PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam memasuki masa dewasa ini kita cendrung menginginkan kesenangan
duniawi saja, tanpa memperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan akibat
perbuatannya tersebut. Kita banyak menghabiskan waktu untuk bersenang-senang tanpa
ada batas. Ini akibat adanya pergaulan bebas yang terjadi pada sekarang. Anak remaja
sekarang banyak menyalah artikan arti pergaulan bebas yang sebenarnya. Mereka hanya
tahu kalau kita bebas melakukan perbuatan apapun itulah yang ada dibenak mereka
semua. Salah satu contoh yang selalu dilakukan anak remaja sekarang adalah Seks Bebas.
Biasanya para remaja melakukan perbuatan-perbuatan memalukan itu karena rasa ingin
tahunya dan ingin mencoba sesuatu. Seperti halnya seks bebas, mereka melihat adegan-
adegan yang melanggar agama akhirnya nafsu mereka bergerak dan ingin mencobanya.
Merekapun melakukan hal itu dengan pasangannya tapi bukan istrinya melainkan
bersama dengan pacar mereka.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pergaulan bebas?
2. Apa faktor penyebab pergaulan bebas?
3. Bagaimana solusi mencegah pergaulan bebas?
4. Apa saja prinsip dasar pergaulan yang sehat?
C.Tujuan
Makalah ini kami buat dengan bertujuan agar remaja-remaja masa kini terarah pergaulan
yaitu dengan melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk dirinya
sendiri,keluarga,dan masyarakat sekitar.Dan supaya agar remaja tidak terjebak di dalam
pergaulan bebas.Maka dari itu perlu kiranya remaja membentengi diri denan iman yang kuat
3
BAB 11
PEMBAHASAN
Seperti kita ketahui bersama bahwa setiap manusia pasti akan membutuhkan
manusia lain. Keadaan ini harus kita sadari betul, supaya kita tidak menjadi
manusia paling egois dan merasa paling benar. Anda pastinya tahu kenapa
manusia diciptakan berbeda-beda? Supaya manusia bisa saling mengenal, saling
membantu, dan saling menutupi kekurangan masing-masing dengan kelebihan
yang kita punya. Contohnya saja orang miskin butuh orang kaya, atasan butuh
bawahan, bawahan butuh atasan, petani butuh penjual cangkul, penjual cangkul
butuh pandai besi, wanita butuh laki-laki, pelajar butuh seorang guru, presiden
butuh rakyat, penulis butuh penerbit, penerbit juga butuh penulis, dan masih
banyak yang lain. Tapi intinya kita saling membutuhkan. Jika hal ini sudah
melekat dalam jiwa kita, maka kita akan lebih mudah dalam bergaul dengan
orang lain secara sehat.
7
Manusia di lahirkan dengan berbagai macam perbedaan, baik itu dari segi fisik,
psikologis, ras, suku, budaya dan lain-lain. Setiap manusia itu memiliki keunikan
tersendiri, karena hal inilah kita harus memahami perbedaan tersebut. Apa yang
kita rasa cocok untuk diri kita belum tentu cocok untuk orang lain, apa yang kita
pikir benar belum tentu juga benar menurut orang lain, apa yang kita rasa baik
buat diri kita belum tentu baik untuk orang lain. Sadarilah hal ini dengan baik,
supaya kita bisa menjalin hubungan yang lebih sehat dan kondusif.
4. Saling memberikan nasihat
Orang bijak berkata teman yang baik adalah teman yang selalu mengajak ke
jalan yang baik dan mencegah ke jalan yang tidak baik. Ini juga salah satu
prinsip pergaulan yang sehat. Dengan saling memberikan nasehat, kita secara
tidak langsung, menjalin hubungan yang lebih sehat bukan hanya untuk dunia
saja, tapi juga untuk akhirat kelak. Untuk itu janganlah bosan untuk memberikan
nasehat kepada orang lain, apalagi mereka adalah teman anda.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan Arti pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk
manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariaanya membutuhkan
orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan. Jenis-jenis
pergaulan bebas yakni seks bebas yang berujung pada virus HIV/AIDS dan kematian.
Selain itu ada minuman keras serta narkoba yang akan merusak masa depan terus ujung-
ujungnya akan mengakibatkan kematian.
Pergaulan remaja yang bebas sebenarnya dikarenakan oleh segala macam perkembangan
yang di salah artikan oleh remaja itu sendiri maupun lingkungannya.
Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang
individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik
pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat
berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif.
Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang
harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya.
Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap
bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu
apakah itu baik atau tidak. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena
tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Batasan usia
remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang
waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja
awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir.
Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian,
yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja
pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18–21.
B. SARAN
Kepada orang tua harus mengawasi tingkah laku anaknya dan memperhatikan
dengan siapa saja dia berteman dan jangan member kebebasan yang berlebihan seperti
keluar malam. Semua juga kembali kepada diri kita masing-masing. semua sudah jelas
mana yang benar dan mana yang tidak benar. setiap yang kita lakukan pasti ada resiko
dan konsekuensinya. Hindari Pergaulan bebas agar masa depan kita menjadi cerah.