Anda di halaman 1dari 37

PAEDAGOGIK

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pengertian Paedagogik
Kata “ paedagogik” berasal dari bahasa kuno Yunani
“Paidagogos” yang terdiri atas kata “paedos” (child)
dan “agogos” (lead).
Maksudnya adalah memimpin anak dalam belajar.

Istilah “paedagogi” juga dalam bahasa latin berasal dari kata: anak-
instruksi, sedangkan digunakan modern dalam bahasa Inggris untuk
merujuk pada konteks seluruh pengajaran, pembelajaran, dan operasi
yang sebenarnya yang terlibat didalamnya, meskipun kedua kata
memiliki kira-kira makna aslinya yang sama.
Pengertian Paedagogik
Danilov dalam bukunya Bp. Sudarwan Danim mendefinisikan
istilah paedagogi sebagai proses interaksi terus-menerus dan
saling berasimilasi antara pengetahuan ilmiah dan
pengembangan siswa.

Menurut Ana Maria Gonzalez Soca sebagaimana dikutip dalam


bukunya Bp. Sudarwan Danim mendefinisikan proses paedagogi
sebagai sebuah proses pendidikan yang menyoroti hubungan
antara pendidikan, pengajaran, pembelajaran yang bertujuan
untuk mengembangkan kepribadian siswa agar mempersiapkann
dirinya untuk menjalani kehidupan.
Prinsip – prinsip Paedagogik

• Kesatuan karakter ilmiah dan ideologis dari proses pedagogis


• Merujuk pada kesatuan pengajaran, pendidikan, dan perkembangan proses,
karena didasarkan pada kesatuan dialektis antara pendidikan dan
pengajaran yang harus terkait dalam kegiatan pembangunan.
• Proses pedagogis juga mengampit prinsip bahwa domain kognitif dan afektif
tidak bisa berada dalam suasan ayang kering.
• Prinsip terakhir dari proses pedagogis adalah, bahwa masing-masing
subsistem aktivitas, komunikasi, dan kepribadian saling terikat satu sama
lain.
Pendekatan Paedagogi Dalam Diklat
Citra diri seorang anak-anak adalah bahwa dirinya
1 tergantung pada orang lain.
Pembelajaran lebih ditentukan oleh guru dan
bersifat mengarah. Sehingga
kemampuan guru sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan proses pendidikan dan
pelatihan.

Pengalaman merupakan hal baru


2 Sehingga fasilitator harus cerdas dalam
menentukan strategi, teknik, dan metode
pembelajaran dalam program pendidikan dan
latihan
Pendekatan Paedagogi Dalam Diklat
Kesiapan Belajar
Dalam pendekatan pedagogi, pendidiklah yang
3 memutuskan isi pelajaran dan bertanggung jawab
terhadap proses pemilihannya, serta kapan waktu
hal tersebut akan diajarkan.

Orientasi terhadap belajar

4 Pada pendekatan pedagogi, belajar merupakan


proses pengumpulan informasi yang sedang
dipelajari yang akan digunakan suatu waktu kelak.
Kompetensi Yang Harus Dimiliki Seorang Pendidik
Dengan Pendekatan Pedagogis Dalam Pembelajaran

• Pemahaman terhadap karakteristik


peserta didik • Memanfaatkan teknologi informasi
• Menguasai teori belajar dan prinsip- untuk pembelajaran
prinsip pembelajaran yang mendidik • Membantu peserta didik
• Mengembangkan kurikulum mengaktualisasikan potensinya
• Melaksanakan pembelajaran yang • Berkomunikasi secara efektif,
mendidik empatik, dan santun dengan siswa
• Menilai proses dan hasil
pembelajaran
• Melakukan tindakan reflektif
ANDRAGOGIK

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pengertian Andragogik

Menurut UNESCO, pendidikan andragogi adalah keseluruhan proses


pendidikan yang diorganisasikan, apa pun isi, tingkatan, metodenya, baik
formal atau tidak, mengembangkan kemampuannya, memperkaya
pengetahuannya, meningkatkan kualifikasi teknis atau profesionalnya, dan
mengakibatkan perubahan pada sikap dan perilakunya dalam perspektif
rangkap perkembangan pribadi secara uth dan partisipasi dalam
pengembangan sosial, ekonomi, dan budaya yang seimbang dan bebas.
Langkah – langkah kegiatan dan pengorganisasian program
pendidikan yang menggunakan asas - asas pendekatan andragogi
selalu melibatkan proses sebagai berikut :

Menyusun suatu
Menilai atau
bentuk perencanaan
Mencipkan iklim mengidentifikasi
kegiatan secara
untuk belajar minat kebutuhan dan
bersama dan saling
nilai- nilai.
membantu.

