Oleh:
Kelompok 4
Halimatus Sa’diah (21.86232.00824)
Majidah (21.86232.00856)
Rofi Atul Mubasyirah (21.86232.00903)
Siti Rahmah (21.86232.00912)
Zuhratul Kamaliah (21.86232.00919)
Puji syukur kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam semoga selalu
tercurah keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad SAW. beserta seluruh
keluarganya, sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Alhamdulillah, dengan segala rahmat dan inayah-Nya makalah yang
berjudul “Uji Regresi dan Persyaratannya ” sebagai salah satu tugas pada mata
kuliah Bimbingan Konseling program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Sekolah Tinggi Ilmu Alquran (STIQ) Amutai dapat diselesaikan.
Penulis sangat menyadari, dalam penulisan makalah ini banyak sekali
menerima bantuan, baik tenaga maupun pikiran. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tersebut, terutama kepada
Ibu Mardiana, M.Pd telah banyak memberikan bimbingan dan petunjuk serta
koreksi dalam penulisan makalah ini serta semua pihak yang telah memberi
bantuan, fasilitas, informasi, meminjamkan buku-buku dan literatur-literatur yang
penulis perlukan, sehingga makalah ini bisa diselesaikan.
Atas bantuan dan dukungan yang tak ternilai harganya tersebut penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-
tingginya teriring doa yang tulus semoga Allah SWT memberi ganjaran yang
berlipat ganda. Aamiin.
Akhirnya penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua dan
mendapat taufik, hidayah serta inayah dari Allah SWT.
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian pada hakikatnya adalah suatu kegiatan untuk memperoleh
kebenaran mengenai sesuatu masalah dengan menggunakan metode Ilmiah.1
Penelitian juga diartikan sebagai sebuah riset pada suatu masalah dengan cara
sistematis, kritis, faktual, objektif, dan ilmiah untuk mencari jawaban atau
memecahkan suatu permasalahan dalam sebuah penelitian.2 Sebuah penelitian
tidak terlepas dari sebuah data yang mana data tersebut diperoleh dengan
melakukan upaya pengukuran dengan teknik atau metode tertentu yang
disertai dengan dokumentasi dan pengolahan data. Data mempunyai makna
sebagai informasi yang akan menguatkan asumsi-asumsi dan hipotesis
penelitian. Seorang peneliti seharusnya memahami teknik analisis data yang
sesuai dengan tujuan dari penelitian.
Di dalam penelitian terdapat dua pendekatan penelitian yang umum
digunakan peneliti yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Kedua
pendekatan tersebut memiliki ciri khas masing-masing ciri tersebut meliputi
metode penelitian jenis dan sumber data serta teknik analisa data.
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian
yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas
sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan
penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan
angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan dari hasilnya. pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik
disertai dengan gambar, tabel, grafik atau tampilan lainnya.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
1
Ismail Suardi Wekke dkk, Metode Penelitian Sosial (Yogyakarta: Gawe Buku, 2019), h.
2.
2
Wekke dkk, h. 3.
1
kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang teleh di
tetapkan.3 Penelitian kuantitatif yang menuntut lebih banyak terhadap
penggunaan angka-angka dapat diselesaikan dengan pendekatan dengan
komputasi numerik. Komputasi numerik merupakan suatu pendekatan
penyelesaian masalah matematika dengan Menggunakan sekumpulan operasi
aritmatika sederhana dan operasi logika pada sekumpulan bilangan atau data
nomor yang diberikan.operasi-operasi tersebut biasanya merupakan operasi-
operasi yang dapat dilakukan dengan menggunakan komputer. Komputasi
numerik dapat digunakan dalam hal analisis data penelitian.4
Komputasi numerik difokuskan kepada teknik analisis data secara
inferensial dengan bantuan statistik. Terkait dengan penelitian yang
mengamati suatu kecenderungan atau tren terhadap berbagai kondisi,
pendekatan komputasi numerik yang sesuai adalah analisis regresi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian uji regresi?
2. Apa kegunaan dan dampak uji regresi?
3. Apa syarat-syarat uji regresi?
4. Bagaimana cara melakukan uji regresi menggunakan SPSS?
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan pengertian uji regresi.
