Anda di halaman 1dari 98

KURIKULUM TINGKAT DAERAH

MUATAN LOKAL

MATA PELAJARAN
BAHASA DAN SASTRA
SUNDA BERBASIS
KURIKULUM 2013
REVISI 2017
JENJANG SD/MI
KURIKULUM TINGKAT DAERAH
MUATAN LOKAL

MATA PELAJARAN

BAHASA DAN SASTRA


SUNDA BERBASIS
KURIKULUM 2013
REVISI 2017
JENJANG SD/MI

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN


2017
SUSUNAN TIM PENGEMBANG
KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL
MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017

Penanggung Jawab
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dr.
Ir. Ahmad Hadadi, M.Si.

Pengarah
Kepala Balai Pengembangan Bahasa dan Kesenian Daerah Drs.
H. Husen R. Hasan, M.Pd.

Tenaga Ahli
Prof. Dr. H. Yayat Sudaryat, M.Hum. (UPI)
Dr. H. Dingding Haerudin, M.Pd. (UPI)
Dr. H. Usep Kuswari, M.Pd. (UPI)
Dr. Dedi Koswara, M.Hum. (UPI)

Tim Pengembang Kurikulum Muatan Lokal Mata


Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Tim Pengembang Kurikulum SD/MI


Ida Widaningsih, S.Pd., M.M. Nita
Rosyana, S.Pd., M.M.Pd.
Sri Asdianwati, S.Pd., M.Pd.

Tim Pengembang Kurikulum SMP/MTs


Susi Budiwati, S.Pd., M.Pd.
Elah, S.Pd., M.Pd.
Uus Rustandi, S.Pd., M.Pd.

Tim Pengembang Kurikulum SMA/MA


Darpan, S.Pd., M.Pd.
Dra. Hermin Ruliati
Ivan Adzam Wahyudin, S.Pd.
Tim Pengembang Kurikulum SMK/MAK
Drs. Moch. Ridwan Iskandar, M.Pd.
Rani Rabiussani, S.Pd. Ilah Nurlelah, S.Pd.

Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor : 819/8653-Setdisdik
Tanggal : 20 Pebruari 2017
S AMBUTAN

KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Sejak tahun 2001 rencana perubahan kurikulum sudah sampai ke sekolah.


Kurikulum 1994 diganti dengan kurikulum baru yang berorientasi kepada kompetensi.
Sementara itu, dalam rangka pemantapannya, beberapa mata pelajaran yang termasuk
muatan nasional sudah diujicobakan, sehingga masa transisi pembelajaran antara
kurikulum lama dengan yang baru makin terasa.
Balai Pengembangan Bahasa Daerah Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat
sejak tahun 2003 sudah mengadakan pemantauan terhadap kenyataan ini, khususnya
yang berkaitan dengan (1) kurikulum, (2) bahan ajar, (3) sarana dan sumber
belajar, dan
(4) pelaksanaan pengajaran. Sejalan dengan keluarnya Kurikulum 2013 terdapat tiga
jenis kurikulum, yakni Kurikulum Tingkat Nasional, Kurikulum Tingkat Daerah, dan
Kurikulum Tingkat Sekolah. Kurikulum Tingkat Nasional disusun dan diberlakukan
secara nasional. Kurikulum Tingkat Daerah disusun dan diberlakukan di daerah
berdasarkan Kurikulum Tingkat Nasional sesuai dengan kebijakan daerah masing-
masing. Sementara, Kurikulum Tingkat Sekolah disusun dan diberlakukan pada setiap
jenjang sekolah.
Dalam rangka memenuhi Kurikulum Tingkat Daerah, Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat menyusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD)
Mata Pelajaran Bahasa Sunda. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata
Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda ini dikeluarkan sebagai arahan atau pedoman
bagi guru dalam mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Isinya memuat kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD), yang harus disusun
dan dikembangkan lagi oleh guru dan sekolah menjadi kurikulum yang berisi KI,
KD, indikator, pengalaman belajar, lingkup materi, dan jenis evaluasi. Penyusunan
kurikulum tersebut dapat disesuaikan dengan keadaan dan kondisi setempat.
Masih berhubungan dengan keadaan setempat yang berbeda satu dengan
lainnya, perlu dipertimbangkan pengelompokan keadaan (kategorisasi lokal), baik
di wilayah pemakaian bahasa Sunda maupun wilayah yang memiliki dialek bahasa

vi
Sunda atau bahasa daerah lain seperti Melayu-Betawi di daerah Depok dan Bekasi
serta Bahasa Cirebon di wilayah Cirebon dan Indramayu. Bahasa-bahasa tersebut
termasuk bahasa daerah yang hidup di Propinsi Jawa Barat sesuai dengan Peraturan
Daerah Jawa Barat No. 5/2003 tentang Pelestarian Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah
yang kemudian diubah menjadi Perda No. 14/2014.
Sebagai Kurikukulum Tingkat Daerah Muatan Lokal yang bengacu pada
Kurikulum Nasional, KIKD Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda berbasis
Kurikulum 2013 dilakukan revisi pada tahun 2017. Revisi tersebut berkaitan dengan
perumusan KD dan pemetaan materi ajar bahasa daerah mempertimbangkan
keragaman lokalitas dan mewadahi fenomena kebahasaan dan pola komunikasi yang
berkembang di lingkungan masyarakat.
Revisi Kurikulum ini dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat,
yang untuk kepentingan regional Jawa Barat disusun berdasarkan Pergub Jabar
Nomor 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah
pada Jenjang Pendidikan Dasar dan menengah di Jawa Barat, dan Surat Keputusan
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 819/8653-Setdisdik tanggal 20
Pebruari 2017 tentang Tim Pengembang Kurikulum Mulok Bahasa dan Sastra Sunda
Terima kasih kepada Tim Ahli dan Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
Jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yang telah berkenan melakukan revisi Kurikulum
Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa Sunda berbasis Kurikulum 2013. Semoga semua
ini dapat dirasakan manfaatnya oleh dunia pendidikan kita.

Bandung, Maret 2017 Kepala


Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat,

Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi, M.Si.


Pembina Utama Madya
NIP. 196112311987031042

vii
K ATA PENGANTAR

KEPALA BALAI
PENGEMBANGAN BAHASA DAN KESENIAN DAERAH
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah di sekolah-sekolah yang awalnya


menggunakan Kurikulum 2006 atau yang lebih dikenal dengan Kurikulum KTSP, mulai
menggunakan Kurikulum Mulok yang baru, terutama di sekolah-sekolah yang menjadi
percontohan. Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah
yang mengacu pada Kurikulum 2013 ini terdiri dari Struktur Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar (KIKD) serta Silabusnya. Sebagai penunjang pembelajaran, BPBKD
juga mengupayakan penyusunan buku ajar sesuai rambu-rambu yang ditetapkan
oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Seperti diketahui, implementasi Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah hingga saat
ini pun sangat dinamis. Berbagai revisi dan perubahan terjadi hampir setiap tahun,
terutama menyangkut berbagai perangkat implementasinya di lapangan. Tahun 2016,
revisi bahkan menyangkut struktur inti kurikulum dengan adanya perubahan pada
tataran KIKD dan landasan konseptualnya. Sedikitnya ada empat Peraturan Mentri
(Permen) Pendidikan dan Kebudayaan dikeluarkan untuk mengganti Permen lama
berkaitan dengan revisi Kurikulum. Antara lain Permendikbud No. 20 tahun 2016
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan menengah, Permendikbud No.
21 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, Permendikbud
No. 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan dan Dasar dan Menengah,
dan Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian. Melihat dinamika
yang terjadi pada Kurikulum 2013 tersebut, sudah seharusnya pula Kurikulum Mulok
Bahasa dan Sastra Daerah menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan di atas.
Di samping itu, implementasi Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa
dan Sastra Daerah sendiri menemui beberapa masalah, antara lain ditemukan pada
struktur isi kurikulum yang masih dianggap kompleks dan sulit untuk dipahami oleh
siswa. Kurikulum Bahasa dan Sastra Daerah juga dianggap tidak memiliki tujuan yang
jelas di setiap jenjang pendidikan. Tidak dijelaskan apa skala prioritas yang ingin
dicapai dari pengajaran bahasa Sunda di tingkat, SD, SMP, dan SMA, karena masih
ditemukan materi-materi pelajaran yang bertumpuk dan berulang-ulang.
viii
Kendala lain yang juga sering disuarakan oleh masyarakat dan para guru
adalah tidak meratanya kurikulum diberlakukan di setiap satuan pendidikan karena
berbagai hal, kendati Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
Daerah telah ditetapkan penggunaannya melalui Pergub. Kritik juga muncul dari
masyarakat berkaitan dengan kekeliruan bahan ajar dan karakter Kurikulum Muatan
Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah yang cenderung terlalu meniru
struktur kurikulum mata pelajaran bahasa Indonesia.
Berkaitan dengan masalah-masalah tersebut di atas, perlu adanya upaya untuk
merevisi dan mengembangkan kembali Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran
Bahasa dan Sastra Daerah untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Namun
sebelum revisi dilakukan, diperlukan landasan konseptual yang jelas menyangkut apa
saja yang harus menjadi pertimbangan tim review. Diperlukan poko-pokok pikiran
yang jelas untuk nanti digunakan oleh tim pengembang Kurikulum Muatan Lokal
Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah sebagai landasan bekerja.
Buku ini merupakan dokumen kurikulum tingkat daerah Provinsi Jawa Barat
yaitu Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda Berbasis
Kurikulum 2013 yang telah direvisi. Dokumen kurikulum diharapkan dapat dijadikan
pedoman pembelajaran muatan lokal bahasa dan sastra Sunda pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah di Jawa Barat, terhitung mulai tahun pelajaran
2017/2018.
Semoga buku ini ada kemanfaatan di dalamnya dan pada akhirnya akan
membawa pada perbaikan dalam pembinaan, pengembangan dan pelestarian
bahasa dan sastra daerah melalui jalur pendidikan di Jawa Barat.

Bandung, Maret 2017


Kepala Balai
Pengembangan Bahasa dan Kesenian Daerah,

Drs. H. Husen R. Hasan, M.Pd.


Pembina Tk. I
NIP. 196110051986031014

ix
D AFTAR ISI

SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN


PROVINSI JAWA BARAT .................................................................. v

KATA PENGANTAR KEPALA BALAI PENGEMBANGAN


BAHASA DAN KESENIAN DAERAH DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA BARAT..............................................................................vii

DAFTAR ISI ....................................................................................... ix

BAB I: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH ..................... 1


A. Rasional ................................................................................. 2
B. Struktur Kurikulum Muatan Lokal .................................................. 6
C. Perbaikan Kurikulum Tingkat Daerah Berbasis Kurikulum 2013......................10
D. Kekhasan Kurikulum Tingkat Daerah..................................................................13
E. Keragaman Lokalitas dan Bahasa Pengantar Pembelajaran................................14
F. Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar.............................................................16

BAB II: KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR (KIKD)


MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA......................19
A. Rasional...............................................................................................................20
B. Pengertian............................................................................................................21
C. Fungsi..................................................................................................................21
D. Tujuan..................................................................................................................21
E. Tema untuk Sekolah Dasar..................................................................................22
F. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Bahasa Dan Sastra Sunda Jenjang SD/MI...........................................................23

LAMPIRAN-LAMPIRAN..........................................................................................37
Lampiran 1: SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA
SUNDA SD/MI.....................................................................................38
A. Pengertian SIlabus................................................................................................38
B. Komponen Silabus...............................................................................................38
C. Pengembangan Silabus.........................................................................................39

x
Lampiran 2: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SEKOLAH
DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)
MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA..................75
A. Batasan.................................................................................................................75
B. Komponen RPP....................................................................................................75
C. Prinsip Penyusunan RPP......................................................................................76
D. Langkah Penyusunan RPP...................................................................................77

xi
B AB I

STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH


A. RASIONAL
Sejalan dengan keluarnya Kurikulum 2013 terdapat tiga jenis kurikulum, yakni
Kurikulum Tingkat Nasional, Kurikulum Tingkat Daerah, dan Kurikulum Tingkat
Sekolah. Kurikulum Tingkat Nasional disusun dan diberlakukan secara nasional.
Kurikulum Tingkat Daerah disusun dan diberlakukan di daerah berdasarkan
Kurikulum Tingkat Nasional sesuai dengan kebijakan daerah masing-masing.
Sementara, Kurikulum Tingkat Sekolah disusun dan diberlakukan pada setiap jenjang
sekolah.
Kurikulum Tingkat Nasional yang disebut Kurikulum 2013 telah mengalami
revisi sehingga disebut Kurikulum 2013 edisi revisi. Kurikulum Tingkat Daerah pun
turut mengalami perbaikan sehingga disebut Kurikulum Tingkat Daerah Muatan
Lokal berbasis Kurikulum 2013 revisi 2017. Revisi ini dilakukan berdasarkan
Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20, 21, 22,
dan 23 Tahun 2016.
Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulus- an
Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai acuan utama
pengembanganstandarisi, standarproses, standarpenilaianpendidikan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasa-rana, standar pengelolaan, dan
standar pembiayaan. Dengan diberlakukanya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah memuat tentang Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan
jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Kompetensi Inti meliputi sikap spiritual, sikap
sosial, pengetahuan dan ketrampilan. Ruang lingkup materi yang spesifik untuk setiap
mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti
untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu. Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor
64 Tahun 2013 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar menengah untuk

2 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
mencapai kompetensi lulusan. Dengan diberlakukanya Peraturan Menteri ini, maka
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
yang merupakan kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai
dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan
menengah. Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun
2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Dalam rangka memenuhi Kurikulum Tingkat Daerah, Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat menyusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran
Bahasa dan Sastra Daerah. Selain disesuaikan dan didasarkan pada struktur Kurikulum
Tingkat Nasional 2013, KIKD Mata Pelajaran Bahasa Sunda didasarkan pada Surat
Edaran Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat Nomor 423/2372/Set-Disdik tertanggal 26
Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada Jenjang
SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/ MA.
Di samping itu, penyusunan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD)
Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah didasari pula oleh Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Barat No. 14 Tahun 2014 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan
Aksara Daerah, yang menetapkan bahasa daerah, antara lain, bahasa Sunda, diajarkan
pada pendidikan dasar di Jawa Barat. Kebijakan tersebut sejalan dengan jiwa UU No.
23/2014 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 20/2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, yang bersumber dari UUD 1945 yang menyangkut
Pendidikan dan Kebudayaan. Sejalan pula dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab III Pasal
7 Ayat 3--8, yang menyatakan bahwa dari SD/MI/SDLB, SMP/MTs./ SMPLB,
SMA/MAN/ SMALB, dan SMK/MAK diberikan pengajaran muatan lokal yang
relevan dan Rekomendasi UNESCO tahun 1999 tentang “pemeliharaan bahasa-
bahasa ibu di dunia”.

BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH


3
Hal di atas sejalan pula dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/MA, di antaranya menyatakan bahwa: Bahasa Daerah sebagai muatan
lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan
Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk
memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu
sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut. Hal ini diperkuat dengan
Permendikbud Nomor 79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013, Pasal 9
dan Pasal 10, bahwa Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat mengembangkan
muatan lokal.
Bahasa Sunda, Bahasa Cirebon, dan Bahasa Melayu Betawi berkedudukan
sebagai bahasa daerah, yang juga merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Jawa
Barat di wilayah tertentu. Bahasa daerah juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran
di kelas-kelas awal SD/MI. Melalui pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan
kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis.
Berdasarkan kenyataan tersebut, bahasa daerah sebagai salah satu khasanah
dalam kebhineka-tunggal-ikaan bahasa dan budaya Nusantara akan menjadi landasan
bagi pendidikan karakter dan moral bangsa. Oleh karena itu, bahasa daerah harus
diperkenalkan di Taman Kanak-kanak (TK)/ Raudhatul Athfal (RA) dan diajarkan di
sekolah-sekolah mulai Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah
Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), sampai Sekolah Menengah
Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliah (MA). Untuk
kepentingan itu, telah disusun dan direvisi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
sesuai dengan satuan pendidikan tersebut.
Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diharapkan membantu peserta didik
mengenal dirinya dan budaya Sunda, mengemukakan gagasan dan perasaan,
berpartisipasi dalam masyarakat Jawa Barat, dan menemukan serta menggunakan
kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran bahasa dan
sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun
tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra daerah.