Merumuskan tujuan Merancang kegiatan


belajar belajar
ASUMSI DASAR
PENDIDIKAN ORANG
DEWASA

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Andragogi didasarkan pada setidaknya lima asumsi krusial tentang
karakteristk pelajar dewasa yang berbeda dari asumsi tentang
pembelajar anak yang didasarkan pedagogi tradidional.

a Konsep diri orang dewasa (Selft-consept)


keyakinan diri atau panutan diri.

Pengalaman (experience)
Pada masa kanak-kanak pengalaman merupakan hal yang

b
baru sehingga dalam proses belajar orang dewasa
pengalaman dianggap sebagai sumber belajar yang sangat
kaya.
c Kesiapan belajar (Readiness to learn)
suatu kondisi dimana seseorang mampu belajar secara
optimal dengan hasil belajar yang optimal.
Orientasi waktu dan arah (orientation to learning)
Pelatihan dalam pendekatan andragogi lebih menitik
d beratkan pada proses pemecahan masalah ketimbang
proses pemberian mata pelajaran.

Motivasi untuk belajar (motivation to learn)

e Sebagai orang dewasa motivasi untuk belajar adalah


motivasi internal.
PRINSIP-PRINSIP
DALAM BELAJAR
ANDRAGOGI

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Understanding of
Readiness (kesiapa Sequencing (tahap assigment (penger Participation (pera
n untuk belajar) an belajar) tian terhadap n serta)
tugas)

Feed back (umpan Reinforcement (pe


balik) Motivasi belajar Persepsi
mantapan)

Pengetahuan
Transfer of
Application (pener tentang
learning (Alih
apan) keberhasilan dan
Belajar)
kegagalan
PENDEKATAN
ANDRAGOGI DALAM
DIKLAT

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Implikasi dari asumsi-asumsi tersebut dalam penyelenggaraan
program pendidikan dan latihan adalah:

Motivasi belajar orang dewasa pada dasarnya adalah motivasi

1 instrinsik. Sehingga program pendidikan dan pelatihan harus


menciptakan lingkungan belajar yang dapat mendorong
motivasi instrinsik, dan bukan sebaliknya.

2
Orang dewasa kadangkala memerlukan bantuan belajar,
instruktur harus tahu waktu yang tepat untuk memberikan
bantuan.
3 Pengalaman setiap partisipan harus dimanfaatkan untuk
kepentingan dirinya maupun orang lain.

Penggunaan metode partisipatif dirasa paling tepat karena:

A. Memanfaatkan pengalaman partisipan;


B. Hanya dengan memiliki pengalaman orang akan memulai
siklus belajar yang terdiri atas tahap:
a. memperoleh pengalaman baru;

4
b. mencari data,
c. observasi atau refleksi tentang pengalaman baru:
• analisis data dan internalisasi pengalaman baru;
• eksperimentasi pengalaman baru tersebut.
C. Partisipasi akan mampu memperluas perhatian partisipan
kepada proses pembelajaran sehingga ia akan belajar lebih
banyak, serta partisipasi dapat menumbuhkan sikap baru, abik
terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain.
Perbedaan didiskusikan dikelas:
ketika apa yang disampaikan oleh instruktur tidak sesuai
pengalaman partisipan, maka instruktur tidak boleh menyalahkan
partisipan. Perbedaan-perbedaan bahkan harus didiskusikan di
kelas, untuk mendapatkan titik temu, atau membiarkan keduanya
menjadi alternatif.

Menerima beda pendapat:


instruktur tidak boleh mencegah partisipan besikap kritis terhadap
materi pelatihannya. Kesabaran dan keluasan pengetahuan adalah modal
untuk dapat menggunakan sikap kritis partisipan ke arah penyempurnaan
materi latihan. Diskusi-diskusi ini untuk mengakomodasi sikap kritis
partisipan berujuan agar semua pihak pada akhirnya dapat
mempertemukan pendapat-pendapat yang berbeda, atau menerima
perbedaan pendapat sebagai hasil dari melihat sesuatu masalah dari
sudut pandang berbeda
Memberi kelonggaran gaya belajar :
suasana aman juga dapat ditumbuhkan oleh isntruktur dengan
memberikan kelonggaran kepada partisipa menggunakan gaya belajarnya
sendiri-sendiri, sejauh tidak mengganggu partisipan lain. Kelonggaran ini
akan menumbuhkan perasaan dipercaya oleh instruktur, untuk melakukan
hal yang dianggap sesuai dengan gaya belajarnya.

