DAN DAMPAK-DAMPAKNYA
Disusun Oleh :
Arsyad F.I ( )
Rizwan Amin ( )
Rudianto W ( )
Titoni S ( )
Wahid Ikhwan F ( 33 )
Puji syukur penyusun panjatkan atas ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena
atas berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PACARAN
DAN DAMPAK-DAMPAKNYA”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata
pelajaran Bimbingan Konseling.
Makalah ini terutama belum sempurna dan masih terdapat berbagai kekurangan.
Oleh karenanya Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak
demi lebih baiknya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat
untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun.
DEFINISI PACARAN
Pacaran merupakan proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya
berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga
yang dikenal dengan pernikahan. Dalam pacaran, ada aktivitas yang disebut dengan
kencan. Aktivitas ini berupa kegiatan yang telah direncana maupun tak terencana.
Kencan yang tak terencana disebut dengan blind date.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga, 2002:807), pacar adalah
kekasih atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan
cinta-kasih. Berpacaran adalah bercintaan; (atau) berkasih-kasihan (dengan sang
pacar). Memacari adalah mengencani; (atau) menjadikan dia sebagai pacar.
Sementara kencan sendiri menurut kamus tersebut (lihat halaman 542) adalah berjanji
untuk saling bertemu di suatu tempat dengan waktu yang telah ditetapkan bersama.
1. Pacaran yang sehat itu adalah pacaran yang sehat secara fisik. Tidak boleh ada
kekerasan fisik di antara pasangan. Yang dilakukan Debby, dengan memukul Alan,
salah. Memang selama ini kekerasan yang terjadi kebanyakan dilakukan oleh kaum
pria, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadinya kekerasan yang dilakukan wanita.
2. Tidak mengekang dalam hubungan sosial. Ingat, apabila Anda masih di dalam
tahap pacaran, pasangan Anda bukan lah segalanya. Hubungan sosial dengan teman-
teman lain tetap diperlukan. Anda juga tidak boleh melarang pasangan untuk bergaul
dengan siapa saja, karena itu adalah hak pasangan Anda.
3. Sehat secara emosional juga penting. Usahakan untuk saling mengerti satu sama
lain. Buat hubungan yang nyaman. Yang paling penting adalah kontrol emosi Anda
sebaik mungkin.
4. Sehat secara seksual. Dorongan untuk melakukan lebih dari sekedar berpegangan
tangan memang selalu ada. Oleh karena itu, kontrol lah diri Anda sekuat mungkin
untuk tidak melakukan kontak fisik yang berlebihan karena dampak yang ditimbulkan
apabila Anda sampai bablas, sangatlah tidak baik. Gunakan iman sebagai batasan
Anda.
Jika daya tarik romantis terbentuk setelah mengembangkan suatu persahabatan, itu
adalah bonus tambahan. Keintiman tanpa komitmen adalah memperdayakan.
Keintiman tanpa persahabatan adalah sesuatu yang dangkal. Suatu hubungan yang
hanya didasarkan pada daya tarik fisik dan perasaan romantis hanya akan bertahan
selama perasaan itu ada
3.Pacaran Sering Kali Mengisolasi Pasangan Dari Hubungan Penting Lainnya Seperti
Pertemanan, Keluarga Bahkan Dengan Pencipta Kita Sendiri:
Maksudnya adalah saat dimana dalam suatu hubungan dua orang dipersiapkan
melanjutkan ke jenjang pernikahan, memberi perhatian utama kepada hubungan itu
bukanlah sesuatu yang salah. Untuk membuat pilihan bijaksana untuk menikahi
seseorang, penting memfokuskan diri untuk mengenal orang itu dengan baik. Tetapi
bukan di dalam hubungan-hubungan yang serius pun, tidaklah bijaksana apabila Anda
mengisolasi diri dari orang-orang lain. Bagi orang yang tidak siap membuat
komitmen, kecendrungan berpacaran seperti itu bisa sangat menggangu. Jika kita
membuat keputusan-keputusan mengenai kehidupan hanya berdasarkan pengaruh dari
satu hubungan, mungkin kita akan membuat penilaian-penilaian yang buruk. Ada satu
kutipan dari Elisabeth Elliot menyatakan “Jika seorang pria tidak siap meminta
seorang wanita untuk menjadi istrinya, apa haknya untuk menuntut perhatian khusus
dari wanita itu? Jika seorang wanita tidak diminta untuk menjadi istri seseorang,
mengapa wanita yang berpikiran sehat menjanjikan perhatian khusu kepada pria mana
saja?” Berapa banyak orang yang ketika mengakhiri hubungan percintaan mendapati
bahwa hubungan mereka dengan sahabat-sahabat lainnya telah di korbankan?
Perhatian khusus yang sering kali di harapkan dalam hubungan percintaan memiliki
suatu kecendrungan untuk mengisolasi mereka dari teman-teman yang paling
mengasihi mereka, anggota-anggota keluarga yang paling mengenal mereka dan sedih
nya bahkan ke hendak Pencipta kita sendiri jauh lebih penting daripada cinta yang
romantis
4.Pacaran Dapat Mengalihkan Perhatian Kaum Muda Dari Tanggung Jawab Utama
Mereka Untuk Mempersiapkan Masa Depan Mereka:
Maksudnya adalah banyak orang yang ketika sudah berpacaran melupakan apa yang
menjadi tanggung jawab nya. Dan banyak juga yang melakukan hal-hal yang bodoh
seperti melakukan seks di luar pernikahan dsb. Barangkali pacaran dapat membantu
Anda menjadi seorang kekasih yang baik, tapi apakah keterampilan-keterampilan
dalam berpacaran tersebut kita butuhkan dalam pernikahan? Bahkan jika Anda pergi
dengan seseorang yang pada suatu hari kelak akan Anda nikahi, keasikan menjadi
kekasih yang sempurna pada saat ini benar-benar dapat menghalangi Anda untuk
menjadi suami ato istri masa depan yang dibutuhkan oleh orang tersebut. Anda akan
terhambat dalam finansial dsb. Kita tidak munafik kalo dalam pernikahan
membutuhkan biaya, tidak mungkin kalo dengan cinta kita dapat membayar semua
pesta resepsi kita.
Rudi : pacaran itu sendiri yaitu pertemuan antara dua pasang yaitu laki-laki dan
perempuan yang saling menyukai satu sama lain dan ingin menjajaki
kemungkinan yang lebih serius.
Arsyad : pasangan dua anak manusia yang dihubungkan dengan rasa kasih sayang,
perhatian dan didasari rasa saling percaya.
Titoni : perasaan yang di ungkapkan dengan lawan jenis tetapi masih ada batasan –
batasan yang tidak boleh dilanggar.
Rizwan : Ajang untuk semangat dalam hal belajar.
Wahid : pacaran ialah suatu hubungan timbal balik antara laki-laki dan perempuan
yang menjalin suatu hubungan. Pacaran itu sendiri juga bisa pacaran yang
baik dan tidak baik. Artinya bagaimana kita bisa memahami perasaan
lawan jenis, dan tidak terjerumus hal-hal yang negatif. Karena kebanyakan
pacaran sekarang tidak memandang SIKON(Situasi Kondisi) mereka
banyak sekali yang acuh dan sering kali berbuat ke hal-hal yang negatif.
Pacaran yang baik ialah saling menghargai, tidak melupakan kaidah-
kaidah agama, dan saling mensuport kegiatan pasangan kita. Dan pacaran
tidak harus berkali-kali, kalau bisa cukup sekali untuk seumur hidup lalu
diteruskan ke jenjang yang lebih serius.