MAKALAH

SHIFATUL HURUF

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah:

Metode Makhraji

Dosen Pembimbing:

Mulyana

Disusun Oleh

Kelompok 2:

Hasna Wati

Normawati Hasanah

Nor Aminah

Nurmiati

Puteri Herlianni

Siti Azizah Rizki

SEKOLAH TINGGI ILMU AL-QURAN

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH
TAHUN AKADEMIK 2019 / 2020
 PEMBAHASAN

Setelah kita kaji makharijul huruf ternyata kita menjumpai satu makhraj
tetapi sampai tiga huruf yang keluar daripadanya, untuk membedakan huruf yang
makhrajnya sama sedangkan suara atau bunyinya tidak sama adalah dilihat dari
sifat-sifatnya.

Secara bahasa, tajwid berarti al-tahsin atau membaguskan. Sedangkan

menurut istilah yaitu, mengucapkan setiap huruf (al-quran) sesuai dengan
makhrajnya menurut sifat-sifat huruf yang mesti diucapkan, baik berdasarkan sifat
asalnya maupun berdasarkan sifat-sifatnya yang baru.1

Sifat secara bahasa adalah sesuatu yang berdiri dengan sesuatu dari sifat
ma'ani seperti ilmu atau sesuatu yang hitam. Menurut istilah sifat adalah cara
datangnya huruf ketika menghasilkan atau sampai pada tempat keluarnya Al jahr,
dan rakhawah, dan hams, dan syiddah dan seumpamanya.

Sifat-sifat huruf itu terbagi dua kepada dua pembagian, pembagian

pertama baginya ada memiliki lawan yaitu lima dan lawannya pun demikian, dan
pembagian kedua baginya tidak memiliki lawan yaitu tujuh. Macam sifat yang
berlawanan ada jahr lawannya hams, dan syiddah lawannya rakhawah dan
diantara keduanya, dan isti'la lawannya istifaal, ithbaaq lawannya infitaah, dan
idzlaaq lawannya ishmaat. saja sifat sifat yang tiada lawannya yaitu sifat qalqalah,
dan liin, dan inhiraaf, dan takrir dan tafassyi dan istithalah.2

Adapun yang dimaksud dengan sifat-sifat huruf adalah keadaan huruf

yang sebenarnya. Ada juga memberi arti watak atau karakter huruf (antara huruf
kuat, sedang, dan lemah).3

1
Hasanuddin, Anatomi Alquran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), hlm. 118
2
Syeikh Muhammad Affandi Al-Mahmuud, Hidayatul Mustafiid : Fashlun fii bayaani
shifaatil huruuf, (Surabaya: Taukau kitaab Imaam ) Hal. 40-41.
3
Rois Mahfud, Pelajaran Ilmu Tajwid, (Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2017), hlm. 62
 Pada kesempatan ini kita bicarakan sebagnyak 19 sifat-sifat huruf yang
lebih umum yang dibicarakan oleh ahli qiraat. Kita bagi menjadi dua kelompok,
yaitu:

A. Sifat-sifat huruf yang berlawanan sebanyak 5 sifat ditambah lawannya 5 sifat,

sehingga seluruhnya menjadi 10 sifat, yaitu:
1. (Al-Hamsu) ‫اهلمس‬

Menurut bahasa berarti samar atau tidak terang. Maksudnya ialah

huruf apabila diucapkan atau dimatikan berdesis (nafas terlepas).4
Membunyikan huruf dengan mengeluarkan nafas.

Contoh: ‫ف‬-‫ف‬- ‫ف‬-‫ بف‬harus dibaca fa-fi-fu-baf

huruf-huruf hamas ada 10 yang dirumuskan dalam kalimat:

(Fahatstsahuu Syakhshun Sakat) ‫فحثةشخص سكت‬

2. (Al-Jahru) ‫اجلهر‬

Menurut bahasa berarti tampak atau terang. Maksudnya ialah huruf

apabila diucapkan atau dimatikan tidak mengeluarkan desis (nafas
tertahan). Membunyikan huruf tanpa mengeluarkan nafas (udara).5
Contoh: ‫بب‬-‫ب‬-‫ب‬-‫ ب‬harus dibaca ba-bi-bu-bab

Huruf-hurufnya adalah huruf selain huruf-huruf hamas.