Perlu kerja kelompok:


instruktur juga harus membiasakan
partisipan bekerja dalam kelompok. Kerja
kelompok dapat menumbuhkan rasa aman
karena segala sesuatu menjadi tanggung
jawab bersama.
OBJEK DALAM
PENDEKATAN
ANDRAGOGI

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pendekatan pedagogi akan lebih tepat diterapkan pada peserta
diklat yang belum memilki pengalaman atau pengetahuan mengenai hal-
hal yang menjadi topik pelatihan. Jadi tema pelatihan atau materi
pendidikan dan pelatiahan merupakan hal baru bagi peserta diklat.
• Contoh: pendidikan dan pelatihan penataran guru-guru sekolah.

Pendekatan andragogi lebih tepat diterapkan bagi peserta diklat


yang telah memiliki pengalaman mengenai materi pendidikan dan
pelatihan yang akan dilaksanakan. Sehingga pendidikan dan latihan
dianggap sebagai wadah pertukaran pengalaman di antara peserta diklat,
beserta pemecahan masalah baru.
• Contoh: pendidikan dan pelatihan bagi kepala sekolah dalam
meningkatkan kualitas kepemimpinannya.
PERBEDAAN
PENDEKATAN
PEDAGOGI DAN
ANDRAGOGI

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
perbedaan asumsi dasar yang melatarbelakangi perbedaannya. Secara lebih rinci,
Knowles memaparkan perbedaan tersebut yang dapat dilihat pada tabel berikut:
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
PENDEKATAN PEDAGOGI
DAN ANDRAGOGI

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Dalam pendekatan pedagogi dijelaskan bahawa
guru merupakan unsur yang sangat urgen dan
berperan dalam pembelajaran. guru menjadi
sumber informasi utama dalam transfer ilmu.
Konsep seperti ini menjadikan KELEBIHAN
pendekatan pedagogi adalah pendekatan ini
mampu menjaga mata rantai ilmu (kemutawatiran
ilmu).
Karena gurulah sebagai pusat keilmuan.
a. Siswa menjadi pasif. Siswa hanya diibaratkan hanya botol kosong yang siap
memerima isi apaun dari sang penuangnya. Siswa tidak dibenarkan berpartisipasi
aktif ataupun mengeksplor dirinya. Sehingga siswa hanya bertugas menerima ilmu
yang disampaikan oleh guru.

b. Masa lalu dinilai kebenaran yang mutlak. Guru berperan sebagai pusat informasi.
Apa yang disampaikan guru lah yang menjadi pembelajaran. Pengalaman siswa KELEMAHAN
diangap kesalahan dan pengalaman gurulah yang dianggap kebenaran mutlak.

c. Perbedaan dianggap sebagai ancaman. Dalam pendekatan ini, siswa tidak diberi
kesempatan untuk mengeksplor pengalamnnya. Sehingga perbedaan merupakan
ancaman yang akan merusak mata rantai kelimuan.
Kelebihan dan Kekurangan Andragogi

pendekatan ini memberikan keleluasaan bagi peserta didik untuk mengeksplor


pengalamnnya. Peserta didik dipandang sebagai subjek dalam pembelajara dan
mereka dituntut untuk aktif dan pengalaman merekalah yang akan menjadi
KELEBIHAN permasalahan dan pembahasan. Pendekatan andragogi ini lebih berfokus pada
pengembangan potensi peserta didik. Dalam pendekatan andragogi perbedaan
menjadi sesuatu yang wajar dan seorang pelatih harus menerima perbedaan
pendapat.

peserta didik akan kebingungan dalam menentukan mana yang benar dan mana
KEKURANGAN yang sesat karena begitu banyaknya perbedaan pendapat diantara peserta diklat
lainnya.
KESIMPULAN

Paedagogi adalah instuksi seluruh pengajaran atau pembelajaran. Kelemahan dalam


paedagogi ini bahwa anak tidak diberikan kebebasan untuk berekspresi dan ilmu telah
diberi oleh seorang pengajar adalah mutlak kebenarannya.

