Kelompok 5 :
Fithriaturrizqi Zahratinnisa
Fitriana
Hidayatul Aulia
Nida Miyati
Normanita
Jamilah
Purna
Raidah
Rina Liana
MENINDAKLANJUTI
HASIL ANALISIS
EVALUASI DENGAN
REMEDIAL
A. Mendiagnosis Kesulitan Belajar
2) Yang bersifat afektif (ranah rasa), antara lain seperti labilnya emosi dan
sikap.
3) Yang bersikap psikomotor (ranah karsa), antara lain seperti
terganggunya alat-alat indera penglihat dan pendengar (mata dan telinga).
Penyebab Timbulnya Masalah kesulitan Belajar :
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar
yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa. Faktor lingkungan ini meliputi:
Kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran IPA dapat dilihat dari
adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar.
Hambatan ini dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam membaca
sendiri, mengaitkan konsep-konsep baru dengan berdiskusi dan
menggunakan istilah, konsep dan prinsip baru dari berbagai
eksperimen dan observasi dalam proses pembelajaran IPA.
5. Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Tahapan :
a) Tes untuk memperoleh data tentang kesulitan belajar atau permasalahan yang sedang dihadapi.
b) Membandingkan nilai yang diperoleh dengan batas minimal tujuan yang diharapkan.
d) Pengajaran remedial.
e) Melakukan wawancara dengan murid yang bersangkutan untuk mengetahui pendapat murid tentang kesulitannya .
f) Wawancara dengan guru dan orang tua mengenai perubahan yang telah terjadi.
Di samping factor-faktor tersebut diatas, masih ada beberapa factor yang cukup penting diperhatikan
orang tua dan guru dalam membantu anak belajar, antara lain:
1. Mengambil kesimpulan tentang kemampuan anak dari langkah-langkah yang telah ditempuh.
2. Menentukan tujuan pembelajaran, yang mesti disesuaikan dengan kemampuan anak.
3. Menentukan materi pembelajaran agar sesuai dengan tujuan yang hendak diharapkan.
4. Menentukan strategi pembelajaran.
5. Penyediaan waktu yang cukup. Hal itu erat kaitannya dengan kemampuan dan usia anak itu sendiri
agar dapat menentukan langkah selanjutnya dengan tepat.
C. Menerapkan Remedial Dengan Tepat
1. Pengertian dan Karakteristik Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial adalah pengajaran yang ditujukan kepada
peserta didik yang mengalami hambatan dalam proses belajar yang bersifat
menyembuhkan dan membetulkan anak menjadi baik untuk untuk
mencapai tujuan yang telah direncanakan secara optimal.
Pembelajaran remedial pada dasarnya untuk meningkatkan kuantitas
dan kualitas masing-masing siswa dalam menguasai materi pelajaran. Jika
setelah dilakukan tes perbaikan masih tetap ditemukan siswa yang
mengalami kegagalan maka siswa yang bersangkutan diberikan kegiatan
perbaikan berikutnya oleh guru sedangkan siswa yang telah tuntas akan
diberikan pengayaan untuk memperluas dan memperdalam konsep yang
telah dipelajarinya.
2. Tujuan Pembelajaran Remedial
Mukhtar dan Rusmini berpendapat tujuan kegiatan remedial
adalah :
(1) agar siswa dapat memahami dirinya, khususnya prestasi
belajarnya.
(2) dapat memperbaiki/mengubah cara belajar siswa ke arah yang
lebih baik.
(3) dapat memilih materi dan fasilitas belajar secara tepat.
(4) dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan yang dapat
mendorong tercapainya hasil belajar yang jauh lebih baik.
(5) dapat melaksanakan tugas-tugas belajar yang diberikan
kepadanya, setelah ia mampu mengatasi hambatan-hambatan yang
menjadi penyebab kesulitan belajarnya, dan dapat mengembangkan
sikap serta kebiasaan yang baru dalam belajar.
3. Prinsip Pembelajaran Remedial
a. Adaptif: program pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan siswa
untuk belajar sesuai dengan kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar
masing-masing.
b. Interaktif: pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan siswa untuk
secara intensif berinteraksi dengan pendidik dan sumber belajar yang
tersedia.
c. Fleksibilitas dalam metode pembelajaran dan penilaian yang sesuai dengan
karakteristik siswa.
d. Pemberian umpan balik sesegera mungkin.
e. Kesinambungan dan ketersediaan dalam pemberian pelayanan: program
pembelajaran reguler dengan pembelajaran remedial merupakan satu
kesatuan, dengan demikian program pembelajaran reguler dengan remedial
harus berkesinambungan dan programnya selalu tersedia agar setiap saat
siswa dapat mengaksesnya sesuai dengan kesempatan masing-masing.
Prosedur Pelaksanaan Pengajaran Remedial :
1. Assessment of learning, yakni penilaian terhadap apa yang telah dicapai peserta didik
2. Assessment for learning, yakni penilaian untuk mengidentifikasi kesulitan yang mungkin dihadapi
peserta dan menemukan cara atau strategi untuk membantu peserta didik sehingga lebih mudah
memahami dan membuat pembelajaran menjadi efektif
3. Assessment as learning adalah penilaian yang menekankan pada keterlibatan peserta didik untuk
secara aktif berpikir mengenai proses belajar dan hasil belajarnya sehingga berkembang menjadi
pembelajar yang mandiri.
Cukup Sekian dan Trima Kasih
dari Kelompok 5