1. Buku Pertama
A. Identitas Buku
ISBN : 978-0-07-809785-0
MHID : 0-07-809785-1
B. Pendahuluan
Disini saya sebagai periview buku ini tidak membahas secara keseluruhan, saya terfokus
pada satu bab pembahasan, yakni bab 18 yang berjudul “The Nature Of Qualitative
Research”. Tujuan dari bab ini untuk menginformasikan kepada pembaca mengenai apa yang
dimaksud dengan kualitatif, karakteristik umum studi kualitatif, asumsi Briefl Y yang
mendasari penelitian kualitatif dan kuantitatif, langkah-langkah dalam melaksanakan
penelitian kualitatif, perbedaan penelitian kualitatif dengan kuantitatif, serta
menginformasikan jenis sampel yang digunakan dalam penelitian kualitatif.
B. Pendahuluan
Buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Sugiyono yang berjudul Metode Penelitian
Pendidikan merupakan buku yang dikembangkan dari buku sebelumnya yaitu Metode
Penelitian Administrasi (kuantitatif) dan Memahami Penelitian Kualitatif. Buku yang
berjudul Metode Penelitian Pendidikan merupakan hasil cetakan yang ke-21 pada bulan
Oktober 2015. Apa yang dibahas oleh Prof. Dr. Sugiyono dalam buku ini kiranya dapat
menjadi pedoman untuk kalangan intelektulal ataupun masyarakat umumnya. Menurut Prof.
Sugiyono, Indonesia yang sudah lebih dari 60 tahun merdeka tetapi belum memiliki kualitas
Sumber Daya Manusia yang memadai. Hal ini di antaranya disebabkan karena kualitas
penyelenggaraan dan hasil pendidikan dari berbagai jalur, jenjang dan jenis pendidikan belum
memadai. Rendahnya kualitas penyelenggaran dan hasil pendidikan ini antara lain
disebabkan pembuatan kebijakan, pengembangan kurikulum dan sistem evaluasi tidak
didasarkan dari hasil penelitian yang memadai. Dalam rangka meningkatkan kualitas
pendididkan pada tingkat yang lebih tinggi, maka setiap upaya meningkatkan kualitas
tersebut perlu dilakukan penelitian. Supaya penelitian dapat menghasilkan informasi yang
akurat, maka perlu menggunakan metode penelitian yang tepat. Metode penelitian secara
umum dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu : Metode Kuantitaif, Kualitatif dan Metode
Penelitian dan Pengembangan (R&D). Dalam buku ini, ketiga metode tersebut diuraikan
secara lugas, jelas, dan tuntas dengan bahasa yang mudah dimengerti serta diberikan contoh–
contoh yang kongkrit. Menurut Prof. Dr. Sugiyono, sebagian besar orang sering melontarkan
pertanyaan terhadap kedua metode (kuantitatif dan kualitatif), apakah kedua metode ini dapat
digabungkan atau tidak. Agar tidak membingungkan terhadap pemakaian kedua metode ini
maka dalam ringkasan singkat ini akan dibahas secara mendetail tentang metode-metode
yang digunakan. Semoga apa yang dipaparkan dalam ringkasan ini dapat bermanfaat,
setidaknya bagi penulis.
Bab 10 : Masalah, Fokus, Judul Penelitian dan Teori dalam Penelitian Kualitatif Pada
bab ini penulis memaparkan beberapa hal yang berkaitan dengan masalah, fokus, judul
penelitian dan teori dalam penelitian kualitalitatif. Menurut penulis, dalam penelitian
kualitatif akan terjadi tiga kemungkinan terhadap masalah yang dibawa oleh peneliti dalam
penelitian. Pertama, masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sehingga sejak awal sampai
akhir penelitian sama. Dengan demikian judul proposal dengan judul laporan sama. Kedua,
masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang yaitu memperluas
atau memperdalam masalah yang telah disiapkan. Dengan demikian tidak terlalu banyak
perubahan sehingga judul penelitian cukup disempurnakan. Ketiga, masalah yang dibawa
peneliti setelah memasuki lapangan berubah total sehingga harus ganti masalah.
Penulis juga memaparkan bahwa dalam membuat sebuah proposal penelitian harus ada focus
penelitian atau batasan masalah. Batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan
focus yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum. Penulis berpendapat bahwa
dalam penelitian kualitatif lebih didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi dan feasebilitas
masalah yang akan dipecahkan.
Adapun bentuk rumusan masalah yang dikemukakan oleh Sugiyono yaitu rumusan
masalah deskriptif, komparatif dan asosiatif. Rumusan masalah deskriptif adalah suatu
rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengeksplorasikan dan atau memotret situasi
social yang mendalam. Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah yang
memandu peneliti untuk membandingkan antara konteks sosial atau domain satu
dibandingkan dengan yang lain. Sedangkan rumusan masalah asosiatif adalah rumusan
masalah yang memandu peneliti untuk mengkonstruksi hubungan antara situasi sosial atau
domain satu dengan yang lainnya.
Selain rumusan masalah, salah satu hal yang tidak kalah penting dalam membuat
proposal penelitian adalah judul penelitian. Dalam penelitian kualitatif, karena masalah yang
dibawa oleh peneliti bersifat sementara dan bersifat holistic (menyeluruh) maka judul dalam
penelitian kualitatif yang dirumuskan dalam proposal juga masih bersifat sementara dan
berkembang setelah memasuki lapangan.
Penulis juga memaparkan tentang teori yang digunakan dalam penelitian kualitatif.
