Anda di halaman 1dari 7

PERGAULAN BEBAS

A. Latar Belakang
Dewasa ini, kejadian pergaulan bebas yang terjadi di
kalangan remaja banyak berasal dari eksploitasi seksual pada
media yang ada di sekeliling kita. Eksploitasi seksual dalam
video klip, majalah, televisi dan film-film ternyata mendorong
para remaja untuk melakukan aktivitas seks secara
sembarangan diusia muda. Dengan melihat tampilan atau
tayangan seks di media, para remaja itu beranggapan bahwa
seks adalah sesuatu yang bebas dilakukan oleh siapa
saja,dimana saja.
Oleh karena itu, kami memilih tema Pergaulan Bebas
Remaja untuk dikaji lebih lanjut sebagai informasi bagi kaum
remaja yang sangat berkaitan erat dengan tema di atas.

1. Tujuan Masalah
Karya ilmiah ini saya buat berdasarkan sumber-sumber
yang jelas dan akurat dengan tujuan supaya para remaja dapat
mengatasi libidonya sehingga para remaja dapat terhindar dari
akibat-akibat negatif dari pergaulannya seperti pergaulan
bebas. Dan menghimbau kepada para remaja untuk tidak salah
langkah dalam mengambil keputusan oleh karena perubahan
seks yang terjadi pada dirinya.

2. Rumusan masalah
1. Pengertian pergaulan bebas
2. Dampak pergaulan bebas
3. Cara penanggulan pergaulan bebas

B. Pembahasan
A. Pengertian Pergaulan Bebas
Pada umumnya masyarakat lebih cendrung mengejar
kesenangan dunia saja, padahal masih ada kesenangan yang
tiada akhirnya yakni di surga. Tapi mereka tidak
mempedulikan hal itu, yang paling parah mereka malah
meniggalkan amalan-amalan mereka demi kesenagan mereka.
Terutama anak remaja sekarang yang suka mencoba sesuatu
yang baru dan mereka senang melakukannya tanpa
memperhatikan dampaknya.
Anak remaja sekarang mengenal istilah pergaulan bebas,
mereka mengartikan pergaulan bebas kalau kita bisa
melakukan perbuatan yang tanpa batas. Padahal tidak
demikian, arti yang sesungguhnya kita hanya disarankan
berteman dengan siapa saja dan apabila teman kita itu
kelakuannya menyimpan jangan kita tiru itulah arti yang
sebenarnya.
Arti pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup
dari makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk sosial
yang dalam kesehariaanya membutuhkan orang lain, dan
hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan.
Arti lain pergaulan bebas adalah salah satu bentuk prilaku
menyimpang yang mana “bebas” yang dimaksud adalah
melewati batas norma-norma. Jadi dapat disimpulkan dari
pengertian diatas pergaulan bebas adalah prilaku manusia
yang menyimpang yang melanggar norma-norma agama dan
tidak ada batasannya.