2. Untuk menjelaskan kegunaan dan dampak uji regresi.
3. Untuk menjelaskan syarat-syarat uji regresi.
4. Untuk mengatahui cara melakukan uji regresi menggunakan SPSS.
3
I Made Wirawan, “Pendekatan Komputasi Numerik Metode Regresi Pada Penelitian
Yang Mengamati SUatu Kecenderungan/Trends Terhadap Peningkatan Hasil/Prestasi Belajar,”
TEKNO 25, no. 1 (2016): h. 17.
4
Wirawan, h. 18.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Uji regresi ganda, di mana untuk variabel independent lebih dari satu dan
mempengaruhi variabel dependent (Y).7
Data untuk variabel independent X pada regresi linier bisa
merupakan data pengamatan yang tidak ditetapkan sebelumnya oleh peneliti
(obsevational data) maupun data yang telah ditetapkan (dikontrol) oleh
peneliti sebelumnya (experimental or fixed data). Perbedaannya adalah
bahwa dengan menggunakan fixed data, informasi yang diperoleh lebih kuat
dalam menjelaskan hubungan sebab akibat antara variabel X dan variabel Y.
Sedangkan, pada observational data, informasi yang diperoleh belum tentu
merupakan hubungan sebab-akibat. Untuk fixed data, peneliti sebelumnya
telah memiliki beberapa nilai variabel X yang ingin diteliti. Sedangkan, pada
observational data, variabel X yang diamati bisa berapa saja, tergantung
keadaan di lapangan. Biasanya, fixed data diperoleh dari percobaan
laboratorium, dan observational data diperoleh dengan menggunakan
kuesioner.
Di dalam suatu model regresi kita akan menemukan koefisien-
koefisien. Koefisien pada model regresi sebenarnya adalah nilai duga
parameter di dalam model regresi untuk kondisi yang sebenarnya (true
condition), sama halnya dengan statistik mean (rata-rata) pada konsep
statistika dasar. Hanya saja, koefisien-koefisien untuk model regresi
merupakan suatu nilai rata-rata yang berpeluang terjadi pada variabel Y
(variabel terikat) bila suatu nilai X (variabel bebas) diberikan. Koefisien
regresi dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1. Intersep (intercept)
Intersep, definisi secara metematis adalah suatu titik perpotongan
antara suatu garis dengan sumbu Y pada diagram/sumbu kartesius saat
nilai X = 0. Sedangkan definisi secara statistika adalah nilai rata-rata pada
variabel Y apabila nilai pada variabel X bernilai 0. Dengan kata lain,
apabila X tidak memberikan kontribusi, maka secara rata-rata, variabel Y
akan bernilai sebesar intersep. Perlu diingat, intersep hanyalah suatu
7
Wirawan, h. 20.
4
konstanta yang memungkinkan munculnya koefisien lain di dalam model
regresi. Intersep tidak selalu dapat atau perlu untuk diinterpretasikan.
Apabila data pengamatan pada variabel X tidak mencakup nilai 0 atau
mendekati 0, maka intersep tidak memiliki makna yang berarti, sehingga
tidak perlu diinterpretasikan.
2. Slope
Secara matematis, slope merupakan ukuran kemiringan dari suatu
garis. Slope adalah koefisien regresi untuk variabel X (variabel bebas).
Dalam konsep statistika, slope merupakan suatu nilai yang menunjukkan
seberapa besar kontribusi (sumbangan) yang diberikan suatu variabel X
terhadap variabel Y. Nilai slope dapat pula diartikan sebagai rata-rata
pertambahan atau pengurangan yang terjadi pada variabel Y untuk setiap
peningkatan satu satuan variabel X. 8
8
Deny Kurniawan, “Linear regression,” Academia accelerating the world’s research.
Research Development Core Team R: A language and environment for statistical computing,
2008, h.1.
9
Dhealika Syamputri dkk, Ekonometeika Terapan pada Bidang Riset Ekonomi dan
Keuangan Islam (Bandung: UPI Press, 2021), h. 1.
