Anda di halaman 1dari 5

Pendahuluan :

Pergaulan bebas yang terjadi di kalangan remaja banyak berasal dari eksploitasi seksual pada media
yang ada di sekeliling kita. Eksploitasi seksual dalam video klip, majalah, televisi, dan film-film ternyata
mendorong para remaja untuk melakukan. aktivitas seks secara sembarangan di usia muda. Dengan
memilih tampilan atau tayangan seks di media, para remaja itu beranggapan bahwa seks adalah sesuatu
yang bebas dilakukan oleh siapa, dan dimana saja.Bahkan tidak sedikit para remaja yang terjerumus
pergaulan bebas lain misalnya narkoba,rokok, dan minum minuman keras. Dapat diperkirakan setiap
harinya lebih dari 2 juta remajadi negara kita telah mempergunakan rokok maupun narkoba. Oleh
karena itu, kami, memilih tema pergaulan bebas remaja untuk dikaji lebih lanjut sebagai informasi bagi
kaum remaja. Masalah ini kami buat berdasarkan sumber-sumber yang jelas dan akurat dengan harapan
supaya remaja dapat mengatasi libidonya sehingga para remaja dapat terhindar dari akibat- akibat
negatif dari pergaulan seperti pergaulan bebas. Dan menghimbau kepada para remaja untuk tidak salah
langkah dalam mengambil keputusan oleh karena perubahan pola pikir yang terjadi pada dirinya.

Argumen Pendukung:
Membantu pengembangan diri: Pergaulan bebas dapat membantu remaja untuk memahami diri mereka
dan menemukan identitas mereka. Ini membantu mereka untuk menemukan apa yang mereka sukai
dan tidak sukai, sehingga membantu mereka untuk membuat pilihan hidup yang lebih baik.

Mendukung kemandirian: Pergaulan bebas membantu remaja untuk belajar bagaimana berdiri sendiri
dan membuat keputusan. Ini membantu mereka untuk menjadi lebih mandiri dan merasa lebih percaya
diri.

Mengembangkan keterampilan sosial: Pergaulan bebas membantu remaja untuk meningkatkan


keterampilan sosial mereka, seperti komunikasi, negosiasi, dan memahami perasaan orang lain. Ini
membantu mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan membangun hubungan yang lebih baik
dengan orang lain.

Argumen Penentang:

Bahaya kesehatan: Pergaulan bebas dapat menimbulkan risiko kesehatan seperti penyakit menular
seksual dan kehamilan tidak diinginkan.

Resiko psikologis: Remaja yang terlibat dalam pergaulan bebas mungkin mengalami masalah psikologis
seperti rasa bersalah, kurang percaya diri, dan depresi.

Merugikan perkembangan moral dan etika: Pergaulan bebas dapat mempengaruhi moral dan etika
remaja dan membuat mereka lebih mudah terpengaruh oleh perilaku negatif.

Mengurangi kualitas hubungan: Remaja yang terlalu sering terlibat dalam pergaulan bebas mungkin
kesulitan untuk membangun hubungan yang stabil dan berkualitas di masa depan. Merugikan prestasi
akademis: Remaja yang terlalu terfokus pada pergaulan bebas mungkin mengalami penurunan prestasi
akademis dan mengalami kesulitan untuk berfokus pada tugas-tugas mereka.

Dalam hal ini, peran orang tua dan pendidik sangat penting dalam memberikan pendidikan dan
menjaga kesejahteraan remaja. Mereka dapat membantu remaja untuk memahami dampak negatif dari
pergaulan bebas dan membantu mereka untuk menemukan aktivitas dan hubungan yang positif dan
berkualitas

ISI

Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar


norma, aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau

transisi masa anak-anak dan dewasa. Saat ini, hampir tidak terhitung berapa jumlah

remaja yang melakukan hal-hal negatif. Bahkan, akibat kenakalan remaja tersebut,

banyak sekali kerugian yang terjadi, baik bagi remaja itu sendiri maupun orang-orang

di sekitar mereka. Remaja adalah seorang anak yang bisa dibilang berada pada usia

tanggung, mereka bukanlah anak kecil yang tidak mengerti apa-apa, tapi juga bukan

orang dewasa yang bisa dengan mudah akan membedakan hal mana yang baik dan

mana yang berakibat buruk.

Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 16

tahun sampai dengan 24 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan

sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan

dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun

sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan.

Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidakmenyenangkan
bagi lingkungan dan orangtuanya.

Pengertian pacaran dalam era globalisasi informasi ini sudah sangat berbeda dengan

pengertian pacaran 15 tahun yang lalu. Akibatnya, di jaman ini banyak remaja yang

putus sekolah karena hamil. Oleh karena itu, dalam masa pacaran, anak hendaknya

diberi pengarahan tentang idealisme dan kenyataan. Anak hendaknya ditumbuhkan

kesadaran bahwa kenyataan sering tidak seperti harapan kita, sebaliknya harapan tidak

selalu menjadi kenyataan. Demikian pula dengan pacaran. Keindahan dan kehangatan

masa pacaran sesungguhnya tidak akan terus berlangsung selamanya

Kesimpulan

Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab
manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain,

dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan.

Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap

manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi,

sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi

tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma

bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau

terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan

menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.

Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya

sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang

berlaku di dalam masyarakat serta dituntut peran serta orangtua dalam memperhatikan

tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya, memberikan pendidikan agama,

memberikan pendidikan seks yang benar. Oleh sebab itu permasalahan ini merupakan

tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali. Usaha untuk pencegahan sudah

semestinya terus dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda kita. Agar lebih

bermoral, agar lebih bisa diandalkan untuk kebaikan negara ke depan..

Anda mungkin juga menyukai