3. (Asy-Syiddah) ‫الشدة‬

Menurut bahasa berarti kuat. Maksudnya ialah apabila diucapkan

atau dimatikan suaranya tertahan atau terhenti.
Contoh: ‫ بج‬-‫ج‬-‫ج‬-‫ج‬harus dibaca ja-ji-ju-baj

Huruf-hurufnya ada 8, dirumuskan dalam kalimat:

(Ajid Qothin Bakat) ‫اجدقط بكت‬
4
Sayuti, Ilmu Tajwid Lengkap, (Sangkala), h. 106.
5
Al Fuqairi, Ridha Maula, Ghani, Muhammad, qusairi bin hamzah, Risalah Ilmu Tajwid,
h.67.
 4. (Arrikhwatu) ‫الرخوة‬

Menurut bahasa berarti kendor. Maksudnya ialah huruf apabila

diucapkan atau dimatikan suaranya terlepas atau masih berjalan beserta
huruf itu.6membunyikan huruf dengan suara tidak tertahan.
Contoh: ‫ بغ‬-‫غ‬-‫غ‬-‫غ‬harus dibaca gho-ghi-gho-bagh

Huruf-hurufnya ialah semua huruf selain huruf huruf Syiddah dan

huruf Tawassuth.
Ditambah: ‫( التوسط‬Attawassuth)

Menurut bahasa berarti tengah-tengah. Maksudnya ialah huruf

apabila diucapakan atau dimatikan suaranya antara yang tertahan dan
terlepas.yakni antara Syiddah dan Rikhwah7. Berlaku jika pada waktu
dimatikan atau bertasydid. Sifat ini diikat kepada sifat Arrakhawah.8
Contoh: ‫ بن‬-‫ن‬-‫ن‬-‫ ن‬harus dibaca na-ni-nu-ban

Huruf-hurufnya dirumuskan dalam kalimat‫( لن عمر‬Lin 'Umar)

5. (Al-Isti'laa') ‫االستعالء‬

Menurut bahasa berarti naik atau terangkat. Maksudnya ialah

ketika mengucapkan huruf, lidah terangkat atau naik ke langit-langit
mulut. Huruf-hurufnya ada 7, yang dirumuskan dalam kalimat: ‫جص ضغط قظ‬

(Khushsho Dloghthin Qidh)

Tiap-tiap huruf Isti'laa' selalu disertai dengan suara tebal, (

‫)تفخيم‬Tafkhim.9Mengangkat kedua lidah kelangit-langit yang

mengakibatkan hurufnya besar. kedua bibir tidak boleh ikut membulat.10

6. (Al-Istifaal) ‫االستفال‬

6
Sayuti, Ilmu Tajwid Lengkap, (Sangkala), h. 106-112
7
Al Fuqairi, Ridha Maula, Ghani, Muhammad, qusairi bin hamzah, Risalah Ilmu Tajwid,
h.67
8
Sayuti, Ilmu Tajwid Lengkap, (Sangkala), h. 106-112
9
Al Fuqairi, Ridha Maula, Ghani, Muhammad, qusairi bin hamzah, Risalah Ilmu Tajwid,
h.68
10
Sayuti, Ilmu Tajwid Lengkap, (Sangkala), h. 106-112
 Menurut bahasa berarti turun atau ke bawah maksudnya huruf
ketika diucapkan, lidah turun ke dasar mulut. Huruf-hurufnya adalah
semua huruf selain huruf-huruf isti'la' tiap-tiap huruf istifaal selalu disertai
dengan suara tipis (‫)ترقيق‬Tarqiq. Sering terjadi kesalahan bila huruf itu

berdampingan dengan huruf Isti’la’ sehingga huruf tersebut ikut

membesar. Misalnya “‫ ”ت‬bertemu dengan “‫ ”ص‬dalam ‫ب‬
َ ‫ص َح‬
ْ َ‫است‬.
ْ
11

7. (Al-Ithbaaq) ‫االطباق‬

Menurut bahasa berarti melekat maksudnya ialah lidah melekat

pada langit-langit mulut ketika mengucapkan huruf. Huruf-hurufnya ada
empat yaitu ‫ص ض ط ظ‬

8. ‫( االنفتاح‬Al-Infitaahu)

Menurut bahasa berarti terbuka. Maksudnya ialah lidah

merenggang dari langit-langit mulut ketika mengucapkan huruf. Huruf-
hurufnya adalah semua huruf selain huruf-huruf Ithbaaq.
9. (Al-idzlaaq) ‫االذالق‬

Menurut bahasa berarti ujung. Maksudnya ialah huruf-huruf yang

keluar dari ujung lidah atau ujung bibir, karena itu cepat terucapkan.
Huruf-huruf adalah ‫( ِفر ِم ْن لُب‬firro min lubbin).
10. (Al-Ishmaat) ‫االصما‬