10
Achmad Efendi dkk, Analisis Regresi Teori dan Aplikasi dengan R (Malang: UB Press,
2020), h. 2.
5
1. Untuk tujuan deskripsi dari fenomena data atau kasus yang sedang diteliti,
regresi mampu mendeskripsikan fenomena data melalui terbentuknya
suatu model hubungan yang bersifat numerik.
2. Untuk tujuan kontrol, regresi juga dapat digunakan untuk melakukan
pengendalian (kontrol) terhadap suatu kasus atau hal-hal yang sedang
diamati melalui penggunaan model regresi yang diperoleh.
3. Sebagai prediksi. Model regresi juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan
prediksi variabel terikat.11
Sugiono menjelaskan bahwa analisis regresi digunakan bila ingin
mengetahui bagaimana variabel dependent atau kriteria dapat diprediksi
melalui variabel independent atau prediktor, secara individual. Dampak dari
penggunaan analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik
dan menurunnya dependen dapat dilakukan melalui menaikkan dan
menurunkan keadaan variabel independen atau untuk meningkatkan keadaan
variabel dependent dapat dilakukan meningkatkan variabel independent atau
sebaliknya.12
11
Agus Tri Basuki dan Nano Prawoto, Analisis Regresi Penelitian Ekonomi dan Bisnis
(Jakarta: Rajagrafindo persada, 2017), h. 4.
12
Fajar Anggun Sawitri, Pengaruh Kemampuan Sumber Daya Manusia, Komunikasi
Organisasi dan Fasilitas Kerja Terhadap Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi
Terpadu di Kecamatan (paten) di Daerah (Bogor: Guepedia, 2021), h. 162.
6
Teknik ini berguna untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua
variabel atau lebih dengan skala-skala tertentu. Regresi merupakan salah satu
analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap
variabel lain. Dalam analisis regresi, variabel yang mempengaruhi disebut
variabel bebas (independent variable) dan variabel yang dipengaruhi disebut
variabel terikat (dependent variable). Regresi linier hanya dapat digunakan
pada skala interval dan rasio.Secara umum regresi linier terdiri dari dua, yaitu
regresi linier sederhana yaitu dengan satu buah variabel bebas dan satu buah
variabel terikat; dan regresi linier berganda dengan beberapa variabel bebas
dan satu buah variabel terikat.13
1. Regresi sederhana
Regresi sederhana atau tunggal digunakan apabila peneliti ingin
mengetahui linearitas hubungan satu variabel bebas (X) dan satu variabel
terikat (Y) dan dapat pula digunakan untuk memprediksi kenaikan variabel
dependent jika variabel independent diketahui.
Rumus umum persamaan regresi sederhana adalah: Ŷ = a + bX.
Di mana:
7
Regresi Sederhana dalam ilmu sosial khususnya bidang
pendidikan, jarang sekali terjadi adanya hubungan antara dua variabel saja.
Sebagian besar satu variabel mempunyai hubungan dengan banyak
variabel sehingga dalam analisis statistikpun hendaknya digunakan alat
analisis yang bisa mencakup hubungan banyak variabel yaitu analisis
regresi sederhana.
2. Regresi Ganda
Regresi ganda digunakan untuk mengetahui linearitas hubungan
dua atau lebih variabel independent dengan satu variabel dependent dan
dapat pula digunakan untuk memprediksi harga variabel dependent jika
harga-harga variabel independent diketahui. Rumus umum persamaan
linier regresi ganda adalah: Ŷ = a + b1X1 + b2X2
Sebelum menggunakan analisis regresi ganda perlu dikontrol
terhadap beberapa kondisi yang berkaitan dengan data. Beberapa syarat
14
Ananda dan Fadhli, h. 253.
15
Ananda dan Fadhli, h. 254.
