Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah Pendidikan Pancasila tentang “Pergaulan Bebas” ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Teman-teman yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan. Untuk itu kritik
dan saran yang membangun sangat diperlukan demi penyempurnaan makalah berikutnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan terutama kalangan mahasiswa
agar dapat memperluas pengetahuan serta wawasan tentang Pergaulan Bebas.

Padangsidimpuan 28 Oktober 2022,

(Kelompok V)
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini masyarakat cendrung menginginkan kesenangan duniawi saja, tanpa


memperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan akibat perbuatannya tersebut. Terutama anak
remaja sekarang. Mereka banyak menghabiskan waktu untuk bersenang-senang tanpa ada batas. Ini
akibat adanya pergaulan bebas yang terjadi pada sekarang.
Anak remaja sekarang banyak menyalah artikan arti pergaulan bebas yang sebenarnya.
Mereka hanya tahu kalau kita bebas melakukan perbuatan apapun itulah yang ada dibenak mereka
semua. Salah satu contoh yang selalu dilakukan anak remaja sekarang adalah seks bebas.
Biasanya para remaja melakukan perbuatan-perbuatan memalukan itu karena rasa ingin
tahunya dan ingin mencoba sesuatu. Seperti halnya seks bebas, mereka melihat adegan-adegan yang
melanggar agama akhirnya nafsu mereka bergerak dan ingin mencobanya. Merekapun melakukan
hal itu dengan pasangannya tapi bukan istrinya melainkan bersama dengan pacar mereka.
Untuk itu kami mencoba mengangkat judul pergaulan bebas, agar para pembaca terkhusus
untuk para remaja sekarang untuk menghindari pergaulan bebas dan tahu dampak pergaulan bebas.

B. Batasan Masalah
Batasan masalah yang dibahas dalam makalah ini meliputi :
1. Pengertian Pergaulan Bebas
2. Faktor Penyebab Pergaulan Bebas
3. Akibat Pergaulan Bebas
4. Solusi atau Pemecahan
5. Kaitan dengan Nilai Pancasila

C. Rumusan Masalah
1. Apakah pergaulan bebas itu ?
2. Apakah faktor penyebab pergaulan bebas ?
3. Apakah akibat yang ditimbulkan ?
4. Apakah solusi atau pemecahan untuk pergaulan bebas ?
5. Apakah ada kaitannya dengan nilai-nilai pancasila ?

D. Tujuan dan Manfaat


1. Untuk mengetahui pengertian pergaulan bebas.
2. Untuk mengetahui faktor penyebab pergaulan bebas.
3. Untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan.
4. Untuk mengetahui solusi atau pemecahannya.
5. Untuk mengetahui kaitan pergaulan bebas dengan nilai-nilai pancasila.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pergaulan Bebas


Pada umumnya masyarakat lebih cendrung mengejar kesenangan dunia saja, padahal masih
ada kesenangan yang tiada akhirnya yakni di surga. Tapi mereka tidak mempedulikan hal itu, yang
paling parah mereka malah meniggalkan amalan-amalan mereka demi kesenagan mereka. Terutama
anak remaja sekarang yang suka mencoba sesuatu yang baru dan mereka senang melakukannya
tanpa memperhatikan dampaknya.
Anak remaja sekarang mengenal istilah pergaulan bebas, mereka mengartikan pergaulan
bebas kalau kita bisa melakukan perbuatan yang tanpa batas. Padahal tidak demikian, arti yang
sesungguhnya kita hanya disarankan berteman dengan siapa saja dan apabila teman kita itu
kelakuannya menyimpan jangan kita tiru itulah arti yang sebenarnya.
Arti pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab
manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariaanya membutuhkan orang lain, dan hubungan
antar manusia dibina melalui suatu pergaulan.
Arti lain pergaulan bebas adalah salah satu bentuk prilaku menyimpang yang mana “bebas”
yang dimaksud adalah melewati batas norma-norma. Jadi dapat disimpulkan dari pengertian diatas
pergaulan bebas adalah prilaku manusia yang menyimpang yang melanggar norma-norma agama
dan tidak ada batasannya.

