Secara historis
Berdasarkan evaluasi program kerja pesantren AL AFIYAH Citeureup pada rapat
pengurus beberapa waktu yang lalu, disimpulkan bahwa sangat sedikit anak sekolah atau anak
warga sekitar pesantren yang mau menjadi santri. Beberapa alasan yang dikemukakan adalah bahwa
umumnya anak warga tersebut takut menjadi santri dan menghafal karena kemampuan baca Al
Qur’an sangat minim dan sebagian orang tua mereka juga belum lancar membaca Al Qur’an.
Mengantisipasi masalah tersebut diatas dan perwujudan program kerja pesantren yang
salah satunya adalah membina masyarakat sekitar pesantren maka dibentuk Baca Tulis Al Qur’an
yang ditujukan pada anak sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah
menengah kejuruan (SMK), anak putus sekolah serta orang tua yang berminat untuk memperbaiki
dan meluruskan bacaan Al Qur’annya. BTQ tersebut bernama Baca Tulis Al Qur’an nur al haya,
dikelola dan didanai oleh SMK KOSGORO dilaksanakan di sekolah atas persetujuan kepala sekolah
dan wali murid yang bersangkutan.
Secara Sosiologis
Pembentukan Baca Tulis Al-Qur'an (BTQ) di sekolah pada dasarnya adalah untuk membantu
peran orang tua selaku pendidik dan pengajar dirumah, serta membantu peran guru-guru selaku
pengajar di sekolah. Selain itu, keberadaan Baca Tulis Al-Qur'an (BTQ) juga dimaksudkan untuk
mendukung dan membantu program atau usaha pemerintah menuju tercapainya tujuan Pendidikan
Nasional, khususnya dalam sisi penanaman akidah serta pengembangan iman dan takwa juga budi
pekerti yang baik (akhlakul karimah).
Kenyataan menunjukkan bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang ada pada
tatanan sekolah formal dirasa kurang dari segi materi atau waktu yang disediakan, maka cukup
strategis apabila peserta didik di SD, SMP dan SMK juga mengikuti proses pembelajaran pada Baca
Tulis Al-Qur'an (BTQ) untuk dapat menambah serta memperdalam materi Pendidikan Agama Islam.
Secara Yuridis
Keberadaan Baca Tulis Al-Qur’an ditopang oleh landasan yuridis formal sebagai berikut :
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional ( Sisdiknas ) Nomor 20 Tahun 2003.
SKB 2 Menteri ( Mendagri dan Menteri Agama ) Nomor 128 dan 44 A tahun 1982, tentang
“Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-Qur’an Bagi Umat Islam dalam rangka
Peningkatan Penghayatan dan Pengamalan Al-Qur’an dalam Kehidupan Sehari-hari”.
Standar Kelulusan:
Santri dinyatakan lulus dari BTQ Al Ikhlas tingkat dasar apabila mampu:
Membaca Al-Qur’an sesuai kaidah ilmu tajwid dengan benar dan baik.
