Anda di halaman 1dari 14

BAB 3

DAMPAK NEGATIF PACARAN BAGI


REMAJA

Tugas Perkembangan : Kematangan hubungan dengan teman sebaya.


Kelas/Semester : IX/Ganjil
Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi dan sosial
Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pencegahan
Jenis Layanan : Informasi dan Pengembangan diri
Tujuan : Peserta didik mampu mengembangkan perilaku tanggung
jawab sosial yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa.

A. Apersepsi

Ilustrasi credit: https://ibtimes.id

Masa remaja adalah masa yang indah. Banyak hal yang terjadi pada masa transisi
remaja dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Satu proses masa yang semua anak
manusia sedang dan akan terjadi dalam sebuah proses tumbuh kembang remaja. Dunia
remaja memang unik, sejuta peristiwa terjadi dan sering diciptakan dengan ide-ide
cemerlang dan positif. Namun demikian tidak sedikit juga hal-hal negatif yang terjadi.
B. Pengertian Pacaran
Ada beberapa ahli yang mengemukakan tentang pengertian pacaran. Menurut
DeGenova & Rice (2005) pengertian pacaran adalah menjalankan suatu hubungan dimana
dua orang bertemu dan melakukan serangkaian aktivitas bersama agar dapat saling
mengenal satu sama lain. Menurut Erikcson (dalam Santrock, 2003) pengalaman romantis
pada masa remaja dipercaya meminkan peran yang penting dalam perkembangan identitas
dan keakraban. Pacaran pada masa remaja membantu individu dalam membentuk
hubungan romantis selanjutnya dan bahkan pernikahan pada masa dewasa. Menurut
Bowman (1978) pacaran adalah kegiatan bersenang-senang antara pria dan wanita yang
belum menikah, dimana hal ini akan menjadi dasar utama yang dapat memberikan
pengaruh timbal balik untuk hubungan selanjutnya sebelum pernikahan di Amerika.
Sedangkan menurut Benokraitis (1996) pacaran adalah proses dimana seseorang
bertemu dengan seseorang lainnya dalam konteks sosial yang bertujuan untuk menjajaki
kemungkinan sesuai atau tidaknya orang tersebut untuk dijadikan pasangan hidup.
Dari pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian pacaran adalah
serangkaian kegiatan/aktivitas bersama yang diwarnai keintiman (seperti adanya rasa
kepemilikan dan keterbukaan) serta adanya keterikatan emosi antara pria dan wanita yang
belum menikah dengan tujuan untuk saling mengenal dan melihat kesesuaian antara satu
sama lain sebagai pertimbangan sebelum menikah.

C
Penyebab Pacaran di Usia Remaja
.
Masa remaja merupakan masa yang masih jauh dari masa pernikahan, namun banyak
remaja yang berpacaran. Ada beberapa hal yang menyebabkan remaja berpacaran
meskipun jauh dari usia menikah, antara lain:
1. Pengaruh globalisasi informasi dan teknologi.
Pengaruh dari globalisasi informasi dan teknologi ini bisa berdampak positif maupun
negatif. Salah satu dampak negatif dari pengaruh globalisasi informasi dan teknologi
adalah para remaja bisa mengakses dan mencontoh budaya bangsa barat yang
kurang atau tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia salah satunya yaitu
pacaran di usia dini dan gonta ganti pasangan.
2. Tontonan yang tidak sesuai segmennya.
Saat ini banyak sekali tanyangan yang tidak sesuai bagi anak-anak/remaja. Banyak
film yang bercerita tentang percintaan orang dewasa pada jam anak-anak nonton
televisi. Selain itu juga banyak sinetron yang bercerita tentang anak remaja usia
sekolah yang berpacaran. Hal itu tentunya memberikan contoh yang tidak baik bagi
remaja.
3. Peran orang tua yang sangat minim.
Dengan perkembangan zaman saat ini banyak orang tua yang sibuk bekerja sehingga
perhatian terhadap anak sangat minim. Kurangnya perhatian orang tua terhadap
anak ini menjadi penyebab munculnya fenomena pacaran “Kids Jaman Now”. Banyak
orang tua yang menganggap bahwa pacaran merupakan hal yang biasa bagi anak
usia remaja saat ini. Sehingga banyak orang tua yang memberi kebebasan terhadap
anaknya untuk bergaul dan berpacaran.
4. Adanya pengaruh dari teman.
Di kalangan remaja, memiliki banyak teman merupakan kebanggaan tersendiri.
Teman atau sahabat tentunya memiliki pengaruh besar bagi remaja. Jika teman atau
sahabatnya banyak yang berpacaran, maka ia akan mengikuti berpacaran juga
seperti teman-teman atau sahabatnya. Biasanya seorang remaja akan diterima oleh
kelompoknya jika ia bisa mengikuti kebiasaan atau budaya temannya, jika tidak bisa
mengikutinya maka ia akan tersisihkan.
5. Membuktikan diri cukup menarik.
Bagi remaja, memiliki pacar merupakan gengsi tersendiri, apalagi pacarnya
merupakan seseorang yang menjadi idola atau incaran lawan jenisnya. Remaja
merasa bahwa dirinya cukup menarik untuk mendapatkan perhatian dari orang
sekitar terutama pacarnya. Bagi remaja yang belum memiliki pacar terkadang
merasa minder atau merasa dirinya mungkin kurang menarik sehingga tidak memiliki
pacar.
D. Dampak Negatif Pacaran bagi Remaja