B. Faktor Penyebab Pergaulan Bebas


Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin
berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup remaja
dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal tersebut menyebabkan perilaku
yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas dan penggunaan narkoba yang berujung kepada
penyakit seperti HIV dan AIDS ataupun kematian. Berikut ini di antara penyebab maraknya
pergaulan bebas di Indonesia :

a) Sikap mental yang tidak sehat


Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap
pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak
memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan
penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan
keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok,
memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi
anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa
jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal dampak negatif, contohynya dengan adanya
pergaulan bebas.

b) Pelampiasan rasa kecewa


Yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaan terhadap orang tua
yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekana terus
menerus (baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturan yang
terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga
menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif
di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan
hidupnya.
c) Kegagalan remaja menyerap norma

Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang
sebenarnya adalah westernisasi.
d) Faktor-Faktor Penyebab Pergaulan Bebas

· Kurangnya perhatian Orang Tua


· Kurangnya Kasih Sayang
· Kurangnya Pendidikan

B. Akibat Pergaulan Bebas

Akibat Positif
· Menambah pengetahuan yang luas.
Akibat Negatif
· Mempunyai teman yang suka merokok dan mabuk-mabukan.
· Sering nongkrong dengan teman-teman yang nakal.
· Tidak boleh pergi tengah malam.
Contoh Pergaulan Bebas
· Di café
· Diskotik
· Bioskop
· Mall / Astro

Dampak akibat pergaulan bebas :

1. Terserang Penyakit HIV / AIDS


Itu dikarenakan melakukan hubungan gonta ganti pasangan yang tidak menggunakan alat
pengaman, sebagai akibat rasa ingin tahu atau mungkin masalah ekonomi
2. Hamil di Luar Nikah
Dikarenakan kurang pengetahuan masalah seksologi para remaja melakukan tanpa
memikirkan resiko yang terjadi hanya untuk mencari tahu bagaimana rasanya berhubungan badan
yang di akibatkan menonton film biru
3. Ketergantungan Obat
Indonesia sekarang semakin buruk, karena banyak kasus obat obatan terlarang yang
menjadikan berita di televisi. Bila kita sudah terkontaminasi dengan obat, bila tidak membeli akan
sakit dan itu menguras uang akibatnya bila tidak punya uang, kita akan mencuri atau melakukan
tindakan kriminal untuk mendapatkan obat tersebut. Dan akibat paling buruk adalah overdosis, atau
kelebihan kita menggunakan obat sehingga membuat kita meninggal.
4. Aborsi
Diakibatkan sering melakukan hubungan badan akan berakibat kita hamil di luar nikah. Bila
itu terjadi pasti akan membuat remaja bingung, karena belum waktunya untuk menikah dan jeleknya
kejadian itu tidak diketahui oleh orang tua, sehingga jalan terbaik adalah melakukan aborsi untuk
menutupi mati pada orang tua dan masyarakat. Dan resiko yang paling parah bila aborsi dilakukan
tidak sesuai dengan prosedur berakibat kematian
5. Tawuran Remaja
Mungkin kita tiap hari melihat di televisi tentang berita tawuran antar pelajar yang
meresahkan masyarakat. Sampai diadakan sweeping oleh pihak kepolisian kepada pelajar. Semua itu
akibat pergaulan bebas yang membuat emosi tinggi dan berakibat pada tawuran. Masih banyak lagi
akibat pergaulan bebas yang bisa kita ambil, tetapi dari keterangan diatas itu paling menonjol dan
meresahkan masyarakat. Bagaimana nasib negara kita bila para pelajar salah dalam bergaul. Tingkat
kriminalitas akan meningkat diakibatkan pergaulan yang salah tersebut. Untuk itu kita harus sadar
bila semua itu salah, dan didik anak kita menjadi yang benar. Semua itu tergantung pada diri kita
sendiri bagaimana menyikapi hal tersebut, bila kita bisa menjaga dan bergaul dengan benar maka
kejadian diatas tidak akan terjadi

D. Solusi atau Pemecahan


Seharusnya orang tua lebih memperhatikan pergaulan anaknya dengan siapa dia bergaul. Ini
salah satu cara untuk menanggulangi pergaulan bebas. Tetapi jika mereka sudah terjerumus masih
ada cara dengan psikoterapi. Tapi lebih baik menjegah daripada mengobati. Maka dari itu
seharusnya orang tua serta masyarakat sekarnag lebih waspada dalam bergaul dan menjaga nafsu
birahi ketika berpacaran jangan tanpa batasan.
Kita semua juga harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang dapat membuat setiap orang
mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. Tetapi walaupun kata-kata tersebut sering
‘didengungkan’ tetap saja masih banyak remaja yang melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya
dilakukan.

