0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
231 tayangan11 halaman
Verbatim adalah keterampilan dalam merekam percakapan pastoral secara detail. Dokumen ini menjelaskan format verbatim pastoral yang meliputi identitas peserta, situasi percakapan, proses percakapan, penutup, dan evaluasi. Contoh verbatim singkat memberikan ilustrasi tentang percakapan antara pendeta dengan anggota jemaat mengenai kesehatan dan kerinduan anggota jemaat terhadap suami yang telah meninggal.
Verbatim adalah keterampilan dalam merekam percakapan pastoral secara detail. Dokumen ini menjelaskan format verbatim pastoral yang meliputi identitas peserta, situasi percakapan, proses percakapan, penutup, dan evaluasi. Contoh verbatim singkat memberikan ilustrasi tentang percakapan antara pendeta dengan anggota jemaat mengenai kesehatan dan kerinduan anggota jemaat terhadap suami yang telah meninggal.
Verbatim adalah keterampilan dalam merekam percakapan pastoral secara detail. Dokumen ini menjelaskan format verbatim pastoral yang meliputi identitas peserta, situasi percakapan, proses percakapan, penutup, dan evaluasi. Contoh verbatim singkat memberikan ilustrasi tentang percakapan antara pendeta dengan anggota jemaat mengenai kesehatan dan kerinduan anggota jemaat terhadap suami yang telah meninggal.
Verbatim adalah keterampilan dalam mengolah laporan percakapan pastoral Format Verbatim Pastoral
•Menuliskan identitas pendamping
pastoral/Ko dan anggota jemaat/Ki Nama Ki : Nama Ko : Waktu Percakapan: Situasi Percakapan Pastoral ❖ Menggambarkan tentang keadaan, penampilan Ki dan sikapnya, dan informasi lain yang berkaitan dengan latar belakang perkunjungan. ❖ Gambarkan juga apa yang terjadi dengan Ko (apakah anda prihatin terhadap permasalahan yang dihadapi Ki? Apakah terjadi kekacauan dalam percakapan pastoral?) ❖ Gambarkan juga sifat relasi antara Ko & Ki (misalnya: ramah, sedih, muram, gembira, dll) Permulaan Percakapan Pastoral ❖ Siapa yang memulai percakapan ❖ Membuka/memulai percakapan dengan salam/say hello. ❖ Membangun hubungan yang nyaman ❖ Bagaimana respon awal percakapan ❖ Pada bagian ini jangan terlalu panjang Proses Verbatim ❖ Menuliskan alur percakapan ❖ Bagian ini merupakan segmen yang signifikan dalam merekam alur percakapan secara detail, sehingga membutuhkan ingatan yang kuat dalam mencatat setiap percakapan yang telah berlangsung Penutup ❖ Mengakhiri percakapan ❖ Pada bagian ini Ko mengakhiri percakapan pastoral ❖ Akhiri dengan komitmen/tindak lanjut apa yang harus dilakukan. ❖ Apakah ada pertemuan kembali? Evaluasi ❖ Bagian ini bagian evaluasi akan kelemahan dan kekuatan percakapan pastoral yang telah dilakukan ❖ Apakah percakapan yang sudah dilakukan sudah termasuk percakapan pastoral atau percakapan biasa? ❖ Implikasi teologis apakah yang terjadi? Contoh: Ko : Selamat pagi bu Ki : Selamat pagi .................... Ko : Kelihatan ibu sudah bisa duduk dengan kuat Ki : Ia, hari ini saya masih latihan duduk, karena kata dokter saya sudah bisa pulang tiga hari lagi Ko : Wah ..... Berita yang gembira rupanya Ki : (tersenyum ceria) ya ..... Nda sabar mau pulang & bertemu dengan cucu he he he he Ko : Rupanya cucunya adalah cucu kesayangan ya Ki : Ya ...karena cucu saya mempunyai nama suami saya ....ya anggap saja dia pengganti kehadiran suami saya Ko : Jadi ibu merasa kehadiran suami ibu lagi ya ...... Ki : Ya ..... Suami saya sudah meninggal 6 bulan yang lau ....jadi belum lama ....saya masih merasa dia ada Ko : (mengangguk-angguk) ....boleh saya duduk dan berbicara dengan ibu? ......................................................................................................... ......................................................................................................... ......................................................................................................... ... Ko : (lonceng perkunjungan berbunyi) Yah ....ibu saya permisi dulu, nanti saya akan berkunjung kembali untuk ngobrol- ngobrol ................... Ki : Ya ...nak, datanglah besok kembali ya ....ibu sendirian dan ingin ngobrol ..... Ko : Baik bu ....terimakasih (sambil tersenyum) Sekian & Terimakasih