Anda di halaman 1dari 10

KB 1 : Bahan Ajar Pokok, Remedial, dan Pengayaan Pembelajaran Tematik berbasis TIK

Pembelajaran Tematik Berbasis TIK di SD


1. Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dalam pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan berbagai konsep atau materi pembelajaran pada
satu mata pelajaran (tematik) atau lebih dari satu mata pelajaran (tematik terpadu).
2. Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) merupakan alat bantu pembelajaran, baik pada
pembelajaran pokok, remedial, maupun pengayaan. TIK yang mana TIK menguatkan
proses interaksi antar peserta didik, peserta didik dan guru, serta peserta didik dan sumber
belajar sehingga interaksi tersebut tetap terjadi secara optimal.
3. Holistik merupakan gejala atau peristiwa dalam pembelajaran tematik memungkinkan
peserta didik untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi.
4. Berpusat pada peserta didik hal ini sesuai dengan pendekatan pembelajaran kontemporer
yang lebih banyak menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar sedangkan guru
lebih banyak berperan sebagai fasilitator
5. Fleksibel merupakan pembelajaran dimana guru dapat mengaitkan materi dari satu mata
pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan keadaan
lingkungan di mana sekolah dan peserta didik berada
6. Sesuai minat dan kebutuhan peserta didik merupakan peserta didik diberi kesempatan
untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan minat dan kebutuhannya
7. Menyenangkan merupakan pembelajaran diupayakan berlangsung secara menyenangkan
baik secara mental maupun fisik
8. Bermakna merupakan kegiatan belajar melibatkan peserta didik untuk menerapkan
informasi dan pengetahuan yang didapatkannya untuk memecahkan masalah-masalah
nyata di dalam kehidupannya
9. Autentik merupakan pembelajaran tematik melibatkan aktivitas peserta didik secara
langsung sehingga peserta didik dapat memaknai proses dan hasil belajarnya sendiri,
hasil dari interaksinya dengan fakta dan peristiwa secara langsung, bukan sekedar hasil
belajar yang didapatkannya secara pasif dan reseptif.
10. Aktif merupakan pembelajaran tematik melibatkan peserta didik untuk aktif selama
proses pembelajaran berlangsung baik secara fisik maupun mental.
11. Tujuan dari pembelajaran tematik berbasis TIK adalah:
(1) memperkaya infomasi untuk mengurangi terjadinya tumpang tindih materi
pembelajaran;
(2) memudahkan dan membantu peserta didik untuk melihat hubunganhubungan yang
bermakna dari berbagai informasi yang didapatkannya;
(3) memudahkan peserta didik mencari tahu berbagai informasi untuk memahami materi
pembelajaran secara utuh
Pembelajaran Remedial Berbasis TIK di SD
12. Pembelajaran remedial merupakan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang belum mencapai kompetensi minimal yang diharapkan, yakni kompetensi dasar.
13. Adaptif : Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar
sesuai dengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing
14. Interaktif : Pembelajaran remedial hendaknya melibatkan keaktifan guru untuk secara
