan (Yeremia


29:11)
Tidak ada seorang pun manusia yang menolak sesuatu yang terbaik jika
itu di tawarkan dengan cuma-cuma sebab itu adalah impian semua
orang mengharapkan yang terbaik. Tentunya tidak ada seorang pun
manusia yang menolak sesuatu yang pasti apalagi menyangkut masa
depan yang indah. Sudah pasti dia akan berusaha melakukan apapun
yang menjadi syaratnya asalkan masa depan yang indah itu ia dapatkan.
Masa depan tidak dapat kita beli dengan apapun janji Tuhan itu selalu
pasti bagi kita asalkan kita tetap yakin dan tetap percaya kepadanya
tantangan dan kesulitan hidup boleh kita alami tetapi yang pasti itu
tidak akan menghalangi kita menerima janji Tuhan itu. Dan yang pasti
kita akan bahagia jika masa depan kita yang harapkan Tuhan nyatakan
itu bagi kita. Bahwa keyakinan di dalam Tuhan itu hasilnya tidak
mengecewakan apapun yang kita harapkan kepadanya. Sebab Dia
sendiri telah berjanji akan memberikan masa depan yang penuh harapan
bagi kita yang percaya.

Kesimpulan
Marilah kita sebagai orang percaya meyakini bahwa kita memiliki
keyakinan yang pasti di dalam Tuhan; bahkan Ia tidak mengecewakan
sebab Ia adalah Allah yang menyertai kehidupan kita dan kita memiliki
Allah yang tidak pernah lalai menepati janji-Nya, serta Allah kita
menjanjikan kita masa depan yang penuh harapan. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

KUNCI KEBERHASILAN Amsal 16:3

Pendahuluan
Kesuksesan adalah keinginan dan impian semua orang untuk
mencapainya. Tidak ada seorang pun manusia yang mengharapkan
kegagalan dalam hidupnya baik dalam pekerjaan, pendidikan,
keluargadan pelayanannya. Namun untuk mencapai kesuksesan itu
bukanlah hal yang mudah dan gampang untuk mencapainya, juga bukan
dengan waktu yang sangat singkat. Kadang kita merasa lelah bahkan
merasa tidak mampu untuk mencapainya. Memang benar, bahwa
kesuksesan itu adalah hak semua orang tetapi tidak semua orang
mencapainya. Keinginan atau tujuannya hidup untuk sukses itu sudah
pasti ada tantangan, persoalan dan pergumulannya sebab ada istilah
mengatakan bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian. Ini
menandakan bahwa setiap kesuksesan itu diawali dengan bersusah
dahulu. Tantangan yang kita alami adalah sebagai ujian bagi kita untuk
mendapatkan keberhasilan itu. Untuk mendapatkannya, pasti ada solusi
yang harus kita lakukan. Ada beberapa pandangan menurut Alkitab
yang bisa menjadi pegangan motivasi bagi kita sebagai amat Kristen
untuk menemukan masa depan kita atau keberhasilan itu. Dalam
kekristenan, sukses tidak melulu berbicara punya banyak uang atau
karier yang baik, sebaliknya sukses bicara tentang bagaimana kita

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

menggunakan seluruh kehidupan kita berdampak bagi orang lain dan


juga kerajaan Allah.

Proposisi
Apapun pekerjaanmu hanya Tuhan yang mampu dan sanggup
memberikan keberhasilan itu kepadamu sebab Tuhan kita adalah kunci
keberhasilan itu dan Tuhan kita adalah sumber segala berkat.

Kalimat Tanya
Apa yang harus kita lakukan dalam kehidupan kita supaya kita berhasil?
Kalimat Peralihan
Dari Firman Tuhan ini saya menemukan ada beberapa hal yang harus
kita lakukan agar kita berhasil dalam pekerjaan kita, yaitu:

1. Setia Dan Beriman Kepada Tuhan (Kejadian 41:37-45)


Banyak orang di dunia ini tidak lagi setia kepada Tuhan tetapi mereka
tetap selalu meminta berkat kepada Tuhan. Mereka tidak lagi
memelihara iman mereka kepada Tuhan; bahkan ada juga orang sudah
menjual iman mereka hanya karena pasangan hidup mereka,
pekerjaan/jabatan, uang dan lain sebagainya. Terkadang dengan hal
yang demikian kita memang mendapatkan keinginan kita tetapi itu tidak
akan membawa kita kepada kesuksesan yang sesungguhnya sebab itu
hanya bersifat duniawi. Dari bagian firman Tuhan ini kita dapat belajar
bersama dari kehidupan seorang Yusuf di mana dia sungguh luar biasa
diberkati oleh Tuhan. Dia meraih kesuksesan di Tuhan selalu
memberkati hidup Yusuf dan menjadikan sebagai orang penting atas
Mesir. Dia di kenal dengan kesalehannya dan hal ini yang dia miliki
sehingga Tuhan sangat memberkati hidupnya. Dan tentunya kita semua
juga ingin seperti Yusuf diberkati Tuhan dalam segala hal yang kita
lakukan. Untuk itu marilah kita benar-benar setia dan beriman kepada
Tuhan supaya kita juga diberkati-Nya dengan melimpah.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

2. Mendengarkan Suara Tuhan (Ulangan 28:2)


Segala sesuatu yang kita inginkan datangnya hanya dari pada Tuhan
namun untuk menerima berkat yang dari Tuhan itu, baik berkat
kekuatan, kesehatan, atau keberhasilan dalam segala usaha kita maka
ada hal yang harus kita lakukan untuk Tuhan, yaitu mendengarkan suara
Tuhan. Kata mendengarkan berarti setiap suara Tuhan yang
disampaikan melalui Alkitab bagi kita hendaklah kita melakukan pesan
Tuhan yang disampaikan bagi kita. Mendengarkan apa yang menjadi
pengajaran yang disampaikan untuk dilakukan. Ketika kita
mendengarkan suara Tuhan dan melakukannya maka ada upah yang
Allah sediakan bagi kita yaitu segala berkat sebagaimana yang di
sampaikan dalam kitab Ulangan ini akan menjadi bagian kita. Sebab
tidak ada manusia yang menolak berkat Tuhan untuk ia terima, justru
sebaliknya manusia tidak pernah merasa bosan atau puas dengan berkat
Tuhan yang dinyatakan dalam kehidupannya. Untuk itu tetaplah
senantiasa mendengarkan suara Tuhan dalam hidupmu maka Tuhan
akan memberikan berkat keberhasilan dalam setiap pekerjaanmu.

3. Kita Harus Hidup Dengan Jujur (Lukas 16:11)


Hidup dengan kejujuran bukan saja hanya dengan berkata jujur, tetapi
juga dengan jujur dalam segala tindakan. Terkadang hal ini juga yang
menjadi tantangan yang besar dalam kehidupan kita bagaimana kita bisa
menguasai diri kita atau tidak. Hidup dengan penuh kejujuran itu adalah
hal yang di senangi banyak orang. Namun untuk menjadi hidup dengan
kejujuran bukanlah hal yang mudah karena di situ kita akan mencoba
menahan ego kita untuk tidak menginginkan milik orang lain untuk kita
miliki. Banyak godaan duniawi yang akan menarik perhatian kita
supaya kita melakukan hal itu walaupun kita tahu bahwa hal itu tidak
berkenan kepada Tuhan. Biasa hal itu datangnya melalui teman kita
yang mengajak kita mengambil milik orang lain, atau bahkan datang

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

dengan sendirinya. Jika kita benar-benar memiliki kejujuran itu maka


berkat Tuhan akan terus menerus mengalir dalam kehidupan kita dan
orang-orang yang di sekitar kita juga akan banyak menerima berkat dari
sikap kita.

Kesimpulan
Untuk itu marilah kita memelihara kejujuran kita sehingga kita
benarbenar menerima keberhasilan dalam pekerjaan kita karena
kejujuran yang kita miliki.

RAHASIA UMUR PANJANG Amsal 3:16

Pendahuluan
Mengenai umur panjang tentunya semua orang pasti mengharapkannya
dan tidak ada orang yang ingin umurnya pendek. Memang kematian
tidak memilih yang tua dulu ataupun yang mudah lebih dulu, atau orang
miskin dulu baru orang kaya, sebab semua ada dalam kendali Tuhan
yang kuasa. Di dalam dunia ini kita tidak dapat menemukan umur
panjang itu selain hanya dari Tuhan. Bahkan itu tidak dapat kita beli
dengan harta apapun yang kita miliki sebab itu hanya pemberian atau
anugerah Tuhan bagi kita. Kita sebagai orang percaya mengimani
bahwa umur panjang itu ada dalam tangan Tuhan.

Proposisi
Untuk memberikan umur panjang itu kepada siapa saja itu hak Tuhan
dan Dia akan memberikan kepada siapa saja yang di kehendaki-Nya.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kalimat Tanya
Bagaimana cara kita agar kita beroleh umur panjang itu?

Kalimat Peralihan
Di dalam Alkitab saya menemukan ada beberapa hal yang perlu kita
lakukan agar kita beroleh umur panjang itu, yaitu:

1. Hidup Menghormati Orang Tua (Keluaran 20:12)


Untuk memperoleh umur panjang sebagaimana yang dikatakan dalam
kitab Keluaran ini maka kita harus menghormati kedua orang tua kita.
Ini adalah salah satu syarat yang dicatat dalam Alkitab agar kita
menerima umur panjang itu. Namun ada banyak orang yang di luar sana
tidak lagi menghormati orang tuanya mereka lupa bahwa menghormati
orang tuanya. Bahkan ada yang membunuh orang tuanya, menjual,
bahkan kebanyakan lagi mereka menghianati orang tua mereka. Salah
satu perintah Tuhan bagi kita adalah menghormati orang tua. Sebagai
anak itu adalah hak dan kewajiban kita yang perlu dan sangat penting
untuk kita lakukan. Ada banyak juga orang menghormati orang tua
hanya sekadar di mulut saja mereka mengatakan bahwa mereka
menghormati orang tuanya. Terkadang karena mereka berpikir bahwa
mereka sudah dewasa mereka sudah melupakan pengorbanan atau jasa
orang tua yang telah merawat, membina, bahkan membiayai pendidikan
mereka; ketika mereka sudah berhasil mereka sudah melupakan orang
tua mereka. Menghormati orang tua adalah salah satu perintah Tuhan
bagi kita. Untuk itu marilah kita menghormati orang tua sebab kita tidak
dapat membalas kebaikan yang mereka telah lakukan bagi kita. Ketika
kita melakukannya, tahun umur kita di perpanjang oleh Tuhan.

2. Hidup Takut Akan Tuhan (Amsal 22:4)


Hidup takut akan Tuhan adalah salah satu hal yang sangat penting dan
itu merupakan sebagai kewajiban bagi kita sebagai anak Tuhan. Sebab

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

itu yang terutama untuk mendapatkan umur panjang kita harus takut
akan Allah, tetapi pemeliharaan tubuh yang patut juga harus dilakukan,
tidak mencobai Tuhan. Kita juga diberi hikmat oleh Tuhan jika hanya
mengharapkan ketika kita takut akan Tuhan berarti kita pasti akan
mendapatkan umur panjang itu adalah hal yang sangat konyol itulah
guna hikmat yang Tuhan berikan pada kita supaya kita juga bisa
menjaga kesehatan kita melalui menjaga pola makan dan lain-lain.
Kalau kita melihat di dalam alkitab bagaimana cara Tuhan menjaga
kesehatan kepada para murid-Nya. Tuhan bisa saja membuat mujizat,
membuang kelelahan yang dialami murid-Nya, tetapi Tuhan tidak
melakukannya justru Tuhan menyuruh mereka istirahat sebab ini adalah
cara memelihara tubuh yang dengan gampang untuk kita lakukan dari
setiap pekerjaan kita kita juga membutuhkan yang namanya istirahat
bukan memaksa untuk bekerja, sebab jika memaksakan diri kita untuk
bekerja kita juga yang merasakan lelah dan hal itu akan membuat kita
merasa sakit. Tetapi hal yang sangat penting untuk kita lakukan adalah
kita harus takut akan Allah. Takut akan Allah berarti kita melakukan
apa yang Allah kehendaki bagi kita sebab Ia adalah alah pemilik
kehidupan itu.

3. Mengingat Dan Memelihara Ajaran Tuhan (Amsal 3:1-2)


Ada banyak ajaran-ajaran yang sampaikan bagi kita dari orang tua kita,
tentunya semenjak kita masih kecil agar kita bisa menjadi kebanggaan
dan kita bisa jadi anak yang membanggakan orang tua terlebih Tuhan.
Bahkan tentunya juga kita sering menerima pengajaran dari guru kita
teman kita atau bahkan dari orang yang terdekat kita tetapi yang pasti
itu adalah demi kebaikan kita. Terkadang ada banyak juga pengajaran
yang mungkin biasa kita terima bisa saja mengajarkan kita hal yang
salah yang bisa saja akan menjerumuskan kita ke dalam dosa. Tetapi
dalam kitab Amsal 3:1-2 ini mengingatkan dan memberikan kita
pengajaran agar kita senantiasa mendengar serta memelihara ajaran

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Tuhan dalam kehidupan kita sebab ajaran yang dari Tuhan adalah
mengandung kebenaran dan hal itu akan yang membawa kita lebih
dekat lagi kepada Tuhan. Tuhan akan memberikan kita umur panjang
dan lanjut usia akan di tambahkan kepada kita serta damai sejahtera dari
Allah. Ini adalah janji Tuhan bagi kita bagi orang yang mengingat serta
memelihara ajaran Tuhan.

Kesimpulan
Untuk itu jika kita ingin menerima umur panjang maka kita harus
menghormati orang tua kita maka kita harus hidup takut akan Tuhan
serta mengingat dan memelihara ajaran Tuhan. Tuhan Yesus
Memberkati. Amin!

HIDUP YANG DIBERKATI Matius 7:24-26

Pendahuluan
Tentu masing-masing kita ingin diberkati oleh Tuhan. Kita ingin
pekerjaan kita diberkati, pendidikan kita diberkati, masa muda kita di
berkat, masa depan kita diberkati, keluarga kita diberkati bahkan kita
meminta kepada Allah supaya setiap langkah kehidupan kita semuanya
dipenuhi dengan berkat-berkat Tuhan. Saudara-saudara pernahkah kita
merenungkan apakah waktu yang kita berikan kepada Allah benarbenar
yang terbaik atau, hanya sisa dari waktu yang telah kita gunakan untuk
melakukan aktivitas kita. Sadar atau tidak sadar banyak orang Kristen
di zaman yang modern saat ini menghabiskan waktunya di sosial media,

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

bahkan menjadikan sosial media sebagai tempat hiburan tempat yang


sangat menyenangkan baginya.

Proposisi
Ketika kehidupan kita ingin diberkati maka berikan yang terbaik untuk
Tuhan

Kalimat Tanya
Apa yang harus kita lakukan supaya kehidupan kita selalu diberkati oleh
Tuhan?

