Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kata pacaran sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita. Kata yang sangat
lazim kita dengar, bahkan menjadi status hubungan dua orang yang menjalin cinta
kasih. Berdasarkan definisinya yang menyatakan bahwa, pacaran adalah
pendekatan diri yang dilakukan dua orang dalam masa mencari kecocokan satu
sama lain untuk menuju kehidupan berumah tangga, sebenarnya tidak lazim jika
hubungan ini dijalani oleh remaja yng dilihat dari segi usia dan kesiapan, tidak
sesuai dengan definisinya. Namun, berbeda jauh dengan kenyataannya, hubungan
pacaran ini justru menjadi tradisi tak tertulis dikalangan remaja bahkan ada
sebagian besar yang mengatakan bahwa masa remaja tanpa pacar itu bagaikan
kopi tak bergula. Pikiran pikiran itu sudah melekat dipikiran para remaja, hingga
tak sedikit remaja yang tak segan mencari pasangan diusia yang sebenarnya masih
bisa dikatakan belia dan belum pantas menjalin hubungan tersebut. Pada
kenyataannya, pacaran dikalangan remaja sudah menjadi tradisi dari generasi ke
generasi, melekat dalam kehidupan para remaja.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gaya pacaran remaja zaman sekarang?
2. Apa dampak positif pacaran?
3. Apa dampak negatif pacaran?
C. Batasan Masalah
Mengenai pembahasan tentang pacaran zaman now tidak banyak orang yang
mengetahuinya, maka pada pembahasan ini akan dibatasi. Karna materi
pacaran zaman now itu sendiri banyak macamnya. Maka, kami membatasi
pembahasan makalah ini cukup sampai dampak negatif pacaran.

1
D. Tujuan/manfaat
1. Untuk mengetahui gaya pacaran remaja zaman sekarang.
2. Untuk mengetahui dampak Positif dari berpacaran.
3. Untuk mengetahui dampak Negatif dari berpacaran.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian pacaran
Menurut DeGenova & Rice (2005) pengertian pacaran adalah menjalankan
suatu hubungan dimana dua orang bertemu dan melakukan serangkaian aktivitas
bersama agar dapat saling mengenal satu sama lain. Menurut Bowman (1978)
pacaran adalah kegiatan bersenang-senang antara pria dan wanita yang belum
menikah, dimana hal ini akan menjadi dasar utama yang dapat memberikan
pengaruh timbal balik untuk hubungan selanjutnya sebelum pernikahan di
Amerika.
Benokraitis (1996) menambahkan bahwa pacaran adalah proses dimana
seseorang bertemu dengan seseorang lainnya dalam konteks sosial yang bertujuan
untuk menjajaki kemungkinan sesuai atau tidaknya orang tersebut untuk dijadikan
pasangan hidup. Menurut Saxton (dalam Bowman, 1978), pacaran adalah suatu
peristiwa yang telah direncanakan dan meliputi berbagai aktivitas bersama antara
dua orang (biasanya dilakukan oleh kaum muda yang belum menikah dan
berlainan jenis).
Kyns (1989) menambahkan bahwa pacaran adalah hubungan antara dua orang
yang berlawanan jenis dan mereka memiliki keterikatan emosi, dimana hubungan
ini didasarkan karena adanya perasaan-perasaan tertentu dalam hati masing-
masing. Menurut Reiss (dalam Duvall & Miller, 1985) pacaran adalah hubungan
antara pria dan wanita yang diwarnai keintiman. Menurut Papalia, Olds &
Feldman (2004), keintiman meliputi adanya rasa kepemilikan. Adanya
keterbukaan untuk mengungkapkan informasi penting mengenai diri pparibadi
kepada orang lain (self disclosure) menjadi elemen utama dari keintiman.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas, dapat disimpulkan pengertian
pacaran adalah serangkaian aktivitas bersama yang diwarnai keintiman (seperti
adanya rasa kepemilikan dan keterbukaan diri) serta adanya keterikatan emosi
antara pria dan wanita yang belum menikah dengan tujuan untuk saling mengenal

3
dan melihat kesesuaian antara satu sama lain sebagai pertimbangan sebelum
menikah
B. Pacaran zaman now
DI ZAMAN Now ini mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan istilah
pacaran. Hampir semua kalangan mengetahui istilah pacaran, mulai dari anak-
anak, remaja dan dewasa. Hal tersebut disebabkan oleh kemajuan teknologi
informasi di era moderenisasi ini yang menjadikan istilah pacaran itu menyebar
luas ke seluruh masyarakat dengan cepat tanpa ada pembatasan dalam
pengambilan informasi tersebut. Sehingga dengan tidak adanya pembatasan ini
lah yang menjadikan anak-anak dan remaja penerus bangsa dengan mudah
mengetahui suatu hal baru yang seharusnya mereka belum boleh mengetahuinya.