intensif berinteraksi dengan peserta didik dan selalu memantau kemajuan belajar peserta
didik
15. Fleksibel : Pembelajaran remedial perlu menggunakan berbagai metode pembelajaran
dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik
16. Umpan balik : informasi yang diberikan kepada peserta didik mengenai kemajuan
belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin agar dapat menghindari kekeliruan belajar
yang berlarut-larut
17. Pelayanan sepanjang waktu :Pembelajaran remedial harus berkesinambungan dan
programnya selalu tersedia agar setiap saat peserta didik dapat mengaksesnya sesuai
dengan kesempatan masing-masing
Pembelajaran Pengayaan Berbasis TIK di SD
18. Pembelajaran pengayaan merupakan pengalaman atau kegiatan belajar yang diberikan
kepada peserta didik yang teridentifikasi melampaui ketuntasan belajar yang telah
ditetapkan.
19. Pembelajaran secara individual dilakukan jika terdapat hanya satu orang peserta didik
yang melampaui ketuntasan belajar yang telah ditetapkan
20. Pembelajaran secara kelompok dilakukan jika terdapat beberapa peserta didik melampaui
ketuntasan belajar yang telah ditetapkan.
Bahan Ajar Tematik Berbasis TIK
21. Bahan ajar merupakan bagian dari sumber belajar yang merupakan segala bentuk bahan
yang digunakan untuk membantu guru dan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajarnya.
22. Bahan cetak (printed) seperti handout, buku, modul, LKPD, brosur, leaflet, wallchart,
foto/gambar, dan model/maket
23. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, dan CD audio
24. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video CD dan film
25. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI (Computer
Assisted Instruction), CD multimedia pembelajaran interaktif, dan bahan ajar berbasis
web (web based learning materials).
26. Analisis kompetensi : dilakukan untuk mengidentifikasi kompetensi minimal yang harus
dikuasai peserta didik setelah pembelajaran dan materi pokok yang hendak dikuasai
peserta didik
27. Analisis sumber belajar : sumber belajar yang akan digunakan sebagai bahan penyusunan
bahan ajar perlu dilakukan analisis
28. Analisis materi pembelajaran : kegiatan guru sebelum mengembangkan bahan ajar untuk
menguraikan materi pokok pada kompetensi dasar beserta materi prasyarat dan
pengembangannya sehingga terpetakan struktur materi berupa fakta, konsep, prinsip dan
prosedur yang lengkap dan terinci.
29. Penentuan jenis serta judul bahan ajar : pemilihan dan penentuan bahan ajar dimaksudkan
untuk memenuhi salah satu kriteria bahwa bahan ajar harus menarik, dapat membantu
peserta didik untuk mencapai kompetensi
30. Kesesuaian berkaitan dengan karakteristik bahan ajar yang harus sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran, materi pembelajaran, dan peserta didik
31. Keterkaitan berkaitan dengan karakteristik bahan ajar yang melibatkan hubungan antara
materi prasyarat, pokok, dan pengembangan, serta hubungan antarstruktur materi ajar
yaitu fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
32. Keterurutan atau keberjenjangan berkaitan dengan karakteristik bahan ajar yang dikemas