1. Prestasi sekolah bisa menurun.


Kebanyakan remaja yang berpacaran menghabiskan banyak waktunya untuk berpacaran
(ngedate) dari pada untuk belajar, bahkan ada yang bolos sekolah karena berjalan-jalan
dengan sang pacar. Waktu belajar di rumah pun banyak teralihkan untuk telponan atau
chattingan dengan sang pacar bahkan sampai larut malam. Apalagi ketika remaja mengalami
masalah dengan sang pacar misalnya bertengkar atau salah paham karena cemburu, maka ia
tidak akan konsentrasi atau bahkan malas untuk belajar. Hal itu tentunya menyebabkan
prestasi di sekolah akan menurun.
2. Pergaulan sosial bisa menyempit.
Pergaulan sosial bisa menyempit jika sang pacar tidak memperbolehkan pacarnya untuk
bergaul dengan yang lainnya selain dengan dirinya. Hal itu bisa disebabkan karena sang
pacar mempunyai sifat posesif atau pencemburu.
3. Bersikap abai terhadap orang tua dan keluarga.
Remaja yang berpacaran lebih banyak menghabiskan waktunya bersama pacarnya daripada
bersama orang tua dan keluarga. Bahkan ucapan orang tua dan keluarga terkadang
diabaikan, dia hanya mendengarkan ucapan pacarnya saja seolah-olah hanya pacarnya
orang yang paling sayang dan paling mengerti dirinya.
4. Hidup menjadi boros.
Remaja yang berpacaran akan berusaha menyenangkan pacarnya dengan cara membelikan
sesuatu atau mentraktir pacarnya. Bahkan hal ini terkadang sampai membuat dia melakukan
tindakan di luar akal sehat hanya demi menyenangkan sang pacar.
5. Menipisnya iman.
Remaja yang berpacaran biasanya sibuk dengan pacarnya baik sibuk menghabiskan waktu
berdua dengan pacarnya maupun sibuk telpon atau chattingan dengan pacarnya. Hal itu
membuat dia lupa waktu dan lupa untuk beribadah.
6. Suka berbohong.
Demi untuk mendapatkan seseorang yang dinginkan untuk menjadi pacarnya terkadang
seorang remaja berbohong, misalnya ia mengatakan bahwa ia anak orang kaya, anak
pejabat, dan lain sebagainya. Selain itu seorang remaja yang karena keasyikan pacaran
sehingga pulang larut malam, agar tidak dimarahi orang tuanya, ia mengatakan kepada
orang tuanya bahwa ia mengerjakan tugas sekolah/kerja kelompok. Dan masih banyak lagi
kebohongan yang dilakukan oleh remaja yang berpacaran.
7. Sering melamun dan berangan-angan.
Pacaran bisa membuat seorang remaja untuk melamun dan bearangan-angan atau