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
4 BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Kompetensi inti mata pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah yang memiliki
kesamaan dengan kompetensi inti mata pelajaran lainnya merupakan kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan,
keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra daerah.
Kompetensi Inti ini menjadi dasar bagi peserta didik untuk memahami dan
merespon situasi lokal, regional, dan nasional. Secara substansial terdapat empat
Kompetensi Inti yang sejalan dengan pembentukan kualitas insan yang unggul, yakni
(1) sikap keagamaan (beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa) untuk
menghasilkan manusia yang pengkuh agamana (spiritual quotient), (2) sikap
kemasyarakatan (berakhlak mulia) untuk menghasilkan manusia yang jembar
budayana (emotionalquotient), (3) menguasai pengetahuan, teknologi, dan seni
(berilmu dan cakap) untuk menghasilkan manusia yang luhung élmuna
(intellectualquotient), dan (4) memiliki keterampilan (kreatif dan mandiri) untuk
menghasilkan manusia yang rancagé gawéna (actional quotient).
Keempat Kompetensi Inti tersebut merupakan pengejawantahan dari tujuan
pendidikan nasional (Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 3), yakni “untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab”.
Dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
Daerah ini, selaras dengan alasan pengembangan kurikulum 2013, diharapkan peserta
didik memiliki:
1. Kemampuan berkomunikasi;
2. Kemampuan berpikir jernih dan kritis;
3. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan;
4. Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggung jawab;
5. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang
berbeda;
6. Kemampuan hidup dalam maysrakat yang mengglobal;
7. Minat yang luas dalam kehidupan;
8. Kesiapan untuk bekerja;
9. Kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya; dan
10. Rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH 5


B. STRUKTUR KURIKULUM MUATAN LOKAL
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA
dinyatakan bahwa Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara
terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara
terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan
dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan tersebut.
Dasar pendidikan muatan lokal adalah Permendikbud Nomor 79 tahun 2014
tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013. Dalam peraturan itu yang dimaksud dengan
muatan lokal adalah bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang
berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal untuk
membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah
tempat tinggalnya. Muatan lokal dikembangkan atas prinsip: (1) kesesuaian dengan
perkembangan peserta didik; (2) keutuhan kompetensi; (3) fleksibilitas jenis, bentuk,
dan pengaturan waktu penyelenggaraan; dan (4) kebermanfaatan untuk kepentingan
nasional dan menghadapi tantangan global.
Pendidikan Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah merupakan
kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri
khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan
oleh satuan pendidikan melalui pemerintah daerah, dalam hal ini Provinsi Jawa Barat
melalui Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat.
Kewenangan pemerintah daerah untuk mengembangkan bahasa daerah
diperkuat oleh UU nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang
Negara serta Lagu Kebangsaan. Pasal 42 Ayat (1) dan Ayat
(2) berbunyi sebagai berikut.
(1) Pemerintah daerah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan
sastra daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan
bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman dan agar tetap menjadi
bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

6 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
(2) Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilakukan secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan oleh pemerintah
daerah di bawah koordinasi lembaga kebahasaan.
Mengingat kewenangan pemerintah daerah dalam mengembangkan dan
membina bahasa daerah, adanya kebijakan kurikulum tingkat daerah, dan
keberagaman pemerintah daerah dalam menetapkan konten muatan lokal maka untuk
Kurikulum 2013 ditetapkan pendidikan bahasa daerah tetap menjadi wewenang
pemerintah daerah. Kurikulum 2013 menyediakan muatan lokal untuk pendidikan
bahasa daerah dan pendidikan seni budaya.
Berkaitan dengan bunyi undang-undang tersebut, maka Mata Pelajaran Bahasa
dan Sastra Sunda termasuk mata pelajaran muatan lokal di wilayah Provinsi Jawa
Barat. Kedudukannya dalam proses pendidikan sama dengan kelompok mata pelajaran
inti dan pengembangan diri. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Sunda juga
diujikan dan nilainya wajib dicantumkan dalam buku rapor.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengeluarkan Surat Keputusan No.
423/2372/Set-disdik tanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal
Bahasa Daerah pada Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/ MA). Kedudukan
Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah dalam Struktur Kurikulum Nasional
adalah sebagai berikut.

Tabel 1: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SD/MI

Jumlah Jam Pelajaran


No. Komponen Tiap Kelas
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 6 6 6 4 4 4
3. Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
7. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5
8. Pendidikan Jasamani, Olahraga, dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4
9. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 2 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 32 34 36 38 38 38

BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH


7
Tabel 2: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SMP/MTs.
Jumlah Jam Pelajaran Tiap Kelas
No. Komponen VI VIII IX
Kelompok A
1. Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
Pendidikan Pancasila &
2. Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
8. Seni Budaya 3 3 3
Pendidikan Jasmani, Olahraga,
9. dan Kesehatan 3 3 3
10. Prakarya 2 2 2
11. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 40 40 40

Tabel 3: Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kelompok Mata


Pelajaran Wajib
Jumlah Jam Pelajaran Tiap Kelas
No. Komponen X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
Pendidikan Pancasila &
2. Kewarganegaraan 2 2 E
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olahraga,
8. dan Kesehatan 3 3 3
10. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
11. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 2
Jumlah Jampel A & B per Minggu 26 26 26

8 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Kelompok C (Peminataan)
Mata pelajaran peminatan Akademik (untuk
18 20 20
SMA/MA)

Jumlah Jampel yang harus ditempuh per


44 46 46
minggu

Tabel 4: Struktur Kurikulum SMA/MA

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 26 26 26
C. Kelompok Peminatan
I Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam
1. Matematika 3 4 4
2. Biologi 3 4 4
3. Fisika 3 4 4
4. Kimia 3 4 4
II. Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1. Geografi 3 4 4
2. Sejarah 3 4 4
3. Sosiologi dan Antropologi 3 4 4
4. Ekonomi 3 4 4
III Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya
1. Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2. Bahasa dan Sastra Daerah 3 4 4
3. Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
4. Bahasa dan Sastra Asing
Lainnya 3 4 4
5. Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah Pelajaran yang tersedia per minggu 71 82 82
Jumlah Jampel yang harus ditempuh per minggu 44 46 46

BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

9
Tabel 5: Struktur Kurikulum SMK/MAK
ALOKASI WAKTU PER
MINGGU
MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
10. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 26 26 26
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK/
24 24 24
MAK)
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 50 50 50

C. PERBAIKAN KURIKULUM TINGKAT DAERAH


BERBASIS KURIKULUM 2013
Dengan adanya revisi Kurikulum 2013 pada tingkat nasional, Kurikulum
Tingkat Daerah Kurikulum Muatan Lokal pun mengalami perubahan. Nama kurikulum
tidak berubah menjadi kurikulum nasional, tapi tetap Kurikulum 2013 Edisi Revisi
yang berlaku secara Nasional.Perubahan tersebut didasarkan pada tiga Permendikbud,
yakni Permendikbud No. 20 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah, Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi,
Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses, dan Permendikbud No. 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian.
Meskipun ada revisi, struktur matapelajaran dan lama belajar di sekolah tidak
diubah. Poin utama revisi Kurikulum 2013 adalah meningkatkan hubungan atau
keterkaitan antara kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar

10 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
(KD). Jika diintisarikan, terdapat lima poin penting revisi Kurikulum 2013.
1. Peningkatan hubungan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).
Kompetensi Inti 1 (Aspek Keagamaan) dan Kompetensi Inti 2 (Aspek Sosial)
tidak lagi dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Dasar hanya
dijabarkan dari Kompetensi Inti 2 (Pengetahuan) dan Kompetensi Inti 4
(Keterampilan).
a. Penomoran KI dan KD tidak lagi ditandai dengan jenjang pendidikan (kelas),
tetapi sesuai dengan nomor urutan KI. Nomor KI sebanyak satu digit angka
(KI 3), sedangkan nomor KD sebanyak dua digit angka (KD 3.1).
b. Dalam rumusan KD lama yang awalnya hanya menggambarkan materi
kesastraan saja, pada rumusan KD baru ditambahkan unsur- unsur
kebahasaan. Hal ini menunjukkan bahwa belajar bahasa daerah dilaksanakan
melalui sastra daerah.
c. Permusan KD yang awalnya terlalu spesifik dan operasioal, kemudian pada
edisi revisi diubah menjadi rumusan yang lebih umum agar tidak menyulitkan
pendidik dalam menyusun indikator.
d. Rumusan KD pada jenjang SD/MI disesuaikan dengan materi pokok dan
tema nasional. Untuk beberapa tema KD disesuaikan dengan tema
kedaerahan.
e. Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang
pendidikan memperhatikan (1) perkembangan psikologis anak; (2) lingkup
dan kedalaman; (3) kesinambungan; (4) fungsi satuan pendidikan; dan (5)
lingkungan. Dipertimbangkan pula penguasaan pengetahuan dan
keterampilan berbahasa dan bersastra secara gradual daerah sesuai dengan
jenjang pendidikan.
f. Pemetaan materi ajar bahasa daerah mempertimbangkan keragaman lokalitas
dan mewadahi fenomena kebahasaan dan pola komunikasi yang berkembang
di lingkungan masyarakat.
2. Proses berpikir siswa tidak lagi dibatasi. Pada kurikulum yang lama, berlaku
sistem pembatasan, yaitu anak SD sampai memahami, SMP menganalisis, dan
SMA mencipta. Pada kurikulum hasil revisi ini, anak SD boleh berpikir sampai
tahap penciptaan. Tentunya dengan kadar penciptaan yang sesuai dengan usianya.
3. Penggunaan metode pembelajaran aktif. Guru berperan menjadi fasilitator
pembelajaran yang membuat siswa menyenangi kegiatan belajar-

BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH 11


mengajar. Adanya penerapan Pendekatan 5M (Mengingat, Memahami,
Menerapkan, Menganalisis, dan Mencipta). Pendekatan Saintifik 5M bukanlah
satu-satunya yang dapat diacu menjadi metode saat mengajar. Apabila digunakan,
maka susunan 5Mitu tidak harus berurutan.Pemilihan pendekatan tematik
dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri (inquiry) dan
penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
4. Penyederhanaan aspek penilaian siswa oleh guru. Pada Kurikulum 2013 versi
lawas, seluruh guru wajib menilai aspek sosial dan spiritual (keagamaan) siswa.
Sistem ini yang lantas dikeluhkan banyak guru. Dalam skema yang baru,
penilaian sosial dan keagamaan siswa cukup dilakukan oleh guru PPKn dan guru
Pendidikan Agama-Budi Pekerti. Sementara guru fisika dan mata pelajaran
lainnya hanya menilai aspek akademik sesuai bidang yang diajarkan saja.Guru
mata pelajaran lain boleh menilai aspek sosial sewajarnya. seperti terkait
kenakalan atau misalnya saat siswa ketahuan mencontek.
a. Penilaian sikap KI-1 dan KI-2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran
hanya Matapelajaran Agama dan PPKn, namun KI tetap dicantumkankan
dalam penulisan RPP.
b. Jika ada 2 nilai praktik dalam satu KD, maka yang diambil adalah nilai
yang tertinggi. Penghitungan nilai keterampilan dalam satu KD ditotal
(praktek, produk, portofolio) dan diambil nilai rata-rata untuk pengetahuan,
bobot penilaian harian, dan penilaian akhir semester itu sama.
c. Perubahan terminologi ulangan harian menjadi penilaian harian, UAS
menjadi Penilaian Akhir Semester untuk Semester 1 dan Penilaian Akhir
Tahun untuk Semester 2. Oleh karena itu, sudah tidak ada lagi UTS, langsung
ke Penilaian Akhir Semester.
d. Skala penilaian menjadi 1-100. Sementara itu, penilaian sikap diberikan
dalam bentuk Predikat dan Deskripsi.
e. Remedial diberikan untuk nilai siswa yang kurang, namun sebelumnya siswa
diberikan pembelajaran ulang. Nilai Remedial adalah nilai yang dicantumkan
dalam hasil.

12 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
f. Hasil evaluasi akhir diperoleh dari gabungan evaluasi proses dan evaluasi
hasil pembelajaran.
5. Perencanaan pembelajaran mencakup silabus dan Recana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
a. Silabus Kurikulum 2013 edisi revisi lebih ramping, hanya tiga kolom, yakni
KD, Materi Pembelajaran, dan Kegiatan Pembilajaran.
b. Di dalam RPP tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang
digunakan dan materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik
penilaian (jika ada).

D. KEKHASAN KURIKULUM TINGKAT DAERAH


Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda di dalamnya
memuat materi yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik yang
mencakup perkembangan pengetahuan dan cara berpikir, emosional, dan sosial peserta
didik. Pembelajarannya diatur secara mandiri serta menopang peningkatan
kemampuan penguasaan kurikulum nasional.
Program pembelajaran bahasa dan sastra Sunda yang
dikembangkanmemperhatikan rambu-rambu pengembangan muatan lokal yang
tertuang dalam lampiran Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal
Kurikulum 2013, Pasal 9 dan Pasal 10, bahwa Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota dapat mengembangkan muatan lokal. Permendikbud ini merupakan
revisi dari Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum,
di antaranya kedekatan secara fisik dan secara psikis.Dekat secara fisik berarti
bahwa terdapat dalam lingkungan tempat tinggal dan sekolah peserta didik, sedangkan
dekat secara psikis berarti bahwa bahan kajian tersebut mudah dipahami oleh
kemampuan berpikir dan mencerna informasi sesuai dengan usia peserta didik.
Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda memiliki kekhasan tersendiri sesuai
dengan kaidah keilmuannya, yaitu bahasa, sastra, budaya Sunda sebagai kearifan lokal.
Setiap sekolah wajib melaksanakannya agar peserta didik memperoleh pengalaman
berbahasa, bersastra, dan berbudaya Sunda. Pendidik yang mengampu mata
pelajaran ini diharapkan mampu membangkitkan minat belajar, rasa keingintahuannya,
menumbuhkembangkan kesadaran, serta kemampuan apresiasi peserta didik terhadap
budayanya masyarakatnya. Hal ini merupakan wujud pembentukan karakter yang

BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH


13
memungkinkan seseorang hidup secara beradab dan toleran dalam masyarakat dan
budaya yang majemuk.
Mata pelajaran bahasa dan sastra Sunda dikemas sedemikian rupa agar menarik
bagi perserta didik. Kemasan yang menarik dan perencanaan yang tepat akan mampu
mengembangkan beragam kompetensi peserta didik baik secara konsepsi
(pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara
memadukan secara harmonis unsur etika, estetika, logika, dan kinestetika.

