Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana hasil belajar Bahasa Inggris
siswa yang ditinjau berdasarkan durasi mereka dalam belajar siswa kelas 8 SMP M 21 Brangsi.
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif metode deskriptif analisis. Sumber data
didapatkan melalui dua sumber yaitu data primer diperoleh dari subjek penelitian
dengan menggunakan alat pengambilan data langsung pada subjek sumber informasi
yaitu siswa kelas 8. Data sekunder diperoleh dari pihak lain tidak langsung dari subjek
sumber informasi yaitu guru kelas 8. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan
teknik wawancara untuk mengetahui secara langsung durasi belajar siswa kelas 8 saat berada
dirumah, selain itu menggunakan teknik studi dokumentasi digunakan untuk memperoleh data
berupa hasil instrumen pengaruh durasi belajar dan hasil belajar Bahasa Inggris kelas 8.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 23 siswa yang terbagi atas 16 perempuan dan 7 laki-laki
kelas 8 SMP M 21 Brangsi. Hasil penelitian menunjukan: 1. Adanya pengaruh positif antara
durasi belajar dengan hasil belajar Bahasa Inggris, 2. Siswa yang memiliki peringkat 1-5
memiliki durasi belajar yang lebih panjang dibandingkan dengan siswa yang memiliki durasi
belajar pendek.
Kata Kunci: Durasi Belajar, Hasil Belajar Bahasa Inggris
PENDAHULUAN
Pendidikan sangatlah penting untuk membangun negara yang maju dan
membentuk warga negara yang cerdas, seperti tujuan negara Indonesia yaitu
“mencerdaskan kehidupan bangsa”. Pemerintah dalam mewujudkan tujuan itu,
membuat suatu peraturaan yaitu wajib belajar 12 tahun, yang artinya generasi
muda Indonesia minimal harus menempuh pendidikan selama 12 tahun atau setara
dengan lulusan SMA (Sekolah Menengah Atas) sederajat. Peraturan yang mewajibkan
belajar 12 tahun dapat menjadikan anak-anak atau generasi muda menjadi cerdas
dan memiliki moral yang baik.
Zaman sekarang ini Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengalami
perkembangan sangat pesat, hal ini membuktikan bahwa manusia mempunyai
pengetahuan yang semakin luas. Seseorang agar mampu bertahan di zaman sekarang
haruslah memiliki pengetahuan yang luas, sehingga dapat beradaptasi dengan
lingkungan. Hal tersebut yang mendorong seseorang belajar dan menempuh
pendidikan minimal sampai jenjang SMA (Sekolah Menengah Atas), agar
memiliki pengetahuan yang luas dan bisa hidup di masyarakat dengan baik.
Masyarakat sekarang ini mulai mengerti akan pentingnya ilmu pengetahuan,
karena dengan ilmu manusia dapat mencari pekerjaan atau uang tanpa perlu
menggunakan tenaga yang banyak dan dalam menjalankan pekerjaan akan menjadi
lebih efektif dan efisien.
Pada dasarnya suatu keberhasilan belajar anak dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Adapun faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam belajar yaitu faktor dari dalam
individu maupun dari luar individu (Siagian, 2012). Faktor dari dalam atau yang sering
disebut faktor internal timbul dari diri anak itu sendiri, seperti kondisi jasmani dan
rohani anak. Sedangkan faktor eksternal timbul dari luar diri anak, seperti lingkungan
sosial maupun lingkungan non-sosial (alat belajar, sekolah, dan waktu belajar). Ada
berbagai faktor eksternal yang berpengaruh dalam hasil belajar anak salah satunya
adalah durasi belajar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online durasi
merupakan lamanya sesuatu berlangsung atau rentang waktu. Kemudian menurut
Morgan dalam S. Shoimatul Ula menyebutkan bahwa belajar adalah setiap perubahan
yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan
atau pengalaman. Durasi belajar merupakan lama waktu seseorang dalam kegiatan
belajar yang meliputi: membaca, menulis, mendengarkan dan mempraktekkan yang
mengakibatkan perubahan tingkah laku yang dialami individu. Semakin lama waktu
belajar siswa maka semakin bagus prestasi akademiknya. Setiap anak atau siswa
memiliki kebiasaan belajar yang berbeda-beda, ada yang belajar dengan durasi
yang lama dan ada yang belajar dengan durasi yang pendek. Agar mencapai
prestasi akademik yang baik maka siswa harus meningkatkan durasi belajar
mereka, sehingga dapat memahami materi lebih dalam. Misal dari yang sebelumnya
belajar 30 menit menjadi 60 menit setiap harinya.
