Anda di halaman 1dari 11

PERGAULAN SEHAT

Di Susun Oleh:

Nama : Muhammad Yusuf


Kelas : X MIPA 6

SMA NEGERI 6 KENDARI


TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah tentang “Pergaulan Sehat” sesuai dengan batas waktu yang telah
ditentukan. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita baginda
Rasulullah SAW, yang telah membawa manusia dari alam jahiliah menuju alam
yang berilmu seperti sekarang ini.
Makalah ini dapat hadir seperti sekarang ini tak lepas dari bantuan
banyak pihak. Untuk itu sudah sepantasnyalah kami mengucapkan rasa terima
kasih yang sebesar-besar buat mereka yang telah berjasa membantu kami
selama proses pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir.
Namun, kami menyadari bahwa makalah ini masih ada hal-hal yang
belum sempurna dan luput dari perhatian kami. Baik itu dari bahasa yang
digunakan maupun dari teknik penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala
kekurangan dan kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
dari para pembaca sekalian demi perbaikan makalah ini ke depannya.
Akhirnya, besar harapan kami makalah ini dapat memberikan manfaat
yang berarti untuk para pembaca. Dan yang terpenting adalah semoga dapat
turut serta memajukan ilmu pengetahuan.

i
DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………………………….....i
Daftar isi…………………………………………………………………………..2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………...3
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………….3
1.3 Manfaat Dan Tujuan…………………………………………………..3
BAB 2 PEMBAHASAN
1.1 Pengertian……………………………………………………...………...4
1.2 Hakikat pergaulan sehat.................................................................4
1.3 Sifat-sifat pergaulan yang sehat.......................................................5
1.4 Dampak negatif dari pergaulan tidak sehat........................................6
1.5 Cara mengatasi pergaulan bebas......................................................6

BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………8
3.2 Saran…………………………………………………………………..8
DAFTAR PUSAKA………………………………………………………………9

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita semua sudah mengetahui saat ini banyak sekali pergaulan yang tidak
sehat di lingkungan sekitar kita ini terutama pergaulan anak remaja ataupun
anak-anak yang baru masuk masa pubertas. Dalam hal ini Peran orang-orang
disekitarnya juga akan mempengaruhi pergaulan remaja, dirumah peran dari
orang tua membantu membentuk karakter anak supaya menjadi lebih baik, di
sekolah guru juga membantu pembentukan karakter siswa.Lingkungan adalah
salah satu penyebab pergaulan remaja itu baik atau menyimpang,karena remaja
itu banyak menghabiskan waktu mereka bermain setelah pulang sekolah jadi
otomatis mereka lebih banyak berinterkasi sosial dengan lingkungan umum.
Dalam kehidupan sosial ada berbagai bentuk pergaulan, ada yang sehat
ada pula yang dikategorikan pergaulan yang tidak sehat. Pergaulan sehat adalah
pergaulan yang membawa pengaruh positif bagi perkembangan kepribadian
seseorang. Sebaliknya pergaulan tidak sehat mengarah kepada pola perilaku
yang merugikan bagi perkembangan dirinya sendiri maupun dampaknya bagi
orang lain.
1.2 Rumusan Masalah
2. Apa pengertian pergaulan sehat?
3. Bagaimana hakikat pergaulan sehat?
4. Bagaimana sifat-sifat pergaulan yang sehat?
5. Dampak negatif dari pergaulan tidak sehat?
6. Cara mengatasi pergaulan bebas?

