Anda di halaman 1dari 61

MERANCANG PEMBELAJARAN

MODUL AJAR
AGENDA

Sesi 1 (Hari Pertama) Sesi 2 (Hari kedua)

● Pembukaan ● Mulai Dari Diri


● Mulai dari Diri ● Eksplorasi Konsep
● Eksplorasi Konsep ● Demonstrasi Kontekstual
● Ruang Kolaborasi ● Elaborasi Pemahaman
● Refleksi Terbimbing ● Rencana Aksi Nyata
● Penutup
Tujuan Pembelajaran
o Peserta secara mandiri akan menggunakan
pembelajaran untuk memahami teknik
memodifikasi modul ajar

o Memahami kriteria ketercapaian tujuan


pembelajaran

o Menentukan teknik asesmen awal dan akhir

o Menentukan desain langkah kegiatan pembelajaran


yang sesuai pada modul ajar yang dimodifikasi.

o Menentukan media pembelajaran yang relevan


AGENDA

o Perkenalan
o Kesepakatan Kelas
o Mulai Dari Diri
o Eksplorasi Konsep
o Ruang Kolaborasi
o Demonstrasi Kontekstual
o Elaborasi Pemahaman
o Rencana Aksi Nyata
SESI PEMBUKA

● Dipersilahkan untuk memperkenalkan diri dengan


menuliskan nama, instansi, asal daerah dan ciri khusus dari
Bapak/Ibu peserta.
● Untuk pola daring bisa menuliskan identitas di atas di room
chat.
● Berbagi perasaan dan semangat dengan memberikan
motivasi pada diri sendiri dan orang lain.
KESEPAKATAN KELAS
Icebreaking
Siapkan 1 kertas dan pena
untuk menulis.

Ikuti instruksi pelatih.


Gambarlah apapun yang
diinstruksikan oleh pelatih
pada kertas yang sudah di
sediakan!
Icebreaking

Tebaklah apa yang dimaksud oleh pelatih berdasarkan


instruksi penjelasan singkat yang disampaikan.
Gambarlah perkiraan mengenai apa yang dimaksud
Gambar apakah yang Bapak/Ibu buat?
pelatih pada kertas yang sudah disediakan.
Instruksi :
Lalu gambar apa yang pelatih maksud?
- Dia adalah makhluk hidup
- Memiliki sepasang kaki yang jenjang
- Menyukai kegiatan di luar dan sangat aktif
- Pemarah, cerewet, penyayang.
Yang dimaksud adalah gambar INDUK AYAM

Berdasarkan 1 instruksi yang sama, namun mengapa ada banyak gambar


berbeda yang dibuat oleh peserta?

Hal tersebut karena adanya INSTRUKSI YANG KURANG JELAS yang


menyebabkan persepsi beragam dari peserta didik.

Begitu pula saat kita mengajar di kelas, apabila instruksi tidak jelas, maka
persepsi dari siswa akan beragam dan seringkali keluar dari pemahaman yang
dimaksud. Hal ini membuat tujuan pembelajaran sulit dicapai.
Oleh sebab itu, penting sekali untuk membuat perencanaan pembelajaran yang
tepat, jelas, dan relevan.

Membuat modul ajar / RPP yang tepat adalah salah satu hal wajib yang harus
dilakukan oleh guru.
PERTEMUAN HARI KE 1
MULAI DARI
DIRI
Mari diskusi!
1. Apakah Bapak dan Ibu memahami pentingnya
dokumen perancangan pembelajaran (RPP/Modul
Ajar)?
2. Apakah perangkat pembelajaran yang selama ini
disusun sudah digunakan secara optimal sebagai
penuntun arah kegiatan pembelajaran?
3. Tantangan apa yang sering muncul dalam dalam
menyiapkan/menulis dokumen perancangan
pembelajaran yang efektif, menarik, dan berpusat
pada siswa?
4. Usaha apa yang sudah Bapak dan Ibu lakukan untuk
mengatasi tantangan tersebut?
 
EKSPLORASI
KONSEP
Mari menyimak bersama!