Kalimat Peralihan
Dari teks pada saat ini kita akan bersama belajar ciri-ciri hidup yang
berkenan kepada Tuhan, yaitu:

1. Meluangkan Waktu Untuk Tuhan (Yosua 24:15d)


Memberikan waktu khusus yang dimaksudkan dalam Yosua yaitu waktu
yang benar-benar telah kita siapkan bukan hanya waktu saja yang kita
siapkan. Tetapi hati pikiran kita juga disiapkan sehingga benar
penyembahan kita terpusat kepada Tuhan. Bukan pada hal-hal yang
duniawi. Tidak dipungkiri di era sekarang ini dengan begitu banyaknya
kesibukan yang dilakukan, sehingga banyak orang lebih terpusat dalam
setiap pekerjaannya dibanding sibuk untuk mencari Tuhan.

2. Memberi Persembahan Yang Benar (Maleakhi 3:10 )


Banyak orang Kristen memberikan persepuluhan tidak sebanding
dengan apa yang telah mereka terima. Dari hasil pekerjaan mereka, di
tambah lagi dengan adanya pandemi Covid 19 saat ini yang membuat
banyak orang kuatir dengan ekonomi di tambah lagi keperluan yang
semakin hari semakin meningkat. Membuat banyak orang Kristen
raguragu dan khawatir untuk memberikan persepuluhan yang benar

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

kepada Allah. Kita dapat belajar dari seorang janda miskin di dalam
Lukas 21:4 bagaimana ia memberikan semua hasil pekerjaannya untuk
Tuhan. Bukan setengah-setengah tetapi seluruh uang yang ia miliki, ia
tidak memikirkan apa yang akan terjadi ketika dia memberikan seluruh
persembahannya kepada Tuhan.

3. Memberi Hidup Sepenuhnya Pada Tuhan (Galatia 2:20)


Memberi hidup sepenuhnya kepada Tuhan berarti seluruh kehidupan.
Bukan setengah-setengah, bukan hanya suam-suam kuku ketika ia
hidup di dalam berkat-berkat Tuhan ia katakan bahwa ia memberi
seluruh hidupnya kepada Tuhan. Namun dalam keadaan apapun kita
baik dalam kekecewaan, kesulitan atau keputusasaan sekalipun tetap
kita mau katakan bahwa sepenuh hidup kita. Benar kita mau berikan
hanya kepada Tuhan. Kehidupan Abraham menjadi contoh yang sangat
baik bagi orang Kristen. Kita tahu bahwa kehidupan dari seorang
Abraham memiliki ketaatan dan kesabaran yang sangat luar biasa.
Ketika ia harus menunggu kelahiran seorang anak dalam keluarganya
selama 39 tahun, ia harus menunggu dengan penuh kesabaran. Secara
manusia 39 tahun itu bukan waktu yang singkat bagi Abraham harus
menunggu atau menantikan seorang anak dalam keluarganya, tetapi kita
melihat kesabaran yang dimiliki oleh Abraham. Bukan sampai
penantian saja, tetapi ketika Allah katakan kepadanya untuk
memberikan Ishak yang kita tahu bersama bahwa itu adalah anak yang
ia sangat nanti-nantikan. Ia tidak protes terhadap Allah bahkan ia
menjalankan setiap firman Allah.

Kesimpulan
Kehidupan yang diberkati oleh Tuhan yaitu hidup yang selalu mencari
perkenanan Allah di dalam kehidupannya.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

SELALU BAHAGIA Mazmur 106:3

Pendahuluan
Bahagia identik dengan perasaan seseorang yang memiliki rumah
tangga yang harmonis, memiliki pasangan hidup yang mengerti,
Memiliki keluarga yang rukun, saling memahami, saling mengasihi,
saling mendukung, saling mengerti, saling menolong, memiliki banyak

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

uang, memiliki rumah mewah, mobil mewah, pekerjaan selalu berhasil.


Tetapi bahagia yang dimaksudkan di sini adalah ketika kita memiliki
hubungan yang sangat baik dengan Kristus, berjalan dengan Yesus
dalam setiap langkah hidup kita. Ia memberi kita kebahagiaan yang
sempurna bukan hanya kebahagian yang terbatas.

Proposisi
Hidup yang berbahagia ialah ketika kehidupan kita selalu sejalan
dengan Tuhan

Kalimat Tanya
Apa yang harus kita lakukan agar kehidupan kita selalu bahagia?

Kalimat Peralihan
Dari pembacaan kita pada saat ini ada beberapa hal yang kita lakukan
agar kehidupan kita selalu bahagia:

1. Hidup Sejalan Dengan Yesus (Imamat 18:4)


Berbicara dengan sejalan berarti searah, satu tujuan, satu visi, bahkan
keinginan yang sama untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
Banyak orang mengatakan ingin sejalan dengan Yesus, searah dengan
Yesus tetapi di pertengahan jalan mereka menyimpang hanya karena
masalah sepele, hanya karena harta, hanya karena kepuasan yang
sementara. Apakah ini yang dinamakan sejalan dengan Yesus? Kita
tahu di zaman sekarang ini begitu banyak orang Kristen telah
menyimpang dari jalan Allah, mereka telah memilih jalan sendiri,
mengambil jalan sendiri. Tidak dipungkiri bahwa banyak orang yang
tersesat oleh karena jalan yang mereka tentukan sendiri, banyak orang
Kristen yang menderita, banyak orang Kristen yang tidak mendapatkan
damai sejahtera yang sesungguhnya, kebahagiaan yang sesungguhnya
hanya karena jalan yang mereka tentukan sendiri, tahukah kita bahwa

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

damai sejahtera, sukacita, dan kebahagiaan ada hanya dalam Yesus,


Allah juga senantiasa mengingatkan kepada setiap pengikut-Nya untuk
tetap berjalan searah dengan Dia karena hanya di dalam Dia ada
kepastian dan kebahagiaan.

2. Hidup Seturut Dengan Firman Allah (Yehezkiel 18:9)


Seturut firman Allah berarti kehidupan kita seharusnya memandang
kepada Allah, melakukan segala yang Allah firmankan, tidak ada
kebencian, kejengkelan, putus asa, kesombongan, bahkan tidak ada
dendam di dalam hati. Tentunya kehidupan kita memandang dan
mengandalkan Tuhan bukan kekuatan dan kehebatan kita sendiri.
Kebanyakan orang Kristen saat ini ketika ia merasa kuat, memiliki
segalanya, tentunya mereka akan lebih mengandalkan kekuatan mereka
bahkan segala apa yang mereka miliki, bahkan banyak orang Kristen
juga sudah tidak memiliki perasaan kepada orang lain, sudah tidak
menghargai orang lain, bahkan rasa simpati kepada sesama yang sangat
membutuhkan sudah tidak ada. Kebanyakan orang Kristen memiliki
karakter demikian, tetapi pada saat ini Allah kembali mengingatkan kita
untuk benar-benar hidup memandang kepada Allah, bukan kepada
kekuatan dan kehebatan kita sendiri.

3. Hidup Memprioritaskan Allah (Mazmur 14:46)


Mengutamakan kebutuhan jasmani kita dibanding dengan kebutuhan
yang lain, seperti perhiasan, baju yang mahal, sepatu mahal, prabot
yang mahal, rumah mewah, mobil mewah, bahkan kita akan lebih
memilih kebutuhan jasmani kita. Setiap orang bahkan rela memberikan
segala yang kita miliki agar orang yang kita kasihi, akan mendapatkan
kebahagiaan, tetapi apakah kita juga sudah berkorban untuk Tuhan yang
sudah melayakkan dan menciptakan kehidupan kita, banyak orang
Kristen mengatakan bahwa mereka mengasihi Allah, setia kepada Allah
rela melakukan apa saja yang Allah kehendaki di dalam kehidupan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

mereka, bahkan memberikan waktu yang baik kepada Allah, tetapi


nyatanya perkataan dan perbuatan jauh berbeda, kadangkala setiap
orang gampang mengatakan tetapi susah untuk melakukan. Ini yang
seringkali terjadi di tengah-tengah gereja membuat gereja tidak ada
kemajuan, membuat gereja dan jemaat seringkali salah paham. Oleh
karena perkataan dan perbuatan yang tidak seimbang, perkara seperti ini
pula yang seringkali membuat kita jauh dari Tuhan.

Kesimpulan
Dan pada akhirnya saudara-saudara marilah kita untuk hidup taat dan
memprioritaskan Allah dalam kehidupan kita.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

DIKOREKSI LEBIH BAIK DIBANDING MENGOREKSI 2


Timotius 3:16

Pendahuluan
Anak muda identik dengan suka mengoreksi hidup orang lain, suka ikut
campur hidup orang lain, suka menyalakan orang lain, suka
mengumbar-umbar kekurangan orang lain, suka menyalakan orang lain,
suka mencari kekurangan orang lain, suka mencari kesalahan orang
lain, suka menganggap rendah orang lain, tetapi ketika kehidupannya
kembali dikoreksi maka ia akan keberatan, ia tidak akan terima untuk
dikoreksi kembali.

Proposisi
Orang yang mau dikoreksi yaitu orang yang mau dibentuk dan menjadi
yang terbaik

Kalimat Tanya
Apa yang kita lakukan agar kehidupan kita selalu menjadi berkat?

Kalimat Peralihan
Dari pembacaan kita saat ini ada beberapa ciri hidup yang suka di
koreksi dibanding mengoreksi kehidupan orang lain, yaitu:

1. Merendahkan Hati (Yakobus 4:10)


Anak muda terkenal dengan namanya egois suka membanggakan diri
sendiri, merasa hebat, dari orang lain merasa pintar, merasa keren,
bahkan merasa lebih sempurna. Tetapi pada saat ini kita belajar
bagaimana anak Tuhan untuk benar, hidup berkenan di hadapan Allah,
dan dapat merendahkan dirinya. Yesus Kristus kita lihat bagaimana
pengorbanan-Nya untuk kehidupan kita. Bagaimana Ia harus
merendahkan Diri-Nya serendah rendahnya, pada waktu Ia harus lahir

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

di kandang yang hina. Tidak diterima oleh orang di sekitar-Nya, dihina


disiksa, dicaci maki dan tidak dihargai. Bahkan Ia harus mati di atas
kayu salib, Ia tetap menjalankan-Nya dengan hati yang tulus.

2. Mau Dibentuk (Yeremia 18:4)


Ketika kehidupan kita mau dibentuk tentu itu bukan sesuatu yang
mudah untuk dilakukan. Kita dapat melihat seorang pekerja pembuat
bejana, ketika yang dibuatnya itu tidak memuaskan, ia akan terus
mencoba dan mencoba, tentu itu tidak mudah ia lakukan, tentu ada rasa
capek, lelah, bahkan bisa saja ada kata menyerah. Tetapi karena
ketulusan dan kesabaran maka ia akan terus bekerja. Begitupun di
dalam kehidupan kita masing-masing, ketika kita dibentuk menjadi
pribadi yang lebih baik tentu itu tidak mudah kita jalani. Tetapi ketika
kita tulus menjalaninya dengan hati yang terbuka, hati yang mau
dibentuk maka kita akan menjadi pribadi yang luar biasa, pribadi yang
disenangi banyak orang dan menjadi pribadi yang menjadi berkat bagi
orang lain dan tentunya menjadi kesukaan bagi Allah.

3. Belajar Dari Kesalahan (Kisah Para Rasul 2:40)


Setiap manusia tidak luput dari yang namanya kesalahan, seringkali
kesalahan membuat kita kecewa, sakit hati, bahkan tidak dipungkiri
dengan kesalahan yang kita lakukan, kita dapat membenci diri sendiri,
bahkan menyalakan diri sendiri, kesalahan yang kita buat membuat
pekerjaan kita ada dalam kehancuran. Petrus melakukan kesalahan yang
sangat fatal, yang seharusnya kesalahan yang tidak dapat dimaafkan,
tentu kita semua tahu jalan ceritanya, bagaimana ia menyangkal Tuhan
Yesus, tetapi kita belajar dari kehidupannya, dari kesalahan yang ia
lakukan membuatnya berbalik dan sungguh menjadi pengikut Kristus
yang luar biasa, dan menjadi pengkhotbah yang luar biasa.

Kesimpulan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Dan pada akhirnya saudara-saudara selamat untuk menjadi pribadi yang


mau merendahkan hati, mau di bentuk dan belajar dari kesalahan,
Tuhan Yesus Memberkati. Amin!
HIDUP YANG BERDAMPAK Matius 5:14-16

Pendahuluan
Berbicara mengenai berdampak baik, bagi orang lain saya percaya
bahwa masing-masing kita rindu supaya kehidupan kita selalu dapat
berdampak baik bagi orang di sekitar kita. Menjadi sukacita untuk
orang lain, menjadi berkat, menjadi penolong, menjadi penenang, dan
menjadi pendamai bagi orang lain. Tetapi pada kenyataannya sekarang
ini banyak orang yang tidak melakukannya. Realitanya sekarang ini
yang terjadi banyak orang mencari perhatian kepada pemimpinnya
mencari pujian, bahkan rela menjatuhkan teman sendiri, rekan kerja,
sahabat, orang terdekat bahkan saudara sendiri, hanya karena pujian,
jabatan, pekerjaan, nilai, dan apresiasi yang beaasal dari dunia dan
sifatnya sementara.

Proposisi
Hidup yang berdampak adalah hidup yang dikehendaki Allah bagi
saudara dan saya.

Kalimat Tanya
Apa yang harus kita lakukan agar kehidupan kita benar berdampak baik
bagi orang lain ?

Kalimat Peralihan
Dari pembacaan kita pada saat ini ada beberapa ciri hidup yang
berdampak baik bagi orang lain, yaitu:

1. Tidak Mementingkan Diri Sendiri (Filipi 2:4)

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Tidak mementingkan diri sendiri berarti kita tidak memprioritaskan


keinginan kita, tidak memprioritaskan kebutuhan kita, dan tidak
memprioritaskan perasaan sendiri. Kita tidak menyalakan orang lain
ketika ada masalah, tidak melakukan pembelaan, dapat mengalah
walaupun kita benar. Saat ini kita akan bersama belajar dari seorang
toko Alkitab yang luar biasa yaitu Yusuf. Ketika saudaranya membenci
Yusuf bahkan menjualnya, secara manusia Yusuf bisa saja sakit hati,
kecewa, marah atas perlakuan saudaranya yang tidak menyenangkan,
bahkan tidak adil bagi dirinya, bukan sampai di situ saja penderitaan
yang ia alami, ketika ia harus bekerja kepada seorang tuan Potifar di
sana dia fitnah bahkan dipenjarakan. Kita melihat pribadi seorang Yusuf
ia tidak marah, ia tidak kecewa, bahkan ia tidak menyalakan saudara-
saudaranya atas penderitaan yang ia rasakan. Yusuf tetap menjalani
kehidupannya dengan tulus, sabar dan setia mengikut Tuhan. Yusuf
juga tidak menyalakan Tuhan, Yusuf tidak meminta agar saudaranya
mengalami penderitaan, sakit penyakit, persoalan bahkan Yusuf tidak
mengutuk saudara-saudaranya.