E. KERAGAMAN LOKALITAS DAN BAHASA


PENGANTAR PEMBELAJARAN
Untuk mewadahi keragaman lokalitas perlu dipertimbangkan bahasa dan
budaya yang berkembang di lingkungan belajar peserta didik. Kenyataan menunjukkan
bahwa selain bahasa Sunda, di Jawa Barat terdapat pula bahasa- bahasa daerah lain
yang wilayah pemakaiannya tidak berdasarkan daerah administrasi pemerintah.
Misalnya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 14
Tahun 2014 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah bahwa yang
dimaksud dengan bahasa daerah di Jawa Barat adalah bahasa Sunda, bahasa Cirebon,
dan bahasa Melayu-Betawi. Dalam hubungan itu, bagi daerah-daerah yang peserta
didiknya berbahasa ibu bukan bahasa Sunda, kompetensi dasar itu perlu disesuaikan
dengan keadaan kebahasaan dan budaya daerah setempat. Pembelajaran tidak
berlangsung untuk semua kompetensi dasar, tetapi dipilih mana yang mungkin bisa
dilaksanakan.
Berkaitan dengan kategorisasi lokal, di Jawa Barat ada masyarakat yang
berbahasa ibu bahasa Sunda lulugu ada pula yang menggunakan bahasa Sunda
wewengkon. Bahkan di pesisir utara dan sebagian besar wilayah Cirebon mempunyai
bahasa ibu yang bukan bahasa Sunda. Masyarakat penuturnya menyebutnya sebagai
bahasa Cirebon, yang awalnya merupakan perpaduan antara bahasa Sunda dan bahasa
Jawa.
Sehubungan dengan kenyataan seperti itu, bahan pembelajaran bahasa Sunda
tentu tidak akan seragam. Penentuan bahan pembelajaran diserahkan sepenuhnya
kepada pendidik di tempatnya masing-masing dengan mengadakan perembukan
terpumpun dalam wadah Pusat Kegiatan

14 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Guru (PKG). Lebih jauh lagi, penentuan yang lebih spesifik lagi diserahkan
kepada guru di sekolah yang bersangkutan.
Kategorisasi lokal dalam penentuan bahan pembelajaran dapat dibedakan atas
tiga kategori A, B, dan C. Ketiga kategori lokal tersebut masing-masing memiliki ciri
tersendiri.
1. Kategori A berlaku ditempat-tempat yang masyarakatnya menggunaan bahasa
Sunda lulugu, yakni bahasa yang kini dianggap baku dan resmi menurut ukuran
umum di Jawa Barat. Sebagi contoh yang termasuk kategori ini adalah daerah
Bandung dan sekitarnya dengan mengabaikan beberapa kosakata wewengkon
yang memang hanya sedikit.
2. Kategori B berlaku di tempat-tempat yang masyarakatnya menggunakan bahasa
Sunda wewengkon, yakni bahasa yang sampai saat ini dianggap sebagai ragam
bahasa yang mempunyai perbedaan dengan bahasa lulugu, akan tetapi tetap
dianggap sebagai bahasa Sunda. Perbedaan tersebut berada pada tataran fonetik
dan semantik, di samping perbedaan onomasiologis (konsep yang sama dalam
kosakata yang berbeda) dan perbedaan semasiologis (konsep yang berbeda
dengan kosakata yang sama). Sebagai conto yang termasuk kategori B adalah
bahasa Sunda di Kuningan dan Karawang.
3. Kategori C berlaku di tempat-tempat yang masyarakatnya kental menggunakan
bahasa wewengkon atau bahasa daerah khusus seperti bahasa Cirebon
(bahasa Sunda Dialek Cirebon atau bahasa Jawa Dialek Cirebon) dan bahasa
Melayu Dialek Betawi. Misalnya, di sebagian wilayah Kabupaten Indramayu,
Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon, selain diajarkan bahasa Sunda sebagai
muatan lokal wajib, juga diperkenankan untuk mengajarkan bahasa Cirebon
sebagai muatan lokal pilihan. Khusus di daerah ini, untuk Kelas I-III SD,
alokasi waktu untuk pelajaran bahasa Sunda dapat digunakan untuk pelajaran
bahasa daerah setempat. Keadaan yang sama dapat pula berlaku bagi sebagian
Kota dan Kabupaten Bekasi serta Kota Depok yang masyarakatnya menggunakan
Bahasa Melayu Dialek Betawi, meskipun sampai saat ini belum dapat diajarkan di
sekolah-sekolah.

Kategorisasi lokal tersebut dapat mengikuti perimbangan komponen kompetensi


bahasa (pemahaman dan penggunaan), ragam bahasa (lulugu dan wewengkon),
dan bahasa pengantar.

BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH 15


(a) Di wilayah kategori A, diutamakan pemahaman dan penggunaan bahasa, materi
bahasa Sunda baku, dan menggunakan pengantar bahasa Sunda baku.
(b) Di wilayah kategori B, diutamakan pemahaman dan penggunaan bahasa, materi
bahasa Sunda baku dan bahasa Sunda wewengkon seimbang, dan
menggunakan pengantar bahasa Sunda baku.
(c) Di wilayah kategori C, diutamakan pemahaman bahasa, materi bahasa Sunda baku
dan bahasa Sunda wewengkon atau bahasa setempat seimbang, dan dapat
menggunakan bahasa pengantar bahasa Sunda wewengkon (bahasa setempat)
atau menggunakan bahasa Indonesia.
Di sekolah-sekolah yang mempunyai kondisi khusus, seperti di sekolah- sekolah
yang peserta didiknya banyak yang berbahasa ibu bukan bahasa Sunda, walaupun
sebenarnya termasuk kategori A atau kategori B, dapat ditentukan kebijakan lain.
Pada prinsipnya bahasa pengantar yang digunakan dalam pembelajaran bahasa
dan sastra Sunda adalah bahasa Sunda. Di sekolah-sekolah atau daerah yang
mengalami kesulitan dengan pengantar bahasa Sunda dapat digunakan bahasa
Indonesia atau bahasa setempat, baik sebagian maupun sepenuhnya, atau menggunakan
dwibahasa Sunda-Indonesia. Akan tetapi, selalu disertai usaha untuk secara berangsur-
angsur bisa memahami petunjuk dalam bahasa Sunda. Di daerah-daerah yang
memiliki basa Sunda wewengkon, kata-kata dialek dapat difungsikan untuk
mempercepat atau meningkatkan kualitas pembelajaran.

F. PEMANFAATAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Pemanfaatan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi

Teknologi informasi dan komunikasi dapat berupa media cetak dan elektronik.
Kini perkembangannya semakin pesat dan canggih. Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi pembelajara
bahasa dan sastra Sunda. Dalam batas-batas dan cara-cara tertentu semua itu dapat
dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan kualitas dan kelancaran
pembelajaran bahasa dan sastra Sunda.

16 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
2. Pemanfaatan Lingkungan Alam, Sosial, dan Budaya

Sumber pembelajaran bahasa dan sastra Sunda dapat pula berupa lingkungan
alam, masyarakat, dan budaya Sunda. Peserta didik diupayakan agar berhubungan
langsung dengan masyarakat untuk mengetahui kehidupan bahasa dan budaya
Sunda saat ini, yang selanjutnya dijadikan informasi dalam pembelajaran bahasa
Sunda. Berkaitan dengan pembelajaran sastra, peserta didik diupayakan untuk
mengetahui kehidupan sastra secara eksplisit maupun implisit dengan
mengapresiasi dan mengekspresikan isinya.

3. Bacaan Wajib

Pembelajaran bahasa dan Sastra Sunda harus didukung oleh adanya buku
babon, buku pendukung pembelajaran, atau buku-buku bacaan kanonik untuk
mendorong siswa gemar membaca dan membangkitkan minat dan kesenangannya
mempelajari bahasa dan sastra Sunda.
Buku yang akan digunakan dalam pembelajaran bahasa Sunda adalah buku-buku
yang sebelumnya telah dinyatakan lolos seleksi penilaian oleh lembaga
berwenang serta dan proses seleksinya harus memperhatikan kejujuran dan
kualitas buku.
Sebagai upaya meningkatkan apresiasi sastra dan gemar membaca, setiap peserta
didik pada setiap jenjang pendidikan diwajibkan membaca sejumlah karya sastra
(puisi, prosa, dan drama) yang sesuai dengan tingkatannya dalam jumlah yang
memadai. Pemilihan buku bacaan sastra ini disesuikan dengan tingkat
perkembangan psikologis peserta. Upaya ini juga berkaitan dengan gerakan
literasi sekolah yang menjadi unsur penunjang dalam kurikulum yang berlaku
saat ini.

BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH


17
18 KURIKULUM TINGKAT DAERAH
MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
B AB I I

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


(KIKD)
MATA PELAJARAN
BAHASA DAN SASTRA
SUNDA
A. RASIONAL
Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda adalah mata pelajaran Muatan lokal
yang berdiri sendiri. Ketetapan kebijakan ini sejalan dengan Permendikbud Nomor 79
Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pasal 1 s.d
4. Atas dasar itulah, maka materi pembelajaran yang tertuang dalam mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Sunda mengutamakan keunggulan dan kearifan daerah.
KI-KD Kurikulum 2013 Muatan Lokal Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda
serta revisinya diberlakukan berdasarkan peraturan perundang- undangan sebagai
berikut. (1) UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 20/2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional; (2) UU No. 24/2009 tentang Bendera, Bahasa,
dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan;
(3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19/2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Bab III Pasal 7 Ayat 3--8, yang menyatakan bahwa dari SD/MI/SDLB,
SMP/MTs./ SMPLB, SMA/MAN/SMALB, dan SMK/MAK diberikan pengajaran
muatan lokal yang relevan; (4) Permendikbud No. 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA; (5) Permendikbud No. 79/2014 tentang
Kurikulum 2013, Pasal 5 (a) dan (b), yaitu materi mata pelajaran Muatan Lokal
Bahasa dan Sastra Sunda yang dirumuskan dalam bentuk dokumen berupa
KompetensiDasar dan Silabus; (6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No. 20, 21, 22, dan 23 Tahun 2016 tentang Standar Kelulusan,
Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian; (7) Perda No. 14/2014 tentang
Pemeliharan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah; (8) Peraturan Gubernur Jawa
Barat No. 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra
Daerah pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; (9) Surat Edaran Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 423/2372/ Set-disdik tertanggal 26
Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada Jenjang SD/MI,
SMP/MTs, SMA/SMK/MA; serta (10) Rekomendasi UNESCO tahun 1999 tentang
Pemeliharaan Bahasa-bahasa Ibu di Dunia.

20 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
B. PENGERTIAN
Dalam Permendikbud Nomor 24 Tahun 2014 tentang KIKD Pelajaran pada
Kurikulum 2013 disebutkan bahwa kompetensi inti merupakan tingkat kemampuan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik
pada setiap tingkat kelas, sedangkan kompetensi dasar merupakan merupakan
kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk
suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi inti.
Kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Sunda adalah
program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap
positif terhadap bahasa dan sastra Sunda.

C. FUNGSI
Standar kompetensi dan kompetensi dasar berfungsi sebagai acuan bagi guru-
guru di sekolah dalam menyusun kurikulum mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Sunda sehingga segi-segi pengembangan pengetahuan, keterampilan, serta sikap
berbahasa dan bersastra Sunda dapat terprogram secara terpadu.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar ini disusun dengan
mempertimbangkan kedudukan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah dan sastra Sunda
sebagai sastra Nusantara. Pertimbangan itu berkonsekuensi pada fungsi mata pelajaran
Bahasa Sunda sebagai (1) sarana pembinaan sosial budaya regional Jawa Barat; (2)
sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka pelestarian dan
pengembangan budaya; (3) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (4) sarana
pembakuan dan penyebarluasan pemakaian bahasa Sunda untuk berbagai keperluan;
(5) sarana pengembangan penalaran; dan (6) sarana pemahaman aneka ragam budaya
daerah (Sunda).

D. TUJUAN
Pertimbangan itu berkonsekuensi pula pada tujuan pembelajaran bahasa dan
sastra Sunda yang secara umum agar peserta didik mencapai tujuan-tujuan berikut.

BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA


DAN SASTRA SUNDA
21
1. Peserta didik menyenangi pengalamannya berbahasa Sunda baik dalam bentuk
lisan maupun tulisan.
2. Peserta didik memahami dan mampu menggunakan bahasa Sunda dalam
berbagai konteks komunikasi untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
kematangan emosi, dan kematangan sosial.
3. Peserta didik menghargai bahasa Sunda sebagai bagian dari warisan kebudayaan
masyarakat Sunda dan bagian dari kekayaan kebudayaan nasional.
4. Peserta didik mampu menghargai, membanggakan, menikmati, dan
memanfaatkan karya sastra Sunda untuk mengembangkan kepribadian,
memperluas wawasan, dan memahami budaya serta intelektualitas manusia
Sunda.

E. TEMA UNTUK SEKOLAH DASAR

Tabel 3.1: Daftar Tema dan Alokasi Waktunya Pada Kelas I-III
KELAS I KELAS II KELAS III
TEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU
Sayangi Hewan
4 4 4
Diri Sendiri Hidup Rukun dan Tumbuhan
Minggu Minggu Minggu
di Sekitar
4 Bermain di Ling- 4 Pengalaman yang 4
Kegemaranku
Minggu kunganku Minggu Mengesankan Minggu
4 Tugasku Sehari- 4 Mengenal Cuaca 4
Kegiatanku
Minggu hari Minggu dan Musim Minggu
Ringan Sama Di-
4 Aku dan Se- 4 4
Keluargaku jinjing Berat Sama
Minggu kolahku Minggu Minggu
Dipikul
4 Hidup Bersih dan 4 Mari Kita Bermain 4
Pengalamanku
Minggu Sehat Minggu dan Berolahraga Minggu

Lingkungan Bersih, 4 Air, Bumi, 4 Indahnya Persa- 4


Sehat, dan Asri Minggu dan Matahari Minggu habatan Minggu
Benda, Binatang, Mari Kita Hemat
4 Merawat Hewan 4 4
dan Tanaman di Energi untuk Masa
Minggu dan Tumbuhan Minggu Minggu
sekitarku Depan
Keselamatan di Berperilaku Baik
4 4 4
Peristiwa Alam Rumah dan dalam Kehidupan
Minggu Minggu Minggu
Per- jalanan Sehari-hari

22 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Tabel 3.2: Daftar Tema dan Alokasi Waktunya Pada Kelas IV-VI
KELAS IV KELAS V KELAS VI
TEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU
1. Indahnya Ke- 4 1. Bermain dengan Ben- 4 1. Selamatkan 4
bersamaan Minggu da-benda di sekitar Minggu makhluk hidup Minggu
2. Peristiwa dalam Ke-
hidupan
2.a Perisitwa yang
2. Persatuan
2. Selalu Berhe- 4 Menyenangkan, 8 4
dalam per-
mat Energi Minggu Menyedihkan, Minggu Minggu
bedaan
dan Berkesan.
2.b Peristiwa Ben-
cana Aalam
3. Peduli terha-
4 4 3. Tokoh dan 4
dap Makhluk 3. Hidup Rukun
Minggu Minggu Pen- emu Minggu
Hidup
4. Berbagai 4 4 4. Globalisasi 4
4. Sehat itu Penting
Pekerjaan Minggu Minggu Minggu
5. Menghargai 4 5. Bangga sebagai Bang- 4 4
5. Wirausaha
Jasa Pahlawan Minggu sa Indonesia Minggu Minggu
6. Indahnya 4 6. Menjaga Kelestarian 4 6. Kesehatan 4
Negeriku Minggu Lingkungan Minggu masyarakat Minggu

4 7. Makanan Sehat dan 4


7. Cita-citaku
Minggu Bergizi Minggu

8. Daerah Tem- 4
pat Tinggalku Minggu

F. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA
SUNDA JENJANG SD/MI

Kelas 1

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA

23
DAN SASTRA SUNDA
Rumusan Kompetensi SikapSpiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial,
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepan- jang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertim- bangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut.

KI 3 KI 4
3. Memahami pengeta- 4. Menyajikan pengetahu-
huan faktual dengan cara an faktual dalam bahasa
mengamati (mendengar, yang jelas dan logis da-
melihat, membaca) dan lam karya yang estetis,
menanya berdasarkan dalam gerakan yang
rasa ingin tahu tentang mencerminkan anak
TEMA dirinya, makhluk ciptaan sehat, dan dalam tinda-
Tuhan dan kegiatannya, kan yang mencerminkan
dan ben- da-benda yang perilaku anak beriman
dijumpai di rumah, dan berakhlak mulia.
sekolah.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengenal vokal dan
4.1 Melafalkan dan menya-
konsonan pada teks
lin vokal dan konsonan,
sederhana tentang
(cara menulis di udara
mera- wat diri sendiri
1. Diri Sendiri di buku, menjiplak dan
(melalui menyebutkan
menyambung huruf)
anggota badan,
tentang merawat diri
memperkenalkan diri,
sendiri (Tema 1).
cara merawat diri)
(Tema 1).
3.2 Mengenal kata pada
teks sederhana 4.2 Melafalkan dan menya-
lin kata tentang berba-
tentang kegemaranku
2. Kegemaranku gai kegemaran. (tema
(bias menggunakan, 2)
kartu huruf dan kartu
kata).
(Tema2)
24 KURIKULUM TINGKAT DAERAH
MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
4.3 Menyalin dan merang-
3.3 Mengetahui dan kaikan huruf menjadi
memaha- mi kata pada sebuah kata yang ter-
teks seder- hana tentang diri dari dua suku kata
3. Kegiatanku
kegiatanku (di rumah, tentang kegiatanku (di
sekolah, dan rumah, di sekolah, atau
di lingkungan di lingkungan tempat
tempat bermain). bermain). (Tema3)
(Tema 3)
3.4 Mengenal dan Mengucapkan kosa
memahami teks kata yang tepat da-
sederhana tentang
lam memperkenalkan
4. Keluargaku keluargaku secara lisan
keluarga berdasarkan
dan tulismelalui gambar,
foto keluarga dan/atau foto keluarga/gambar.
bagan silsilah keluarga. (Tema 4)
(Tema 4)
4.5 Menceritakan dan me-
3.5 Memahami teks seder-
nyalin teks sederhana
5. Pengalamanku hana tentang pengala-
tentang pengalamanku.
manku (Tema 5) (Tema 5)
4.6 Menceritakan dan me-
6. Lingkungan 3.6 Mengenal dan memahami
nyalin teks sederhana
teks sederhana tentang
Bersih, Sehat, tentang lingkungan
lingkungan bersih, sehat,
dan Asri bersih, sehat, dan asri.
dan asri. (Tema 6)
(Tema 6)
3.7 Mengenal dan memahami 4.7 Membacakan teks sajak
7. Benda, teks sajak sederhana, sederhana tentang
Binatang, dan tentang benda, bina- benda, binatang, dan
Tanaman di tang, dan tanaman yang tanaman di sekitarku
sekitarku terdapat di sekitarku. menjadi kalimat
(Tema7). seder- hana. (Tema 7).