berkhayal tentang hal-hal yang tidak nyata/realistis. Banyak waktunya terbuang sia-sia hanya
untuk melamun dan berangan-angan saja. Hal itu membuat seorang remaja tidak produktif.
8. Kekerasan Fisik.
Ketika masa pacaran sering juga terjadi kekerasan fisik yang dilakukan oleh pasangannya
misalnya memukul, menendang, menjambak rambut, mencubit, dan lain sebagainya. Hal itu
biasanya terjadi jika pasangannya bersifat posesif, temperamental, atau pencemburu.
9. Kekerasan seksual.
Dalam pacaran sering terjadi kasus pemerkosaan. Bahkan terkadang pemerkosaan itu tidak
hanya dilakukan oleh pacarnya saja tetapi terkadang dilakukan oleh beberapa orang yang
sebelumnya sudah direncanakan oleh pihak laki-lakinya (pacar).
10. Menyebabkan stres dan bahkan bunuh diri.
Kehidupan dalam berpacaran tidak selalu indah dan mulus, terkadang terjadi banyak
permasalahan. Permasalahan yang terjadi ketika berpacaran bisa menyebabkan seseorang
mengalami stress dan bahkan sampai bunuh diri.
11. Terjerumus ke dalam seks bebas/perzinahan.
Seorang remaja yang berpacaran terkadang tidak bisa membedakan antara cinta dan nafsu.
Dengan dalih cinta terkadang mereka melakukan hubungan terlarang layaknya suami istri.
Hal itu tentunya sangat di larang oleh semua norma yang berlaku di masyarakat.
12. Terjadi kehamilan di luar nikah.
Jika ketika pacaran remaja melakukan hubungan badan dengan pacarnya, maka hal itu bisa
menyebabkan terjadinya kehamilan di luar nikah. Tentunya hal ini tidak diinginkan oleh siapa
pun. Remaja maupun orang tua remaja tersebut akan merasa malu jika terjadi kehamilan di
luar nikah.
13. Terjadi pembunuhan.
Seorang remaja yang karena terjerumus ke dalam seks bebas akhirnya menyebabkan hamil
di luar nikah. Karena mereka malu atau belum siap untuk memiliki anak, akhirnya mereka
melakukan aborsi (pembunuhan terhadap calon bayi). Selain itu juga sering terjadi, sorang
remaja putri yang karena hamil di luar nikah ia menuntut sang pacar untuk bertanggung
jawab dengan cara menikahinya. Karena sang pacar belum siap atau karena sudah memiliki
pacar yang lainnya, maka ia membunuh pacarnya yang sedang hamil tersebut, sehingga
terjadilah pembunuhan dobel (sang pacar beserta janin yang dikandungnya).