2. Mudah Mengampuni (Matius 6:14)


Saya percaya bahwa mengampuni adalah hal yang sangat sulit untuk
dilakukan bisa dikatakan mengampuni adalah hal yang biasa-biasa saja,
tetapi sangat sulit untuk kita perbuat. Anak kecil, orang muda, orang
dewasa mengerti dan memahami apa itu mengampuni, masing-masing
orang memiliki jangka waktu yang berbeda-beda untuk kembali
membuka hati menerima orang yang telah menyakiti, dan menerima
perlakuan orang lain yang tidak menyenangkan bagi dirinya. Bahkan di
era sekarang ini, kita melihat begitu banyak orang saling singgung
menyinggung di media sosial, ketika memiliki permasalahan dengan
orang lain, langsung buat status sehingga tidak menyelesaikan masalah
yang ada bahkan menambah masalah, menambah perselisihan, bahkan
menambah kebencian terhadap orang lain. Tetapi yang Allah kehendaki

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

ketika kita mengalami masalah kita datang kepada Tuhan, berdoa


kepada Tuhan, meminta supaya Tuhan memberikan hati yang baik, hati
yang mau mengampuni, hati yang mau dibentuk, dan hati yang mau
memberi pengampunan terhadap orang lain. Kita dapat melihat di dalam
Matius 18:22. Melalui firman Tuhan ini, Tuhan mengajar kepada bahwa
kita mengampuni bukan hanya satu kali, bukan hanya dua kali, bukan
hanya tiga kali, tetapi Tuhan mengajarkan bahwa kita mengampuni
sebanyak tujuh puluh tujuh kali, berarti kita tidak memiliki batas untuk
mengampuni orang lain. Banyak orang juga mengatakan bahwa setiap
orang memiliki batas kesabaran, tetapi pada saat ini Tuhan mau
tekankan kepada setiap kita orang-orang yang percaya kepada-Nya
untuk memiliki hati yang benar dan sungguhsungguh tertuju kepada
Dia.

3. Hidup Menjadi Berkat (Amsal 22:9)


Saya percaya bahwa masing-masing memiliki kerinduan agar selalu
dapat menjadi berkat bagi orang lain, melalui perkataan, sikap dan
tingkah laku kita, saya percaya bahwa sebagian orang Kristen susah
untuk memberi, sebagian dari apa yang mereka miliki, ditambah lagi
dengan kebutuhan yang semakin hari semakin meningkat bahkan
banyak orang-orang yang harus dikeluarkan dari pekerjaan bahkan
banyak orang yang harus bekerja tanpa mendapatkan gaji, tentu ini
bukan hal yang mudah untuk seseorang dapat memberi sebagian dari
apa yang mereka miliki. Kita dapat belajar dari seorang janda yang di
Sarfat di dalam kemiskinannya, di dalam kekurangannya ia tetap
memberi ia tetap dapat menjadi berkat bagi orang lain, secara manusia
janda tersebut memiliki kekhawatiran, ketakutan dengan keadaan
hidupnya yang sangat memprihatinkan, tetapi kita melihat sikap hatinya
yang mau memberi kepada orang lain, ia tidak memikirkan apakah
besok, lusa dan seterusnya dia masih bisa makan ia masih hidup, atau
mati karena kelaparan, tetapi kita dapat melihat imannya

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

pengharapannya kepada Allah ia percaya bahwa Allah yang memegang


kehidupannya, Allah yang akan menolong dan menyertainya. Jadi
bagaimana dengan kehidupan kita apakah kita masih memikirkan diri
kita sendiri atau orang lain juga kita pikirkan.

Kesimpulan
Dan pada akhirnya saudara marilah kita menjadi pelaku-pelaku firman
yang berkenan di hadapan Allah.
KEBAHAGIAAN SEJATI Mazmur 2:12b

Pendahuluan
Kata “bahagia, berbahagialah, kebahagiaan” adalah kata-kata yang
seringkali kita dengar atau mungkin juga kita ucapkan. Semua orang
menginginkan kata bahagia itu ada dalam hidupnya. Segala usaha
dilakukan untuk memperolehnya. Apa sebenarnya arti dari bahagia itu?
Jika pertanyaan itu dilontarkan pada kita tentu akan ada banyak versi
jawaban. Bahagia itu sesederhana melihat senyumnya pagi ini, ketika
menerima pesan atau telepon dari yang jauh di sana, ketika nilai A+,
ketika ada kiriman uang dari orang tua. Satu hal yang ingin saya
sampaikan bahwa “kebahagiaan yang sesungguhnya tidak ada dalam
dunia ini, kebahagiaan orang percaya Kristus ketika kita memperoleh
hidup yang kekal.

Proposisi
Kebahagiaan sejati hanya ada dalam Tuhan

Kalimat Tanya
Bagaimana cara memperoleh kebahagiaan sejati?

Kalimat Peralihan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Saya menyimpulkan ada beberapa hal yang harus kita lakukan untuk
memperoleh kebahagiaan sejati dari beberapa bagian Alkitab, yaitu:

1. Takut Akan Tuhan (Amsal 28:14)


Semua orang pasti pernah mengalami rasa takut. Rasa takut biasanya
merujuk pada keadaan atau sesuatu yang menakutkan, misalnya takut
gelap, takut ketinggian, takut tertular Covid-19, bahkan takut
kehilangan pekerjaan, takut kehilangan pasangan, atau takut kehabisan
uang. Yang pasti perasaan takut ini bisa membuat seseorang merasa
tidak tenang. Tetapi sesuatu yang berbeda dikemukakan oleh penulis
kitab Amsal. Amsal 28:14 “Berbahagialah orang yang senantiasa takut
akan Tuhan, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh kepada
malapetakan.” Merenungkan ayat ini saya memikirkan dan
menggambarkan bahwa ketika saya ada dalam perasaan takut, maka
saya berdiri di tengah dua pilihan, di kanan saya perasaan takut akan
Tuhan, sedangkan di kiri saya perasaan takut takut kepada masalah. Jika
saya takut kepada masalah, maka saya tidak takut kepada Allah, yang
artinya tidak percaya bahwa Allah sanggup menolong. Tetapi jika saya
takut kepada Allah, maka masalah itu tidak akan membuat saya
menyerah. Amsal di kenal sebagai kitab hikmat, yang sebagian besar
ditulis oleh seorang yang berhikmat. Yaitu raja Salomo. Hari ini kita
belajar dari Raja Salomo. Rasa takut kepada Tuhan membuatnya
mampu mengatasi semua rasa takut kepada masalah dan kesulitan yang
terjadi. Hidup takut akan Allah, adalah hidup yang penuh hormat
kepada Tuhan, yang ditandai dengan rasa takut untuk melakukan
perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan firman Tuhan sehingga
dengan penuh komitmen kita mengasihi Tuhan dan menempatkan Dia
sebagai yang terutama. Sebagai pengikut Kristus kita harus hidup takut
akan Tuhan. Dalam kehidupan ini, seringkali kita menomorduakan
Tuhan. Bukan hanya nomor dua, mungkin ada yang tiga, empat, bahkan
yang terakhir. Hidup takut akan Tuhan tercermin dalam sikap kita

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

sehari-hari ketika kita memprioritaskan Dia. Matius 6:33 “Tetapi carilah


dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.” Semuanya, termasuk kebahagiaan akan kita
peroleh jika hidup takut akan Tuhan.

2. Berlindung Pada-Nya (Mazmur 34:8)


Berlindung berarti menempatkan diri di bawah, di balik, atau di
belakang sesuatu supaya aman. Mazmur 34:8 menyaksikan bagaimana
Daud mendapat kebahagiaannya ketika berlindung pada Allah.
Memperoleh kebahagiaan seperti kebahagiaan atau kemenangan Daud
bukanlah hal yang mudah. Ada proses yang ia lewati. Gat adalah daerah
pertama yang didatangi Daud setelah melarikan diri dari Saul untuk
mencari perlindungan. Bayangkan saudara pilihan ini diambil oleh
Daud, meskipun ia tahu bahwa kota Gat adalah daerah Goliat orang
Filistin yang telah ia bunuh. Pergi ke daerah musuh adalah sesuatu yang
menakutkan dan beresiko. Bahkan sama halnya dengan bunuh diri.
Kemudian ia pergi ke Nob yang adalah kota imam, untuk mencari
makanan di sana. Keadaan menyedihkan ketika ia harus pura-pura gila,
1 Samuel 21 catatan awal dari pelarian Daud mulai menunjukkan
kehidupannya seperti telah ditinggalkan Tuhan. Betapa keras proses
pembentukan Allah atas hidupnya. Tetapi sekalipun keadaan
membawanya pada posisi yang terlihat seperti Allah tidak
menolongnya, dia tetap percaya pada Allah sebagai sumber kekuatan
dan perlindungannya. Di dalam Mazmur 34 diawali dengan kalimat
yang mengatakan bahwa tulisan ini ditulis ketika Daud pura-pura tidak
waras. Hal ini mau mengingatkan kita bahwa pengalaman hidup yang
Daud alami sangat menyesakkan tapi ia mampu bertahan karena ia
berlindung pada Allah. Saat orang lain menyakitimu, saat rindu
menyesakkan melanda, keinginanmu belum bisa tercapai, berlindunglah
pada Tuhan. Tempat teraman yang akan menolongmu.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

3. Bertahan Dalam Pencobaan (Yakobus 1:12)


Kehidupan manusia tidak terlepas dari masalah atau pencobaan. Selama
masih hidup di dunia masalah akan selalu ada. Saat ini di tengah masa
pandemi tentu ada banyak masalah yang terjadi dalam kehidupan kita.
Masalah keuangan, pekerjaan, hubungan sosial, bahkan kesehatan.
Menghadapi situasi seperti saat ini banyak orang yang merasa tidak
kuat, merasa putus asa, bahkan menyerah. Bagaimana caranya kita
bertahan dalam pencobaan? Sesuai dengan yang diajarkan oleh
Yakobus dalam Yakobus 1:1-8, sebenarnya yang menjadi masalah
utamanya ialah bukan seberapa sering kita ada dalam masalah, atau
seberat apa masalah kita. Jawaban atas pertanyaan ini ada dalam diri
kita sendiri, saat kita tidak menemukan jawaban atas pertanyaan
tersebut, kita mulai membuat jawaban sendiri, yaitu Allah tidak peduli,
mengikut Tuhan itu tidak ada baiknya, yang ada hanyalah penderitaan.
Tetapi saudaraku lihatlah teladan Paulus dalam Filipi 4:13 yang tetap
bertahan dalam setiap kesusahan yang ia alami, serta segala perkaranya
ia tanggung bersama dengan Tuhan. Firman Tuhan saat ini
mengingatkan kita untuk bertahan dalam pencobaan. Ketika kita
memilih untuk bertahan tetap berharap pada Tuhan, artinya kita
menyerahkan seluruh hidup kita dalam kuasa-Nya, artinya kita
mempercayakan kehidupan kita yang dalam keadaan menyesakkan atau
dalam masalah, hanya kepada Tuhan. Setiap pencobaan itu seperti ujian,
sehingga ketika kita mampu melewatinya maka kemenangan menjadi
milik kita.

Kesimpulan
Jadi saudara-saudaraku, jika kita mau mendapatkan kebahagiaan sejati,
maka takutlah akan Allah, berlindung pada-Nya, dan bertahanlah dalam
pencobaan. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

MENGENDALIKAN LIDAH Yakobus 3:1-12

Pendahuluan
Setiap orang mempunyai selera makanan atau masakan yang
berbedabeda. Ada yang suka manis, asam, asin, dan lain-lain.
Nikmatnya makanan dapat kita kecap karena adanya lidah. Lidah adalah
organ kecil, yang sangat penting bagi semua makhluk hidup, termasuk
manusia. Sesuai dengan fungsinya sebagai indera perasa maka dengan
lidah kita bisa mengecap atau merasakan cita rasa suatu masakan. Lidah
juga diciptakan Allah untuk digunakan berbicara. Tanpa lidah, kita
tidak akan bisa menyampaikan pesan dengan baik kepada orang lain.
Bahkan jika lidah dalam keadaan yang tidak sehat atau kehilangan
fungsinya maka kebutuhan nutrisi tubuh tidak akan tercukupi. Kitab
Yakobus mengingatkan kita saat ini tentang lidah, bahwa walaupun
lidah adalah organ tubuh yang kecil tetapi memiliki pengaruh yang

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

begitu besar dalam hidup kita. Lidah bagaikan api yang dapat
membakar hutan yang besar, ia adalah sesuatu yang buas, yang tak
terkuasai & penuh racun yang mematikan. Sebagai pengikut Kristus,
kita juga harus dapat menjaga atau mengendalikan lidah.

Proposisi
Mengendalikan lidah adalah salah satu kewajiban orang yang percaya
kepada Tuhan.

Kalimat Tanya
Mengapa kita harus mengendalikan lidah?

Kalimat Peralihan
Berdasarkan beberapa bagian Alkitab, maka saya menyimpulkan alasan
mengapa kita harus mengendalikan lidah, yaitu:

1. Karena Perkataan Yang Ditabur Akan Berbuah (Amsal 13:2a)


Lidah menghasilkan perkataan, dan di dalam perkataan ada
kekuatan yang tersimpan, yang menghasilkan “buah” . Buah yang
baik atau positif, dan juga buah yang tidak baik atau negatif. Setiap
perkataan positif dan negatif tentu akan berdampak bagi kehidupan
kita. Firman Tuhan mengatakan bahwa perkataan memberi buah
kepada kita, sebab itu penting bagi kita, untuk berkata-kata seperti
apa yang firman Tuhan katakan kepada kita. Begitu juga dengan
kita saat ini. Sebagai pengikut Kristus kita harus menjaga lidah kita.
Jangan menjadi orang yang suka menceritakan keburukan orang
lain, atau suka menghakimi kekurangan orang lain (Matius 7:3).
Jangan mengeluarkan kata-kata yang bisa mematikan semangat
orang lain, membuat orang lain sakit hati. Tetapi gunakanlah lidah

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

kita untuk memuji Tuhan, untuk memotivasi orang lain, dan jadi
berkat.

