Anda di halaman 1dari 2

Thema : Markus 6 : 30-34 HatiNya tergerak oleh belas kasihan

Dalam Dunia Kampus, sering kita jumpai bahwa ketika seorang mahasiswa hendak menjumpai dosen
pembimbingnya, sering sekali si mahasiswa tersebut mendapatkan penolakan atau mahasiswa
tersebut tidak diperbolehkan untuk bertemu dengan si Dosen untuk melakukan bimbingan dengan
alasan bahwa Dosen tersebut baru pulang dan sudah lelah krn telah bekerja seharian. Sehingga si
mahasiswa sering di suruh utk dtg kembali di lain waktu. Sering tidak disadari bahwa selain Si dosen
yg lelah, si mahasiswa jg lelah bahkan mungkin lebih lelah krn terbeban dgn sesuatu hal yang hrs
dicapai tetapi byk beban yang hrs dihadapi.

Didalam kehidupan kita, kita juga sering mengalami dan mungkin jg pernah melakukan hal yang
demikian, yaitu kita mengesampingkan oranglain yg membutuhkan pertolongan kita karena
kepentingan diri kita sendiri.

Tetapi hal yang berbeda dapat kita lihat pada perikop kota hari ini. Ketika Tuhan Yesus dan para
murid sudah lelah karena mereka baru saja menyelesaikan tugas pelayanan mereka yaitu mengajar
dari desa ke desa, sekaligus juga menyembuhkan dan mengusir setan, maka ketika mereka kembali
dan berkumpul dengan Yesus, maka Tuhan Yesus mengajak para murid ke tempat yang sunyi agar
mereka dapat beristirahat sejenak. Tetapi ketika mereka sampai ditempat yang dituju, ternyata
disana sdh banyak orang yang menunggu Tuhan Yesus dan para murid. Maka ketika Tuhan Yesus
melihat mereka, maka tergeraklah hatinya oleh belas kasihan, sehingga Tuhan Yesus mulai mengajar
orang bayak tersebut dengan mengesampingkan Tujuan awal Tuhan Yesus dan para Murid datang
ketempat trsebut.

Kenapa Tuhan Yesus mau dan mampu melakukan hal tersebut?? Mengapa Tuhan Yesus mau
mengesampingkan KebutuhanNYa dan para murid utk istirahat demi melayani dan mengajar orang
byk??

Mari kita lihat Ay 34,

Di ayat ini jelas dikatakan bahwa Tuhan Yesus dan para murid mampu mengesampingkan kebutuhan
mereka demi kepentingan orang lain karena Tuhan Yesus memiliki Belas Kasihan, tetapi cukupkah
hanya sebatas memiliki belas kasihan?? Tidak. Karena dibagian akhir ay 34 ini dikatakan Lalu mulailah
Ia mengajarkan bayak hal kpd mereka.

Dari ayat ini jelas bahwa Tuhan Yesus tidak hanya memiliki rasa belas kasihan tetapi mewujudkan
rasa tersebut melalui tindakan. Didalam kehidupan kita, kita sering merasa iba dengan orang yang
ditimpa masalah, orang yg lemah atau orang yang tidak dianggap tetapi sering kali kita hanya merasa
sebatas iba tanpa tanpa ada tindakan nyata untuk menolong.

Hari ini Firman Tuhan Ingin mengajarkan kepada Kita bahwa Belas kasihan yang Yesus Tunjukkan
harus menjd Teladan bagi kita. F T hari ini ingin mengajarkan kita Bahwa Belas kasihan hrs
mewujud melalui Tindakan

Yg ke2 knp Tuhan Yesus … Karena Tuhan Yesus melihat orang banyak tersebut seperti domba yang
tidak Punya gembala.(ay 34) Seorang Peneliti pernah mengadakan penelitian ….

Hubungan antara seorang gembala dan domba-dombanya adalah sebuah hubungan yang intim.
Sekelompok domba akan tersesat, tanpa tujuan dan akan berada dlm bahaya/ situasi sulit ketika
mereka tidak memiliki gembala, Karena Tuhan Yesus melihat situasi orang byk seperti domba yg tdk
punya gembala, maka Tuhan Yesus tergerak dan bertindak utk melayani dan mengajar mereka.
Hari ini firman Tuhan juga mengajarkan kepada kita ketika kita melihat orang yang berada dlm situasi
sulit, tanpa tujuan dan tersesat dalam persoalan hidupnya, maka firman Tuhan mengatakan mari kita
bertindak, melayani dan membantu mereka utk meringankan persoalan hidup mereka

Bagaimana agar Seseorang memiliki Belas kasihan??? Mari kita lihat Ay. 30

Di ay ini disebutkan bahwa para murid memberitahukan segala yang mereka lakukan dalam
pelayanan mereka kepada Tuhan Yesus.

Salah satu ciri Kalau Allah hadir dalam diri kita adalah kita memiliki Belas kasihan. Pertanyaannya
BAGAIMANA agar ALLAH bias hadir dalam diri kita agar kita memiliki belas kasihan?? Jawabannya
Akka Amang, Miliki hubungan yang intim dengan Tuhan. Sama spt para murid yang menceritakan
semua yang mereka lakukan kepada Yesus, maka kita juga hrs menceritakan semua yg kita lakukan,
pengalaman kita kepada Yesus.

Maka firman Tuhan saat ini kembali mengajarkan kpd kita, apapun yg kita lakukan, apapun persolan
kita, apapun yang kita hadapi dalam hidup kita, mari kita bawa ceritakan semua kepada Yesus, mari
kita ceritakan semua di dlm Doa kepada Yesus.

Menutup khotbah saat ini, mari kita hidupi dalam hidup kita sehari2.
1. Miliki belas kasihan dan wujudkan melalui tindakan
2. Mari kita bertindak meringankan persoalan dan beban hidup orang banyak yg hidup seperti
domba yg tidak memiliki gembala.
3. Sama seperti murid yang menceritakan semua pengalaman mereka kepada Yesus, maka mari
kita miliki hubungan yg intim dengan Yesus dengan menyampaikan kehidupan kita melalui
doa kpd Yesus, agar Allah hadir dalam diri kita. Krn ketika Allah hadir dalam diri kita maka
kita akan memiliki belas kasihan.
Amin.

Anda mungkin juga menyukai