Selain diatas masih banyak cara menaggulangi pergaulan bebas lainnya, antara lain :
1. Memperbaiki Cara Pandang
Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”,
maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai
dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu
menanggapinya dengan positif.
2. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran
dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi
waktu luang dengan kegiatan positif.
3. Jujur Pada Diri Sendiri
Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-
masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak
menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
4. Memperbaiki Cara Berkomunikasi
Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan
masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita
mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
5. Perlunya Remaja Berpikir Untuk Masa Depan
Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan
pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah
untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif
untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk
melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS
nantinya.
6. Menanamkan Nilai Ketimuran

Kalangan remaja kita kebanyakan sudah tak mengindahkan lagi akan pentingnya nilai-nilai
ketimuran. Tentu saja nilai ketimuran ini selalu berkaitan dengan nilai Keislaman yang juga
membentuk akar budaya ketimuran. Nilai yang bersumberkan pada ajaran spiritualitas agama ini
perlu dipegang. Termasuk meningkatkan derajat keimanan dan moralitas pemeluknya. Dengan
dipegangnya nilai-nilai ini, harapannya mereka khususnya kalangan muda akan berpikir seribu kali
untuk terjun ke pergaulan bebas.

7. Mengurangi Menonton Televisi


Televisi idealnya bisa menjadi sarana mendapatkan informasi yang mendidik dan bisa
meningkatkan kualitas hidup seseorang. Namun, kenyataannya, saat ini harapan itu sangat jauh.
Televisi kita terutama stasiun televisi swasta, mereka lebih banyak menampilkan acara hiburan,
maupun sinetron-sinetron yang menawarkan nilai-nilai gaya hidup bebas, hedonis. Begitu juga
beragam tayangan infotainment yang kadang menayangkan acara perselingkuhan, sex bebas di
kalangan artis.
Dengan demikian, kisah pergaulan bebas bukan menjadi hal yang tabu lagi. Makanya, tak
ada langkah yang lebih manjur selain mengurangi menonton televisi ini karena lambat laun otak
akan teracuni oleh nilai-nilai yang sebenarnya sangat negatif. Untuk mendapatkan informasi,
kalangan muda bisa mengalihkan perhatian dengan membaca koran, majalah maupun buku-buku.
Pekerjaan yang agak berat memang, tapi jauh lebih produktif daripada kebanyakan menonton
televisi yang tidak jelas dan cenderung merusak akal sehat pikiran.

8. Banyak Beraktivitas Secara Positif


Cara ini menurut berbagai penelitian sangat efektif dijalankan. Pergaulan bebas, biasanya
dilakukan oleh kalangan muda yang banyak waktu longgar, banyak waktu bermain, bermalam
minggu. Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, mengalihkan waktu untuk kegiatan lewat hal-hal
positif perlu terus dikembangkan. Misalnya dengan melibatkan anak muda dalam organisasi-
organisasi sosial, menekuni hobinya dan mengembangkannya menjadi lahan bisnis yang
menghasilkan, maupun mengikuti acara-acara kreatifitas anak-anak muda. Dengan demikian, waktu
mudanya akan tercurahkan untuk hal-hal positif dan sedikit waktu untuk memikirkan hal-hal negatif
seperti pergaulan bebas tersebut.

9. Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas


Dikalangan muda, pergaulan bebas sering dilakukan karena bisa jadi mereka tidak tahu
akibat yang ditimbulkannya. Seperti misalnya penyakit kelamin yang mematikan. Nah, sosialisasi
hal ini. Informasi-informasi mengenai bahaya yang ditimbulkan akibat pergaulan bebas ini perlu
terus disebarkan di kalangan muda. Harapannya, mereka juga punya informasi sebagai bahan
pertimbangan akal sehatnya. Jika informasi tersebut belum didapatkan ada kemungkinan mereka
akan terus melakukan pergaulan bebas semau mereka. Tapi, kalau informasi sudah didapatkan tapi
mereka tetap nekad melakukan itu persoalan lain lagi. Sepertinya perlu ada penanganan khusus,
apalagi yang sudah terang-terangan bangga melakukan pergaulan bebas.