1. Mengapa modul ajar harus sederhana dan dapat memandu pembelajaran dengan efektif?
2. Bagaimana mengembangkan modul ajar yang sederhana namun efektif?
3. Bagaimana menentukan asesmen/penilaian untuk modul ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik siswa?
4. Mengapa modul ajar perlu berpusat kepada murid dan memperhatikan perbedaan karakteristik siswa?
5. Bagaimana memilih dan memodifikasi modul ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
siswa?
6. Bagaimana mengadaptasi modul ajar agar relevan dan sesuai dengan tingkat capaian siswa?
7. Bagaimana memilih dan menentukan bahan ajar yang relevan untuk modul ajar?
Merencanakan Pembelajaran dan Asesmen
Rencana pembelajaran dirancang untuk memandu guru melaksanakan pembelajaran sehari-hari untuk
mencapai suatu tujuan pembelajaran. Dengan demikian, rencana pembelajaran disusun berdasarkan alur tujuan
pembelajaran yang digunakan pendidik sehingga bentuknya lebih rinci dibandingkan alur tujuan pembelajaran.
Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran
mencapai CP. Rencana pembelajaran ini dapat berupa: (1) rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang dikenal
sebagai RPP atau (2) dalam bentuk modul ajar. Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka ia tidak perlu
membuat RPP karena komponen-komponen dalam modul ajar meliputi komponen-komponen dalam RPP atau
lebih lengkap daripada RPP.
Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang
dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran
Merencanakan Pembelajaran dan Asesmen
Modul ajar yang diusung dalam perencanaan pembelajaran pada kurikulum merdeka merujuk pada kekhasan,
kebutuhan, pola belajar dan penggunaan sumber belajar yang lebih bervariasi.

Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka ditujukan untuk membantu pendidik mengajar secara lebih fleksibel
dan kontekstual, tidak selalu menggunakan buku teks pelajaran. Modul ajar dapat menjadi pilihan lain atau
alternatif strategi pembelajaran.

Modul ajar lebih lengkap daripada rencana pelaksanaan pembelajaran, maka pendidik yang menggunakan
modul ajar untuk mencapai satu atau lebih tujuan pembelajaran tidak perlu lagi mengembangkan rencana
pelaksanaan pembelajaran.
Perbandingan Komponen Minimum dalam RPP dan Modul Ajar

Komponen minimum dalam rencana Komponen minimum dalam modul ajar


pelaksanaan pembelajaran
o Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan o Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam
dalam alur tujuan pembelajaran). alur tujuan pembelajaran).
o Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. o Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran.
Biasanya untuk satu tujuan pembelajaran yang dicapai
Biasanya untuk satu atau lebih pertemuan. dalam satu atau lebih pertemuan.
o Asesmen pembelajaran: Rencana asesmen o Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta
untuk di awal pembelajaran dan rencana instrumen dan cara penilaiannya.
asesmen di akhir pembelajaran untuk o Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk
mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran. mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran beserta
instrumen dan cara penilaiannya.
o Media pembelajaran yang digunakan, termasuk,
misalnya bahan bacaan yang digunakan, lembar
kegiatan, video, atau tautan situs web yang perlu
dipelajari peserta didik.
Komponen Modul Ajar Versi Lengkap
Informasi Umum Komponen Inti Lampiran

o Identitas penulis modul o Tujuan pembelajaran o Lembar kerja peserta didik


o Kompetensi awal o Asesmen o Pengayaan dan remedial
o Profil pelajar Pancasila o Pemahaman bermakna o Bahan bacaan pendidik dan
o Sarana dan prasarana o Pertanyaan pemantik peserta didik
o Target peserta didik o Kegiatan pembelajaran o Glosarium
o Model pembelajaran yang o Refleksi peserta didik dan o Daftar pustaka
digunakan pendidik

Struktur modul ajar tersebut BUKAN struktur wajib yang semuanya harus dilampirkan dalam modul ajar
yang dibuat/dimodifikasi. Guru diperbolehkan untuk memilih/menyederhanakan beberapa komponen
utama untuk dicantumkan dalam modul ajar sesuai dengan kebutuhan di kelas masing-masing.
Acuan Teknik Modifikasi Modul Ajar

1. Menetapkan tujuan pembelajaran berdasarkan CP dan ATP.


2. Menentukan teknik asesmen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3. Menyusun desain pembelajaran; melaksanakan; dan merefleksikan kegiatan pembelajaran
yang efektif.
4. Proses pembelajaran dan asesmen yang dipilih harus mendukung perkembangan
kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.
5. Pembelajaran yang dirancang harus sesuai konteks, lingkungan budaya, dan capaian yang
berbeda pada peserta didik (diferensiasi).
6. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Modul Ajar untuk
Dimodifikasi

