Anda di halaman 1dari 6

dampak pacaran bagi pembelajaran mahasiswa STTBI

Abstract
Dating is a process in which a person meets another person in a social context with the aim of
exploring the possibility of whether or not that person is suitable as a life partner. According
to Saxton (in Bowman, 1978), dating is an event that has been planned and includes various
joint activities between two people (usually carried out by young people who are not married
and of the opposite sex). In dating there are also positive and negative impacts that can
change someone, therefore the author will examine the impact of dating on STTBI students in
their learning process

Abstrak
pacaran adalah proses dimana seseorang bertemu dengan seseorang lainnya dalam konteks
sosial yang bertujuan untuk menjajaki kemungkinan sesuai atau tidaknya orang tersebut
untuk dijadikan pasangan hidup. Menurut Saxton (Bowman, 1978), pacaran adalah suatu
peristiwa yang telah direncanakan dan meliputi berbagai aktivitas bersama antara dua orang
(biasanya dilakukan oleh kaum muda yang belum menikah dan berlainan jenis). Dalam
pacaran juga ada dampak positif dan negative nya yang dapat merubah seseorang oleh sebab
itu penulis akan meneliti dampak pacaran terhadap mahasiswa STTBI dalam
proses belajar mereka
Kata kunci: pacaran,sttbi,mahasiswa

Pendahuluan
Latar belakang
Ketika seseorang mulai beranjak dewasa dia akan mulai mengenal yang namanya sebuah
cinta dan perasaan mereka akan mulai menyukai lawan jenis dan biasanya di masa muda ini
perasaan meraka lagi mengebu-gebu tetapi di dalam itu banyak juga anak anak muda yang
salah pergaulan akibat perasaan atau bisa di bilang mereka akan berubah setelah mengenal
cinta dan dampak perasaan ini juga biasanya ada yang positif dan negative dan memang
sudah banya riset para ahli yang melihat bahwa dampak pacaran zaman sekarang ini banyak
yang negative seperti hamil diluar nikah atau ada yang bunuh diri akibat putus cinta
terkadang juga banyak anak muda sekarang lupa dengan orang tua,sekolah,dan bahkan
sampai Keagaamanya mereka lupakan maka dari itu banyak orang tua yang tidak setuju bila
anak nya berpacaran dan ada juga beberapa sekolah yang melarang siswa siswi nya
berpacaran sebelum mereka cukup dewasa untuk menjalani sebuah hubungan di karenakan
banyak dari mereka gagal atau menjadi salah pergaulan akibat dari dampak pacaran ini salah
satu contoh Sekolah Tinggi Teologi bethel Jakarta mereka melarang siswa dan siswi nya
berpacaran di bawah semester 5 dengan alasan bahwa itu dapat menggangu perkuliahan siswa
atau siswi itu sendiri tetapi banyak juga yang kontra dengan aturan seperti ini karena tidak
semua dampak pacaran itu negative maka dari itu penulis meneliti dampak pacaran menurut
mahasiswa atau mahasiswi Sekolah Tinggi Teologi Bethel Jakarta

Rumusan masalah
1. Apa Itu pacaran
2. Faktor faktor yang mendorong pacaran
3. Dampak positif dan negative pacaran
4. Sudut pandang pacaran menurut mahasiswa atau mahasiswi STTBI
Pembahasan
1. Apa itu pacaran
Menurut DeGenova & Rice (2005) pengertian pacaran adalah menjalankan suatu hubungan
dimana dua orang bertemu dan melakukan serangkaian aktivitas bersama agar dapat saling
mengenal satu sama lain.
Kyns (1989) menambahkan bahwa pacaran adalah hubungan antara dua orang yang
berlawanan jenis dan mereka memiliki keterikatan emosi, dimana hubungan ini didasarkan
karena adanya perasaan-perasaan tertentu dalam hati masing-masing.
Benokraitis (1996) menambahkan bahwa pacaran adalah proses dimana seseorang bertemu
dengan seseorang lainnya dalam konteks sosial yang bertujuan untuk menjajaki kemungkinan
sesuai atau tidaknya orang tersebut untuk dijadikan pasangan hidup. Menurut Saxton (dalam
Bowman, 1978), pacaran adalah suatu peristiwa yang telah direncanakan dan meliputi
berbagai aktivitas bersama antara dua orang (biasanya dilakukan oleh kaum muda yang
belum menikah dan berlainan jenis).
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI,2009) pacaran adalah kekasih atau teman
lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan batin berdasarkan cinta kasih. Berpacaran
adalah bercintaan, berkasih-kasihan dengan sang pacar, sedangkan memacari adalah
mengencani menjadikan dia sebagai pacar.
Menurut penulis pacaran adalah suatu hubungan lawan jenis yang saling menyukai dan di
pacaran ini adalah tahap pengenalan orang yang kita suka sebelum ke jenjang yang lebih
serius lagi
2. Faktor-Faktor yang mendorong pacaran
Beberapa faktor yang dapat mendorong timbulnya minat pacaran pada remaja adalah (Setiawan,
2008:10):