8
yang harus dikontrol dan dipenuhi dalam analisis regresi ganda dijelaskan
sebagai berikut:16
a. Sampel harus diambil secara acak (random) dari populasi yang
berdistribusi normal.
b. Oleh karena sampel diambil dari populasi yang berdistribusi normal,
maka sampel juga harus berdistribusi normal. Normalitas dapat diatasi
dengan mengambil sampel banyak. Di samping itu, normalitas dapat
diuji dengan normalitas menggunakan uji Liliefors.
c. Data variabel terikat harus berskala interval atau skala ratio, sedangkan
skala untuk variabel bebas tidak harus interval atau ratio tetapi bisa juga
untuk data yang berskala lebih rendah. Dalam hal ini data variabel
bebas diubah dengan sistem coding (pemberian tanda tertentu).
d. Antara variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan
secara teoritis dan melalui perhitungan korelasi sederhana dapat diuji
signifikansi hubungan tersebut. Jika ternyata antara variabel bebas
dengan variabel terikat tidak mempunyai hubungan sederhana yang
signifikan maka korelasi ganda pun tidak akan signifikan.
e. Persamaan regresi yang terbentuk harus linier.17
1 1400 300
2 1425 350
3 1500 350
16
Ananda dan Fadhli, h. 265.
17
Ananda dan Fadhli, h. 267.
9
4 1500 400
5 1600 400
6 1600 425
7 1650 450
8 1650 475
9 1600 450
10 1725 500
11 1600 450
12 1750 500
13 1750 500
14 1775 550
15 1775 525
16 1775 550
17 1800 600
18 1900 650
19 1825 600
20 1900 650
10
b. Buka Variable view, lalu ubah nama menjadi variabel X dan variabel
Y.
c. Ubah decimals menjadi 0, label Gaji dan Tunjangan, measure menjadi
Scale.
11
e. Masukkan gaji ke Independent.
12
g. Maka akan keluar hasil dari uji regresi.
Model Summary
Model R R.Square Adjusted R Std. Error of
Square the Estimate
1 .974a .948 .954 23.091
a. Predictor: (Cnstan). Gaji
13
terhadap variabel dependen (Tunjangan) adalah sebesar 94,8% dan
sisanya yaitu 5,2% disebabkan oleh faktor lain.
ANOVAa
Model Sum of df Mean F Stg.
Squares Square
1 Regression 174496.154 1 174496.154 327.262 .000b
Residua 9597.596 18 533.200
l 184093.750 19
Total
a. Dependent Variable : Tunjangan
b. Predictors (Constant). Gaji
Hipotesis:
Diperoleh nilai Sig (0,000) < ),05 maka H0 ditolak, jadi Varibel X (Gaji)
berpengaruh terhadap variabel Y (Tunjangan)
Coeffiicientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig
Coefficiients Coefficients
Beta
B Std. Error
1 (Constant) -614,019 60.902 .974 010.082 .000
Gaji .655 .036 18.090 .000
a. Dependent Variable: Tunjangan
14
Output keempat Coefficients\diperoleh nilai Constant (a) sebesar -614.019
sedangkan nilai koefisien. Regresi (b) sebesar 0,655. Persamaan regresi
sederhana dapat ditulis:
Y = a + bX
Y = -614.,019 + 0,655X
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis regresi merupakan metode analisis data yang memanfaatkan
hubungan antara dua variabel atau lebih. Berdasarkan banyak dan jenis data
analisis regresi terbagi menjadi 2, yaitu regresi linear dan regresi non-linear.
Adapun kegunaan analisis regresi ialah untuk mencari tahu kemampuan
variabel bebas dalam memprediksi variabel dependen dalam satu fungsi.
15
Selain itu, analisis regresi juga berguna untuk menentukan tujuan deskripsi
dari fenomena data atau kasus yang sedang diteliti, untuk tujuan control, dan
sebagai prediksi dari penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Agus Tri, dan Nano Prawoto. Analisis Regresi Penelitian Ekonomi dan
Bisnis. Jakarta: Rajagrafindo persada, 2017.
Efendi dkk, Achmad. Analisis Regresi Teori dan Aplikasi dengan R. Malang: UB
Press, 2020.
16
Hermawan, Toto. “Aplikasi Bootstrap Pada Analisis Regresi untuk Data
Kecelakaan Kerja.” Academy of Education Journal 10, no. 01 (2019): 55–
62.
Wekke dkk, Ismail Suardi. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Gawe Buku,
2019.
17