MUATAN LOKAL
MATA PELAJARAN
BAHASA DAN SASTRA
SUNDA BERBASIS
KURIKULUM 2013
REVISI 2017
JENJANG
SMP/MTs
KURIKULUM TINGKAT DAERAH
MUATAN LOKAL
MATA PELAJARAN
Penanggung Jawab
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dr.
Ir. Ahmad Hadadi, M.Si.
Pengarah
Kepala Balai Pengembangan Bahasa dan Kesenian Daerah Drs.
H. Husen R. Hasan, M.Pd.
Tenaga Ahli
Prof. Dr. H. Yayat Sudaryat, M.Hum. (UPI)
Dr. H. Dingding Haerudin, M.Pd. (UPI)
Dr. H. Usep Kuswari, M.Pd. (UPI)
Dr. Dedi Koswara, M.Hum. (UPI)
Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor : 819/8653-Setdisdik
Tanggal : 20 Pebruari 2017
S AMBUTAN
vi
Sunda atau bahasa daerah lain seperti Melayu-Betawi di daerah Depok dan Bekasi
serta Bahasa Cirebon di wilayah Cirebon dan Indramayu. Bahasa-bahasa tersebut
termasuk bahasa daerah yang hidup di Propinsi Jawa Barat sesuai dengan Peraturan
Daerah Jawa Barat No. 5/2003 tentang Pelestarian Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah
yang kemudian diubah menjadi Perda No. 14/2014.
Sebagai Kurikukulum Tingkat Daerah Muatan Lokal yang bengacu pada
Kurikulum Nasional, KIKD Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda berbasis
Kurikulum 2013 dilakukan revisi pada tahun 2017. Revisi tersebut berkaitan dengan
perumusan KD dan pemetaan materi ajar bahasa daerah mempertimbangkan
keragaman lokalitas dan mewadahi fenomena kebahasaan dan pola komunikasi yang
berkembang di lingkungan masyarakat.
Revisi Kurikulum ini dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat,
yang untuk kepentingan regional Jawa Barat disusun berdasarkan Pergub Jabar
Nomor 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah
pada Jenjang Pendidikan Dasar dan menengah di Jawa Barat, dan Surat Keputusan
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 819/8653-Setdisdik tanggal 20
Pebruari 2017 tentang Tim Pengembang Kurikulum Mulok Bahasa dan Sastra Sunda
Terima kasih kepada Tim Ahli dan Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
Jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yang telah berkenan melakukan revisi Kurikulum
Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa Sunda berbasis Kurikulum 2013. Semoga semua
ini dapat dirasakan manfaatnya oleh dunia pendidikan kita.
vii
K ATA PENGANTAR
KEPALA BALAI
PENGEMBANGAN BAHASA DAN KESENIAN DAERAH
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
ix
D AFTAR ISI
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................29
Lampiran 1: SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA
SUNDA SMP/MTS...............................................................................30
A. Pengertian SIlabus................................................................................................30
B. Komponen Silabus...............................................................................................30
C. Pengembangan Silabus.........................................................................................31
x
Lampiran 2: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH
(SMP/MTS) MATA PELAJARAN
BAHASA DAN SASTRA SUNDA......................................................59
A. Batasan.................................................................................................................59
B. Komponen RPP....................................................................................................59
C. Prinsip Penyusunan RPP......................................................................................60
D. Langkah Penyusunan RPP...................................................................................61
xi
B AB I
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 26 26 26
C. Kelompok Peminatan
I Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam
1. Matematika 3 4 4
2. Biologi 3 4 4
3. Fisika 3 4 4
4. Kimia 3 4 4
II. Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1. Geografi 3 4 4
2. Sejarah 3 4 4
3. Sosiologi dan Antropologi 3 4 4
4. Ekonomi 3 4 4
III Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya
1. Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2. Bahasa dan Sastra Daerah 3 4 4
3. Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
4. Bahasa dan Sastra Asing
Lainnya 3 4 4
5. Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah Pelajaran yang tersedia per minggu 71 82 82
Jumlah Jampel yang harus ditempuh per minggu 44 46 46
9
Tabel 5: Struktur Kurikulum SMK/MAK
ALOKASI WAKTU PER
MINGGU
MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
10. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 26 26 26
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK/
24 24 24
MAK)
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 50 50 50
Teknologi informasi dan komunikasi dapat berupa media cetak dan elektronik.
