Anda di halaman 1dari 37

Hal : Permohonan Menjadi Staf UPT Asrama Haji Bekasi November 2021

Kepada Yth.
Kepala UPT Asrama Haji
Kota Bekasi

Assalamualaikum Warahmatullah

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Deliati
NIP : 197302122006042012
Gol/Pangkat : III/c - Penata
Jabatan : Pengolah Data
Unit Kerja : Pengolah Data pada KUA Kec.Medan Satria Kota Bekasi

Dengan ini mengajukan permohonan menjadi staf sekretariat UPT Asrama Haji Bekasi.

Sebagai bahan pertimbangan, berikut saya lampirkan :

1. Foto Copy SK CPNS


2. SK PNS Terakhir
3. SK JFU
4. Foto Copy DP3 terakhir
5. Foto Copy KTP

Demikian surat permohonan mutasi ini saya perbuat dengan harapan Bapak
dapat mengabulkannya.

Wassalamualaikum Wr.Wb.
Pemohon,

Deliati
Sudahlah,
jangan terlalu lama berdebat dalam ketidakpastian.Tidakkah kita sendiri mengatakan “lelah”.Jangan
memaksakan diri untuk menyelesaikan masalah yang tak mungkin terpecahkan.

Sudahlah,

serahkan semua kepada Allah.Sang penentu dan pemegang takdir.Permasalahan ini


hadir karena takdirNYA,karena pilihan kita.Kebekuan pendirian tak mungkin
diselesaikan dengan ucapan dari lembut hingga kasar.apa sebenarnya yang diinginkan
dan dibutuhkannya? Mengapa semua harus terjadi?

Ya Allah..

Apa yang dipikirkannya dengan penderitaan orang lain yang akhirnya terlibat dalam
perkara ini? Semua terlibat.Terlibat secara emosi dan aksi.akhirnya semua menjadi
korban walaupun jika ia yang ditanya selalu menjawab,” bahwa hanya akulah yang
tersakiti.”

Rasa sakit dan kecewa tak mungkin terselesaikan hanya dengan senyummu.

Rasa sedih,terhina dan malu ini tak mungkin hilang hanya dengan ucapan sabar.

Rasa bersalah telah membenturkan kita pada perbedaan yang semakin hari semakin
nyata.Ada apa denganmu?

Sudahlah,ini harus terjadi dan sedang berlangsung.Tak ada yang bisa


menghentikanya.Aku,kamu,dia atau mereka.

Apalagi yang harus kita perbuat...

Sujudlah padanya

Mohon ampun

Istighfarlah..

Ini sudah bukan porsi kita lagi sebagai manusia yang lemah,

Ini adalah ketentuanNYA..

Menyerahlah...
Kata orang aku cantik,
Maka akupun senang.
Kata orang aku pintar,
Maka akupun mengatakan:”ya..ya..ya..”
Kata orang aku supel,
Maka akupun tersenyum lebar
Kata orang aku sukses,
Maka akupun berkata:”itu berkat kerja kerasku”
Aku bangga dengan diriku.
Itu karena aku
rajin merawat kecantikan dan takdirku sudah cakep dari bayi,
belajar adalah kebutuhanku,
percaya diri dengan segala kelebihanku,
apapun ada dalam genggamanku.
Maka aku pun sombong dengan alasan yang tepat.

Hingga aku lupa siapa yang memberi cantik,pintar,percaya diri dan sukses ini.
Aku sombong sampai kelangit.
Penghuni langit mencemoohkanku,
Memandang sinis padaku,
Meludah padaku.
Aku tak pernah bersyukur dengan semua ini.
Aku tak pernah memuji Sang Pemberi.
Aku tak pernah mendatanginya.

Dulu,
aku lebih sering ke salon daripada ke mesjid
aku lebih sering kongkow di cafe daripada menghadiri taklim
kerja tanpa ingat kebutuhan jiwaku padaNYA,
aku abaikan semua.

Tapi kini,
Semua meninggalkanku;
Teman-teman yang selalu memujiku,
Wajahku tak tersisa kecantikannya lagi sejak aku operasi hidung yang memang agak sedikit mendem,
Orang takut melihat wajahku,
Pelan-pelan rasa percaya diriku hancur,
Aku tinggalkan kantor yang sudah melupakanku sepihak
Seketika,terlepaslah kesenangan dari genggaman. .........................
Cinta itu butuh pengorbanan.Itulah kata klise yang sering kita temukan dalam syair lagu atau
puisi cinta.Tapi itulah kenyataan.Kalimat itu bukan hanya sebatas ungkapan cinta para pujangga dan
pemuja cinta..Mubajir.Capek2 aja.Bukannya pahala yang didapat malah dosanya ga kira2. Namun cinta
tak perlu berkorban bila dihalalkan dalam pernikahan. Pernikahan merupakan unit terkecil masyarkat
yang terdiri dari suami dan istri awalnya yang kemudian bertambah anggota yaitu anak.Masing-masing
orang memiliki tugas dan fungsi sesuai aturan baku dari agama dan negara.Secara kodrati,manusia
sudah menyadari peran yang harus dijalani sehari-harinya.

