Anda di halaman 1dari 8

BERGAUL YANG EFEKTIF

Banyak yang bilang masa remaja adalah masa yang paling indah, karena di masa
remaja banyak perubahan yang kita alami, mulai dari perubahan fisik sampai psikis. Dan
ini dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk dalam lingkungan teman pergaulan.

Aspek Psikososial Masyarakat.


Masa remaja yang kita alami ini merupakan suatu periode dalam rentang kehidupan
manusia, mau atau tidak mau pasti kita akan mengalaminya. Pada masa ini,
berlangsung proses-proses perubahan secara biologis juga perubahan psikologis
yang dipengaruhi berbagai factor, termasuk oleh masyarakat, teman sebaya dan juga
media massa. Kita yang berada di masa remaja ini juga belajar meninggakan
sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan dan pada saat yang bersamaan kita
mempelajari perubahan pola perilaku dan sikap baru orang dewasa. Selain itu, kita
yang remaja ini juga dihadapkan pada tuntutan yang terkadang bertentangan,baik
dari orang tua, guru, teman sebaya, maupun masyarakatdi sekitar. Kita bisa menjadi
bingung karena masing-masing memberikan tuntutan yang berbeda-beda tergantung
pada nilai, norma atau standar yang digunakan.
Segala macam aspek hubungan social dengan kawan, orang tua ataupun guru bisa
disebut dengan aspek psikososial. Intinya aspek psikososial bisa didefinisikan
sebagai aspek yang ada hubungannya enga kejiwaan kita dan social.. Kejiwaan
tentu saja berasal dari dalam diri kita, sedangkan aspek social berasal dari luar
( eksternal ). Kedua aspek ini sangat berpengaruh terhadap masa pertumbuhan
kita.Oleh karena lingkungan social yang baik, akan memberikan pengaruh yang
baik pula terhadap pertumbuhan kita.

Faktor-faktor aspek sosial yang turut berperan terhadap perkembangan kemampuan sosial
seorang remaja antara lain adalah lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
1. Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan sosial


remaja, yang turut mempengaruhi perkembangan pergaulan remaja. Seabagai
contoh, jika seorang anak dibesarkan di lingkungan keluarga yang harmonis dan
saling memahami maka akan terjadi keterbukaan antara mereka, sehingga saat
mendapatkan masalah merekaakan terbuka untuk mengemukakannya kepada
keluarga dan tidak berusaha mencari solusi lain seperti bergaul dengan anak-anak
seusianya yang bisa membawanya dalam pergaulan yang tidak benar.
2. Lingkungan sekolah
Kehadiran di sekolah merupakan perluasan lingkungan sosial remaja, lingkungan
sekolah juga dituntut menciptakan iklim kehidupan sekolah yang nyaman dan
menyenangkan bagi perkembangan sosial remaj. Sebagaimana keluarga, sekolah
juga memiliki potensi memudahkan atau menghambat perkembangan sosial remaja.
3. Lingkungan masyarakat
Salah satu masalah yang dialami oleh remaja dalam proses sosialisasinya adalah
bahwa tidak jarang masyarakat tidak konsisten terhadap reamaja. Di satu sisi remaja
dianggap sudah beranjak dewasa, tetapi kenyataannya di sisi lain mereka tidak
diberi kesempatan atau peran penuh sebagai orang yang sudah dewasa. Tugas utama
masyarakat adalah menekan seminimal mungkin tingkah laku atau sikap negatif
para remaja dan mengembangkan tingkah laku positif.

Prinsip Dasar Pergaulan yang Sehat


Sebagai peralihan dari masa anak menuju ke dewasa, masa remaja merupakan masa
yang penuh dengan kesulitan dan gejolak, baik bagi remaja sendiri maupun bagi
orang tuanya. Seringkali karena ketidaktahuan dari orang tua mengenai keadaan
masa remaja tersebut ternyata mampu menimbulkan bentrokan dan kesalahpahaman
antara remaja dengan orang tua yakni dalam keluarga atau remaja dengan
lingkungannya.
Hal tersebut di atas tentunya tidak membantu si remaja untuk melewati masa ini
dengan wajar, sehingga berakibat terjadinya berbagai macam gangguan tingkah laku
seperti penyalahgunaan zat atau kenakalan remaja atau gangguan mental lainnya.

Orang tua seringkali dibuat bingung atau tidak berdaya dalam menghadapi
perkembangan anak remajanya dan ini menambah parahnya gangguan yang diderita
oleh anak remajanya. Untuk menghindari hal tersebut dan mampu menentukan
sikap yang wajar dalam menghadapi anak remaja, kita sekalian diharapkan
memahami perkembangan remajanya beserta cirri-ciri khas yang terdapat pada
masa perkembangan tersebut seperti terjadi :
1. Perubahan peranan
Perubahan dari masa anak ke masa remaja membawa perubahan pada diri
seorang individu. Kalau pada masa anak ia berperan sebagai seorang individu
yang bertingkah laku dan beraksi yang cenderung selalu bergantung dan
dilindungi, maka pada masa remaja ia diharapkan untuk mampu berdiri sendiri
dan ia pun berkeinginan mandiri. Pertentangan antara keinginan untuk bersikap
sebagai individu yang mampu berdiri sendiri dengan keinginan untuk tetap
bergantung dan dilindungi, akan menimbulkan konflik pada diri remaja. Ia
menjadi mudah sekali tersinggung, marah, kecewa dan putus asa.