secara terurut mulai dari materi prasyarat, pokok, dan pengembangan, mulai dari yang
mudah ke yang susah, dan konkret menuju abstrak.
33. Keluasan berkaitan dengan karakteristik bahan ajar yang merinci materi secara lengkap
mulai dari materi prasyarat, pokok, dan pengembangan.
34. Kedalaman berkaitan dengan karakteristik bahan ajar yang merinci materi prasyarat,
pokok, dan pengembangan secara mendalam mulai dari fakta, konsep, prinsip dan
prosedur.
35. Tata bahasa berkaitan dengan karakteristik bahan ajar yang sesuai dengan Panduan
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
36. Estetika berkaitan dengan karakteristik bahan ajar yang rapi, menarik untuk dipelajari,
dan dapat memotivasi peserta didik untuk menggunakannya dalam pembelajaran.
37. Susunan tampilan : materi pembelajaran tersusun mulai dari mudah ke sukar, konkret ke
abstrak, nonformal ke formal, aposteriori ke apriori.
38. Bahasa yang mudah dipahami : materi pembelajaran dipaparkan menggunakan kosa kata
yang dikenal peserta didik dengan kalimat dan hubungan kalimat yang jelas
menggunakan redaksi yang tidak terlalu panjang.
39. Mengandung stimulus yang menarik dan kontekstual : stimulus yang digunakan
berbentuk gambar, diagram, denah, grafik, tabel, wacana, atau bentuk lainnya mudah
untuk dilihat, serta mendorong peserta didik untuk berpikir.
40. Kemudahan dibaca : materi pembelajaran dikemas supaya ramah terhadap mata peserta
didik dengan teks yang digunakan tidak terlalu kecil, jelas, mudah dibaca, dan terstruktur.
41. Kecukupan konten materi : materi pembelajaran dikemas secara rinci memuat
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, serta memungkinkan peserta didik
untuk menampilkan pengetahuan metakognitifnya terkait penguasaan materi
pembelajaran yang dipelajari untuk diketahui oleh guru
Prosedur Penyusunan Bahan Ajar Tematik Berbasis TIK
Bahan ajar pokok
42. Analisis kompetensi dasar dilakukan untuk mengidentifikasi kompetensi minimal yang
harus dikuasai peserta didik setelah pembelajaran dan materi pokok yang hendak dikuasai
peserta didik.
43. Analisis dilakukan terhadap ketersediaan, kesesuaian, dan kemudahan dalam
memanfaatkannya. Caranya adalah menginventarisasi ketersediaan sumber belajar yang
dikaitkan dengan kebutuhan.
44. Analisis materi pembelajaran merupakan kegiatan guru sebelum mengembangkan bahan
ajar untuk menguraikan materi pokok pada kompetensi dasar beserta materi prasyarat dan
pengembangannya sehingga terpetakan struktur materi berupa fakta, konsep, prinsip dan
prosedur yang lengkap dan terinci.
45. Pemilihan dan penentuan bahan ajar dimaksudkan untuk memenuhi salah satu kriteria
bahwa bahan ajar harus menarik, dapat membantu peserta didik untuk mencapai
kompetensi.
Bahan Ajar Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
46. Identifikasi permasalahan pembelajaran merupakan identifikasi terhadap permasalahan
dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru melalui pengamatan selama pembelajaran
atau melalui analisis hasil tes.
47. Penyusun bahan ajar merupakan menyusun bahan ajar dengan memanfaatkan TIK supaya
menarik perhatian peserta didik untuk mempelajarinya