8. Peristiwa 3.8 Memahami isi teks 4.8 Menyanyikan


kakawihan tentang kakawihan tentang
Alam peris- tiwa alam. peristiwa alam. (Tema
(Tema8) 8)

Kelas II

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA


DAN SASTRA SUNDA
25
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial,
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut.

KI 3 KI 4
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dengan cara faktual dalam bahasa
mengamati (mendengar, yang jelas dan logis
melihat, membaca) dan dalam karya yang
menanya berdasarkan rasa estetis, dalam gerakan
ingin tahu tentang dirinya, yang mencerminkan
TEMA makhluk ciptaan Tuhan anak
dan kegiatannya, dan sehat, dan dalam tindakan
benda- benda yang yang mencerminkan
dijumpai di rumah, perilaku anak beriman dan
sekolah. berakhlak mulia.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengenal dan
4.1 Melantunkan teks pupuh
memahami teks pupuh
1. Hidup Rukun tentang hidup rukun.
tentang hidup rukun.
(Tema 1).
(Tema 1)
3.2 Memahami teks
4.2 Membaca nyaring
sederhana tentang
bacaan yang berupa
bermain di lingkunganku
2. Bermain di teks deskripsi tentang
(bisa dengan gambar
kegiatan bermain di
Lingkunganku bermain tayangan,
lingkunganku. (Tema 2)
bermain secara langsung
di lingkungan sekolah).
(Tema 2)

26 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
3.3 Memahami cerita 4.3 Membuat kalimat
bergambar tentang tentang tugas sehari-
3. T u g a s k u tugasku sehari-hari (di hari berdasarkan cerita
rumah, di sekolah, dan bergambar, kemudian
Sehari-hari di lingkungan tempat membacakannya dengan
bermain). (Tema 3) lafal dan intonasi yang
benar. (Tema 3)

4.4 Membaca nyaring


3.4 Memahami teks
bacaan yang berupa
narasi sederhana
4. Aku dan teks narasi sederhaana
yang menceritakan
Sekolahku tentang pengalaman
pengalaman berkesan
yang berkesan. (Tema
(Tema 4).
4)
3.5 Memahami teks
4.5 Menyajikan percakapan
percakapan sederhana
dengan teman mengenai
5. Hidup Bersih yang berisi tentang
hidup bersih dan sehat
hidup bersih dan sehat
dan Sehat dengan intonasi yang
(di rumah, di sekolah dan
benar. (Tema 5)
di lingkungan
tempat bermain).
(Tema 5)
4.6 Membacakan puisi
3.6 Mengenal puisi sederhana
sederhana yang berisi
yang berisi tentang air
6. Air, Bumi, dan tentang air dan bumi
dan bumi. (Tema 6)
dengan lafal, intonasi,
Matahari dan ekspresi yang tepat
sebagai bentuk ungkapan
diri. (Tema 6)

7. M e r a w a t 4.7 Menceritakan kembali isi


3.7 Mengenal teks tentang
teks tentang merawat
Hewan dan merawat hewan dan
hewan dan tumbuhan.
Tumbuhan tumbuhan. (Tema 7)
(Tema 7)

3.8 Memahamiteks 4.8 Menyusun kata menjadi


8. Keselamatan sederhana tentang kalimat tentang
di Rumah dan keselamatan di rumah keselamatan di rumah
Perjalanan dan di perjalanan. dan perjalanan dengan
(Tema 8) intonasi benar. (Tema
8)

27
BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA
DAN SASTRA SUNDA
Kelas III

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompeten sisikap


spiritual, (2) sikapsosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial,
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut.

KI 3 KI 4
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan
faktual dalam bahasa
factual dengan cara
yang jelas dan logis
mengamati (mendengar,
dalam karya yang
melihat, membaca) dan
estetis, dalam gerakan
menanya berdasarkan rasa
yang mencerminkan
ingin tahu tentang dirinya,
TEMA anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan
dalam tindakan yang
dan kegiatannya, dan
mencerminkan perilaku
benda- benda yang
anak beriman dan
dijumpai di rumah,
berakhlak mulia.
sekolah.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1. Sayangi 4.1 Melantunkan pupuh
3.1 Memahami isi teks pupuh
hewan dan tentang menyayangi
tentang menyayangi
tumhuhan di hewan dan tumbuhan.
hewan dan tumbuhan.
sekitar kita. (Tema 1)
(Tema 1)

28 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
3.2 Memahami teks narasi 4.2 Membaca nyaring teks
2. Pengalaman sederhana tentang narasi sederhana
yang me- pengalaman yang tentang pengalaman
ngesankan mengesankan. (Tema yang mengesankan
2) dengan lafal dan
intonasi yang benar.
(Tema 2)
3. Mengenal 4.3 Menyajikan teks des-
Cuaca dan 3.3 Memahami teks sederhana
kripsi sederhana ten-
Musim tentang cuaca dan musim
tang cuaca dan musim
(melalui teks lagu gambar,
dalam bahasa lisan dan
tayangan video) (Tema 3)
tulis. (Tema 3)
4.4 Mendemonstrasikan
4. Ringan Sama 3.4 Memahami teks percakapan
teks percakapan
Dijinjing (paguneman) sederhana
Berat Sama sederhana
tentang kehidupan
Dipikul (paguneman) tentang
bergotong royong. (Tema
kehidupan bergotong
4)
royong. (Tema 4)
4.5 Melantunkan
5. Mari Kita 3.5 Mengetahui isi teks
kakawihan dalam
Bermain dan kakawihan dalam bermain
bermain dan
Berolahraga dan berolah raga. (Tema
berolah raga. (Tema
5)
5)
4.6 Menceritakan
kembali isi dongeng
6. Indahnya 3.6 Memahami isi dongeng
tentang indahnya
persahabat- tentang indahnya
persahabatan dengan
an persahabatan. (Tema
lafal dan intonasi
6)
yang benar. (Tema 6)
3.7 Memahami teks 4.7 Menceritakan isi teks,
7. Mari Kita argumentasi sederhana tentang hemat energi
Hemat tentang hemat energi. (melalui kalimat tanya
Energi untuk (Tema 7) yang membutuhkan
Masa Depan jawaban tentang
alasan/ argumentasi).
(Tema 7)
4.8 Melantunkan teks
3.8 Mengenal teks pupujian
8. Berperilaku pupujian dan menyusun
tentang berperilaku
Baik dalam kalimat sederhana
baik dalam kehidupan
Kehidupan tentang berperilaku baik
sehari- hari. (Tema 8)
Sehari-hari dalam kehidupan sehari-
hari (Tema 8)
29
BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA
DAN SASTRA SUNDA
Kelas IV

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial,
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut.

KI 3 KI 4

3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan


faktual dengan cara faktual dalam bahasa yang
mengamati (mendengar, jelas dan logis dalam karya
melihat, membaca) dan yang estetis, dalam gerakan
menanya berdasarkan yang mencerminkan anak
TEMA rasa ingin tahu tentang sehat, dan dalam tindakan
dirinya, makhluk ciptaan yang mencerminkan perilaku
Tuhan dan kegiatannya, anak beriman dan berakhlak
dan benda-benda yang mulia.
dijumpai di rumah,
sekolah.

30 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1. Indahnya 3.1 Mengidentifikasi isi


4.1 Memeragakan percakapan
percakapan tentang
kebersama- tentang Indahnya
indahnya
an kebersamaan (Tema1)
kebersamaan (Tema 1)
2. Selalu 3.2 Memahami teks 4.2 Menceritakan isi teks
argumentasi sederhana argumentasi sederhana
Berhemat
tentang selalu tentang selalu
Energi berhemat energi. (Tema berhemat energi.
2) (Tema2)
4.3 Memeragakan percakapan
3. Peduli 3.3 Memahami teks
tentang peduli terhadap
terhadap percakapan tentang
sesame mahluk hidup
peduli terhadap sesama
Makhluk dengan lafal, intonasi, dan
mahluk hidup. (Tema 3)
Hidup ekspresi yang benar.
(Tema 3)
3.4 Memahami teks 4.4 Menyusun karangan
deskripsi sederhana pendek berdasarkan
4. Berbagai tentang berbagai gambar tentang berbagai
Pekerjaan pekerjaan (gambar jenis pekerjaan dengan
berbagai jenis menggunakan ejaan yang
pekerjaan). (Tema tepat. (Tema 4)
4)
3.5 Memahami teks narasi 4.5 Menceritakan isi teks narasi
5. Menghargai sederhana tentang sajak tentang menghargai
Jasa menghargai jasa jasa pahlawan dari Sunda
Pahlawan pahlawan dari daerah secara lisan. (Tema 5)
Sunda. (Tema 5)

3.6 Memahami teks sajak 4.6 Membaca teks sajak


6. Indahnya tentang indahnya tentang indahnya negeriku
Negeriku negeriku. (Tema 6) dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang benar.
(Tema 6)
7. Cita-citaku 3.7 Memahami teks kawih 4.7 Melantunkan kawih
tentang cita-citaku. tentang cita-citaku. (Tema
(Tema 7) 7)
4.8 Memeragakan percakapan
8. Daerah 3.8 Memahami teks
daerah tempat tinggalku
percakapan tentang
Tempat dengan lafal, intonasi, dan
daerah tempat
Tinggalku ekspresi yang benar.
tinggalku. (Tema 8)
(Tema 8)
31
BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA
DAN SASTRA SUNDA
Kelas V

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial,
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran sertakebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut.
KI 3 KI 4
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan
faktualdan konseptual
faktualdan
dalam bahasa yang jelas,
konseptualdengan cara
sistematis, logis, dan
mengamati, menanya, dan
kritis dalam karya yang
mencoba berdasarkan rasa
TEMA estetis, dalam gerakan
ingin tahu tentang dirinya,
yang mencerminkan
makhluk ciptaan Tuhan
anak sehat, dan
dan kegiatannya, dan
dalam tindakan yang
benda- benda yang
mencerminkan perilaku
dijumpai di rumah, di
anak beriman dan
sekolah, dan tempat berakhlak mulia.
bermain.

32 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
4.1 Memeragakan
1. Bermain 3.1 Memahamiteks deskripsi
kaulinan barudak yang
dengan tentang kaulinan barudak
menggunakan benda di
Benda-benda yang menggunakan benda
sekitar. (Tema1)
di sekitar di sekitar. (Tema 1)

3.2 Memahami teks narasi


tentang peristiwa dalam 4.2 Membuat ringkasan
kehidupan (peristiwa dari teks narasi
yang menyenangan, tentang peristiwa
menyedihkan, berkesan). dalam kehidupan.
(Tema 2a) (Tema 2a)
2. Peristiwa
dalam 3.2b Memahami teks carpon
4.2b Menceritakan kembali
Kehidupan tentang peristiwa
isi carpon berdasarkan
alam (bencana/
kata-kata sendiri
musibah) dengan
dengan kalimat yang
membaca di dalam hati,
baik dan santun.
mengidentifikasi kosa
(Tema 2b)
kata dan bertanya
jawab. (Tema 2b)
3.3 Memahami isi teks 4.3 Menembangkan dan
guguritan tentang hidup menceritakan isi
3. Hidup Rukun
rukun. (Tema 3) guguritan tantang hidup
rukun. (Tema 3)
4.4 Memeragakan dan
3.4 Memahami isi teks
menceritakan isi
4. Sehat itu percakapan tentang
percakapan tentang
Penting sehat itu penting. (Tema
sehat itu penting.
4)
(Tema 4)

4.5 Melantunkan dan


5. Bangga
3.5 Memahami teks kawih menceritakan isi kawih
sebagai
tentang bangga sebagai tentang bangga
Bangsa
bangsa Indonesia. (Tema sebagai bangsa
Indonesia
5) Indonesia. (Tema 5)

BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA


DAN SASTRA SUNDA 33
3.6 Memahami teks sajak 4.6 Membacakan sajak
tentang menjaga tentang menjaga
6. Menjaga
kelestarian lingkungan kelestarian lingkungan
Kelestarian
melalui membaca nyaring dengan lafal, intonasi,
Lingkungan
dan membaca dalam hati. dan ekspresi yang
(Tema 6) benar. (Tema 6)

4.7 Menyajikan teks


3.7 Memahami teks eksposisi
eksposisi sederhana
sederhana tentang
Makanan tentang makanan
makanan sehat dan bergizi
Sehat dan sehat dan bergizi
(makanan tradisional
Bergizi (makanan tradisional
Sunda. (Tema 7)
Sunda) baik secara
lisan maupun tulis.
(Tema 7)

KELAS 6

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial,
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengankeluarga, teman, guru, dan tetangganya serta
cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepan- jang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertim- bangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuandan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut.

34 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
KI 3 KI 4
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan
factual dan konseptual
factual dan konseptual
dalam bahasa yang jelas,
dengan cara mengamati,
sistematis, logis, dan
menanya, dan mencoba
kritis dalam karya yang
berdasarkan rasa ingin
estetis, dalam gerakan
tahu tentang dirinya,
yang mencerminkan
TEMA makhluk ciptaan Tuhan
anak
dan kegiatannya, dan
sehat, dan dalam tindakan
benda- benda yang
yang mencerminkan
dijumpai di rumah, di
perilaku anak beriman dan
sekolah, dan tempat
berakhlak mulia.
bermain.
KD KD Review
3.1 Memahami teks carita 4.1 Menceritakan isi
1. Selamatkan
pondok tentang teks carpon
Makhluk
penyelamatan tentang
Hidup
makhluk. (Tema 1) penyelamatan mahluk.
(Tema 1)
3.2 Memahami teks 4.2 Menyajikan isi teks
argumentasi tentang argumentasi tentang
2. Persatuan persatuan dalam persatuan dalam
dalam perbedaan (melalui perbedaan. (Tema 2)
Perbedaan kegiatan mengamati
gambar dan
tayangan
video). (Tema 2)
3.3 Memahami bagian teks 4.3 Menceritakan kembali
biografi tokoh Sunda isi bagian teks biografi
sebagai teladan dan tokohSunda. (Tema 3)
3. Tokoh dan
kebanggaan (seperti
Penemu
Mochtar Kusumaatmaja,
Ajip Rosidi, Prof. Ganjar
Kurnia, jrre). (Tema 3)
4.4 Menceritakan kembali isi
3.4 Memahami teks deskripsi
4. Globalisasi teks tentang
tentang globalisasi.
globalisasi. (Tema 4)
(Tema 4)

35

BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA


DAN SASTRA SUNDA
3.5 Memahami teks 4.5 Menyajikan teks laporan
wawancara tentang hasil wawancara
5. Wirausaha
wirausaha. (Tema 5) tentang wirausaha.
(Tema 5)
3.6 Mengamati teks pidato 4.6 Membacakan teks pidato
6. Kesehatan tentang kesehatan tentang kesehatan
Masyarakat masyarakat. (Tema 6) masyarakat dengan
suara nyaring. (Tema 6)

36 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1

SILABUS MATA PELAJARAN


BAHASA DAN SASTRA SUNDA SD/MI

A. PENGERTIAN SILABUS
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) termasuk ke dalam
desain pembelajaran perencanaan pembelajaran yang mengacu kepada standar isi.
Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan
skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan
pembelajaran yang digunakan.
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap
bahan kajian mata pelajaran.

B. KOMPONEN SILABUS
Di dalam lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses disebutkan bahwa silabus paling sedikit memuat beberapa komponen, yakni:
1. Identitas mata pelajaran (misalnya: Bahasa dan Sastra Sunda);
2. Identitas sekolah, diisi dengan satuan pendidikan dan kelas (SD/Kelas I);

38 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
3. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta
didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;
4. Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;
5. Tema (khusus SD/MI),
6. Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi;
7. Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;
8. Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;
9. Alokasi waktu, sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum
untuk satu semester atau satu tahun; dan
10. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar
atau sumber belajar lain yang relevan.
Komponen silabus tersebut termasuk komponen yang lengkap. Dalam
perkembangan selanjutnya dan perbaikan Kurikulum 2013, komponen silabus hanya
terdiri atas tiga komponen, yakni (1) kompetensi dasar, (2) materi pembelajaran, dan
(3) kegiatan pembelajaran.

