KEHIDUPAN KELUARGA
Pergaulan bebas menjadi salah satu hal yang ditakutkan oleh para orang tua ketika Si
Kecil beranjak remaja. remaja adalah masa pencarian jati diri yang mendorongnya
mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, ingin tampil menonjol, dan diakui
eksistensinya. Namun, di sisi lain remaja mengalami ketidakstabilan emosi sehingga
mudah dipengaruhi teman dan mengutamakan solidaritas kelompok. Jika anak
terjerumus dalam pergaulan bebas, akan berdampak negatif untuk pertumbuhan si anak
dan masa depannya. Di tahapan usia ini remaja sedang gencar-gencarnya mencoba hal
baru dan penasaran dengan berbagai macam hal. jika tidak dipagari kenakalan anak
jaman sekarang akan menimbulkan gaya hidup tidak sehat seperti akibat pergaulan
bebas di kalangan pelajar penurunan performa di sekolah- obat-obatan terlarang dan
lain-lain. Tidak cukup misalnya dengan mengetahui cara menghindari pergaulan bebas
dan bagaimana solusi pergaulan bebas itu saja. Perlu juga ada peran keluarga dalam
pendidikan di mana keluarga bertindak sebagai penuntun dalam kehidupan sosial anak
agar si anak tetap berada pada jalur yang benar danmemiliki kehidupan sosial yang
sehat.
3. Terhambatnya Pendidikan
Remaja yang sudah terjerumus dalam pergaulan bebas biasanya akan menjadi malas
melakukan hal-hal positif termasuk sekolah. Siswa yang sudah terlanjur masuk dalam
pergaulan bebas cenderung malas belajar dan suka membolos. Secara tidak langsung hal
tersebut akan menghambat pendidikannya. Oleh sebab itu, penting untuk
menyemangati, mengarahkan, menasehati, dan memberikan contoh yang baik pada
anak agar semangat mengenyam pendidikan untuk masa depan yang lebih cerah.
KESIMPULAN
Masa remaja adalah masa yang sulit dan kritis karena itu perlunya pemahaman akan arti
remaja dan semakin berkembang menjadi dewasa itu seperti apa sehingga para remaja
tidak langsung stres dan kemudian mengira perkembangan itu membuat mereka takut.
Maka keluarga lah yang seharusnya memberikan pemahaman pada anak remajanya-
supaya tidak bertambah lagi remaja bergaul sembarangan yang ada di Indonesia. selain
orangtua ternyata lingkungan dapat berpengaruh pada kepribadian remaja. Jadi para
remaja pun dituntut untuk lebih peka terhadap setiap pengaruh yang ada. Remaja harus
bisa memilih mana yang baik dari setiap perilaku yang akan mereka lakukan agar tidak
merugikan dirinya dan orang lain.