Kini perkembangannya semakin pesat dan canggih. Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi pembelajara
bahasa dan sastra Sunda. Dalam batas-batas dan cara-cara tertentu semua itu dapat
dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan kualitas dan kelancaran
pembelajaran bahasa dan sastra Sunda.
Sumber pembelajaran bahasa dan sastra Sunda dapat pula berupa lingkungan
alam, masyarakat, dan budaya Sunda. Peserta didik diupayakan agar berhubungan
langsung dengan masyarakat untuk mengetahui kehidupan bahasa dan budaya
Sunda saat ini, yang selanjutnya dijadikan informasi dalam pembelajaran bahasa
Sunda. Berkaitan dengan pembelajaran sastra, peserta didik diupayakan untuk
mengetahui kehidupan sastra secara eksplisit maupun implisit dengan
mengapresiasi dan mengekspresikan isinya.
3. Bacaan Wajib
Pembelajaran bahasa dan Sastra Sunda harus didukung oleh adanya buku
babon, buku pendukung pembelajaran, atau buku-buku bacaan kanonik untuk
mendorong siswa gemar membaca dan membangkitkan minat dan kesenangannya
mempelajari bahasa dan sastra Sunda.
Buku yang akan digunakan dalam pembelajaran bahasa Sunda adalah buku-buku
yang sebelumnya telah dinyatakan lolos seleksi penilaian oleh lembaga
berwenang serta dan proses seleksinya harus memperhatikan kejujuran dan
kualitas buku.
Sebagai upaya meningkatkan apresiasi sastra dan gemar membaca, setiap peserta
didik pada setiap jenjang pendidikan diwajibkan membaca sejumlah karya sastra
(puisi, prosa, dan drama) yang sesuai dengan tingkatannya dalam jumlah yang
memadai. Pemilihan buku bacaan sastra ini disesuikan dengan tingkat
perkembangan psikologis peserta. Upaya ini juga berkaitan dengan gerakan
literasi sekolah yang menjadi unsur penunjang dalam kurikulum yang berlaku
saat ini.
17
18 KURIKULUM TINGKAT DAERAH
MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
B AB I I
C. FUNGSI
Standar kompetensi dan kompetensi dasar berfungsi sebagai acuan bagi guru-
guru di sekolah dalam menyusun kurikulum mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Sunda sehingga segi-segi pengembangan pengetahuan, keterampilan, serta sikap
berbahasa dan bersastra Sunda dapat terprogram secara terpadu.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar ini disusun dengan
mempertimbangkan kedudukan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah dan sastra Sunda
sebagai sastra Nusantara. Pertimbangan itu berkonsekuensi pada fungsi mata pelajaran
Bahasa Sunda sebagai (1) sarana pembinaan sosial budaya regional Jawa Barat; (2)
sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka pelestarian dan
pengembangan budaya; (3) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (4) sarana
pembakuan dan penyebarluasan pemakaian bahasa Sunda untuk berbagai keperluan;
(5) sarana pengembangan penalaran; dan (6) sarana pemahaman aneka ragam budaya
daerah (Sunda).
D. TUJUAN
Pertimbangan itu berkonsekuensi pula pada tujuan pembelajaran bahasa dan
sastra Sunda yang secara umum agar peserta didik mencapai tujuan-tujuan berikut.
KELAS VII
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
(faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan merangkai, memodifikasi, dan membuat)
rasa ingin tahunya tentang dan ranah abstrak (menulis, membaca,
ilmu pengetahuan, menghitung, menggambar, dan
teknologi, seni, budaya mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
terkait fenomena dan di sekolah dan sumber lain yang sama
kejadian tampak mata dalam sudut pandang/teori
3. Memahami pengetahuan
4. Mencoba, mengolah, dan
(faktual, konseptual, dan
menyaji dalam ranah konkret
prosedural) berdasarkan rasa
(menggunakan, mengurai,
ingin tahunya tentang ilmu
merangkai, memodifikasi, dan
pengetahuan, teknologi, seni,
membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan
(menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata.
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori.