Dikalangan Remaja istilah pacaran merupakan hal biasa, karena mungkin


banyak yang menganggap bahwa usia remaja merupakan usai yang sudah bisa
memilih mana yang baik dan mana yang buruk dalam memilah informasi. Padahal
pada masa tersebut, merupakan masa dimana seseorang itu masih labil yaitu bisa
dengan mudah terpengaruh oleh arus yang ada. Sehingga banyak remaja yang
salah jalan di karenakan salah mempresepsikan informasi yang ada. Tetapi tidak
semua remaja menganggap seperti itu ada juga yang menganggap bahwa pacaran
merupakan suatu hal yang harus di jahui dan suatu perbuatan yang dosa jika di
lakukan. Hal itu akan di tegak oleh orang-orang yang memiliki keimanan dan
kepercayaan terhadap suatu hal yang di larang dan dibenarkan oleh agama.
Tergantung setiap individunya.

Mungkin sekarang ini kalian sering menemui orang pacaran di manapun kalian
berada, apalagi di tempat tempat-tempat umum seperti taman, tempat rekreasi,
mal, supermarket dan lain sebagainya, yang lebih parah lagi banyak kaum muda
yang pacaran di tepi jalan atau. Sebenarnya hal tersebut tidak masalah karena
tempat tersebut merupakan temapt umum, tetapi hal yang menjadi sebuah
permasalahn adalah prilakunya (gaya pacaran). Karean gaya pacaran zaman now
yang sering para remaja lakukan saat ini itu sangat bisa dikatakn WOW,

4
hal tersebut krnaa mereka mencontoh gaya pacaran budaya barat, dimana mereka
berani bermesraan, bergandengan tangan, berpelukan di tempat umum.Bahkan ada
juga yang berani berciuman di tempat umum.

Hal-hal diatas bukan merupakan pencerminan budaya kita. Tidak hanya itu
saja, gaya pacaran zaman now yang begitu WOW itu memiliki dampak yang
buruk bagi orang yang melihat atau orang yang melakukan, dari prilaku tersebut
dapat memberikan pengaruh atau contoh yang buruk bagi orang yang melihat.
Karena orang yang melihat tingkah laku tersebut tidak hanya orang dewasa, tetapi
juga ada anak-anak yang usianya masih di bawa umur belum bisa memilih
informasi sehingga bisa saja mencontoh prilaku tersebut.

Tidak hanya dengan melihat secara langsung tetapi juga melalui social media,
yang dapat memberikan pengaruh remaja zaman now mencontoh gaya pacaran
masyarakat di luaran sana. Gaya pacaran yang WOW tersebut sudah hampir
remaja atau anak-anak mengetahuinya dan bahkan juga mencontohnya kerena
dianggap hal tersebut merupakan hal yang wajar dalam pacaran. Bahkan prilaku
tersebut tidak hanya terjadi di area ibu kota dan kota kota besar saja tetapi juga di
kota kota kecil.

Salah satu cerita yang menunjukan bahwa gaya pacaran berlebih (Kebarat-
baratan) juga sudah mempengaruhi anak-anak yang dibawah umur. Cerita ini
berasal dari hasil wawancara saya terhadap salah satu anak sd di desa daerah salah
satu kota di Jawa Timur. Dimana anak tersebut menceritakan bahwa ada beberapa
teman sekolahnya yang berpacaran hingga ada yang berciuman di tempat umum
di area sekolahnya dan beberapa siswa lainnya sudah ada yang melaporkan ke
gurunya tetapi tidak ada respon dari pihak guru. Dari kejadian tersebut bisa
terlihat bahwa keadaan generasi mudah kita semakin mengalami kemerosotan
moral dan dari tindakan guru tersebut yang acuh juga menunjukan bahwa
masyarakat lain kurang peduli bahkan tidak peduli dengan hal-hal tersebut.
Padahal generasi mudah merupakan calon penerus bangsa.

Seharusnya tidak hanya dari pemerintah saja yang bertindak mengatasi masalah
tersebut tetapi semua masyarakat Indonesia.