2. Karena Perkataan Kita Menentukan Berkat Atau Kutuk (1


Petrus 3:10)
Petrus mengutip Mazmur 34:13-17 untuk menekankan bahwa mereka
yang berbalik dari dosa dalam perkataan dan perbuatan serta mencari
damai sejahtera akan mengalami hidup dengan berkat dan perkenan
Allah. Perkataan sama seperti doa kita, akan mendatangkan berkat bagi
kita jika digunakan dengan bijak. Sebaliknya juga akan mendatangkan
kutuk dalam hidup kita jika digunakan dengan salah. Pada saat
perkataan berkat diucapkan, berkat Allah itu hadir dalam hidup kita,
demikian juga dengan kutuk. Saat suatu perkataan yang mengandung
kutuk diucapkan maka menjadi seperti racun yang akan menyebar ke
seluruh saraf kita, sehingga ia akan melemahkan kehidupan kita, dan
pada akhirnya mencelakakan kehidupan kita. Itulah sebabnya Alkitab
berkata “hidup dan mati dikuasai lidah”. Siapa menggemakannya akan
memakan buahnya (Amsal 18:21). Kalau seseorang tidak memiliki hati
yang bijaksana pasti lidahnya juga akan digunakan secara salah
sehingga tidak berucap bijak; sebaliknya, kalau seseorang bijaksana,
maka lidahnya pun akan berucap bijaksana. Kalau seseorang hanya
cakap mengendalikan lidah, maka ia menjadi licik dan munafik. Untuk
menjadi bijaksana, seseorang harus memiliki pikiran dan perasaan
Kristus. Begitu juga dalam hidup ini, mulailah dari diri sendiri sebelum
memotivasi orang lain. Semangati diri sendiri. Jangan menjadi orang
yang pesimis dengan kekurangan yang dimiliki. “saya kurang dalam hal
bernyanyi, dan saya gugup ketika berbicara di depan umum”.
Belajarlah untuk menjadikan kekurangan sebagai sesuatu yang perlu
diperjuangkan. Perlu diasah sehingga menjadi lebih baik.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

3. Karena Setiap Perkataan Harus Dipertanggungjawabkan


(Matius 12:36)
Segala ciptaan merupakan hasil dari suatu perkataan; semua berkat
Allah dilepaskan oleh dan melalui perkataan. Ketika Allah
mengaruniakan untuk berkata-kata, Dia memberikan kasih karunia
terbesar sebab itulah yang menjadikan kita serupa dengan Dia. Allah
menciptakan dengan perkataan. Allah tidak membuat daftar ciptaan
kemudian menyuruh malaikat-Nya untuk mengerjakan proyek
penciptaan, tetapi Allah secara langsung berfirman (Kejadian 1).
Ketika kita mengerti hal ini maka kita tidak akan berkata-kata kosong
dan tidak berguna. Kita akan mengucapkan kata-kata berkat, perkataan
yang membangun kehidupan orang, dan menginspirasikan iman. Matius
12:36 mengingatkan kita dengan pengadilan orang percaya. Yesus
menegur. Orang percaya harus memberikan pertanggungjawaban atas
kesetiaan dan ketidaksetiaan mereka kepada Allah (2 Korintus 5:10).
Kita semua tentu akan meninggalkan dunia ini, dan pada saat kita
berada di hadapan Allah untuk dihakimi. Segala sesuatu yang kita
perbuat diketahui oleh Allah.

Kesimpulan
Perkataan kita selama hidup, merupakan bagian penting dari kehidupan
kita. Karena itu perlu kita mendisiplinkan lidah kita setiap hari.
Kendalikanlah lidahmu, karena perkataan kita menentukan berkat atau
kutuk, terlebih setiap perkataan kita harus dipertanggungjawabkan.
WAKTU ALLAH BEKERJA Kejadian 21:1-7

Pendahuluan
Allah menciptakan dunia ini begitu sempurna. Berawal dari penciptaan,
ada dua puluh empat jam dalam sehari, ada hari Senin sampai Minggu,
adapula siang dan malam. Manusia diciptakan di hari yang ke enam, hal
ini menandakan Allah menyediakan segala sesuatu terlebih dahulu

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

dengan sempurna, kemudian menciptakan manusia, sehingga manusia


dapat menikmati apa yang telah Ia sediakan. Bayangkan bagaimana jika
yang pertama diciptakan Allah adalah manusia, maka di mana manusia
akan tinggal? Apa yang akan mereka makan, bagaimana mereka bisa
bertahan hidup? Dalam perenungan saya secara pribadi bahwa Allah
bekerja dengan teratur. Waktu yang Ia ciptakan sungguh sempurna.

Proposisi
Waktu Allah bekerja adalah yang terbaik bagi kehidupan kita.

Kalimat Tanya
Bagaimana waktu Allah bekerja?

Kalimat Peralihan
Berdasarkan beberapa bagian Alkitab maka saya menyimpulkan waktu
Allah bekerja sebagai berikut:

1. Sesuai Dengan Rencana-Nya (Galatia 4:4)


Melalui ayat ini kita diingatkan bahwa Allah memiliki waktu-Nya
sendiri. Allah punya rancangan waktu yang tidak sama dengan
rancangan kita. Mari melihat kehidupan keluarga Abraham. Ishak
adalah anak dari Abraham dan Sara. Arti namanya memiliki dua arti
yaitu tertawa dan perjanjian. Tertawa karena ayahnya tertawa ketika
mengetahui, ia akan memiliki anak sedang usianya sudah 100 tahun.
Perjanjian; karena Ishak adalah anak yang dijanjikan Allah kepada
keluarga Abraham. Setelah sekian lama menunggu kehadiran seorang
anak, maka Tuhan menjawab doa mereka. Kejadian 21:1 kita melihat di
tengah kegalauan hati Sara, Tuhan memperhatikan Sara. Secara pikiran
manusia, tentu kita akan beranggapan seperti Abraham, bagaimana
mungkin memiliki anak saat usia sudah tua? Secara medis fungsi
reproduksi tidak lagi berfungsi. Tetapi kisah janji Allah yang digenapi

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

dalam kehidupan keluarga Abraham mengingatkan kita bahwa apa yang


kita pikirkan tidaklah sama dengan apa yang Tuhan pikirkan. Mungkin
saat ini kita menantikan jawaban atas doa kita, sekian lama menunggu
namun yang terlihat tidak ada jawaban dari Tuhan. Kita mengeluh
kemudian menjadi tawar hati dan menyalahkan Tuhan. Belajar dari
keluarga Abraham yang tetap percaya, kita juga harus tetap percaya
bahwa waktu Allah adalah yang terbaik bagi kita. Jika waktu yang
ditetapkan bagi keluarga Abraham 100 tahun untuk memiliki keturunan,
maka Imanilah Allah juga terus bekerja dalam kehidupan kita di setiap
waktu. Dan ada waktu yang Ia tetapkan untuk kita menerima apa yang
terbaik dari-Nya.

2. Sesuai Dengan Kebijaksanaan-Nya (Roma 11:33)


Orang yang bijak berarti ia bertindak sesuai dengan pikiran yang benar
sehingga menghasilkan tindakan yang tepat, atau pas. Allah kita adalah
Allah yang bijaksana. Tetapi kegagalan kita memahami rencana Allah
seringkali karena kita merasa lebih pintar dari Allah. Ingatlah bahwa
Allah adalah Allah yang Maha kaya, karena Dialah pemilik alam
semesta ini. Jika Allah kita adalah Allah yang berkuasa atas alam
semesta, bagaimana mungkin kita yang adalah manusia biasa,
mengatakan bahwa kita sudah memberikan sesuatu untuk Allah,
sehingga Allah harus menggantikannya dengan mengabulkan
permohonan kita? Seringkali kita menyogok Tuhan dengan
persembahan kita, persepuluhan kita, dan sebagainya. Kita memberi,
karena ingin Tuhan memberkati kehidupan kita. Tetapi seandainya kita
tidak memberi apakah Tuhan akan kekurangan? Tentu saja tidak. Ia
tetap Allah yang kaya. Bila Allah memiliki jalan pikiran yang jauh
daripada kita, janganlah heran bila ada banyak pertanyaan dalam benak
kita mengapa masalah ini terjadi dan tak pernah berhenti menerpa kita?
Otak kita hanya seperti batok kelapa ini berusaha mengerti pikiran
Allah, tentu tidak akan bisa. Kita merasa lebih pintar dari Allah.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Mengatur ini dan itu serta lupa meminta kehendak-Nya atas hidup kita.
Ketika apa yang terjadi tidak sesuai dengan rencana kita, kita baru
menyadari bahwa kita butuh Tuhan. Kisah Yusuf (Kejadian 37:1-11)
yang dibuang oleh saudara-saudaranya bukanlah suatu kejadian tanpa
izin Allah. Tetapi Allah yang bijaksana merancangkan itu semua untuk
menolong Yusuf. Bahkan menjadikannya raja. Jadi jika hari ini saudara-
saudara merasa pergumulan membawa pada titik terendah dalam hidup,
bersabarlah dan percaya Ia Allah yang bijaksana akan bertindak dan
menolongmu sebab Tuhan akan menopang tanganmu (Mazmur 37:24).

3. Sesuai Dengan Kebutuhan Kita (Matius 6:23)


Bagian ini mengingatkan kita bahwa Allah tahu apapun yang menjadi
kebutuhan kita. Dia memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa
yang kita inginkan. Masalah finansial seringkali membuat kita
meragukan kuasa Allah. Sebagai orang yang percaya, maka kita harus
memberikan hati kita sepenuhnya untuk memahami bahwa Allah
bekerja sesuai dengan kebutuhan kita. Agar hidup kita menerima janji
berkat dari Tuhan, pertolongan dan pemeliharaan-Nya, maka kita harus
membayar harga dengan “mencari Kerajaan Allah’. Artinya kita
melakukan hal-hal baik yang dikehendaki Tuhan. Mengejar
perkaraperkara rohani adalah lebih penting daripada mengejar perkara
duniawi (Kolose 3:1-2).

Kesimpulan
Oleh karena itu, jemaat yang diberkati Tuhan, imanilah bahwa Allah
bekerja sesuai dengan rencana-Nya, sesuai dengan kebijaksanaan-Nya,
sesuai dengan dengan kebutuhan kita, dan tujuan semuanya itu untuk
mendatangkan kebaikan bagi kita yang percaya kepada-Nya. Amin.
KELUAR DARI ZONA NYAMAN Kejadian 12:1-9

Pendahuluan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Setiap orang tentu memiliki sebuah zona yang disebut zona nyaman.
Sesuai dengan namanya zona berarti tempat, daerah, suasana.
Sedangkan nyaman berarti ada perasaan aman, tenteram, damai. Secara
sederhananya zona nyaman ialah suatu keadaan yang membuat damai.
Sesuatu yang membuat nyaman ini seringkali membuat seseorang
enggan untuk beranjak apalagi keluar. Ada banyak sekali zona nyaman
di dunia ini yang membuat kita susah untuk meninggalkannya;
pekerjaan, hobi, tempat, bahkan hubungan dengan orang sekitar. Zona
nyaman inilah yang seringkali membahayakan. Lalu apa kaitan teks hari
dengan zona nyaman? Bukankah kita perlu merasakan nyaman di
dalam hidup ini? Bukankah nyaman adalah salah satu cara menikmati
hidup? Pendapat ini tidak sepenuhnya salah, namun jika kita hanya
fokus pada kenyamanan, maka kita akan terjebak di dalam zona nyaman
yang kita ciptakan sendiri. Zona nyaman dapat membuat seseorang
merasa malas, tidak produktif, atau bahkan tidak merespon dengan
perubahan yang ada di sekitarnya. Jika seseorang terjebak dalam zona
nyaman, maka cepat atau lambat kehidupannya akan mengalami
kemunduran. Misalnya nyaman dengan tempat tidur membuat
seseorang melupakan tugas-tugas kuliah yang seharusnya ia kerjakan.
Zona nyaman versi dunia tidak akan membawamu pada keberhasilan.

Kalimat Proposisi
Zona nyaman yang abadi hanya di dalam Yesus.

Kalimat Tanya
Mengapa kita sebagai pengikut Kristus harus keluar dari zona nyaman
dunia?

Kalimat Peralihan
Dari beberapa bagian Alkitab, saya menyimpulkan :

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

1. Zona Nyaman Dunia Membawa Kita Jauh Dari Tuhan (1


Rajaraja 11:1-13)
Cinta adalah kebutuhan dasar manusia yang ketiga dari 5 Teori Maslow.
Hal ini menandakan bahwa semua manusia membutuhkan kasih sayang
atau cinta dari orang lain. Perasaan cinta akan sesuatu di dunia ini,
terkadang membuat kita melupakan siapa diri kita yang sebenarnya di
hadapan Tuhan. Mencintai apa yang kita miliki menjadi prioritas kita
dalam hidup ini, bahkan melupakan Tuhan yang sebenarnya harus kita
proritaskan. Cinta membuat kita terjebak dalam zona nyaman. Raja
Salomo, mencintai banyak perempuan asing dari bangsa yang tidak
mengenal Tuhan. Hal tersebut menyeretnya dalam dosa penyembahan
berhala. Hal ini adalah hal yang sangat fatal di hadapan Tuhan.
Akibatnya Tuhan marah dan berniat menghancurkan kerajaan Salomo.
Hal yang sama seperti Salomo, mungkin kita lakukan saat ini. Ada
banyak berhala yang membuat kita nyaman saat ini. Handphone dengan
media sosial, hobi kita, hubungan kita dengan orang lain membuat kita
melupakan Tuhan. Jika saat ini ada di antara kita yang melakukan hal
tersebut, berbaliklah sebelum terlambat.

2. Zona Nyaman Dunia Membuat Kita Kehilangan Kesempatan


Terlibat Dalam Rencana Allah (Kejadian 12:1)
Lihatlah kisah Abraham. Ia adalah orang yang rela meninggalkan
kenyamanan untuk kesempatan terlibat dalam rencana besar Allah.
Orang sukses meraih kesuksesan karena mereka selalu berusaha
mengambil kesempatan baik, sekalipun melakukan pengorbanan besar.
Ketika seseorang berada di zona nyaman, ia hanya menunggu segala hal
untuk terjadi dengan sendirinya. Keadaan yang terlalu nyaman
membuat seseorang lupa diri, dan akan ketinggalan. Tinggal dengan
keluarga adalah hal yang membuat nyaman. Mengenal orang-orang di
sekitar kita, mengenal daerah tempat tinggal kita, dan dikasihi

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

orangorang di sekitar kita. Hal itulah yang pasti dirasakan oleh


Abraham kala itu. Tetapi ketika mendengar suara Tuhan, ia mau
berkorban dan keluar dari zona nyamannya dan memilih terlibat dalam
rencana besar Allah. Hingga akhirnya keturunan Abraham diberkati
oleh Tuhan (Kejadian 12:3). Seandainya waktu itu Abraham tidak
mengambil kesempatan itu, tentu keturunannya tidak akan diberkati
Tuhan. Begitu juga dengan kita saat ini. Ketika kita diberikan
kesempatan untuk menjadi seorang hamba Tuhan dalam Bala
Keselamatan, maka gunakanlah kesempatan itu dengan baik. Jangan
tergoda dengan hal duniawi yang hanya memberikan kenyamanan
sementara.

