Anda di halaman 1dari 7

TEKS DISKUSI

Nama anggota :
 Shiva permata arini
 M. Rio saputra
 Muh Evan kurniawan
 Kaisa putri voka
 Galih putra prakusya
 Bima yudhantara

MTS NEGERI 3 KOTA JAMBI 2023


BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Dewasa ini, pergaulan bebas yang terjadi di kalangan remaja banyak berasal dari eksploitasi
seksual pada media yang ada di sekeliling kita. Eksploitasi seksual dalam video klip, majalah,
televisi, dan film-film ternyata mendorong para remaja untuk melakukan aktivitas seks
secara sembarangan di usia muda. Dengan memilih tampilan atau tayangan seks di media,
para remaja itu beranggapan bahwa seks adalah sesuatu yang bebas dilakukan oleh siapa,
dan dimana saja.
Bahkan tidak sedikit para remaja yang terjerumus pergaulan bebas lain misalnya narkoba,
rokok, dan minum minuman keras. Dapat diperkirakan setiap harinya lebih dari 2 juta
remaja di negara kita telah mempergunakan rokok maupun narkoba.

TUJUAN PENULISAN
oleh karena itu, kami memilih tema pergaulan bebas remaja untuk dikaji lebih lanjut sebagai
informasi bagi kaum remaja! masalah ini kami buat berdasarkan sumber-sumber yang jelas
dan akurat dengan harapan supaya remaja dapat mengatasi libidonya sehingga para remaja
dapat terhindar dari akibat-akibat negatif dari pergaulan seperti pergaulan bebas. Dan
menghimbau kepada para remaja untuk tidak salah langkah untuk mengambil keputusan
oleh karena perubahan pola pikir yang terjadi pada diri sendiri
BAB II
KENAKALAN REMAJA

1. pengertian kenakalan Remaja


kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar
norma, aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi
masa anak-anak dan dewasa. saat ini, hampir tidak terhitung berapa jumlah remaja yang
melakukan hal-hal negatif. Bahkan, akibat kenakalan remaja tersebut, banyak sekali
kerugian yang terjadi, baik bagi remaja itu sendiri maupun orang-orang di sekitar mereka.
remaja adalah seorang anak yang bisa dibilang berada pada usia tanggung, mereka bukanlah
anak kecil yang tidak mengerti apa-apa, tapi juga bukan orang dewasa yang bisa dengan
mudah akan membedakan hal mana yang baik dan mana yang buruk.
para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 16
tahun sampai dengan 24 tahun. seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai
kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. mereka
sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan ini pun sering dilakukan melalui
metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. kesalahan yang dilakukan sering
menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan
orang tuanya.

2. Bentuk – Bentuk kenakalan Remaja


Menurut bentuknya, kenakalan remaja dibagi menjadi 3, yaitu

 Kenakalan biasa, seperti suka berkelahi, suka keluyuran, membolos sekolah, pergi
dari rumah tanpa pamit
 Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan seperti mengendarai
sepeda motor tanpa SIM mengambil barang orang tua tanpa izin
 Kenakalan khusus seperti penyalahgunaan narkotika, hubungan seks di luar nikah,
pemerkosaan dll.
3. Faktor – Faktor kenakalan remaja
 reaksi frustrasi diri
 gangguan berpikir dan intelegensia pada diri remaja
 kurangnya kasih sayang orang tua / keluarga
 kurangnya pengawasan dari orang tua
 dampak negatif dari perkembangan teknologi modern
 dasar-dasar agama yang kurang
 tidak adanya media penyalur bakat hobi
 masalah yang dipendam
 keluarga broken home
 pengaruh kawan sepermainan

4. Dampak – Dampak kenakalan remaja


Akan menghancurkan masa depan dirinya sendiri. Kenakalan remaja yang
sudah dianggap biasa seperti misalnya mencuri makanan, jika dibiarkan akan
menjadi kebiasaan dan berkembang menjadi mencuri barang-barang yang
lain. Apalagi bila si pelaku mendapat pujian atau tantangan dari teman –
temannya, maka pelaku akan semakin tertantang dan merasa hebat
akibatnya barang yang di curi pun akan meningkat baik kuantiti maupun
nilainya. Jika remaja mencoba obat-obatan terlarang, selain dapat merusak
fisik akan rusak juga mentalnya.

Remaja yang telah melanggar hukum atau norma sosial biasanya akan dijauhi
oleh orang-orang di sekitarnya karena khawatir remaja tersebut akan
membawa pengaruh yang baik bagi hidup orang tersebut dan bagi orang
terdekatnya. Karena dijauhi, maka akan tumbuh perilaku anti sosial atau tidak
bersosialisasi dan akan berpengaruh pada gangguan mental .

5. Cara mengatasi kenakalan remaja


 Memperbaiki cara pandang
 Menjaga keseimbangan pola hidup
 Jujur pada diri sendiri
 Memperbaiki cara berkomunikasi
 Perlu berpikir untuk masa depan
 Banyak beraktivitas secara positif
 Menegakkan aturan hukum
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia
adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan
antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship).
pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap
manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi,
sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap
mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi,
kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan
norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.
yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai
remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku di
dalam masyarakat serta dituntut peran serta orang tua dalam memperhatikan tingkah laku
dalam kehidupan sehari-hari anaknya, memberikan pendidikan agama, memberikan
pendidikan seks yang benar. oleh sebab itu permasalahan ini merupakan tugas seluruh
elemen bangsa tanpa terkecuali. usaha untuk pencegahan sudah semestinya terus dilakukan
untuk menyelamatkan generasi muda kita. agar lebih bermoral, agar lebih bisa diandalkan
untuk kebaikan negara ke depan.

Saran
1. Bagi orang tua
sebaiknya orang tua lebih memperhatikan anaknya. serta memberi pengarahan tentang
cara bergaul. orang tua harus bisa menjadi teman, agar anak dapat terbuka dan anak dapat
menjadikan orang tua sebagai seorang sahabat terpercaya.
2. Para pendidik ( Guru )
memberi gambaran bahwa, cukup banyak permasalahan tentang salah pergaulan yang
timbul diantara remaja. oleh sebab itu konsultasi dan penyuluhan tentang pergaulan yang
baik dan benar sangat diperlukan, dan kegiatan ini dapat berjalan dengan bantuan seorang
guru.
3. Para remaja
yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai
remaja yang baik dan benar sesuai tuntutan dan norma yang berlaku di dalam masyarakat.
agar kita dapat menjadi remaja yang baik dan agar kita bisa menciptakan negara dan bangsa
yang sukses.
4. Bagi masyarakat umum
bagi masyarakat umum hendaknya ikut berpartisipasi guna pencegahannya. apabila melihat
hal-hal yang tidak wajar yang dilakukan oleh para remaja segera laporkan ke penegak
hukum setempat agar diberi penyuluhan dan pengarahan
Daftar pustaka
https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/20/070000969/kenakalan-remaja--
pengertian-dan-bentuknya.

Anda mungkin juga menyukai