Menurut bahasa berarti menahan atau diam. Maksudnya ialah lawan

dari pada sifat idzlaaq. Yaitu huruf-huruf yang tidak bertempat di ujung
lidah atau ujung bibir. Huruf-huruf ini agak lemah atau kurang cepat
ketika terucapkan dibanding dengan huruf-huruf idzlaaq. Adapun huruf-
hurufnya adalah selain huruf idzlaaq.
B. Sifat-sifat huruf yang tidak berlawanan sebanyak 8, yaitu:
1. (Ash-Shofiir) ‫الصفري‬

11
Al Fuqairi, Ridha Maula, Ghani, Muhammad, qusairi bin hamzah, Risalah Ilmu Tajwid,
h.68
 Menurut bahasa berarti siul atau seruit. yaitu huruf-huruf yang
mempunyai suara seruit bagaikan siul burung atau belalang. Dengan cara
berdesir tetapi lebih kuat dari Alhamsu. Huruf-hurufnya adalah: ‫ز س ص‬

2. (Al-Qolqolah) ‫القلقلة‬

Menurut bahasa berarti goncang. Yaitu huruf apabila diucapkan terjadi

guncangan pada makhrojnya sehingga terdengar pantulan suara kuat.
Huruf-hurufnya adalah: ‫( قطب جد‬Qothbu Jadin. Kalau dari mkhrajnya

berlaku pada waktu huruf itu mati atau dimatikan karena waqaf.12
3. (Alliinu) ‫اللني‬

Menurut bahasa berarti lunak. artinya mengeluarkan huruf secara lunak

tanpa paksaan yaitu sifat dari pada huruf wau (‫ )و‬dan ya‘ (‫ )ي‬yang mati dan

jatuh setelah Fathah. contoh: ‫ او‬harus dibaca Au, ‫ اي‬harus dibaca Ai

4. (Al-Inhiroof) ‫االحنراف‬

Menurut bahasa berarti condong. Maksudnya sendiri kepada

makhrojnya sendiri kepada makhroj lain. Yaitu sifatnya huruf: lam (‫) ل‬dan

Ro' ( ‫)ر‬, Lam ( ‫ )ل‬condong ke luar atau ke ujung lidah. Ro' ( ‫)ر‬condong ke

dalam serta sedikit ke arah lam

5. (Attakriir) ‫التكرير‬

Menurut bahasa berarti mengulang-ulang. maksudnya ialah ujung lidah

bergetar ketika mengucapkan huruf Ro‘ (‫ )ر‬akan tetapi yang dimaksud

ialah jika mengucapkan Ro‘ supaya ujung lidahnya tidak terlalu banyak
bergetar.13 Pada penuturan huruf Ro’ yang amti dan bertasydid harus

12
Al Fuqairi, Ridha Maula, Ghani, Muhammad, qusairi bin hamzah, Risalah Ilmu Tajwid,
h.70.
13
Sayuti, Ilmu Tajwid Lengkap, (Sangkala), h. 106-112
 dijaga benar-benar agar tidak terlalu banyak getarannya, karena caranya
seperti itu sangat tercela sekali.14
6. (Attafasysyi) ‫التفشى‬

Menurut bahasa berarti meluas atau tersebar. Maksudnya ialah

meratanya angin dalam mulut ketika mengucapkan huruf Syin (‫ )ش‬hingga

bersambung dengan makhraj DHO' (‫)ظ‬

7. (Al-Istithoolatu) ‫االستطالة‬

Menurut bahasa berarti memanjang. Yakni memanjangkan suara

Dlod (‫ )ض‬dari permulaan tepi lidah sehingga penghabisan lidah

(bersambung dengan makhroj lam). Ketika huruf itu mati atau bertasydid.
8. (Al-Ghunnatu) ‫الغنة‬

Menurut bahasa berarti mendengung. Yaitu suatu dengung yang

enak dalam hidung yang tersusun dalam huruf, baik hidup maupun mati
yang idhar, ikhfa dan idgham. Ghunnah adalah sifat yang tetap bagi kedua
huruf ini. Hanya saja waktu tasydid lebih kuat daripada waktu sukun,
sedangkan waktu sukun lebih kuat daripada Waktu hidup.15
C. Keragaman Sifat Huruf Hijaiyah16

Rincian Sifat Rincian Sifat Rincian Sifat Rincian Sifat

Huruf Huruf Huruf Huruf
Huruf Hamzah Huruf Ba Huruf Ta Huruf Tsa
Jahr;jelas Jahr;jelas Hams;samar Hams;samar
Syidah;kuat Syidah;kuat Syidah;kuat Rokhowah;lema
Istifal;menurun Istifal;menurun Istifal;menurun h
Infitah;terpisah Infitah;terpisah Infitah;terpisah Istifal;menurun
Ismat;tertahan Idzlaq;mudah Ishmat;tertahan Infitah;terpisah