1. Apakah selaras dengan rencana yang sudah dibuat saat penyusunan ATP?
2. Apakah asesmen sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran?
3. Apakah cocok dengan kondisi dan capaian peserta didik yang berbeda?
4. Apakah sarana dan prasarananya tersedia di satuan pendidikan?
5. Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan karakteristik satuan
pendidikan?
Bagaimana Kekhasan Modul Ajar Pada Berbagai Jenjang

PAUD Pendidikan Khusus

Rencana pembelajaran/modul ajar pada kekhasan modul ajar pendidikan khusus


PAUD merupakan dokumen yang adalah berdasarkan hasil asesmen
setidaknya memuat komponen tujuan diagnostik yang diuraikan dalam profil
pembelajaran, langkah-langkah kegiatan, peserta didik, dalam pembelajaran
serta asesmen yang dibutuhkan dalam terlihat akomodasi untuk peserta didik
satu unit/topik berdasarkan alur tujuan berkebutuhan khusus.
pembelajaran atau pada rentang waktu
yang ditentukan.
Paradigma Asesmen dalam Penyusunan Modul Ajar

Yang Harus
Penerapan Pola Pikir
Sekolah diberikan keleluasaan
Diperhatikan
Bertumbuh (Growth untuk menentukan teknik dan
Dalam Menentukan
Mindset jenis asesmen.
Asesmen

Terpadu dimana Asesmen Khusus SMK, terdapat juga bentuk


mencakup kompetensi pada asesmen khas yang membedakan
ranah sikap, pengetahuan, dan dengan jenjang yang lain, yaitu
keterampilan yang saling Asesmen Praktek Kerja Lapangan,
Uji Kompetensi Kejuruan dan uji
terkait. Keleluasaan dalam unit kompetensi.
menentukan kriteria
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Rencana Asesmen dalam Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran atau Modul Ajar

Asesmen Formatif Asesmen Sumatif

Yaitu asesmen yang bertujuan untuk yaitu asesmen yang dilakukan untuk
memberikan informasi atau umpan balik memastikan ketercapaian keseluruhan
bagi pendidik dan peserta didik untuk tujuan pembelajaran. Asesmen ini
memperbaiki proses belajar. dilakukan pada akhir proses
Asesmen formatif terdiri dari asesmen pembelajaran atau dapat juga dilakukan
awal pembelajaran dan asesmen yang sekaligus untuk dua atau lebih tujuan
dilakukan selama proses pembelajaran pembelajaran, sesuai dengan
berlangsung. pertimbangan dan kebijakan satuan
pendidikan.
Rencana Asesmen dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
atau Modul Ajar SMK
Asesmen Praktik Kerja Uji Kompetensi Kejuruan Uji Unit Kompetensi
Lapangan
● Dilaksanakan pada masa ● Asesmen terhadap satu atau
● Asesmen/pengukuran terhadap akhir studi oleh lembaga beberapa unit kompoetensi
capaian pembelajaran selama sertifikasi profesi. ● Terdapat skema sertifikasi
melaksanakan dunia kerja. ● memperhitungkan paspor ● Uji unit kompetensi dilakukan
● Dilakukan oleh keterampilan yang diperoleh setiap tahun.
pembimbing/instruktur. pada tahap pembelajaran ● Dapat berupa observasi,
● Hasil asesmen tercantum pada sebelumnya. demonstrasi, tes lisan, tes tulis
rapor dengan mencantumkan ● Dapat berupa observasi, dan portofolio.
keterangan industri. demontrasi, tes lisan, tes tulis ● mendorong pendidikan
● Mendorong peserta didik untuk dan portofolio. melakukan pembelajaran tuntas.
berkinerja baik. ● hasil uji kompetensi adalah ● Hasil dari ujian unit kompetensi.
predikat capaian kompetensi.
Asesmen Awal Pembelajaran Pada Modul Ajar