3. Zona Nyaman Dunia Membawa Pada Kebinasaan (Kisah Para


Rasul 5:10)
Ananias dan Safira adalah sepasang suami istri yang menjual tanah
mereka dan memberikan hasilnya kepada murid Yesus. Sayangnya
mereka berbohong dengan mengatakan bahwa semua hasil itu sudah
diberikan tetapi ternyata mereka lebih mencintai kenyamanan atau harta
mereka dengan menyisihkan uang dari hasil penjualan tanah tersebut.
Hal ini kemudian membuat mereka berdua binasa. Mungkin saat ini kita
merasa sedang di atas, banyak kesuksesan dalam hidup yang kita alami.
Tetapi segala pencapaian atau keberhasilan dalam hidup ini, hendaklah
membuat kita semakin memuliakan Tuhan. Pesan firman Tuhan saat ini
mau mengajarkan kita bahwa jangan mencintai berkat melebihi
Pemberi berkat.

Kesimpulan
Jika saat ini ada zona yang membuat kita nyaman, sadarilah bahwa zona
nyaman yang ditawarkan dunia ini hanya sementara. Dan hanya akan
membuat kita jauh dari Tuhan, kehilangan kesempatan terlibat dalam
rencana Allah, bahkan membawa pada kebinasaan. Segeralah keluar

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

dari zona nayaman dunia, carilah kenyamanan abadi hanya pada Tuhan.
Amin.

PENGHARAPAN YANG PASTI Roma 15:12-13

Pendahuluan
Saudara/i yang diberkati oleh Tuhan,
Di awal perenungan kita saat ini saya mengajak kita memikirkan
bagaimana jadinya hidup tanpa harapan? Bagi saya pribadi rasanya itu
sesuatu yang mengerikan. Seandainya saya berjalan tanpa adanya
harapan, tanpa impian dan adanya cita-cita, maka segala sesuatu yang
saya lakukan adalah sia-sia. Jika saya masih berusaha sampai hari ini,
itu artinya saya masih punya harapan. Setiap harinya kita hidup dengan
harapan. Memulai hari yang baru, selalu ada saja harapan baik yang kita
inginkan. Pekerjaan kita selesai dengan baik, apa yang kita rencanakan
juga berhasil dan kita tetap dalam keadaan yang sehat hingga bisa
melewati tahun 2021 ini. Saat ini kita telah memasuki akhir bulan
November dan memasuki advent pertama, hal ini menandakan bahwa
sebentar lagi kita akan memasuki bulan Desember, di mana kita sebagai
umat yang percaya Kristus, akan memperingati hari kelahiran Yesus
Kristus atau hari Natal. Tentu sudah ada harapan yang terselip dalam
benak kita, entah itu Natal bersama orang-orang terdekat kita, jalanjalan
untuk mengisi liburan tahun baru, dan berbagai harapan lainnya.
Harapan berarti suatu impian, keinginan, atau sesuatu yang belum pasti
menjadi kenyataan. Apakah salah jika kita memiliki harapan dalam
hidup kita? Memiliki harapan bukanlah hal yang salah. Jika segala
sesuatu yang kita harapkan di luar nama Yesus maka itu adalah hal yang
salah, atau sebuah kesia-siaan. Berharaplah hanya dalam namaNya.

Proposisi
Harapan yang pasti hanya ada dalam Yesus.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kalimat Tanya
Mengapa harapan yang pasti hanya ada dalam Yesus?
Kalimat Peralihan
Dari beberapa bagian Alkitab, saya menyimpulkan mengapa harapan
yang pasti hanya ada dalam Yesus

1. Pasti Karena Dialah Juruselamat Dunia (Roma 15:12)


Dalam ayat ini tulisan Rasul Paulus mengutip perkataan nabi Yesaya
dikatakan bahwa taruk dari pangkal Isai akan terbit. Maksud dari ayat
ini bahwa akan ada keturunan Isai yang menjadi harapan bangsa-bangsa
atau dunia. Beberapa kali disebutkan bahwa Daud adalah anak Isai Dan
Yesus adalah anak Daud (Matius 15:22). Sebenarnya siapakah Isai? Isai
adalah anak dari Obed, cucu dari Rut dan Boas yang adalah orang
Yehuda (Yehuda yang kelak menjadi tempat kelahiran Yesus) . Isai
tinggal di Betlehem (1 Samuel 16:1). Ia memperanakkan Daud. Daud
adalah raja kedua Israel, dan pada zamannya terjadi masa emas, masa
kejayaan bangsa Israel. Meskipun Daud adalah raja kedua, tetapi dia
adalah raja pertama yang langsung dipilih oleh Allah. Setelah Daud,
maka anaknya Salomo yang menjadi raja. Kemudian cucunya, atau
Rehabeam menjadi raja dan terjadilah perpecahan. Yang akhirnya
membuat mereka mengalami pembuangan. Bangsa Yahudi
mengharapkan kejayaan mereka kembali seperti pada zaman Daud. Dan
mereka mempercayai bahwa akan ada keturunan dari Daud yang
menyelamatkan mereka. Kemudian dari Daud dan keturunan
selanjutnya lahirlah Yesus. Kalau kita memperhatikan ada empat belas
keturunan dari Abraham sampai kepada Daud, dan dari Daud ke
pembuangan di Babel ada empat belas keturunan juga, dan dari
pembuangan di Babel hingga kepada Yesus, ada empat belas keturunan
juga. Itulah alasan mengapa Yesus disebut anak Daud yang adalah
keturunan Isai. Lalu mengapa Yesus yang awalnya diharapkan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

kemudian dibenci? Hal itu dikarenakan mereka mengharapkan Yesus


datang sebagai Raja yang berkuasa, duduk ditahta kerajaan. Yesus
datang dengan cara yang sederhana, bahkan lahir ditempat yang begitu
hina. Hal inilah yang menjadi alasan mereka tidak menghargai
kehadiran Yesus. Semua orang telah jatuh ke dalam dosa dan tidak
mungkin manusia berdosa menyelamatkan orang lain, karena semuanya
telah berdosa. Hanya Yesus yang dapat menolong manusia berdosa itu.
Kisah Para Rasul 4:12 menerangkan bahwa keselamatan hanya ada
dalam nama Yesus. Hanya Yesus yang sanggup menolong kita yang
berdosa. Mari menantikan kedatangan Kristus yang kedua kali dengan
sukacita dan pengharapan, dan mempersiapkan diri dengan pertobatan.

2. Pasti Karena Pengharapan Di Dalam Dia Membawa Sukacita (1


Tawarikh 16:27)
Sukacita adalah suatu bagian dari kehidupan manusia yang sangat
penting. Bersukacita secara umum diartikan sebagai perasaan bahagia,
menandakan seseorang dalam keadaan hati yang baik. Raja Daud
mengungkapkan dalam 1 Tawarikh 16:27, bahwa di dalam Tuhan ada
sukacita. Hal ini disaksikan Daud dalam hidupnya sebab ketika ada
dalam kesesakan dan Tuhan menolongnya. Sukacita apa yang akan kita
peroleh ketika berharap kepada-Nya? Karena Kristus mengasihi orang
percaya bukan hanya dalam keadaan suka, tetapi juga dalam duka.
Justru saat berduka atau bergumul, penyertaan-Nya semakin dirasakan.
Di saat orang lain mengecewakan, membuat kita merasa tidak
dipedulikan, kehadiran kita dianggap membawa masalah, bahkan
masalah datang bertubi-tubi, berharaplah pada-Nya. Dia sanggup
menolong kita. Kita harus tetap bersukacita sebab di tengah semua hal
yang kita alami, Allah adalah Pribadi yang setia menemani kita.
Harapan kita tidak akan sia-sia sebab Dia memberikan sukacita dan
kelegaan ketika kita berharap dengan sungguh-sungguh pada-Nya
(Matius 11:28).

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

3. Pasti Karena Tidak Sia-Sia Dan Ada Kehidupan Yang Kekal


(Yohanes 3:36a)
Benar segala sesuatu adalah sia-sia jika kita salah menentukan prioritas
dalam hidup ini. Benar segala sesuatu sia-sia jika kita salah menentukan
arah hidup. Kalau kita mengarahkan hidup pada hal-hal duniawi saja
maka akan berujung pada kesia-siaan atau kebinasaan. Yang membuat
segala sesuatu sia-sia adalah diri kita sendiri. Kita harus menata
kembali hidup kita agar tidak masuk dalam kebinasaan. Yohanes 3:36a,
menjamin bagi kita bahwa kepercayaan kita tidak akan sia-sia ketika
kita menaruh rasa percaya kita hanya kepada Tuhan. Percaya kepada
Tuhan berarti menyerahkan seluruh kehidupan kita hanya pada-Nya.
Tidak menggantungkan hidup pada harta, jabatan, pekerjaan, atau
kepada orang yang dikasihi. Apa yang ditawarkan dunia mungkin
terlihat menarik, tapi tetaplah fokus pada sesuatu yang lebih menarik
yang Tuhan sediakan bagi kita yang percaya.

Kesimpulan
Jadi, saudara-saudara yang diberkati oleh Tuhan, jangan memiliki
harapan dalam dunia ini, karena harapan yang pasti hanya ada dalam
Yesus; pasti karena Dialah Juruselamat dunia, pasti karena Dia
membawa sukacita, dan pasti karena tidak sia-sia dan ada kehidupan
yang kekal. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

PEMBAWA KEKUDUSAN 1 Petrus 1:15-16

Pendahuluan
Bapak, ibu saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus, apakah yang
ada dalam benak saudara ketika mendengar kata kudus? Adakah dari
saudara memikirkan satu nama yang layak dipadukan dengan kata
kudus? Pada kali ini saya sejenak membawa kita yang ada disini untuk
membayangkan masing-masing diri kita sedang berada di dalam
ruangan yang tertutup/terkunci dan gelap, sehingga mengakibatkan saya
dan saudara berada di tempat itu merasakan pengap, gelisah, serta kuatir
yang berlebihan. Tentunya seketika itu juga kita akan berteriak
sekencang-kencangnya meminta pertolongan. Ini adalah sedikit refleksi
kepada kita Angkatan Pembawa Kekudusan, bahwa akan ada saatnya
kita menemukan orang-orang atau mungkin diri kita sendiri ada pada
ruang yang gelap itu, yaitu “ruangan tanpa kasih karunia”. Mengapa
saya mengatakan hal ini? Sebab pada akhir-akhir ini ruangan itu terlihat
ada dimana saja, tanpa mengenal jabatan, profesi atau pekerjaan.
Ruangan ini datang menawarkan setiap manusia untuk masuk
kedalamnya, melalui: harta & takhta yang menjadikan seseorang
serakah dan akhirnya lupa bahwa ada Tuhan Pemilik semuanya. Pada
bagian ini saya merenung betapa kita sangat perlu ruang Mahakudus
dan membutuhkan Pribadi yang Mahakudus, juga untuk membawa

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

orang lain atau mungkin kita sendiri untuk keluar dari ruang gelap itu,
ya benar sekali, sebab pada mulanya kita adalah orang-orang berdosa
atau boleh saya katakan orang-orang yang ada di dalam ruang yang
gelap itu. Namun, karena kasih karunia Allah, kini saya tersadar bahwa
kita tidak perlu berteriak atau harus memerlukan ruang yang lain lagi.
Tetapi ternyata, YESUS KRISTUS yaitu nama yang ada di benak
saudara, yang saya tanyakan di awal, Dialah yang datang dengan cahaya
kemuliaan-Nya untuk menyinari dan menguduskan ruang gelap itu. jika
kita, menempatkan Kristus dalam hidup kita maka saya dan saudara
tidak perlu takut, gelisah, dan bahkan kuatir dalam menjalani setiap
tantangan, rintangan, yang ada di depan kita. Karena Ia telah hidup
dalam kita, oleh karena itu kita haruslah juga hidup dalam kekudusan-
Nya. Sebab Dia adalah Kudus. Siapkah kita menerima terang-Nya yang
Suci? Jika ya, berarti kita telah siap menjadi Pembawa Kekudusan.

Proposisi
Hanya Allah yang Mahakudus dapat menguduskan para Pembawa
Kekudusan.

Kalimat Tanya
Dengan apakah seorang dikatakan layak menjadi pembawa kekudusan?

Kalimat Peralihan
Pada saat ini, kita akan belajar mengenai kewajiban dan tanggung
jawab sebagai pembawa kekudusan. Berikut beberapa hal yang harus
kita ketahui serta terapkan dalam hidup kita, yaitu:

1. Menjaga Kekudusan Hidup (2 Timotius 2:21)


Saudaraku yang diberkati oleh Tuhan, kita adalah orang yang telah
dipilih oleh Tuhan untuk menjadi hamba-Nya, kita tidak lagi hanya
berusaha untuk hidup kudus, melainkan menjaga kekudusan yang

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Tuhan percayakan bagi masing-masing pribadi. Dengan beragam cara


Tuhan mengubah hidup kita, yang sebelumnya mungkin jauh dari hidup
kudus atau juga mungkin ada yang merasa berada dalam hidup kudus,
namun tidak sama sekali memperlihatkan karakter Sang Mahakudus
pada dirinya. Sebab pada kenyataannya adalah kekudusan bukanlah
supaya kita terlepas dari amarah atau peraturan-peraturan dari Tuhan,
melainkan dengan menjaga kekudusan berarti kita menanggapi kasih
karunia Tuhan dalam kehidupan kita. Saudara, dari ayat ini kita
menyadari betapa berharganya kita yang telah dikuduskan oleh Allah
ini, kita disebut sebagai perabot-Nya yang mulia, sehingga Allah telah
melayakkan kita untuk dipakai-Nya dengan luar biasa diladang-Nya.
Kita dapat melihat teladan dari beberapa tokoh Alkitab yang
masingmasing memiliki cara dan pandangan untuk tetap menjaga
kekudusan hidup mereka.

a. Berani (Daniel 1:1-21 )


Saudara, sebagai orang buangan, pasti tidak mudah bagi Daniel dan
teman-temannya untuk menolak permintaan raja. Namun ketaatan
mereka kepada Tuhan, membuat mereka berani bersikap tegas, mereka
memilih tetap menjaga kekudusan, dengan tidak menajiskan diri untuk
tidak minum dan makan dari hidangan yang disediakan raja. Daniel
meminta izin, supaya dibolehkan makan makanan yang lain. Kemudian
Daniel dan ketiga temannya diberi percobaan selama sepuluh hari oleh
pegawai istana, tapi ternyata setelah sepuluh hari, justru mereka lebih
terlihat sehat dan gemuk dari anak muda lainnya di tempat itu. Daniel,
Sadrak, Mesakh, dan Abednego adalah anak muda dari Yehuda yang
dibawa oleh raja Nebudkatnezar ke Babel sebagai tawanan. Mereka
adalah orang-orang yang kuat, sehat, cerdas, rupawan dan memiliki
kepribadian yang baik di istana itu. Meskipun berada di tengah bangsa
yang memuja dewa-dewa, mereka berani mengambil sikap untuk tetap
menyembah sekalipun beberapa kali harus bertarung nyawa. Ketegasan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

mereka ini, menjadi kesaksian bagi orang Babel, betapa Tuhan itu
Mahakuasa, melebihi dewa sembahan mereka. Saudaraku, dari kisah
ini, kita juga terkadang ada pada posisi Daniel dan teman-temannya,
yaitu hidup dilingkungan masyarakat yang sudah semakin rusak, ini
memang tidak mudah. Apalagi jika kita mengambil sikap yang berbeda,
dari apa yang sudah biasa dilakukan kebanyakan orang. Hari ini kita
kembali diingatkan, bahwa kita harus berani untuk hidup dalam
kekudusan dan memohon Roh Kudus untuk memampukan kita agar
dapat menjaga kekudusan hidup tanpa kompromi. Semakin kita hidup
dalam kekudusan, maka senjata rohani kita pun akan semakin terasa dan
semakin tak terkalahkan oleh apapun yang menggoda.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Konsisten (Roma 1:1-17)


Menjaga pergaulan dengan Tuhan, diperlukan sikap yang konsisten,
artinya bahwa tindakan kita harus terus menerus, yaitu berusaha untuk
menjaga kekudusan hidup, kita tetap sikapi dengan tidak mengenal
lelah. Rasul Paulus berkali-kali mendorong kita untuk tetap berjalan
dalam kekudusan, dan untuk terus taat kepada Tuhan. Mengapa ia
mengatakan berulang-ulang? Karena tidak ada jaminan bahwa kita akan
konsisten melakukannya. Pengudusan atau menjaga kekudusan hidup
berlangsung setiap hari dalam kehidupan kita. Kita tidak mungkin hidup
dalam kesempurnaan, karena kita masih hidup dalam keberdosaan. Dan
perlu kita ingat bahwa disepanjang Alkitab, kedatangan Kristus terus
diceritakan secara jelas, bahwa Ia akan datang meskipun kita tidak tahu
kapan Ia akan kembali kedunia untuk menghakimi setiap perbuatan
umat-Nya, apakah Ia akan datang tahun depan, bulan depan, minggu
depan, besok atau mungkin saat ini. Tidak ada seorang pun yang tahu
akan hal ini selain Bapa (Matius 24:36). Melalui pernyataan ini sikap
konsisten haruslah ada pada setiap orang yang percaya, termasuk kita
angkatan Pembawa Kekudusan.

