Anda di halaman 1dari 1

Awam dan Pendeta

3. Imamat Semua Orang Percaya dan Kewenangan Pelayanan yang Ditahbis


dalam Abad Ketujuh-Belas
Resume:
Wollebius lebih menjelaskan tatanan dari pelayanan. Kependetaan sebagai suatu
Lembaga kewenangan dengan menulis, “Pendeta-pendeta gereja adalah orang
yang kepada mereka Allah menempatkan kewenangan dalam gereja.” Wollebius
juga menyatakan bahwa, “Penelitian atas Kitab Suci yang kudus itu adalah tugas
semua orang Kristen.”
Pada tahun 1609, Gulielmus Bucanus, seorang teolog Reformasi yang lain dari
Jenewa, telah mengekspresikan pandangannya bahwa pengajaran dan
pemroklasian Firman Allah adalah wewenang dan hak yang ditanamkan oleh
Allah hanya kepada pendeta-pendeta yang ditahbis. Wollebius juga membedakan
antara pendeta-pendeta biasa dan pendeta-pendeta luar biasa. Pendeta-pendeta
biasa adalah mereka yang disiapkan dan dipanggil dengan cara biasa. Pendeta-
pendeta luar biasa adalah mereka yang terhadapnya Allah membangkitkan entah
untuk mendirikan satu rezim yang baru di dalam gereja, atau untuk memulihkan
yang lama kalua dia sudah berantakan. Pengajaran dari gereja Reformasi abad
ketujuh-belas secara jelas berada di tangan para rohaniwan dan teolog. Kaum
awam hanya diharapkan memainkan peranan sebagai pendengar-pendengar yang
pasif.
Analisis:
Penelitian terhadap Kitab Suci adalah tugas orang Kristen. Kewenangan dalam
gereja ada pada tangan para pendeta-pendeta. Wollebius menekankan bahwa
pengajaran dari gereja Reformasi berada di tangan para rohaniwan dan teolog,
sedangkan kaum awam hanya menjadi pendengar.
Allah memang mengutus orang-orang tertentu untuk menjadi pemimpin gerejawi,
tetapi semua orang Kristen berhak untuk memberitakan injil keselamatan.
Kepengurusan gerejawi memang memerlukan orang-orang pilihan untuk
mengelolanya, agar orang awam tidak kewalahan dalam kepengurusan, tetapi
bukan berarti orang awam tidak diperkenankan untuk belajar mengurus gerejawi.
Para pemimpin gereja sebaiknya membuka peluang belajar untuk siapa saja yang
ingin melayani tetapi harus dibarengi dengan bekal yang cukup untuk mengajar
dan melayani. Agar jemaat tidak menjadi orang awam yang pasif.

Anda mungkin juga menyukai