KB 2 : Media Pembelajaran Tematik berbasis TIK


Hakikat Media Pembelajaran
1. Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar yang dapat digunakan
untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan
peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang efektif.
2. Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang dapat menghasilkan pesan berupa
informasi tentang materi pembelajaran sebagai bahan kajian dalam pembelajaran.
3. Bahan ajar merupakan segala sesuatu yang berisi pesan berupa informasi tentang materi
pembelajaran dan digunakan atau dimanfaatkan oleh peserta didik untuk belajar
4. Fungsi atensi : berfungsi untuk menarik dan mengarahkan perhatian peserta didik untuk
belajar
5. Fungsi afeksi : berfungsi untuk menggugah emosi dan sikap peserta didik sehingga
peserta didik dapat menikmati aktivitas belajarnya.
6. Fungsi kognisi : berfungsi untuk memperlancar atau mempercepat tersampaikannya
informasi atau pesan berupa materi pembelajaran kedalam benak peserta didik sehingga
peserta didik mudah mengingat dan memahami informasi atau pesan tersebut serta tujuan
pembelajaran tercapai dan kompetensi terkuasai.
7. Fungsi kompensatoris : berfungsi untuk mengakomodasi peserta didik yang lemah dan
lambat dalam menerima dan memahami materi pembelajaran jika disajikan sesuai
dengan karakteristik dan minat peserta didik tersebut.
Jenis-jenis Media Pembelajaran
8. Alat Peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-
ciri dari materi pembelajaran dengan dimensi pengetahuan yang abstrak berfungsi untuk
menurunkan keabstrakan materi pembelajaran agar peserta didik mampu menangkap arti
dan makna dari materi pembelajaran tersebut.
9. Alat peraga sederhana : biasanya dibuat sendiri memanfaatkan lingkungan sekitar
10. Alat peraga buatan pabrik : Umumnya berupa perangkat keras dan lunak yang dibuat
secara pabrikan dengan ketelitian yang tinggi serta memerlukan biaya yang tinggi pula.
11. Sarana atau Alat Bantu merupakan media pembelajaran yang berfungsi teknis sebagai
alat pendukung pembelajaran untuk memperlancar kegiatan belajar
12. Media visual merupakan media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera
penglihatan yang terdiri atas media yang dapat diproyeksikan baik diam maupun gerak
dan media yang tidak dapat diproyeksikan.
13. Media audio merupakan media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif atau hanya
dapat didengar yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta
didik untuk mempelajari materi pembelajaran.
14. Media audio-visual merupakan media kombinasi audio dan visual atau biasa disebut
media pandang-dengar.
Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
Prinsip-prinsip pembelajaran berbasis TIK
15. Aktif : media pembelajaran berbasis TIK yang digunakan memungkinkan peserta didik
dapat terlibat aktif selama pembelajaran berlangsung.
16. Konstruktif : media pembelajaran berbasis TIK yang digunakan memungkinkan peserta
didik untuk menggabungkan ide-ide baru kedalam pengetahuan yang telah dimiliki
sebelumnya untuk menghasikan pengetahuan dengan tingkatan yang lebih tinggi dari
sebelumnya.
17. Kolaboratif : media pembelajaran berbasis TIK yang digunakan memungkinkan peserta
didik saling bekerjasama untuk berbagi ide, saran, atau pengalaman.
18. Antusiastik : media pembelajaran berbasis TIK yang digunakan memotivasi peserta didik
untuk belajar.
19. Dialogis : media pembelajaran berbasis TIK yang digunakan memungkinkan proses
belajar yang komunikatif antar peserta didik, peserta didik dengan guru, dan peserta didik
dengan materi pembelajaran.
20. Kontekstual : media pembelajaran berbasis TIK yang digunakan memungkinkan situasi
belajar diarahkan pada proses belajar yang bermakna dengan memunculkan hal-hal yang
dekat dengan kehidupan peserta didik.
21. Reflektif : media pembelajaran berbasis TIK yang digunakan memungkinkan peserta
didik dapat menyadari apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari proses belajar itu