2. Memberitakan Kekudusan (1 Petrus 2:9)


Saudaraku, orang yang mengimani dan mengakui Kristus dalam
hidupnya adalah pribadi yang memiliki tingkat kesadaran yang tinggi
dalam melanjutkan kasih karunia Tuhan yang telah diberikan
kepadanya, yaitu dengan menyerahkan hidup-Nya untuk pemberitaan.
Berbicara tentang kekudusan berarti berbicara tentang perbedaan, sebab
Tuhan yang kudus menghendaki umat yang dipilih-Nya, untuk
mencerminkan pribadi-Nya. Kita dipanggil keluar dari kegelapan dunia
ini, yang berarti kita dipisah dari dunia ini dimana kita tahu batasan
antara kekudusan dan keduniawian sehingga kita berbeda dengan orang-
orang yang tidak mengenal Allah. Kita perlu tahu bahwa rasul Petrus
pun tidak berani mengatakan ini jika dia tidak melakukannya, dengan

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA

KEKUDUSAN b.

pertolongan Tuhan yang ia sebutkan sebagai batu penjuru itu. Maka


iapun dimampukan untuk memberitakan Firman Tuhan. Dan kita
melihat betapa ia benar-benar menghidupkan Firman, sehingga banyak
jiwa-jiwa diantar kepada Kristus. Bahkan hidupnya ia persembahkan
sampai titik darah penghabisan. Inilah yang harus kita teladani,
bagaimana pun keadaan kita dan apapun situasinya tetaplah beritakan
kebenaran Firman Tuhan yang kudus itu dengan pertongan dari yang
Mahakudus (2 Timotius 4:2). Dalam memberitakan kekudusan, ada
halhal yang perlu kita lakukan, agar pemberitaan itu dibenarkan oleh
Tuhan, yaitu:

a. Doa yang benar (Nehemia 1:1-11)


Pertama-tama kita harus memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan
melalui doa. Kita melihat contoh dari Nehemia. Dia adalah pria saleh
yang hidupnya disandarkan sepenuhnya pada doa, dalam doa ada
panduan baginya untuk memberitakan apa yang Tuhan ingin lakukan
baginya untuk ia perbuat. Ia juru minum raja, hal ini tidaklah sangat
gampang bagi seorang Nehemia, karena tugasnya sangat berpengaruh,
sebab hidup mati raja ada ditangannya. Melalui hidupnya Allah
memakainya sehingga ia dapat menjadi salah satu orang kepercayaan
raja, dan tentunya juga sudah memberitakan kekudusan itu lewat
kedekatannya dengan raja, betapa ia sangat memiliki kepedulian yang
sangat tinggi, sehingga kita dapat melihat dalam doanya bukti
kepeduliannya terhadap bangsa Israel, ia memohon pengampunan
kepada Tuhan Allah, agar orang Israel bebas dari penawanan. Pada
pasal berikutnya Nehemia pun tidak berhenti melakukan apa yang
Tuhan inginkan baginya yaitu, dengan membangun kembali tembok
Yerusalem. Saudara, ini adalah salah satu cara kita sebagai orang-orang
yang telah dipercayakan untuk memberitakan Kekudusan, dengan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

bagaimana kita harus memperhatikan sesama ataupun lingkungan kita


dengan menolong mereka tanpa memilih atau memilah terlebih dahulu.
Dengan doa, kita akan di mampukan untuk melihat kondisi yang ada
disekitar kita, agar memberitakan kekudusan yang Allah perintahkan.

Respon yang benar (Yesaya 55:1-13)


Melalui respon yang benar terhadap perintah Tuhan dalam
memberitakan kekudusan ini, maka seharusnyalah kita menyerahkan
seluruh hidup dan waktu kita kepada Tuhan. Hidup dalam
memberitakan kekudusan berarti, Allah memanggil kita untuk menjadi
saksi-saksi-Nya, bukanlah hal yang mudah bagi kita sebagai calon opsir
di masa kini. Di tengah-tengah zaman yang semakin maju dalam
teknologi banyak peluang untuk iblis merampas kekudusan itu, tetapi
saat kita terus berjuang untuk mempertahankan kekudusan, maka di saat
itu juga, berarti kita telah siap untuk memberitakan kekudusan itu,
melalui: Perkataan yang memuliakan Tuhan, pikiran yang
menyenangkan-Nya, perilaku yang menjadi berkat. Ini adalah beberapa
respon yang perlu kita lakukan dalam Memberitakan kekudusan, dan ini
adalah kesaksian hidup yang penting kepada kita sebagai angkatan
Pembawa Kekudusan. Namun saudaraku, hal ini juga perlu kita sadari
bahwa kita tidak benar-benar sempurna atau akan hidup tanpa dosa.
Melalui ini, kita harus menunjukan standar hidup yang berbeda dari
yang dijalankan dunia, tetapi juga harus menunjukan perjuangan kita
melawan dosa, sekalipun tidak dapat dipungkiri bahwa sekali-kali kita
akan dikalahkan oleh dosa. Namun dengan respon yang benar, maka
saya dan saudara akan dimampukan untuk berjuang memberitakan
kekudusan yang Tuhan telah perintahkan kepada kita semua.

3. Menumbuhkan Umat Yang Kudus (1 Korintus 3:1-9)


Saudara ku yang terkasih dalam Tuhan, adalah suatu anugerah jika kita
dipanggil Tuhan untuk melayani Dia dan bekerja diladang-Nya. Tuhan

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA

KEKUDUSAN b.

memilih kita untuk menjadi alat-Nya, bukan karena kita lebih hebat,
lebih kuat, atau lebih pintar dibandingkan orang lain, melainkan semua
karena anugerah-Nya bagi kita orang-orang yang telah dipilih-Nya.
Keberhasilan pelayanan kita bukan karena kuat dan gagah kita, tetapi
karena Roh Kudus bekerja di dalam kita. Saudaraku, janganlah kita
sekali-kali mengatakan bahwa pembangunan gedung gereja yang besar,
itu semua karena usaha kita atau berpikir bahwa tanpa kita, pelayanan
Misi tidak akan berjalan. Pada ayat 6 kita disadarkan bahwa tidak
penting siapa Opsir Pemimpin-nya, atau pun pengkhotbah, bahkan para
pelayan-pelayan Tuhan yang melayani diladang-Nya, melainkan Tuhan
sendirilah yang memberi pertumbuhan itu. Semua orang-orang yang
telah dipanggil untuk melayani-Nya adalah rekan sekerja Tuhan untuk
memelihara, dan menjaga jemaat Tuhan. Tanpa pertolongan Roh
Kudus, apa yang dapat kita capai dalam pelayanan kita? Tidak ada.
Kemampuan, talenta, dan segala macam karunia, Tuhanlah yang
memberi itu semua. Sehingga sebagai orang-orang yang di percayakan
untuk menumbuhkan umat yang kudus, kita perlu:

a. Menanamkan Ketekunan (Ayub 1:1-19)


Kita tentunya juga mengetahui orang yang terkenal dalam kesalehannya
dalam perjanjian lama, ya dialah Ayub, orang yang begitu setia dan taat
kepada Allah, bahkan dalam ayat 8, Allah sendiri mengakui bahwa
Ayub adalah orang yang jujur, yang tidak melakukan kejahatan dan
selalu berbuat baik. Pada ayat 4-5 betapa Ayub sangat tekun
menguduskan anak-anaknya dengan korban bakaran serta memanjatkan
doanya, dia takut keluarganya nanti berbuat dosa dan akhirnya Allah
murka terhadap mereka. Inilah yang patut kita teladani dalam hidup kita
sebagai rekan sekerja-Nya, bahwa sebelum kita menumbuhkan
kekudusan di luar sana, terlebih dahulu kita memiliki kepekaan terhadap

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

orang terdekat kita yaitu keluarga. Pastinya kita tidak seperti Ayub lagi,
harus membakar korban bakaran ataupun sebagainya. tetapi melalui
kisah Ayub ini, hati kita diketuk untuk terus dan bahkan selalu
menanamkan ketekunan itu dalam pribadi kita, jika kita disiplin dalam
hal ini, tidak menutup kemungkinan kita akan menjadi Ayub dimasa
kini. Meskipun akan banyak orang-orang membenci kita karena
ketekunan kita kepada Tuhan, tetapi kita percaya bahwa lebih banyak
pula orang-orang yang mengasihi dan terberkati melalui sikap kita serta
terlebih Tuhan yang akan semakin di muliakan melalui pertumbuhan
iman umat-Nya yang selalu bertambah.
Memelihara Kasih (Ibrani 13:1)
Pada bagian terakhir ini, menyimpulkan semua yang telah menjadi
tugas dan tanggung jawab kita sebagai Kadet Angkatan Pembawa
Kekudusan, baik dalam menjaga kekudusan, memberitakan kekudusan,
atau menumbuhkan umat-umat yang kudus pada zaman sekarang.
Memelihara kasih berarti kita juga sedang menjaga persaudaraan.
Tetapi ini juga bisa menjadi begitu sulit, jika kita hidup dalam
kesombongan, keangkuhan dan kemunafikan, maka dari itu kita harus
menanggalkan kepentingan pribadi, agar tetap memelihara kasih itu
dalam hidup kita. Saat sikap kasih itu dinyatakan, maka: Kristus akan
hidup dalam kita, kita akan memiliki ketulusan hati, kita akan
disanggupkan untuk mengampuni. Dari ke tiga hal ini, maka saya
mengatakan bahwa dalam Kristus tidak ada kesempatan untuk
membeda-bedakan umat Tuhan dalam melayani, serta melalui ketulusan
hati maka saya percaya tidak akan ada perpecahan atau saling
menjatuhkan dalam Angkatan ini atau juga dalam pelayanan, dan ketika
saya dan saudara-saudara sanggup mengampuni, maka akan tercipta
kedamaian dalam Angkatan ini terlebih kepada umat-umat Tuhan yang
akan kita layani. Sekali lagi saya katakan bahwa menjadi seorang
pembawa kekudusan tidak lah semudah yang kita pikirkan. Kita adalah
orang-orang yang harus sungguh-sungguh merendahkan diri kepada

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA

KEKUDUSAN b.

Tuhan dan merendahkan hati kepada sesama, sehingga nama Angkatan


kita tidak hanya sekedar menjadi label saja, tetapi benar-benar di
dalamnya ada holiness.

Kesimpulan
Pada akhirnya saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus, satu
pertanyaan yang menjadi perenungan kita adalah: adakah dari kita yang
telah kudus sebelum dikuduskan? Saya sangat percaya bahwa kita
memiliki satu jawaban yang sama. Oleh karena itu marilah kita
bercermin pada teladan Sang Mahakudus, yaitu YESUS KRISTUS,
yang dengan rela meninggalkan sorga Mulia, datang kedalam dunia
yang penuh dengan dosa untuk membawa kita kepada terang dari
kegelapan yang telah menutupi kita. Maka kita pun harus demikian
dalam pelayanan ini. Teruslah berjuang dengan kasih dalam
mempersiapkan diri untuk melayani mereka yang masih hidup dalam
kegelapan,bagi mereka yang terhilang dan kepada mereka yang
menderita, bagi kemuliaan Kristus. Jadi, dengan demikian kita harus
memiliki persekutuan yang sungguh-sungguh di hadapan Sang
Mahakudus agar saya dan saudara benar-benar dimampukan untuk
membawa kekudusan di lintas batas ini, yaitu kepada siapa saja tanpa
diskriminasi.

SELAMAT MENJADI PEMBAWA KEKUDUSAN YANG


PENUH INTEGRITAS DAN TOTALITAS

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

198
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

KESETIAAN TUHAN Yesaya 25:1

Pendahuluan
Bapak, ibu yang diberkati oleh Tuhan, pada umumnya jika berbicara
tentang kesetiaan berarti itu adalah wujud tindakan yang dilakukan oleh
seseorang karena merasa diperlakukan dengan baik atau juga memiliki
tujuan yang tidak baik dan berharap mendapat balasan dari hasil
kesetiaannya. Contohnya: kesetiaan dari ART yang mengabdi dengan
penuh kesetiaan kepada tuannya dan tulus mengerjakan semua
pekerjaannya, karena dia diperlakukan dengan baik oleh majikannya.
Namun berbeda dengan beberapa orang yang mengatakan memiliki
kesetiaan pada hubungan mereka, tetapi ternyata ada motivasi yang
jahat di dalam pikirannya. Ini membuktikan bahwa kesetiaan manusia
tidak benar-benar mutlak ada pada diri mereka, tetapi saya percaya
tidak semua manusia seperti demikian, semua tergantung kepada
bagaimana hidup kita sungguh-sungguh bergantung kepada Tuhan.

Proposisi
Kesetiaan Allah diperuntukan kepada semua manusia, meskipun dalam
ketidaksetian umat manusia

Kalimat Tanya
Dengan cara bagaimanakah supaya kita dapat merasakan kesetiaan
Allah?