TUGAS PERKEMBANGAN
I. PILIHAN GANDA TUNGGAL
Untuk soal nomor 1-10 pilihlah satu jawaban yang benar!
1. Pacaran adalah proses dimana Ani memiliki wajah yang lumayan
seseorang bertemu dengan cantik, ada beberapa teman laki-
seseorang lainnya dalam konteks lakinya yang berusaha
sosial yang bertujuan untuk mendekatinya tetapi Ani selalu
menjajaki kemungkinan sesuai atau menghindar. Ani ingin fokus untuk
tidaknya orang tersebut untuk belajar dahulu dan tidak
dijadikan pasangan hidup. Kalimat berpacaran. Perkataan teman-
tersebut merupakan pengertian temannya tersebut sangat
pacaran menurut… mengganggu Ani sehingga Ani
a. DeGenova & Rice memutuskan akan mencari pacar.
b. Erikcson Akhirnya Ani berpacaran dengan
c. Bowman salah satu teman sekelasnya.
d. Benokraitis Keputusan Ani untuk berpacaran
2. Berikut ini adalah dampak negatif dipengaruhi oleh……
dari pacaran di usia remaja, yaitu… a. Globalisasi
a. Menambah teman. b. Teman
b. Meningkatkan prestasi sekolah. c. Ingin membuktikan dirinya
c. Menurunkan prestasi sekolah. menarik
d. Meningkatkan wawasan. d. Orang tua
3. Ani sering diledek oleh teman- 4. Peraturan Menteri Kesehatan RI
temannya dengan kata-kata: Nomor 25 tahun 2014, remaja
kurang gaul, gak laku, jomblo adalah penduduk dalam rentang
ngenes (jones), dan lain usia 10- 18 tahun dan menurut
sebagainya. Hal itu dikarenakan Badan Kependudukan dan Keluarga
sampai saat ini (kelas IX SMP) Ani Berencana (BKKBN) rentang usia
belum memiliki pacar. Sebenarnya remaja adalah 10-24 tahun dan
belum menikah (Kementrian 5. Salah satu cara yang bisa dilakukan
Kesehatan RI, 2015). Tingkat oleh remaja untuk menghindari
kehamilan <20 tahun masih tinggi, dampak negatif pacaran adalah….
Juni 2020 BKKBN menyatakan a. Memilih pacar yang kaya.
angka kehamilan tidak diinginkan di b. Meningkatkan keimanan.
Indonesia 17,5 %. Di provinsi DKI c. Memberi pacar hadiah yang
Jakarta, persentase umur mahal.
kehamilan pertama <20 tahun pada d. Berteman hanya dengan pacar.
tahun 2020  (29,32%) meningkat 6. Rian melarang pacarnya bergaul
dibanding tahun 2019 (29,13%). dengan teman-temannya, baik
Diketahui bahwa dari jumlah teman di sekolah maupun teman di
penduduk remaja (usia 14-19 rumah. Rian juga mengahruskan
tahun) terdapat 19,6% kasus pacarnya untuk ijin ke Rian jika mau
kehamilan tidak diinginkan  (KTD) bepergian dan harus diantarkan
dan sekitar 20% kasus aborsi di Rian. Sikap Rian terhadap pacarnya
Indonesia dilakukan oleh remaja menunjukkan bahwa Rian….
(BKKBN, 2021). a. Sayang kepada pacarnya.
Sumber:https://radarsemarang.jaw b. Perhatian kepada pacarnya.
apos.com/artikel/opini/2021/12/17 c. Posesif.
/pendidikan-kesehatan-reproduksi- d. Baik hati.
remaja-sebagai-upaya- 7. Bagi remaja saat ini sangat sulit
pencegahan-kehamilan-tidak- untuk menghindari godaan
diinginkan/ pacaran, namun jika kita mau
Dari artikel di atas diketahui bahwa berusaha, kita pasti bisa
kasus kehamilan yang tidak menghindari godaan pacaran
diinginkan di usia remaja adalah… tersebut. Salah satu motivasi yang
a. 17,5 % bisa kita terapkan untuk
b. 19,6 % menghindari godaan pacaran
c. 20 % adalah…
d. 29,3 % a. Fokus mencari hiburan.
b. Fokus meraih impian.
c. Fokus mencari pujian. romantis tersebut.”Secara sederhana,

d. Fokus mencari perhatian. kekerasan yang acap kali terjadi dalam

8. Liputan6.com, Jakarta. Kekerasan hubungan pacaran adalah

seksual tak hanya terjadi dalam pengontrolan dan pengaturan yang

kehidupan rumah tangga, dalam merenggut kebebasan pasangan.

hubungan pacaran atau relasi romantis Misal, pasangan tidak boleh bertemu

lainnya kekerasan seksual juga banyak teman-temannya dan banyak

terjadi.Survei Demografi dan melakukan larangan dalam aspek lain.