Cinta yang dikukuhkan dalam akad nikah adalah bentuk kedewasaan dan keseriusan menjalani
kehidupan.Cinta yang dibalut ikhlas dan sabar.Di dalam pernikahan tidak hanya mengikat 2 orang saja
tapi juga keluarga besar dari kedua belah pihak.Untuk itu,sang istri harus mulai beradaptasi dengan
kebiasaan yang ada dikeluarga besar suami demikian pula sebaliknya.Semua perlu effort alias
usaha.Mustahil bisa dilakukan proses adaptasi jika tidak dibarengi ketulusan,keihlasan dan
kesabaran.Konflik berkepanjangan dan penolakan yang terjadi.
Setelah akad nikah maka seorang laki2 dan seorang perempuan hidup bersama selama
hayatnya.Menghabiskan sisa usianya bersama dalam suka dan duka.Keduanya sama-sama ingin
mewujudkan bahagia dalam pernikahan namun karena banyak hal yang berbeda seperti pola asuh,latar
belakang suku,pendidikan,pola pikir dan lainnya sehingga konsepnya tak jarang berbeda juga.Cara
mengungkapkan kasih sayang dengan cara masing-masing.
Contoh kecil adalah istri pengennya kalau lagi repot mengerjakan pekerjaan rumah tangga
suami ikut membantu walaupun hanya sekedar partisipasi karena didalam keluarganya sang ayah sering
membantu ibunya merapihkan pekerjaan rumah tangga.Sementara suami merasa itu tugas dan
tanggung jawab istri sebagai ibu rumah tangga atau kalau repot cari asisten rumah tangga aja daripada
dia harus ikut serta membantu.Hal ini karena ibunya memakai jasa asisten rumah tangga untuk
pekerjaan rumah dan ayahnya tidak mengerjakan apapun.Nah,mulailah ada perbedaan konsep untuk
hal kecil.Okelah kalau keuangan sudah stabil sehingga bisa membayar tenaga asisten rumah tangga,nah
kalau masih perlu peghematan disana sini?Perbedaan mind set tentang gotong royong dalam rumah
tangga ini bukan hal yang ditemukan dari hasil membaca buku yang hanya satu dua jam atau dari
sekedar obrolan ringan dengan sesama teman sambil tertawa-tawa.Ini hasil pola asuh sejak dia kecil
hingga melepas masa bujangnya.Coba berapa puluh tahun itu??Contoh dia menikah di usia 25
tahun.Pola asuh yang telah terekam di memori dan alam bawah sadarnya adalah 24 jam X 25 tahun loh
dan itu sudah jadi habit guys...Itu ga gampang buat merubah manusia sedewasa itu untuk menjadi
seperti yang ku mau.Butuh prosesssss yangg puanjang dan sabarrr.Sementara nikahnya baru 6
bulan.Bisa apa?Sementara sang istri juga dituntut bekerja untuk membantu ekonomi rumah tangga
demi cita-cita pengen hidup yang layak dan mapan.Mulai konflik kecil hadir dalam panggung
sandiwara.Jika tidak saling mengontrol diri dan lisan maka konflik ini akan menjadi bara api yang satu
saat akan membakar rumah tangga.Itu baru satu contoh ya guys.Belum lagi masuk ke ranah manajemen
keuangan.Disini ini yang harus perlu transparansi dan akuntabel.Jujur dan apa adanya serta jangan lupa
saling percaya.Keuangan adalah sisi fragil dalam rumah tangga.Percik api sering banget muncul dari
aspek ini.Yang satu pelitnya naudzubillah yang satu lagi pengennya berbagi mulu.Belum lagi adaptasi
dengan para ipar dan mertua.Dan lain-lainya.Nah lo..mau dibawa kemana pernikahannya kalau ga buru-
buru komunikasi?
Bangun komunikasi dari hal-hal yang sensitif seperti keuangan dan pembagian tugas dalam
rumah tangga.Satukan persepsi dan konsep.Tunjukkan saling membutuhkannya dan ingin bahagia
bersama.Ketika kita dalam pernikahan kriteria a,b,c,...z semua harus disingkirkan.Turunkan ego.Kita
bukan dewi dan tentu saja dia juga bukan dewa,jadi tidak ada yang lebih ganteng dan lebih cantik.Tidak
ada yang lebih hebat dan lebih superior.Tidak ada yang sempurna.Keduanya punya kekurangan yang
harus dilengkapi dengan kelebihan yang dimiliki pasangan.Gempur segala perbedaan yang memicu
perdebatan dengan menyatukan kekuatan dan kelebihan.Jangan mengumbar kekurangan pasangan
disetiap perselisihan.
Rumah tangga adalah sebuah sekolah yang tak pernah selesai sampai titik akhir.Selalu harus
belajar adaptasi.Suami tidak akan pernah bisa mengenal istri secara sempurna sampai berpuluh tahun
hidup bersama.Demikian pula sebaliknya.Mengapa?Karena manusia adalah makhluk hidup yang berakal
dan dinamis dalam berpikir dan bertindak.Selalu dibutuhkan penyesuaian setiap saat oleh
keduanya.Tindak tanduk dan pikirannya tak mudah ditebak.Komunikasi harus dibangun atas dasar
kedewasaan dan saling membutuhkan.Jangan ada dusta diantara kita.Itulah kunci bahasa dalam
lembaga terkecil ini.Memegang teguh komitmen awal titik pijak berumah tangga adalah cara ampuh
menyelamatkan hal rumit dalam rumah tangga.Jujur tapi tidak dipercaya adalah perbuatan sia-sia
demikian pula sebaliknya dipercaya tapi tidak jujur adalah biang keributan.Pasangan berusaha sekuat
sedaya mungkin meneguhkan hatinya hanya untuk keluarga namun jika dikhianati hanya mengobarkan
api kehancuran dalam rumah tangga.Saling memahami,saling membutuhkan dan saling memperbaiki
diri demi keutuhan dan kebahagiaan lahir batin anggota keluarga merupakan hal mutlak landasan
samara.Kendalikan diri,kendalikan lisan adalah cara ampuh mewujudkannya.
Semua hal diatas tidak akan sim salabim terwujudnya.Suami istri tidak akan bahagia dengan
begitu saja walaupun sudah melakukan penyesuaian tingkat dewa.Jika kita meninggalkan Allah,mustahil
semua terwujud.Why?? Karena modal dasar semua itu adalah ikhlas dan sabar.Suami istri tidak akan
mungkin bisa mengendalikan diri dan lisan serta jujur jika tidak didasari oleh Ikhlas dan sabar.Dua benda
ini dapat dari mana?Yah..minta sama Allah lewat permohonan dalam setiap solat.Ga gampang guys
untuk ikhlas dan sabar.Ga mungkin bisa ikhlas kalo ga sabar.Demikian juga sebaliknya. Mustahil bisa
sabar kalo ga ikhlas.Ikhlas itu ga pake tapi loh...Seperti yang sering kita dengar kalo lagi ngobrol sama
teman.
“Gua tuh ikhlas dia ga datengin gw.Tapi....”
Katanya ikhlas tapi koq masih bersyarat?Allah maha sabar untuk mendengar keluh kesah dan pinta
hambaNya.Minta dua hal ini agar kita tidak terjebak dengan kata “pengorbanan”.Kalau kita sudah dapat
dual hal ini dari Allah SWT,mustahil ada yang merasa berkorban dan dikorbankan seperti pada saat
lebaran Idul Adha.Jika suami istri sudah dibekali Sang Maha Pemberi dengan dua senjata dahsyat
ini,rumah tangga sakinah mawaddah wa rahmah in syaa Allah terwujud.Anak-anak tumbuh dewasa
dengan mental yang sehat tanpa trauma.Mampu mengendalikan diri dan bijaksana karena dibesarkan
dan dididik oleh orang tua yang penuh cinta kasih tanpa merasa terbebankan.Jauh dari kriminalitas dan
anarkhis.
Perbaiki solat dan paksakan solat berjamaah baik di mesjid ataupun di rumah.Kenapa harus
dipaksakan? Karena untuk melakukan hal yang baik-baik gangguan dan rasa malas membentang luas
untuk menjegal langkah kaki dan kekuatan hati.Yakinkan bahwa solat itu sangat penting untuk
menguatkan fondasi pernikahan yang sering goyah.Hidup berumah tangga penuh kejutan suka
duka,sedih senang bahkan kita tidak bisa menyangka dan syok ketika seorang anak membunuh orang
tua,orang tua membunuh anak atau istri di bunuh suami dan begitu pula sebaliknya.Manusia adalah
makhluk penuh sensasi di setiap detik.Detik pertama mengatakan sayang,setia dan lain-lain detik
selanjutnya bisa jadi tambah sayang..(harapannya begitu guys).Manusia adalah zat mudah berubah dan
susah bertahan.Dan ingat,Allah selalu mengirimkan ujian kepada hambaNya untuk menguatkan langkah
untuk menuju surgaNya.
Ketika hati bahagia dan sedih jangan terabaikan permohonan kepada Allah SWT untuk
mendamaikan jiwa dan menentramkan hati.Jangan berlaku sombong dan tak butuh dengan
pertolonganNYA.Nikmat gampang dicabut Allah,duka bisa berganti bahagia seketika dengan
kehendaknya.Jika kita memohon doa,bisa jadi permasalahan tak usai tapi ketenangan dan keikhlasan
serta kesabaran mampu menguatkan langkah selanjutnya.
Hari ini aku sedang menasehati diriku sendiri yang terlihat murung dan tidak tertawa lepas.
Aku tau kalau kamu muak melihat kejadian rutinitasmu yang selalu itu-itu saja.Berkutat dimasalah
uang,anak susah bangun pagi walaupun solat subuh tepat waktu,suami ngomng hidup berat mulu.Bosan
dan jenuh ampe muak akhirnya.Susah banget rasanya keluar dari cerita yang itu-itu lagi.bebas dikit kek
make duit,bangun pagi kek sesekali kalau bisa tiap pagi,bahasa hidup berat diganti kek dengan kita jalani
aja hidup ini dengan ikhlas atau apalah yang ga bikin pala makin mumet.Jadi malas senyum.Ngomong
pake tanda seru terus.Pusing banget mana jantung nyeri lagi.Heuhhh....!!!!
Dan kamu menyimak dengan baik ketika zaih cerita tentang laranya berumah tangga.A,B,C dan
bla..blanya kamu dengarkan dengan baik seolah-olah kamu adalah jiwa yang tenang.Wauuuww
tanggapin kamu yang adem sungguh tidak bisa meredakn emosi ziah karena dia merasa over capicity
nya untuk merasakan ini semua.Benar juga sih.Antara sifat cuek,ga cinta lagi,atau.....(ga boleh ditulis)
penyebabnya.Dan semua ini tidak bisa diselesaikan karena sang husband menganggap itu bukan
masalah.menggangu uangmu kecuali kalau kamu pengen beli keinginan sendiri.Bereskan?”Yah..ga
masalah sih kalau ziah menganggap ‘Fine”
Ziah adalah seorang ibu muda yang bertarung sendiri mengatasi masalah yang diberi suaminya.Ia tidak
tau harus darimana membahas masalahnya karena dari awal pernikahan ia sudah merasakan kehausan
dan berusaha memaklumi dengan slogan”laki gue emang gitu sifatnya”.Seiring waktu anak pertama
lahir,disusul setahun kemudian anak ke dua dan satu setengah tahun kemudian anak ketiga hadir.Hadir
tiga permata dalam tempo sesingkat-singkatnya.Kerepotan mulai dirasakan apalagi ziah,sang ibu
muda,tidak terbiasa kerja rumah tangga sebelumnya selama gadis.Dika sang bapak muda,yang terbiasa
tidak diperhatikan dan memperhatikan lingkungan sekitar, nelihat kerepotan istri dengan cepat tanggap
menyediakan dua pembantu sekaligus.Itu artinya :kamu jangan nuntut aku untuk membantu lagi ya...
Jangan kan untuk mebantu,menanyakan keadaan anak aja jarang sekali apalagi menanyakan keadaan
apa kabarmu hari ini my wife?”Begitulah hari demi hari berjalan terus hingga pernah selama satu
setengah tahun sang suami tidak memberikan nafkah batin (padahal istri masih pengen) dengan alasan
sedang menyelesaikan S2.ok.Ga pa pa.Demi masa depan aku juga koq.Begitu kali anggapan
ziah.Ternyata semakin lama ziah merasa hampa lahir batin ketika suami semakin sering keluar
kota.Setiap di telpon jawaban yang paling seringa adalah’aku lagi sibuk,ntar aja aku telpon
balik.”Ternyata..teng..teng..sampai pulang ke rumah tidak pernah ditelpon lagi.
Akhirnya tibalah diakhir kalimat ziah berkata:”Teh deli mah jauh beruntung dibanding Ziah karena
walaupun a wawan kreket duit tapi kan a wawan ada terus disamping.”(hmm..ada terus terang
malah.ga pernah ga disamping kecuali jam kerja).Sepelit2nya a wawan masih ngikut aja apa kata teh
deli.Keliatan banget kalau a wawan g bisa jauh dari teh deli.”Really???
Kalau itu sih iya banget.Apa iya gw lebih beruntung?
Itu dia sih..kamu melihat sayang,perhatian menurut kacamata kamu yang sempit.Liat dong..kamu ga
kekurangan kaya’tetangga kamu.Mau ini itu pusing dulu karena suaminya juga ga punya kerjaan.Untuk
keperluan dan kebutuhan toh kamu tercukupi,dari segi perhatian,jangan tanya lagi banyak yang
jealous.Tiap abis berantem,yang duluan minta maaf adalah suami kamu.Kamu mah keras.Keras hati
kalau dah sakit.Apa sih yang bikin kamu susah banget untuk memaafkan apalagi mendahului maaf?
Ngapain kamu tahan gengsi gitu.Kalaupun dia yang salah,kamu ga kecipratan dosanya.Tapi kalau
dia,kamu yang bikin salah, dia yang kecipratan dosanya karena dia imam kamu,penanggung jawab dunia
akhirat.Terus,apa keberatannya kamu untuk berbaik dengannya?Sementara kamu tidak perlu
bertanggung jawab apapun terhadap dirinya.Sudah cukup.Itu saja yang kamu pegang.Kalau kata ziah
kamu itu jauh lebih beruntung benar dan nyata itu.Jangan kamu sangkal.Syukuri.Jangan sampe kamu
rajin zikir tapi ingkar sama nikmat yang Allah beri lewat suami kamu.Loosing namanya.Selama dia masih
solat dan tidak ingkar dengan Tuhannya,manut aja.Kalaupun dia ada salah dan kasar sama kamu
kembalikan sama Allah.Kecuali dibanting ya...(ingat kamu bukan paket loh)
Lelah banget ya ngeliat dia.Doa sepanjang solat tak henti utk perbaikan diri tapi Ya Allah belum
berkenankah Engkau mengabulkannya?
Semakin hari semakin pelit aja dirinya dan semakin keras kepala aj.Apa yang menurut dia baik, itulah
yang harus dijalankan.Sulit sekali menembus pikirannya.Menggoyahkan prinsipnya tak tergoyangkan
walau badai melanda.Apalagi berkaitan dengan U..A..N..G...!!!!!
Semuanya menjadi impossible.
Aku sudah terbiasa pura-pura bahagia.Tertawa menahan sedih yang terbentang dihati.Menjadi pusat
perhat

Kini aku sendiri.


Diruangan sempit dan dekil.
Akupun menangis.
Tuhanku datang dengan belaianNYA.
Tumpah airmataku,
Habiskan disajadah kumal yang dulu tak pernah tersentuh.
Kenapa Engkau masih hadir untukku meski aku telah mengabaikanMU?

Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim,


Inilah aku
Manusia kerdil dengan kehinaan dan kebodohan yang tak terbatas.
Aku terima semua pilihanku ini.
Aku pasrah dengan takdir pilihanku.
Kue lumpur (kentang)
1

Awalnya aku pake resep temen ku


Tapi pas di makan mlh agak keras mungkin karna kebanyak terigu,aku coba lagi dengan sedikit
mengurangi bahan dari resep tersebut dan ternyata hasilnya lebih lembut dan enak dimakan .

Happy Cooking

Bahan-bahan

1. 250 kentang kukus


2. 125 gr gulpas (me:110 karna ga suka terlalu manis)
3. 2 telur
4. 250 santan+susu cair (me:susu cair uht full cream)
5. 1/4 sdt garam
6. 125 gr tergu proteon sedang
7. 50 gr mentega leleh
8. 1/2 sdt pasta vanila
9. topingnya:kismis

Langkah

1. Kukus kentang stelah itu tumbuk dan masukan gulpas slagi panas.
2. Di tempat lain rebus susu dengan daun pandan hingga bergelembung dinginkan.
3. Masukan telur ke adonnan kentang kocok mixer kecepatan rendah(asal kecampur rata).
4. Masukan susu dan terigu secara bertahap,aduk rata masukan mentega dan pasta vanila
(utk mengurangi bau amis pda telur)
5.
Aduk hingga rata.tuang ke loyang kue lumpur,panggang hingga matang beri kismis di
atasnya.

