Anda di halaman 1dari 1

Pada pembelajaran modul 3 mengenai pembelajaran Inovatif ada beberapa yang dapat di pergunakan

dalam pembelajaran ini:

Yang pertama kita dapat menggunakan Pembelajaran STEAM, dimana pembelajaran STEAM itu sendiri
merupakan suatu pendekatan pembelajaran interdisipliner yang inovatif dimana IPA, teknologi, teknik,
seni dan matematika diintegrasikan dengan fokus pada proses pembelajaran pemecahan masalah dalam
kehidupan nyata, pembelajaran STEAM memperlihatkan kepada peserta didik bagaimana konsep-
konsep, prinsip-prinsip IPA, teknologi, teknik, dan matematika digunakan secara terpadu untuk
mengembangkan produk, proses, dan sistem yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia yang
kompetitif, dengan pembelajaran STEAM ini di harapkan para peserta didik bisa lebih menguasai dalam
bidang sains dan teknologi yang akan di pergunakan dimasa yang akan datang.

Yang kedua adalah pembelajaran tentang neurosains merupakan ilmu yang mempelajari sistem syaraf
otak dengan seluruh fungsinya, seperti bagaimana proses berfikir terjadi dalam otak manusia. Dalam
proses belajar, otak cenderung fokus pada input-input yang baru atau berbeda dengan yang
diperkirakan. Stimulus-stimulus yang bunyinya lebih keras, yang tampilannya lebih terang, atau
mencolok juga akan mendapatkan lebih banyak perhatian. Misalnya obyek menggunakan tampilan-
tampilan visual yang terang dan baru akan cenderung lebih banyak mendapatkan perhatian otak.
Dengan mempelajari pembelajaran neurosains ini saya lebih dapat mengerti bahwa dengan
pembelajaran menggunakan media visual akan lebih cepat ditangkap di bandingkan hanya dengan
menggunakan metode ceramah.

Yang ketiga adalah Pembelajaran digital, dimana pembelajaran digital ini merupakan praktik
pembelajaran yang menggunakan teknologi secara efektif untuk memperkuat pengalaman belajar
peserta didik yang menekankan instruksi berkualitas tinggi dan menyediakan akses ke konten yang
menantang dan menarik, umpan balik melalui penilaian formatif, peluang untuk belajar kapan saja dan
di mana saja, dan instruksi individual untuk memastikan semua peserta didik mencapai potensi penuh
mereka. Pada dasarnya, pembelajaran digital diterapkan dengan menggunakan beberapa prinsip, yakni;
personalisasi, partisipasi aktif peserta didik, aksesibilitas, dan penilaian. Pembelajaran digital ini
merupakan pembelajaran yang sangat efektif digunakan di masa pendemi ini, karena dengan
pembelajaran digital ini dapat di akses dimana pun dan kapanpun selama memiliki akses internet yang
mencukupi.

Yang ke empat adalah pembelajaran menggunakan metode blended learning sebagai pembelajaran
yang mengkombinasikan antara pembelajaran online dengan pembelajaran konvensional (tatap muka).
Pembelajaran blended learning tidak hanya sekedar mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran di
kelas. Namun dalam pembelajaran blended learning keberadaan teknologi lebih difokuskan untuk
memfasilitasi peserta didik dalam mengeskplorasi materi bahan ajar dan mendapatkan pengalaman
belajar secara mandiri. Metode pembelajaran blended learning ini merupakan metode yang sangat
efektif digunakan apalagi di tunjang dengan pembelajaran praktek yang akan menambah daya ingat
peserta didik terhadap materi pembelajaran yang di berikan.

Anda mungkin juga menyukai