A. Apersepsi
Masa remaja adalah masa yang indah. Banyak hal yang terjadi pada masa transisi
remaja dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Satu proses masa yang semua anak
manusia sedang dan akan terjadi dalam sebuah proses tumbuh kembang remaja. Dunia
remaja memang unik, sejuta peristiwa terjadi dan sering diciptakan dengan ide-ide
cemerlang dan positif. Namun demikian tidak sedikit juga hal-hal negatif yang terjadi.
B. Pengertian Pacaran
Ada beberapa ahli yang mengemukakan tentang pengertian pacaran. Menurut
DeGenova & Rice (2005) pengertian pacaran adalah menjalankan suatu hubungan dimana
dua orang bertemu dan melakukan serangkaian aktivitas bersama agar dapat saling
mengenal satu sama lain. Menurut Erikcson (dalam Santrock, 2003) pengalaman romantis
pada masa remaja dipercaya meminkan peran yang penting dalam perkembangan identitas
dan keakraban. Pacaran pada masa remaja membantu individu dalam membentuk
hubungan romantis selanjutnya dan bahkan pernikahan pada masa dewasa. Menurut
Bowman (1978) pacaran adalah kegiatan bersenang-senang antara pria dan wanita yang
belum menikah, dimana hal ini akan menjadi dasar utama yang dapat memberikan
pengaruh timbal balik untuk hubungan selanjutnya sebelum pernikahan di Amerika.
Sedangkan menurut Benokraitis (1996) pacaran adalah proses dimana seseorang
bertemu dengan seseorang lainnya dalam konteks sosial yang bertujuan untuk menjajaki
kemungkinan sesuai atau tidaknya orang tersebut untuk dijadikan pasangan hidup.
Dari pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian pacaran adalah
serangkaian kegiatan/aktivitas bersama yang diwarnai keintiman (seperti adanya rasa
kepemilikan dan keterbukaan) serta adanya keterikatan emosi antara pria dan wanita yang
belum menikah dengan tujuan untuk saling mengenal dan melihat kesesuaian antara satu
sama lain sebagai pertimbangan sebelum menikah.
C
Penyebab Pacaran di Usia Remaja
.
Masa remaja merupakan masa yang masih jauh dari masa pernikahan, namun banyak
remaja yang berpacaran. Ada beberapa hal yang menyebabkan remaja berpacaran
meskipun jauh dari usia menikah, antara lain:
1. Pengaruh globalisasi informasi dan teknologi.
Pengaruh dari globalisasi informasi dan teknologi ini bisa berdampak positif maupun
negatif. Salah satu dampak negatif dari pengaruh globalisasi informasi dan teknologi
adalah para remaja bisa mengakses dan mencontoh budaya bangsa barat yang
kurang atau tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia salah satunya yaitu
pacaran di usia dini dan gonta ganti pasangan.
2. Tontonan yang tidak sesuai segmennya.
Saat ini banyak sekali tanyangan yang tidak sesuai bagi anak-anak/remaja. Banyak
film yang bercerita tentang percintaan orang dewasa pada jam anak-anak nonton
televisi. Selain itu juga banyak sinetron yang bercerita tentang anak remaja usia
sekolah yang berpacaran. Hal itu tentunya memberikan contoh yang tidak baik bagi
remaja.
3. Peran orang tua yang sangat minim.
Dengan perkembangan zaman saat ini banyak orang tua yang sibuk bekerja sehingga
perhatian terhadap anak sangat minim. Kurangnya perhatian orang tua terhadap
anak ini menjadi penyebab munculnya fenomena pacaran “Kids Jaman Now”. Banyak
orang tua yang menganggap bahwa pacaran merupakan hal yang biasa bagi anak
usia remaja saat ini. Sehingga banyak orang tua yang memberi kebebasan terhadap
anaknya untuk bergaul dan berpacaran.
4. Adanya pengaruh dari teman.
Di kalangan remaja, memiliki banyak teman merupakan kebanggaan tersendiri.
Teman atau sahabat tentunya memiliki pengaruh besar bagi remaja. Jika teman atau
sahabatnya banyak yang berpacaran, maka ia akan mengikuti berpacaran juga
seperti teman-teman atau sahabatnya. Biasanya seorang remaja akan diterima oleh
kelompoknya jika ia bisa mengikuti kebiasaan atau budaya temannya, jika tidak bisa
mengikutinya maka ia akan tersisihkan.
5. Membuktikan diri cukup menarik.
Bagi remaja, memiliki pacar merupakan gengsi tersendiri, apalagi pacarnya
merupakan seseorang yang menjadi idola atau incaran lawan jenisnya. Remaja
merasa bahwa dirinya cukup menarik untuk mendapatkan perhatian dari orang
sekitar terutama pacarnya. Bagi remaja yang belum memiliki pacar terkadang
merasa minder atau merasa dirinya mungkin kurang menarik sehingga tidak memiliki
pacar.
D. Dampak Negatif Pacaran bagi Remaja
TUGAS PERKEMBANGAN
I. PILIHAN GANDA TUNGGAL
Untuk soal nomor 1-10 pilihlah satu jawaban yang benar!
