Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam memasuki masa dewasa ini kita cendrung menginginkan kesenangan
duniawi saja, tanpa memperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan akibat
perbuatannya tersebut. Kita banyak menghabiskan waktu untuk bersenang-senang tanpa
ada batas. Ini akibat adanya pergaulan bebas yang terjadi pada sekarang. Anak remaja
sekarang banyak menyalah artikan arti pergaulan bebas yang sebenarnya. Mereka hanya
tahu kalau kita bebas melakukan perbuatan apapun itulah yang ada dibenak mereka
semua. Salah satu contoh yang selalu dilakukan anak remaja sekarang adalah Seks Bebas.
Biasanya para remaja melakukan perbuatan-perbuatan memalukan itu karena rasa ingin
tahunya dan ingin mencoba sesuatu. Seperti halnya seks bebas, mereka melihat adegan-
adegan yang melanggar agama akhirnya nafsu mereka bergerak dan ingin mencobanya.
Merekapun melakukan hal itu dengan pasangannya tapi bukan istrinya melainkan
bersama dengan pacar mereka.

Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian


seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya,
baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu
dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang
positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal
itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati
dirinya.Pergaulan ini kebanyakan terjadi pada seorang remaja.Pergaulan merupakan
proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu,dapat juga oleh individu
dengan kelompok.

Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian


seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya,
baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu
dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang
positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal
itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati
dirinya.Pergaulan ini kebanyakan terjadi pada seorang remaja.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pergaulan bebas?
2. Apa faktor penyebab pergaulan bebas?
3. Bagaimana solusi mencegah pergaulan bebas?
4. Apa saja prinsip dasar pergaulan yang sehat?

C.Tujuan

Makalah ini kami buat dengan bertujuan agar remaja-remaja masa kini terarah pergaulan
yaitu dengan melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk dirinya
sendiri,keluarga,dan masyarakat sekitar.Dan supaya agar remaja tidak terjebak di dalam
pergaulan bebas.Maka dari itu perlu kiranya remaja membentengi diri denan iman yang kuat
3

BAB 11

PEMBAHASAN

A. Pengertian pergaulan bebas


Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab
manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain,
dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal
relationship).Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan,
sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan
melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM.
Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum,
norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis
kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma
hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini. Pergaulan
bebas juga dapat didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari
pergaulan yang benar , pergaulan bebas diidentikan sebagai bentuk dari pergaulan luar
batas atau bisa juga disebut pergaulan liar.
Menurut B.Simanjuntak, pergaulan bebas adalah sebuah proses interaksi antara
seseorang dengan orang lain tanpa mengikatkan diri pada aturan-aturan ,baik di dalam
undang-undang maupun hukum .Agama serta lingkungan

B. Apa faktor penyebab pergaulan bebas


 Faktor internal
1. Krisis Identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua
bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam
kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi
karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.

2. Krontol diri yang lemah


Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat
diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku [nakal].
Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku
tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku
sesuai dengan pengetahuannya.
 Faktor Exsternal
1. Keluarga
Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau
perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja.
Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak
memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa
menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
2. Teman sebaya yang kurang baik
3. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik Kenakalan remaja di
era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak dibawah
umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, dan terlibat banyak
tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat diungkuri lagi, anda
dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang. Dan saya pun pernah melihat
dengan mata kepala saya sendiri ketika sebuah anak kelas satu SMA di
kompelks saya, ditangkap/diciduk POLISI akibat menjadi seorang bandar
gele, atau yang lebih kita kenal dengan ganja.
Hal ini semua bisa terjadi karena adanya faktor-faktor kenakalan remaja berikut:
- kurangnya kasih sayang orang tua.
- kurangnya pengawasan dari orang tua.
- pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
- peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif.
- tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah.
- dasar-dasar agama yang kurang
- tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya
- kebasan yang berlebihan
- masalah yang dipendam

C. Solusi mencegah pergaulan bebas


1. Cara bergaul
Dengan bergaul atau punya banyak teman memang akan memberikan
kemudahan bagi anda untuk menjalani hidup, tapi jangan sampai kalian itu salah
bergaul. Oleh karena itu sebelum anda memutuskan berteman dengan orang cari
tahu dulu apakah orang yang akan menjadi teman anda itu akan membawa
pengaruh atau dampak baik buat hidup anda kedepannya.
Jika menurut anda baik untuk hidup anda kedepannya, silakan berteman dengan
orang tersebut.
Buat orang tua juga harus selalu memantau perkembangan anaknya terutama
dalam hal pergaulan, seperti kata saya diatas jika sampai sedikit saja anak anda
salah bergaul maka akibatnya akan patal.
Maka dari itu peran orang tua juga di perlukan untuk mencegah maraknya
pergaulan bebas dikalangan remaja.
5