Andragogi adalah keseluruhan proses pendidikan yang diorganisasikan. Kelebihan


metode ini bahwa peserta didik diberikan kebebasan untuk mengeksplor
pengalamannya sendiri. Dan kelemahannya tidak bisa menentukan benar atau salahnya
karena banyaknya perbedaan pada peserta didik.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here
SOAL VIGNETTE
1. Ibu Annisa adalah seorang guru di salah satu SD negeri di Jakarta. Ibu Annisa
dituntut harus memiliki kompetensi seperti kemampuan dalam menjelaskan
materi, melaksanakan metode pembelajaran, memberikan pertanyaan, menjawab
pertanyaan, mengelola kelas, dan melakukan evaluasi.
Yang dilakukan Ibu Annisa merupakan proses pendidikan secara...
a. Paedagogik c. Heutagogik
b. Andragogik d. Analogik

2. Dalam proses belajar setiap harinya, Ibu Annisa melakukannya dengan cara
ceramah yang terkadang membuat siswa bosan sehingga membuat Ibu Annisa
menyusun strategi agar siswa tidak merasa bosan dengan cara mengkreasikan
lagu anak-anak menjadi lagu untuk menghafal materi belajar.
Hal di atas merupakan pendekatan dalam proses pedagogi berdasarkan pada
asumsi...
a. Citra diri seorang anak-anak adalah bahwa dirinya tergantung pada orang lain.

b. Pengalaman merupakan hal baru


c. Kesiapan belajar
d. Orientasi terhadap belajar
3. Bapak Damas adalah seorang dosen di salah satu universitas negeri di
Jawa Barat. Proses pendidikan yang dilakukan Bapak Damas berlangsung dalam
bentuk pengarahan mahasiswa untuk memecahkan masalah.
Yang dilakukan Bapak Damas merupakan proses pendidikan secara...
a. Paedagogik c. Heutagogik
b. Andragogik d. Analogik

4. Dalam proses belajar setiap harinya, Bapak Damas sering memberikan


ice breaking bagi para mahasiswanya sebagai wujud penyiapan secara mental
agar mahasiswa merasa tertarik untuk belajar, merasa senang, tidak takut dan
timbul semangat untuk belajar.
Hal di atas merupakan prinsip belajar dalam andragogi mengenai...
a. Readiness (kesiapan untuk belajar)
b. Sequencing (tahapan belajar)
c. Understanding of assigment (pengertian terhadap tugas)
d. Participation (peran serta)
5. Ade merupakan seorang tutor belajar dan dapat menjadi teladan yang baik
bagi warga belajarnya, persiapan perencanaan pembelajaran yang baik dan
memahami perbedaan karakteristik peserta didik.
Hal diatas adalah contoh dari tantangan...
a. Andragogi
b. Pedagogi
c. Heutagogi
d. Analogik
6. Sulaiman sedang berkumpul dengan para petani di suatu daerah, dan ternyata
sulaiman dapat menyesuaikan tema pembicaraan yang sesuai dengan profesi atau
kegiatan yang para petani tersebut lakukan sehari-hari, mengenai cara penanaman
padi yang benar, pemupukan yang teratur, cara pemanenan, kemudian sampai pada
penjualan hasil pertanian.
Hal diatas yang dilakukan sulaiman adalah contoh implementasi dari
a. Heutagogik
b. Andragogi
c. Pedagogi
d. Analogik
7. Di Kelas Sheila meja untuk belajar dibuat bentuk menjadi 4 kelompok. Tiap
kelompok memiliki ketua kelompok dan memiliki yel-yel masing-masing. Hal ini
dilakukan agar murid dapat belajar berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Hal diatas termasuk kedalam prinsip....
a. Transfer of learning (Alih Belajar)
b. Pengetahuan tentang keberhasilan dan kegagalan
c. Reinforcement (pemantapan)
d. Participation (peran serta)

8. Atika mendapatka hasil ujian yang kurang memuaskan, tapi Atika tidak berkecil
hati. Atika mengetahui apa kekurangannya dan mempelajari apa kesalahan sebelumnya
agar tidak terulang kembali.
Hal diatas termasuk kedalam prinsip....
a. Reinforcement (pemantapan)
b. Motivasi belajar
c. Feed back (umpan balik)
d. Sequencing (tahapan belajar)
9. Sinta adalah seorang dosen di universitas x. Sinta harus membuat suatu
rencana untuk mewujudkan suasana belajar dan peserta didik aktif dalam
mengembangkan potensi. Hal ini sesuai dengan undang – undang :
a. No 11 tahun 2014
b. No 15 tahun 2010
c. No 20 tahun 2003
d. No 25 tahun1996

10. Billy telah membuat suatu rencana agar proses belajar dapat
menunjukan bakat dan potensi dari peserta didiknya, sehingga dapat
menentukan arah dan minat dari anak – anaknya.
Hal ini sesuai dengan Asusmsi Pedagodi :
a. Kesiapan belajar
b. Orientasi terhadap belajar
c. Pengalaman merupakan hal baru
d. Citra diri anak adalah bahwa dirinya tergantung pada orang lain.

Anda mungkin juga menyukai