Kesehatan Indonesia 2017 menyebut (Sumber: Liputan6.com)


81 persen pemudi telah berpacaran Pada usia berapa rata-rata remaja
sedang pemuda 84 persen sudah mulai berpacaran?
berpacaran. Bahkan, mereka mulai a. 10 tahun.
berpacaran rata-rata sejak usia 10 b. 17 tahun.
hingga 17 tahun. “Artinya risiko
c. 10 – 17 tahun.
mengalami kekerasan dalam pacaran
d. 12 tahun.
termasuk kekerasan seksual itu ada,”
9. Apa yang akan kamu lakukan jika
ujar Sekretaris Umum Korps HMI-Wati
kamu mengetahui salah satu
(Kohati) Pengurus Besar Himpunan
temanmu membolos sekolah
Mahasiswa Islam (PB HMI) Mutya
Gustina dalam webinar Jumat karena pergi bersama pacarnya?

(20/11/2020).Kekerasan dalam a. Membiarkannya.


pacaran tidak selamanya berbentuk b. Menasehatinya.
kekerasan seksual. Kekerasan dalam c. Melaporkan kepada guru.
pacaran sendiri didefinisikan sebagai d. Mencacinya.
pola atau perilaku di mana salah satu
pasangan berusaha mengontrol atau
mengatur yang menyebabkan rasa
takut atau membuat ketergantungan
pasangan di dalam relasi
romantis.“Fakta yang terjadi adalah
seseorang memang bisa diikat dengan
perlakuan romantis, itu yang akhirnya
membuat orang bergantung pada
pasangan yang melakukan perlakuan
10. Jika kamu mengenal sesorang a. Menolak secara halus.
(lawan jenis) lewat media sosial b. Menuruti permintaannya untuk
kemudian orang tersebut bertemu.
mengatakan suka kepada kamu dan c. Memarahinya.
ia meminta bertemu kamu, apa d. Tidak menjawab.
yang akan kamu lakukan?

Hari, Catatan Guru Tanda Tangan


Tanggal Pembimbing Guru Pembimbing

II. PILIHAN GANDA KOMPLEKS


Untuk soal nomor 11-15 jawablah dengan jawaban lebih dari satu !
11. Akibat dari pacaran akhirnya Rina c. Mencari banyak penggemar.
hamil di luar nikah. Karena merasa d. Fokus meraih popularitas.
malu, Rina dan pacarnya sepakat 13. Ada beberapa penyebab remaja
untuk menggugurkan kandungan pacaran di usia dini, antara lain….
Rina. Tindakan yang dilakukan a. Dorongan orang tua.
oleh Rina dan pacarnya melanggar b. Pengaruh teman.
… c. Pengaruh stress memikirkan
a. Norma agama. pelajaran.
b. UUD 1945. d. Pengaruh globalisasi.
c. UU Perlindungan Anak 14. Siapa saja yang seharusnya
d. UU Perkawinan memiliki peran penting agar
12. Agar remaja terhindar dari godaan remaja terhindar dari dampak
pacaran, ada beberapa motivasi negatif pacaran?
yang bisa dilakukan antara lain… a. Pacar.
a. Berpegang teguh pada prinsip b. Guru.
diri sendiri. c. Polisi
b. Fokus meraih impian. d. Orang tua
15. Apa yang akan kamu lakukan jika c. Melaporkan kepada orang
salah satu temanmu mengalami tuanya.
kekerasan fisik dari pacarnya? d. Menasehatinya agar putus
a. Memarahi pacarnya. dengan pacarnya.
b. Melaporkan kepada guru BK.

Hari, Catatan Guru Tanda Tangan


Tanggal Pembimbing Guru Pembimbing

III. MENJODOHKAN
Untuk soal nomor 16-20, jodohkan pertanyaan dengan jawaban yang paling benar!
16. Hamil di luar nikah.
17.Pengaruh globalisasi. a. Benokraitis.

18. Pacaran adalah proses dimana seseorang bertemu


b. DeGenova & Rice.
dengan seseorang lainnya dalam konteks sosial yang
bertujuan untuk menjajaki kemungkinan sesuai atau c. c. Dampak negatif
tidaknya orang tersebut untuk dijadikan pasangan
hidup. pacaran.