2. Orang tua lebih akrab dengan anak


Jika orang tua sudah bisa akrab dengan anak layak seorang sahabat secara tidak
langsung anda akan mengetahui kegiatan dan pergaulan anak anda sehari – hari.
Karena biasanya jika anak sudah dekat dengan orang tuanya jika anak tersebut
ada masalah atau ada hal baru pasti akan di ceritakan kepada orang tuanya.
Nah disinilah kesempatan orang tua untuk mengarahkan anak untuk menjadi
anak yang baik, karena jika anak anda sudah dirasa mau bersikap tidak benar
berilah anak anda masukan – masukan yang positif secara lembut, ini bertujuan
agar si anak tidak menolak sugesti atau masukan positif yang anda berikan.
Karena bagaimanapun juga anak yang masih remaja itu keingin tahuannya masih
sangat besar, dan semakin dilarang akan semakin berniat mencoba.
Jadi beri anak anda masukan secara santai dan tanpa di marahi.
Jadi mulai sekarang dekatkanlah diri anda dengan anak anda agar secara tidak
langsung anda mampu mengontrol tingkah laku anak anda.
3. Lingkungan
Ini merupakan peran terbesar orang tua agar anak anda nantinya tidak terjerumus
ke dalam pergaulan bebas, karena jika anak anda di tempatkan atau tinggal di
lingkukang yang tidak baik maka kemungkinan anak anda menjadi tidak baik
juga sangat besar, karena bagaimanapun selain keluarga yang mempengaruhi
perkembangan anak adalah lingkungan.
Karena biasanya di lingkungan tempat tinggalnyalah si anak akan menemukan
sesuatu yang baru, yaw kalau sesuatu yang bru nantinya akan berdampak baik,
bagaimana jika berdampak buruk?
Jawabannya pasti sudah anda tau jika lingkungan tempat tinggal anak anda
memberi pengaruh yang tidak baik pastinya anak anda juga akan menjadi tidak
baik juga.
So tempatkan anak anda dilingkungan yang baik agar kedepannya bisa anak anda
bisa menjadi orang yang baik, bagi yang muslim mungkin bisa menaruh anak
anda di pesantren.
4. Membatasi waktu anak kelur rumah
Dengan membatasi waktu anak keluar rumah di harapkan kesempatan anak
menemukan sesuatu hal yang baru itu semakin sedikit, karena seperti kata saya
pada tips no 4 jika di lingkungan atau pergaulannya si anak lebih banyak
mendapatkan sesuatu hal baru yang memberi pengaruh negatif maka anak anda
akan menjadi tidak baik.
Jadi lebih baik membatasik waktu anak keluar rumah daripada mengambil resiko
yang patal nantinya.
5. Dilarang pacaran
Jika kamu yang masih belum cukup umur lebih jangan pacaran dulu, karena
selain menggang pelajaran kamu, nantinya kamu bisa terjerumus ke hal yang
tidak – tidak seperti sex bebas yang nantinya kalau sudah begitu kamu bisa kena
virus HIV AIDS yang akan membuat umur kamu menjadi lebih singkat, karena
sampai saat ini belum ada obatnya untuk penyakit ini.
Buat orang tua juga kalau bisa anaknya jika masih di bawah umur jangan di
kasih pacaran dulu jika tidak ingin anak anda masuk kedalam sex bebas.
Karena bagaimanapun rasa ingin tahu dan mencoba anak remaja itu masih sangat
besar sehingga jika sudah pacaran bukan tidak mungkin akan mencoba
berhubungan badan dan jika sudah begini akan kecanduan dan terjerumus
kedalam sex bebas.
6. Pengamanan Pemerintah
Saya sendiri tau kalau pemerintah juga sudah berjuang keras untuk mengurangi
angka sex bebas dan pemakain obat – obatan terlarang, tapi kalau bisa tolong
setiap bebrapa hari sekali dalam seminggu mengadakan razia obat – obatan
terlarang ke sekolah – sekolah sehingga kedepannya bangsa ini bisa jauh dari
yang namanya sex bebas dan obat – obatan terlarang.