6.
Kue lumpur siap saji,selamat mencoba

Hari ini saya berkunjung kesebuah rumah sakit, membezuk anak teman saya yang sedang sakit.
Teman saya ini seorang wanita karir lulusan S2 dari sebuah universitas ternama. Anaknya adalah
seorang anak perempuan yang manis, umurnya baru 6 tahunan. tak lupa saya membawakan
sebuah boneka sebagai buah tangan.
Waktu saya datang dia langsung mengenali saya sebagai teman mamanya..
" bu siti Ÿªä?" ( bukan nama sebenarnya) "iya " jawab saya, agak terharu karena dia mengenali
saya
" Ayoo.. bu siti.. 42: 6 berapaa?"
" Kalau do'a masuk kamar mandi?"
Kemudian dia menirukan gaya mengajar bu gurunya dikelas,
Ada senam bersama, lalu dia menirukan gerakan senam versi dia kemudian menyanyikan lagu
5x5 =25, setelah itu dia melafalkan doa sebelum makan.
" bu siti ..ayo..buat kalimat.. saya pergi kesekolah setelah itu pulangnya ke mall, bisa?.."
Lucu?? Pintar?? Cerdas??.. mungkin itu juga yang ada dibenak teman- teman saat mengikuti
celoteh anak perempuan teman saya itu.
Namun selama saya hadir disitu sang bunda terus menerus menyeka air matanya. Ÿªä.. saya turut
prihatin dengan penyakit yang sedang diderita oleh anaknya. Penyakit apakah gerangan? Yang
pasti bukan sembarang penyakit seperti anak anak biasa, bukan demam, bukan batuk dan bukan
pilek.
Jangan terkejut teman teman, karena saya berkunjung bukan dirumah sakit biasa, saya sedang
berada dirumah sakit jiwa..
Ya..
sebuah Rumah Sakit Jiwa dikawasan Jakarta Timur.
Apa yang sebenarnya terjadi??
Minggu2 terakhir ini sang anak sangat suka menangis. Kalau ditanya apa saja...jawabnya sering
ngelantur, "7" "24:6 =4...""how are you" , dan jawaban lain seperti huruf hijaiyah, kemudian
menirukan gaya gurunya mengajar.
Menurut psikolog , anak ini terlalu d forsir..dia mengikuti les matematika d k**** yg target
tugasnya 1 buku harus selesai 10 menit, kemudian les bahasa inggris,terus sekolah, les mengaji
dan lain - lain sehingga mengakibatkan anak terlalu jenuh.
Si anak hanya mau bercerita sama psikolognya,tetapi kalau ditanya oleh orang lain jawabannya
angka-angka, bahasa inggris atau pelajaran mengaji.. "apa ini?huruf....hijaiyyah.." jadi dia
menirukan gaya gurunya..dan jika bertemu orang yang memakai baju guru dia langsung
tertekan.
Yang lebih mengharukan lagi, saat melihat sang bunda menangis, Si anak cuma bilang..
"bunda jgn nangis..aku kan pinter..tp aku ga mau tidur sama bunda yaaa..aku maunya sama
dokter ganteng/cantik aja.."

Dia memang tinggal di kamar vip.. jadi memang ada dokter yg mengawani sehari- hari

Dan ternyata ada 5 anak kecil yang masuk rsj itu.. tapi dia yg paling kecil..sisanya umur 12
tahunan.. Karena broken home..
Hanya dia sendiri yang mengalami gangguan akibat terlalu banyak tekanan belajar..
Sungguh kasihaaan

Pelajaran berharga untuk para orang tua agar tetap memperhatikan tahapan perkembangan anak,
usia tk adalah usia bermain , belajarpun harus melalui permainan dan jangan korbankan anak-
anak kita karena ambisi orangtuanya ..biarkan mereka bermain dan berikanlah kenangan masa
kecil yang terindah untuk mereka👭👬👭👬👭
🙅stop eksploitasi anak demi ambisi orang tua agar tidak muncul generasi marshanda
REPUBLIKA.CO.ID, Bu, diberita ada info soal mantan artis yang dipasung sang ibu, dalam kasus seperti itu, kenapa
ya orang tua berlaku seperti itu? Apa karena over-protektif secara psikologis? Serta apa yang harus diperbaiki dalam
hubungan orang tua dan anak terkait masalah tersebut, terima kasih.

Kardi(34tahun)

Jawaban:

Salam untuk Bapak Kardi yang baik, perlu dipahami bahwa anak adalah karunia Tuhan yang tak ternilai harganya.
Anak adalah harapan masa depan. Karena itulah orangtua berkewajiban mempersiapkan anaknya agar kelak tumbuh
menjadi manusia dewasa yabg berkarter positif.

Meskipun perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor rumah atau keluarga dan lingkungan, tetapi faktor
keluargalah yang menjadi penentu atau dasar pembentukan karakter anak. Dalam hal ini orangtua perlu berhati-hati
dalam menerapkan pola asuhnya.

Anak adalah cermin dari orangtuanya, seperti kata pepatah yaitu buah jatuhnya tidak jauh dari pohonnya.
Bagaimana orangtua bersikap akan ditiru oleh anak. Dari orangtualah anak memperoleh nilai-nilai dasarn kehidupan.
Ketika anak menjadi dewasa, mereka ingin pendapatnya dihargai.

Orangtua harus bijaksana dengan memberi kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan pikirannya. Ciptakan
iklin yang demokratis bukan sebaliknya menjadi orangtua yang otoriter dimana anak harus menuruti semua
kemauan orangtua. Sebagian orangtua belum sepenuhnya menyadari tentang hak-hak seorang anak.

Meskipun anak dilahirkan melalui orangtuanya, tetapi orangtua tidaklah memiliki hidup anaknya. Anak bebas
menentukab kehidupannya. Orangtua hanya bertugas membimbing dan memberikan yang terbaik bagi anaknya.
Orangtua sama sekali tidak berhak memperlakukan anak sebagai alat untuk memenuhi obsesinya.

Kita sudah sering mendengar berita di media massa tentang konflik yang terjadi antara anak dan orangtua (ibu).
Kejadian seperti ini sebenarnya tidak perlu terjadi apabila masing-masing pihak memahami kedudukannya.

Pada umumnya konflik ini terjadi akibat sudut pandang yang berbeda karena perbedaan usia dan gaya hidup.
Orangtua yang memiliki anak berbakat yang dengan bakatnya sudah dapat memenuhi kebutuhannya sendiri
seharusnya bersyukur dan berbahagia. Namun yang kadang terjadi justru orangtua mengeksploitasi bakat anak.

Anak yang selalu mendapat tekanan akan bersikap kasar dan memberontak. Di saat anak tidak bisa memenuhi
tuntutan orangtua, anak akan cenderung menjadi cemas dan berakibat mengalami depresi. Konflik yang terjadi
antara orangtua dan anak jika tidak ditangani dengan benar akan mengganggu kesehatan jiwa tidak hanya bagi
kejiwaan anak tetapi berpengaruh juga pada kejiwaan orangtua sendiri. Bisa dilakukan pendampingan dengan
bantuan tenaga ahli dalam hal tersebut.

Semoga bermanfaat. Salam.


SURAT KUASA

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :
Tempat/Tanggal Lahir :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :

Dengan ini saya memberi kuasa atau mewakilkan kepada :

Nama :
Tempat/Tanggal Lahir :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :

Untuk menikahkan dan mengawinkan keponakan saya yang bernama Nika Heryanti Binti Popo Heryanto
kepada calon suaminya yang bernama Fajar Surya Lesmana Bin Husaini pada hari Sabtu,25 November
2017 bertempat di Kav.Sawah Indah Rt.04/05 Keluarahan marga Mulya Kecamatan Bekasi Utara Kota
Bekasi.

Demikian surat kuasa ini saya buat dengan sebenarnya tanpa rekayasa dan tekanan dari pihak manapun.

Tasikmalaya,

Yang diberi Kuasa, Yang Memberi Kuasa,

( ) ( )

Mengetahui,
Lurah Kepala KUA Kec.

( ) ( )

Saksi I
Nama :
Umur :
Alamat :

( )

Saksi I
Nama :
Umur :
Alamat :
( )

Namaku Butet ,dibesarkan di kota Medan dan tinggal di asrama polisi karena ayahku seorang polisi.Disinilah semua akan
terurai cerita.Tepat diseberang utara rumahku,terdapat masjid yang sering dipakai untuk shalat jumat warga
aspol(singkatan dari asrama polisi) sedangkan di sebelah barat, terdapat lapangan bola yang luas tempat anak-anak
bebas bermain apa saja.Kalau siang sepulang sekolah,banyak anak-anak bermain layang-layang,bermain sepeda . Bagi
mereka yang beragama non muslim (mayoritas suku batak) umumnya memelihara anjing.Kalau jalan ke setiap blok,pasti
banyak ditemukan anjing berkeliaran dan inilah yang menyebabkan aku malas berolahraga lari keliling lapangan yang
ada didepan rumah karena dijamin pasti ada aja tragedi dikejar anjing sampe keringetan basah kuyup.Dan itu sering
terjadi.Takutnya setengah muatiii.Takuuuttt banget.Sampe sekarang aku paling anti ngeliat anjing.

Sebenarnya aku senenng banget tinggal dirumahku,Dihalaman depan rumahku,banyak kembang yang ditaman langsung
oleh tangan ibuku,disamping rumah,tanaman obat memenuhi tepian rumah yang dijaga pagar pembatas antara got dan
batas rumahku.Ada tebu,kunyit,.malas buat nerusinnya.haje, ahh banyak lagi lah,Nih yang paling enak adalah pohon
nagka yang selalu berbuah dan rasany sanggaaaat manisss sekali.Kalau lagi panen,tetangga kiri kanan pasti kebagian.
Periode emas anak2 Anak2 usia 0-6 tahun adalah periode emas. Itu masa2 yang sangat penting.
Apakah di momen2 ini perlu pendidikan? Ya iyalah. Sungguh butuh. Anak2 diajarin pipis di
kamar mandi (tidak pakai pampers), diajarin makan sendiri, diajarin bertanggung-jawab,
diajarin bersosialisasi, diajarin seni, bahkan yg lebih penting lagi diajarin agama, cara shalat,
menghafal bacaan shalat, dsbgnya. Penting. Apakah PAUD, playgorup, TK itu penting? Ya iyalah,
penting. Tapi jangan bablas, jangan berlebihan. Nyaris semua ahli pendidikan di dunia sepakat,
bahwa usia 0-6 tahun adalah masa2 belajar yang menyenangkan, bukan masa2 belajar yang
dipaksa, dinilai, diberi angka, dan sungguh terlalu ditest/diuji lulus atau tidak. Tanyakanlah ke
orang2 yang paham, pasti jawabannya sama. Lantas kenapa sekarang malah sebaliknya? Banyak
orang tua yang mengotot anak2nya cepat baca, cepat nulis, cepat berhitung? Karena dunia ini
kejam. Mereka memang selalu bilang yang terbaik bagi anak2nya, tapi tidak tahu apakah itu
sungguh baik atau tidak. Anak2 usia 6 tahun sudah dipaksa kursus siang malam. Sudah dipaksa
sekolah pagi sore. Kenapa? Biar masa depannya cerah, bisa berkompetisi, dsbgnya. Tidak ada
yang bisa memaksa orang tua kalau mereka mau begitu, terserah, itu anak2 mereka juga. Tapi
dalam sistem yang lebih besar, harus ada peraturan lugas agar semua hal tidak bablas,
berlebihan. Persyaratan ijasah TK untuk masuk SD adalah yang bablas. Catat baik2, tidak semua
orang mampu menyekolahkan anak2 mereka di TK. Kita harus melindungi
keluarga2 ini. Hei, kalau kalian merasa bisa menyekolahkan anak di Singapore, di Amerika atau
kursus di Mars, ketahuilah, 30 juta orang di Indonesia ini penghasilannya hanya 10.000/hari. 30
juta orang jumlahnya. Kalau kita makan di kedai fast food sekali duduk 100.000, maka itu setara
10 hari kerja mereka. Bagaimana mereka ini? Tidak boleh SD karena tidak bisa TK? Aduh, nurani
mana yang kejam begitu. Dan terlepas dari itu, harus diketahui semu\
a orang, pendidikan paling dasar (SD) memang tidak membutuhkan prasyarat apapun. Namanya
juga pendidikan paling dasar. Apakah anak2 harus sudah bisa berhitung, menulis dan membaca?
Ini keliru sekali, fatal. Saya tahu, bisnis PAUD, TK itu besar nilainya. Saya juga tahu, memang
lebih asyik, kalau saya guru SD, kalau semua anak2 sudah bisa baca, tulis dan berhitung saat
masuk, tapi jangan lupakan, anak2 usia 0-6 tahun itu memang tidak diciptakan untuk jadi
profesor semua. Jangan begitu terlalu melupakan prinsip2 guru yang mulia. Semua orang boleh
punya pendapat. Silahkan. Ini jaman kebebasan. Tapi ingat baik2, bahkan dalam UU Sisdiknas
No. 20/2003, bagian Penjelasan Pasal 28 ayat 1 ditulis: Pendidikan anak usia dini
diselenggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun dan BUKAN merupakan
prasyarat untuk mengikuti pendidikan dasar. Itu UU, produk hukum tinggi di negeri ini, tidak
bisa kita kangkangi begitu saja. Juga silahkan baca peraturan pemerintah, peraturan
kementerian soal PAUD, TK, playgroup dsbgnya, jelas sekali ditulis: itu periode bermain2,
periode mengenalkan dunia pendidikan dengan menyenangkan. Sama sekali bukan belajar
berhitung, menulis, membaca lantas di test ini, di uji ini. Tapi kenapa banyak
guru/kepsek/sekolah yang tidak tahu? Maka semoga kalian tahu setelah saya merilis catatan ini.
Dan kasih tahu orang lain biar pada tahu. Itu UU sudah 10 tahun, seharusnya sosialisasinya
sudah sampai galaksi planet Avatar. Tapi kenapa orang tua sendiri yang maksa agar anak2nya yg
baru usia 4 tahun, 5 tahun bisa membaca, berhitung, menulis? Sekali lagi, dunia ini kejam, dek.
Jangankan usia 4-5 tahun, usia 0-6 BULAN saja saking kejamnya, industri susu formula mau
merangsek habis2an, jika tidak ada regulasi. Kita selalu bilang: yang terbaik bagi anak2 kita,
hingga lupa, boleh jadi si kecil itu menjalaninya sambil tertawa riang karena kita paksa. Maka,
kalau ada SD yang mewajibkan murid2 barunya harus sudah bisa baca, hitung, ditest, dsbgnya,
punya ijasah TK+PAUD, dll, maka JANGAN masukkan anak2 kita ke sana. Kita harus cemas sekali
dengan pemahaman guru2 di SD itu. Syarat masuk SD itu hanya satu: cukup umur. Carilah SD
dengan guru2 yang cemerlang sekali pemahamannya soal ini, guru2 mulia yang mau repot
mengajari anak2 kita membaca, menulis. Mau mengajari anak2 kita, tiada lelah dan mengeluh,
bukan guru2 yang malah berseru ketus kepada anak usia 6 tahun: "anak ini kok belum bisa baca
sih? sana balik ke TK lagi." Pilihlah SD dengan guru2 yg tulus. Masih banyak kok guru2 yang
hebat itu. Pun sama, pilihlah PAUD, TK, playgroup yang punya guru2 dengan pemahaman tulus.
Tahu posisi dan letaknya. Kalau dia minimal pernah mengambil sarjana pendidikan PAUD, pasti
paham sekali hal ini. Bukan TK yang dikit2 iuran wajib, dikit2 jalan2 wajib, dikit2 semuanya
uang (sorry buat yang tersinggung, kalau kalian tidak melakukannya kalian pasti tidak akan
tersinggung; nah kalau tersinggung memang kuch kuch hota hai deh). Jangan cemas anak2 kita
itu kelak tidak jadi orang karena tidak bisa baca tulis usia 4 tahun. Ketahuilah, orang2 sukses di
dunia ini bahkan drop out sekolah formal. 'Pendidikan' itu berbeda dengan 'sekolah'. Pendidikan
adalah pendidikan. Pasti pernah menonton film Three Idiots kan? Semua orang terharu
nontonnya, pengin jadi Rancho, tapi lupa, saat di dunia nyata, kita ini hanya Silencer yang
sibukkkkkkk dengan ukuran material, lantas mudah cemburu serta tidak bahagia ternyata. Saya
menulis buat yang mau mendengarkan saja. *Tere Liye
Kangeeen banget sama nuna.Anaknya rewelll dan baweeelll.Tapi sejak mondok,banyak sekali
memberi kepastian dan keyakinan.