1.3 Manfaat dan Tujuan


Makalah ini kami buat dengan bertujuan agar remaja-remaja masa kini
terarah pergaulanny yaitu dengan melakukan kegiatan yang positif yang berguna
untuk dirinya sendiri,keluarga,dan masyarakat sekitar. Dan supaya agar remaja
tidak terjebak di dalam pergaulan bebas. Maka dari itu perlu kiranya remaja
membentengi diri dengan iman yang kuat.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pergaulan Sehat


Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan
orang lain yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling
mempengaruhi satu dengan lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari
proses interaksi sosial yang terjalin antara individu dalam lingkungan sosialnya.
Kuat lemahnya suatu interaksi sosial mempengaruhi erat tidaknya pergaulan
yang terjalin. Seorang anak yang selalu bertemu dan berinteraksi dengan orang
lain dalam jangka waktu relatif lama akan membentuk pergaulan yang lebih.
Beda dengan orang yang hanya sesekali bertemu atau hanya melakukan interaksi
sosial secara tidak langsung.
Menurut Abdul Halim (dalam Mulyaningtyas dan hadiyanto, 2007) pergaulan
yang sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak dalam dua kutub yang ekstrem,
yaitu terlalu sensitive (menutup diri) atau terlalu bebas. Konsep pergaulan
semestinya lebih di tekankan kepada hal-hal positif, seperti untuk mempertegas
eksistensi diri atau guna menjalin persaudaraan serta menambah wawasan.
Dalam kehidupan sosial ada berbagai bentuk pergaulan, ada yang sehat ada pula
yang dikategorikan pergaulan yang tidak sehat. Pergaulan sehat adalah
pergaulan yang membawa pengaruh positif bagi perkembangan kepribadian
seseorang. Sebaliknya pergaulan tidak sehat mengarah kepada pola perilaku
yang merugikan bagi perkembangan dirinya sendiri maupun dampaknya bagi
orang lain.
2.2 Hakikat Pergaulan sehat
1. Adanya kesadaran beragama bagi remaja Bagi anak remaja sangat
diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran-
ajaran agama. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan, bahwa anak-anak
remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami norma-

4
norma agama. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran beragama agar
tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat.
2. Memiliki rasa setia kawan agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang
baik, peranan rasa setia kawan sangat dibutuhkan. Sebab kesadaran inilah yang
dapat membuat kehidupan remaja masyarakat menjadi tentram.
3. Memilih teman maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi
agar kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu,
tapi teman yang pegaulannya buruk tidak harus kita asingkan. Melainkan kita
tetap berteman dengannya tapi harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat
dengan dia.
4. Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif bagi mereka yang mengisi
waktu senggangnya dengan bacaan yang buruk (misalnya novel/komik seks),
maka hal itu akan berbahaya, dan dapat menghalang mereka untuk berbuat baik.
Maka dari itu, jika ada waktu senggang kita harus mengisinya dengan hal-hal
yang positif. Misalnya menulis cerpen, menggambar, atau lainnya.
5. Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu agar
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga jarak
dengan lawan jenisnya. Misalnya, jangan duduk terlalu berdekatan karena dapat
menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
6. Menstabilkan emosi Jika memiliki masalah, kita tidak boleh emosi. Harus
sabar dengan cara menenangkan diri. Harus menyelesaikan masalah dengan
komunikasi, bukan amarah/emosi.

2.3. Sifat-sifat pergaulan yang sehat:


· Adanya bimbingan agama sedini mungkin sehingga anak mempunyai
kontrol perilaku yang kuat dalam pergaulan apabila melakukan kesalahan agar
merasa takutnya kepada Tuhan.
· Memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup baik dari keluarga
maupun lingkungan sekitarnya.

5
· Memberikan suatu pengawasan, teman temannya siapa tempat
bermainnya dimana. Termasuk pengawasan dalam penggunaan media yang saat
ini berkembang sangat pesat.
· Cobalah untuk mengenali bakat dan minat sehingga bisa menyalurkannya
dengan positif dalam pergaulan yang baik.