14
Al Fuqairi, Ridha Maula, Ghani, Muhammad, qusairi bin hamzah, Risalah Ilmu Tajwid,
h.70.
Sayuti, Ilmu Tajwid Lengkap, (Sangkala), h. 106-112.
15

Siti Pramitha Retno Wardhani, Step By Step Sukses Membaca Al-qur’an Dengan Tartil,
16

(Jakarta: Diandra Kreatif, 2018), hlm.

 keluar Ishmat;tertahan
Qolqolah;bergetar
Huruf Ja Huruf Ha’ Huruf Kho Huruf Dal
Jahr;jelas Hams;samar Hams;samar Jahr;jelas
Syidah;kuat Rokhowah;lemah Rokhowah;lemah Syidah;kuat
Istifat;menurun Istifal;menurun Isti’la;terangkat Istifal;menurun
Infitah;terpisah Infitah;terpisah Infitah;terpisah Infitah;terpisah
Ishmat;tertahan Ishmat;tertahan Ishmat;tertahan Ishmat;tertahan
Qalqalah;bergetar Qolqolah;berget
ar
Huruf Dza Huruf Ro Huruf Zai Huruf Sin
Jahr;jelas Jahr;jelas Jahr;jelas Hams;samar
Rokhowah;lemah Tawasuth;sedang Rokhowah;lemah Rokhowah;lema
Istifal;menurun Istifal;menurun Istifal;menurun h
Infitah;terpisah Infitah;terpisah Infitah;terpisah Istifal;menurun
Ishmat;tertahan Idzlaq;mudah Ishmat;tertahan Infitah;terpisah
keluar Sofir;suara Ishmat;tertahan
Inhirah;miring ke tambahan dari dua Sofir;suara
bagian punggung bibir tambahan dari
lidah dua bibir
Takrir;mengulang
i
Huruf Syin Huruf Sho Huruf Dho Huruf Tho
Hams;samar Hams;samar Jahr;jelas Jahr;jelas
Rokhowah;lemah Rokhowah;lemah Rokhowah;lemah Syidah;kuat
Istifal;menurun Isti’la;terangkat Isti’la;terangkat Isti’la;terangkat
Infitah;terpisah Ithbaq;lengket Itbaq;lengket Ithbaq;lengket
Ishmat;tertahan Ishmat;tertahan Ishmat;tertahan Ishmat;tertahan
Tafasyi;menyeba Sofir;suara Istitolah;memanjan Qolqolah;berget
r tambahan dari dua g ar
bibir
Huruf Zho Huruf Ain Huruf Ghain Huruf Fa
 Jahr;jelas Jahr;jelas Jahr;jelas Hams;samar
Rokhowah;lemah Tawasuth;sedang Rokhowah;lemah Rokhowah;lema
Isti’la;terangkat Istifal;menurun Isti’la;terangkat h
Itbaq;lengket Infitah;terpisah Infitah;terpisah Istifal;menurun
Ishmat;tertahan Ishmat;tertahan Ishmat;tertahan Infitah;terpisah
Idzlaq;mudah
keluar
Huruf Qaf Huruf Kaf Huruf La Huruf Mim
Jahr;jelas Hams;samar Jahr;jelas Jahr;jelas
Syidah;kuat Syidah;kuat Tawasuth;sedang Tawasuth;sedan
Isti’la;terangkat Istifal;menurun Istifal;menurun g
Infitah;terpisah Infitah;terpisah Infitah;terpisah Istifal;menurun
Ishmat;tertahan Ishmat;tertahan Idzlaq;mudah Infitah;terpisah
Qolqolah;bergeta keluar Idzlaq;mudah
r Inhirah;miring ke keluar
permukaan lidah
Huruf Nun Huruf Wawu Huruf Ha Huruf Ya
Jahr;jelas Jahr;jelas Hams;samar Jahr;jelas
Tawasuth;sedang Rokhowah;lemah Rokhowah;lemah Rokhowah;lema
Istifal;menurun Istifal;menurun Istifal;menurun h
Infitah;terpisah Infitah;terpisah Infitah;terpisah Istifal;menurun
Idzlaq;mudah Ishmat;tertahan Ishmat;tertahan Infitah;terpisah
keluar Lin;lembut Ishmat;tertahan
Lin;lembut