sendiri
22. Multisensori : media pembelajaran berbasis TIK yang digunakan memungkinkan
pembelajaran dapat dilakukan untuk berbagai moda atau gaya belajar, baik audio, visual,
maupun kinestetik.
23. Berpikir tingkat tinggi : media pembelajaran berbasis TIK yang digunakan
memungkinkan peserta didik tidak hanya melakukan hal-hal yang mekanistis tetapi juga
melakukan aktivitas berpikir tingkat tinggi.
Prosedur Pembuatan Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
24. Microsoft Word dapat digunakan untuk membuat tampilan tekstual (berupa tulisan)
maupun gambar.
25. Microsoft Power Point dapat digunakan untuk membuat slide presentasi untuk
menampilkan teks, suara, animasi, video, serta untuk membuat media interaktif dengan
fasilitas hyperlink yang dimiliki.
26. Microsoft Excel untuk mengolah data dan dapat digunakan untuk membuat media yang
berupa grafik dan membuat simulasi.
27. Software untuk menggambar dan mengolah citra seperti Microsoft Paint, Correl Draw,
dan lain-lain.
28. Software pengolah video seperti Microsoft Movie Maker, VideoLiead, Adobe Premier,
Vegas, Pinnacle, dan lain-lain.
29. Software pengolah suara seperti Microsoft Sound Recorder, Q Tractor, LMMS, Ardour,
dan lain-lain.
30. Software untuk membuat animasi seperti Macromedia Flash, Anime Studio, FotoMorph,
dan lain-lain.
31. Bahasa pemrograman umum seperti Pascal, Delphi, Visual Basic, Java, dan lain-lain.
32. Software-sofware aplikasi khusus seperti MATLAB, MAPLE, Grapes, CaR, GeoGebra,
Cabri Geometri, Meometer Sketspad, dan lain-lain
Langkah - langkah prosedur pengembangan media pembelajaran berbasis TIK
33. Seleksi sumber-sumber belajar : mengumpulkan sumber-sumber belajar yang memuat
materi pembelajaran sesuai dengan topik-topik yang akan diajarkan berdasarkan
kurikulum atau kompetensi yang ingin dicapai.
34. Strukturisasi : membuat struktur isi (outline) media pembelajaran dan urutan penyajian
materi serta bentuk interaksi sesuai dengan alur pembelajaran yang diharapkan
35. Seleksi materi pembelajaran: memilih materi-materi pembelajaran yang sesuai dengan
sumber-sumber yang ada dan menyajikannya secara singkat dengan bahasa yang
sederhana dan komunikatif dilengkapi dengan ilustrasi atau visualisasi
Penggunaan Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK dalam Pembelajaran di SD
36. Penggunaan media pembelajaran tidak menggantikan peran guru secara keseluruhan :
guru memiliki peran vital selama pembelajaran berlangsung yang tidak dapat digantikan
perannya oleh media pembelajaran secara keseluruhan. Media pembelajaran yang
digunakan membantu dan menguatkan peran guru untuk memfasilitasi, membimbing,
dan mengarahkan peserta didik selama pembelajaran
37. Penggunaan media pembelajaran sebagai bagian integral dari pembelajaran : media
pembelajaran yang digunakan bukan hanya sekedar alat bantu pembelajaran, melainkan
juga alat peraga yang dapat memfasilitasi tersampaikannya materi pembelajaran yang
abstrak kepada peserta didik SD yang masih berpikir konkret.
38. Penggunaan media pembelajaran harus dikuasai oleh guru : media pembelajaran yang
digunakan harus dikuasai oleh guru sehingga pesan yang termuat dalam media
pembelajaran tersebut dapat dengan baik diterima oleh peserta didik dan tidak
memunculkan masalah seperti mispersepsi, miskomunikasi, miskonsepsi, dan masalah
lainnya.
39. Penggunaan media pembelajaran terorganisasi dengan baik : media pembelajaran tematik
berbasis TIK memiliki struktur yang sitematis, sehingga tidak bisa digunakan secara
sembarangan dan penggunaannya harus terorganisasi dengan baik.
40. Penggunaan media pembelajaran tidak berlebihan disesuaikan dengan kedalaman dan
keluasan pokok bahasan : penggunaan media pembelajaran yang berlebihan dapat
menggantikan peran guru sehingga mengurangi kualitas proses pembelajaran yang tidak
hanya sekedar transfer pengetahuan tetapi juga proses pembimbingan oleh guru terhadap
aktivitas peserta didik dalam mengonstruksi pengetahuan.