Asesmen awal Pendidik dapat melaksanakan Asesmen pada awal pembelajaran


pembelajaran dapat asesmen awal pembelajaran sesuai diharapkan tidak memberatkan
dilakukan untuk kebutuhan, misalnya pada awal pendidik atau satuan pendidikan. 
mengidentifikasi tahun pelajaran, pada awal Namun demikian jika pendidik atau
kebutuhan belajar semester, sebelum memulai satu satuan pendidikan memiliki
peserta didik, dan lingkup materi (dapat berupa 1 kemampuan, dapat melengkapi data
hasilnya digunakan atau beberapa TP), atau sebelum tambahan  dengan melakukan
untuk merancang menyusun modul ajar secara asesmen non kognitif yang
pembelajaran yang sesuai mandiri.  Dengan demikian, mencakup, kesiapan belajar, minat,
dengan tahap capaian asesmen awal pembelajaran tidak profil belajar, latar belakang
peserta didik. perlu dilakukan setiap mengawali keluarga, riwayat tumbuh kembang,
tatap muka. dll.
Pengembangan Media dan Bahan
Ajar
Bahan ajar dan media pembelajaran Kembangkan bahan ajar dan
bersifat variatif. Bisa berupa bahan ajar
media pembelajaran untuk
cetak dan bahan ajar non-cetak,
Yang Harus membuatkegiatan pembelajaran
menggunakan media yang beragam
Diperhatikan semakin bermakna dan variatif.
namun mudah diaplikasikan.
Dalam Memilih
Bahan Ajar
Sesuaikan buku bahan ajar juga Buku yang disediakan pemerintah
hanya salah satu alternatif bahan ajar,
media yang disediakan dengan ATP,
guru diperbolehkan untuk
kebutuhan dan karakteristik sekolah
mengembangkan dan menambahkan
masing-masing. bahan ajar lain yang relevan.
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
o Digunakan untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran,
pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini
dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun
perencanaan pembelajaran
o Merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/
didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran.
o Menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen asesmen, karena belum tentu
suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
o Apabila tujuan pembelajaran telah disusun secara spesifik, maka guru tidak perlu membuat kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran.
o Bagi Pendidikan Khusus, KKTP bersifat tidak wajib. KKTP dapat digunakan sepanjang Tujuan Pembelajaran yang
tersusun masih besar/umum.
Teknik Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran

1. Deskripsi Kriteria 2. Menggunakan 3. Menggunakan Rubrik


skala/interval nilai
Menggunakan deskripsi Menggunakan rubrik yang
sehingga apabila peserta didik Menggunakan skala atau dapat mengidentifikasi sejauh
tidak mencapai kriteria interval nilai, atau mana peserta didik mencapai
tersebut maka dianggap belum pendekatan lainnya sesuai tujuan pembelajaran.
mencapai tujuan dengan kebutuhan dan
pembelajaran kesiapan pendidik dalam
mengembangkannya.
Contoh Modifikasi Modul Ajar

Amati beragam contoh modifikasi modul ajar yang terlampir.