“Ma,kan ga boleh ngerayain maulid.Itu’kan sama aja dengan ngerayain ulang tahun
sementara kiita ga boleh ngerayain ulang tahun.Maulid itu bid’ah tau ma.”

Aku tercenung.Udah bisa ini anak ngomong bid’ah.Ngerasa lucu dan kagum juga dengan
ajaran yang melekat di pikirannya.

“Gitu ya nun?”

“Iya Ma,Dah gitu kalau kita nyeritain orang jangan nyebut namanya tapi diganti dengan si
pulan atau pulanah karena kalau kita menyebut namanya sama aja dengan menceritakan aib
orang lain.”

“Iya ya nun,ga boleh ya?”

“Ma,Nuna ga mau kalau bapak miara jenggot pake celana ngatung.Jangan ikut-ikutan
salaf.Biarin Nuna aja yang salaf.”

“Lha emang kenapa Nun?”

“ga pa pa.Ajaarannya aja yang diikutin penampilan jangan berubah,udah aja kaya’ biasa.”

“Gitu ya Nun?”

Sekarang Nuna sudah banyak memberikan masukan – masukan yang sangat sederhana
namun sangat prinsip.

“Bapak jangan sering-sering dengar lagu entar hati bapak keras untuk menerima kebenaran.”

“Iya Nun.”

“Mama,Nuna pengen pindah karena dah ga betah.”

“Lha kenapa?”

“Entar dah Nuna ceritain.”

“Mama Nuna mau cerita.Bla..bla..bla..”

“Ntar Nuna mau cerita lagi pokoknya bla..bla..bla..

“mama kalau kangen nelpon dong ma.”


“Mama,Nuna udah dua hari ngga makan.” (Sambil nangis Bombay)

“Lha?”

“Ma,ma,,ntar Nuna mau cerita puaaannnjaanggg bangett entarnya.” (Suaranya kembali ceria)

“Lha?”

“Mama,Nuna udah tiga hari ngga PUP.” (Suara kembali lemas)


“Mamaaaaa……kalau..kalau..bla..bla (nambah lemas)
“mama udah dulu ya.”
Assalamualaikum.” (Sedih lagi).
“Waalaikumsalam.”

Sudah minggu ke 2 nggak ketemu Nuna.Masih aja kangen,malah jadi kangggeeennn


buanggettcchhh.Kangen sama manjanya,pipinya yang lembuuuttt banget dan putih jadi
empuk banget buat dicium-cium.Udah kaya’ kucing Nuna bagiku.Pasti lagi nungguin
telponku sekarang.Tapi entar ajalah..kalau sering ditelpon malah jadi banyak request.
Sekarang kita cerita Salwa aja ya..
Ini juga anaknya lucu,spontan dan manja.

“Assalamualaikum.”

“Waalaikum salam.”

“Mams aku pulang.” (sambil meluk)


“Capek mams,capek banget.”
“sekaraang PKL nya jauh di Jakarta.”
“Sebel banget tadi ngeliat temen2.Masa’ ma pada ga mau ngebonceng Nadya
mentang2 badannya gendut.Kan teteh jadi kasian ngeliatnya.Jadinya Nadya naik
kereta sendiri.Nemenin naik kereta nggak mungkin karena teteh ‘kan bawa motor.”

“Terus gimana?”

“Ya udah di jalan pada enggak enak banget,pada dieem semua.”


“Azhar sih ma ngeduluin.Nadya udah naik di motornya.Eehh..malah disuruh turun sama
Azhar karena katanya dianya jadi kesempitan.Dasar banget ‘kan ma?”

“Ih koq gitu sih temen teteh?”

“Tau sih ma.Tapi anehnya Nadya malah ngediemin kita semua gitu nyampe di
LABKESDA.Mana Nopal nggak mau ngisi bensin motor teteh lagi,jadinya teteh yang
beli bensinnya.jadi hari ini ngeselin banget ma.”

Lain hari,…

“Ma,’kan ada yang suka sama uni .” Kata Salwa

“Ga ih..” Kata Uni

“Udah apa ni jangan malu – malu cerita sama mama.Harus terbuka biar kalau ada apa
– apa mama tau.”
“Yang suka sama Uni adik kelas tapi ma namanya Hasim – ganteng n kokay ma.”

“Ihh teteh apa sih.” Uni malu


“Nggak maa.”
“Uni juga nggak suka koq sama dia.Ngapain.”

“ini ma anaknya.” Salwa nunjukin foto Hasim dari Line.

Hemm lumayan sih.Pikirku.


“Uni kalau hasim datang ngapelin malam Minggu mau nggak?”

“Ih ngapain.” Cuek banget jawabnya.

“Iya ma.Teteh malu banget ma kalau misalnya Nopal datang ke rumah kita malam
Minggu sementara orang-orang pada nongkrong dari depan jalan sampe ke rumah
kita,pasti pada ngeliatin Nopal berentinya sampe mana.”
“Pokoknya teteh nggak mau ada yang datang ke rumah sampe teteh dah kerja.”
“Kasian mama sma Bapak pasti diomongin orang anaknya ganjen.”

“Iya ma.Uni juga gitu ma.Ngapain sih pake datang ke rumah segala.Kaya’ga ada
keluarga aja.Enakan di rumah ngobrol bareng sama keluarga.”

Hem..hem..yess..ok lah saying kalau begitu pendapatmu.


Besoknya,……

“Ma,teteh mau cerita ma,dengerin ya.”


“Ya Allah ma,kasia banget si Rani.Masa’ dicuekin sama Nuke dan Nur padahal PKL
nya bareng di Depok diPT yang sama.Apa salahnya nyari kost-an bareng ini malah
ninggalin Rani.Ternyata si Nuke ama Nur dah dapat kost-an gitu Rani minta bareng
katanya ga muat karena kamarnya kecil.Sampe mamanya Rani mohon2 ke itu anak
berdua supaya Rani mau diterima sekamar – mamanya Rani sampe rela ngebayar
kost-an lebih mahal,ngebawain magic com,kipas angina,seprei dan lainnya.Eh..yang
make siapa ma? Itu orang berdua malah kalau Rani mau make barangnya sendiri
diomelin ama Nuke.Terlalu banget ya ma.”

“Itu anak koq songong banget berdua ya?”

“Tau tuh mah.”

“Udah aja Rani suruh pindah kos,ga usah gabung lagi sama dua anak itu.”

“Iya ma.Sekarang’kan mamanya Rani mau ngambil barang Rani dari kos-an mau PP
aja katanya.”

“Kecil-kecil udah bisa ngebully gimana gedenya ya.”