25
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.1 Mengomunikasikan rumpaka kawih
struktur teks, dan unsur atau melantunkannya dengan
kebahasaan dari rumpaka memperhatikan ekspresi dan
kawih. teknik vokal.
27
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahamidan 4.1 Menyajikan teks biantara
mengidentifikasi teks biantara dengan memperhatikan fungsi
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
unsur kebahasaan yang benar sesuai konteks.
dan sesuai konteks.
3.2 Mengidentifikasiisi teks 4.2 Menemukan makna yang terkait
deskripsi tentang kampong dengan fungsi sosial, struktur
adat Sunda, dengan teks dan unsur kebahasaan teks
memperhatikan fungsi sosial, deskripsi tentang kampung adat
struktur teks, dan unsur Sunda.
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
3.3 Mengidentifikasi kekayaan 4.3 Menafsirkan kekayaan bahasa
bahasa Sunda (kosa kata, Sunda (kosa kata, idiom, dan
idiom, dan bahasa media bahasa media sosial) yang
sosial) melalui beragam berkaitan dengan fungsi
media, dengan sosial, struktur teks dan
memperhatikan fungsi sosial, unsur kebahasaan melalui
struktur teks, dan unsur beragam media.
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
3.4 Mengidentifikasi unsur 4.4 Mendreskripsikan isi ringkasan
intrinsik dalam ringkasan novel remaja, dengan
novel remaja dengan memperhatikan fungsi sosial,
memperhatikan fungsisosial, struktur teks, dan unsur
struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
sesuai konteks.
3.5 Mengidentifikasi unsur- 4.5 Mendemontrasikan adegan
unsur teks drama, dengan drama dengan
memperhatikan fungsi sosial, memperhatikan unsur-
struktur teks, dan unsur unsurnya, fungsi sosial,
kebahasaan yang benar dan struktur teks, dan unsur
sesuai konteks. kebahasaan.
A. PENGERTIAN SILABUS
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) termasuk ke dalam
desain pembelajaran perencanaan pembelajaran yang mengacu kepada standar isi.
Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan
skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan
pembelajaran yang digunakan.
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap
bahan kajian mata pelajaran.
B. KOMPONEN SILABUS
Di dalam lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses disebutkan bahwa silabus paling sedikit memuat beberapa komponen, yakni:
1. Identitas mata pelajaran (misalnya: Bahasa dan Sastra Sunda);
2. Identitas sekolah, diisi dengan satuan pendidikan dan kelas (SD/Kelas I);
C. PENGEMBANGAN SILABUS
Pengembangan Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan insan
Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang terintegrasi dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang
produktif, kreatif, dan inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
31
Memperhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia, misi
dan orientasi Kurikulum 2013 diterjemahkan dalam praktik pendidikan dengan tujuan
khusus agar peserta didik memiliki kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan
masyarakat di masa kini dan di masa mendatang, seperti tampak pada gambar 1.
Gambar 1
Kompetensi yang dimaksud yaitu: (1) menumbuhkan sikap religius dan etika
sosial yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; (2)
menguasai pengetahuan; (3) memiliki keterampilan atau kemampuan menerapkan
pengetahuan dalam rangka melakukan penyelidikan ilmiah, pemecahan masalah, dan
pembuatan karya kreatif yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Mata pelajaran bahasa dan Sastra Sunda yang dikembangkan di setiap
jenjang pendidikan harus mempertimbangkan pemanfaatan tekhnologi informasi dan
komunikasi. Untuk itu kemampuan pendidik dalam menggunakan dan memanfaatkan
tekhnologi informasi dan komunikasi menjadi faktor penting agar pembelajaran
Bahasa dan Sastra Sunda mampu menjawab tantangan abad moderen dewasa ini.
Selain penggunaan dan pemanfaatan teknonolgi, pembelajaran Bahasa dan Sastra
Sunda juga harus memperhatikan kebutuhan daerah dan peserta didik, sehingga mata
pelajaran ini dapat menjadi penyaring dari masuknya kebudayaan asing sekaligus
mendorong peserta didik untuk memiliki kearifan terhadap budaya lokal atau budaya
masyarakat setempatnya.