D. Prinsip dasar pergaulan bebas


pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak dalam dua kutub yang
ekstrem, yaitu terlalu sensitif (menutup diri) atau terlalu bebas. Konsep
pergaulan semestinya lebih di tekankan kepada hal-hal positif, seperti untuk
mempertegas eksistensi diri atau guna menjalin persaudaraan serta menambah
wawasan.
Ada beberapa prinsip dasar pergaulan yang sehat yang perlu di perhatikan agar
pergaulan dapat berjalan sebagai mana yang di harapkan. Prinsip dasar tersebut
adalah sebagai berikut:
1.Saling menyadari bahwa semua orang saling membutuhkan

Seperti kita ketahui bersama bahwa setiap manusia pasti akan membutuhkan
manusia lain. Keadaan ini harus kita sadari betul, supaya kita tidak menjadi
manusia paling egois dan merasa paling benar. Anda pastinya tahu kenapa
manusia diciptakan berbeda-beda? Supaya manusia bisa saling mengenal, saling
membantu, dan saling menutupi kekurangan masing-masing dengan kelebihan
yang kita punya. Contohnya saja orang miskin butuh orang kaya, atasan butuh
bawahan, bawahan butuh atasan, petani butuh penjual cangkul, penjual cangkul
butuh pandai besi, wanita butuh laki-laki, pelajar butuh seorang guru, presiden
butuh rakyat, penulis butuh penerbit, penerbit juga butuh penulis, dan masih
banyak yang lain. Tapi intinya kita saling membutuhkan. Jika hal ini sudah
melekat dalam jiwa kita, maka kita akan lebih mudah dalam bergaul dengan
orang lain secara sehat.
7

2. Saling menghormati dan menghargai


Satu kata yang selalu saya ingat jika kita ingin dihargai dan dihormati orang lain,
maka kita harus lebih dulu bisa menghargai dan menghormati orang lain.
Mengahargai dan menghormati orang lain ini bisa di lakukan dengan banyak hal
seperti menghargai dan menghormati pendapat orang lain, menghargai dan
menghormati cara beribadah orang lain, menghargai dan menghormati adat
istiadat orang lain, menghargai dan menghormati cara berpikir orang lain dan
sebagainya. Hal ini penting di lakukan untuk membangn sebuah hubungan yang
positif dengan orang lain.

3. Saling memahami perbedaan

Manusia di lahirkan dengan berbagai macam perbedaan, baik itu dari segi fisik,
psikologis, ras, suku, budaya dan lain-lain. Setiap manusia itu memiliki keunikan
tersendiri, karena hal inilah kita harus memahami perbedaan tersebut. Apa yang
kita rasa cocok untuk diri kita belum tentu cocok untuk orang lain, apa yang kita
pikir benar belum tentu juga benar menurut orang lain, apa yang kita rasa baik
buat diri kita belum tentu baik untuk orang lain. Sadarilah hal ini dengan baik,
supaya kita bisa menjalin hubungan yang lebih sehat dan kondusif.
4. Saling memberikan nasihat
Orang bijak berkata teman yang baik adalah teman yang selalu mengajak ke
jalan yang baik dan mencegah ke jalan yang tidak baik. Ini juga salah satu
prinsip pergaulan yang sehat. Dengan saling memberikan nasehat, kita secara
tidak langsung, menjalin hubungan yang lebih sehat bukan hanya untuk dunia
saja, tapi juga untuk akhirat kelak. Untuk itu janganlah bosan untuk memberikan
nasehat kepada orang lain, apalagi mereka adalah teman anda.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan Arti pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk
manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariaanya membutuhkan
orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan. Jenis-jenis
pergaulan bebas yakni seks bebas yang berujung pada virus HIV/AIDS dan kematian.
Selain itu ada minuman keras serta narkoba yang akan merusak masa depan terus ujung-
ujungnya akan mengakibatkan kematian.
Pergaulan remaja yang bebas sebenarnya dikarenakan oleh segala macam perkembangan
yang di salah artikan oleh remaja itu sendiri maupun lingkungannya.
Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang
individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik
pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat
berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif.
Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang
harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya.
Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap
bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu
apakah itu baik atau tidak. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena
tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Batasan usia
remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang
waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja
awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir.
Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian,
yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja
pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18–21.
B. SARAN
Kepada orang tua harus mengawasi tingkah laku anaknya dan memperhatikan
dengan siapa saja dia berteman dan jangan member kebebasan yang berlebihan seperti
keluar malam. Semua juga kembali kepada diri kita masing-masing. semua sudah jelas
mana yang benar dan mana yang tidak benar. setiap yang kita lakukan pasti ada resiko
dan konsekuensinya. Hindari Pergaulan bebas agar masa depan kita menjadi cerah.

Anda mungkin juga menyukai