1. Pacaran adalah proses dimana Ani memiliki wajah yang lumayan
seseorang bertemu dengan cantik, ada beberapa teman laki-
seseorang lainnya dalam konteks lakinya yang berusaha
sosial yang bertujuan untuk mendekatinya tetapi Ani selalu
menjajaki kemungkinan sesuai atau menghindar. Ani ingin fokus untuk
tidaknya orang tersebut untuk belajar dahulu dan tidak
dijadikan pasangan hidup. Kalimat berpacaran. Perkataan teman-
tersebut merupakan pengertian temannya tersebut sangat
pacaran menurut… mengganggu Ani sehingga Ani
a. DeGenova & Rice memutuskan akan mencari pacar.
b. Erikcson Akhirnya Ani berpacaran dengan
c. Bowman salah satu teman sekelasnya.
d. Benokraitis Keputusan Ani untuk berpacaran
2. Berikut ini adalah dampak negatif dipengaruhi oleh……
dari pacaran di usia remaja, yaitu… a. Globalisasi
a. Menambah teman. b. Teman
b. Meningkatkan prestasi sekolah. c. Ingin membuktikan dirinya
c. Menurunkan prestasi sekolah. menarik
d. Meningkatkan wawasan. d. Orang tua
3. Ani sering diledek oleh teman- 4. Peraturan Menteri Kesehatan RI
temannya dengan kata-kata: Nomor 25 tahun 2014, remaja
kurang gaul, gak laku, jomblo adalah penduduk dalam rentang
ngenes (jones), dan lain usia 10- 18 tahun dan menurut
sebagainya. Hal itu dikarenakan Badan Kependudukan dan Keluarga
sampai saat ini (kelas IX SMP) Ani Berencana (BKKBN) rentang usia
belum memiliki pacar. Sebenarnya remaja adalah 10-24 tahun dan
belum menikah (Kementrian 5. Salah satu cara yang bisa dilakukan
Kesehatan RI, 2015). Tingkat oleh remaja untuk menghindari
kehamilan <20 tahun masih tinggi, dampak negatif pacaran adalah….
Juni 2020 BKKBN menyatakan a. Memilih pacar yang kaya.
angka kehamilan tidak diinginkan di b. Meningkatkan keimanan.
Indonesia 17,5 %. Di provinsi DKI c. Memberi pacar hadiah yang
Jakarta, persentase umur mahal.
kehamilan pertama <20 tahun pada d. Berteman hanya dengan pacar.
tahun 2020 (29,32%) meningkat 6. Rian melarang pacarnya bergaul
dibanding tahun 2019 (29,13%). dengan teman-temannya, baik
Diketahui bahwa dari jumlah teman di sekolah maupun teman di
penduduk remaja (usia 14-19 rumah. Rian juga mengahruskan
tahun) terdapat 19,6% kasus pacarnya untuk ijin ke Rian jika mau
kehamilan tidak diinginkan (KTD) bepergian dan harus diantarkan
dan sekitar 20% kasus aborsi di Rian. Sikap Rian terhadap pacarnya
Indonesia dilakukan oleh remaja menunjukkan bahwa Rian….
(BKKBN, 2021). a. Sayang kepada pacarnya.
Sumber:https://radarsemarang.jaw b. Perhatian kepada pacarnya.
apos.com/artikel/opini/2021/12/17 c. Posesif.
/pendidikan-kesehatan-reproduksi- d. Baik hati.
remaja-sebagai-upaya- 7. Bagi remaja saat ini sangat sulit
pencegahan-kehamilan-tidak- untuk menghindari godaan
diinginkan/ pacaran, namun jika kita mau
Dari artikel di atas diketahui bahwa berusaha, kita pasti bisa
kasus kehamilan yang tidak menghindari godaan pacaran
diinginkan di usia remaja adalah… tersebut. Salah satu motivasi yang
a. 17,5 % bisa kita terapkan untuk
b. 19,6 % menghindari godaan pacaran
c. 20 % adalah…
d. 29,3 % a. Fokus mencari hiburan.
b. Fokus meraih impian.
c. Fokus mencari pujian. romantis tersebut.”Secara sederhana,
hubungan pacaran atau relasi romantis Misal, pasangan tidak boleh bertemu
III. MENJODOHKAN
Untuk soal nomor 16-20, jodohkan pertanyaan dengan jawaban yang paling benar!
16. Hamil di luar nikah.
17.Pengaruh globalisasi. a. Benokraitis.
V. URAIAN
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Bagaimana cara yang kamu lakukan agar terhindar dari dampak negatif pacaran?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Carilah 2 contoh kasus/kejadian nyata yang terjadi di masyarakat tentang dampak
negatif pacaran pada remaja!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Menurut kamu apakah pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja sangat
penting? Sebutkan alasannya!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Jika kamu mengetahui bahwa salah satu temanmu memiliki pola pacaran yang tidak
sehat/membahayakan, apa yang akan kamu lakukan?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Apakah kamu percaya dengan pernyataan “Jodohmu cerminan dirimu” ?. Apa
alasannya?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
KUNCI JAWABAN
Pilihan Ganda Tunggal
1. D
2. C
3. B
4. B
5. B
6. C
7. B
8. C
9. B
10. A
Pilihan Ganda Komplek
11. A, C
12. B, A
13. B, D
14. B, D
15. B, D
Menjodohkan
16. C
17. E
18. A
19. D
20. B
Pernyataan Benar atau Salah
21. B ( Benar )
22. B ( Benar )
23. S ( Salah )
24. B ( Benar )
25. S ( Salah )
URAIAN