Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PENERAPAN MATERI

APRESIASI DAN KREASI SASTRA


ANAK DALAM KEHIDUPAN NYATA
SECARA KONTEKSTUAL
OLEH WIDIYA WATI
MAHASISWA PPG PGSD A TAHUN 2021
PENDAHULUAN

Hasil analisis materi APRESIASI DAN KREASI SASTRA ANAK terhadap lingkungan belajar peserta
didik menunjukkan adanya kelemahan diantaranya :
1. Pembelajaran sastra di sekolah cenderung text book oriented dan tidak terkait dengan kehidupan
sehari-hari siswa sehingga sering menjadi Miskonsepsi dalam pembelajaran
2. Siswa memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik karena dianggap Pembelajaran yang
sulit dipahami
3. Guru biasa menggunakan sesuatu yang abstrak dan metode ceramah. Akibatnya, motivasi belajar
siswa sulit ditumbuhkan dan pola belajar mereka cenderung menghafal dan mekanistik.
4. guru juga kurang menguasai dunia sastra dan pembelajarannya sehingga mereka tidak mampu
mengajarkan.
5. Alat evaluasi untuk pembelajaran sastra kurang komprehensif.
PEMBAHASAN

1. Pada materi ini diperlukan situasi belajar tertentu yang


memerlukan strategi pembelajaran yang spesifik dan tidak
dapat digunakan di situasi belajar lainnya. 
2. Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang lebih spesifik seperti
penalaran, kemampuan analisis, pemecahan masalah, dan
keterampilan berpikir kritis dan kreatif
PEMBAHASAN

Penerapan pembelajaran HOTs pada materi ini adalah salah satu alternatif


pemecagan masalah untuk lebih meningkatkan pemahaman dan keterampilan
siswa pada materi APRESIASI DAN KREASI SASTRA ANAK meliputi :
1. ranah kognitif (c4 dan c6),
2. Afektif (A3, A4 dan A5) dan
3. Psikomotor (P2, P3, P4 dan P5)
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

 Kelebihan penerapan pembelajaran HOTs pada materi tersebut


1. memberi kesenangan, kegembiraan, dan kenikmatan dalam pembelajaran bagi anak.
2. mengembangkan imajinasi anak dan membantu mempertimbangkan dan memikirkan
alam, kehidupan, pengalaman atau gagasan. 
3. memberikan pengalaman baru yang seolah dirasakan dan dialaminya sendiri
4. mengembangkan wawasan kehidupan anak menjadi perilaku kemanusiaan.
5. menyajikan dan memperkenalkan anak pada pengalaman universal.
6. meneruskan warisan sastra.
 Kelemahan penerapan pembelajaran HOTs pada materi tersebut
1. Siswa hanya mampu mengetahui tentang jenis prosa, dan jenis puisi.  
2. Pelaksanaan pengembangan keterampilan mengapresiasi  dan kegemaran siswa terhadap
apresiasi sastra sangat kurang dan tingkat keberanian siswa perlu lebih ditekankan
3. Respon siswa pun sangat kurang terhadap pengajaran sastra terutama menyangkut
apresiasi sastra seperti pementasan drama, lomba baca puisi.
4. Keterbatasan waktu dan sarana pembelajaran siswa.
PENUTUP

Materi pembelajaran yang dipilih untuk diajarkan oleh guru dan harus dipelajari siswa
hendaknya berisikan materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
Untuk menciptakan bahan ajar yang inovatif pendidik harus mengetahui tentang hal-hal yang
dapat menunjang keberhasilan dalam proses belajar salah satunya yaitu mengetahui bahan
ajar dan sumber belajar.
TERIMA KASIH !

Anda mungkin juga menyukai