C. PENGEMBANGAN SILABUS
Pengembangan Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan insan
Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang terintegrasi dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang
produktif, kreatif, dan inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

LAMPIRAN-LAMPIRAN
39
Memperhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia, misi
dan orientasi Kurikulum 2013 diterjemahkan dalam praktik pendidikan dengan tujuan
khusus agar peserta didik memiliki kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan
masyarakat di masa kini dan di masa mendatang, seperti tampak pada gambar 1.

Gambar 1

Kompetensi yang dimaksud yaitu: (1) menumbuhkan sikap religius dan etika
sosial yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; (2)
menguasai pengetahuan; (3) memiliki keterampilan atau kemampuan menerapkan
pengetahuan dalam rangka melakukan penyelidikan ilmiah, pemecahan masalah, dan
pembuatan karya kreatif yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Mata pelajaran bahasa dan Sastra Sunda yang dikembangkan di setiap
jenjang pendidikan harus mempertimbangkan pemanfaatan tekhnologi informasi dan
komunikasi. Untuk itu kemampuan pendidik dalam menggunakan dan memanfaatkan
tekhnologi informasi dan komunikasi menjadi faktor penting agar pembelajaran
Bahasa dan Sastra Sunda mampu menjawab tantangan abad moderen dewasa ini.
Selain penggunaan dan pemanfaatan teknonolgi, pembelajaran Bahasa dan Sastra
Sunda juga harus memperhatikan kebutuhan daerah dan peserta didik, sehingga mata
pelajaran ini dapat menjadi penyaring dari masuknya kebudayaan asing sekaligus
mendorong peserta didik untuk memiliki kearifan terhadap budaya lokal atau budaya
masyarakat setempatnya.

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
40 BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Silabus mata pelajaran bahasa dan sastra Sunda SD/MI, SMP/MTs, SMA/
MA/MAK disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga
mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan
agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan
substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence)
materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip
keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru
(teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya
(measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk
kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada
guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi
keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus
mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran.
Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang
dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif
sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik
masing- masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan
kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan
metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi
masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.

KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN


KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kelas I

Alokasi waktu : 2 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), pada pembelajaran Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.

LAMPIRAN-LAMPIRAN 41
42 Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Pembelajaran untuk Kompetensi
KURIK
ULUM Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut.
TINGK
AT
DAER Materi
AH Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
MULO
Pembelajaran
K
MATA
PELAJ Tema 1 Diri Sendiri
ARAN - Teks deskripsi tanpa - Mengamati gambar.
BAHA paragraf.
SA 3.1 Mengenal vokal dan - Menyimak penjelasan guru tentang merawat diri sendiri.
SUND konsonan pada teks - Vokal: a, i, u, é, o, eu, e - Menyanyikan lagu tentang anggota tubuh (misalnya: lagu
A
BERB
sederhana tentang - Konsonan: b, d, m, p, k, “Rema”)
ASIS merawat diri sendiri t, n, g, r, l, s, w, y, h, c, - Menyebutkan nama dan fungsi setiap anggota badan
KURIK (melalui menyebutkan ng, ny. dengan bahasa yang santun.
ULUM anggota badan,
2013 - Ngaran/sesebutan/ - Melakukan permainan untuk mengenal vokal dan
REVIS memperkenalkan diri, istilah anu nyampak dina
cara merawat diri) konsonan yang berkaitan dengan anggota anggota tubuh
I 2017 babagian badan.
JENJA (Tema 1). (misalnya permainan kartu huruf).
NG
SD/MI

4.1 Melafalkan dan - Mengelompokkan vocal dan konsonan melalui permainan


menyalin vokal dan kartu huruf (misalnya: mata, terdiri dari vokal a, dan
konsonan, (cara konsonan m dan t)
menulis di udara di
- Melafalkan vocal dan konsonan secara bergiliran di depan
buku, menjiplak dan
menyambung huruf) kelas.
tentang merawat diri - Menyalin vocal dan konsonan dari teks sederhana tentang
sendiri (Tema 1). merawat diri sendiri.
Tema 2 Kegemaranku - Mengamati gambar, tayangan audio visual atau eksplorasi
lingkungan tentang bermain di lingkungan.
3.2 Memahami teks - Teks narasi
- Menyimak guru membaca teks sederhana tentang bermain
sederhana tentang - Kosa kata: maen bal, di lingkunganku.
bermain di galah, balap lumpat, jst.
- Mengikuti guru membaca teks sederhana tentang bermain
lingkunganku (bisa - Ejahan (huruf besar dan di lingkunganku dengan keras.
dengan gambar titik).
bermain tayangan, - Memperbaiki cara pengucapan kata sesuai dengan yang
bermain secara - Kalimat sederhana. dicontohkan oleh guru.
langsung di - Bertanya jawab tentang isi teks narasi tentang kegiatan
lingkungan sekolah), bermain di lingkungan dengan santun.
(Tema 2) - Menyebutkan macam-macam kegemaran yang biasa
dilakukan oleh siswa dengan santun.
4.2 Membaca nyaring
- Membuat dan menulis kalimat sederhana tentang kegiatan
bacaan yang berupa
bermain.
teks deskripsi
tentang kegiatan - Membacakan teks sederhana tentang kegiatan bermain
bermain dengan keras secara bergiliran.
di lingkunganku.
(Tema 2).
L
A
M
PI
R
A
N-
L
A
M
PI

43
44 Tema 3 Kegiatanku - Teks deskripsi basajan
(tanpa paragraf) - Mengamati gambar atau tayangan video tentang
KURIK 3.3 Mengetahui dan
ULUM - Vokal: a, i, u, é, o, eu, e kegiatanku.
TINGK
memahami kata
AT pada teks sederhana - Konsonan: b, d, m, p, k, - Menyimak penjelasan guru tentang kegiatanku.
DAER t, n, g, r, l, s, w, y, h, c, - Membaca teks sederhana tentang kegiatanku secara
AH tentang kegiatanku
MULO (di rumah, sekolah, ng, ny. bersama-sama yang dicontohkan oleh guru.
K
MATA dan di - Kosa kecap: mandi, - Bertanya jawab tentang isi teks sederhana tentang
PELAJ lingkungantempat
ARAN ngosok huntu, ngepel, kegiatan yang dibaca atau disimaknya.
BAHA bermain)(Tema 3). jst. - Menyebutkan macam-macam kegiatan sehari-hari yang
SA
SUND 4.3 Menyalin dan - Posisi vocal jeung biasa dilakukan oleh siswa.
A merangkaikan huruf
BERB konsonan dina engang: - Merangkaikan huruf menjadi sebuah kata yang
ASIS menjadi sebuah kata KVK
KURIK berhubungan dengan tema “kegiatanku” dengan
ULUM
yang terdiri dari dua
- Wangun kalimah tunggal menggunakan kartu kata.
2013 suku kata tentang
REVIS basajan. - Menyalin huruf menjadi sebuah kata.
I 2017
kegiatanku (di
JENJA rumah, di sekolah,
NG
SD/MI atau di lingkungan
tempat bermain).
(Tema 3)

Tema 4 Keluargaku - Teks deskripsi basajan. - Mengamati foto keluarga yang dibawa oleh murid dari
- Ngaran/sesebutan/ rumah.
3.4 Mengenal dan me-
istilah anu nyampak dina - Menyimak penjelasan guru tentang keluargaku melalui
mahami teks seder
Pancakaki gambar atau bagan silsilah keluarga.
hana tentang keluar-
gaku secara lisan - Vokal: a, i, u, é, o, eu, e - Membaca teks sederhana tentang keluarga.
dan tulis melalui - Konsonan: b, d, m, p, k, - Bertanya jawab tentang isi teks narasi tentang keluarga
gambar, foto t, n, g, r, l, s, w, y, h, c, yang diamatinya.
keluarga dan/ atau ng, ny.
bagan silsilah
keluarga.(Tema 4)
4.4 Mengucapkankosa - Posisi vocal jeung
kata yang tepat - Menyebutkan jumlah saudara yang ada di lingkungan
konsonan dina engang:
keluarga siswa.
dalam KKVK
memperkenalkan - Menyebutkan nama ayah, ibu, dan saudara siswa.
- Kosa kata: pun bapa, pun
keluarga berdasarkan biang, pun adi, jst. - Menyebutkan sapaan kepada ayah, ibu, dan saudara.
foto keluarga/gambar - Menuliskan nama-nama keluarga pada foto lalu dipajang
- Wangun kalimah tunggal
(Tema 4). pada papan pajangan.
basajan.
- Fungsi kalimah wawaran. - Mengenalkan nama-nama keluarga dari foto yang dibawa
oleh masing-masing dengan kalimat sederhana.

Tema 5 Pengalamanku - Teks narasi basajan.


- Mengamati teks tentang pengalamanku pada buku.
- Aksara leutik jeung
- Membaca teks sederhana tentang pengalamanku.
aksara gede.
3.5 Memahami teks - Bertanya jawab tentang isi teks percakapan pengalaman
sederhana tentang - Kosa kata: morfem
yang telah dibacanya.
pengalamanku. (Tema dua dan tiga suku kata
(engang). - Menyebutkan jenis pengalaman yang pernah dialami
5) siswa.
4.5 Menceritakan dan - Kalimah tunggal basajan.
- Menyalin kata serta menyusunnya menjadi kalimat dari
menyalin teks - Kalimah wawaran ragam
teks percakapan yang telah diamatinya.
sederhana tentang basa loma jeung hormat.
L
A pengalamanku, (Tema
M 5)
PI
R
A
N-
L
A
M
PI

45
46 - Teks deskripsi.
Tema 6 Lingkungan - Membawa anak bermain di halaman untuk mengamati
KURIK
- Istilah kesehatan.
Sehat, Bersih, dan Asri lingkungan sekitar sekolah.
ULUM - Aksara gede aksara leutik
TINGK 3.6 Mengenal dan mema- - Membawa bermain out bond dengan menyimpan perintah
AT hami teks sederhana - Frasa dua morfem.
DAER pada kertas yang disembunyikan di sekitar halaman,
AH tentang lingkungan - Kalimatwawaran bias diatas pot bunga, atau benda-benda yang ada di
MULO bersih, sehat, dan
K sederhana. sekitarnya.
MATA asri. (Tema 6)
PELAJ - Mengidentifikasi kosa kata yang berhubungan dengan
ARAN lingkungan bersih, sehat, dan asri.
BAHA 4.6 Menceritakan dan
SA - Bertanya jawab tentang lingkungan bersih, sehat, dan asri.
SUND menyalin teks seder-
A - Menceritakan keadaan lingkungan bersih, sehat, dan asri
BERB hana tentang ling-
ASIS kungan bersih, dalam kalimat sederhana.
KURIK
ULUM sehat, dan asri. - Menyalin teks sederhana tentang lingkungan bersih, sehat,
2013 (Tema 6) dan asri dengan hurup tegak bersambung yang rapi dan
REVIS
I 2017 benar baik bentuk maupun ukurannya.
JENJA
NG
SD/MI Tema 7 Benda, - Teks sajak sederhana.
- Mengamati teks sajak tentang benda, binatang, dan
Binatang, danTanaman - Istilah kesehatan.
tanaman di sekitar melalui:
di Sekitar - Frasa dua morfem.
1. Mendengarkan guru membaca teks.
- Kalimah tunggal
3.7 Mengenal teks 2. Membaca teks sajak.
sederhana.
sajak tentang - Membahas teks tentangbenda, binatang, dan tanaman di
benda,binatang dan sekitar
tanaman di sekitar.
(Tema 7)
- Bertanya jawab tentang isi teks sajak tentang benda,
4.7 Menceritakan binatang, dan tanaman di sekitar yang diamatinya.
kembali isi teks
- Menceritakan isi teks sajak yang telah diamatinya dengan
tentang merawat
kalimat tunggal sederhana.
hewan dan
tumbuhan. (Tema 7) - Menyalin teks kalimat tentang tentang benda, binatang,
dan tanaman di sekitar yang telah diamatinya.

- Teks kakawihan - Anak-anak dibawa keluar kelas untuk mengamati alam,


Tema 8 Peristiwa Alam
misalnya: (melihat langit yang sedang cerah, atau
- Ngaran/sesebutan/
mendung)
3.8 Memahami isi teks istilah anu nyampak dina
kakawihan tentang peristiwa alam - Anak-anak diajak kakawihan sambil melakukan gerakan
peristiwa alam. (Tema yang menyenangkan dengan kelompoknya masing-masing.
- Kalimah pananya.
8) Misalnya ketika hujan suka menyanyikan kakawihan
“Trang-trang Kolentrang”.
4.8. Menyanyikan - Bermain game tentang peristiwa alam dengan mencari
kakawihan tentang istilah-istilah pada suatu peristiwa. Misalnya ketika mau
peristiwa alam. (Tema hujan ada istilah: mendung, aleum, guludug, kilat, dsb.
L
8) - Menempelkan hasil permainan tadi di depan kelas secara
A bergilran oleh kelompok nya masing-masing dengan cara
M
PI berlomba siapa paling dulu selesai dengan benar, itulah
R pemenangnya.
A
N- - Menembangkan kakawihan yang telah dicontohkan oleh
L guru di depan kelas secara berkelompok.
A
M
PI

47
48 Kelas II
Alokasi waktu : 2 jam pelajaran/minggu
KURIK
ULUM
TINGK
AT Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
DAER
AH pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
MULO
K dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan
MATA
PELAJ kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
ARAN
BAHA mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan sebagai
SA
SUND berikut ini.
A
BERB
ASIS Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
KURIK
ULUM - Menyimak penyajian pupuh pucung secara audio atau audio
2013 - Teks pupuh pucung
REVIS Tema 1 Hidup Rukun visual tentang hidup rukun.
I 2017 - Kosakata: akur, bageur,
JENJA layeut, jst. - Mengikuti guru sebagai model melantunkan pupuh pucung.
NG 3.1 Mengenal dan
SD/MI memahami teks - Ejahan (huruf besar dan - Menyimak/membaca teks pupuh pucung.
pupuh tentang hidup titik). - Bersama guru mencari kata-kata yang tidak dimengerti.
rukun. (Tema 1) - Bersama guru melaksanakan tanya jawab tentang isi pupuh.
- Mengidentifikasi kata yang menunjukkan hidup rukun pada
4.1 Melantunkan teks teks pupuh.
pupuh tentang hidup - Menyebutkan hidup rukun yang dilakukan sehari-hari.
rukun. (Tema 1).
- Menirukan lagu pupuh tentang kerukunan hidup dalam
kemajemukan bersama-sama dengan guru.
- Melantunkan lagu pupuh tentang kerukunan hidup dalam
kemajemukan dengan percaya diri di depan kelas secara
bergiliran.
Tema: 2. Bermain di
Lingkunganku

3.2 Memahami teks


sederhana tentang
bermain di lingkun-
ganku (bisa dengan
gambar bermain
tayangan, bermain
secara langsung di
lingkungan sekolah)
(Tema 2)
- Teks narasi - Mengamati gambar tentang bermain di lingkungan
4.2 Membaca nyaring
- Kecap anteuran - Mengidentifikasi teks tentang kegiatan bermain di
bacaan yang
berupa teks - Kosa kata: maen bal, lingkungan melalui teks sederhana
deskripsi tentang galah, balap lumpat, jst. - Bertanya jawab tentang isi teks narasi tentang kegiatan
kegiatan bermain bermain di lingkungan dengan santun
di lingkunganku. - Menyebutkan macam-macam kegemaran yang biasa
(Tema 2). dilakukan oleh siswa dengan santun
L
A - Membacakan teks sederhana tentang kegiatan bermain
M dengan disiplin dan santun secara bergiliran
PI
R
A
N-
L
A
M
PI