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
LAMPIRAN-LAMPIRAN 33
3
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG
MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
KURIKULUM TINGKAT DAERAH
Pembelajaran untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan sebagai berikut ini.
prosedur kaulinan ragam, istilah dan Menyimpulkan ciri-ciri kaulinan barudak yang telah ditontonnya.
barudak sesuaidengan prosedur kaulinan Bertanya jawab tentang tayangan kaulinan barudak yang terkait
fungsi sosial, struktur barudak. dengan ciri-cirinya
teks dan unsur Menanamkan sikap Menentukan pandangan dan pendapat yang terkait
kebahasaan. yang menjungjung dengan kaulinan barudak.
tinggi moral dan
jiwa sosial
3
3
• Struktur teks
kaulinan barudak
4.2 Mendemonstrasikan - Pembuka
jenis, ragam (varian), - Isi
Memeragakan jenis kaulinan barudak dengan memperhatikan
dan prosedur kaulinan - Penutup
prosedur (langkah-langkah) yang tepat.
barudak melalui • Unsur
Bertanya jawab tentang prosedur (langkah-langkah)
pengamatan langsung Kebahasaan
dalam memeragakan kaulinan barudak.
dari berbagai media - Kalimat deklaratif
Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya.
sesuai dengan fungsi - Ungkapan persetujuan
sosial, struktur teks - Ucapan, tekanan
dan unsur kebahasaan. kata, intonasi, ejaan,
tanda baca
• Topik
Kaulinan barudak
3.3 Mengidentifikasi • Fungsi sosial Membaca dan mengidentifikasi berbagai informasi yang tertera
ragam/jenis informasi, Menerapkan kosakata dalam iklan layanan masyarakat.
bentuk dan struktur dan bahasa dalam teks Menemukan ciri khas bahasa yag digunakan dalam iklan
teks iklanlayanan iklan layanan layanan masyarakat
masyarakat tentang masyarakat, dengan Membedakan beragam informasi dari beberapa iklan
berbagai kegiatan bahasa yang menarik dan layanan masyarakat yang dibacanya/dilihatnya.
sesuai dengan komunikatif. Menyusun kosa kata dalam satu kalimat untuk
fungsisosial, struktur • Struktur Teks menyampaikan informasi melalui bentuk iklan layanan
teks dan unsure - Pengantar iklan masyarakat
kebahasaan. - Isi iklan Mempresentasikan hasil karya sendiri dalam bentuk
- Penutup iklan iklan layanan masyarakat.
Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya.
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
4.3 Menyusun dan • Unsur Kebahasaan
mengomunikasikan - Istilah khusus terkait
iklan layanan dengan jenis
masyarakat tentang informasi yang
berbagai kegiatan digunakan dalam teks
sesuai dengan iklan layanan
fungsisosial, struktur masyarakat
teks dan unsur - Kalimat informatif
kebahasaan. dan deklaratif
- Tata bahasa:
penulisan kosa kata
dengan tepat
• Topik
Jenis informasi dan
struktur dalam iklan
layanan masyarakat.
• Fungsi sosial Membaca teks narasi tentang pengalaman pribadi
3.4 Mengidentifikasi
Mendapatkan umpan yang disediakan.
bentuk, stuktur,
balik yang mengandung Menyimpulkan ciri-ciri teks narasi tentang pengalaman
dan isi teks narasi
LAMPIRAN-
- Paragraf isi.
- Paragraf panutup
3
3.6 Mengidentifikasi unsur- Mendeskripsikan, Menyimak pembacaan sajak melalui media audiovisual.
unsur bahasa, isi dan menemukan, dan
Bertanya jawab tentang kosa kata yang ada dalam teks sajak.
amanat sajak, sesuai merinci.
dengan fungsi sosial, • Struktur teks Mendiskusikan unsur bahasa, isi, dan amanat sajak.
struktur teks dan unsur - Nada, rasa, amanat Berlatih mendeklamasikan sajak di dalam kelompok
kebahasaan. - Suasana dan Mendeklamasikan sajak di depan kelas.
musikalitas Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya.
