0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
185 tayangan3 halaman
Martin Luther lahir di Jerman pada tahun 1483. Ia menentang ajaran Gereja Katolik bahwa penebusan dosa dapat dilakukan dengan membayar dan menyatakan bahwa penebusan hanya diberikan Tuhan Yesus. Pada tahun 1517, Luther memprotes penjualan indulgensi dan menerbitkan 95 Tesis yang memicu terbentuknya Gereja Protestan.
Martin Luther lahir di Jerman pada tahun 1483. Ia menentang ajaran Gereja Katolik bahwa penebusan dosa dapat dilakukan dengan membayar dan menyatakan bahwa penebusan hanya diberikan Tuhan Yesus. Pada tahun 1517, Luther memprotes penjualan indulgensi dan menerbitkan 95 Tesis yang memicu terbentuknya Gereja Protestan.
Martin Luther lahir di Jerman pada tahun 1483. Ia menentang ajaran Gereja Katolik bahwa penebusan dosa dapat dilakukan dengan membayar dan menyatakan bahwa penebusan hanya diberikan Tuhan Yesus. Pada tahun 1517, Luther memprotes penjualan indulgensi dan menerbitkan 95 Tesis yang memicu terbentuknya Gereja Protestan.
Martin Luther lahir di Jerman,10 November 1483. Martin Luther adalah tokoh penting yang melopori lahirnya Kristen Protestan. Dirinya sendiri adalah seseorang yang mengalami pertobatan yang besar dalam hidupnya. Ketika dirinya mengalami mukjizat selamat dari Sambaran petir,dirinya bernazar akan menjalani hidup yang lebih baik dan taat pada agama. Martin Luther akhirnya semakin memperdalam agama melalui pembelajaran theologia dan serangkaian hal lainnya. Semakin diperdalam,dirinya menemukan sesuatu yang selama ini salah besar dalam ajaran gereja Katholik. Dalam ajaran dan praktiknya, Gereja Roma mengatakan bahwa penebusan dosa dapat dilakukan asal dengan membayar. Marthin menentang hal itu dan mengatakan bahwa penebusan dosa itu hanya bisa dilakukan oleh Tuhan Yesus,sebagaimana dirinya telah mati di kayu salib guna menebus dosa manusia. Manusia adalah makhluk lemah yang tidak bisa memiliki hak untuk mengadili dan memutuskan suatu hal,karena sejatinya Allah yang berdaulat dalam kehidupan manusia. Pada 31 Oktober 1517, Luther menulis surat kepada uskupnya, Albrecht von Brandenburg, memprotes penjualan indulgensi. Ia melampirkan dalam suratnya satu salinan Perdebatan Martin Luther tentang Kuasa dan Kefektifan Indulgensi karyanya, yang kemudian dikenal sebagai 95 Tesis. Ia juga mengeluarkan banyak risalah lain diantaranya pengurangan 7 sakramen menjadi 2 yakni sakramen yang diajarkan Tuhan Yesus saja. Hal ini memicu kemarahan Paus Leo sehingga Ia memerintahkan Luther untuk menghapus dalilnya. Namun, Luther tidak gentar bahkan saat Ia diancam dan dijadikan buronan bidaah,Ia tetap berpendirian teguh. Pada saat bersembunyi di Kastil Wittenberg,Ia memutuskan untuk membuat gereja baru yang dikenal Lutheranisme. Inilah cikal bakal terbentuknya Gereja Kristen Protestan. Di sisi lain,Ia juga membuat gebrakan dengan menerjemahkan Alkitab ke bahasa Jerman. Perjuangan Luther berhasil dan tidak sia-sia sebab semakin banyak pengikut ajaran Kristen Protestan yang mengalami pembaharuan iman dan menjadi percaya bahwa penebusan dan keselamatan hanyalah bersumber dari Kristus saja. Berbagai lika-liku dialami menandakan bahwa Gereja Kristen Protestan tidak lahir begitu saja dengan mudahnya. Kita sebagai orang yang dipanggil keluar(ekklesia) haruslah menumbuhkan iman,karena hanya imanlah yang dapat menyelamatkan kita bukan dogma agama.