Anda di halaman 1dari 21

hidup itu seperti roller coaster

 Home
 About
 Contact
 Download
 Report
 Anime

Popular Post









 Home >

 MAKALAH PERGAULAN REMAJA MASA KINI

MAKALAH PERGAULAN REMAJA MASA KINI


Posted by : penerus generasi muda Saturday, 12 October 2013

PERGAULAN REMAJA MASA KINI

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Pergaulan remaja pada zaman sekarang ini sudah


sampai pada taraf mengkhawatirkan. Semua media massa baik
elektronik maupun cetak dengan leluasa menampilkan hal-hal
yang dapat mengakibatkan merusak akhlak generasi muda
pada masa sekarang ini. Remaja DULU dan KINI sangat
berbeda dan tidak relevan lagi apabila kita
membandingkannya.
Masa remaja adalah masa transisi ketika anak beranjak
dewasa. Masa ini pun dianggap rawan dan kebanyakan orang
tua menjadi gelisah dan khawatir terhadap anaknya yang
menginjak usia remaja. Apakah remaja dapat memilih jalan
yang baik, atau justru salah jalan dalam pergaulan? Fenomena
ini sudah tidak asing lagi dalam kehidupan masa kini, justru
hal ini menjadi sangat memprihatinkan karena perkembangan
remaja masa kini lebih banyak jatuh pada jalan pergaulan
yang salah.
Untuk itu, pendampingan dan perhatian bagi remaja
yang sedang mencari jati diri sangat dibutuhkan. Orang-orang
yang ada di sekitarnya memiliki peranan penting, seperti
orang tua, orang dewasa yang dapat memberi teladan yang
patut di contoh, teman sebaya, lingkungan sekitar, dll.

B.     Rumusan Masalah


1. Siapakah remaja itu?
     

2. Apa pengertian pergaulan remaja masa kini?


   

3. Bagaimana karakteristik dan permasalahan remaja?


   

4. Faktor apa saja yang menyebabkan permasalahan remaja?


  

5. Tantangan apa yang dihadapi remaja masa kini?


    

6. apa dampak permasalahan remaja?


    

7. Bagaimana cara mengatasi permasalahan remaja?


    

C.    Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas komputer.
     

2. Mengetahui perkembangan remaja masa kini.


   

3. Berbagi kepada para remaja masa kini agar dapat memilih


   

jalan pergaulan yang benar.

4. Untuk mengurangi intensitas permasalahan remaja.


  
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Remaja

         Para ahli sependapat bahwa Remaja adalah mereka yang


berusia sekitar 13-18 tahun. Remaja adalah masa peralihan
dari anak-anak ke dewasa. Pada usia sekitar 13-18 ini remaja
sudah tidak dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun
masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa.
Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai
baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-
coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang
dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan
yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orang tuanya.
Kesalahan yang dibuat para remaja hanya akan
menyenangkan teman sebayanya. Hal ini terjadi karena
mereka memang masih dalam masa mencari identitas. Masa
remaja merupakan masa perkembangan individu yang sangat
penting.
Harold Alberty (1957) mengemukakan bahwa masa remaja
merupakan suatu periode dalam perkembangan yang dijalani
seseorang yang terbentang sejak berakhirnya masa kanak-
kanak sampai dengan awal masa dewasa. Conger berpendapat
bahwa masa remaja merupakan masa yang kritis yang
mungkin dapat merupakan the best of time and the worst of
time.