(rima)
3
4
• Fungsisosial
3.8 Mengidentifikasi isi teks Menceritakan
narasi pengalaman isi pengalaman Membacacontoh teks narasi pengalaman perjalanan pribadi.
perjalanan perjalanan pribadi yang Mencermati struktur teks narasi pengalaman perjalanan pribadi.
pribadi, dengan mengesankan, dengan
Bertanya jawab tentang isi teks narasi pengalaman
memperhatikan mengembangkan nilai-
perjalanan pribadi
fungsisosial, struktur nilai kehidupan dan
teks, dan unsur karakter yang positif Presentasi pengalaman perjalanan pribadi masing-masing
kebahasaan yang • Struktur teks di depan kelas.
benar dan sesuai - Paragraf pembuka Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya.
LAMPIRAN-
• Unsur kebahasaan
4.8 Menyajikanisi teks - Kalimat deklaratif
narasi pengalaman dan interogatif
perjalanan pribadi, - Kata sambung
dengan - Ucapan, tekanan
memperhatikan kata, intonasi, ejaan,
fungsisosial, struktur tanda baca, dan
teks, dan unsur tulisan tangan
kebahasaan yang • Topik
benar dan sesuai Pengalaman perjalanan
konteks. pribadi di lingkungan
sekitar siswa yang
dapat menumbuhkan
perilaku yang termuat
di KI.
KELAS VIII
Alokasi Waktu: 2 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan sebagai berikut ini.
3.1 Mengidentifikasi fungsi Menyimak kawih yang berisi nasehat baik melalui
sosial, struktur teks, • Fungsi Sosial
media audio visual maupun guru sebagai model.
Melantunkan kawih
dan unsur kebahasaan Menuliskan kembali rumpaka kawih yang disimaknya.
yang bertema
dari rumpaka kawih . Berdiskusi tentang materi kawih.
nasehat.
Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan
4.1 Mengomunikasikan • Unsur-unsur teks
unsur kebahasaan rumpaka kawih yang telah
rumpaka kawih atau rumpaka kawih
disimaknya
melantunkannya dengan - Tema
Melantunkan salah satu kawih yang bertema nasehat.
memperhatikan ekspresi - Nada
Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya.
dan teknik vokal. - Rasa
- Amanat
- Musikalitas
• Unsur kebahasaan
- Gaya bahasa
- Kata Denotif
- Kata Konotatif
LAMPIRAN-
• Topik
Melantunkan kawih
yang berisi nasehat.
4
4
diwangun ku
sababaraha padalisan
atawa baris.
- Unggal padalisan
atawa baris
diwangun
sababaraha engang.
4
4
• Fungsi Sosial Membaca materi sisindiran yang terdapat dalam buku paket.
Menyampaikan Berdiskusi tentang materi sisindiran.
3.4 Memahami dan maksud, keinginan, Melakukan pengamatan melalui membaca teks sisindiran
mengidentifikasi fungsi tujuan dengan yang dibagikan guru.
sosial, struktur dan unsur secara tidak - Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks sisindiran, dan
kebahasaan dari Sisindiran. langsung. unsur kebahasaan sisindiran dengan menggunakan LK.
- Membagikan kartu yang berisi cangkang dan eusi sisindiran
yang berbeda-beda.
- Mencari pasangan yang tepat untuk menemukan cangkang
atau eusi sisindiran yang dimilikinya.
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
4.4 Mengekspresikan - Berkelompok sesuai dengan isi sisindiran yang dimilikinya.
sisindiran dalam • Struktur teks - Menempelkan sisindiran yang telah disusun bersama-sama
bentuk tulisan dan Sisindiran di kertas karton yang telah disediakan.
lisan (misalnya melalui - Jumlah guru - Berlatih membuat sisindiran sesuai dengan jenis sisindiran
poster, meme, atau lagu jeung guru yang ditentukan.
tempas sindir) dengan wilangan tina - Menyampaikan secara lisan sisindiran yang dibuatnya.
memperhatikan struktur, unggal padalisan - Menyimpulkan materi sisindiran.
ekspresi, dan lentong - Jumlah padalisan Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya.
kalimat. dina unggal pada
- Aya cangkang
aya eusina
- Eusi sisindiran
ngawengku
piwuruk, silih asih,
jeung sésébréd
• Unsur kebahasaan
- Gaya bahasa.
- Kata denotif.
- Kata konotatif.
LAMPIRAN-
• Topik
Membuat sisindiran
yang isinya meliputi
nasehat, percintaan,
dan humor.
4
4
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan sebagai berikut ini.
3.4 Mengidentifikasi • Fungsi sosial Mengamati ringkasan novel remaja untuk mengetahui fungsi
unsur intrinsik dalam Menemukan makna dan sosial.
ringkasan novel nilai-nilai kehidupan Membaca intensif ringkesan novel remaja.
remaja dengan para remaja dari novel Secara berkelompok menganalisis unsur-unsur intrinsik
memperhatikan fungsi yang dibacanya. novel remaja untuk mengetahui fungsi sosial.
sosial, struktur teks, • Struktur Teks Mendiskusikan isi ringkasan novel remaja yang
dan unsur kebahasaan Unsur-unsur intrinsik novel. dibacanya untuk mengetahui fungsi sosial.
yang benar dan sesuai Tema Menceritakan kembali isi ringkasan novel remaja dengan
konteks. Pelaku suara lantang, dengan ucapan dan tekanan kata yang
Latar benar.
4.4 Mendreskripsikan Alur Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya.
isiringkasan novel Point of view
remaja, dengan Amanat
memperhatikan fungsi • Unsur Kebahasaan
sosial, struktur teks, - Kosa katakhusus
dan unsur kebahasaan - Jenis-jenis kalimah
yang benar dan sesuai - Ucapan, tekanan
konteks. kata, intonasi, dan
ejaan.
LAMPIRAN-
• Topik
Novel remaja yang kaya
akan nilai-nilai moral dan
gambaran kehidupan para
remaja/peserta didik yang
dapat menumbuhkan
perilaku yang termuat di KI.
5
5
Mengembangkan nilai-nilai
kehidupan dan karakter
yang positif
Menemukan makna dan
3.5 Mengidentifikasi unsur- nilai-nilai kehidupan
unsur teks drama dari naskah drama yang
dengan dipelajarinya, yang dapat
memperhatikan fungsi ditemukan dari gambaran
sosial, struktur teks, sifat tokoh dan jalan Membaca naskah drama remaja
dan unsur kebahasaan ceritanya. Secara berkelompok menganalisis unsur-unsur naskah
yang benar dan sesuai • Struktur Teks drama remaja untuk mengetahui fungsi sosial.
konteks. Unsur-unsur drama Mendiskusikan isi naskah drama remaja yang dibacanya
diantaranya: dan pendalaman karakter tokoh.
4.5 Mendemontrasikan Tema Memerankan naskah drama remaja dengan suara lantang,
adegan drama dengan Babak dan adegan dengan ucapan, tekanan kata yang benar seta
memperhatikan unsur- Dialog penghayatan karakter tokoh.
unsurnya, fungsi sosial, Prolog dan epilog Mendiskusikan hasil pengamatan tentang isi cerita drama.
struktur teks, dan Amanat Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya
unsur kebahasaan. • Unsur Kebahasaan
- Istilah-istilah khusus yang
terdapat dalam isi drama
- Jenis-jenis kalimah tanya,
kalimah perintah, kalimah
seru, dan kalimah berita.
- Ucapan, tekanan
kata, intonasi, ejaan,
tanda baca.
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
• Topik
Drama remaja yang
berisi nilai-nilai moral
dan pendidikan
sebagai
gambaran kehidupan para
remaja untuk
menumbuhkan perilaku
yang termuat di KI
LAMPIRAN-
5
58 KURIKULUM TINGKAT DAERAH
MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Lampiran 2
A. BATASAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari
silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai
Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan
kali pertemuan atau lebih.
B. KOMPONEN RPP
Menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses,
komponen RPP terdiri atas:
59
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
3. Kelas/semester;
4. Materi pokok;
5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia
dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
6. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan
kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
7. Kompetensi dasar (KD) dan indikator pencapaian kompetensi;
8. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,
dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi;
9. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
10. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan
materi pelajaran;
11. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau
sumber belajar lain yang relevan;
12. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan
penutup; dan
13. Penilaian hasil pembelajaran.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
61
3. Penetapan KD dan penyusunan indikator pencapaian kompetensi
KD dipilih dan ditetapkan berdasarkan KI-KD, kemudian dijabarkan menjadi
indikator pencapaian kompetensi. Rumusan indikator disusun menggunakan
kata kerja operasional sesuai dengan ranah kompetensi pengetahuan (kognitif) dan
ranah kompetensi keterampilan (psikomotor).
4. Penyusunan materi pembelajaran
Materi pembelajaran disusun dengan memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator ketercapaian kompetensi.
5. Pemilihan dan penetapan metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.
6. Pemilihan dan penetapan media pembelajaran
Media pembelajaran berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikanmateripelajaran. Mediapembelajarandipilihdanditetapkan sesuai
dengan materi pembelajaran dan situasi pembelajaran.
7. Pemilihan dan penetapan sumber belajar
Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau
sumber belajar lain yang relevan. Sumber belajar yang digunakan dicantumkan
dalam RPP.
8. Penyusunan langkah pembelajaran
Langkah pembelajaran disusun dalam tiga tahap kegiatan, yakni kegiatan
pendahuluan, inti dan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib menyusun:
1) Orientasi, untuk menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran dan memusatkan perhatian peserta didik
pada materi yang akan diajarkan;
2) Motivasi belajar peserta didik secara kontekstual dengan merumuskan
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional,
serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
62
3) Apersepsi, dengan merumuskan kaitan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
4) Pemberian acuan, menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai dan cakupan materi.
b. Kegiatan Inti
1) Menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran.
2) Dalam memperkuat pendekatan saintifik, tematik, dan tematik terpadu,
sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk men-
dorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik
individual maupun kelompok, disarankan yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based learning).
3) Memuat pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
terintegrasi pada pembelajaran. Sikap dimiliki melalui proses afeksi
mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga
mengamalkan. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
c. Kegiatan Penutup
1) Menyusun refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara
bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung; serta memberikan umpan
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
2) Merumuskan rencana kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian
tugas, baik tugas individual maupun kelompok;
3) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
9. Penyusunan penilaian hasil pembelajaran
Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik
(authenticassesment) yang menilai kesiapan peserta didik,
LAMPIRAN-LAMPIRAN
63
proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen
tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar peserta didik
yang mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) pada
aspek pengetahuan dan dampak pengiring (nurturant effect) pada aspek sikap.
a. Hasil penilaian otentik digunakan guru untuk merencanakan program
perbaikan (remedial) pembelajaran, pengayaan (enrichment), atau
pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik digunakan sebagai
bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar
Penilaian Pendidikan.
b. Penilaian proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan
menggunakan alat: (1) lembar pengamatan, (2) angket sebaya, (3) rekaman,
(4) catatan anekdot, dan (5) refleksi.
c. Penilaian hasil pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dan di
akhir satuan pelajaran dengan menggunakan metode dan alat:
(1) tes lisan/perbuatan dan (2) tes tulis. Tes tulis berbentuk uraian atau
esai.
Contoh RPP:
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar materi kawih selesai, peserta didik dapat:
a. Mengidentifikasi rumpaka kawih sesuai dengan kaidah-kaidahnya
b. Menganalisis rumpaka kawih sesuai dengan kaidah-kaidahnya
c. Menanggapi rumpaka kawih secara lisan dan tulisan
d. Mengekspresikan rumpaka kawih secara lisan
64
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Materi Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu
Mengidentifikasi rumpaka kawih
JANG
Cipt. Oon B
LAMPIRAN-LAMPIRAN 65
Jang, jalan kahirupan
Henteu sapanjangna datar
Aya mudun jeung tanjakan
Kudu sabar dina kurang
Ulah nepak dada beunghar
Salawasna kudu sukur
Éling kanu Maha Agung
Kadé hidep bisi kufur
D. Metode Pembelajaran
• Model Pembelajaran Discopery
• Teknik Diskusi, Pemberian Tugas
E. Media Pembelajaran
Laptop, infocus, speaker active
F Sumber Pembelajaran :
• Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 2013. Buku Siswa Pamekar Diajar
Basa Kelas VIII. Bandung. Hal 2-14.
• Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 2013. Buku Pegangan Guru Pamekar
Diajar Basa Kelas VIII. Bandung.
• Hadi, Ahmad, Drs. 1991. Peperenian. Bandung: Geger Sunten.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu
LAMPIRAN-LAMPIRAN 67
Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai
materi kawih.
Peserta didik dan guru berdiskusi tentang materi
kawih.
60 menit
Kegiatan Inti Peserta didik menuliskan satu rumpaka kawih yang
dihafalnya.
Peserta didik mengidentifikasi rumpaka kawih yang
dihafalnya.
2. Pertemuan Kedua
3. Pertemuan Ketiga
4. Pertemuan Keempat
H. Penilaian
1. Aspek Kognitif
a. Teknik penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk instrumen : Soal uraian
c. Kisi-kisi :
Jumlah
Aspek
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Butir No Soal
Kognitif
Soal
8.3.1.1 Menjelaskan tema kawih yang
dihafalnya sesuai dengan
1 C2 1 1
kaidah- kaidahnya.
8.3.1.2 Menjelaskan amanat yang
terdapat dalam rumpaka kawih
2 yang dihafalnya sesuai dengan C2 1 2
kaidah- kaidahnya.
8.3.1.3 Mengidentifikasi purwakantikawih
yang dihafalnya sesuai dengan C3 1 3
3
kaidah-kaidahnya.
8.3.1.4 Menerangkan isi/makna rumpaka
kawih yang dihafalnya sesuai
4 C2 2 4 & 5 71
denga kaidah-kaidahnya.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
d. Instrumen Soal Pengetahuan
1) Naon tema kawih Jang teh?
2) Jelaskeun sacara ringkes amanat nu nyampak dina kawih Jang!
3) Tuliskeun purwakanti kawih Jang paling saeutik dina sapada!
4) Naon sababna urang kudu nyobat jeung ahli tobat jeung kudu dalit
jeung para kiayi?
5) Terangkeun naon nu dimaksud yen hirup teh henteu sapanjangna datar,
aya mudun jeung tanjakan!
e. Konci Jawaban
1) Papatah ti kolot ka anakna.
2) Ulah aral lamun manggih kasusah, ulah sombong mun manggih
kabungah, urang kudu bisa ngajaga omongan jeung kalakuan, ulah nepi
ka nyerikeun batur, kudu deukeut jeung ulama sangkan aya nu ngingetan
lamun urang milampah kasalahan.
3) ang, an, an
an, ar, an
ang, ar, ur, ung, ur
4) Ngarah aya anu ngingetan, lamun urang milampah kasalahan.
5) Hirup teu salawasna senang, teu salawasna susah. Kadang- kadang urang
manggih kabungah, kadang-kadang manggih kasedih. Jadi dina nyorang
kahirupan, kudu aya dina kasabaran.
Keterangan:
Sangat Baik (A) : 86 – 100
Baik (B) : 71 – 85
Cukup (C) : 56 – 70
Kurang (D) : ≤ 55
2. Aspek Keterampilan
a. Teknik peniaian : Tes Praktik
b. Bentuk instrumen : Lembar Observasi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
73
d. Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
3 Mampu menceritakan kembali isi kawihJang
Menceritakan
dengan bahasa tulisan yang sesuai dengan
kembali isi
kaidah-kaidahnya
kawihJang
2 Kurang mampu menceritakan kembali isi
dengan
1 kawihJang dengan bahasa tulisan yang sesuai
bahasa tulisan
dengan kaidah-kaidahnya
yang sesuai
1 Belum mampu menceritakan kembali isi
dengan
kawihJang dengan bahasa tulisan yang sesuai
kaidah-
dengan kaidah-kaidahnya
kaidahnya.
3 Mampu menyanyikan kawih Jang dengan lagam
Menyanyikan
yang benar
kawih Jang
2 Kurang mampu menyanyikan kawih Jang
dengan lagam
dengan lagam yang benar
yang benar.
1 Belum Mampu menyanyikan kawih Jang dengan
lagam yang benar
Menyanyikan 3 Mampu menyanyikan kawih Jang dengan
kawih Jang ekspresi yang benar
dengan ekspresi 2 Kurang mampu menyanyikan kawih Jang
yang benar. dengan ekspresi yang benar
1 Belum Mampu menyanyikan kawih Jang dengan
ekspresi yang benar
Keterangan:
Sangat Baik (A) : 86 – 100 Cukup (C) : 56 – 70
Baik (B) : 71 – 85 Kurang (D) : ≤ 55
.................................................. ................................................