5
Apabila seluruh masyarakat Indonesia tidak mau mencegah hal tersebut dan
dari pihak generasi mudah juga tidak memiliki kesadaran sendiri maka kita akan
di jajah lebih dalam oleh budaya luar yang akan memperburuk kondisi bangsa
indonesia.
Sebenarnya banyak kasus-kasus yang berhubungan dengan dampak dari gaya
pacaran berlebih tersebut, dari tahun ketahun kasus tersebut mengalami kenaikan.
Beberapa kasus yang sering muncul di masyarakat kita mengenai dampak dari
gaya pacaran yang berlebihan beragam mulai dari kasus yang ringan hingga kasus
yang berat ada yang dibawah kerana hukum. Kasus yang sering kita dengar di
televisi yang terkait dengan “pacaran” antara lain depresi (gila), bunuh diri, hamil
di luar nikah, aborsi, pembunuhan dan lain sebaginya.

Mengapa kasus-kasus tersebut sangat banyak kita temui disebabkan karena


lingkungan pergaulan yang mungkin kurang kita waspadai. Sehingga dari
pergaulan yang bebas tersebut menjadikan suatu pengaruh yang buruk bagi
prilaku kita kedepannya.

Menurut pendapat saya jika generasi mudah indonesia banyak mengalami

hal tersebut maka besar kemungkinan Indonesia akan mengalami kerusakan


moral. Padahal moral merupakan suatu warisan leluhur yang menjadi ciri dan
salah satu aspek untuk memajukan bangsa indonesia.

C. Dampak positif pacaran


1. Prestasi Akan Meningkat
Ini salah satu dampak positif pacaran yang sering di sebut sebut kaum muda.
Kenapa pacaran dapat meningkatkan prestasi?. hal tersebut bisa terjadi karena
para kaum muda akan termotivasi oleh pasangannya untuk selalu menjadi lebih
baik (katanya sih gengsi kalau pacar nya pinter ya dia harus menyeimbangkan).

Dan juga pacaran sering disebut dapat meningkatkan prestasi karena saat pacaran
kaum muda bisa belajar bersama dan saling mengajari satu sama lain.

2. Punya tempat curhat yang bisa dipercaya


Bagi yang pacaran pasti dong sering cerita masalah masalah yang terjadi pada diri

6
sendiri atau pun orang lain yang ada di sekitar kita sama pacar. Mulai dari hal
yang menyenangkan ataupun menyedihkan bahkan sampai hal hal yang
memalukan bisa di ceritain sama pacar.

3.Pergaulan bisa lebih luas


Otomatis teman teman dari pacar akan jadi teman kita juga. Karena sering bareng
pacar kita juga sering jumpa dan berkenalan sama teman ataupun keluarganya si
dia. Ya ngga bisa di pungkiri kita juga bakalan punya kenalan yang lebih banyak
dari sebelumnya.

4. Perasaan Aman, Tenang, Nyaman, dan Terlindung.


Hubungan emosional (saling mengasihi, menyayangi, dan menghormati) yang
terbentuk ke dalam pacaran dapat menimbulkan perasaan aman, nyaman,dan

terlindungi. Perasaan seperti ini dalam kadar tertentu dapat membuat seseorang
menjadi bahagia, menikmati hidup.

5. Lebih jaga sikap dalam melakukan sesuatu


Orang pacaran akan berusaha meminimumkan untuk melakukan kesalahan karena
akan ada yang menegur saat ia melakukan kesalahan, yaitu si doi.

6. Saat kita jatuh akan ada yang memotivasi


Ini salah satu dampak pacaran yang sering di rasakan kaum muda. Mungkin kalau
dari keluarga kita juga dapat motivasi saat kita jatuh, namun motivasi akan terasa
lebih nyata saat itu datang dari sosok pacar. 

D. DAMPAK NEGATIF 

1Prestasi akan menurun.


Mungkin ini akan terjadi sama kaum muda yang lupa akan tugas utamanya belajar
karena pacaran. Ini terjadi jika dia lebih memayoritaskan pacaran daripada belajar.

7
Yang dulunya juara kelas bisa jadi murid biasa aja di kelas dan bahkan ada yang
bisa jadi mahasiswa abadi akibat pacaran. 

2. Pergaulan menyempit
Kalau tadi dampak positif nya pergaulan meluas itu jika kedua pihak terbuka pada
orang baru namun akan berakibat pergaulan menyempit jika hal sebaliknya
terjadi. Karena mereka sudah pacaran jadi ngga perlu peduli terhadap orang lain.
Toh ada pacar yang akan selalu ada buat dia

3. Sex bebas
Pacaran adalah salah satu cara seseorang akan melakukan sex bebas. Beawal dari
mulai terlalu dekat hingga akhirnya terbuka akan hal yang negatif. 