B.     Pengertian Pergaulan Remaja Masa Kini

         Sebagai makhluk sosial, manusia tak lepas dari orang


lain. Begitu pula dengan remaja. Ia memerlukan interaksi
dengan orang lain untuk mencapai kedewasaannya. Yang
perlu dicermati adalah bagaimana seorang remaja itu bergaul,
dengan siapa, dan apa saja dampak pergaulannya bagi dirinya,
orang lain, dan lingkungannya.
Pergaulan berasal dari kata “GAUL”.Pergaulan itu sendiri
maksudnya kehidupan sehari-hari  dalam persahabatan
ataupun masyarakat. Namun tidak demikian dikalangan
kebanyakan remaja saat ini. “Gaul” menurut dimensi remaja-
remaja adalah ikut dalam trend, mode, dan hal-hal yang
berhubungan dengan glamoran hidup. Harus masuk ke dalam
geng-geng, sering bergabung, dan konkow-konkow
diberbagai tempat seperti mall, tempat wisata,  game center,
dan lain-lain. yang mana pada akhirnya, gaul dimensi remaja
akan menimbulkan budaya konsumtif.
Solidaritas dan kesetiakawanan sering dijadikan landasan
untuk terjun kedunia hura-hura. Dengan “setia kawan” itu
pula kebanyakan remaja mulai merokok, minum-minuman
keras, mengonsumsi narkoba, dan bahkan seks bebas. Kalau
tidak ikut kegiatan-kegiatan geng ataupun teman nongkrong
bisa dianggap tidak setia kawan, paradigma seperti inilah
yang menggerayangi pikiran sebagian remaja masa kini.
Sebenarnya dengan tindakan itu mereka telah merusak
kemurnian makna dari solidaritas dan kesetiakawanan itu
sendiri.
           Jika ditinjau lebih dalam “Gaul” tidak akan
menimbulkan banyak dampak negatif jika standar nilai yang
dipakai untuk mendefinisikan gaul itu, standar nilai yang
sesuai dengan kebudayaan kita yang penuh dengan tata krama
dan kesopanan. Hanya saja, mengubah sesuatu yang sudah
mendarah daging di sebagian remaja saat ini tidaklah mudah.
Semua itu memerlukan sinergi dari semua pihak, baik oranng
tua, keluarga, pemuka masyarakat, pemerintah, dan yang tak
kalah pentingnya adalah peran kita sendiri sebagai remaja
yang akan menjalani kehidupan dalam bingkai kata “gaul” itu
sendiri.

Pergaulan remaja dibagi ke dalam dua aspek, yakni :


1.         Pergaulan Remaja yang Sehat
Pergaulan remaja yang sehat adalah pergaulan yang sesuai
dengan etika pergaulan.
Adapun beberapa cara mengembangkan pergaulan yang sehat
diantaranya:

a.       Adanya kesadaran beragama bagi remaja


Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman,
pendalaman, serta ketaatanterhadap ajaran-ajaran agama.
Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan, bahwa anak-anak
remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang
memahami norma-norma agama. Oleh karena itu, kita harus
memiliki kesadaran beragama agar tidak terjerumusdalam
pergaulan yang tidak sehat.

b.      Memiliki rasa setia kawan


Agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, peranan
rasa setia kawan sangat dibutuhkan. Sebab kesadaran inilah
yang dapat membuat kehidupan remaja masyarakat menjadi
tentram.
c.       Memilih teman
Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar
kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat.
Walaupun begitu, tapi teman yang pegaulannya buruk tidak
harus kita asingkan. Melainkan kita tetap berteman dengannya
tapi harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat dengan dia.
d.      Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif
Bagi mereka yang mengisi waktu senggangnya dengan bacaan
yang buruk (misalnya novel/komik seks), maka hal itu akan
berbahaya, dan dapat menghalang mereka untuk berbuat baik.
Maka dari itu, jika ada waktu senggang kita harus mengisinya
dengan hal-hal yang positif. Misalnya menulis cerpen,
menggambar, atau lainnya.
e.       Laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya
remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya. Misalnya,
jangan duduk terlalu berdekatan karena dapat menimbulkan
hal-hal yang tidak diinginkan.
f.       Menstabilkan emosi
Jika memiliki masalah, kita tidak boleh emosi. Harus sabar
dengan cara menenangkan diri. Harus menyelesaikan masalah
dengan komunikasi, bukan amarah/emosi.

g.      Etika Pergaulan Remaja


Etika berasal dari bahasa Yunani kuno Ethos dalam bentuk
tunggal mempunyai banyak arti: tempat tinggal yang biasa,
padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak,
perasaan,sikap cara berpikir. Dalam bentuk jamak ta etha´
artinya adalah adat kebiasaan. Arti inilah yang
melatarbelakangi terbentuknya istilah etika´ oleh Aristoteles
(384-322 SM): ilmu tentang adat kebiasaan, apa yang biasa
dilakukan. Etika mempunyai pengertian yang cukup dekat
dengan moral. Moral dari bahasa latin mos jamaknya mores
berarti kebiasaan, adat. Dalam kamus bahasa Indonesia
pertama kali tahun1988 kata mores dipakai dalam arti yang
sama yakni adat kebiasaan. Jadi kata moral dan etika
keduanya berasal dari kata yang berarti adat kebiasaan.