Menghafal Surah pendek, minimal 12 surah
Menghafal doa-doa harian dan mengerti etika (adab)nya, minimal 15 doa
Menghafal bacaan sholat
Melakukan praktek berwudhu dan shalat
Menulis huruf hijaiyah
Memiliki dasar-dasar aqidah-akhlak
Mengerti dasar-dasar ulumul Qur’an
Menyambung huruf Hijaiyah
Siswa/i dinyatakan lulus dari BTQ tingkat lanjut apabila:
Mahir tadarus al qur’an
Hafal dan bisa menterjemahkan bacaan shalat serta doa sehari-hari
Rajin mengerjakan shalat fardlu
Hafal Juz ‘Amma (minimal 65 %)
Mampu menterjemahkan secara lafdziyyah Juz ‘Amma (minimal QS. An-Nas sampai dengan Ad-
Dhuha)
Mampu menterjemahkan secara lafdziyah ayat-ayat pilihan (minimal 5 ayat)
Berakhlaq baik
Materi BTQ tingkat lanjut
1. Tadarus Al-Qur’an sesuai kaidah ilmu tajwid (qiroatul qur’an)
2. Ilmu tajwid, yang meliputi :
Mukharijul huruf
Hukum bacaan tanwin dan nun sukun
Macam-macam idghom (mutamatsilain, mutaqoribain dan mutajanisain)
Bacaan qolqolah
Hukum dan macam-macam mad
3. Hafalan surah-surah pendek :
Memperlancar 12 surah pendek yang ada pada Paket A
Bila telah lancar, dilanjutkan menghafal QS. At-Takatsur sampai dengan Ad-Dhuha
4. Aqidah-akhlaq yang dikemas dalam bentuk BCM (Bermain, Cerita dan Menyanyi)
Pendalaman materi-materi pada Paket dasar
Akhlaq terhadap orang tua
Akhlaq berpakaian
Akhlaq di dalam masjid
Akhlaq dalam pergaulan
Akhlaq ketika hujan dan ada petir
5. Dasar-dasar ulumul Qur’an, meliputi:
Pengertian Al-Qur’an
Fungsi Al-Qur’an bagi manusia
Pembagian Al-Qur’an menjadi juz, surah dan ayat
Nama-nama surah dalam Al-Qur’an
6. Hafalan doa dan etika sehari-hari :
Pendalaman materi-materi pada Paket dasar
7. Tahsimul kitabah (menulis ayat-ayat Al-Qur’an)
Proses Pembelajaran
Pembelajaran BTQ Pesantren Alam Indonesia dilakukan melalui pendekatan klasikal dan
privat
Bahan ajar disesuaikan dengan kurikulum sesuai dengan tingkatannya
Metode pembelajaran disesuaikan dengan usia perkembangan anak, kemampuan baca tulis Al
Qur’an peserta.
Media pembelajaran menarik dan menyenangkan anak, aman dan tidak membahayakan,
memenuhi unsur keindahan dan kerapihan, dapat membangkitkan kreativitas anak, dan mendukung
paket pengajaran yang diprogramkan
Penilaian mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang dilakukan secara
berkelanjutan
SISTEM PENGELOLAAN PENGAJARAN & ALOKASI WAKTU
Setiap kelas maksimal 20 orang siswa.
Santri dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai berdasarkan hasil placemen Test. Setiap
kelompok maksimal 5 siswa dan dipimpin oleh seorang ustadz/ustadzah.
Pengelompokan santri pada mulanya berdasarkan kesamaan usia. Tetapi untuk selanjutnya
didasarkan atas persamaan jilid (prestasi siswa).
Lama belajar dalam sehari adalah 30 menit dengan alokasi waktu sebagai berikut:
10 menit pertama untuk klasikal. Materi pelajaran yang diberikan sekitar do’a pembukaan, ikrar
santri, mars BTQ Al Ikhlas,hafalan, dll.
15 menit untuk privat, khusus mengajarkan cara membaca Al-Quran dan buku IQRA’.
5 menit terakhir untuk klasikal kedua yang mengajarkan materi sekitar hafalan shalat dan lain-lain.
Standar Penilaian
Siswa/i yang telah menyelesaikan satu jenjang Paket, berhak naik ke jenjang Paket berikutnya.
Evaluasi kenaikan jenjang dipercayakan kepada masing-masing unit
Untuk menjaga kualitas lulusan BTQ perlu diselenggarakan wisuda siswa/i BTQ
Upacara wisuda diikuti oleh peserta yang telah menyelesaikan jenjang tingkat lanjut
Standar minimal Wisuda BTQ adalah santri yang telah mencapai standar kompetensi kelulusan
sebagaimana tersebut di atas dan lulus munaqasah.
Munaqasah diselenggarakan oleh Rohis Nur Al Haya mendapat SK dari SMK KOSGORO.
Semua santri yang telah dinyatakan lulus munaqasah berhak mendapatkan sertifikat/ijazah dari
Rohis SMK KOSGORO.
Sertifikat/Ijazah memuat nilai angka yang dinyatakan dalam:
1. 80-100 =A
2. 66-79,9 = B
3. 56-65,9 = C
4. 46-55,9 = D
5. < 45,9 =E
Evaluasi terdiri atas:
Evaluasi harian
Ujian Akhir Semester
Munaqasah Akhir Belajar