Contoh modifikasi tersebut bukan ketentuan wajib. Guru
diperkenankan untuk membuat modifikasi bentuk lain dengan
memilih komponen-komponen yang dianggap penting dan
memudahkan sekaligus membantu untuk membuat rancangan
yang sederhana namun mudah diimplementasikan di kelas.
Komponen wajib dalam modul ajar adalah tujuan pembelajaran,
asesmen awal dan akhir, desain langkah-Langkah kegiatan
pembelajaran dan media yang digunakan.
RUANG
KOLABORASI
Mari bekerja bersama!
▪ Bersama teman dalam kelompok, pilihlah salah satu
modul ajar yang tersedia pada platform merdeka
mengajar atau link modul ajar untuk dimodifikasi sesuai
dengan kebutuhan, kondisi dan karakteristik sekolah-
masing-masing.
▪ Sesuaikan rancangan kegiatan dengan tujuan
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan
penilaian/asesmen yang tepat dari modul ajar yang
dimodifikasi tersebut.
▪ Pilihlah bahan ajar yang relevan dengan modul ajar yang
dikembangkan.
▪ Kelompok diberi kebebasan untuk memodifikasi semua
bagian-bagian/mencantumkan beragam komponen
modul ajar yang dibutuhkan. Link Kumpulan Modul Ajar :
▪ Setelah selesai berdiskusi, masing-masing kelompok https://drive.google.com/drive/folders/
melakukan presentasi hasil diskusi.
1KSNPlBLz7rGcC9ptXEoRRMa2mHb-lAML?usp=sharing
Berikut ini adalah dan cara pengisian format lembar kerja ruang kolaborasi.
REFLEKSI
TERBIMBING
Narasumber menunjuk 1 orang peserta untuk
menjawab pertanyaan refleksi diri. Penjawab
pertama diperbolehkan menunjuk peserta lain
untuk menjawab pertanyaan refleksi
berikutnya. Jawaban dijawab bersama dengan
penguatan oleh narasumber.
Pertanyaannya di antaranya :
▪ Apa saja tantangan yang dihadapi dalam
memodifikasi modul ajar?
▪ Bagian mana dari modul ajar yang belum
dipahami dan masih membutuhkan
pemahaman yang lebih?
▪ Kesulitan apa yang muncul terkait asesmen
yang direncanakan dalam modul ajar?
TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA DI SESI
SELANJUTNYA!
PERTEMUAN HARI KE 2
MULAI DARI
DIRI
Mari diskusi!
1. Seberapa penting perancangan dokumen
perencanaan pembelajaran untuk
memandu kegiatan pembelajaran yang
efektif dan menyenangkan?
2. Apa saja yang harus dipertimbangkan
dalam membuat rancangan pembelajaran
yang berpusat pada murid?
3. Bagaimana merancang pembelajaran yang
ideal di dalam kelas?
EKSPLORASI
KONSEP
Mari diskusi!
1. Bagaimana cara proses pengawasan
pembelajaran agar guru fokus pada proses
pembelajaran dan berpusat pada siswa?
2. Apa saja prinsip yang harus
dipertimbangkan dalam membuat
rancangan pembelajaran yang berpusat
pada murid?
3. Bagaimana merancang pembelajaran yang
ideal di dalam kelas dengan
memperhatikan perbedaan capaian pada
siswa?
Mari menyimak bersama!
Pengawasan proses pembelajaran oleh kepala satuan pendidikan dan
pengawas berfokus pada keseluruhan proses pembelajaran.

Pendidik diberikan ruang untuk mengembangkan rencana pembelajaran


dengan komponen dan format yang sesuai karakteristik peserta didik. Dengan
demikian tidak ada standar format baku dokumen pembelajaran yang
membatasi kemerdekaan pendidik dalam mendesain pembelajaran.

Hasil pengawasan proses pembelajaran disusun dalam bentuk laporan untuk


kepentingan tindak lanjut pengembangan keprofesionalan pendidik secara
berkelanjutan.
Prinsip Pembelajaran Pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada prinsip
pembelajaran sebagai berikut:
1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan
tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga
pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk
menjadi pembelajar sepanjang hayat.
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter
peserta didik secara holistik.
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat
sebagai mitra.
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
Merencanakan Pola Diferensiasi Mengajar dalam Modul Ajar

Pendidik Menyesuaikan lingkup Merancang strategi


mengidentifikasi materi yang akan bagaimana lingkup materi
kesiapan belajar, minat, dipelajari oleh peserta dipelajari oleh peserta
dan tingkat penguasaan didik berdasarkan didik
kompetensi peserta didik kesiapan, minat dan
dengan melakukan tingkat penguasaan
asesmen awal kompetensi peserta
pembelajaran. didik.
Teknik Diferensiasi dalam Mengajar

Alternatif 1: Alternatif 2: Alternatif 3:

Berdasarkan asesmen yang dilakukan Berdasarkan asesmen yang Berdasarkan asesmen yang
di awal pembelajaran, peserta didik di dilakukan di awal dilakukan di awal pembelajaran,
kelas yang sama dibagi menjadi dua pembelajaran, peserta pendidik mengajar seluruh
atau lebih kelompok menurut capaian didik di kelas yang sama peserta didik di kelasnya sesuai
belajar mereka, dan keduanya dibagi menjadi dua atau dengan hasil asesmen tersebut.
diajarkan oleh guru yang sama atau lebih kelompok menurut Untuk sebagian kecil peserta
disertai guru pendamping/asisten. capaian belajar mereka, didik yang belum siap, pendidik
Selain itu, satuan pendidikan juga dan keduanya diajarkan memberikan pendampingan
menyelenggarakan program pelajaran oleh guru yang sama atau setelah jam pelajaran berakhir.
tambahan untuk peserta didik yang disertai guru
belum siap untuk belajar sesuai dengan pendamping/asisten.
fase di kelasnya.
Contoh Diferensiasi dalam Mengajar
Produk (luaran atau performa yang akan
Konten/materi yang Proses/cara Mengajarkan dihasilkan).
diajarkan
Proses pembelajaran dan bentuk Diferensiasi pembelajaran juga dapat
pendampingan dapat didiferensiasi dilakukan melalui produk yang dihasilkan.
Bagi peserta didik yang sesuai kesiapan peserta didik, bagi siswa Contohnya, bagi peserta didik yang
memerlukan bimbingan dapat yang membutuhkan bimbingan pendidik memerlukan bimbingan bisa menjawab
mempelajari 3 (tiga) hal perlu mengajarkan secara langsung, bagi pertanyaan-pertanyaan mengenai konten
terpenting terkait materi, bagi peserta didik yang cukup mahir dapat inti materi, sedangkan bagi peserta didik
siswa yang cukup mahir dapat diawali dengan Modeling yang yang cukup mahir dapat membuat
dikombinasi dengan kerja mandiri, presentasi yang menjelaskan
mempelajari keseluruhan praktik, dan peninjauan ulang (review), penyelesaian masalah sederhana, dan
materi dan bagi peserta didik bagi peserta didik yang sangat mahir bagi peserta yang sangat mahir bisa
yang sudah sangat mahir dapat diberikan beberapa pemantik membuat sebuah inovasi atau menelaah
dapat diberikan pengayaan. untuk tugas mandiri kepada peserta permasalahan yang lebih kompleks.
didik yang sangat mahir.
Contoh ruang lingkup Pembelajaran :
Hal penting lain yang harus
diperhatikan saat akan
Peserta didik yang Peserta didik yang Peserta didik yang
membuat modul ajar adalah ; belum menguasai telah siap belajar memiliki tingkat
“Menyesuaikan Lingkup kompetensi prasyarat diberikan kesempatan penguasaan yang
atau belum siap untuk untuk mempelajari tinggi dapat diminta
kesiapan belajar, minat, dan belajar di suatu seluruh lingkup materi untuk menyelesaikan
tingkat penguasaan lingkup materi pada dengan penugasan tugas dengan tingkat
tingkat yang lebih yang sesuai. kesulitan yang lebih
kompetensi peserta didik. rendah atau dengan tinggi atau
cakupan lingkup menantang.
materi yang lebih  
sederhana.  
DEMONSTRASI
KONTEKSTUAL
Pertanyaan-pertanyaan reflektif berikut ini dapat digunakan
pendidik dalam proses perancangan modul ajar.
● Bagaimana agar perhatian peserta didik senantiasa fokus dan mereka terus
bersemangat sepanjang kegiatan pembelajaran?
● Bagaimana saya sebagai pendidik akan membantu setiap individu peserta didik
memahami pembelajaran?
● Bagaimana mendorong peserta didik untuk melakukan refleksi, mempelajari
lagi, memperbaiki, dan berpikir ulang tentang konsep atau materi pelajaran yang
telah mereka pelajari?
● Bagaimana peserta didik dapat menunjukkan pemahaman mereka dan
melakukan evaluasi diri yang berarti setelah mempelajari materi
ini?
● Bagaimana saya akan menyesuaikan langkah dan/atau materi pelajaran
berdasarkan keunikan dan kebutuhan masing-masing peserta didik?
● Bagaimana saya akan mengelola pengalaman belajar yang mendorong peserta
didik untuk menjadi pelajar yang aktif dan mandiri?
Sesi Tugas Individual
Pilihlah salah satu modul ajar pada platform dan link
yang telah disediakan, kemudian analisis tujuan
pembelajaran, asesmen awal dan asesmen lain yang
relevan baik proses maupun akhir, cermati
aktivitas/langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan
mencantumkan pola diferensiasi dan media pembelajaran
yang relevan dari modul ajar yang telah dimodifikasi
sesuai dengan karakteristik, kebutuhan dan kondisi
sekolah masing-masing!
Berikut ini adalah dan cara pengisian format lembar kerja demonstrasi kontekstual.
Presentasi Hasil Demonstrasi
Kontekstual !
● Beberapa peserta diperkenankan untuk
mempresentasikan tugas yang dilakukan secara
individual.
● Penunjukan peserta yang presentasi dapat
dilakukan secara aklamasi dengan penunjukan
maupun inisiatif peserta secara pribadi.
● Peserta sangat disarankan melalukan modifikasi
pada langkah pembelajaran dengan memasukan
unsur deferensiasi dalam mengajar.
● Presentasikan hasil tugas individual dan
paparkan modifikasi yang dilakukan pada modul
ajar yang dipilih.
● Peserta yang tidak presentasi diminta untuk
memberikan tanggapan, saran dan kritik yang
membangun.
ELABORASI
PEMAHAMAN
Diskusikan bersama-sama
mengenai hal di bawah ini!
Ibu Ani adalah seorang guru yang bekerja pada sebuah sekolah
menengah pertama. Pada hari itu Bu Ani mendapatkan penugasan
untuk supervisi kelas oleh kepala sekolah yang bersangkutan,
didampingi oleh pengawas sekolah.