2.      Pergaulan Remaja yang tidak Sehat


 Pergaulan remaja zaman sekarang memang sangat
memprihatinkan , tidak jarang berbagai berita mengenai
kenakalan remaja bermunculan. Mulai dari genk motor
tawuran, seks bebas, sampai pada penggunaan narkotika
NAPZA. Ini menunjukkan bahwa pergaulan remaja saat ini
sudah tidak sehat lagi. Cara pergaulan remaja yang seperti
sekarang ini tentu saja sangat menimbulkan dampak negatif .
Selain memperburuk situasi dan kondisi pergaulan remaja dan
mempengaruhi cara hidup remaja lain, cara pergaulan remaja
yang seperti sekarang juga dapat mempengaruhi kualitas
hidup generasi anak cucu kita.

C.    Karakteristik Psikologi Remaja dan Permasalahannya

1. Secara intelektual remaja mulai dapat berfikir logis tentang


     

gagasan abstrak.
2. Berfungsinya kegiatan kognitif tingkat tinggi yaitu membuat
   

rencana, strategi, membuat keputusan-keputusan, serta


memecahkan masalah.
3.    Sudah mampu menggunakan abstraksi-abstraksi,
membedakan yang konkrit dengan yang abstrak.
4. Munculnya kemampuan nalar secara ilmiah, belajar menguji
  

hipotesis.
5. Memikirkan masa depan, perencanaan, dll.
    

6. Mengalami kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan


    

dalam gerakan.
7. Ketidakstabilan emosi.
    

8. Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.


   

9. Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal


    

penyebab permasalahannya.

D.    Faktor-faktor penyebab pergaulan remaja


Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan
remaja  sebagai berikut :

1. Faktor orang tua


     

Para orang tua perlu menyadari bahwa zaman telah berubah.


Sistem komunikasi, pengaruh media massa, kebebasan
bergaul dan modernisasi di berbagai bidang. Rumah tangga
yang dipenuhi kekerasan ntah antar orang tua atau pada
anaknya jelas berdampak pada anak. Ketika anak tumbuh
remaja, ia akan belajar bahwa kekerasaan adalah bagian dari
dirinya, sehingga adalah hal yang wajar jika ia melakukan
kekerasan pula. Sebaliknya, orang tua yang terlalu melindungi
anaknya ketika remaja akan tumbuh sebagai individu yang
tidak mandiri dan dan tidak berani mengembangkan
indentitasnya yang unik. begitu bergabung dengan teman-
temannya. Ia akan menyerahkan dirinya secara total terhadap
kelompoknya sebagai bagian dari identitas yang dibangunnya.
2. Sekolah
Sekolah pertama-tama bukan dipandang sebagai lembaga
yang harus mendidik siswanya menjadi sesuatu. Tetapi
sekolah terlebih dahulu harus dinilai dari kualitas
pengajarannya. Karena itu lingkungan sekolah yang tidak
merangsang siswanya untuk belajar misalnya, suasana kelas
yang monoton, peraturan yang tidak relevan, dengan
pengajaran, tidak adanya fasilitas praktikum, dll. Akan
menyebabkan siswa lebih senang melakukan kegiatan diluar
sekolah bersama teman-temannya. Baru setelah itu masalah
pendidikan, dimana guru jelas memainkan peranan paling
penting. Sayangnya guru lebih berperan sebagai penghukum
dan pelaksana aturan, serta sebagai tokoh otoriter yang
sebenarnya juga menggunakan cara kekerasan dalam
mendidik siswanya meskipun caranya berbeda.

3. Faktor lingkungan
Lingkungan di antara rumah dan sekolah yang sehari-hari
remaja alami, juga membawa dampak terhadap munculnya
perkelahian. Misalnya lingkungan rumah yang sempit dan
kumuh, dan anggota lingkungan yang berperilaku buruk
(misalnya narkoba). Begitu pula sarana transportasi umum
yang sering menomor-sekiankan pelajar. Juga lingkungan
kota (bisa negara) yang penuh kekerasan. Semuanya itu dapat
merangsang remaja untuk belajar sesuatu dari lingkungannya,
dan kemudian reaksi emosional yang berkembang mendukung
untuk munculnya perilaku berkelahi.