a. Perkembangan dalam diri remaja Perkembangan pada masa remaja yang ditandai adanya
perubahan fisik, psikis, serta kematangan hormon-hormon memberi dukungan ketertarikan pada
lawan jenis.
b. Kebutuhan Sosial Manusia sebagai makhluk sosial. Berdasarkan kodratnya ini remaja berusaha
mencari teman yang dapat membantu dalam penyaluran perasaan, serta dapat mengungkapkan
keberadaan dirinya, dengan mencari teman yang cocok.

c. Rasa ketertarikan karena persamaan Ketertarikan yang muncul dari perasaan dan fisik dapat
menimbulkan keinginan untuk mendekati dan mengungkapkan perasaan diri agar diakui dan
diterima sebagai teman istimewa. Persamaan hobi, persamaan perasaan senang dapat mendorong
timbulnya ketertarikan.

d. Pengaruh lingkungan pergaulan/teman sebaya Teman sebaya sangat besar pengaruhnya terhadap
munculnya minat berpacaran. Remaja biasanya tidak mau dikatakan kurang gaul, sehingga untuk
menutupinya remaja berusaha memenuhinya agar dianggap ikut trend 6 dan dapat diterima dalam
kelompoknya. Pacaran dijadikan objek persahabatan.

e. Pengaruh kemajuan teknologi Kemajuan teknologi yang makin cepat, sealur dengan
perkembangan remaja yang sedang mencari identitas dan model untuk menunjukkan keberadaan
diri, menjadi ajang bagi remaja untuk menemukan cara agar memperoleh teman akrab atau model-
model pergaulan yang digemari. Terbukanya era informasi internet mempengaruhi cara berpikir
para remaja zaman sekarang. Selain faktor di atas, ada sejumlah faktor lain yang mendorong
timbulnya minat remaja untuk berpacaran (Atmowiloto, 1985:80): a. Ingin tahu lebih banyak
mengenai diri orang lain. b. Ingin belajar bermasyarakat dalam hal ini berteman dengan lawan jenis.
c. Ingin bersenang-senang, menikmati suasana berkencan. d. Ingin memilih calon pasangan secara
serius. e. Ingin mengikuti apa yang terjadi di masyarakat, karena biasanya remaja suka pacaran. f.
Ingin menunjukkan kepada teman, bahwa ia bisa menggaet lawan jenisnya

3. Dampak positife dan Negative pacaran

Positif: 1. Prestasi akan meningkat prestasi belajar salah satu dampak positif pacaran yang sering di
sebut sebut kaum muda. Kenapa pacaran dapat meningkatkan prestasi?. Hal tersebut bisa terjadi
karena para kaum muda akan termotivasi oleh pasangannya sehingga dapat meningkatkan prestasi
karena saat pacaran kaum muda bisa belajar bersama dan saling mengajari satu sama lain.

2. Berkembangnya perilaku baik Pada dasarnya pacaran dapat bermakna munculnya perilaku
yang positif bila dilakukan dengan interaksi yang bersifat positif. Salah satu contoh “males untuk
mengerjakan tugas, dengan adanya pacar semangat untuk mengerjakan tugas”.

3. Tepat waktu Apabila punya pacar itu tiap waktunya di jaga, baik dari makan, mandi, sholat,
tidur bahkan bila bulan ramadhan itu sangat positif, bila saat mau sahur ada yang membangunkan.
Sehingga biasanya bangunnya telat karena pacar cepat bangun, karena pacar adalah orang spesial
baginya.

4. Mendapat perhatian lebih dari orang lain Kita sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup
sendiri, dengan berpacaran kita tidak merasa sepi dengan kehidupan kita karena, hidup kita bisa
merasa berwarna dengan kehadir orang lain apalagi orang yang kita sayangi selain keluarga “pacar”.