4. Penuh masalah hingga stres


Pacaran ngga akan selalu penuh dengan kesenangan seperti di sinetron. Akan ada
saatnya pacaran akan melalui masalah misalnya hal simpelnya cemburu yang
berlebihan. Ya kalau bisa di lewati dengan kepala dingin ini akan baik hanya saja
jika sebaliknya seseorang bisa menjadi stres karena terlalu memikirkan hal
tersebut. 

5. Kebebasan pribadi berkurang


Ini akan terjadi jika pacar anda adalah orang yang suka mengekang secara
berlebihan. 

6. Melatih kemunafikan
Mungkin dalam pacaran yang nama nya bohong terhadap pacar adalah hal yang
biasa. Seperti misalnya saat jalan bersama teman wanita (bagi kaum pria) kamu
berkata kepada pacar bahwa ka mu pergi antar ibu belanja agar sang pacar tidak
marah. 

7. Hidup Boros
Ini biasanya terjadi kepada kaum pria yang sering kemana mana bayarin sang
cewe atau sebaliknya. 

8
8.Terjadinya pertengkaran akibat pacar atau gebetan
Hal ini sering terjadi pada kaum muda. Bahkan sekarang di sosial media sering
kita lihat pertengkaran yang diakibatkan berebut gebetan ( padahal mungkin si doi
ngga suka sama salah satu dari mereka). Atau sering juga terjadi persahabatan
yang rusak akibat sahabat yang berhianat selingkuh dengan pacar temn sendiri. 
Mungkin itu beberapa dampak positif dan negatif dari pacaran untuk kaum muda.
Pacaran bukan hal yang salah. Semua tergantung pada orang yang menjalankan.
Jika orang tersebut bisa menjalankan hal positifnya maka hubungan tersebut akan
berjalan dengan baik dan sebaliknya jika seseorang lebih mengambil tindak
negatifnya maka hubunagn tersebut akan berjalan dengan tidak baik. So buat
kaum muda yang lagi pacaran, jalanin hal posif nya ya :)

BAB III

9
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan-pembahasan di atas, dapat di simpulkan bahwa  gaya
pacaran remaja zaman now memang sudah terlalu berlebihan, cenderung bebas
dan tidak sesuai dengan paham yang di anut oleh Indonesia, gaya pacaran yang
kini menjadi tren yang di lakoni para remaja, seolah berlandaskan paham
liberalisme yang menjunjung tinggi kebebasan.  Dampak positif pacaran tidak
seberapa, karena peran pacar bisa digantikan dengan sahabat dan orang tua, tapi
dampak negatif gaya pacaran yang terlalu berlebihan ini dapat merusak masa
depan remaja dan generasi bangsa baik di tahun kini maupun di tahun-tahun
mendatang.
B. KRITIK DAN SARAN
A. krtitik
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih kurang baik oleh karena
itu kami sangat membutuhkan kritikan yang membangun dari para pembaca

B. Saran
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah di uraikan, maka  remaja
harus lebih selektif , menanaman pendidikan moral dan agama, meningkatkan
peran orang tua dalam memberi arahan,lebih mencintai diri sendiri karena ketika
kita sudah mencintai diri sendiri  kita tidak akan membiarkan diri kita melakukan
hal-hal yang hanya akan menjerumuskan ke hal-hal yang negatif, berorientasi
pada masa depan,tidak mencintai orang lain (pacar) berlebih dari kita mencintai
diri kita sendiri dan Tuhan karena ketika kita mencintai orang lain melebihi kita
mencintai Tuhan dan diri kita sendiri kita akan cenderung memberikan segalanya
kepada orang tersebut tanpa peduli  itu adalah hal yang baik atau tidak, harus
pandai-pandai mengendalikan nafsu, Jika merasa masih belum mampu
mengendalikan nafsu lebih baik jangan coba-coba menjalin hubungan pacaran
daripada harus terjerumus ke lembah kebinasaan.

DAFTAR PUSTAKA

10
https://www.kompasiana.com/budilenggono/57215cc1b49273f004449b53/artikel-
pengaruh-pacaran-pada-remaja?page=all

https://www.kompasiana.com/setdiana/58076d978d7e61f428c410d8/dampak-
positif-dan-negatif-pacaran-bagi-kaum-muda?page=all

http://waspada.co.id/2016/11/definisi-pacaran-anak-muda-zaman-sekarang/

http://sabelaelsa.blogspot.com/2018/02/makalah-pacaran-di-kalangan-remaja.html

http://www.academia.edu/4052364/Dampak_Positif_dan_Negatif_Pacaran_Bag
i_Remaja

11

Anda mungkin juga menyukai