10. Menegakkan Aturan Hukum


Bagi yang bangga tersebut, tak ada hal lain yang bisa menghentikan selain adanya perangkat
hukum dan aturan hukum yang bisa menjeratnya. Setidaknya sebagai efek jera. Yang demikian
harus dirumuskan dan dilaksanakan melalui hokum yang berlaku di negara kita. Langkah ini
sebagai benteng terakhir untuk menyelamatkan anak-anak muda dari amoralitas karena perilaku
pergaulannbebas yang lambat laun otomatis akan merusak bangsa ini.
11. Munakahat
Munakahat atau menikah. Cara ini efektif sekali. Kalau masih belum bisa, cara lain adalah
dengan berpuasa. Inilah yang ditawarkan oleh Islam sebagai salah satu solusi atas pergaulan
bebas. Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi adanya pergaulan bebas
khususnya di kalangan remaja.
Selain usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat dikurangi apabila
setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan aktif untuk memberikan motivasi positif dan
memberikan sarana & prasarana yang dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga
segalanya menjadi bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja.
Dalam memberikan pengarahan dan pengawasan terhadap remaja yang sedang jatuh cinta,
orangtua hendaknya bersikap seimbang, seimbang antar pengawasan dengan kebebasan. Semakin
muda usia anak, semakin ketat pengawasan yang diberikan tetapi anak harus banyak diberi
pengertian agar mereka tidak ketakutan dengan orangtua yang dapat menyebabkan mereka
berpacaran dengan sembunyi-sembunyi. Apabila usia makin meningkat, orangtua dapat memberi
lebih banyak kebebasan kepada anak. Namun, tetap harus dijaga agar mereka tidak salah jalan.
Menyesali kesalahan yang telah dilakukan sesungguhnya kurang bermanfaat.
Penyelesaian masalah dalam pacaran membutuhkan kerja sama orangtua dengan anak.
Misalnya, ketika orangtua tidak setuju dengan pacar pilihan si anak. Ketidaksetujuan ini hendaknya
diutarakan dengan bijaksana, jangan hanya dengan kekerasan dan kekuasaan. Berilah pengertian
sebaik-baiknya. Bila tidak berhasil, gunakanlah pihak ketiga untuk menengahinya. Hal yang paling
penting di sini adalah adanya komunikasi dua arah antara orangtua dan anak. Orangtua hendaknya
menjadi sahabat anak. Orangtua hendaknya selalu menjalin dan menjaga komunikasi dua arah
dengan sebaik-baiknya sehingga anak tidak merasa takut menyampaikan masalahnya kepada
orangtua.
Dalam menghadapi masalah pergaulan bebas antar jenis di masa kini, orangtua hendaknya
memberikan bimbingan pendidikan seksual secara terbuka, sabar, dan bijaksana kepada para remaja.
Remaja hendaknya diberi pengarahan tentang kematangan seksual serta segala akibat baik dan
buruk dari adanya kematangan seksual. Orangtua hendaknya memberikan teladan dalam
menekankan bimbingan serta pelaksanaan latihan kemoralan. Dengan memiliki latihan kemoralan
yang kuat, remaja akan lebih mudah menentukan sikap dalam bergaul. Mereka akan mempunyai
pedoman yang jelas tentang perbuatan yang boleh dilakukan dan perbuatan yang tidak boleh
dikerjakan. Dengan demikian, mereka akan menghindari perbuatan yang tidak boleh dilakukan dan
melaksanakan perbuatan yang harus dilakukan.