19. Pacaran adalah kegiatan bersenang-senang antara


d. Bowman.
pria dan wanita yang belum menikah, dimana hal ini
akan menjadi dasar utama yang dapat memberikan e. Penyebab pacaran
pengaruh timbal balik untuk hubungan selanjutnya
sebelum pernikahan di Amerika. di usia remaja.

20.Pacaran adalah menjalankan suatu hubungan


dimana dua orang bertemu dan melakukan
serangkaian aktivitas bersama agar dapat saling
mengenal satu sama lain.

Hari, Catatan Guru Tanda Tangan


Tanggal Pembimbing Guru Pembimbing
IV. PERNYATAAN BENAR ATAU SALAH
Jawablah pernyataan di bawah ini dengan cara memberi tanda centang (V) pada kolom
BENAR jika jawabannya benar dan pada kolom SALAH jika jawabannya salah!

NO PERNYATAAN BENAR SALAH


1 Remaja yang berpacaran mempunyai sumber
konflik/masalah yang jauh lebih banyak dibandingkan
remaja yang tidak berpacaran.
2 Konflik/masalah dalam pacaran dapat menyebabkan
masalah emosional.
3 Agar kita tidak salah dalam memilih pasangan nantinya
maka kita harus berpacaran terlebih dahulu.
4 Menyukai seseorang bukan berarti harus menjadikannya
pacar.
5 Lamanya masa pacaran menjamin kelanggengan dalam
berumah tangga.

Hari, Catatan Guru Tanda Tangan


Tanggal Pembimbing Guru Pembimbing

V. URAIAN
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Bagaimana cara yang kamu lakukan agar terhindar dari dampak negatif pacaran?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Carilah 2 contoh kasus/kejadian nyata yang terjadi di masyarakat tentang dampak
negatif pacaran pada remaja!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Menurut kamu apakah pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja sangat
penting? Sebutkan alasannya!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Jika kamu mengetahui bahwa salah satu temanmu memiliki pola pacaran yang tidak
sehat/membahayakan, apa yang akan kamu lakukan?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Apakah kamu percaya dengan pernyataan “Jodohmu cerminan dirimu” ?. Apa
alasannya?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

Hari, Catatan Guru Tanda Tangan


Tanggal Pembimbing Guru Pembimbing

KUNCI JAWABAN
Pilihan Ganda Tunggal
1. D
2. C
3. B
4. B
5. B
6. C
7. B
8. C
9. B
10. A
Pilihan Ganda Komplek
11. A, C
12. B, A
13. B, D
14. B, D
15. B, D
Menjodohkan
16. C
17. E
18. A
19. D
20. B
Pernyataan Benar atau Salah
21. B ( Benar )
22. B ( Benar )
23. S ( Salah )
24. B ( Benar )
25. S ( Salah )

URAIAN

1. a. Fokus pada impian untuk meraih cita-cita.


b. Meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c. Mengembangkan hobi yang positif.
2. a. Kisah seorang remaja asal Bantul, Yogyakarta yang menjual genting rumah dan
perabotan orang tua demi untuk memanjakan pacarnya (2021).
b. Kisah pelajar SMA di Boyolali, Jawa Tengah yang berinisial S (16) dan Pr (16). Pr
menghamili S (pacarnya). S berusaha menyembunyikan kondisi kandungannya
terhadap orang lain. Setelah bayi lahir di rumahnya, S membuang bayi ke hutan
karena takut.
3. Sangat penting. Karena Pendidikan Kesehatan reproduksi akan membantu remaja
untuk memiliki informasi yang akurat menyangkut tubuh serta aspek reproduksi dan
seksual secara akurat, memiliki nilai-nilai positif dalam memandang tubuh serta aspek
reproduksi dan seksual, serta memiliki keterampilan untuk melindungi diri dari resiko-
resiko reproduksi yang tidak diinginkan.
4. Saya akan berusaha untuk menasehatinya secara hati-hati dan juga akan konsultasi
dengan guru BK.
5. Ya saya percaya, karena dalam Alqur’an dikatakan bahwa wanita yang baik jodohnya
adalah lelaki yang baik pula. Wanita pezina jodohnya lelaki pezina juga.

Anda mungkin juga menyukai