49
50 - Menyimak penjelasan guru tentang cerita bergambar
Tema 3. Tugasku Sehari- - Cerita bergambar tentang tentang tugas sehari-hari dengan disiplin dan santun
KURIK hari tugasku seharihari
ULUM - Mengidentifikasi cerita bergambar tentang tugas sehari-
TINGK - Istilah tentang tugas
AT 3.3 Memahami cerita hari yang dibacakan oleh guru
DAER sehari-hari
bergambar tentang - Bertanya jawab tentang tugas sehari-hari dalam cerita
AH
MULO tugasku sehari- - Kalimat sederhana bergambar
K
MATA hari (di rumah, di - Ejahan - Menyebutkan macam-macam tugas sehari-hari yang biasa
PELAJ sekolah, dan di
ARAN dlakukan oleh siswa dengan disiplin dan santun
BAHA lingkungan tempat - Melengkapi kalimat tentang tugas sehari-hari berdasarkan
SA
SUND bermain). (Tema 3) cerita bergambar
A
BERB - Membacakan kalimat yang telah dibuat tentang tugas
ASIS 4.3 Memahami cerita
KURIK sehari-hari dengan intonasi yang benar.
ULUM
bergambar tentang
2013 tugasku sehari-
REVIS
I 2017
hari (di rumah, di
JENJA sekolah, dan di
NG
SD/MI lingkungan tempat
bermain). (Tema 3)
Tema: 4 Aku dan - Teks narasi. - Mengamati gambar gambar atau tayangan audio visual
Sekolahku - Kata benda. kegiatan di sekolah.
- Kalimat sederhana. - Menyimak penjelasan guru tentang lingkungan sekolah.
3.4 Memahami teks - Ejahan. - Mengikuti guru membaca teks narasi tetnang pengalaman
narasi sederhana yang berkesan di lingkungan sekolah.
yang menceritakan - Bertanya jawab tentang isi teks narasi tentang pengalaman
pengalaman yang berkesan di lingkungan sekolah.
berkesan. (Tema 4) - Mengidentifikasi kata benda pada teks narasi tentang
4.4 Membaca nyaring pengalaman yang berkesan di lingkungan sekolah.
bacaan yang - Membuat kalimat sederhana menggunakan kata benda
berupa teks yang ada pada teks narasi tentang pengalaman yang
narasi sederhaana berkesan di lingkungan sekolah.
tentang
- Membacakan nyaring teks narasi tentang pengalaman
pengalaman yang
yang berkesan di lingkungan sekolah secara bergiliran.
berkesan. (Tema 4)
Tema 5 Hidup Bersih - Mengamati gambar atau tayangan audio visual tentang
dan Sehat - Teks percakapan. orang yang malakukan percakapan sederhana yang berisi
- Istilah kebersihan. tentang hidup bersih dan sehat.
3.5 Memahami teks - Kalimat sederhana. - Menyimak penjelasan guru tentang paguneman.
L percakapan - Ejahan.
A
- Membaca teks paguneman tentang menjaga hidup bersih
sederhana yang
M dan sehat yang dibacakan guru.
PI berisi tentang hidup
R bersih dan sehat (di - Bertanya jawab tentang isi teks paguneman tentang
A menjaga hidup bersih dan sehat yang telah diamatinya.
N- rumah, di sekolah
L dan di lingkungan
A
M
tempat bermain).
PI (Tema 5)
51
52
4.5 Menyajikan - Menunjukkan istilah kebersihan yang ada pada teks
KURIK percakapan dengan percakapan sederhana yang berisi tentang hidup bersih
ULUM teman mengenai
TINGK
dan sehat.
AT hidup bersih dan - Membuat dan menulis kalimat sederhana menggunakan
DAER sehat dengan
AH istilah kebersihan.
MULO intonasi yang
K benar. (Tema 5) - Dengan bimbingan guru membuat kelompok untuk
MATA
PELAJ menyajikan percakapan dengan teman mengenai hidup
ARAN bersih dan sehat secara bergiliran.
BAHA
SA - Menyajikan percakapan dengan teman mengenai hidup
SUND
A bersih dan sehat secara bergiliran.
BERB
ASIS
Tema : 6. Air, Bumi - Teks puisi. - Menyimak gambar, atau tayangan audio visual atau
KURIK
ULUM dan Matahari - Istilah lingkungan. eksplorasi lingkungan tentang air, bumi, dan matahari.
2013 - Menyimak puisi yang dibacakan oleh guru tentang air, bumi,
REVIS - Kalimat sederhana.
I 2017 3.6 Mengenal puisi - Ejahan. dan matahari.
JENJA
NG sederhana yang - Mengikuti guru membaca puisi tentang air, bumi, dan
SD/MI berisi tentang air matahari.
dan bumi. (Tema - Membaca kembali puisi tentang air, bumi, dan matahari.
6)
- Bertanya jawab tentang isi puisi tentang air, bumi, dan
4.6 Membacakan puisi matahari.
sederhana yang - Mencari kata tentang air, bumi, dan matahari pada puisi.
berisi tentang air
- Membuat dan menulis kalimat sederhana tentang air,
dan bumi dengan
bumi, dan matahari.
lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat - Membaca puisi tentang air, bumi. dan matahari secara
sebagai bentuk bergiliran.
ungkapan diri.
(Tema 6)
- Menyimak contoh guguritan yang dilantunkan oleh guru
Tema: 7. Merawat hewan - Teks guguritan.
sebagai model.
dan tumbuhan - Kosa kata tentang
merawat hewan dan - Mengikuti guru menembangkan guguritan.
3.7 Mengenal teks tumbuhan. - Menembangkan guguritan tentang merawat hewan dan
guguritan tentang - Kalimat sederhana. tumbuhan yang telah dicontohkan oleh guru.
merawat hewan - Ejahan. - Membaca kembali teks guguritan.
dan tumbuhan. - Bertanya jawab tentang hewan dan tumbuhan.
- Undak-usuk basa Sunda.
(Tema 7) - Mengidentifikasi kata tentang merawat hewan dan
tumbuhan pada teks guguritan.
4.7 Menembangkan
- Membuat dan menulis kalimat sederhana tentang merawat
guguritan tentang
hewan dan tumbuhan menggunakan bahasa yang tepat.
merawat hewan
dan tumbuhan. - Menceritakan kembali isi teks guguritan.
(Tema 7)
- Menyimak penjelasan guru tentang keselamatan di rumah
Tema: 8. Keselamatan - Teks narasi.
dan perjalanan.
di Rumah dan - Kosa kata: waspada, ati- - Membaca teks narasi tentang keselamatan di rumah dan
Perjalanan ati, seureudeug. perjalanan.
- Kalimat sederhana. - Bertanya jawab tentang isi teks narasi tentang
3.8 Memahami teks keselamatan di rumah dan perjalanan.
L sederhana tentang - Ejahan.
A - Menunjukkan kata-kata yamg berhubungan dengan
M keselamatan di keselamatan.
PI rumah dan di
R - Menyusun kata yang berhubungan dengan kselamatan
A perjalanan. (Tema menjadi kalimat.
N- 8)
L - Menulis kalimat yang telah disusun dengan
A 4.8 Menyusun kata memperhatikan huruf besar dalam penulisan kalimat
M menjadi kalimat ten- yang baru ditulis.
PI
tang menjadi kalimat
- Membacakan kalimat yang telah dibuat dengan intonasi
53 tentang keselamatan yang benar.
di rumah dan perja-
lanan. (Tema 8)
54 KELAS III
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran/minggu
KURIK
ULUM
TINGK
AT Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
DAER
AH pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
MULO
K dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan
MATA
PELAJ kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
ARAN
BAHA mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
SA
SUND Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan sebagai berikut ini.
A
BERB
ASIS
KURIK Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
ULUM
2013
REVIS
I 2017 Tema 1 Sayang Hewan dan - Pupuh Pucung. - Menyimak pupuh yang dilantunkan oleh guru kemudian
JENJA menirukannya secara berulang baik secara klasikal
NG Tumbuhan di Sekitar Kita - Kecap asal dua/tiga suku
SD/MI
3.1 Memahami isi teks Pupuh kata (engang). maupun individu.
tentang menyayangi - Kalimat tunggal. - Mengamati teks pupuh untuk memahami isi pupuh.
hewan dan tumbuhan. - Mengidentifikasi kecap asal yang memiliki dua, tiga, dan
(Tema 1) empat suku kata.
4.1 Melantunkan pupuh tentang - Berlatih melantunkan pupuh hingga peserta didik
menyayangi hewan dan mampu melantunkannya denganbaik.
tumbuhan. (Tema 1)
Tema 4: Ringan Sama - Mengamati teks percakapan.
- Teks paguneman.
Dijinjing Berat Sama Dipikul - Membaca teks percakapan secara berkelompok.
- Kecap rajekan
dwimurni. - Mengidentifikasi contoh
3.4 Memahami teks percakapan kecap rajekan dwimurni.
- Kecap sabalikna
(paguneman) sederhana - Mencari kata berlawanan (kecap sabalikna)
(antonim).
tentang kehidupan
bergotong royong. (Tema - Ragam hormat. - Bermain peran dari teks percakapan yang dibacakan
4) sebelumnya dengan menerapkan kalimat yang
menggunakan ragam hormat terhadap teman dan
4.4 Mendemonstrasikan teks orang tua.
percakapan sederhana
(paguneman) tentang
kehidupan bergotong
royong. (Tema 4)
- Kakawihan. - Mengamati teks kakawihan melalui:
Tema 5 Mari Kita Bermain - Kecap rajekan 1) Mendengarkan kakawihan dari guru
dan Berolahraga dwimurni. 2) Melantunkan kakawihan yang sudah dikuasai oleh
- Istilah olahraga. siswa.
3.5 Mengetahui isi teks - Bermain di halaman sekolah dengan dibimbing oleh
- Ragam loma
L
kakawihan tentang guru dengan melakukan gerak dan kakawihan.
A
M bermain dan berolahraga. - Mencari kata ulang (kecap rajekan dwimurni).
PI (Tema 5)
R
- Mengidentifikasi istilah olahraga dari kegiatan bermain
A dan berolahraga.
N- 4.5 Melantunkan kakawihan
L - Menerapkan ragam loma dalam bermain terhadap
A tentang bermain dan teman.
M berolahraga. (Tema 5)
PI - Melantunkan kakawihan secara berkelompok.
55
56
Tema 4: Ringan Sama - Mengamati teks percakapan.
- Teks paguneman.
KURIK Dijinjing Berat Sama Dipikul - Membaca teks percakapan secara berkelompok.
ULUM - Kecap rajekan
TINGK dwimurni. - Mengidentifikasi contoh
AT 3.4 Memahami teks percakapan
DAER - Kecap sabalikna kecap rajekan dwimurni.
AH (paguneman) sederhana - Mencari kata berlawanan (kecap sabalikna)
MULO (antonim).
K tentang kehidupan
MATA bergotong royong. (Tema - Ragam hormat. - Bermain peran dari teks percakapan yang dibacakan
PELAJ sebelumnya dengan menerapkan kalimat yang
ARAN 4)
BAHA menggunakan ragam hormat terhadap teman dan
SA orang tua.
SUND 4.4 Mendemonstrasikan teks
A
BERB percakapan sederhana
ASIS (paguneman) tentang
KURIK
ULUM kehidupan bergotong
2013 royong. (Tema 4)
REVIS
I 2017 - Dongeng. - Mengamati dongeng melalui:
JENJA
NG Tema 6 Indahnya Persahabatan - Aksara gede dina istilah. 1) Menyimak dongeng yang dibacakan oleh teman
SD/MI
- Istilah hubungan sosobat- 2) Mengamati gambar dari buku atau dari tayangan
3.6 Memahami isi dongeng video.
an.
tentang indahnya - Mencari istilah hubungan sosobatan dari teks dongeng.
persahabatan. (Tema - Kalimah wawaran.
- Menerapkan ejaan dengan menggunakan hurup besar
6) - Ragam hormat. pada kalimahwawaran.
- Membahas isi dongeng.
4.6 Menceritakan kembali isi
dongeng tentang - Menceritakan kembali isi dongeng dengan bahasa
indahnya persahabatan sendiri secara bergiliran.
dengan lafal dan intonasi
yang benar. (Tema 6)
Tema 4: Ringan Sama - Mengamati teks percakapan.
- Teks paguneman.
Dijinjing Berat Sama Dipikul - Membaca teks percakapan secara berkelompok.
- Kecap rajekan
dwimurni. - Mengidentifikasi contoh
3.4 Memahami teks percakapan kecap rajekan dwimurni.
- Kecap sabalikna
(paguneman) sederhana - Mencari kata berlawanan (kecap sabalikna)
(antonim).
tentang kehidupan
bergotong royong. (Tema - Ragam hormat. - Bermain peran dari teks percakapan yang dibacakan
4) sebelumnya dengan menerapkan kalimat yang
menggunakan ragam hormat terhadap teman dan
4.4 Mendemonstrasikan teks orang tua.
percakapan sederhana
(paguneman) tentang
kehidupan bergotong
royong. (Tema 4)
- Teks argumentasi. - Mengamati teks argumentasi melalui :
Tema 7 Mari Kita Hemat
- Kalimah pananya. Membaca teks argumentasi pada buku.
Energi untuk Masa Depan
- Istilah energi. Mengamati gambar tentang hemat energi.
3.7 Memahami teks argumentasi - Tanya jawab dengan teman kelompok tentang hemat
sederhana tentang hemat energi.
L energi. (Tema 7)
A - Argumentasi secara berkelompok.
M
PI 4.7 Menceritakan isi teks, dalam - Menjawab pertanyaan dari teks argumentasi hemat
R
tentang hemat energi energi dengan bahasa yang sederhana.
A
N- (melalui kalimat tanya yang - Membuat kalimat sederhana dengan menggunakan
L membutuhkan jawaban istilah energi.
A
M tentang alasan/argumentasi).
PI (Tema 7)
57
58
Tema 4: Ringan Sama - Mengamati teks percakapan.
- Teks paguneman.
KURIK Dijinjing Berat Sama Dipikul - Membaca teks percakapan secara berkelompok.
ULUM - Kecap rajekan
TINGK dwimurni. - Mengidentifikasi contoh
AT 3.4 Memahami teks percakapan
DAER - Kecap sabalikna kecap rajekan dwimurni.
AH (paguneman) sederhana - Mencari kata berlawanan (kecap sabalikna)
MULO (antonim).
K tentang kehidupan
MATA bergotong royong. (Tema - Ragam hormat. - Bermain peran dari teks percakapan yang dibacakan
PELAJ sebelumnya dengan menerapkan kalimat yang
ARAN 4)
BAHA menggunakan ragam hormat terhadap teman dan
SA orang tua.
SUND 4.4 Mendemonstrasikan teks
A
BERB percakapan sederhana
ASIS (paguneman) tentang
KURIK
ULUM kehidupan bergotong
2013 royong. (Tema 4)
REVIS
I 2017 - Tekspercakapan.
JENJA Tema 8 Berprilaku Baik dalam
NG - Ragamhormat. - Mengamati percakapan dapat melalui:
SD/MI Kehidupan Sehari-hari
- Istilahlalampahan. 1. Melihat contoh percakapan pada tayangan video
3.8 Mengidentifikasi isi 2. Mendengarkan contoh percakapan tentang
percakapan tentang berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari
berperilaku baik dalam dari guru.
kehidupan sehari-hari. - Membaca teks percakapan tentang berperilaku
(Tema 8) baik dalam kehidupan sehari-hari pada buku secara
berkelompok.
4.8 Memeragakan percakapan - Menggunakan ragam hormat pada kalimat percakapan
tentang berperilaku baik dengan dibimbing oleh guru.
dalam kehidupan sehari-
hari. (Tema 8) - Memeragakan percakapan sederhana dengan teman
sekelompok dengan menggunakan ragam hormat.
KELAS IV
Alokasi waktu : 2 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


- Teks Pupujian
Tema 1 Indahnya - Kecap rundayan, - Mengamati teks pupujian.
Kebersamaan awalan di-, ka-, jeung - Melantunkan teks pupujian.
3.1 Mengenal teks pupujian ti-. - Membahas teks pupujian.
tentang indahnya
- Sinonim - Mencari kata berawalan di-, ka-, jeung ti-.
kebersamaan. (Tema
1) - Istilah hubungan - Mencari persamaan kata/sinonim.
L 4.1 Melantunkan teks istilah.
A pupujian dan
M
PI menyusun kali-mat
R sederhana tentang
A
N-
indahnya kebersamaan
L (Tema 1)
A
M
PI

59
60
- Teks argumentasi
Tema 2 Selalu - Mengamati teks argumentasi melalui:
KURIK - Tanda baca koma (,)
ULUM
Berhemat Energi Teks argumentasi dari buku.
TINGK - Kecap rundayan,
AT rarangken tukang: Menyimak penjelasan guru.
DAER 3.2 Memahami teks
AH argumentasi -keun jeung –na. - Memerhatikan benda-benda di sekitar yang mengunakan
MULO sumber energi.
K sederhana tentang - Wangun kalimah
MATA selalu berhemat ngantet. - Memerhatikan gambar yang diperlihatkan oleh guru.
PELAJ
ARAN energi. (Tema 2) - Istilah sumber energi - Melakukan tanya jawab tentang isi teks argumentasi de-ngan
BAHA
SA teman dalam kelompok.
SUND 4.2 Menceritakan isi
A - Mencari kecap rundayan berakhiran –keun jeung –na.
BERB teks argumentasi
ASIS - Menerapkan kalimat dalam mengungkapkan pendapat tentang
KURIK
sederhana tentang
berhemat energi dengan menerapkan tanda baca koma.
ULUM selalu berhemat
2013 - Mencari istilah sumber energi pada teks.
REVIS energi. (Tema 2)
I 2017 - Secara bergiliran peserta didik menceritakan kembali isi teks
JENJA
NG argumentasi.
SD/MI

Tema 3 Peduli - Teks percakapan. - Pengamatan teks percakapan melalui:


Terhadap Mahluk - Rarangken barung ka-an. 1. Membaca teks percakapan pada buku
Hidup - Wangun kalimah ngantet 2. Medengarkan guru membacakan teks percakapan.
lalawanan. 3. Memerhatikan tayangan video atau melihat contoh percakapan
3.3 Memahami teks
- Istilah miara ingon-ingon. yang dilakukan oleh teman.
percakapan tentang
perduli terhadap - Ragam basa loma. - Tanya jawab isi teks percakapan tentang perduli terhadap
sesama makhluk - Ragam basa hormat makhluk hidup.
hidup. (Tema 3) - Mencari kata rarangken barung ka-an
4.3 Memeragakan
percakapan tentang - Membahas kalimah ngantet lalawanan.
peduli terhadap - Mencari istilah miara ingon-ingon.
sesama makhluk hidup
dengan lafal, intonasi, - Menggunakan ragam basa loma jeung hormat.
dan ekspresi yang - Memeragakan percakapan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
benar. (Tema 3) yang tepat.

