Anda di halaman 1dari 3

WISDOM DAN KEBERUNTUNGAN

1.WISDOM

Raja Salomo ketika menjadi raja boleh minta apa saja kepada Tuhan, kekayaan, kekuasaan,
kekuatan, nama besar, dll. Akan tetapi ia hanya meminta hikmat kepada Tuhan. ( 1 Raja 3:
9, 12). Dengan hikmat, ia akan dapat membuat keputusan-keputusan yang benar dan baik,
ketika menghadapi persoalan-persoalan yang sukar, rumit, pelik. Akan tetapi, Tuhan
akhirnya memberi banyak hal kepadanya. Dengan hikmat ia memperoleh semuanya.
Salomo memiliki wisdom, kekuasaan, nama besar, kemuliaan, harta kekayaan (2 Taw 1: 12,
14-16).

Dalam istilah asing hikmat = WISDOM. Wisdom, menurut Roy Sembel :

W = Watak
1. Potensi, kekuatan, hal-hal positif yang ada dalam diri agar dikembangkan
2. Hal-hal yang buruk, kelemahan, kekurangan, agar diminimalkan

I = Ingin/ keinginan
1. Perlu ada tujuan yang mau dicapai
2. Ia akan menjadi pemicu, motor, motivasi gerak dan daya juang

S = Strategi
1. Untuk mencapai tujuan perlu dipilih langkah-langkah
2. Perlu diambil cara-cara untuk mencapainya

D = Didik
1. Belajar itu cara untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan
2. Belajar itu proses berubah dan mengubah diri agar lebih baik, maju dan
berkembang

O = Otak dan Otot


1. Perlu bekerja cerdas
2. Perlu bekerja keras

M = Managemen
1. Perlu mengelola sumber-sumber : daya, waktu, tenaga, uang
2. Perlu mengelola hubungan-hubungan dengan orang lain rekan bisnis dan
pelanggan
3. Sangat penting hubungan dengan Tuhan
Diringkas menjadi 3-SI =
1. Visi – misi
3. Edukasi
4. Aksi

2. KEBERUNTUNGAN
Dalam bukunya “The Luck Factor” Profesor Richard Wiseman seorang psikolog dari
Universitas Hertfordshire telah melakukan penelitian terhadap 400 orang yang memiliki
karakter yang beruntung dan tidak beruntung dengan berbagai jenis latar belakang umur dan
pekerjaan.

Dalam penelitiannya bertahun-tahun ia mengungkap bahwa keberuntungan bukanlah


kemampuan magis atau hasil dari keberuntungan acak.

Mereka yang beruntung memiliki ciri-ciri sangat prinsipal seperti terampil dalam melihat dan
menciptakan peluang, mampu mendengarkan dan mengambil keputusan berdasarkan intuisi,
komunikasi diri dengan harapan yang positif, hingga memiliki sikap ulet untuk mengubah
nasib buruk menjadi baik.

Lalu apa yang dapat Anda lakukan untuk mencapai keberuntungan? Berikut ulasannya seperti
dilansir dari laman Business Insider, Rabu (24/2/2016):

K2 + P3 :
1.Keluar dari zona nyaman

Orang sukses dan kaya ternyata memiliki sifat yang sama dengan ilmuwan. Mereka
senantiasa senang melakukan eksperimen akan suatu pemikiran yang mereka miliki.

Apabila Anda ingin menemukan keberuntungan, maka Anda harus rela untuk melangkah
diluar zona nyaman. Coba buka pikiran terhadap beragam pemikiran baru dan bawa diri Anda
untuk menjadi lebih kritis dalam mencerna sebuah masalah.

2.Keberanian tinggi

Dalam perjalanannya mencari sebuah keberuntungan, Anda akan dihadapkan dengan


berbagai resiko yang harus mampu Anda hadapi. Agar mampu melewati hal ini, Anda harus
memiliki jiwa keberanian yang besar.
Keberanian bukan berarti tidak memiliki rasa takut, tetapi memiliki keyakinan yang kuat
dalam menjalani sesuatu yang ditakuti. Mengatasi rasa takut adalah sesuatu yang Anda harus
tumbuhkan sebagai suatu kebiasaan.

3.Punya jiwa positif

Jiwa positif berarti Anda mampu melihat sesuatu dari sisi yang baik. Melakukan hal ini
berarti Ada mampu menumbuhkan jiwa kreatif dan pandangan yang baik akan setiap hal
yang terjadi.

4.Perluas pergaulan

Keberuntungan bisa terjadi ketika Anda mampu menemukan kesempatan yang selama ini
dicari. Kesempatan tersebut bisa datang kapan saja, dimana saja, tanpa Anda sangka-sangka.

Agar lebih mudah untuk menemukan kesempatan itu Anda dapat memperluas pergaulan dan
lebih sering bertemu dengan orang baru.

Bergabung dengan jaringan pertemanan lebih luas, menjadi relawan di beberapa acara non-
profit, hingga ikut seminar merupakan beberapa cara yang dapat Anda lakukan

5.Pertajam insting

Seperti kemampuan logika, intuisi bukan bakat. Ia perlu diasah agar dapat membantu kita
menemukan jawaban dan menemukan faktor keberuntungan.

Insting yang terasah akan mampu melihat kesempatan yang sebagian besar orang tidak
mudah lihat. Agar mampu mengasah insting, Anda harus terlebih dahulu mengerti akan diri
Anda sendiri.

Anda mungkin juga menyukai