Kalimat Peralihan
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk melihat janji kesetiaan
Allah, yaitu:

1. Respon Yang Tepat Akan Janji Tuhan (Matius 7:8)

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Saudaraku yang diberkati Tuhan, Yesus menegaskan bahwa setiap


orang yang meminta, mencari dan mengetok pintu, maka akan
mendapat jawaban yang tepat. Artinya, kita meminta karena ada janji
yang diberikan. Meminta adalah respon terhadap janji itu, mencari
adalah respon terhadap janji untuk mendapat, dan mengetuk adalah
respon terhadap janji akan dibukanya pintu. Karena sebelum kita
mengetuk tentunya ada orang yang ada di balik pintu itu, yang telah
siap dan menyambut kita, Dialah Yesus Kristus. Semua kebutuhan kita
sudah tersedia, kita mendapatkannya melalui respon yang tepat terhadap
janji-Nya. Tanggapilah seluruh perintah, ajakan serta nasehat Firman
Tuhan dengan benar. Berilah respon karena percaya bahwa respon itu
adalah bagian kita dari perjanjian Allah, maka hidup yang akan kita
jalani pasti menyenangkan. Dengan bersikap seperti itu maka akan ada
damai sejahtera menjadi bagian kita, dan hidup berkemenangan akan
terus menerus. Milikilah terus respon itu agar kita mendapatkan apa
yang menjadi kebutuhan kita masing-masing.

2. Kebersamaan Yang Benar Dengan Tuhan (Yosua 6:13)


Saudaraku, kita ketahui bersama, bahwa tabut perjanjian adalah
lambang kehadiran Allah di tengah bangsa Israel. Menarik untuk
kita perhatikan bahwa, strategi perang bangsa Israel diatur
sepenuhnya oleh Allah. Dengan 6 hari mengelilingi sebanyak 1
putaran dengan membawa sangkakala. Hari ke 7, mengelilingi
tembok sebanyak 7 kali dan hari terakhir sangkakala dibunyikan
panjang. Strategi ini tidak ada hubungannya dengan perang, tapi
ternyata klop dan memberi kemenangan. Namun saudara, mari kita
perhatikan secara saksama, bahwa di dalam strategi yang dirancang
oleh Allah, satu hal Allah katakan: ‘bawa tabut perjanjian’ artinya:
strategi paling akuratpun tanpa kehadiran Allah akan zonk. Namun
strategi sederhana dengan kehadiran Allah pasti ada kemenangan.
Saudara, sadarkah kita bahwa Tuhan ingin dalam setiap strategi
hidup kita harus ada kehadiran-Nya di dalam, tetapi perlu juga kita

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

ketahui bahwa kebersamaan dengan Tuhan itu bukan di awal


perjalanan saja, namun juga harus ada pada setiap perjalanan hidup
kita awali, jalani dan akhiri. Itu baru kebersamaan yang benar. Ini
adalah sikap hidup yang penting untuk kita membuktikan kesetiaan
Tuhan; masalah dalam pekerjaan/usaha, perekonomian, pendidikan
dan keluarga itu akan teratasi jika kita memiliki kebersamaan yang
benar dengan Tuhan.

3. Kepercayaan Yang Benar Kepada Tuhan (Amsal 3:5)


Ayat firman Tuhan ini mengingatkan kita, untuk percaya kepada Tuhan.
Percaya bahwa Ia adalah penguasa seluruh isi dunia bahkan pemilik
hidup kita, dan yakini, imani, bahwa Ia selalu melimpahkan kasih dan
setia-Nya serta kasih karunia-Nya yang tidak berkesudahan bagi kita,
janganlah bimbang ataupun ragu. Janganlah terus bersandar kepada
pengertian kita sendiri. Kuatkanlah iman percaya kita kepada Kristus
yang selalu setia mendampingi kita. Ia yang membimbing, memulihkan,
menjaga, melindungi dan mengampuni kita. Oleh karena itu kita semua
umat-umat-Nya yang percaya, janganlah memegahkan diri kita, namun
tetaplah memiliki kepercayaan yang benar dihadapan-Nya atau dengan
segenap hati kita mempercayakan hidup kita kepada Tuhan. Dengan
demikian kita akan melihat dan merasakan betapa setia-Nya Ia di dalam
hidup kita. Sungguh ini adalah suatu kesempatan yang baik bagi kita
orang-orang yang memiliki kepercayaan kepada Tuhan, menyaksikan
kesetiaan-Nya kepada seluruh umat manusia.

Kesimpulan
Kesetiaan Tuhan tidak dapat di ukur oleh apapun atau siapapun, sebab
dalam kesetiaan-Nya ia selalu memberikan janji-janji yang tidak seperti
janji yang manusia berikan, penuh dengan alasan-alasan yang membuat
sesama enggan mengharap janji berikutnya. Oleh sebab itu marilah
sebagai umat Tuhan lakukanlah dengan setia, setiap apa yang Ia

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

perintahkan. Melalui iman yang teguh dan kepercayaan yang sungguh


kita akan memperoleh kesetiaan Tuhan yang tidak berkesudahan.

KESETIAAN ALLAH MELEBIHI KESETIAAN ORANG YANG


PALING SETIA

DOA Mazmur 39:13

Pendahuluan
Bapak ibu dan saudara/i yang diberkati oleh Tuhan. Doa adalah satu
kata yang sederhana namun memiliki makna, manfaat dan pengaruh
yang sangat luar biasa bagi setiap orang beragama; baik Islam, Budha,
Hindu, Katholik, Konghucu dan agama lainnya. Jika saya akan bertanya
kepada mereka apa itu doa? Saya kira merekapun akan setuju dengan
jawaban begini: ‘Doa adalah salah satu cara kita mengungkapkan rasa
hormat kepada Tuhan dan meluapkan isi hati kepada Tuhan.’ Saat ini,
saya tidak berharap diantara kita yang hadir hari ini mengatakan tidak
setuju pada pernyataan barusan. Sebab sebagai orang Kristen kita
percaya bahwa dari doa kita dilimpahkan segala hal yang baik dari
Tuhan, maupun secara rohani atau jasmani, bahkan lebih dari itu
sebagai orang-orang yang percaya kepada Kristus kita malahan lebih
ektstrim lagi mengartikan doa itu, yaitu dengan mengatakan: Doa
adalah nafas hidup orang percaya. Ini berarti logikanya, jika saya dan
saudara tidak berdoa maka kita tidak akan bernyawa lagi. Namun
saudara, sebagai orang Kristen tentunya kita memahami hal ini, yaitu
ketika kita tidak memelihara hubungan baik dengan Tuhan melalui doa,
pastilah kehidupan rohani kita akan mati.

Proposisi
Di dalam doa, hidup kita di pemelihara oleh kristus

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Kalimat Tanya apa bukti pemeliharaan Yesus,


melalui doa kita?

Kalimat Peralihan melalui tema kita hari ini, saya mencoba


mengartikan ke tiga huruf ini dan menghubungkannya dengan bukti
pemeliharaan Tuhan Yesus. DOA berarti:
1. D: amaikan Hati (Markus 11:24)
Bagian pertama saya mengawalinya dengan kalimat ‘Damaikan hati’,
sebab sepertinya keadaan dan kondisi sekarang agak sedikit susah
untuk mendamaikan hati, karena lebih banyak pengaruh-pengaruh
buruk yang terlihat daripada hal yang baik, sangat terlihat pada
orangorang yang memiliki hati yang rentan terhadap perlakuan tidak
baik kepadanya. Hidup mereka mudah kacau di karenakan masalah-
masalah yang menerpa atau bahkan orang-orang yang membuat hati
mereka hancur dengan berbagai kalimat-kalimat yang menyakitkan,
misalnya: ‘kamu tidak becus mengerjakan tanggung jawabmu’, ‘kamu
tidak layak ada disini’, atau bahkan lebih kejam lagi, yaitu: ‘kamu tidak
di harapkan hidup di dunia ini’. Saudara ku, betapa ini menjadi
renungan kita, meskipun ada begitu banyak persoalan yang
menghadang dan mengharuskan beberapa dari kita mengalami
kekacauan hidup, di sini saya mengatakan: teruslah berdoa kepada
Tuhan serta meminta Tuhan mendamaikan hati ini dan dengan penuh
percaya pasti kita akan menerima hasil dari doa kita, sebab saya sangat
yakin bahwa rancangan Tuhan tidak penah gagal, sekalipun proses yang
harus kita jalani begitu berat, namun Kristus akan menjawab doa kita
tepat pada waktu dan kehendak-Nya.

2. O:bati Luka (Yakobus 5:15)


Saudaraku, adakah kita yang tidak pernah terluka? Saya rasa jawaban
saudara sama seperti saya. Ya tentunya dalam kehidupan ini, terluka itu
sangat manusiawi, dari luka kita akan menemukan dan mengetahui

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

macam-macam obat yang dibuat oleh para penemu-penemu resep obat,


tentunya mereka sangat teliti dan ahli dalam meracik resep-resep obat,
sehingga melalui obat itu banyak yang disembuhkan, namun ada pula
yang tdk merasakan perubahan dari sakitnya, sehingga berkata: ‘tidak
cocok dengan obat ini’ lalu kemudian mencari obat yang lainnya.
Sedikit saya menceritakan kisah saya bersama saudari-saudari dan ibu
saya yang diperhadapkan pada keadaan itu. Ketika malam tahun baru
saya menikmati kebahagiaan bersama keluarga, namun seketika bahagia
itu tergantikan menjadi panik. Penyebab dari hal itu adalah, dari
kegiatan rutin yang dilakukan saat tahun baru yaitu: pawai dengan
menggunakan motor yang di dominasi oleh para pemuda, dengan
membunyikan klakson secara terus menerus, memperdengarkan suara
motor yang sudah dirakit, sehingga terdengar sangat besar dan membuat
hati dan pikiran menjadi kacau. Kebetulan saat itu bapak saya sedang
tidak ada di rumah, karena ikut menjaga keamanan kampung di pos
ronda. Lanjut, ketika mendengar suara motor yang sangat ribut, tibatiba
ibu saya gemetar, wajahnya pucat, suhu badannya menjadi sangat
dingin dan detak jantungnya tidak stabil, saya bersama adik-adik
sungguh sangat kuatir, takut, bimbang, bingung tidak tahu harus berbuat
apa lagi. Karena sebagai orang awam, dalam menghadapi situasi saat itu
tentunya saya belum mengetahui penanganan yang tepat jika
menemukan kondisi kesehatan yang demikian. Selanjutnya apa yang
saya lakukan? Secara refleks saya menutup mata, kemudian memegang
erat tangan ibu saya sambil memeluknya dan berdoa dengan
sungguhsungguh kepada Tuhan agar memulihkan keadaan ibu kami,
yang ketika itu saya berpikir bahwa ini adalah gejala serangan jantung.
Kami memohon kepada Tuhan melalui doa dan puji-pujian, saya merasa
Tuhan telah menganugerahkan hikmat kepada saya sehingga dengan
cepat saya meminta air hangat dengan keyakinan bahwa Tuhan
memakai air itu untuk pemulihan ibu kami, dan singkat cerita,
berangsur-angsur kami melihat pemulihan itu terjadi kepada ibu kami.
Sungguh luar biasa kuasa doa. Mujizat-Nya masih terus Ia nyatakan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

kepada mereka yang sungguh-sungguh berharap kepada-Nya. Dari doa


kita mendapatkan obat yang sangat mujarab bagi luka/kesakitan yang
kita alami, yaitu bermodalkan percaya yang sungguh dalam hidup saya
dan saudara, pasti kita akan di pulihkan, tetapi kita tentunya juga di
berikan hikmat untuk mengatasi sakit penyakit yang ada, yaitu dengan
mengenali gejala dan memeriksanya kepada tenaga medis, yakni
mereka yang telah Tuhan percayakan untuk membantu dalam
mengobati. Tetapi lebih dari itu, melalui bagian ini saya mengatakan,
bahwa doa melebihi para farmasi yang memiliki banyak resep obat. Dan
di dalam doa ada Pribadi yang berkuasa untuk mengobati luka, yaitu
Yesus Kristus Tabib yang ajaib.

3. A:min (Wahyu 3:14)


Saudaraku, pada ayat ini Yesus disebut Amin. Gelar atau sebutan itu
diberikan-Nya sendiri, dengan arti: Saksi yang benar dan setia. Tetapi
Amin yanag kebanyakan orang tahu yaitu kata yang menjadi penutup
dalam doa. Dari beberapa referensi tentang kata amin. Saya
mendapatkan bahwa kata amin bagi orang Yahudi, Katholik dan kita
orang Kristen berasal dari kata Ibrani yang artinya benar atau pasti dan
masih banyak lagi arti kata ini, tapi yang tentunya sebagai orang yang
beriman kepada Tuhan, mengucapkan amin berarti kita telah
mempercayakan semua doa yang kita telah panjatkan kepada-Nya. Di
sini kita akan belajar makna yang sesuai dengan iman percaya kita
kepada Tuhan melalui kata amin, saya mendapat beberapa sumber dari
arti kata amin: Pertama, mengucapkan amin dalam doa kita berarti ada
suatu penegasan bahwa kita percaya kepada Tuhan, yang terlebih
dahulu setia. Tidak jarang kita mengatakan dalam doa: aku percaya,
lalu kemudian dengan lantang mengucapkan amin. Ini artinya kita
sungguh percaya pada kebenaran yang sudah di ucapkan pada doa kita.
Kedua, mengucapkan amin berarti mengakui Allah sebagai Kebenaran,
yaitu Allah yang tidak pernah ingkar janji kepada umat-Nya. Buktinya

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Ia telah menganugerahkan Anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa


dan memulihkan hubungan kita yang terputus karena dosa. Itulah
sebabnya hanya Yesus yang disebut Amin pada ayat ini. Ketiga, setiap
kali mengucapkan amin, baik itu sedang menanggapi kalimat-kalimat
yang bersifat kekal, atau bahkan menyahut saat mendengar pemberitaan
Firman Tuhan. Tahukah kita bahwa sikap ini, adalah sikap iman yang
penuh dengan penyerahan diri kepada Allah supaya Ia berkarya di
dalam hidup kita. Demikianlah kata ‘Amin’ yang memiliki arti yang
sangat dalam. Dan saya pun percaya ini adalah salah satu bukti iman
kita kepada Yesus Sang Juruselamat.
Kesimpulan
Pada DOA ada kekuatan yang tidak terlihat namun mempuyai kuasa
yang hebat dalam mengatasi segala sesuatu yang mengacaukan hati,
melukai, bahkan lebih dari itu dalam DOA ada anugerah yang
memelihara hidup kita, Dialah Yesus Kristus yang selalu setia
mendengar setiap permohonan-permohonan yang kita sampaikan
kepada-Nya. Oleh karena itu saudara-saudaraku, marilah kita
menjadikan doa sebagai kebutuhan kita, bukan sekedar rutinitas saja.
Seperti bangun, tidur, sebelum dan sesudah makan berdoa. Jika ada
orang-orang Kristen yang masih memiliki pikiran seperti ini, berarti ia
benar-benar belum mengerti makna doa yang sesungguhnya. Karena di
dalam DOA ada pengagungan kita terhadap Sang Mahakuasa. Dengan
demikian marilah kita orang-orang yang sudah memahami DOA dengan
benar, menjadi contoh atau teladan kepada mereka yang masih butuh
tuntunan.