- Teks deskripsi. - Pengamatan terhadap teks deskripsi melalui:


Tema 4 Berbagai Pekerjaan - Kecap rajekan dwipurwa. 1. Mendengarkan teman membacakan teks deskripsi.
- Fungsi kalimah wawaran. 2. Melihat tayangan gambar atau video.
3.4 Memahami teks - Babasan. - Tanya jawab teks deskripsi tentang berbagai pekerjaan.
deskripsi sederhana - Istilah dina profesi. - Mencari contoh kecap rajekan dwipurwa.
tentang berbagai
- Membahas fungsi kalimah wawaran.
pekerjaan (gambar
berbagai jenis - Menerapkan babasan pada kalimah wawaran.
pekerjaan). (Tema 4) - Menemukan istilah berbagai pekerjaan.

4.4 Menyusun karangan


pendek berdasarkan
L gambar tentang
A berbagai jenis
M
PI pekerjaan dengan
R menggunakan ejaan
A
N-
yang tepat. (Tema
L 4)
A
M
PI

61
62
- Teksnarasi. - Mengamati teks narasi melalui:
Tema 5 Menghargai Jasa
KURIK 1. Membaca teks narasi.
ULUM Pahlawan - Kecaprajekandwireka.
TINGK
- Kalimahpananya. 2. Mendengarkan teman membaca teks narasi.
AT
DAER 3.5 Memahamiti teks 3. Memerhatikan gambar atau tayangan video film kepahla-
AH narasi sederhana
MULO wanan.
K tentang menghargai
MATA - Tanya jawab tentang teks narasi tentang menghargai jasa pah-
PELAJ jasa pahlawan dari lawan dari daerah Sunda.
ARAN daerah Sunda.
BAHA - Membahas kecap rajekan dwireka.
SA (Tema 5)
SUND 4.5 Menceritakan isi teks - Menerapkan kecap rajekan dwipurwa pada kalimah pananya.
A
BERB narasi sajak tentang - Menceritakan kembali isi teks narasi tentang menghargai jasa
ASIS
KURIK menghargai jasa pahlawan dari Sunda secara lisan.
ULUM pahlawan dari Sunda
2013
REVIS secara lisan. (Tema
I 2017 5)
JENJA
NG Tema 6 Indahnya Negeriku - Pengamatan teks sajak tentang indahnya negeriku, melalui
SD/MI
berbagai kegiatan seperti:
3.6 Memahami teks sajak 1. Memerhatikan gambar atau alam sekitar tentang keindahan
tentang indahnya negeriku.
negeriku. (Tema 6) - Teks sajak 2. Membaca dalam hati teks sajak tentang indahnya negeriku.
- Aksara gede dina 3. Mendengarkan guru atau teman membacakan sajak.
4.6 Membaca teks sajak kalimah.
tentang indahnya - Membahas kecap kantetan.
negeriku dengan - Mencari contoh kecap kantetan dari teks.
lafal, intonasi, dan - Membacakan teks sajak tentang indahnya negeriku secara
ekspresi yang benar. bergiliran.
(Tema 6)
Tema 7 Cita-citaku - Teks kawih. - Mengamati teks kawih tentang cita-citaku melalui:
- Kecap barang. 1. Memerhatikan teks kawih
3.7 Memahami teks kawih - Paribasa. 2. Mendengarkan kawih yang dilantunkan oleh guru, dari
tentang cita citaku. radio, atau tayangan pada video.
(Tema 7) - Berlatih melantunkan kawih secara berulang.
4.7 Melantunkan kawih - Tanya jawab tentang teks kawih tentang cita-citaku.
tentang cita-citaku. - Mencari kecap barang dari teks kawih.
(Tema 7) - Membahas paribasa.
- Melantunkan kawih secara bergilir di depan kelas.

- Pengamatan teks percakapan dapat melalui:


Tema 8 Daerah
- Teks percakapan. 1. Mendengarkan guru membacakan teks percakapan.
Tempat Tinggalku
- Kecap pagawean. 2. Memerhatikan teks percakapan pada buku.
3.8 Memahami teks - Ragam basa hormat 3. Melihat tayangan video.
percakapan tentang jeung basa loma.
4. Mendengarkan percakapan pada audio.
daerah tempat
tinggalku. (Tema 8) - Tanya jawab tentang isi percakapan.
- Mencari kecap pagawean dari teks percakapan.
L 4.8 Memeragakan
A
- Berlatih bicara dengan menggunakan ragam basa hormat dan
M percakapan daerah basa loma.
PI temat tinggalku
R - Memeragakan percakapan dengan kelompoknya masing-
A dengan lafal, masing dengan menerapkan ragam basa hormat dan basa
N- intonasi, dan ekspresi
L
loma.
A
yang benar. (Tema 8)
M
PI

63
64 KELAS V
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran/minggu
KURIK
ULUM
TINGK
AT Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
DAER
AH pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
MULO
K dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
MATA
PELAJ Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
ARAN
BAHA digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
SA
SUND
A Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan sebagai berikut ini.
BERB
ASIS
KURIK
ULUM
2013 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
REVIS
I 2017 - Membaca teks deskripsi tentang kaulinan barudak.
JENJA Tema 1 Bermain dengan - Teks deskripsi.
NG Benda-benda di Sekitar - Kalimah aktif. - Melakukan tanya jawab tentang isi bacaan.
SD/MI
- Kata benda. - Menentukkan kalimat aktif yang ada pada bacaan.
3.1 Memahami teks
- Istilah kaulinan. - Menunjukkan kecap barang/kata benda yang terdapat pada
deskripsi tentang
bacaan.
kaulinan barudak yang
menggunakan benda di - Menunjukkan istilah kaulinan pada bacaan.
sekitar. (Tema 1)
4.1 Memeragakan - Mendiskusikan tata cara kaulinan berdasarkan bacaan
kaulinan barudak yang - Tata cara memainkan secara kelompok.
menggunakan benda di kaulinan barudak.
- Mengidentifikasi benda-benda di sekitar yang bisa
sekitar. (Tema1) - Barang-barang dipergunakan sebagai alat kaulinan barudak berdasarkan
di lingkungan bacaan secara kelompok.
sekitar yang bisa
- Mengekpresikan mengajak teman untuk bermain.
dipakai sebagai alat
permainan. - Meragakan kaulinan barudak yang menggunakan benda di
sekitar secara berkelompok yang mengutamakan kerjasama.
- Kalimat ajakan.

- Membaca teks narasi tentang peristiwa dalam kehidupan


Tema 2 Peristiwa dalam - Teks Narasi.
- Membuat pertanyaan dan jawabanya berdasarkan teks
Kehidupan - Kalimah tanya. bacaan
Sub Tema 2a Peristiwa
- Kecap kaayaan. - Melengkapi kalimat memakai kecap kaayaan yang sesuai
yang Menyenangkan,
Menyedihkan dan - Tanda baca. - Menentukan tanda baca yang tepat pada kalimat
Berkesan
3.2 Memahami teks
L
narasi tentang peris-
A tiwa dalam kehi-
M dupan (peristiwa
PI
R yang menyenangan,
A menyedihkan,
N-
L berkesan). (Tema 2a)
A
M
PI

65
66
4.2 Membuat ringkasan - Berdiskusi kelompok untuk menentukan pokok pikiran tiap
KURIK - Pokok pikiran tiap paragraf.
ULUM
dari teks narasi
TINGK tentang peristiwa paragraf. - Membuat ringkasan berdasarkan pokok pikiran tiap paragraf
AT
DAER dalam kehidupan. dengan memperhatikan tanda baca.
AH (Tema 2a)
MULO
K
MATA
PELAJ - Menyimak isi carpon yang dibacakan oleh teman di
ARAN Sub Tema 2b Peristiwa depankelas.
BAHA - Carita pondok.
SA Bencana Alam - Bertanya jawab tentang isi carpon.
SUND - Kalimah langsung
A dantidak langsung. - Mencari kalimah langsung pada teks carpon.
BERB 3.2b Memahami teks carpon
ASIS - Kosa kecap: musibah - Mencari kosa kata/istilah dalam teks mengenai musibah/
KURIK tentang peristiwa
ULUM alam (bencana/ alam (banjir, urug, lini, bencana.
2013 jsb.)
REVIS musibah) dengan - Menceritakan kembali isi carpon dengan bahasasendiri secara
I 2017 membaca di dalam bergiliran.
JENJA
NG hati, mengidentifikasi
SD/MI kosa kata dan
bertanya jawab. (Tema
2b)

4.2b Menceritakan kembali


isi carpon berdasarkan
kata-kata sendiri
dengan kalimat yang
baik dan santun.
(Tema 2b)
- Teks Pupuh Magatru - Membaca teks pupuh Magatru.
Tema 3 Hidup Rukun - Melakukan tanya jawab mengenai kata yang tidak
dimengerti.
3.3 Memahami isi teks
guguritan tentang - Menjawab pertanyaan tentang isi pupuh.
hiduprukun. (Tema 3)

- Lantunan tembang - Mengamati teks pupuh.


4.3 Menembangkan dan Pupuh Magatru - Menyimak pupuh yang ditembangkan guru sebagai model.
menceritakan isi
- Menirukan tembang sesuai yang didengar.
guguritan tantang
hidup rukun. (Tema 3) - Melantunkan pupuh.
- Menceritakan isi pupuh dengan bahasa sendiri.
- Membaca teks percakapan
Tema 4 Sehat itu Penting - Mejawab pertanyaan tentang teks bacaan
- Teks percakapan
- Istilah kasehatan - Melengkapi teks percakapan dengan istilah kesehatan yang
3.4 Memahami isi teks
percakapan tentang disediakan
- Sinonim dan antonim
sehat itu penting. - Mencari persamaan dan atau lawan kata yang ada pada teks
- Tanda kutip
(Tema 4) bacaan
- Menggunakan tanda kutip pada kalimatlangsung
L
A - Mengamati percakapan yang disajikan melalui media audio
M 4.4 Memeragakan dan - Sajian contoh visual
PI menceritakan isi percakapan pada
R - Meragakan percakapan berdasarkan teks percakapan yang
A percakapan tentang media audio visual
disediakan
N- sehat itu penting. - Kalimah lansung dan
L
(Tema 4) - Mengubah kalimat lansung menjadi kalimat tidak langsung
A kalimat tidak langsung
M - Menceritakan isi percakapan
PI

67
68
• Teks kawih yang • Membaca teks kawih.
KURIK menceritakan bangga • Melakukan tanya jawab mengenai isi teks.
ULUM Tema 5 Bangga
TINGK Sebagai Bangsa sebagai bangsa • Mendiskusikan isi teks kawih.
AT Indonesia seperti
DAER Indonesia • Membuat kalimat menggunakan istilah geografi.
AH “Karatagan Ki Sunda”
MULO karangan Prof Ganjar,
K 3.5 Memahami teks kawih
MATA tentang bangga “Pasundan Eksiganda”
PELAJ
ARAN sebagai bangsa karangan Mang Koko.
BAHA
SA Indonesia. (Tema 5) • Istilah geografi.
SUND
A • Kalimat kaayaan.
BERB
ASIS
KURIK - Mengamati teks kawih.
ULUM
2013 4.5 Melantunkan dan - Tanya jawab mengenai kata sulit.
REVIS
I 2017
menceritakan isi kawih - Menyimak lantunan kawih dari media audio visual atau
JENJA tentang bangga guru sebagai model.
NG
SD/MI sebagai bangsa - Bersenandung mengikuti model.
Indonesia. (Tema 5)
- Meniru lantunan model.
- Melntunkan sendiri kawih tentang bangga sebagai bangsa
Indonesia.
- Menceritakan isi kawih tentang bangga sebagai
bangsa Indonesia.
• Mengamati teks sajak melalui:
Tema 6 Menjaga • Teks sajak.
Kelestarian Lingkungan 1. Menyimak sajak yang dibacakan oleh guru.
• Istilah lingkungan
geografi. 2. Membacakan teks sajak sesuai contoh dari guru secara
3.6 Memahami teks sajak bergilir.
tentang menjaga • Tanya jawab tentang istilah lingkungan geografi.
kelestarian lingkungan. • Membaca teks sajak dengan lafal intonasi, dan ekspresi yang
(Tema 6) benar.

