Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah Pendidikan Pancasila tentang “Pergaulan Bebas” ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Teman-teman yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan. Untuk itu kritik
dan saran yang membangun sangat diperlukan demi penyempurnaan makalah berikutnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan terutama kalangan mahasiswa
agar dapat memperluas pengetahuan serta wawasan tentang Pergaulan Bebas.
(Kelompok V)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Batasan Masalah
Batasan masalah yang dibahas dalam makalah ini meliputi :
1. Pengertian Pergaulan Bebas
2. Faktor Penyebab Pergaulan Bebas
3. Akibat Pergaulan Bebas
4. Solusi atau Pemecahan
5. Kaitan dengan Nilai Pancasila
C. Rumusan Masalah
1. Apakah pergaulan bebas itu ?
2. Apakah faktor penyebab pergaulan bebas ?
3. Apakah akibat yang ditimbulkan ?
4. Apakah solusi atau pemecahan untuk pergaulan bebas ?
5. Apakah ada kaitannya dengan nilai-nilai pancasila ?
Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang
sebenarnya adalah westernisasi.
d) Faktor-Faktor Penyebab Pergaulan Bebas
Akibat Positif
· Menambah pengetahuan yang luas.
Akibat Negatif
· Mempunyai teman yang suka merokok dan mabuk-mabukan.
· Sering nongkrong dengan teman-teman yang nakal.
· Tidak boleh pergi tengah malam.
Contoh Pergaulan Bebas
· Di café
· Diskotik
· Bioskop
· Mall / Astro
Selain diatas masih banyak cara menaggulangi pergaulan bebas lainnya, antara lain :
1. Memperbaiki Cara Pandang
Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”,
maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai
dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu
menanggapinya dengan positif.
2. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran
dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi
waktu luang dengan kegiatan positif.
3. Jujur Pada Diri Sendiri
Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-
masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak
menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
4. Memperbaiki Cara Berkomunikasi
Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan
masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita
mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
5. Perlunya Remaja Berpikir Untuk Masa Depan
Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan
pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah
untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif
untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk
melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS
nantinya.
6. Menanamkan Nilai Ketimuran
Kalangan remaja kita kebanyakan sudah tak mengindahkan lagi akan pentingnya nilai-nilai
ketimuran. Tentu saja nilai ketimuran ini selalu berkaitan dengan nilai Keislaman yang juga
membentuk akar budaya ketimuran. Nilai yang bersumberkan pada ajaran spiritualitas agama ini
perlu dipegang. Termasuk meningkatkan derajat keimanan dan moralitas pemeluknya. Dengan
dipegangnya nilai-nilai ini, harapannya mereka khususnya kalangan muda akan berpikir seribu kali
untuk terjun ke pergaulan bebas.
Hal inilah yang membuat prihatin beberapa pihak, salah satunya KNPI seperti yang dikutip
pada salah satu media cetak dibawah ini:
“Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI) Taufan Eko Nugroho Rotorasiko meminta pemerintah mengembalikan pelajaran
Pancasila dan budi pekerti.
"Kami ingin terutama Mendikbud mengembalikan pelajaran budi pekerti dan Pancasila agar
pemuda Indonesia ke depan terisi semangat yang baik," katanya seusai diterima Presiden
Yudhoyono di Kantornya, Jakarta, Minggu.
Menurut Taufan, lunturnya nilai-nilai Pancasila dan budi pekerti di kalangan generasi muda telah
mengakibatkan berkembangnya perilaku negatif yang merusak.
Selain itu, pihaknya juga mendesak pemerintah meningkatkan program-program pendidikan,
kesehatan dan kesejahteraan terutama di daerah tertinggal dan terluar guna mengurangi
kesenjangan antara pusat dan daerah.
Di sisi lain, DPP KNPI mengharapkan pemerintah juga melibatkan pemuda dalam melakukan
pembangunan terutama terkait Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI).
Hal ini mengingat potensi yang luar biasa dari para pemuda dalam mendukung pembangunan
nasional terutama melalui MP3EI”.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia
adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar
manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship).
Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap
manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi, sebab hal itu
melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma
hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis kalau
pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia
tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.
Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai
remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku di dalam
masyarakat serta dituntut peran serta orangtua dalam memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan
sehari-hari anaknya, memberikan pendidikan agama, memberikan pendidikan seks yang benar. Oleh
sebab itu permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali.
Usaha untuk pencegahan sudah semestinya terus dilakukan untuk menyelamatkan generasi
muda kita. Agar lebih bermoral, agar lebih bisa diandalkan untuk kebaikan negara ke depan.
B. Saran
Pergaulan bebas tidak dapat dipandang remeh, karena pergaulan bebas dapat menjerumuskan
para remaja. Melalui makalah ini, maka penulis menyarankan agar kita mampu memilih pergaulan
yang pas buat kita, Karena jika kita salah pergaulan maka hal buruk yang akan menimpa kita.
DAFTAR PUSTAKA