KB 3 : LKPD Pembelajaran Tematik berbasis TIK


Hakikat LKPD
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan salah satu sarana yang dapat
menunjang kegiatan belajar mengajar untuk membantu dan mempermudah
terjadinya interaksi yang aktif dan efektif antara peserta dengan sumber belajar,
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mereka.
2. LKPD adalah panduan kerja peserta didik selama pembelajaran berlangsung
untuk mempermudah peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran untuk
menguasai kompetensi tertentu.
Jenis-jenis LKPD
Berdasarkan fungsi dan tujuannya
3. LKPD Penemuan : LKPD jenis ini sering disebut dengan LKPD Eksploratif yang
memuat serangkaian langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran
4. LKPD Aplikatif-Integratif : LKPD jenis ini sering disebut dengan LKPD Latihan
Psikomotorik
5. LKPD Penuntun : LKPD ini memuat petunjuk, langkah kerja, dan urutan materi yang
harus dikuasai oleh peserta didik untuk remedial
6. LKPD Penguatan : LKPD sebagai bentuk penguatan dan pengayaan bagi peserta didik
7. LKPD Pratikum : LKPD jenis ini sering disebut dengan LKPD Eksperimental untuk
memandu peserta didik dalam melaksanakan eksperimen atau percobaan dan praktik
tertentu.
Berdasarkan strukturnya
8. LKPD Tak Berstruktur : LKPD ini berbentuk lembaran yang berisi materi pembelajaran
dengan sedikit petunjuk atau langkah kerja untuk mengarahkan proses kerja peserta didik
dalam melaksanakan tugas belajar.
9. LKPD Berstruktur : LKPD ini memuat informasi, contoh, petunjuk, dan langkah kerja
peserta didik dalam menyelesaikan tugas belajar secara aktif dan mandiri.
Berdasarkan tujuan
10. LKPD Eksploratif : LKPD jenis ini memuat petunjuk dan langkah kerja yang disusun
secara sistematis dan terstruktur untuk memandu peserta didik dalam menggali, mencari,
dan menemukan pengetahuan tertentu.
11. LKPD Eksperimental : LKPD jenis ini memuat petunjuk, alat dan bahan, serta langkah
kerja yang disusun secara sistematis dan terstruktur untuk memandu peserta didik dalam
melakukan eksperimen atau praktikum tertentu.
12. LKPD Latihan Psikomotorik : LKPD jenis ini memuat petunjuk dan langkah kerja yang
disusun secara sistematis dan terstruktur untuk memandu peserta didik dalam melakukan
keterampilan tertentu.
LKPD Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
13. LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK dikemas secara kontekstual relevan dengan
tema atau subtema pembelajaran dengan bantuan TIK untuk pengembangan dan
penggunaannya, sehingga memberikan banyak keuntungan jika dimanfaatkan dalam
pembelajaran
Prosedur Penyusunan LKPD Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
14. Syarat didaktis : LKPD yang dikembangkan sebagai salah satu bentuk sarana pendukung
pembelajaran harus memenuhi prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
15. Syarat konstruksi adalah syarat-syarat yang berkenaan dengan penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
16. Syarat teknis : dalam penyusunan LKPD tematik berbasis TIK terkait dengan tampilan
atau
17. Analisis tema dan subtema : Tema dan subtema pembelajaran dapat menentukan konten
dalam setiap komponen LKPD seperti petunjuk, langkah kerja, dan contoh atau ilustrasi
yang digunakan.
18. Analisis kompetensi dasar dan materi pembelajaran : Kompetensi dan materi
pembelajaran yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan dimensinya menentukan
jenis LKPD yang akan dikembangkan
19. Analisis kebutuhan LKPD : Setiap jenis LKPD memiliki karakteristik dan fungsi yang
berbeda.
20. Analisis perangkat TIK : Analisis terhadap perangkat TIK yang tersedia dapat
menentukan jenis perangkat yang akan digunakan untuk mengembangkan LKPD.
21. Menentukan jenis dan judul LKPD : Setiap jenis LKPD memiliki fungsi, manfaat, dan
struktur yang beragam.
22. Membuat LKPD : LPKD yang dikembangkan pada umumnya harus sesuai dengan
struktur yang berlaku.
Penggunaan LKPD Pembelajaran Tematik Berbasis TIK dalam Pembelajaran di
SD
23. Penggunaan LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK memerlukan kontrol
yang ketat dari guru agar peserta didik benar-benar melaksanakan tugas
belajarnya dengan baik.
24. Penggunaan LKPD digunakan oleh guru bukan untuk menguji peserta didik
melainkan untuk memandu dan mengarahkan peserta didik untuk melakukan
pengalaman belajar yang aktif dan mandiri.
KB 4 : Aplikasi Pembelajaran Tematik berbasis TIK
Hakikat Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK
1. Peran TIK dalam pendidikan adalah untuk memperkuat proses interaksi tersebut yang
pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
2. Literasi digital sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi
dalam berbagai format dengan penekanan pada pemikiran kritis dalam menggunakan
TIK.
3. Aplikasi merupakan sebuah program komputer berbentuk perangkat lunak yang dibuat
untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus oleh penggunanya untuk tujuan
tertentu.
4. Aplikasi pembelajaran merupakan perangkat lunak yang dibuat atau dirancang untuk
tujuan tertentu dalam menyampaikan informasi kepada peserta didik dalam
pembelajaran untuk merangsang pikiran, perhatian, perasaan, serta kemampuan peserta
didik sehingga dampaknya akan mendorong semangat belajar mereka.
5. Pembelajaran yang dibutuhkan pada era disrupsi ini adalah pembelajaran yang
memperkuat literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia sebagai satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan.
Jenis-jenis Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK
6. Perangkat keras dapat berupa : komputer, scanner, speaker, microfon, CDROM,
DVDROM, flashdisk, kartu memori, kamera digital, kamera video, dan sebagainya
7. Perangkat lunak dapat berupa : Microsoft Word, Microsoft Powerpoint, Microsoft
Excel, Software untuk menggambar dan mengolah citra, Software pengolah video,
Software pengolah suara, Software untuk membuat animasi, Bahasa pemrograman
umum, Software-sofware aplikasi khusus, Aplikasi berbasis Android, Aplikasi
penilaian pembelajaran
Karakteristik Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
8. Karakteristik aplikasi pembelajaran berbasis TIK harus sejalan dengan karakteristik
pembelajaran tematik dan karakteristik peserta didik agar mampu mengembangkan
kompetensi peserta didik secara holistik.
Prosedur Penyusunan Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
9. Seleksi sumber-sumber belajar : mengumpulkan sumber-sumber belajar yang memuat
materi pembelajaran sesuai dengan topik-topik yang akan diajarkan berdasarkan
kurikulum atau kompetensi yang ingin dicapai. Sumber-sumber ini dapat berupa buku
guru, buku siswa, buku teks pelajaran, jurnal, atau sumber- sumber di internet.
10. Strukturisasi : membuat struktur isi (outline) aplikasi pembelajaran dan urutan
penyajian materi
11. Seleksi materi pembelajaran : memilih materi-materi pembelajaran yang sesuai
dengan sumber-sumber yang ada dan menyajikannya secara singkat dengan bahasa
yang sederhana dan komunikatif dilengkapi dengan ilustrasi atau visualisasi
Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK dalam Pembelajaran di SD
12. Pengetahuan merupakan informasi yang telah dibuktikan dan diyakini kebenarannya
oleh peserta didik melalui proses perseptual menggunakan alat indera, memorial
dengan melibatkan teori-teori yang ada, dan introspeksi melalui mengkaji hasilhasil
kajian orang lain sehingga peserta didik dapat membuat apriori yang dipercayainya
tentang pengetahuan tersebut.
13. Tujuan dari pembelajaran adalah supaya peserta didik mendapatkan pengetahuan
yang baik, perlu, dan bermanfaat bagi hidupnya dan bagi masyarakat baik lahir
maupun batin
14. Pendidikan umum mengajarkan peserta didik untuk dapat hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara (ilmu untuk hidup)
15. Pendidikan khusus mengajarkan peserta didik untuk siap bekerja. Menurutnya,
jenjang SD merupakan pendidikan umum sehingga yang diajarkan adalah ilmu
tentang bagaimana peserta didik dapat hidup dengan layak.

1. Penggunaan Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK dalam Pembelajaran di SD


2. Macam – macam aplikasi pembelajaran

1. Prosedur Penyusunan Bahan Ajar Tematik Berbasis TIK


2. Prosedur penyusunan LKPD Pembelajaran Tematik di SD.
3. Prosedur Penyusunan Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK

Materi HOTS dalam modul 6 TIK yang saya temukan adalah tentang Aplikasi pembelajaran.
Karena dalam memahami materi tentang aplikasi tersebut kita harus memahami apa
pengertian dan fungsi dari masing – masing aplikasi. Serta harus paham bagaimana cara
mengaplikasikannya dalam pembelajaran. Jadi misal kita akan menggunakan aplikasi tertentu
dalam pembelajaran kita harus paham betul tentang aplikasi tersebut, harus mengetahui
maksud dan fungsinya, harus paham kelebihan dan kekurangannya, serta harus paham
bagaimana menerapkkannya untuk pembelajaran peeserta didik.

Anda mungkin juga menyukai