4.6 Membacakan sajak


tentang menjaga
kelestarian lingkungan
dengan lafal, intonasi,
dan ekspresi yang
benar. (Tema 6)

Tema 7 Makanan Sehat • Teks eksposisi • Pengamatan terkseksposisi dapat melalui:


dan Bergizi 1. Melihat tayangan gambar pada buku, animasi, atau
• Kecapkan tetan
makanan secara langsung.
3.7 Memahami teks • Kalimah panyeluk
2. Mendengarkan teman membaca teks di depan kelas.
L eksposisi sederhana
A • Tanya jawab isi teks eksposisi tentang makanan sehat dan
M tentang makanan sehat
PI
bergizi.
dan bergizi (makanan
R • Mencari kecapkan tetan dalam teks eksposisi.
A tradisional Sunda.
N- (Tema 9) • Menerapkan kecapkan tetan pada kalimat panyeluk.
L
A • Menyusun karangan eksposisi tentang makanan tradisional
M
PI

69
70
KURIK
ULUM 4.7 Menyajikan teks
TINGK eksposisi sederhana
AT
DAER tentang makanan sehat
AH dan bergizi (makanan
MULO
K tradisional Sunda) baik
MATA
PELAJ secara lisan maupun
ARAN tulis. (Tema 7)
BAHA
SA
SUND
A
BERB
ASIS
KURIK
ULUM
2013
REVIS KELAS VI
I 2017
JENJA Alokasi waktu : 2 jam pelajaran/minggu
NG
SD/MI
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi dasar Materi Pembeajaran Pembelajaran
Tema 1
• Carita pondok tentang - Membaca carita pondok tentang penyelamatan makhluk
Selamatkan
penyelamatan makhluk hidup.
Mahluk Hidup
hidup. - Menjawab pertanyaan tentang isi bacaan
3.1 Memahami • Kalimah tanya - Menunjukkan kecap rundayan yang menggunakan sisipan
teks carita • Sisipan yang terdapat pada teks carita pondok.
pondok tentang • Ejahan - Membuat kalimat menggunakan kata bersisipan dengan
penyelamatan memperhatikan ejahan.
makhluk hidup.
(Tema 1)
4.1 Menceritakanisi • Membuat petanyaan dengan menggunakan 5W 1 H dan
teks carpon jawabannya.
tentang • Memceritakan kembali carita pondok tentang penyelamatan
penyelamatan makhluk hidup.
makhluk hidup.
(Tema 1)
Tema 2 Persatuan • Mengamati tayangan video / gambar mengenai persatuan
• Teks argumentasi tentang
dalam Perbedaan dalam perbedaan,
L • persatuan
A • Membaca teks argumentasi tentang persatuan dalam
M 3.2 Memahami teks dalam
PI perbedaan.
argumentasi perbedaan
R • Menjawab pertanyaan tentang argumentasi tentang persatuan
A tentang persatuan • Kata yang berakhiran
N- –ning/-ing dalam perbedaan.
L
dalam perbedaan
A (melalui kegiatan • Kalimah aktif jeung • Menunjukkan kata yang berakhiran –ning/-ing yang dalam
M mengamati gambar kalimah pasif bacaan.
PI
dan tayangan • Menunjukkan kalimah aktif atau pasif pada bacaan dan
71 video). (Tema 2) mengubahnya menjadi sebaliknya.
72
Kompetensi dasar Materi Pembeajaran Pembelajaran
KURIK
ULUM • Membuat pertanyaan dan jawaban berdasarkan teks
TINGK 4.2 Menyajikan isi argumentasi tentang persatuan dalam perbedaan
AT argumentasi
DAER • Menyusun ringkasan isi teks argumentasi tentang persatuan
AH tentang persatuan
MULO dalam perbedaan dalam beberapa kalimat.
K
dalam perbedaan .
MATA (Tema 2) • Menyajikan secara lisan isi teks argumentasi tentang persatuan
PELAJ dalam perbedaan.
ARAN
BAHA • Cuplikan biografi tokoh
SA Tema 3 Tokoh
Sunda. • Mengamati profil seorang tokoh Sunda melalui gambar, kliping,
SUND
A dan Penemu atau tayangan audio visual.
BERB • Kalimah pagawean.
ASIS • Membaca cuplikan biografi tokoh Sunda yang dimaksud di atas.
KURIK 3.3 Memahami bagian • Babasan.
ULUM
• Menjawab pertanyaan berdasarkan bacaan.
teks biografi • Istilah teknologi.
2013
tokoh Sunda • Menunjukkan babasan yang ada pada bacaan.
REVIS • Ragam basa hormat.
I 2017 sebagai teladan • Membuat kalimat menggunakan babasan.
JENJA
NG dan kebanggaan
SD/MI (seperti Mochtar
Kusumatmaja, Ajip
Rosidi, Prof. Ganjar
Kurnia, jrre).
(Tema 3)

4.3 Menceritakan • Membuat pertanyaan dan jawaban mengenai isi bacaan.


kembali isi bagian • Menyusun ringkasan isi bacaan.
teks biografi tokoh • Menceritakan kembali secara tulis isi teks biografi dengan ragam
Sunda. (Tema) basa hormat.
Kompetensi dasar Materi Pembeajaran Pembelajaran
• Teks deskripsi tentang
• Eksplorasi lingkungan untuk mengamati akibat globalisasi.
Tema 4 Globalisasi globalisasi.
• Membaca teks deskripsi tentang globalisasi.
• Kecap serepan.
3.4 Memahami teks • Menjawab pertanyaan mengenai bacaan.
• Istilah teknologi.
deskripsi tentang • Menunjukkan kecap serepan yang terdapat pada bacaan.
globalisasi. (Tema • Kalimah barang.
• Membuat kalimat dengan menggunakan istilah teknologi.
4)
4.4 Menceritakan • Menentukan informasi yang terdapat pada teks deskripsi
kembali isi teks tentang globalisasi.
tentang globalisasii. • Menceritakan kembali isi teks tentang globalisasi secara lisan.
(Tema 4)

Tema 5 Wirausaha • Teks wawancara tentang • Siswa membaca teks wawancara tentang wira usaha.
wirausaha. • Siswa melaksanakan tanya jawab mengenai teks wawancara
3.5 Memahami teks • Istilah perdagangan tentang wirausaha
wawancara tentang • Kalimah pagawean • Siswa mengidentifikasi kalimat petanyaan pada teks
wirausaha. (Tema 5) • Paribasa wawancara tentang wirausaha.

L
A • Siswa mencari kliping berita atau laporan hasil wawancara.
M 4.5 Menyajikan teks
PI • Siswa menyampaikan kembali isi laporan hasil wawancara
laporan hasil
R tersebut di depan kelas dengan memperhatikan penggunaan
A wawancara tentang
N-
bahasa yang baik dan santun.
wirausaha. (Tema
L
A 5)
M
PI

73
74
Kompetensi dasar Materi Pembeajaran Pembelajaran
KURIK • Teks pidato - Siswa membaca teks pidato tentang kesehatan masyarakat.
ULUM Tema 6 Kesehatan
TINGK • Istilah kesehatan - Siswa mencatat istilah kesehatan dari teks pidato.
AT masyarakat
DAER • Kalimah kaayaan - Siswa menafsirkan isi teks pidato tentang kesehatan masyarakat
AH
MULO 3.6 Mengamati teks
K pidato tentang
MATA
PELAJ kesehatan
ARAN
BAHA masyarakat. (Tema
SA 6)
SUND
A
BERB
ASIS
4.6 Membacakanteks - Membuat kalimat dengan menggunakan istilah kesehatan
KURIK pidato tentang - Membacakan teks pidato dengan ekspresi dan intonasi yang
ULUM
2013 kesehatan tepat.
REVIS masyarakat dengan
I 2017
JENJA suara nyaring.
NG (Tema 6)
SD/MI
Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
(SD/MI)
MATA PELAJARAN
BAHASA DAN SASTRA
SUNDA

A. BATASAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari
silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai
Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan
kali pertemuan atau lebih.

B. KOMPONEN RPP
Menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses,
komponen RPP terdiri atas:

75
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
3. Kelas/semester;
4. Materi pokok;
5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia
dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
6. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan
kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
7. Kompetensi dasar (KD) dan indikator pencapaian kompetensi;
8. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,
dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi;
9. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
10. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan
materi pelajaran;
11. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau
sumber belajar lain yang relevan;
12. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan
penutup; dan
13. Penilaian hasil pembelajaran.

C. PRINSIP PENYUSUNAN RPP


Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut.
1. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat
intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi,
gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,
nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

76 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik.
3. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber
belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan
efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

D. LANGKAH PENYUSUNAN RPP


RPP merupakan panduan yang akan diimplementasikan dalam pelaksanaan
pembelajaran. Inti dalam RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran.

1. Penetapan Identitas RPP


Identitas RPP mencakup komponen:
a. Identitas sekolah
b. Identitas matapelajaran
c. Tema (khusus untuk SD/MI)
d. Materi pokok
e. Alokasi waktu
2. Penyusunan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

77
3. Penetapan KD dan penyusunan indikator pencapaian kompetensi
KD dipilih dan ditetapkan berdasarkan KI-KD, kemudian dijabarkan menjadi
indikator pencapaian kompetensi. Rumusan indikator disusun menggunakan
kata kerja operasional sesuai dengan ranah kompetensi pengetahuan (kognitif) dan
ranah kompetensi keterampilan (psikomotor).
4. Penyusunan materi pembelajaran
Materi pembelajaran disusun dengan memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator ketercapaian kompetensi.
5. Pemilihan dan penetapan metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.
6. Pemilihan dan penetapan media pembelajaran
Media pembelajaran berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikanmateripelajaran. Mediapembelajarandipilihdanditetapkan sesuai
dengan materi pembelajaran dan situasi pembelajaran.
7. Pemilihan dan penetapan sumber belajar
Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau
sumber belajar lain yang relevan. Sumber belajar yang digunakan dicantumkan
dalam RPP.
8. Penyusunan langkah pembelajaran
Langkah pembelajaran disusun dalam tiga tahap kegiatan, yakni kegiatan
pendahuluan, inti dan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib menyusun:
1) Orientasi, untuk menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran dan memusatkan perhatian peserta didik
pada materi yang akan diajarkan;
2) Motivasi belajar peserta didik secara kontekstual dengan merumuskan
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional,
serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;

78 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
3) Apersepsi, dengan merumuskan kaitan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
4) Pemberian acuan, menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai dan cakupan materi.
b. Kegiatan Inti
1) Menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran.
2) Dalam memperkuat pendekatan saintifik, tematik, dan tematik terpadu,
sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk men-
dorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik
individual maupun kelompok, disarankan yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based learning).
3) Memuat pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
terintegrasi pada pembelajaran. Sikap dimiliki melalui proses afeksi
mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga
mengamalkan. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
c. Kegiatan Penutup
1) Menyusun refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara
bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung; serta memberikan umpan
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
2) Merumuskan rencana kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian
tugas, baik tugas individual maupun kelompok;
3) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
9. Penyusunan penilaian hasil pembelajaran
Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik
(authenticassesment) yang menilai kesiapan peserta didik,

LAMPIRAN-LAMPIRAN

79
proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen
tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar peserta didik
yang mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) pada
aspek pengetahuan dan dampak pengiring (nurturant effect) pada aspek sikap.
a. Hasil penilaian otentik digunakan guru untuk merencanakan program
perbaikan (remedial) pembelajaran, pengayaan (enrichment), atau
pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik digunakan sebagai
bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar
Penilaian Pendidikan.
b. Penilaian proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan
menggunakan alat: (1) lembar pengamatan, (2) angket sebaya, (3) rekaman,
(4) catatan anekdot, dan (5) refleksi.
c. Penilaian hasil pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dan di
akhir satuan pelajaran dengan menggunakan metode dan alat:
(1) tes lisan/perbuatan dan (2) tes tulis. Tes tulis berbentuk uraian atau
esai.

Contoh RPP:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Nama Sekolah : .........
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas/Semester : IV/1
Tema : Perduli Terhadap makhluk hidup
Pembelajaran ke- : 3 (tiga)
Waktu : 1x pertemuan (2 x 35 menit)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan menyimak percakapan yang dicontohkan guru siswa dapat
menunjukan kata atau kalimat yang berkaitan dengan sikap peduli
terhadap mahluk hidup dengan tepat.
2. Melalui kegiatan membaca teks percakapan secara berkelompok, siswa dapat
menemukan kata-kata yang berimbulan ka—an.
3. Melalui kegiatan tanya jawab dengan teman, siswa bisa menggunakan istilah
yang berkaitan dengan hewan dan tumbuhan pada kalimat majemuk dengan
tepat.

80 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
4. Melalui kegiatan latihan membaca percakapan secara berkelompok, siswa
bisa membaca teks percakapan dengan intonasi dan lagu kalimat yang tepat.
5. Melalui kegiatan membaca latihan menyusun kalimat yang menggunakan
ragam bahasa loma dan hormat, siswa bisa memprak- tikkan percakapan
bersama temannya dengan menggunakan lafal, intonasi, danekspresi yang
benar.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Memahami teks percakapan Peserta didik dapat:
tentang perduli terhadap 3.3.1 Mengidentifikasi kata dari teks
sesama mahluk hidup. percakapan yang berhubungan
(Tema 3) dengan makhluk hidup (istilah miara
ingon- ingon).

3.3.2 Mencari 2 contoh kata yang memakai


rarangken barung ka-an.
3.3.3 Menerapkan istilah miara ingon-ingon
pada kalimat ngantet satata dengan
benar, sesuai denga kaidah-
kaidahnya
4.3 Memeragakan percakapan Peserta didik dapat:
tentang perduli terhadap 4.3.1 Membacakan teks paguneman
sesama makhluk hidup dengan dengan suara nyaring dan intonasi
lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar.
yang benar. (Tema 3) 4.3.2 Memeragakan percakapan
tentang perduli terhadap sesama
makhluk hidup dengan lafal,
intonasi, dan ekspresi yang benar.

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Wacana “paguneman”
2. Kosa kata/istilah “ingon-ingon”
3. Kalimat majemuk setara (Kalimah ngantet satata)
4. Ragam bahasa “loma jeung hormat”

LAMPIRAN-LAMPIRAN

81
D. METODE PEMBELAJARAN
- Pendekatan : Saintifik
- Model : Cooperative Learning (Kerja sama dalam kelompok)
- Teknik : bermain peran, Ceramah, Diskusi, Latihan

E. MEDIA PEMBELAJARAN
- Gambar
- Audio

F. SUMBER PEMBELAJARAN
- Buku Pakét Basa Sunda
- Koran
- Majalah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Mempersiapkan siswa untuk belajar;


merapihkan kelas, memberi salam, berdo’a,
memeriksa kebersihan siswa, mengabsen.
2. Motivasi: apersepsi, mengajak siswa
memperhatikan gambar ayam dan teks
nyanyian “Kongkorongok Si Jago”:

Kongkorongok si jago
Kukuruyuk si pelung
Rebun-rebun geus nyaring,
Ngajak caringcing,
BUBUKA Ngabar sora jeung baturna, 10 menit
Raong kongkorongok,
Bari papacok.

3. Membentuk kelompok belajar.


4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

82 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
1. Siswa mengamati gambar berbagai mahluk
hidup pada slide atawa gambar pada karton.

2. Siswa menyimak pembacaan teks percakapan


oleh guru. Contoh tzks percakapan:

Dida : “Kur…kur…!”
Cepi : “Naon Dida, rek maraban hayam?”
Tadi mah nempo hayam maneh
teh keur ngoreh di kebon Pa
Surya.”
Dida : “Hayu atuh anteur neangan,
hayam, Cep!”
Duanana indit ka kebon Pa Surya.
Pa Surya : “Rek naon barudak laha-loho ka
kebon Bapa?”
Dida: “Bade milari hayam abdi, Pa. Manawi
Bapa ningali?”
3. Siswa bertanya tentang berbagai hal berkaitan
40
INTI dengan percakapan dan gambar yang
ditampilkan. Menit
4. Siswa berlatih membacakan teks percakapan
dengan kelompoknya masing-masing.
5. Bersama guru siswa membahas isi teks
percakapan.
6. Siswa mencari kata-kata yang berkaitan
dengan istilah “ingon-ingon”.
7. Dengan bimbingan guru, siswa dengan
kelompoknya membahas istilah “ingon-
ingon” dan menggunakannya dalam kalimat.
8. Siswa dan guru melakukan tanya jawab
mengenai kosa kata dan kalimat majemuk
setara (kalimah ngantet satata).

LAMPIRAN-LAMPIRAN 83
9. Siswa berlatih menyusun teks percakapan
secara berkelompok dengan menerapkan
ragam bahasa “loma” dan “hormat”.
10. Siswa mempraktekan/mendemonstrasi-kan
percakapan.

1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan


pembelajaran.
2. Siswa menjawab pertanyaan dari guru.
3. Siswa bersama guru melakukan réfléksiuntuk
PENUTUP 20 menit
memperkuat sikap dan keterampilan siswa
terhadap tema yang sudah diajarkan.
4. Guru memberi tugas sebagai tindak lanjut
dari pembelajaran yang telah disampaikan.

H. PENILAIAN
1. Aspek Pengetahuan
Bentuk Tés : Lisan
Instrumén Soal :

Jawab patalékan ieu di handap kalawan bener!


1. Kecap naon wae nu aya apatalina jeung ngurus ingon-ingon nu aya dina
paguneman di luhur?
2. Bere 2 (dua) conto kecap nu make rarangken barung ka-an!
3. Larapkeun kana kalimah ngantet satata istilah miara ingon-ingon anu aya
dina wacana paguneman kalawan bener!
Kunci Jawaban!
1. Maraban, milari, hayam, jst.
2. Kaparaban, katungguan, jst.
3. Dida keur maraban hayam, ari Cepi mah keur ngangon domba.

2. Aspek Keterampilan
Unjuk Kerja (Produk)
Melafalkan/mendemonstrasikan percakapan secara berkelompok
dengan intonasi dan ekspresi yang tepat!

84 KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Kelancaran
dalam
Kelompok/ Lafal Intonasi Ekspresi Penyampaian Jumlah Nilai
No.
Nama Siswa secara Lisan
A B C D E F
1.
2.
3.
4.
5.
dst

Skor : Maksimal 4 minimal 1 untuk masing-masing unsur


Nilai :A+B+C+D x4
4

Mengetahui Bandung, .......................................


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

............................................... .......................................................
NIP. ...................................... NIP. ...............................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN
85
86 KURIKULUM TINGKAT DAERAH
MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Anda mungkin juga menyukai