2. Daya fantasi yang berlebihan


Daya fantasi yang timbul merupakan suatu keterbatasan kemampuan yang ada
pada diri remaja sehingga menyebabkan ia tidak selalu mampu untuk memenuhi
berbagai macam dorongan kebutuhan dirinya.
3. Ikatan kelompok yang kuat
Ketidakmampuan remaja dalam menyalurkan segala keinginan dirinya
menyebabkan timbulnya dorongan yang kuat untuk berkelompok. Remaja akan
merasa lebih aman dan terlindungi apabila ia berada di tengah-tengah
kelompoknya. Rasa setia kawan terjalin dengan erat dan kadang-kadang
menjurus ke arah tindakan yang membabi buta.
4. Krisis identitas

Tujuan akhir dari suatu perkembangan remaja adalah terbentuknya identitas diri.
Sebelum identitas diri terbentuk, pada umumnya akan terjadi suatu krisis
identitas. Setiap remaja harus mampu melewati krisisnya dan menemukan jati
dirinya.
Dengan kata lain, timbulnya masalah terjerumusnya remaja dalam pergaulan yang
tidak sehat adalah karena adanya interaksi anatar pengaruh lingkungan dan kondisi
psikologis remaja. Di dalam upaya pencegahan, tindakan yang dijalankan dapat diarahkan
pada dua sasaran proses. Pertama diarahkan pada upaya untuk menghindarkan remaja dari
lingkungan yang tidak baik dan diarahkan ke suatu lingkungan yang lebih membantu proses
perkembangan jiwa remaja. Upaya kedua adalah membantu remaja dalam mengembangkan
dirinya dengan baikdan mencapai tujuan yang diharapkan ( suatu proses pendampingan
kepada si remaja, selain, pengaruh lingkungan pergaulan di luar rumah dan sekolah ).
Karena pengaruh pergaulan dan kelompok teman sebaya sangat mendominasi
factor-faktor pemicu pergaulan tidak sehat, maka dapat dilakukan upaya pencegahan untuk
menghindarkan anak agar tidak terjerumus di dalamnya.
1. Membatasi pergaulan dengan teman yang memiliki kebiasaan tidak sehat, misal
suka suka merokok, minum-minuman keras dan sebgainya.
2. Menghindari atau menolak jika ditawari oleh teman untuk mencoba merokok
apalagi minum-minuman keras.
3. Menghindari tempat-tempat yang biasa dipergunakan oleh orang-orang yang suka
merokok ataupun memakai obat.
4. Membina hubungan yang akrab dan harmonis dengan orang tua dan seluruh anggota
keluarga di rumah.
5. Mengisi waktu luang dengan kesibukan antara lain membantu orang tua serta
melakukan hobi yang bermanfaat sehingga tidak ada waktu luang atau kosong.
6. Hindari perbuatan iseng yang bisa mengarah kepada penyalahgunaan obat terlarang.
7. Menjalani hidup sehat secara teratur, makan dan minum yang bergizi, olahraga
teratu, cukup istirahat sehingga terjalin keseimbangan dalam menjalankan irama
kehidupan sehari-hari.

8. Selalu bersikap terbuka terhadap orang tua, dan anggota keluarga yang lain serta
tidak segan berkonsultasi dengan guru pembimbing apabila menemui kesulitan.
9. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya dengan
tekun dan sungguh-sungguh.

Memilih Teman Pergaulan


Untuk memilih teman yang tepat, kita perlu mempelajari berbagai perilaku manusia
yang kita temukan sehari-hari. Dengan pengamatan ini kita dapat menyaring
perilakumanakah yang pantas dan bisa kita jadikan sebagai teman.
Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk kelompok, oleh karena itu
dalam memilih teman kita harus mempertimbangkan antara kelompok-kelompok
yang

mengutamakan

masalah

moral,

mengutamakan

masalah

ekonomi,

mengutamakan minat/tujuan yang sama, atau yang mengutamakan bakat/kemapuan.