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-

Hanya Allahlah yang menjadi penolong tanpa pamrih tanpa mengumbar isi curhatan
hambaNYA.Aneh banget.Giliran aku gampang banget orang ngomong sejeplaknya tapi
kalau aku ngomong ceplos kenapa orang langsung tersinggung ya?
Padahal banyak yang ngomongnya lebih nyelekit dari aku tapi aman aja.Lahaula wala
quwwata Illah billah. Aku berusaha untuk tidak bercerita kepada siapapun disini.Tidak
aman sama sekali .Biarlah itu tidak usah dibahas dan dipikirkan.Ini harus menjadi
pelajaran penting bagiku bahwa pelihara dan jaga lidahmu.
==================================================================

Jaman sekarang mudah sekali untuk menjadi anak berbakti dan anak durhaka.Itu
semua beda tipis dan sangat terlalu tipis.Butuh kesabaran ekstra untuk membatasi diri
diantara dua pilihan itu.Butuh doa ekstra untuk menguatkan diri.Butuh Allah untuk
memantapkan hati.Apalah daya kita hanya seorang hamba lemah yang gampang
tertipu hawa nafsu.
Adalah Asman yang selalu berbuat yang terbaik demi sang Ibu.Anak yang selalu
menjaga hati dan lisan Ibunya.Tak akan pernah ia berani membantah apapun kata Ibu
walaupun harus mengorbankan kebutuhan anak dan istri.Segala kebutuhan kakak dan
adiknya yang janda serta para keponakannya yang doyan jajan harus dipenuhi
walaupun harus berhutang ke bank tanpa henti.Semua itu karena titah sang Ibu.Ibunya
dijadikan tameng oleh saudaranya atas nama kelangsungan hidup keluarga.Namun
sebaliknya,ketika Asman membutuhkan bantuan keluarganya,ibunya juga siap pasang
badan untuk menyuruh mencari bantuan ke orang lain jika saudaranya tidak bersedia
memberikannya.Tidak ada bela sama sekali ibunya kepada dirinya.Sang ibu seolah
menutup mata terhadap segala kepusingan menghadapi himpitan kebutuhan dua
keluarga.Asman memaksa dirinya untuk terus memenuhi tuntutan kedua saudaranya
karena ibunya.Bahkan ketika anaknya meminta ia berusaha meredam keinginan
anaknya hanya dengan sebuah janji manis.
Tagihan demi tagihan mulai berdatangan.Anak terpaksa tidak masuk sekolah karena
tidak ongkos untuk transportasi,istri sakit.Pusing,bingung sementara gaji belum
keluar.Tidak ada tempat untuk mencurahkan kepenatan hati,tidak ada wadah tempat ia
berkeluh kesah.Lelah.Lelah sekali.Allah,Engkau memberikan beban dan pasti Engkau
memberi kekuatan dan jalan keluar.Berikan kami keyakinan Engkau ada di setiap detik
kami.Ia pernah berkata:“Mengapa setiap saya memohon jalan keluar atas masalah
Allah seperti menghadirkan satu masalah lain?” Ketika ada yang memberinya uang
selalu ada yang datang memohon untuk dipinjami uang sebesar uang yang diterimanya
tadi.Dan,itu tak bisa ditampik olehnya.Allah,Kenapa? Lagi-lagi ia bertanya.Dan setiap
keadaan ini dijelaskan kepada ibunya selalu dijawab:”Lagian lu sih,pelit sama sodara.”
Deg!!Jegerrr.Geledek besar seperti menyambar.Ya Allah sabar kan
aku,pintanya.Seperti tertindih gunung besar badan ini ketika sang ibu tega berkata pelit
padanya.Apa kurangnya saya?Tanyanya.Segala,segala dengan sepenuh kekuatan
berusaha ia cukupi apapun yang diperintahkan ibunya.Ketika itu,menurutnya,susah
sekali untuk tidak marah.Tanpa sadar ia menendang meja yang ada didepan
ibunya.Astaghfirullah.Tolong aku Ya Allah.Tahan emosiku,pintanya.Tipis sekali untuk
tergelincir menuju anak durhaka.
“Maafkan aku ibu.Aku tak sanggup menahan amarah.Anakku-cucu ibu,menunggu aku
membawa uang agar bisa sekolah besok.Maafkan aku.”
Ya Allah,aku berharap Engkau mau interaktif di setiap doaku.Aku butuh jawabanMU
untuk apa yang harus aku lakukan.Itu pintanya setiap berdoa.
“Bu,saya nggak mau jadi anak durhaka,dikutuk ibu saya seperti Malin Kundang.”
“Saya nggak mau sia-sia apa yang telah saya,istri dan anak-anak korbankan.Kami
lakukan semua ini demi kebahagiaan dan senyum ibu saya agar saya selalu didoakan
oleh ibu saya. “
Allah,kuatkan pundaknya untuk menahan beban ini.
Ini ada cerita lagi yang bikin aku karunyaaaakkk pisan.Apa yang harus aku
lakukan.Idon’t know lah.Seolah kepusinganku tiada arti dengan semua yang dialami
oleh saudaraku.
“Sekarang abang jadi gampang marah.Kita ngejawab omongannya dengan
lembut,pelan dan hati-hati tetap aja marah apalagi kalau dujawab dengan emosi juga.
Bingung.koq bisa jadi sensi.”
“Pandu yang diharapin bakal bisa menjadi tulang punggung begitu tamat kuliah,malah
sibuk dengan konsep-konsep bisnis kosongnya.Banyak tawaran kerja ditempat bagus
tapi selalu ditampik dengan alasan gaji cuma segitu sementara dia belum
menghasilkan apapun.Boro-boro ngasih uang sejuta yang ada minta ongkos kalau
keluar rumah.Lulus kuliah udah 4 tahun tapi masih aja mencari jati diri sementara
teman-temannya yang secara prestasi jauh dibawahnya sudah bekerja dan sudah bisa
membantu orang tuanya secara riil; ada yang udah ngeberangkatin umroh,ada yang
udah bisa ngerehab rumah ibunya,nikah modal sendiri.Banyak lagilah.Kalau Pandu?
Gimana mau nikah kerja aja nggak,penghasilannya Cuma cukup beli bensinnya kalau
mau keluar.Sementara orang tuanya aja juga nggak punya penghasilan juga buat
ngelamar anak gadis orang.Beban banget kalau lagi ngumpul bareng sama teman yang
selalu menceritakan kehebatan dan pemberian anaknya.”
“Belum lagi Dewi.Umur udah 23 ke 24 tahun.Usia yang sudah matang untuk menikah
tapi seperti nggak ada pikiran untuk itu.Paling nggak ‘kan ngurangin beban pikiran
kalau anak gadis udah cukup umur ada yang mau khitbah.Kalau dibilangin ada yang
mau ngajak ta’aruf malah diam aja nggak ada jawaban apapun.Padahal yang datang
untuk ta’aruf itu secara finansial dan ketaqwaan Insya Allah bisa buat orang tua
tenang.Ada rasa ketar ketir kalau anak gadis kita umur segitu belum ada niat mau
nikah.Takutnya,ketika hasratnya untuk menikah itu datang,sudah tidak ada pilihan yang
sesuai harapan kita sebagai orang tua.”
“Belum lagi Hasyim,anaknya Tia,butuh biaya sekolah yang tidak sedikit.Alhamdulillah
anaknya soleh-ngertiin kalau kakek neneknya orang nggak punya.Nggak pernah minta
yang macam-macam,nggak mau main hp berlebihan lebih focus sama menghapal
qur’an.Telah banyak menjuarai lomba Tahfidz dimana-mana.Kalau hadiahnya uang
untuk bayar SPP.Tapi tetap aja pusing mikirinnya kedepannya ini anak bagaimana
kalau ada apa-apa.Ibu bapaknya seperti mengacuhkan sibuk dengan urusan keluarga
masing-masing.Maklumlah anak broken.”
Ya Allah,kalau nggak sering-sering minta dikuatkan sama Allah udah apa kali yang
terjadi.Permasalahannya bulak balik ada di uang.Ternyata ekonomi perlu dikuatkan
karena iman kita tak seteguh para nabi yang mampu melewati berbagai cobaan yang
tak mungkin bisa dipikul oleh manusia biasa seperti kita walaupun tak mesti
berlimpah.Tak perlu kaya raya takutnya tidak amanah,sombong dan kikir jangan pula
tak berkepunyaan sehingga kita kufur dan meminta-minta pada sesama bukan pada
yang Sang Pemilik Alam.Jadinya kaya tak berharga,miskin terhina.
==================================================================

Ya Allah..hanya Engkau yang selalu menepati janji.Tak ingkar dan tak pernah
ingkar.Manusia memang makhluk lemah- saking lemahnya ia tak mampu memegang
ucapannya.Ketika berjanji lantang sekali suaranya dan ketika dituntut,sungguh
suaramu nyaris tak terdengar.Itulah mereka yang haus dan lapar kuasa.Orasi dengan
berteriak,”Akulah orang yang pantas kalian pilih.Akulah orang yang paling benar dan
tak pernah berbuat zolim.Akulah orang yang selalu memikirkanmu.Aku akan bangun
ini,aku akan melayani ini itu,aku akan menggratiskan ini dan itu,aku akan dan akan
selalu mengatakan akan.” Demikian ucapan sambil menghitung biaya yang telah keluar
dan yang harus kembali.
Begitulah.Setelah terpilih apa yang terjadi?
“Pak sekarang kita dapat ini koq kurang ya? Nggak kaya’ tahun kemaren.”
“Anggaran ini kenapa dihapus?”
“Pak harga – harga naiknya kenapa ketinggian?”
“Pak kenapa berobat sekarang dipersulit padahal saya sudah menyerahkan kartu dari
bapak?”

Arti Syafakillah Sesuai Tata Bahasa


1. ‫( شفاك هللا‬Syafakallah)
Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadamu (laki-laki).

2. ‫( شفاك هللا‬Syafakillah)
Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadamu (perempuan).

3. ‫( شفاكم هللا‬Syafakumullah)
Semoga Allah memberikan kesembuhan kepada kalian (laki-laki).

4. ‫( شفاه هللا‬Syafahullah)
Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadanya (laki-laki).

5. ‫( شفاها هللا‬Syafahallah)
Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadanya (perempuan).

6. ‫( شفاهم هللا‬Syafahumullah)
Semoga Allah memberikan kesembuhan kepada mereka (laki-laki).

7. ‫( شفاهن هللا‬Syafahunnallah) Semoga Allah memberikan kesembuhan kepada mereka


(perempuan).
Kau telah merampas semua kebiasaan yang paaaling aku suuuka.

Kau telah mencampak semua bukti kesukaanku itu.

Kau telah mengurung aku dalam waktu bersamamu

Kau telah mendoktrin aku dengan segala keharusan ala kamu

Kau telah..dan telah membuat terdiam ketika semua tak bisa terjawab olehku

Kau menghimpit otakku dengan pikiranmu

Kau telah membiasakan aku dengan polamu

Kau menciptakan ketergantungan yang berlebihan padamu

Kau dengan dalih membutuhkanku hingga kau tak membiarkan aku beranjak
selangkahpun darimu

Kau membiarkan aku terlelah menghayal masa lalu

Kau genggam duniaku sekencangnya

Kau sengaja membuatku memelas memohon padamu

Kau mengatur seluruh dimensi hidupku

Kau manusia yang telah mengambilku dari sarang ibuku

Kau telah mengubahku totalitas

A – z ku berubah posisi

Karena cintaku,aku tak mengeluh

Aku tak membantah,

Aku tak melarangmu.

Aku menghormati maumu,


Aku ikuti perintahmu,

Tak ada kata yang keluar selain”I am with you”

Aku telah memilihmu dan telah terikat sacral

Aku tak mungkin berubah jika bukan karena kau.

Aku tak bisa menempuh jalan lurus jika tanpa bimbinganmu

Aku melepas atribut lamaku hanya karena satu ikrar

Tak mungkin kulepas sampai akhir

Karena kau adalah imamku menuju surga kita

Berpisah itu mudah


Aku’kan terbiasa dengan kesendirian
Kehadiranmu sanggup ku hapus
Kesulitan kan segera dapat kuatasi
Menantimu tak’kan pernah lagi kulakukan
Memulai hari tanpamu tak’kan membuatku jemu
Tanpa tangis,
Tanpa sedih.
Kenangan yang tersusun di memori,
Adalah hal tersulit yang kuhapus
dari hati,
dari pikiran,
dari jiwa.
Susah sungguh terlepas dariku.
Waktuku bersamamu,
Itulah yang membebani langkah ini.

Mungkin bisa saja kau melampaui waktu,


Berlari dari detak jam yang terus bergelung dengan nyata
Masih bertanya,
Berkalung hasrat.

Hapus saja hari ini dan kemaren,


Agar terik mentari tak menyakiti tapak ini.

Embun mungkin saja bisa meneduhkan luka ini,


Tapi nyeri tak mungkin bisa terelakkan.

Ku tak menjauh darimu.


Tetap disini,
Menatap bintang meredup dari langit hitam
Di
Malam ini.
Perfect,
Jangan marah untuk apapun itu.
Jangan mengeluh karena derita kita belum sebesar para nabi ketika menyampaikan wahyu.
Jangan berdiam tak merubah nasib hanya takdir yang abadi.
Sabar bukan berarti diam tak berbuat.
Menyerahkan segalanya pada keputusanNYA,
Setelah berbuat.