Durasi belajar merupakan rentang waktu atau lamanya anak dalam belajar atau
berproses. Di Indonesia masih banyak durasi belajar yang tidak sesuai dengan
kebutuhan. Hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh lingkungan di sekolah maupun di
masyarakat, seperti kurangnya ketersediaan ruang kelas yang mengakibatkan adanya
durasi belajar yang berbeda antar kelas karena harus bergantian dalam penggunaan
kelas atau durasi belajar dirumah anak yang satu dengan yang lain pasti tidak sama
bergantung pada situasi keadaan dirumah dan bagaimana pembimbingan orang tua
dalam mengatur durasi belajar anak.
Anak secara individu dapat mengatur durasi belajar mereka. Beberapa anak pada
umumnya akan lebih berkonsentrasi saat belajar di pagi hari seperti hal nya saat belajar
disekolah, karena pada pagi hari siswa lebih segar untuk menerima materi.
Dibandingkan dengan belajar di siang hari, siswa kurang berminat dikarenakan sudah
merasa lelah setelah melakukan aktivitas sebelumnya. Tetapi tidak semua siswa seperti
itu, ada beberapa siswa yang tidak terpengaruh dengan durasi belajar yang
melaksanakan belajar pada siang hari. Ketidaksiapan faktor luar anak seperti hal nya
mengatur durasi belajar saat di sekolah maupun di rumah dapat menjadi kendala dalam
proses pembelajaran yang akan berpengaruh pada hasil belajar.
Saat akan melaksanakan pembelajaran Bahasa Inggris perlu kesiapan anak baik
dari dalam luar dirinya sendiri, hal ini dikarenakan pembelajaran Bahasa Inggris
merupakan pembelajaran yang memerlukan aktivitas aktif dan pikiran yang terbuka .
Bahasa Inggris merupakan suatu ilmu universal yang mendasari berkembangnya
teknologi moderen, Bahasa Inggris memiliki peranan penting untuk memajukan daya
pikir manusia yang bersumber dari berbagai disiplin. Bahasa Inggris diberikan untuk
membekali anak supaya agar bisa mengikuti perkembangan zaman dan bersaing di
tingkat global. Selain itu mata pelajaran Bahasa Inggris dipelajari karena berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga proses belajar Bahasa Inggris harus didukung
dengan kesiapan faktor dari luar siswa. Keberhasilan proses belajar Bahasa Inggris
dapat dilihat dari hasil belajar Bahasa Inggris anak, jika hasil belajar Bahasa Inggris
anak cenderung buruk tentunya proses pembelajaran telah mengalami kendala yang
muncul baik dari dalam maupun dari luar anak.
Berdasarkan uraian diatas, penulis bermaksud untuk memecahkan pengaruh
durasi belajar terhadap hasil belajar Bahasa Inggris. Rumusan masalah yang muncul
dalam penelitian ini adalah “Apakah durasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar
Bahasa Inggris?” Adapun tujuan penelitian diantaranya untuk mengetahui pengaruh
durasi belajar terhadap hasil belajar Bahasa Inggris.
METODE
Penelitian ini dilakukan di SMP Muhammadiyah 21 Brangsi. Populasi dalam penelitian
ini adalah siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah 21 Brangsi yang terdiri dari 16 Perempuan
dan 7 Laki-Laki. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini
menggunkan metode deskriptif analisis. Menurut Sumadi Suryabrata (2012:76)
Penelitian deskriptif adalah sebuah penelitian yang dalam mengakumulasi data secara
deskripsi mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian.