E.     Tantangan yang dihadapi remaja masa kini


Saat ini, kita banyak dibanjiri oleh berbagai informasi yang
bisa dengan mudahnya didapat. Baik melalui media cetak,
media elektronik ataupun yang terbaru melalui dunia maya
atau internet. Informasi-informasi tersebut dapat berupa hal
yang positif maupun negatif. Salah satu informasi negatif
yang banyak menjadi perhatian adalah informasi mengenai
konten-konten dewasa, yang dapat diakses oleh semua orang
dengan mudah terutama melalui internet. Dikhawatirkan
dengan banyaknya arus informasi tanpa batasan tersebut dapat
merubah persepsi remaja mengenai seks dan seksualitas.
Keluarga dan sekolah merupakan tempat yang tepat bagi
remaja untuk mendapatkan informasi yang benar mengenai
pendidikan seks, karena biasanya remaja mengambil contoh
dari prilaku orang tua dan orang dewasa lain di sekitarnya.
Memang sampai saat ini banyak orang yang masih merasa
tabu untuk membicarakan masalah seks tersebut dengan
sesama orang dewasa apalagi dengan anak-anak. Tetapi yang
harus disadari adalah, biasanya remaja akan mencari panutan
dari orang tua, jadi apabila orang tua hanya diam saja tanpa
memberikan informasi yang tepat mengenai seksualitas, maka
remaja dapat memperoleh informasi yang salah dan
menjerumuskan mereka dalam bahaya.

F.     Dampak pergaulan remaja:

1. Kenakalan dalam keluarga


     

Remaja yang labil umumnya rawan sekali melakukan hal-hal


yang negatif, di sinilah peran orang tua. Orang tua harus
mengontrol dan mengawasi putra-putri mereka dengan
melarang hal-hal tertentu. Namun, bagi sebagian anak remaja,
larangan-larangan tersebut malah dianggap hal yang buruk
dan mengekang mereka. Akibatnya, mereka akan
memberontak dengan banyak cara. Tidak menghormati,
berbicara kasar pada orang tua, atau mengabaikan perkataan
orang tua adalah contoh kenakalan remaja dalam keluarga.

2.                  Kenakalan dalam pergaulan


Dampak kenakalan remaja yang paling nampak adalah dalam hal
pergaulan. Sampai saat ini, masih banyak para remaja yang
terjebak dalam pergaulan yang tidak baik. Mulai dari
pemakaian obat-obatan terlarang sampai seks bebas. Menyeret
remaja pada sebuah pergaulan buruk memang relatif mudah,
dimana remaja sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif
yang menawarkan kenyamanan semu. Akibat pergaulan bebas
inilah remaja, bahkan keluarganya, harus menanggung beban
yang cukup berat.

3.                  Kenakalan dalam pendidikan


Kenakalan dalam bidang pendidikan memang sudah umum terjadi,
namun tidak semua remaja yang nakal dalam hal pendidikan
akan menjadi sosok yang berkepribadian buruk, karena
mereka masih cukup mudah untuk diarahkan pada hal yang
benar. Kenakalan dalam hal pendidikan misalnya, membolos
sekolah, tidak mau mendengarkan guru, tidur dalam kelas, dll.

G.    Solusi Permasalahan remaja masa kini


1.      Pentingnya kasih sayang dan perhatian yang cukup dari
orang tua dalam hal dan keadaan apapun.
2.      Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang.
Pengekangan terhadap seorang anak akan berpengaruh
terhadap kondisi psikologisnya. Di hadapan orang tuannya dia
akan bersikap baik dan patuh, tetapi setelah dia keluar dari
lingkungan keluarga, dia akan menggunakannya sebagai
pelampiasan dari pengekangan itu, sehingga dia dapat
melakukan sesuatu yang tidak diajarkan orangtuanya.
3.      Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang
sebaya, yang hanya beda 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya.
Hal tersebut dikarenakan apabila seorang anak bergaul dengan
teman yang tidak sebaya yang hidupnya berbeda, sehingga dia
pun bisa terpengaruh gaya hidupnya yang mungkin belum
saatnya untuk dia jalani.
4.      Pengawasan yang lebih terhadap media komunikasi, seperti
internet, handphone, dan lain-lain.
5.      Perlunya bimbingan kepribadian bagi seorang anak agar dia
mampu memilih dan membedakan mana yang baik untuk dia
maupun yang tidak baik.
6.      Perlunya pembelajaran agama yang diberikan sejak dini,
seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai
agamanya.
KESIMPULAN