Not just a dream,


Berdoa bukanlah hal tak berbuah hasil.
Tak mesti hari ini semua terkabul,
Masih perlu kekuatan untuk memikul amanah.
Putus asa hanya mematahkan harapan.
Tapi itulah yang terasa ketika asa tak kunjung terwujud.
Allah,don’t leave me alone
Hold me.
Sabar yang unlimited time.
Just be patient,always and forever..

Semakin hari kebingungan dan kepanikan akan masa depan dan keteguhan ketauhidan untuk anak cucu
semakin mengganggu.Bagaimana tidak,semakin hari semakin ditampakkan keberingasan orang Islam
sendiri dalam menghancurkan ajaran suci.Saling menghujat,menyalahkan,menuding,akhirnya berujung
sarkasme,vandalisme.Dimana kesamaan kita dalam Illah.Syahadat bukankah telah lama meyatukan kita
dalam berbagai kesamaan? Keimanan kita dirangkum dalam satu tempat dan satu titik.Kenapa hanya
beda warna,beda bendera,beda partai,beda mau,beda kuasa kita harus beda sama sekali?
Beda yang tak’kan mungkin bisa disamakan oleh dan dengan cara apapun.Ada apa sih?
Setiap ada kebodohan langsung diekspos dan ditayang berulang-ulang hingga semua emosi terkuras
habis untuk mengomentari hal itu-itu lagi.Hingga kita tak pernah memikirkan hal-hal baik lainnya yang
bisa meredakan situasi.Apa saja bisa memecahkan suasana.Apa saja…Taka da yang bisa mengontrol
diri.Kalau ada orang yang menenangkan dibilang pro si anu.Apaan sih?
Tenangkan dirimu saudaraku.Jangan terpancing.Kita sekarang bagaikan ikan yng diliak liukkan oleh
umpan rekayasa yang walaupun tergigit hanya akan bikin keselek.Sudahlah saudaraku.Banyak yang
bertepuk tangan melihat sesama kita bertempur melawan saudara sedarah.Apa yang kita bela? Apa
yang kita maksud? Mau apa setelah kita bertempur dan saling membunuh?
Kejernihan pikiran dan hati terkubur.Mati sebelum tertarik ajalnya.Bukankah kamu telah mengejar ilmu
agama sampai jauh? Mana ilmumu? Tak jauh bodohnya dengan orang tak berakal.Kalau boleh aku
berpendapat adalah lebih bahaya orang berilmu tapi telah dikuasai nafsu dunia dibanding orang gila
yang tak berbaju diluar sana; mereka tak berbahaya buat orang sekitarnya.Anehnya,sudah tau itu orang
gila tapi diteriakin sepanjang jalan “Oraaaangg gila,orang gila,orang gila.”
Coba siapa yang gila sebenarnya?
Sudahlah saudaraku,mari kita bersama berdiri dalam takbiratul ihram, sujud dalam kerendahan dan
duduk dalam tasyahud awal dan akhir.Bukankah kita sma dalam awal dan akhir setiap solat?
Bukankah itu lebih tinggi dan agung dari sekedar bendera dan partai?
Matiku,hidupku adalah untuk MU Ya Allah..
=====================================================================================
Sekarang aku jadi youtuber.Hari-harinya nonton youtube mulu.Sampe bosan dan ngantuk ngapain lagi
setelah ini dan ini.Bingung juga ya..kq ada yang kaya aku?
Jobless!! Yang lain pada kerja.Aku??? Nontonin youtube mulu? Pura-pura sibuk.Pura-pura ngetik.Pura-
pura ngeliat berkas.Pura – pura nulis.Pura-pura nelpon .
Susah banget pengen halal.Do’a udah tapi belum ada tanda kecenderungan hati.Curhat ke bagiannya
juga udah.Tapi Cuma php.Mau ngomong lagi malas di –php-in lagi.Tapi aku juga pusing kalau begini-
begini mulu.Allah,What should I do? Beri aku sabar,sabar yang ekstra untuk aku tak berkeluh kesah
pada selainMu.Beri petunjuk pada hatiku apa yang harus aku lakukan.
Ya Allah,Maha Pengasih,kasihanilah aku.don’t leave alone.Give me straight and path way.Haruskah aku
ke bagiannya lagi? Benar-benar aku tak tau.Belum ada kecenderungan hati.Atau aku tak bisa
membacanya? Aku menunggu keajaiban.what should I do? Apa memang aku ga bisa kerja ya? Makanya
orang ga pernah ngajak kerjasama?Allah,beri aku petunjukMu.
Katanya sabar jika belum ketemu jawabannya sabar lagi begitu dan begitu hingga ketemu
jawabannya.Apa itu yang harus aku lakukan? Tapi aku tak ada kerjaan? Ya Allah,aku galau banget.kalau
pagi semangat banget mau ketemu tapi kalau dah pulang,malas banget.Ya Allah apa aku harus
menemuinya? Beri jawabannya ya ALLAH `

No Nama Indonesia Arab


Allah Allah ‫هللا‬
1 Ar Rahman Allah Yang Maha Pengasih ‫الرحمن‬
2 Ar Rahiim Allah Yang Maha Penyayang ‫الرحيم‬
Allah Yang Maha Merajai (bisa di artikan
3 Al Malik
Raja dari semua Raja) ‫الملك‬
4 Al Quddus Allah Yang Maha Suci ‫القدوس‬
5 As Salaam Allah Yang Maha Memberi Kesejahteraan ‫السالم‬
6 Al Mu`min Allah Yang Maha Memberi Keamanan ‫المؤمن‬
7 Al Muhaimin Allah Yang Maha Mengatur ‫المهيمن‬
8 Al `Aziiz Allah Yang Maha Perkasa ‫العزيز‬
9 Al Jabbar Allah Yang Memiliki Mutlak Kegagahan ‫الجبار‬
Allah Yang Maha Megah, Yang Memiliki
10 Al Mutakabbir
Kebesaran ‫المتكبر‬
11 Al Khaliq Allah Yang Maha Pencipta ‫الخالق‬
Allah Yang Maha Melepaskan (Membuat,
12 Al Baari`
Membentuk, Menyeimbangkan) ‫البارئ‬
13 Al Mushawwir Allah Yang Maha Membentuk Rupa
‫المصور‬
(makhluknya)
14 Al Ghaffaar Allah Yang Maha Pengampun ‫الغفار‬
Allah Yang Maha Menundukkan /
15 Al Qahhaar
Menaklukkan Segala Sesuatu ‫القهار‬
16 Al Wahhaab Allah Yang Maha Pemberi Karunia ‫الوهاب‬
17 Ar Razzaaq Allah Yang Maha Pemberi Rezeki ‫الرزاق‬
18 Al Fattaah Allah Yang Maha Pembuka Rahmat ‫الفتاح‬
Allah Yang Maha Mengetahui (Memiliki
19 Al `Aliim
Ilmu) ‫العليم‬
Allah Yang Maha Menyempitkan
20 Al Qaabidh
(makhluknya) ‫القابض‬
Allah Yang Maha Melapangkan
21 Al Baasith
(makhluknya) ‫الباسط‬
Allah Yang Maha Merendahkan
22 Al Khaafidh
(makhluknya) ‫الخافض‬
Allah Yang Maha Meninggikan
23 Ar Raafi`
(makhluknya) ‫الرافع‬
Allah Yang Maha Memuliakan
24 Al Mu`izz
(makhluknya) ‫المعز‬
Allah Yang Maha Menghinakan
25 Al Mudzil
(makhluknya) ‫المذل‬
26 Al Samii` Allah Yang Maha Mendengar ‫السميع‬
27 Al Bashiir Allah Yang Maha Melihat ‫البصير‬
28 Al Hakam Allah Yang Maha Menetapkan ‫الحكم‬
29 Al `Adl Allah Yang Maha Adil ‫العدل‬
30 Al Lathiif Allah Yang Maha Lembut ‫اللطيف‬
31 Al Khabiir Allah Yang Maha Mengenal ‫الخبير‬
32 Al Haliim Allah Yang Maha Penyantun ‫الحليم‬
33 Al `Azhiim Allah Yang Maha Agung ‫العظيم‬
34 Al Ghafuur Allah Yang Maha Memberi Pengampunan ‫الغفور‬
35 As Syakuur Allah Yang Maha Pembalas Budi
‫الشكور‬
(Menghargai)
36 Al `Aliy Allah Yang Maha Tinggi ‫العلى‬
37 Al Kabiir Allah Yang Maha Besar ‫الكبير‬
38 Al Hafizh Allah Yang Maha Memelihara ‫الحفيظ‬
39 Al Muqiit Allah Yang Maha Pemberi Kecukupan ‫المقيت‬
40 Al Hasiib Allah Yang Maha Membuat Perhitungan ‫الحسيب‬
41 Al Jaliil Allah Yang Maha Luhur ‫الجليل‬
42 Al Kariim Allah Yang Maha Pemurah ‫الكريم‬
43 Ar Raqiib Allah Yang Maha Mengawasi ‫الرقيب‬
44 Al Mujiib Allah Yang Maha Mengabulkan ‫المجيب‬
45 Al Waasi` Allah Yang Maha Luas ‫الواسع‬
46 Al Hakim Allah Yang Maha Bijaksana ‫الحكيم‬
47 Al Waduud Allah Yang Maha Mengasihi ‫الودود‬
48 Al Majiid Allah Yang Maha Mulia ‫المجيد‬
49 Al Baa`its Allah Yang Maha Membangkitkan ‫الباعث‬
50 As Syahiid Allah Yang Maha Menyaksikan ‫الشهيد‬
51 Al Haqq Allah Yang Maha Benar ‫الحق‬
52 Al Wakiil Allah Yang Maha Memelihara ‫الوكيل‬
53 Al Qawiyyu Allah Yang Maha Kuat ‫القوى‬
54 Al Matiin Allah Yang Maha Kokoh ‫المتين‬
55 Al Waliyy Allah Yang Maha Melindungi ‫الولى‬
56 Al Hamiid Allah Yang Maha Terpuji ‫الحميد‬
Allah Yang Maha Mengalkulasi
57 Al Muhshii
(Menghitung Segala Sesuatu) ‫المحصى‬
58 Al Mubdi` Allah Yang Maha Memulai ‫المبدئ‬
Allah Yang Maha Mengembalikan
59 Al Mu`iid
Kehidupan ‫المعيد‬
60 Al Muhyii Allah Yang Maha Menghidupkan ‫المحيى‬
61 Al Mumiitu Allah Yang Maha Mematikan ‫المميت‬
62 Al Hayyu Allah Yang Maha Hidup ‫الحي‬
63 Al Qayyuum Allah Yang Maha Mandiri ‫القيوم‬
64 Al Waajid Allah Yang Maha Penemu ‫الواجد‬
65 Al Maajid Allah Yang Maha Mulia ‫الماجد‬
66 Al Wahid Allah Yang Maha Tunggal ‫الواحد‬
67 Al Ahad Allah Yang Maha Esa ‫االحد‬
Allah Yang Maha Dibutuhkan, Tempat
68 As Shamad
Meminta ‫الصمد‬
Allah Yang Maha Menentukan, Maha
69 Al Qaadir
Menyeimbangkan ‫القادر‬
70 Al Muqtadir Allah Yang Maha Berkuasa ‫المقتدر‬
71 Al Muqaddim Allah Yang Maha Mendahulukan ‫المقدم‬
72 Al Mu`akkhir Allah Yang Maha Mengakhirkan ‫المؤخر‬
73 Al Awwal Allah Yang Maha Awal ‫األول‬
74 Al Aakhir Allah Yang Maha Akhir ‫األخر‬
75 Az Zhaahir Allah Yang Maha Nyata ‫الظاهر‬
76 Al Baathin Allah Yang Maha Ghaib ‫الباطن‬
77 Al Waali Allah Yang Maha Memerintah ‫الوالي‬
78 Al Muta`aalii Allah Yang Maha Tinggi ‫المتعالي‬
Allah Yang Maha Penderma (Maha
79 Al Barru
Pemberi Kebajikan) ‫البر‬
80 At Tawwaab Allah Yang Maha Penerima Tobat ‫التواب‬
81 Al Muntaqim Allah Yang Maha Pemberi Balasan ‫المنتقم‬
82 Al Afuww Allah Yang Maha Pemaaf ‫العفو‬
83 Ar Ra`uuf Allah Yang Maha Pengasuh ‫الرؤوف‬
Allah Yang Maha Penguasa Kerajaan
84 Malikul Mulk
(Semesta) ‫مالك الملك‬