B. Jenis-jenis pergaulan bebas


Pada umunya manusia melihat dan ingin merasakan apa
yang telah dilihat serta ada yang tidak mau ketinggalan.
Biasanya mereka menceritakan pengalaman mereka dalam
melakukan sesuatu yang menyimpang. Kemudian orang
mendengarkan itu tidak mau ketinggalan karena pendapatnya
dia akan dikatakan laki-laki pecundang karena belum
merasakan atau berbuat hal itu maka timbullah dibenak
mereka untuk melakukan prilaku yang menyimpang.
Salah satu contoh yang sekarang menjadi bahan
perbincangan adalah adanya seks bebas. Anak remaja
sekarang mulai dari SMP sampai mahasiswa mereka sudah
kenal dan hampir sebagian dari mereka bahkan sudah
melakukannya. Awalnya adalah akibat dari kelalaian dari
orang tuanya yang tidak memperhatikan dengan siapa dia
berteman, kemudian adanya hp yang salah diguanakan.
Dengan adanya alat eletronik yang kemudian disalah artikan
dengan melihat film-film yang tidak bermanfaat seperti film-
film porno atau vidio-vidio porno. Akhirnya mereka pun ingin
mencoba melakukan hal yang sama seperti dipraktikan dalam
vidio tersebut.
Biasanya ini terjadi karena adanya juga pacaran yang
tidak ada batasannya. Anak remaja sekarang gaya pacarannya
sangat memprinhatinkan. Itu disebabkan karena mereka
berpacaran layaknya mereka sudah suami istri, tidak
mempunyai batas. Padahal mereka belum tentu menjadi suami
istri. Tapi mereka senang dan bannga dengan perbuatannya,
buktinya mereka malah menyuruh temannya untuk diabadikan
dalam video rekaman.
Contoh yang lain dari pergaulan bebas yakni remaja
sekarang sering minum-minuman keras dan minum narkoba.
Pada awalnya mereka hanya ingin mencoba minum hingga
akhirnya keterusan begitu juga dengan narkoba. Banyak yang
bilang pikiran kita melayang jika kita memakan narkoba dan
kita bisab dengan mudah hingga akhirnya anak remaja
mencobanya dan akahirnya kecanduan.
C. Penyebab dan dampak pergaulan bebas
1.Penyebab pergaulan bebas
Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas.
Penyebab tiap remaja Mungkin berbeda tetapi semuanya
berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup
remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidak stabilan emosi
remaja. Hal tersebut menyebabkan perilaku yang tidak
terkendali, seperti pergaulan bebas dan penggunaan narkoba
yang berujung kepada penyakit seperti HIV dan AIDS
ataupun kematian.
2. Dampakpergaulan bebas
Pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya
“dugem” (dunia Gemerlap). Yang sudah menjadi rahasia
umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakain narkoba.
Ini identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya
berujung kepada HIV/AIDS, dan vastinya setelah terkena
virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari
segala segi. Selain dari seks bebas maraknya pergaulan bebas
juga menimbulkan para remaja yang minum-minuman dan
mabuk-mabukkan. Ada juga yang sering minum obat-obat
terlarang. Padahal mereka tidak tahu ujung-ujung dari
perbuatan Mereka akan menimbulkan kematian.
D. Cara menanggulangi pergaulan bebas.
Seharusnya orang tua lebih memperhatikan pergaulan
anaknya dengan siapa dia bergaul. Ini salah satu cara untuk
menanggulangi pergaulan bebas.Tetapi jika mereka sudah
terjerumus masih ada cara dengan psikoterapi. Tapi lebih baik
mencegah daripada mengobati. Maka dari itu seharusnya
orang tua serta masyarakat sekarnag lebih waspada dalam
bergaul dan menjaga nafsu birahi ketika berpacaran jangan
tanpa batasan.
Kita semua juga harus meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Penyaluran minat
dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang dapat
membuat setiap orang mampu mencapai kesuksesan hidup
nantinya. Tetapi walaupun kata-kata tersebut sering
'didengungkan tetap saja masih banyak remaja yang
melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan. Selain
diatas masih banyak cara menaggulangi pergaulan bebas
lainnya, antara lain:
1. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya
remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi,
energy serta pikiran dengan baik dan bermanfaat misalnya
mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi
waktu luang dengan kegiatan positif.
2. Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada
dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri
masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat
dihindari. Jadi dengan ini remaja ridak menganiaya emosi dan
diri mereka sendiri.
3. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan.
Jarangnya remaja memikirkan Masa depan. Seandainya tiap
remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan
terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun
langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian
hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk
kemajuan diri pada remaja. Dengan itu maka remaja-remaja
akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang
dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena
HIV/AIDS nantinya.
C. Kesimpulan
Lingkungan pergaulan remaja sangat berpengaruh bagi
para remaj adalam pola tingkah lakunya termasuk dalam
memilih pergaulan yang tidakberorientasi kepada perilaku
negatif seperti merokok, minuman keras, narkotika,tawuran
termasuk salah satunya yaitu dalam hal berpacaran. Dari
faktorpergaulan remaja tersebut maka secara tidak langsung
membuat remaja lain muncul rasa penasaran, rasa ingin
tentang hal-hal apa yang terjadi dalam lingkung pergaulan
remaja. Perilaku pergaulan bebas di kalangan remaja
dikarenakan kurangnya kontrol diri sendiri, mereka
cenderung mencari kesenangan sendiri tanpa menghiraukan
nasehat orang tua. Peran orang ataupun para pendidik
yang ada disekolah sangatdiperlukan untuk menanamkan
dalam diri remaja tentang nilai-nilai pendidikanagama,
moral, dan etika dalam keluarga. Kerjasama guru,
orang tua danmasyarakat dalam menanamkan nilai-nilai
tersebut sangat diperlukan agarmudah diserap oleh remaja.
Pendidikan yang diberikan hendaknya tidak
hanyakemampuan intelektual, tetapi juga mengembangkan
kemauan emosional agardapat mengembangkan rasa
percaya diri, mengembangkan keterampilanmengambil
keputusan yang baik dan tepat, mengembangkan rasa harga
diri, danmengembangkan keterampilan berkomunikasi.

D. Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai