Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH BAHASA INDONESIA

PROPOSAL KUANTITATIF

Oleh

KELOMPOK 5

DWI JAKA PRANATA (5162331002)


KRISTY MEILINDA SIHOMBING (5163331020)
RIFALDI LUBIS (5163331023)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat
dan karunia-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
untuk memenuhi tugas rutin pada mata kuliah Bahasa Indonesia dengan judul
Proposal Kuantitatif. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebaga salah
satua cuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan Kami semoga makalah ini membantu menambah ilmu pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembacanya, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepanmya dapat menjadi lebih baik lagi.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan kerena pengalaman yang
Kami miliki sangat kurang. Oleh Karena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikanmasukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Medan, November 2017

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI
Hal

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3

A. Pengertian Penelitian Kuantitatif .............................................................. 3

B. Proses Penelitian Kuantitatif .................................................................... 5

C. Sistematika Proposal Penelitian Kuantitatif ............................................. 6

BAB III PENUTUP ..............................................................................................13

A. Kesimpulan ............................................................................................. 13

B. Saran ....................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian merupakan upaya mencari dan membuktikan kebenaran secara


ilmiah. Penelitian dikatakan ilmiah apabila dalam cara kerjanya menunjukkan ciri-
ciri keilmuan tertentu, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional artinya,
penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang terjangkau oleh penalaran
manusia. Empiris artinya, cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera
manusia. Sistematis artinya, penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu
yang bersifat logis. Dari langkah keilmuan tersebut diperoleh suatu hasil atau
temuan penelitian yang terpercaya. James H. Mc, Milan, (2001 : 11) menjelaskan
bahwa suatu investigasi dikatakan penelitian apabila mengandung karakteristik
objektif, akurat, dapat dibuktikan, menjelaskan , kenyataan empiris, logis, dan
sesuai kondisi nyata. Keberadaan ukuran-ukuran tersebut menunjukkan derajat
keilmiahan suatu penelitian.
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang lebih
sistematis, spesifik, terstruktur dan juga terencana dengan baik dari awal hingga
mendapatkan sebuah kesimpulan. Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada
penggunaan angka-angka yang membuatnya menjadi lebih mendetail dan lebih
jelas. Selain itu penggunaan tabel, grafik, dan juga diagram sangat memudahkan
untuk dibaca.
Untuk lebih memperjelas materi ini maka dari itu kami kelompok 5 akan
lebih mengulas lagi mengenai judul yang akan kami bahas yaitu Proposal
Kuantitatif yang mana di dalamnya akan dibahas mengenai metode, sistematika
penulisan dan lain sebagainya. Untuk lebih lengkapnya akan dibahas pada bab
selanjutnya.

1
B. Rumusan Masalah

a. Apakah yang di maksud dengan penelitian kuantitatif?


b. Bagaimana proses penelitian kuantitatif?
c. Bagaimana sistematika proposal penelitian kuantitatif?

C. Tujuan Penulisan

a. Mengetahui pengertian pengelolaan kelas.


b. Mengetahui proses penelitian kuantitatif.
c. Mengetahui sistematika proposal penelitian kuantitatif

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang


spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak
awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan
penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka,
mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan
dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik
bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya. Tujuan penelitian
kuantitatif adalah antara lain: (a) menunjukkan atau menentukan hubungan,
pengaruh, atau perbandingan antar variabel, (b) menguji teori, (c) mencari
generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.
Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012: 7). Metode kuantitatif sering
juga disebut metode tradisional, positivistik, ilmiah/scientific dan metode
discovery. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini
sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk
penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan
pada filsafat positivisme. Metode ini disebut sebagai metode ilmiah (scientific)
karena metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris,
obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode
discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai
iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa
angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai
(value free).Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan
prinsip-prinsip objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui

3
penggunaan instrumen yang telh diuji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti yang
melakukan studi kuantitatif mereduksi sedemikian rupa hal-hal yang dapat
membuat bias, misalnya akibat masuknya persepsi dan nilai-nilai pribadi. Jika
dalam penelaahan muncul adanya bias itu maka penelitian kuantitatif akan jauh
dari kaidah-kaidah teknik ilmiah yang sesungguhnya (Sudarwan Danim, 2002:
35).
Berikut ini dikemukakan kompetensi yang perlu dimiliki oleh peneliti
kuantitatif sebagai berikut :
1. Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan
diteliti,
2. Mampu melakukan analisis masalah secara akurat, sehingga dapat ditemukan
masalah penelitian yang betul-betul masalah,
3. Mampu menggunakan teori yang tepat sehingga dapat digunakan untuk
memperjelas masalah yang diteliti, dan merumuskan hipotesis penelitian,
4. Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif, seperti survey,
eksprimen, expose facto, evaluasi dan sejenisnya,
5. Memahami teknik-teknik sampling, seperti probability sampling dan non
probability sampling, dan mampu menghitung dan memilih jumlah sampel
yang refresentatif dengan samling eror tertentu,
6. Mampu menyusun instrument untuk mengukur berbagai variabel yang
diteliti, mampu menguji validitas dan reliabilitas instrument,
7. Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner, maupun dengan wawancara
dan observasi,
8. Bila pengumpulan data dilakukan oleh tim, maka harus mampu
mengorganisasikan tim peneliti dengan baik,
9. Mampu menyajikan data, menganalisis data secara kuantitatif untuk
menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian yang telah
dirumuskan,
10. Mampu memberikan interprestasi terhadap data hasil penelitian maupun hasil
pengujian hipotesis,
11. Mampu membuat laporan secara sistematis, dan menyampaikan hasil
penelitian ke pihak-pihak terkait, dan

4
12. Mampu membuat abstraksi hasil penelitian, dan membuat artikel untuk
dimuat kedalam jurnal ilmiah.

B. Proses Penelitian Kuantitatif


Proses penelitian kuantitatif dapat diberikan penjelasan sebagai berikut.
Seperti telah diketahui bahwa penelitian itu pada prinsipnya adalah untuk
menjawab masalah. Masalah merupakan penyimpangan dari apa yang seharusnya
dengan apa yang terjadi sesungguhnya. peyimpangan antara aturan dengan
pelaksanaan, teori dengan praktek, perencanaan dengan pelaksanaan dan
sebagainya. Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek yang
diteliti (preliminary study) untuk mendapatkan yang betul-betul masalah. Masalah
tidak dapat diperoleh dari belakang meja, oleh karena itu harus digali melalui
studi pendahuluan melalui fakta-fakta empiris. Supaya peneliti dapat menggali
masalah dengan baik, maka peneliti menguasai teori melalui membaca berbagai
referensi. Selanjutnya supaya masalah dapat dijawab maka dengan baik.
Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara (berhipotesis)
maka, peneliti dapat membaca referensi teoritis yang relevan dengan masalah dan
berfikir. Selain itu penemuan penelitian sebelumnya yang relevan juga dapat
digunakan sebagai bahan untuk memberikan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian (hipotesis) Jadi kalau jawaban terhadap rumusan
masalah yang baru didasarkan pada teori dan didukung oleh penelitian yang
relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris (faktual) maka jawaban itu
disebut hipotesis.
Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih metode
/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai. Pertimbangan ideal untuk
memilih metode itu adalah tingkat ketelitian data yang diharapkan dan konsisten
yang dikehendaki. Sedangkan pertimbangan praktis, adalah tersedianya dana,
waktu, dan kemudahan yang lain. Dalam penelitian kuantitatif metode penelitian
yang dapat digunakan adalah metode survey, ex post facto, eksperimen,
evaluasi, action research, policy research (selain metode naturalistik dan sejarah).
Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih, maka peneliti dapat menyusun
instrumen penelitian. Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data yang

5
dapat berbentuk test, angket/kuesioner, untuk pedoman wawancara atau observasi.
Sebelum instrumen digunakan untuk pengumpulan data, maka instrumen
penelitian harus terlebih dulu diuji validitas dan reliabilitasnya.
Pengumpulan data dilakukan pada obyek tertentu baik yang berbentuk
populasi maupun sampel. Bila peneliti ingin membuat generalisasi terhadap
temuannya, maka sampel yang diambil harus representatif (mewakili).
Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab
rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik
tertentu. Berdasarkan analisis ini apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau
diterima atau apakah penemuan itu sesuai dengan hipotesis yang diajukan atau
tidak.
Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu peri ode penelitian yang
berupa jawaban terhadap rumusan masalah. Berdasarkan proses penelitian
kuantitatif di atas maka tampak bahwa proses penelitian kuantitatif bersifat linier,
di mana langkahlangkahnya jelas, mulai dari rumusan masalah, berteori,
berhipotesis, mengumpu\kan data, anahsls data dan membuat kesimpulan daan
saran.

C. Sistematika Proposal Penelitian Kuantitatif


Proposal penelitian kuantitatif dikemas dalam sistematika berikut.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian F. Manfaat Penelitian

II. LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN


HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir

6
D. Hipotesis Penelitian

III. PROSEDUR PENELITIAN


A. Pendekatan Penelitian
B. Variabel Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Tempat dan Waktu Penelitian
E. Metode Pengumpulan Data
F. Instrumen Penelitian
G. Prosedur Penelitian
H. Uji Coba Instrumen
I. Analisis Data Penelitian

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada bagian ini berisi tentang sejarah dan peristiwa-peristiwa yang sedang
terjadi pada suatu obyek penelitian, tetapi dalam peristiwa itu, sekarang tampak
ada penyimpangan-penyimpangan dari standard yang ada, baik standard yang
besifat keilmuan ataupun aturan-aturan. Oleh karena itu dalam latar belakang ini,
peneliti harus dapat menunjukkan adanya suatu penyimpangan yang ditunjukkan
dengan data dan menuliskan mengapa hal ini perlu diteliti.

B. Identifikasi Masalah
Dalam bagian ini perlu dituliskan berbagai masalah yang ada pada obyek
yang diteliti. Semua masalah dalam obyek, baik yang akan diteliti maupun yang
tidak akan diteliti sedapat mungkin dikemukakan.
Untuk dapat mengidentifikasi masalah dengan baik, maka penelti perlu
melakukan studi pendahuluan ke obyek yang diteliti, melakukan observasi, dan
wawancara ke berbagai sumber, sehingga semua permasalahan dapat
diidentifikasi.
Berdasarkan berbagai permasalahan yang telah diketahui tersebut, selanjutnya
dekemukakan hubungan satu masalah dengan masalah yang lain. Masalah yang

7
akan diteliti kedudukannya di mana di antara masalah yang akan diteliti. Masalah
apa saja yang diduga berpengaruh positif dan negative terhadap masalah yang
diteliti. Selanjutnya masalah tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk variabel.

C. Batasan Masalah
Karena adanya keterbatasan, waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan supaya
penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua masalah
yang telah diidentifikasikan akan diteliti. Unuk itu maka peneliti memberi batasan
dimana akan dilakukan penelitian, variabel apa saja yang akan diteliti, serta
bagaimana hubungan variabel satu dengan variabel lain.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka selanjutnya dapat dirumuskan
masalah penelitian. Setelah masalah yang akan diteliti ditemukan (variabel apa
saja yang akan diteliti, dan bagaimana hubungan variabel satu dengan yang lain),
dan supaya masalah dapat terjawab secara akurat, maka masalah yang akan diteliti
itu perlu dirumuskan secara spesifik. Seperti telah diuraikan dalam bab rumusan
masalah, sebaiknya rumusan masalah itu dinyatakan dalam kalimat pertanyaan.

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian di sini tidak sama dengan tujuan yang ada pada sampul
skripsi atau tesis, yang merupakan tujuan formal (misalnya untuk memenuhi salah
satu syarat untuk mendapat gelar sarjana). Tetapi tujuan di dini berkenaan dengan
tujuan peneliti dalam melakukan penelitian. Tujuan peneliti berkaitan erat dengan
rumusan masalah yang dituliskan. Rumusan masalah dan tujuan penelitian ini
jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan. Kalau tujuan
penelitia dapat tercapai, dan rumusan masalah dapat terjawab secara akurat maka
sekarang manfaatnya apa. Manfaat hasil penelitian ada dua hal yaitu:
a. Manfaat untuk mengembangkan ilmu/ manfaat teoritis.

8
b. Manfaat praktis, yaitu membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah
yang ada pada obyek yang diteliti.

II. LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN


HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
Deskripsi teori adalah teori-teori yang relevan yang dapat digunakan untuk
menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti, serta sebagai dasar untuk
memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan (hipotesis),
dan penyusunan instrumen penelitian.
Teori-teori yang digunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang, pendapat
penguasa, tetapi teori yang betul-betul telah teruji kebenarannya secara empiris.
Di sini juga diperlukan dukungan hasil-hasil penelitian yang telah ada sebelumnya
yang ada kaitannya dengan variabel yang akan diteliti. Jumlah teori yang
dikemukakan tergantung pada variabel yang diteliti. Kalau variabel yang diteliti
ada lima, maka jumlah teori yang dikemukakan juga ada lima.

B. Penelitian yang Relevan


Penelitian yang relevan merupakan acuan bagi peneliti dalam membuat
penelitian. Penelitian yang relevan ini berisikan tentang penelitian orang lain yang
dijadikan sebagai sumber atau bahan dalam membuat penelitian. Dalam hal ini
peneliti tidak boleh menjiplak penelitian orang lain, tetapi hanya menjadikan
penelitian orang lain tersebut sebagi acuan dalam membuat penelitian sendiri.

C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah
yang penting.
Kerangka berpikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam
penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian hanya
membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan

9
peneliti disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing masing
variabel, juga argumentasi terhadap variasi besaran variabel yang diteliti.

D. Hipotesis Penelitian
Jika anggapan dasar merupakan dasar pikiran yang memungkinkan kita
mengadakan penelitian tentang permasalahan kita, maka hipotesis merupakan
kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih harus dibuktikan,
dites, atau diuji kebenarannya. Hipotesis merupakan sesuatu di mana penelitian
kita arah-pandangkan ke sana, sehingga ada yang menuntut kegiatan kita.

III. PROSEDUR PENELITIAN


A. Pendekatan Penelitian
Yang dimaksud dengan pendekatan di sini adalah metode atau cara
mengadakan penelitian seperti halnya: ekperimen atau non eksperimen. Tetapi di
samping itu juga menunjukkan jenis atau tipe penelitian yang akan diambil,
dipandang dari segi tujuan misalnya eksploratif, deskriptif atau historis. Masih ada
lagi pandangan dari subjek penelitiannya, misalnya populasi atau kasus.

B. Variabel Penelitian
Variabel dapat dibedakan atas yang kuantitatif dan kualitatif. Contoh variabel
kuantitatif misalnya luas kota, umur, banyaknya jam dalam sehari, dan sebaginya.
Contoh variabel kualitatif misalnya kemakmuran kepandaian.

C. Populasi dan Sampel


Dalam penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel yang dapat digunakan
sebagai sumber data. Bila hasil penelitian akan digeneralisasikan (kesimpulan data
sampel yang dapat diberlakukan untuk populasi) maka sampel yang digunkan
sebagai sumber data harus representatif dapat dilakukan dengan cara mengambil
sampel dari populasi secara random sampai jumlah tertentu.

10
D. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dalam penelitian ini adalah di mana si peneliti akan mengambil
sampel untu penelitian. Kalau waktu penelitian berisikan kapan si peneliti akan
melakukan penelitian dan selama berapa bulan. Di dalamnya akan dimasukkan
jadwal penelitian dan apa saja yang akan dilakukan di pertemuan pertama, kedua
dan selanjutnya.

E. Metode Pengumpulan Data


Yang diperlukan di sini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling
tepat, sehingga betul-betul didapat data yang valid dan reliabel. Jangan semua
metode pengumulan data (angket, observasi, wawancara) diicantumkan kalau
sekiranya tidak dapat dilaksanakan. Selain itu konsekuensi dari mencantumkan ke
tiga metode pengumpulan data itu adalah: setiap metode pengumpulan data yang
dicantumkan harus disertai datanya. Memang untuk mendapatkan data yang
lengkap dan obyektif penggunaan berbagai metode sangat diperlukan, tetapi bila
satu metode di pandang mencukupi maka metode yang lain bila digunakan akan
menjadi tidak efisien.

F. Instrumen Penelitian
Penelitian yang bertujuan untuk mengukur suatu gejala akan menggunakan
instrumen penelitian. Jumlah instrumen yang akan digunakan tergantung pada
variabel yang diteliti. Bila variabel yang diteliti jumlahnya lima, maka akan
menggunakan lima instrumen. Dalam hal ini perlu dikemukakan instrumen apa
saja yang akan digunakan untuk penelitian, skala pengukuran yang ada pada
setiap jenis instrumen, prosedur pengujian validitas dan reliabilitas instrumen.

G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah langkah-langkah apa saja yang akan peneliti ambil
dalam melakukan penelitian.

11
H. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen ini adalah tahap peneliti dalam megujicobakan soal atau
instrumen penelitian yang akan di teliti, di mana nantinya akan ada soal yang
dapat digunakan dan soal yang gugur.

I. Analisis Data Penelitian


Untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif, maka analisis data penelitian
ini berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan
pengujian hipotesis yang diajukan. Bentuk hipotesis mana yang diajukan, akan
menentukan teknik statistik mana yang digunakan. Jadi sejak membuat
rancangan, maka analisis data penelitian ini telah ditentukan. Bila peneliti tidak
membuat hipotesis, maka rumusan masalah penelitian itulah yang perlu dijawab.
Tetapi kalau hanya rumusan masalah itu dijawab, maka sulit membuat
generalisasi, sehingga kesimpulan yang dihasilkan hanya dapat berlaku untuk
sampel yang digunakan, tidak dapat berlaku untuk populasi.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang dikembangkan
berdasarkan hasil penelitian di lapangan, secara langsung peneliti melakukan
penelitian kepada sumber data/responden. Hasil yang diperoleh dalam metode
penelitian kualitatif ini akan berupa dokumen-dokumen, baik dokumen pribadi
peneliti, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dll. Analisis dilakukan
sejak awal hingga akhir penelitian.
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang sistematis, jelas,
terencana sejak awal hingga akhir penelitian. Di mulai dari peneliti yang
menemukan sebuah masalah dan mengembangkan masalahnya melalui membaca
beberapa referensi yang nantinya akan memunculkan hipotesis yang akan di
buktikan melalui kuesioner/angket yang diberikan kepada responden atau sampel
dari beberapa populasi yang dipilih melalui random. Hasil penelitian dari metode
kuantitatif secara umum akan berupa data-data/angka-angka. Pada metode ini
analisis data akan dilakukan setelah semua data terkumpul.

B. Saran
Demikianlah makalah ini dibuat semoga bermanfaat dalam menambah
wawasan kita semua, penyusun menyarankan pembaca untuk memberikan
kritikan dan saran yang membangun untuk kesuksesan makalah selanjutnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta

Suharsimi Arikunto. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis,


Jakarta: PT. Rineka Cipta

Burhanuddin, Afid. 2013. Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif


https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/penelitian-kuantitatif-
dan-kualitatif (diakses tanggal 26 November 2017 pukul 11.12)

Burhanuddin, Afid. 2013. Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif


https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/penelitian-kuantitatif-
dan-kualitatif (diakses tanggal 26 November 2017 pukul 11.12)

Jaya, Azwan. 2013. Proposal Penelitian Kuantitatif.


https://azwanjaya.wordpress.com/2013/01/16/proposal-penelitian-kuantitatif
(diakses tanggal 26 November 2017 pukul 11.20)

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131808346/pendidikan/SISTEMATIKA+PROPO
SAL+PENELITIAN+KUANTITATIF.pdf (diakses tanggal 26 November
2017 pukul 11.30)

readwansyah. 2010. Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.


https://readwansyah.wordpress.com/2010/10/09/penelitian-kuantitatif-dan-
kualitatif/ (diakses tanggal 26 November 2017 pukul 11.35)

14

Anda mungkin juga menyukai