Masa remaja adalah masa yang sulit dan kritis, karena itu
perlunya pemahaman akan arti remaja dan semakin
berkembang menjadi dewasa itu seperti apa, sehingga para
remaja tidak langsung stres dan kemudian mengira
perkembangan itu membuat mereka takut. Maka keluarga lah
yang seharusnya memberikan pemahaman pada anak
remajanya, supaya tidak bertambah lagi remaja bergaul
sembarangan yang ada di Indonesia. Selain orangtua, ternyata
lingkungan dapat berpengaruh pada kepribadian remaja. Jadi,
para remaja pun dituntut untuk lebih peka terhadap setiap
pengaruh yang ada. Remaja harus bisa memilih mana yang
baik dari setiap perilaku yang akan mereka lakukan, agar tidak
merugikan dirinya dan orang lain.
DAFTAR PUSTAKA

http://romantisnya-remajaku.blogspot.com/2009/02/pergaulan-remaja-masa-kini.html
http://ekachuby.blogspot.com/2007/12/pergaulan-remaja-masa-kini.html
Kartini ,Kartono,Dr .Kenakalan Remaja.Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.2005
http://www.garutkab.go.id/download_files/article/10%20Penyebab%20Kenakalan
%20Remaja.pdf
http://www.idafazz.com/tentang-kenakalan-remaja.php

   No related post available

 
 1  2  2077

{ 4 komentar... read them below or Comment }

1.

FIRDAYANA MAKMUR1 April 2015 at 21:06

so useful for me
thanks

Reply

2.

Fendi teguh cahyono18 June 2015 at 01:42

terimakasih atas informasinya gan


BAJU MUSLIMAH MODERN
Model Baju Muslim Remaja

BAJU BATIK UNIK

CONTOH MODEL TERBARU

MODEL BAJU BATIK

MODEL KEBAYA MODERN TERBARU

MODEL SEPATU SANDAL BARU

JASA MAKALAH

BELAJAR SEJARAH ISLAM

SOLUSI HP ANDROID

Harga Spesifikasi HP Terbaru

Reply

3.

Syahrul Fajar1 May 2016 at 17:16

kamvret gk bisa di copy, di copy nya yg item nya ikut ke cop

Reply

4.

Jacinthe27 July 2016 at 01:30

Thanks uda berbagi


Jual Bunga Mawar Murah
Florist Jakarta

Reply

Load more...
Navigation

Weekly most viewed


 MAKALAH PERGAULAN REMAJA MASA KINI

PERGAULAN REMAJA MASA KINI BAB I PENDAHULUAN A.     Latar


Belakang                         Pergaulan remaja pada zama...

 SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA ORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT


KELARUTAN SENYAWA ORGANIK  ...

 MAKALAH FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI TUMBUHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Dalam pengertian sehari-hari,


bernafas sekedar diartikan sebagai proses pertukaran gas di pa...

 MAKALAH MARITIM

Bab I Pendahuluan A.     Latar Belakang        Bangsa Indonesia seharusnya dapat 
menghargai dan mensyukuri suatu anugerah yang s...

 makalah Bryophyta (Lumut)

KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang  telah
memberi kita taufiq dan hidayah-Nya sehingga tugas makalah...

 PENENTUAN KADAR VITAMIN C

PENETAPAN KADAR VITAMIN C A.     TUJUAN        T ujuan dari percobaan


pada praktikum ini adalah untuk menetapan kadar vitamin C (asam a...

 PENENTUAN VISKOSITAS LARUTAN NEWTON DENGAN VISKOSIMETER


OSTWALD

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI FISIKA II PERCOBAAN II PENENTUAN


VISKOSITAS LARUTAN NEWTON DENGAN VISKOSIMETER OSTWALD ...

 LAPORAN SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON

PERCOBAAN III SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON A.   TUJUAN       


Tujuan dari praktikum ini adalah : 1.    Memperlihatkan Sifat-sifat ...

 PROSES PEMBUATAN VCO (VIRGIN COCONUT OIL) DENGAN


FERMENTASI MENGGUNAKAN STARTER RAGI TEMPE

PROSES PEMBUATAN VCO (VIRGIN COCONUT OIL) DENGAN


FERMENTASI MENGGUNAKAN STARTER RAGI TEMPE A.     Latar Belakang
Seiring dengan berke...

 MAKALAH WAWASAN KEMARITIMAN EKOSISTEM LAUT


MAKALAH WAWASAN KEMARITIMAN EKOSISTEM LAUT KATA
PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,           Puji
Syukur ...

 Home
 Sitemap
 Privacy Policy
 Disclaimer

Blogroll
About
Blogger templates
Blogger news
About Me

penerus generasi muda


kendari, sulawesi tenggara, Indonesia
View my complete profile

Blog Archive
Followers
- Copyright © 2013 hidup itu seperti roller coaster - Powered by Blogger - Distributed By
Blogger Themes - Designed by Johanes Djogan

Anda mungkin juga menyukai