Dengan mempelajarai kelompok-kelompok tersebut maka kita dapat mengantisipasi
bila di antara kelompok tersebut termasuk dalam lingkup pergaulan negatif.
Namun yang paling mendasar dalam memilih teman adalah kita harus
mempertimbangkan bergabung dengan kelompok yang bersifat produktif dan
positif, sehingga anda tidak salah pergaulan dan terpengaruh kebiasaan teman anda
yang negatif. Teman pergaulan yang baik adalah teman yang mempunyai pandangan
masa depan yang sesuai dengan cita-cita dan tentu bersama-sama untuk meraih citacita tersebut. Lalu bagaimana kita menjaga pertemanan agar berlangsung lama ?
Berikut ini tipsnya :
1. Dalam berteman, tidak selamanya kita memiliki sifat yang sama. Perbedaan
karakter itulah yang harus kita mengerti. Jangan selalu memaksakan pendapat
dan prinsip kepada teman kita, hormati juga pendapatnya.
2. Apabila teman kita melakukan kesalahan, jangan langsung menghakiminya,
telusuri dulu apa yang sebenarnya terjadi, dan jangan bersikap kitalah yang lebih
pintar dari dia. Menasehati juga harus disesuaikan dengan situasinya.
3. Kepercayaan adalah hal yang penting dalam berteman, jadi kita harus saling
menjaga rahasia yang ada, jangan sampai rahasianya kita sebarkan orang lain.
Jangan mudah percaya juga bila ada orang lain yang mencoba menghasut kita.

4. Berteman bukan untuk bersaing, jadi jika teman kita berhasil dalam hal tertentu,
kita jangan iri, puji dan dukunglah selama apa yang ia lakukan dalam konteks
yang benar. Ingat, kebahagiaannya adalah kebahagiaan kita juga.
5. Usahakan jangan sering mengeluh di depan teman kita, bisa-bisa teman kita
menganggap dirinya hanya sebagai tempat untuk mengeluh. Berbagi hal-hal
yang menggembirakan juga perlu.
6. Apabila teman kita punya kebiasaan buruk, jangan langsung menegurnya
dengan kasar, apabila jika ia mudah tersinggung. Katakan dengan halus dan
sopan atau tidak secara langsung, akan lebih baik lagi jika kita bisa
membantunya untuk menghilangkan kebiasaan buruk itu.
7. Kejujuran harus terus dijaga dalam berteman, kalau kita melakukan kesalahan,
segeralah meminta maaf, jangan malu untuk melakukan hal itu.
8. Kita dan teman kita memiliki kedudukan yang sama, tidak ada yang lebih pintar
atau bodoh. Saling membantu dan melengkapi adalah hal yang terpenting.
9. Pahami

keadaan

teman

kita

dan

lingkungannya

sehari-hari,

jangan

menyepelekan atau merasa kitalah yang lebih baik darinya.


10. Jalan-jalan bareng atau refreshing juga baik untuk menambah kedekatan kita
dengan teman kita.
Tips Jitu dalam Mencari Teman
Di zaman teknologi seperti sekarang ini, orang-orang terkesan memiliki
sifat individu. Ada anggapan bahwa dengan kemajuan zaman, orang bisa
hidup sendiri, padahal itu salah banget. Biar bagaimanapun juga, dalam
hidup kita pasti membutuhkan orang lain, salah satunya, teman.
Makanya, dari situlah kita perlu mencari teman, tidak perlu langsung ke
sahabat, cukup teman dululah. Sahabat itu kan pertemanan yang lebih
dekat, tapi jangan salah, menjaga pertemanan itu gampang-gampang
susah. Sebelumnya, ini adalah tips untuk mempermudah kita dalam
mencari teman, kalau mau lebih jelasnya, baca saja tips berikut ini :

1. Pada saat ngobrol pertama kali dengan seseorang, di situlah


pribadi kita bisa kelihatan. Apakah kita orang yang baik atau cuek.
Nah, Kalau kita bisa memberikan pertama yang baik, maka orang
akan menaruh simpati pada kita dan kita akan lebih mudah dalam
mencari teman.
2. Usahakan menjadi teman ngobrol yang baik bagi orang lain,
meskipun kita sama sekali belum kenal dengan dia. Cara yan
paling efektif adalah dengan mendengarkan apa yang sedang
orang tersebut bicarakan., jangan memotong pembicaraannya
hanya untuk memaksakan pendapat kita.
3. Pada saat orang lain berbicara, usahakan tatap matanya. Hal ini
bertujuan agar orang tersebut yakin bahwa kita benar-benar
mendengarkan apa yang seang ia bicarakan, sesekali anggukkan
kepala kita, dengantujuan bahwa kita paham dengan apa yang ia
maksud.
Tapi dalam hal ini, sebaiknya memang kita perlu benar-benar
paham, soalnya jika hanya pura-pura ngangguk tapi sama sekali
nggak paham, ya sama saja bohong, dan jika ketahuan bisa gawat.
Orang bisa jadi tidak percaya sama kita dan kita sudah dapat
image negatif.
4. Berbicaralah apa adanya, jangan terlalu berlebihan. Kalau kita
baru kenal dengan seseorang dan langsung sok akrab belum tentu
orang tersebut suka dengan sikap kita.
Mudah-mudahan dengan tips di atas. Anda bisa lebih mudah dalam
mencari teman, tapi ingat ! kalau sudah dapat teman, pertemanannya
harus dijaga ya. Jangan sampai terjadi hal-hal buruk yang tidak
diinginkan. Pertemanan yang baik adalah yang membawa kita ke arah
yang lebih baik dari sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai