http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pengertian Paedagogik
Kata “ paedagogik” berasal dari bahasa kuno Yunani
“Paidagogos” yang terdiri atas kata “paedos” (child)
dan “agogos” (lead).
Maksudnya adalah memimpin anak dalam belajar.
Istilah “paedagogi” juga dalam bahasa latin berasal dari kata: anak-
instruksi, sedangkan digunakan modern dalam bahasa Inggris untuk
merujuk pada konteks seluruh pengajaran, pembelajaran, dan operasi
yang sebenarnya yang terlibat didalamnya, meskipun kedua kata
memiliki kira-kira makna aslinya yang sama.
Pengertian Paedagogik
Danilov dalam bukunya Bp. Sudarwan Danim mendefinisikan
istilah paedagogi sebagai proses interaksi terus-menerus dan
saling berasimilasi antara pengetahuan ilmiah dan
pengembangan siswa.
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pengertian Andragogik
Menyusun suatu
Menilai atau
bentuk perencanaan
Mencipkan iklim mengidentifikasi
kegiatan secara
untuk belajar minat kebutuhan dan
bersama dan saling
nilai- nilai.
membantu.
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Andragogi didasarkan pada setidaknya lima asumsi krusial tentang
karakteristk pelajar dewasa yang berbeda dari asumsi tentang
pembelajar anak yang didasarkan pedagogi tradidional.
Pengalaman (experience)
Pada masa kanak-kanak pengalaman merupakan hal yang
b
baru sehingga dalam proses belajar orang dewasa
pengalaman dianggap sebagai sumber belajar yang sangat
kaya.
c Kesiapan belajar (Readiness to learn)
suatu kondisi dimana seseorang mampu belajar secara
optimal dengan hasil belajar yang optimal.
Orientasi waktu dan arah (orientation to learning)
Pelatihan dalam pendekatan andragogi lebih menitik
d beratkan pada proses pemecahan masalah ketimbang
proses pemberian mata pelajaran.
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Understanding of
Readiness (kesiapa Sequencing (tahap assigment (penger Participation (pera
n untuk belajar) an belajar) tian terhadap n serta)
tugas)
Pengetahuan
Transfer of
Application (pener tentang
learning (Alih
apan) keberhasilan dan
Belajar)
kegagalan
PENDEKATAN
ANDRAGOGI DALAM
DIKLAT
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Implikasi dari asumsi-asumsi tersebut dalam penyelenggaraan
program pendidikan dan latihan adalah:
2
Orang dewasa kadangkala memerlukan bantuan belajar,
instruktur harus tahu waktu yang tepat untuk memberikan
bantuan.
3 Pengalaman setiap partisipan harus dimanfaatkan untuk
kepentingan dirinya maupun orang lain.
4
b. mencari data,
c. observasi atau refleksi tentang pengalaman baru:
• analisis data dan internalisasi pengalaman baru;
• eksperimentasi pengalaman baru tersebut.
C. Partisipasi akan mampu memperluas perhatian partisipan
kepada proses pembelajaran sehingga ia akan belajar lebih
banyak, serta partisipasi dapat menumbuhkan sikap baru, abik
terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain.
Perbedaan didiskusikan dikelas:
ketika apa yang disampaikan oleh instruktur tidak sesuai
pengalaman partisipan, maka instruktur tidak boleh menyalahkan
partisipan. Perbedaan-perbedaan bahkan harus didiskusikan di
kelas, untuk mendapatkan titik temu, atau membiarkan keduanya
menjadi alternatif.
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pendekatan pedagogi akan lebih tepat diterapkan pada peserta
diklat yang belum memilki pengalaman atau pengetahuan mengenai hal-
hal yang menjadi topik pelatihan. Jadi tema pelatihan atau materi
pendidikan dan pelatiahan merupakan hal baru bagi peserta diklat.
• Contoh: pendidikan dan pelatihan penataran guru-guru sekolah.
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
perbedaan asumsi dasar yang melatarbelakangi perbedaannya. Secara lebih rinci,
Knowles memaparkan perbedaan tersebut yang dapat dilihat pada tabel berikut:
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
PENDEKATAN PEDAGOGI
DAN ANDRAGOGI
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Dalam pendekatan pedagogi dijelaskan bahawa
guru merupakan unsur yang sangat urgen dan
berperan dalam pembelajaran. guru menjadi
sumber informasi utama dalam transfer ilmu.
Konsep seperti ini menjadikan KELEBIHAN
pendekatan pedagogi adalah pendekatan ini
mampu menjaga mata rantai ilmu (kemutawatiran
ilmu).
Karena gurulah sebagai pusat keilmuan.
a. Siswa menjadi pasif. Siswa hanya diibaratkan hanya botol kosong yang siap
memerima isi apaun dari sang penuangnya. Siswa tidak dibenarkan berpartisipasi
aktif ataupun mengeksplor dirinya. Sehingga siswa hanya bertugas menerima ilmu
yang disampaikan oleh guru.
b. Masa lalu dinilai kebenaran yang mutlak. Guru berperan sebagai pusat informasi.
Apa yang disampaikan guru lah yang menjadi pembelajaran. Pengalaman siswa KELEMAHAN
diangap kesalahan dan pengalaman gurulah yang dianggap kebenaran mutlak.
c. Perbedaan dianggap sebagai ancaman. Dalam pendekatan ini, siswa tidak diberi
kesempatan untuk mengeksplor pengalamnnya. Sehingga perbedaan merupakan
ancaman yang akan merusak mata rantai kelimuan.
Kelebihan dan Kekurangan Andragogi
peserta didik akan kebingungan dalam menentukan mana yang benar dan mana
KEKURANGAN yang sesat karena begitu banyaknya perbedaan pendapat diantara peserta diklat
lainnya.
KESIMPULAN
2. Dalam proses belajar setiap harinya, Ibu Annisa melakukannya dengan cara
ceramah yang terkadang membuat siswa bosan sehingga membuat Ibu Annisa
menyusun strategi agar siswa tidak merasa bosan dengan cara mengkreasikan
lagu anak-anak menjadi lagu untuk menghafal materi belajar.
Hal di atas merupakan pendekatan dalam proses pedagogi berdasarkan pada
asumsi...
a. Citra diri seorang anak-anak adalah bahwa dirinya tergantung pada orang lain.
8. Atika mendapatka hasil ujian yang kurang memuaskan, tapi Atika tidak berkecil
hati. Atika mengetahui apa kekurangannya dan mempelajari apa kesalahan sebelumnya
agar tidak terulang kembali.
Hal diatas termasuk kedalam prinsip....
a. Reinforcement (pemantapan)
b. Motivasi belajar
c. Feed back (umpan balik)
d. Sequencing (tahapan belajar)
9. Sinta adalah seorang dosen di universitas x. Sinta harus membuat suatu
rencana untuk mewujudkan suasana belajar dan peserta didik aktif dalam
mengembangkan potensi. Hal ini sesuai dengan undang – undang :
a. No 11 tahun 2014
b. No 15 tahun 2010
c. No 20 tahun 2003
d. No 25 tahun1996
10. Billy telah membuat suatu rencana agar proses belajar dapat
menunjukan bakat dan potensi dari peserta didiknya, sehingga dapat
menentukan arah dan minat dari anak – anaknya.
Hal ini sesuai dengan Asusmsi Pedagodi :
a. Kesiapan belajar
b. Orientasi terhadap belajar
c. Pengalaman merupakan hal baru
d. Citra diri anak adalah bahwa dirinya tergantung pada orang lain.