85
Dzul Jalaali Wal Allah Yang Maha Pemilik Kebesaran dan ‫ذو الجالل و‬
Ikraam Kemuliaan
‫اإلكرام‬
86 Al Muqsith Allah Yang Maha Pemberi Keadilan ‫المقسط‬
87 Al Jamii` Allah Yang Maha Mengumpulkan ‫الجامع‬
88 Al Ghaniyy Allah Yang Maha Kaya ‫الغنى‬
89 Al Mughnii Allah Yang Maha Pemberi Kekayaan ‫المغنى‬
90 Al Maani Allah Yang Maha Mencegah ‫المانع‬
91 Ad Dhaar Allah Yang Maha Penimpa Kemudharatan ‫الضار‬
92 An Nafii` Allah Yang Maha Memberi Manfaat ‫النافع‬
Allah Yang Maha Bercahaya (Menerangi,
93 An Nuur
Memberi Cahaya) ‫النور‬
94 Al Haadii Allah Yang Maha Pemberi Petunjuk ‫الهادئ‬
Allah Yang Maha Pencipta Yang Tiada
95 Al Badii’
Bandingannya ‫البديع‬
96 Al Baaqii Allah Yang Maha Kekal ‫الباقي‬
97 Al Waarits Allah Yang Maha Pewaris ‫الوارث‬
98 Ar Rasyiid Allah Yang Maha Pandai ‫الرشيد‬
99 As Shabuur Allah Yang Maha Sabar ‫الصبور‬

Nunaaaaa… I miss you soooo much


Kisssss meeee please…….
Tomorrow I call U dear…
Ya Allah kangennya kebnagetan banget…
Pengen ciumm ciummm pipi lembutnya….kucingkuuuu
Lucu banget kalua dah ngambek…
Gemesin….sampe dicubitin
Diam…
1..2..3.. nangis deh kemudian
Bawel..rewel..tapi lucu
Nuna…..aaaa….
Ngapain say………
Kangen banget………………….
I miss you so muchhhhhhhh ,,…………….

Salwa katanya mau ngulang ujian kompetensi Tpi aku berat ngizininya karena aku ga mau dia nangis lagi
utk kegagalannya hanya karena alas an yang tak jelas.kalau dilihat nilai bagus yang diatas 8 juga ada
beberapa.Akhlak yah biiasa aj bukan anak nakal Cuma sering terlambat aja.masa bisa bk? Emang
gurunya ga ngeliat yang lain? Untuk apa anak ada ulangan harian kalau akhirnya nilai ujian itu doang
yang jadi patokan?
Aku Cuma ga pengen salwa nangis lagi…
Biar lah dia belajar hanya untuk utbk.jangan sampe stress tanpa hasil

Dia lagi.Always and always.Ada apa dengannya? Apa yang kurang padanya?
Agama? OK
Pintar? BAnget
Karir? Cakep..jadi orang kepercayaan Big Boss
Santun? Ga ada yang bilang kalau dia itu orang kasar,sombong dan angkuh dan engga genit samse
Terus…kenapa ya kena masalah dengan awewe mulu?
Sekarang malah terbongkar hal besar pada dirinya .Astaghfirullah..
Allahuakbar..La haula wa la quawwata Illah billah
Kalau Allah berkehendak tak ada yang bisa menahan.Semua terdiam.Semua menyesak.Semua terduduk
lemas.Tak ada yang sanggup menyalahkan.Ini jalannya.Ini takdirnya.Terbuka tanpa hijab.Angin tak
mampu menepis.Ia pun tersentak.Tak membantah namun menolak kemauan.Tak mungkin.Benci
sebenci bencinya.Dan,sang narsum terus berceloteh dengan penuh rasa kecewa dan kebencian karena
punahnya harapan yang terpaksa dibangun diatas tumpukan pasir.Sudah jalannya harus
begini.Semuapun berkata begitu.Pulanglah…
Malu yang tak terhingga,tak terhapus….

Sewaktu saya nulis “lebih dari egoku” dan “sedang sayang-sayangnya”, saya liat 2 hal : bahwa kedua
tema ini adalah “realita”. yg berasa cewek harus “girl power” dan emansipasi, saya setuju. Tapi
realitanya memang kita lebih terbiasa dengan kata-kata “disakiti” dan “ditinggalkan”. Sayapun melihat
itu terjadi di sekeliling saya. “Love you” dibales “thank you”, “Kangen” dibales “wkwkwkwk”, terjadi
dimana-mana. Tapi satu yg saya pelajari : kapal yg berat sebelah pasti tenggelam, hubungan yg berat
sebelah pasti akan pecah. Ga heran, ya suka “minta maaf walau kau yg salah”, akhirnya “ditinggal pas
lagi sayang-sayangnya”. Semua udah dikasih, tetep aja ditinggal. Mungkin yg kamu perlu cari bukan “si
tampan” atau “si cantik” tapi “si pejuang”. Org yg ngerti bahwa cinta itu terdiri dari tindakan yang
konsisten. Tindakan yg bukan cuma sekali tapi berkali-kali. Memang hubungan itu kerjasama. Kalau ada
yg udah mulai tengil, dikasih tahu nggak sadar, tinggalin aja. Dia kira dia paling cakep apa, padahal
mukanya kayak wc umum. Pada akhirnya, siapa yg sayang, dia akan berjuang. siapa yg menghargai, dia
pasti akan mencoba mempertahankan. Mungkin kamu perlu kenali dia sebelum jatuh hati dengan
rupanya, karena operasi wajah dan sedot lemak akan selalu ada, tapi tidak ada operasi karakter dan
sedot pikiran jahat.

Anakku sudah gadis.Banyak cerita diusia remaja.Rasa takut tentang dunia pergaulan sering
menyinggahi pikiran.Tapi aku lemah untuk menahan mereka dirumah saja dan tidak berteman
dekat dengan lawan jenis.Kekuatanku hanya doa yang tak putus ku panjatkan di setiap ujung
solatku.Mengharap dan memohon dengan sepenuh jiwa Sang Khalik melindungi dan
menyayangi anak-anakku dimanapun mereka berada.

Dengan alasan rasa sulitku dalam mengawasi mereka maka komunikasi tetap harus terjaga
dengan cara apapun.Aku tak mau kehilangan jejak dengan dunia mereka dan aku sangat
meminta pada mereka untuk menceritakan apapun itu yang terjadi.

Salwa,gadis sulungku selalu bercerita dengan siapa dekatnya,temannya,sekolahnya apa


saja.Dan dia tidak akan bisa keluar rumah jika aku berkata “Jangan” meskipun ia
meraung,meronta memaksaku untuk mengizinkannya pergi menemui seseorang.Walaupun aku
sering ngomel,marah dengannya tapi tidak membentengi kami untuk saling curhat.Asyik
anaknya.Di satu sisi anaknya dewasa di sisi lain sering ngeselin karena suka ngejawab kalau
dibilangin.Aku tau siapa yang dekat dan suka dengannya.Nyaris aku tak kehilangan story
tentang Salwa.

Khalda,gadisku yang kedua,nyaris tertutup untuk urusan yang dekat dengannya.Ngeselin


banget apalagi sekilas terdengar kabar kalau yang dekat dengannya emosinya bermasalah –
penuh tuntutan alias posesif.Akhirnya khalda terbuka bercerita setelah
kakaknya,Salwa,memaksa untuk bercerita padaku.

“Uni harus cerita sama mama apa aja biar mama tau uni kenapa-napa.”
“Iya tapi uni takut soalnya si A ga kayaknya yang dekat sama teteh.”
“Uni malu.”
“Ga papa uni.biar uni lega kalau cerita sama daripada cerita sama yang belum tentu ada
solusi.”

Yess.Salwa is right.

Akhirnya Uni alias Khalda bercerita dari A sampai K L doang.Ga papa dari pada ngeblank.
Sebenarnya aku sangat tidak menginginkan anak-anak gadisku dekat dengan lawan
jenis.Biarlah sang Penentu yang memberikan jodoh pada mereka ketika saatnya tiba.Bersabar
sambil terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri padaNYA.Aku tidak setuju dengan
pacaran.Namun begitu,mereka masih ada rasa sungkan untuk membawa teman dekatnya ke
rumah dengan alasan malu sama bapaknya dan memang untuk apa juga pake dikenalin ke
orang tua toh semua belum pasti ini.Itu alasan mereka.

Setelah Uni bercerita terungkaplah sedikit sosok dari temannya itu.Ternyata anaknya
bermasalah dengan orang tua.Trauma masa kecil yaitu perbedaan perlakuan orang tua antara
dia dan adiknya menjadikan dia menjadi anak yang tumbuh dengan rasa benci Dan ketika dia
merasa diduakan oleh orang terdekatnya apalagi sang rival jauh lebih unggul dari segala hal
terutama fisik alias gantengnya maka dia hanya bisa menyerang uni dengan berbagai
hujatan.Dia tumbuh menjadi anak yang tidak tau bagaimana caranya menjaga dan menyayangi
orang yang dia butuhkan.Bukan seorang pejuang tangguh.Tumbuh menjadi anak yang ego
sentris.Semua perhatian harus berpusat padanya tapi tidak tau cara memberi perhatian pada
orang yang dia butuh.Dia tumbuh menjadi anak yang tidak tau cara menyelesaikan masalah
selain merokok dan kumpul dengan ganknya. Dia tumbuh menjadi anak yang lemah namun
egois apalagi landasan agama minim.Aku kasian melihatnya tapi bukan berarti aku merelakan
anakku dekat dengan orang seperti itu.
Kalau kata Salwa orang ganteng itu semangat juangnya untuk mempertahankan hubungan
tidak sekuat orang yang kurang ganteng apalagi yang ga ganteng banget.
Kalau orang ganteng dia menjalani hubungan itu apa adanya tanpa harus memberi perhatian
lebih karena masih banyak yang mau sama dia walaupun si ceweknya ga kalah cakep
dengannya.Sah-sah aja pelit.Kalau ada masalah sedikit aja ya udah kenapa ga bubar
aja.Menjalani hubungan tanpa komitmen.Welehhh..
Kalau yang kurang guanteng menjalin hubungan dengan cewek cakep akan berusaha
semaksimal menjaga hubungan tersebut.Berjuang sekuat tenaga membuktikan kalau si cewek
ga bakal nyesel dekat sama dia.Berusaha mengalah dan mengikuti kemauan si cewek.Nah
untuk yang cewek sok cakep,cowok kaya gini enak banget jadi umpan hedonis apalagi anak
orang kokay.

Pada akhirnya, siapa yg sayang, dia akan berjuang. siapa yg menghargai, dia pasti akan mencoba
mempertahankan.