Sumber data didapatkan melalui dua sumber yaitu data primer adalah data yang diperoleh
dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengambilan data langsung pada subjek
sumber informasi. Data sekunder adalah perolehan data yang didapat dari pihak lain tidak
langsung dari subjek sumber informasi. Adapun tahap yang dilakukan dalam mencari
data, sebagai berikut:
a. Tahap wawancara
Menurut Sugiyono (2010:194),wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data dan juga untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dalam jumlah respondennya sedikit/kecil. Wawancara dalam
penelitian ini adalah memperoleh data tentang durasi belajar saat dirumah siswa
kelas 8 SMP M 21 Brangsi.
b. Tahap studi dokumentasi
Menurut Abdurrahma Fathoni, (2011:112) mengemukakan bahwa “studi
dokumentasi ialah teknik pengumpulan data dengan mempelajari catatan-catatan
mengenai data pribadi responden”. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah
untuk memperoleh data berupa hasil instrumen pengaruh durasi belajar dan hasil
belajar Bahasa Inggris kelas 8 SMP M 21 Brangsi .
Variabel dalam penelitian ini terbagi atas dua, yaitu variabel x (variabel bebas) dari
penelitian ini yaitu durasi belajar dan variabel y (variabel terikat) dari penelitian ini
yaitu hasil belajar Bahasa Inggris.
NO PERNYATAAN YA TIDAK
SIMPULAN
Terdapat pengaruh yang signifikan durasi belajar terhadap hasil belajar Bahasa
Inggris siswa, dengan durasi belajar yang panjang akan berdampak positif bagi siswa
ditinjau dari hasil belajar. Hal ini dilihat dari hasil belajar siswa peringkat 1-5 yang
memiliki durasi belajar lebih panjang dibandingkan dengan siswa yang memiliki durasi
belajar pendek.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terdapat berbagai saran, diantaranya
yaitu
1. Guru diharapkan memberikan motivasi / dorongan bagi siswa untuk
meningkatkan durasi mereka dalam belajar.
2. Penelitian ini hanya tertuju pada ranah kognitif. Untuk itu, disarankan pada
peneliti selanjutnya untuk meneliti yang mencangkup ranah afektif dan ranah
psikomotor.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahmat Fathoni. 2011. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi.
Jakarta : PT.Rineka Cipta.
Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Mutakin, T.Z. dan Teti Sumiati. 2011. Pengaruh penggunaan media belajar dan minat
belajar terhadap hasil belajar Bahasa Inggris. Jurnal Formatif, 1 (1): 70-81.
Siagian, Roida. 2012. Pengaruh minat dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar
Bahasa Inggris. Jurnal Formatif, 2(2): 122-131.
Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
RoSMPakarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
S Suryabrata. 2003. Metode Penelitian Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
digilib.unila.ac.id.
Uno, B. (2011). Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta: PT Bumi Aksara.
E. INSTRUMEN PENELITIAN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. INSTRUMEN PENELITIAN
1. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan
data agar pekerjaan menjadi lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti cermat, lengkap,
dan sistematis, sehingga hasilnya lebih mudah diolah (Suharsimi Arikunto 2006: 160).
Adapun instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini, yaitu:
a. Dokumentasi
1) Buku Rapor Siswa
Dokumentasi buku rapor digunakan untuk mengetahui nilai penjasorkes dan prestasi akademik
siswa selama satu semester. Data yang didokumentasi untuk mengetahui prestasi akademik
siswa adalah rata-rata nilai akhir atau rapor setiap siswa ketika berada di kelas X semester
gasal. Sedangkan data untuk mengetahui nilai penjasorkes adalah dilihat dari nilai penjasorkes
yang ada didalam rapor siswa.
Nama :
Nomor Absen :
Kelas :
Sekolah :
Hari/Tanggal :
Isilah formulir pertanyaan ini sesuai yang anda kerjakan dengan cara
mengisi kolom lama waktu belajar dalam satuan menit!
a. Durasi Belajar
Data diperoleh dari angket atau kuesioner yang telah diisi oleh siswa tentang lama
waktu belajar. Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah angket terbuka.
Angket terbuka memberi kesempatan siswa untuk memberikan informasi secara
bebas atau tidak ada batasan yang sesuai dengan kenyataan yang telah dilakukan.
c. Prestasi Akademik
Data diperoleh dari dokumentasi buku rapor yaitu rata-rata nilai akhir setiap siswa
ketika berada di kelas 8 SMP Muhammadiyah 21 Brangsi tahun ajar 2020/2021 pada
semester genap.