5. Dapat mengelluh Kehidupan tentu saja salalu mempunyai masalah dan dengan berpacaran
kita bisa sedikit curhat dengan apa yang sedang kita hadapi biasanya pacar bisa memberikan solusi,
menghibur bahkan bisa memberi motivasi (talia Mahasiswa IAIN Madura semester 8 PGMI)

6. Lebih dewasa kita dapat lebih dewasa lagi dalam segala hal. Contohnya : laki-laki lebih
dapat mengerti keadaan perempuannya dapat lebih perhatian dan dapat lebih tahu keadaan
perempuannya, laki laki itu dapat berfikir lebih dewasa lagi ,menjadi tidak manja ,dan tambah lebih
sabar lagi.dan dapat memahami perasaan orang lain.

7. Dapat mengisi waktu kosong dengan hal-hal yang variatif (bermacam2) Kita dapat lebih
berwawasan dengan waktu dan menghargai waktu, dikarenakan waktu kosong seringkali membuat
kita bingung untuk mengisi hal-hal yang variatif. Dengan adanya pasangan akan selalu muncul ide
kreatif yang menyenangkan dikarenakan tak hanya selalu ada pasangan juga selalu memuji apapun
yang kita lakukan.

8. Mendapat rasa aman Tak hanya orang tua yang dapat melindungi akan tetapi pasangan juga
dapat melindungi dan dapat memberikan perlindungan. Karena, orang tua tak akan mampu jika
harus mengawasi dan melindungi di dua tempat dalam dan luar rumah. Oleh karenanya pasanganlah
yang bertugas untuk melindungi ketika berada diluar, sehingga kita terasa aman dimana pun kita
berada.

9. Bisa menghilangkan beban fikiran|stress Dikehidupan yang sudah semodern ini tak layak
dipungkiri dengan tidak adanya masalah dalam kehidupan kita, entah tentang masalah keluarga,
pendidikan, ataupun pergaulan dengan teman-teman. Dengan adanya pasangan dalam kehidupan
kita, kita bisa berbagi cerita dan keluh kesah, sehingga beban yang ada dipikiran kita sedikit bisa
berkurang bahkan tak ayal pasangan kita bisa memberikan solusi kepada kita.

10. Akan lebih ekstra menjaga sikap Jika memiliki pasangan maka kita akan dapat meminimalisir dan
dapat meminimumkan sikap dan tingkah laku yang tidak wajar.

Negatife:
1. Prestasi akan menurun
Mungkin ini akan terjadi sama kaum muda yang lupa akan tugas utamanya belajar karena
pacaran. Ini terjadi jika dia lebih memayoritaskan pacaran daripada belajar. Yang dulunya
juara kelas bisa jadi murid biasa aja di kelas dan bahkan ada yang bisa jadi mahasiswa
abadi akibat pacaran.
2. Pergaulan menyempit
Kalau tadi dampak positif nya pergaulan meluas itu jika kedua pihak terbuka pada orang
baru namun akan berakibat pergaulan menyempit jika hal sebaliknya terjadi. Karena mereka
sudah pacaran jadi ngga perpu peduli terhadap orang lain.
3. Sex bebas
Pacaran adalah salah satu cara seseorang akan melakukan sex bebas. Beawal dari mulai
terlalu dekat hingga akhirnya terbuka akan hal yang negatif.

4. Penuh masalah hingga stres


Pacaran ngga akan selalu penuh dengan kesenangan seperti di sinetron. Akan ada saatnya
pacaran akan melalui masalah misalnya hal simpelnya cemburu yang berlebihan. Ya kalau
bisa di lewati dengan kepala dingin ini akan baik hanya saja jika sebaliknya seseorang bisa
menjadi stres karena terlalu memikirkan hal tersebut.
5. Kebebasan pribadi berkurang
Ini akan terjadi jika pacar anda adalah orang yang suka mengekang secara berlebihan.

6.Melatih kemunafikan
Mungkin dalam pacaran yang nama nya bohong terhadap pacar adalah hal yang biasa.
Seperti misalnya saat jalan bersama teman wanita (bagi kaum pria) kamu berkata kepada
pacar bahwa ka mu pergi antar ibu belanja agar sang pacar tidak marah.

7. Hidup boros
Ini biasanya terjadi kepada kaum pria yang sering kemana mana bayarin sang cewe atau
sebaliknya.

8. Terjadinya pertengkaran akibat pacar atau gebetan


Hal ini sering terjadi pada kaum muda. Bahkan sekarang di sosial media sering kita lihat
pertengkaran yang diakibatkan berebut gebetan (padahal mungkin si doi ngga suka sama
salah satu dari mereka).

Tujuan
Tujuan penulis adalah untuk meneliti dampak pacaran yang terjadi di anak muda zaman
sekarang karena

Anda mungkin juga menyukai