E. Kaitan dengan Nilai Pancasila


Pemuda zaman sekarang memang sangat banyak terlibat kasus hukum.Hal ini disebabkan
karena lunturnya nilai pancasila di diri generasi muda, mereka sudah tidak memahami pentingnya
nilai-nilai pancasila tersebut.
Lunturnya nilai-nilai Pancasila pada sebagian masyarakat dapat berarti awal sebuah
malapetaka bagi bangsa dan negara kita. Fenomena itu sudah bisa kita saksikan dengan mulai
terjadinya kemerosotan moral, mental dan etika dalam bermasyarakat dan berbangsa terutama pada
generasi muda.
Pemuda merupakan sekolompok orang yang mempunyai semangat dan sedang dalam tahap
pencarian jati diri. Pemuda juga merupakan generasi penerus bangsa. Beberapa orang mengatakan,
pemuda tidak dilihat dari usianya melainkan dari semangatnya. Maju mundurnya suatu bangsa tidak
lepas dari peranan para pemuda.
Sedangkan identitas atau jati diri merupakan sikap atau sifat yang ada dalam diri seseorang.
Pada saat usia masih mudalah biasanya orang mulai melakukan pencarian jati diri atau mengenali
identitas dirinya.
Dalam tahap pencarian identitas inilah terkadang masih menemukan kendala. Apalagi
dizaman yang serba bebas sekarang ini. Pergaulan merupakan faktor utama yang mempengaruhi
terbentuknya jati diri pemuda.. Mulai dari tawuran antar pelajar, perkelahian antar geng, narkoba,
dan tindakan asusila lain. Dari contoh tersebut dapat dikatakan bahwa moral pemuda zaman
sekarang sudah menurun dibanding pemuda generasi sebelumnya. Pemuda zaman sekarang tidak
lagi menghiraukan nilai-nilai pancasila. Pemuda mulai kehilangan jati dirinya karena mereka
cenderung ikut-ikutan ke dalam pergaulan bebas yang sedang ”in” saat ini.

Penyebab Lunturnya Nilai Pancasila Di Diri Generasi Muda :


ü Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, dan patriotisme di kalangan generasi muda karena
tidak peduli terhadap Indonesia
ü Kurangnya pengajaran atau pendidikan karakter bangsa yang berlandaskan pancasila
ü Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental
ü Pergaulan bebas yang awalnya ikut-ikutan teman, meningkatnya kenakalan remaja,
penyalahgunaan narkotika
ü Menganggap Pancasila hanya sebagai dasar negara

Hal inilah yang membuat prihatin beberapa pihak, salah satunya KNPI seperti yang dikutip
pada salah satu media cetak dibawah ini:
“Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI) Taufan Eko Nugroho Rotorasiko meminta pemerintah mengembalikan pelajaran
Pancasila dan budi pekerti.
"Kami ingin terutama Mendikbud mengembalikan pelajaran budi pekerti dan Pancasila agar
pemuda Indonesia ke depan terisi semangat yang baik," katanya seusai diterima Presiden
Yudhoyono di Kantornya, Jakarta, Minggu.
Menurut Taufan, lunturnya nilai-nilai Pancasila dan budi pekerti di kalangan generasi muda telah
mengakibatkan berkembangnya perilaku negatif yang merusak.
Selain itu, pihaknya juga mendesak pemerintah meningkatkan program-program pendidikan,
kesehatan dan kesejahteraan terutama di daerah tertinggal dan terluar guna mengurangi
kesenjangan antara pusat dan daerah.
Di sisi lain, DPP KNPI mengharapkan pemerintah juga melibatkan pemuda dalam melakukan
pembangunan terutama terkait Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI).
Hal ini mengingat potensi yang luar biasa dari para pemuda dalam mendukung pembangunan
nasional terutama melalui MP3EI”.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia
adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar
manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship).
Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap
manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi, sebab hal itu
melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma
hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis kalau
pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia
tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.
Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai
remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku di dalam
masyarakat serta dituntut peran serta orangtua dalam memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan
sehari-hari anaknya, memberikan pendidikan agama, memberikan pendidikan seks yang benar. Oleh
sebab itu permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali.
Usaha untuk pencegahan sudah semestinya terus dilakukan untuk menyelamatkan generasi
muda kita. Agar lebih bermoral, agar lebih bisa diandalkan untuk kebaikan negara ke depan.

B. Saran
Pergaulan bebas tidak dapat dipandang remeh, karena pergaulan bebas dapat menjerumuskan
para remaja. Melalui makalah ini, maka penulis menyarankan agar kita mampu memilih pergaulan
yang pas buat kita, Karena jika kita salah pergaulan maka hal buruk yang akan menimpa kita.
DAFTAR PUSTAKA

Irham. 2011. Pergaulan Bebas.


(http://irh4mgokilz.wordpress.com/2011/02/19/pergaulan-bebas/, diunduh 9 April 2013, pukul 11.30
WIB).
Muhammad, Maulana Zakariya.2005.Himpunan Amal.Ash-Shaff : Jogjakarta
Qardhawi, Yusuf Abdullah.1990.Bahaya Pergaulan Bebas.Jakarta : Media Dakwah

Anda mungkin juga menyukai