JADILAH PENDOA YANG MENJADIKAN DOA ITU


BERKUALITAS

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

PANDEMI DOSA Roma 5:12

Pendahuluan
Menurut saya dua hal ini yaitu pandemi dan dosa adalah kembar tapi
beda. Sedikit saya jelaskan secara singkat tentang polemik ini. Menurut
WHO pandemi dinyatakan ketika penyakit baru menyebar diseluruh
dunia melampaui batas. Sedangkan dosa menurut KBBI adalah
perbuatan yang melanggar hukum Tuhan/Agama. Kata pandemic
sendiri tentunya tidak asing lagi bagi kita yang alumni covid-19 di
tahun 2020. Berawal dari kota Wuhan, di mana pada saat itu orangorang
yang ada di sana makan makanan yang tidak disarankan untuk
dikonsumsi, karena beberapa faktor yang mungkin berbahaya bagi
tubuh. Lalu virus ini menjalar ke daerah lain di China, selanjutnya
semakin merajalela ke negara-negara lain dan sampai akhirnya kita di
Indonesia pun tertular oleh virus corona. Ingatkah, di saat virus ini
masuk ke wilayah kita masing-masing ada banyak akibat yang terjadi,
yaitu: terasanya perubahan pola hidup orang-orang di tempat kita, dan
terlihat betapa dirusaknya setiap rencana/program yang telah dibuat
sebelumnya, serta yang paling nampak adalah jumlah kematian yang
sangat banyak. Saudara, beralih kepada dosa. dosa adalah perbuatan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

yang dimulai oleh nenek moyang kita yang pertama di taman Eden,
yang melanggar perintah Tuhan dengan memakan buah yang dilarang
oleh Allah, akibatnya: pola hidup mereka berubah, dan merusak iman
mereka, serta membinasakan mereka ke dalam maut. Sehingga karena
perbuatan itu menyebabkan semua manusia jatuh ke dalam dosa.

Proposisi
Pandemi dosa menjalar kepada semua orang yang berdosa

Kalimat Tanya
Apakah penyebab pandemi dosa bagi para pengikut Kristus?
Kalimat Peralihan
Berikut dampak pandemic dosa kepada seluruh umat Kristen, yaitu:

1. Mengubah Pola Hidup Orang Kristen (1 Petrus 4:8)


Pada umumnya orang-orang Kristen dikenal memiliki kasih yang besar,
namun saat pandemi dosa datang tanpa permisi, maka dengan seketika
itu juga pola hidup orang Kristen diubahkan. Contoh: mungkin
sebelumnya, seseorang banyak meluangkan waktu untuk beribadah dan
memuji-muji Tuhan serta selalu berdoa untuk mencurahkan semua isi
hati kepada Tuhan dan melakukan yang terbaik kepada Tuhan, namun
saat pandemi dosa itu menyerang, disitulah hidupnya akan digerogoti
oleh kesombongan, keserakahan, kebencian dan kehancuran akhlak
yang tidak bisa dipulihkan oleh apapun, selain pertobatan yang sungguh
kepada Tuhan (1 Yohanes 1:9). Maka selama kita masih diberikan
kesempatan untuk hidup, jagalah pola hidup kekristenan kita dengan
sebaik-baik mungkin, agar virus dosa itu tidak menjangkit kepada
saudara dan saya. Dengan tidak takut, bimbang dan gentar terhadap
segala tipu daya iblis. Maka kita akan terhindar dari pandemic ini
meskipun kita berada di dunia yang sudah di landa oleh pandemic dosa.
Tetapi marilah kita nyatakan kasih dalam hidup kita, seperti pada ayat

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

ini yaitu: kasih yang benar-benar tulus terhadap orang lain, tanpa akal
bulus didalamnya, bisa menutupi pandemic dosa yang sudah meluas.

2. Merusak Tatanan Iman Orang Kristen (Yakobus 2:14-26)


Saudaraku, sekarang ini telah banyak kita melihat orang yang
menjauhkan diri dari Tuhan dengan melakukan apa yang menurut
mereka baik, padahal sesungguhnya itu menjauhkan mereka dari
perkenanan Tuhan, salah satu contohnya: berusaha supaya terkenal
serta dipuja-puji melalui kehebatan mereka dan masih banyak lagi
perbuatan yang sangat tidak disenangi Tuhan. Memang benar bahwa
iman tanpa perbuatan adalah mati, tapi jika perbuatan kita memiliki
maksud dan tujuan yang bukan untuk Tuhan tentunya ini bukan lah
perbuatan yang diharapkan Tuhan pada iman kekristenan kita
semua. Jika pola hidup seperti ini kita pertahankan, pastinya tatanan
iman kita dirusak oleh dosa yang sudah masuk di dalam kehidupan
orang-orang Kristen. Apakah kita bisa memperbaiki kerusakan iman
itu? Tentunya saja tidak bisa karena kita adalah orang berdosa. Lalu,
siapakah yang bisa memperbaharui kembali tatanan iman orang
Kristen? Hanya satu Pribadi, yaitu Dia yang telah mengorbankan
hidup-Nya. Hanya Tuhan Yesus Kristuslah yang harus kita percaya
hidup ini, agar iman kita dari hari ke hari semakin dipulihkan dan
diperbaharui, meskipun dosa telah merusak-Nya. Tetapi tetap perlu
saudara dan saya ingat bahwa Tuhan Yesus lebih berkuasa atas
pandemic dosa yang sekalipun telah merusak tatanan iman dari
orang-orang Kristen yang tidak menjaga pola hidup kekristenannya.
Dengan demikian saudaraku marilah kita terus berusaha menjaga
pola hidup kita dengan mendekatkan diri dengan Tuhan, melalui
doa dan persekutuan dengan-Nya secara intim. Dan hendaklah
jauhkan diri dari segala bentuk dosa. (Galatia 5:19-21)

3. Membunuh Jiwa Orang Kristen (Mazmur10:1-8)

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Saudaraku, sepertinya bagian ini sangat mengerikan untuk didengar.


Dari Mazmur ini kita melihat apa perlakuan Allah kepada orang-orang
yang tertindas karena keganasan orang fasik. Di sini, bukannya Dia
membiarkan orang benar hidup dalam ketakutan atau ketidakberdayaan.
Tetapi Allah memperlihatkan kuasa-Nya, yang akan menghalaukan
orang fasik dengan cara-Nya. Sebagai orang Kristen, tentunya kita tidak
mau membiarkan maut merenggut jiwa kita sebagai pengikut Kristus,
sekalipun benar bahwa kita telah berdosa, tetapi janganlah kita
terjerumus ke dalam dosa yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak
mau lepas dari keberdosaan mereka. Sebaliknya, jika kita tidak peduli
atau lalai menjaga pola hidup kekristenan, maka seperti pada bagian
sebelumnya, iman kita akan dirusak oleh pandemic dosa ini dan
pastinya akan mempengaruhi perilaku kita menjadi buruk di dalam
pandangan Allah, dengan demikian kita telah masuk ke dalam
perangkap orang-orang fasik, lalu jiwa kita akan dihempaskan ke dalam
kengerian abadi (Matius 13:45). Tetapi, saudara marilah kita renungkan
betapa Allah tidak mau membiarkan itu terjadi kepada hidup saudara
dan saya, sehingga Ia mau turun kedalam dunia berinkarnasi menjadi
manusia dan menyatakan karya keselamatan kepada seluruh umat
manusia.

Kesimpulan
Pada akhirnya, untuk menghindarkan diri dari pandemic dosa ini adalah,
kita harus benar-benar menjaga pola hidup kekristenan kita dengan
mendekatkan diri kepada Tuhan, melalui pikiran dan tindakan kita yang
memuliakan Tuhan, sehingga kita terhindar dari segala tipu muslihat
iblis. Dan juga kita terus memohon Roh Kudus memperbaharui hati
supaya iman kita tidak melenceng dari Tuhan, dan segera menjauhkan
diri dari orang-orang yang berdiri atas kehendaknya sendiri sehingga
membawa mereka akhirnya jatuh ke dalam maut yang membinasakan
mereka, supaya jiwa kita tidak merasakan kengerian yang abadi.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Dengan demikian saya menyimpulkan bahwa penyebab pandemic dosa


adalah ketidaktaatan manusia. Oleh karena itu, saya dan saudara harus
tetap bertahan untuk terus setia memegang keselamatan itu, jangan
biarkan hidup kita dibelenggu oleh dosa, sebab saya terlalu percaya
bahwa kita akan dipelihara oleh-Nya, asalkan kita terus
menggantungkan hidup kepada-Nya, maka kita pasti akan terlindungi
dari pandemic dosa yang mencoba mengubah hidup, merusak iman dan
mencoba membunuh jiwa. Kita pastikan itu tidak akan terjadi jika kita
tetap taat dan setia kepada Tuhan.

PROTEKSI DIRI DENGAN KEBENARAN FIRMAN TUHAN


AGAR TERHINDAR DARI PANDEMI DOSA

HIDUPKU UNTUK TUHANKU Mazmur 146:2

Pendahuluan
Salah satu yang mengganjal dalam menjalani hidup adalah ketakutan
tentang masa depan. Bukan saja kita sebagai pengikut Kristus, bahkan
mereka pun yang tidak mengenal Kristus, saya kira memiliki ketakutan
yang sama. Namun perbedaannya di sini yaitu sebagi orang Kristen,
seharusnya kita tidak mempunyai ketakutan yang berlebihan terhadap
masa yang akan datang, sebab kita memiliki kepercayaan bahwa Tuhan
memegang tangan kita untuk melangkah setiap saat. Dengan harapan
ini, berarti kita berkeyakinan bahwa masa depan kita telah disiapkan
oleh Tuhan, tinggal kita saja, mau atau tidak hidup dengan-Nya,
keputusan ada kepada diri kita masing-masing.

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Proposisi
Arti kesadaran yang sebenarnya adalah mempersembahkan hidup untuk
Tuhan

Kalimat Tanya
Dengan apakah kita mempersembahkan hidup kepada Tuhan?

Kalimat Peralihan
Melalui tema hari ini, saya menemukan sebagian kecil tips untuk
mempersembahkan hidup untuk Tuhan:

1. Siapkan Hati Untuk Tuhan (Lukas 6:45)


Saudaraku, untuk menjadi orang benar di mata Tuhan, kita harus
benarbenar mempersiapkan hati untuk Tuhan, meskipun kita tahu
bahwa segala isi hati kita diketahui oleh-Nya. Pada pembacaan Alkitab
kali ini sangat memberi penegasan bahwa apa yang ada dalam hati kita
akan keluar dari perkataan dan tentunya mempengaruhi
kelakuan/perilaku kita kepada Tuhan dan juga kepada sesama, dengan
mempersembahkan hidup kepada Tuhan berarti pertama-tama kita harus
menjaga hati kita agar terhindar dari hal-hal yang negatif atau yang
tidak di sukai oleh Tuhan, yaitu, seperti: mendendam, dan memiliki hati
yang jahat, sehingga akhirnya melakukan kejahatan di mata Tuhan.
Maka dari itu jagalah hati, agar setiap ucapan yang keluar dari mulut
kita memuliakan Tuhan dan menjadi berkat kepada sesama. Dengan
demikian kita tidak akan ragu dengan masa depan, sebab sekarang kita
telah mempersiapkan hati untuk Tuhan, supaya dapat berjalan maju ke
masa depan yang belum kita pastikan apa yang akan terjadi disana.
Namun yang kita tahu, Tuhan selalu menemani perjalanan hidup kita.

2. Biarkan Tuhan Bertakhta (Galatia 2:20)

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

Saudaraku, setelah kita mempersiapkan hati untuk Tuhan, tentunya kita


harus membiarkan Tuhan bertakhta didalamnya, agar segala sesuatu
yang kita perbuat tidak sia-sia, melainkan berkenan juga di hati-Nya.
Sebab bukan kita berbicara tentang hati kita saja saat menjalani hidup
ini, melainkan lebih dari itu adalah bagaimana kita juga hidup berkenan
dihati-Nya. Bukanlah persoalan yang sulit sih, namun tidaklah gampang
untuk menyelaraskan hidup kita dengan hati-Nya. Maka dari itu, iman
kita harus sungguh-sungguh teguh di dalam-Nya. Biarkan diri kita lebih
mementingkan Kristus, serta bertakhta di setiap aspek kehidupan kita,
karena kita sungguh-sungguh percaya akan penyerahan hidup-Nya bagi
kita itu untuk menyelamatkan kita dari keberdosaan.

3. Jadilah Serupa Dengan-Nya (Filipi 3:10-12)


Rasul Paulus tidak menulis bagian ini dengan proses kehidupan yang
aman dan nyaman, sebab saat ia telah diubahkan dan melihat, serta
merasakan apa yang telah Yesus rasakan pada pelayanan-Nya
sebelumnya, ia pun mengalami hal demikian, Ia akhirnya mengambil
keputusan untuk menjadi serupa dengan Dia, sangat sulit baginya
bukan? Tapi inilah keharusan yang harus ia lakukan sehingga melalui
hidupnya, banyak orang mengalami perubahan hidup dan mau menjadi
serupa dengan Kristus, tentunya dengan pimpinan dari Roh Kudus.
Melakukan apa yang seperti Tuhan lakukan bukanlah hal yang mudah,
tetapi dengan mempersembahkan hidup sepenuhnya dengan Kristus
maka semua akan ditolong oleh-Nya. Sebagai orang-orang percaya kita
jangan sampai lengah akan hal ini. Usahakanlah diri kita benar-benar
mencintai Tuhan, agar hidup kita menjadi serupa dengan-Nya.

Kesimpulan
Pada akhirnya di dalam kehidupan ini, tidak ada yang dapat kita
sejajarkan dengan apa yang ada di dunia selain Tuhan yang kita sembah
dan agungkan. Hidup kita sangat terbatas, melakukan apa yang Tuhan

112
KHOTBAH TOPIKAL – ANGKATAN PEMBAWA KEKUDUSAN

inginkan, namun saat kita mempersiapkan hati dan membiarkan Tuhan


bertahkta didalamnya; maka yakinilah bahwa hidup kita akan serupa
dengan-Nya, meskipun tidak sesempurna-Nya. Oleh karena itu
persembahkanlah hidup kepada Tuhan, agar karakter-Nya dinyatakan
kepada saudara dan saya.

HIDUP KITA ADALAH MILIK TUHAN, MAKA


PERSEMBAHKANLAH SELURUHNYA BUKAN
SEPARUHNYA SAJA

112

Anda mungkin juga menyukai