Pada pelaksanaannya, ibu kepala sekolah keberatan karena Bu Ani


membuat dokumen perencanaan dengan meniru modul ajar
buatan orang lain yang terlalu simpel dan sederhana, sementara
pengawas menginstruksikan pada saat supervisi guru, guru harus
membuat dokumen perencanaan pembelajaran yang lengkap dan
sesuai.

Bagaimana menurut Bapak dan Ibu apabila dihadapkan pada


kondisi ini?
Identifikasi masalah Kesimpulan Tindak lanjut

Terdapat suatu kondisi dimana Ibu Ani Perlu dipahami bahwa dalam kurikulum Keputusan apa yang dapat diambil dari kondisi di samping?
adalah seorang guru yang bekerja pada merdeka terdapat penyederhaan
sebuah sekolah menengah pertama. dokumen termasuk dokumen untuk ● Pengawas, kepala sekolah dan guru harus benar-benar
Pada hari itu Bu Ani mendapatkan perancangan pembelajaran.
memahami mengenai konsep perencaan pembelajaran dan
penugasan untuk supervisi kelas oleh menyepakati konsep yang terkait modul ajar. Pemahaman
kepala sekolah yang bersangkutan, Para guru diperbolehkan apabila ingin
membuat sendiri rancangan ini bisa didapatkan dengan membaca panduan pembelajaran
didampingi oleh pengawas sekolah. dan asesmen maupun video-video yang terkait.
pembelajaran dengan komponen lengkap
maupun dengan komponen yang ● Guru dapat diberi pengertian bahwa merancang sendiri atau
sederhana secara mandiri. Selain itu guru menggunakan modul ajar yang telah tersedia diperbolehkan
Pada pelaksanaannya, ibu kepala juga diperkenankan apabila selagi itu mempermudah guru di dalam kelas.
sekolah keberatan karena Bu Ani menggunakan rancangan yang telah ● Beri pengertian pada guru apabila menggunakan modul yang
membuat dokumen perencanaan dibuat orang lain baik dengan komponen telah dibuat oleh orang lain, akan lebih baik apabila modul
dengan meniru modul ajar yang telah lengkap maupun dengan komponen tersebut dimodifikasi sesuai dengan kekhasan, kondisi dan
dibuat oleh orang lain yang terlalu sederhana dengan terlebih dahulu karakteristik satuan pendidikan masing-masing agar lebih
simpel dan sederhana, sementara melakukan modifikasi pada rancangan relevan dan sesuai dengan kebutuhan siswa di kelas.
pengawas menginstruksikan pada saat
supervisi guru, guru harus membuat pembelajaran yang dipilih. ● Untuk situasi yang kondisional dan khusus, akan lebih baik
dokumen perencanaan pembelajaran apabila guru mencoba untuk membuat sendiri atau
yang lengkap dan sesuai. Adapun modifikasi yang dilakukan menggunakan modul ajar dengan komponen lengkap.
berdasarkan pertimbangan kondisi,
kebutuhan, karakteristik dan kekhasan di
satuan pendidikan masing-masing.
RENCANA
AKSI NYATA
Buatlah rencana terkait ide perancangan perencanaan pembelajaran melalui modifikasi modul
ajar yang nanti akan dilakukan di sekolah penggerak!
SESI REFLEKSI
Mari membuat catatan kecil mengenai :
1. Apa yang telah dipelajari, hal baru apa saja yang bisa
menjadi bahan belajar terkait perancangan pembelajaran
dalam modul ajar?
2. Apa saja yang akan dilakukan untuk membuat rancangan
belajar yang baik?
3. Manfaat apa yang diperoleh setelah mempelajari modul ini?
TERIMA KASIH,
SEMOGA SUKSES!

Anda mungkin juga menyukai