2.4 Dampak pergaulan tidak sehat


Terdiri pergaulan tidak sehat memberikan pengaruh besar terhadap diri
sendiri, orang tua, dan lingkungan. Pengaruh tersebut antara lain seperti berikut.
1. Pergaulan bebas adalah perilaku menyimpang yang melewati batas-batas
norma ketimuran yang ada.
2. Ketergantungan obat, konsumsi obat-obat terlarang sampai akhirnya
mengalami ketergantungan obat.
3. Menurunnya derajat kesehatan
4. Meningkatkan kriminalitas
5. Merenggangkan hubungan keluarga
6. Menyebabkan penyakit
7. Menurunnya prestasi

2.5 Cara mencegah pergaulan tidak sehat


Untuk menumbuhkan kesadaran akan bahaya pergaulan tidak sehat,
remaja perlu diberi pendidikan mengenai dampak pergaulan tidak sehat dan
memberi pendidikan kerokhanian agar mereka sadar tentang apa akibat yang
akan ditimbulkan dari pergaulan tidak sehat, baik bagi diri sendiri, keluarga,
maupun lingkungan. Pembentuk jati diri yang utama adalah lingkungan.
Lingkungan yang sehat akan melahirkan remaja yang sehat pula, tetapi
sebaliknya lingkungan yang kurang baik akan membentuk pribadi remaja yang
kurang sehat. Lingkungan yang kurang baik juga bisa menjerumuskan remaja
kepada pergaulan tidak sehat.

6
Hal-hal yang perlu dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat dan
baik
1. Membekali diri dengan bimbingan agama sedini mungkin agar
mempunyai kontrol perilaku yang kuat dalam pergaulan.
2. Di saat akan keluar rumah, biasakan untuk meminta izin dan jelaskan
tujuan kepergian dan dengan siapa perginya serta pulang jam berapa agar
orang tua tahu.
3. Salurkan bakat dan minat dalam hal-hal positif.
4. Yakinlah bahwa aturan yang diberikan orang tua/guru bukan bermaksud
mengekang tetapi untuk kebaikan masa depan.
5. Biasakan bicara dengan orang tua, ceritakan tentang kejadian yang sudah
dialami, jadikan orang tua atau guru sebagai tempat mencurahkan isi
hati.
6. Mari menjadi pelopor remaja penganut pergaulan sehat.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam menciptakan pergaulan yang sehat serta baik pada remaja itu di
awali dari remaja itu sendiri. Tetapi remaja juga memerlukan dukungan dari
orang-orang sekitarnya mulai dari orang tua dan teman-teman.Pergaulan yang
baik adalah pergaulan yang dapat membimbing remaja untuk menjadi pribadi
yang sopan,berguna bagi orang tua ,lingkungan dan bangsa.Pergaulan yang baik
dapat membedakan mana hal-hal yang baik dan buru dalam bergaul dan adanya
batasan-batasan tertentu dalam bergaul sehingga remaja sudah sesuai
aturan.pergaulan yang baik senantiasa memberi motivasi untuk remaja untuk
meraih cita-citanya sehingga tidak ada waktu untuk hal-hal yang tidak berguna
bagi mereka,walaupun begitu mereka pun tetap bermain demi merefresing otak
dan pikiran mereka tetapi dengan hal-hal yang wajar saja seperti menghabiskan
waktu dimall atau menonton bioskop.Karena Remaja yang sudah bergaul dengan
baik akan selalu mengingat tanggung jawab mereka seperti tanggung jawab
sebagai anak dan murid disekolah.

3.2 Saran
Pergaulan yang sehat terdapat pada lingkungan dimana kita berteman
dengan orang-orang yang baik, yang mengarah kepada positif. Untuk
pendapatkan pergaulan yang sehat hendaklah memilih dalam berteman.
Berteman boleh dengan siapa saja, namun ada batas-batasan tertentu, sehingga
kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pergaulan
https://windasirumapea.wordpress.com/2013/11/24/artikel-pergaulan-remaja-
yang-baik/
https://sharingkali.com/contoh-kata-
pengantar/#Contoh_Kata_Pengantar_Makalah_yang_Baik
http://wwwheriyanti-heriyanti.blogspot.co.id/2009/11/pergaulan-remaja-yang-
sehat.html
http://makalahyong.blogspot.co.id/2017/04/makalah-pergaulan-sehat-
penjas.html
www.satujam.com

Anda mungkin juga menyukai