Lain lagi Nuna,si bontot.Nah ini si bocil mulai ada yang suka juga.Ternyata umurnya sudah 15 tahun tapi
berasa masih SD aja.Kalau Nuna seperti Salwa terbuka untuk apa aja.Jadi ga usah pake marah buat
nyuruh cerita.Teman dekatnya orang kokay semua,jadi repot juga ngikutin.Kalau main benar2 high
class.Mau nginap di vilalah,mau ke Brunailah,mau kesanalah.Modal gede kalau katanya dia dah mau
maen.Sekolah juga milih yang mahal.Tapi Nuna yang SD dengan SMP beda dalam soal belajarnya.Kalau
dulu getol banget belajar sampe larut malam ngerjain tugas yang untuk minggu ke berapa dah mulai
dikerjain.Nah kalau gurunya ga meriksa sakit hati banget sampe nangis sesunggukan.Sekarang?Susah
disuruh belajar kalau ga ustazahnya yang bilangin.Apa emang masanya ya?

Aku harap anak-anakku semua baik-baik saja sampai selamanya.Berjodohkan laki2 yang soleh – bisaa
berbarengan menuju ridhoNYA,Mendidik anak-anaknya kelak dengan penuh keislaman walau hantaman
dunia sangat keras ketika itu nantinya.

Ngomel lagi dan suudzon lagi.Nuduh si anu begini,si ana begono, dan bla bla lainnya.Selalu pesimis
melihat permasalahan tanpa pernah ketemu solusi.Dibilangin dari suara pelan sampe setinggi mungkin
ga merubah pandangannya tentang masalah itu.Selalu saja ada orang yang menurutnya pantas
disalahkan.Persepsi negatif berhamburan dari mulutnya.Bosannn banget.Ini orang doyan amat sama
ghibah dan fitnah jatuhnya.Kemungkinan yang terburuk selalu mincul dalam pikirannya.Aneh

Seharusnya ketika menemukan kendala atau masalah jangan lempar pada orang lain penyebabnya
walaupun bisa jadi benar dialah penyebab tunggal permasalahan ini hadir.Tenang aja.Permasalahan ini
hadir tidak mungkin Allah ga tau.Ga mungkin ga ada unsur kesalahan kita juga.Pelan-pelan diurai
permasalahannya.Jangan-jangan karena kita terlalu mengandalkan orang lain untuk bekerja untuk
urusan krusial kita sendiri

Akhir-alhir ini gw sering swing mood.gampang hopeless.Banyak kejadian,peristiwa


yang bikin gw ga bisa napas lega.penuh adegan tantangan dan deg2an.Mungkin bagi
yang lain semua yg gw rasakan adalah hal biasa dan yah easy banget kalee..

Tapi ketika ada ditangan gw semua berubah jadi aneh dan menyeramkan.Gw dibikin
lelah untuk bersabar dan kembali berteriak.Semua setan seolah-olah bersekutu
menyusun kekuatan dan menggempur imanku yang tak seberapa.Dan inilah saatnya
aku sadar bahwa aku seorang ibu yang akan melepas anak gadisnya untuk melangkah
ke kehidupan barunya yaitu menikah.Dan harus menghadapi ketidaksiapan ayahnya
untuk melepas sang gadis.Banyak bentuk penolakan radikal yang dilakukan
ayahnya.Contohnya: selalu meyebut kekurangan fisik mantunya yang katanya
item,pelitlah,apalah yang semua sifat dan bentuk itu sebenarnya ada di dia.Ngakak deh
kalau dah sadarnya datang.Tapi kalau lagi galau...jangan dikata..jijik kali aku nengok
dia(kata wong batak).That’s why,Day by day..sang ayah selalu menunjukkan belum
siap menerima kenyataan sang gadis kan pergi dari dirinya.Sang ayah selalu luluh
ketika sang gadis bercerita kepadanya.Dan ketika hatinya tersadar bahwa sang gadis
hanya duduk sebentar saja dengannya ulahnya mulai frontal lagi.Semua orang
dianggap tak bisa memahami dan mengerti dirinya.Kasian.Sang ayah adalah laki2
lemah yang tidak tau cara melepas yang elegan.Ia penuh dengan trauma yang
menyakitkan dan tak bisa dilepaskannya dari masa kininya. Dan anehnya,dia lebih
tertarik membahas go to Lampung daripada persiapan pernikahan anaknya.Kesedihan
jiwa yang tak terbalas dengan membahas apapun.Dan,bahkan untukku sendiri sangat
susah menerima kenyataan bahwa ayahnya sangat tertekan dengan kehilangan
putrinya di siang dan malamnya.Dan ekspresi sadis mulai digencarkannya untuk
menyurutkan langkah sang putri.Mengharuskan membayar kontrakan yang jumlahnya
sesuai dengan pengontrak umum.Sungguh kesedihan tingkat tinggi bagi seorang ibu
yang membiarkan anaknya harus merasakan.kesusahan hidup di awal pernikahannya
walaupun itu adalah suatu pembelajaran bagnya.

Berpikir dan merasakan banyak hal yang berubah dari sang ayah menyimpulkan sendiri
kalau ini sudah ketentuan dan takdir Allah yang harus terjadi dan kami hadapi untuk
menguatkan langkah dan meyakini bahwa doa terkabul.Lelah ini harus dihentikan dan
diselesaikan dengan berpasrah diri pada Sang Khalik.Tetap santun walaupun
terluka(wkwkw).Bersyukur adalah kunci penyelesaian.Nikmati saja peran sang
ayah.Kasihan ngeliatnya.Tidak bijak menghadapi ketentuan.Ingin menentang tapi tak
berdaya.Akhirnya amuk-amuk ga jelas.Kesabaran hanya ada dijiwa yang selalu
bersyukur.Titik.Dan aku harus ada diposisi ini.Sekian Terima Kasih jiwa yang telah
membawaku pada kesadaran yang tertinggi dalam kehidupan.Aku tak melayang dalam
kesengsaraan hati dan kepenatan jiwa.Aku harus kuat untuk diriku dan anak2.Aku
menganggap ayahnya adalah sekolah kesabaran.He’s my paradise.

Terasa lemas badanku mendengar berita wafatnya Bu Narti.Beliau orang yang paling gw urus
masalah cuti sakitnya.Memang sakitnya dah payah.Kasian.Semoga almarhum diterima amal
ibadahnya dan dijauhkan dari siksa kubur dan api neraka.

Terasa sekali bahwa kematian adalah hal yang pasti dan tak terelakkan.Terlihat jelas prosesi
pengkafanan bu Narti.Dalam hati aku ingin berpesan kepada anakku kalau aku meninggal nanti
jangan dibedakin,jangan dicelakin.Jangan dicuekin tanpa doa.Jangan ditonton apalagi difoto
keika dimandiin dan dikafani.

Sepi.Rumah terasa dingin.Hampa.Ada ruang kosong yang merentang di dalam hati.Tidak


perbincangan hangat.Gelak tawa.Panggilan rutin.Terduduk sendiri.Menikmati kenangan yang
melintas di pikiran.Tanpa sadar,aku tertawa sendiri ketika mengenang hal yang lucu
dan..terhenti dengan air mata begitu sadar bahwa itu hanya ilusi.Semua terdiam.Senyap
dengan kenangan masing2.

Tanya jawab dan pembicaraan hanya sekedarnya.Ketika berbicarapun,tetes air mata mengalir.

Kepala MAN 3 Karawang H. Sutarna selaku Kepala Mabigus menutup kegiatan


Pelantikan, Orientasi dan Musyawarah Ambalan Gerakan Pramuka Sayyidina Ali
dan Siti Patimah,Pangkalan MAN 3 Karawang pada Minggu (12/3/23) diruang
Aula MAN 3 Karawang.

Dalam sambutannya Kepala MAN 3 Karawang mengatakan madrasah selalu


mendukung aktifitas seluruh siswanya sepanjang bermanfaat dan membentuk
karakter yang positif. Ia berharap musbal dapat menghasilkan regenerasi terbaik
yang bermanfaat untuk kemajuan gerakan pramuka Ambalan Sayyidina Ali dan
Siti Fatimah, MAN 3 Karawang.

Sementara itu, Imas Karwati, Pembina Putri MAN 3 Karawang mengatakan


Musyawarah Ambalan ini perlu dan harus diadakan guna memilih dan
membentuk kepengurusan Dewan Ambalan Masa Bakti 2023/2024 dan membuat
program kerja baru untuk satu tahun kedepan. "
Ia menambahkan selain musbal dan orientasi juga turut dilantik anggota baru
pramuka Penegak Bantara dan Penegak Laksana

Ia menambahkan Musyawarah Ambalan merupakan suatu kewajiban yang harus


dilaksanakan dalam memberikan dan menanamkan nilai kebersamaan, rasa
memiliki, kedisiplinan dan permusyawaratan suatu ambalan. Disisi lain, orientasi
merupakan salah satu upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan
anggota pramuka.

Kontributor : Denden / Sutarna

Aku mungkin bukan jenis perempuan petarung karir untuk zaman ini,cenderung
kuno.Aku lebih memilih hidup bersama keluarga-suami dan anak.Rasanya sperti tak
perlu berkeringat lelah diluar rumah untuk mencari yang tak mungkin
teraih.Nyaman,damai,sehat,tenang bila berkumpul,bercanda dengan keluarga apalagi
kalau ga punya utang.Aku seperti menjadi ratu yang terkaya,terbahagia di dunia.

Untuk anakku yang perempuan juga selalu aku sarankan untuk menjunjung tinggi
kebahgiaan keluarga.Terutama mengurus anak harus dengan tangan sendiri kalau
perlu dan bisa tanpa bantuan asisten.Lupakan karir diluar rumah,berkarirlah di dalam
rumah.Didik dan besarkan anak dengan ilmu.Anak dan suami adalah ladang karir
wanita sesungguhnya.Kalau ada yang bilang,”mana cukup ngandalin gaji suami.Cukup
apa?’” Aku bisa jawab,”Cukupi,syukuri,Jangan lepas dari Allah untuk mencukupi semua
kebutuhan.”

‘Apakah kamu cukup kuat bertarung hidup jika kamu mencari nafkah dan begitu pulang ke rumah harus
juga mengurus anak,suami,beres2 rumah,masak2 de el el?”
“Yah enggaklah ma.”
“Pake pembantu?”
“Punya duitnya?”
“Anak benar keurus?”
“Aman ga kamu ninggalin pembantu dengan suami kamu yang juga sedang di rumah?”
Kamu ga usah mengorbankan kesehatan,kebahagiaan untuk mencari hal yang semu di luar
sana.Perempuan itu bahagianya ada di rumah.Panik ngerjain rumah sendirian? Nyantai aja
ngerjainnya.makanya jangan nyari kerjaan di luar,kerjakan aja yang dir umah.”
“Kenapa? Takut direndahin orang karena KTP nya tertulis “Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga?”
“Bagen.Anak yang ditinggal orang tuanya yang sibuk,hatinya sepi banget.Mereka ga ada tempat buat
curhat,cerita,manja2an.Mereka hidup bagai patung yang tak bisa berbicara kepada siapapun.Dan ketika
mereka berhadapan dengan masalah,tiba-tiba orang tuanya dengan tangan berkacak pinggang dan
berteriak keras,”Dasar anak kurang ajar.Sudah dikasih hidup enak malah bikin masalah terus!!!!”
Sudahlah nak.Jangan melanggar batas aturan Allah.Jangan sok2n pengen ngejar yang ga pernah
dapat.Bahagia?hidup layak? Bull shit.Cukupkan,syukuri.Cukup.Ga perlu jadi orang hebat untuk hidup
enak.Percaya tak?
Kamu capek ngurus anak sendiri? Ikhlaskan..
Kamu kesal karena suami ga ikut bantu kerja di rumah? Doakan..
Kamu takut kalau terjadi apa2,kamu ga punya uang?..Rezeki dari Allah, sayang..

Anda mungkin juga menyukai