Karena permasalahan yang dibawa oleh peneliti masih bersifat sementara maka teori yang
digunakan dalam penyusunan proposal penelitian kualitatif juga masih bersifat sementara dan
berkembang setelah peneliti memasuki konteks sosial. Peneliti kualitatif dituntut mampu
mengorganisasikan semua teori yang dibaca. Landasan teori yang dituliskan dalam proposal
penelitian lebih berfungsi untuk menunjukan seberapa jauh penelitian memiliki teori peneliti
memiliki teori dan memahami permasalahan yang diteliti walaupun masih permasalahan
tersebut bersifat sementara.
Bab 11 : Populasi dan Sampel Pada bab ini penulis memaparkan pengertian populasi
dan sampel serta teknik pengambilan sampel. Terdapat perbedaan yang mendasar dalam
pengertian antara populasi dan sampel dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dalam
penelitian kuantitatif, populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek /
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah sebagian
dari populasi itu. Dalam penelitian kualitatif penulis menggunakan istilah yang disampaikan
oleh Spadley yang dinamakan social situation atau situasi social yang terdiri atas tiga element
yaitu tempat,pelaku, dan aktivitas.
Adapun beberapa teknik sampling yang sering digunakan adalah purposive sampling
dan snowball sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data
dengan pertimbamgan tertentu. Sedangkan snowball sampling adalah teknik pengambilan
sampel sumber data yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama - lama menjadi besar.
Lincoln dan Guba (1985) mengemukakan bahwa dalam penelitian naturalistik, spesifikasi
sampel tidak dapat ditentukan sebelumya. Jadi penentuan sampel dalam penlitian kualitatif
dilakukan saat peneliti mulai memasuki lapangan dan selama penelitian berlangsung.
Caranya yaitu peneliti memilih orang tertentu yang dipertimbangkan akan memberikan data
lebih lengkap. Praktik sepeti inilah yang dinamakan snowball sampling.
Pada bab ini penulis mengemukakan beberapa hal yang berkaitan dengan instrument
penelitian dan teknik pengumpulan data. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrument
atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrument
harus validasi seberapa jauh itu peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya
terjun ke lapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrument meliputi validasi terhadap
pemahaman metode kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan
peneliti untuk memasuki obyek penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya. Penulis
mengambil pendapat dari Nasution (1988) bahwa dalam penelitian kualitatif tidak ada pilihan
daripada menjadikan manusia sebagai instrument penelitia utama. Alasannya adalah bahwa
segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti.
Penulis mengutip beberapa tahap observasi menurut Spradley (1980) yaitu : observasi
deskriptif, terfokus dan terseleksi. Observasi deskriptif dilakukan peneliti pada saat
memasuki situasi sosial tertentu sebagai obyek penelitian. Observasi terfokus suatu yang
telah dipersempit untuk difokuskan pada aspek tertentu. Sedangkan observasi terseleksi,
peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan sehingga datanya lebih rinci.
Pada bab ini juga Sugiyono memaparkan teknik pengumpulan data dengan
wawancara. Penulis mendefinisikan pengumpulan data dengan interview menurut Esterbeg
(2002) yaitu pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab
sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topic tertentu. Ada macam – macam
interview atau wawancara (Esterbeg, 2002) yaitu wawancara terstruktur, wawancara
semiterstruktur dan wawancara tak bestruktur.
Adapun langkah – langkah wawancara menurut Lincoln dan Guba adalah sebagai berikut :
Pada bab ini penulis memaparkan pengertian teknik analisis data dan proses analisis data.
Prof. Sugiyono mengatakan bahwa jika data yang ada dalam proposal kita bersifat kuantitatif
maka teknik analis data menggunakan metode statistik yang sudah tersedia. Misalnya akan
menguji hipotesis hubungan antara dua variable, bila datanya ordinal maka statistik yang
digunakan Korelasi Spearman Rank, sedangkan bila datanya interval atau ratio digunakan
korelasi Pearson Product Moment. Sedangkan jika penelitian bersifat kualitatif, data
diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang
bermacam – macam (triangulasi) dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh.
Penulis memaparkan dua macam analisis data yaitu analisis sebelum di lapangan dan analisis
selama di lapangan model Miles and Huberman. Penelitian kualitatif telah melakukan analisis
data sebelum memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan
atau data sekunder yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Adapun analisis
data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data secara berlangsung
dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara peneliti
sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Beberapa aktivitas alam
analisis data yaitu data reduction,data display,dan conlusion drawing
Menurut Prof. Sugiyono ada beberapa tahapan analisis data yang dilakukan yaitu analisis
dominan dan analisis taksonomi. Analisis dominan merupakan analisis yang gambaran
umumnya diperoleh dari obyek / penelitian atau situasi social. Adapun analisis taksonomi
yaitu analisis terhadap keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan domain yang telah
ditetapkan.
Pada bab ini penulis memaparkan pengertian dan jenis – jenis pengujian validitas dan
reliabilitas penelitian kualitatif. Validitas merupakan derajad ketepatan yang terjadi pada
obyek penelitian dengan daya yang dilaporkan oleh peneliti. Terdapat dua macam validitas
penelitian yaitu interrnal dan eksternal. Validitas internal berkenaan dengan derajad akurasi
desain penelitian dengan hasil yang dicapai. Sedangkan validitas eksternal berkenaan derajat
akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi dimana
sampel tersebut diambil.
Dalam pengujian keabsahan data, metode penelitian kualitatif menggunakan istilah
yng berbeda dengan penelitian kuantitatif. data. Uji keabsahan data dalam penelitian
kualitatif meliputi uji credibility, transferability, dependability dan confirmability.
a. Uji Kredibilitas
b. Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain
dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian,
tringulasi, diskusi dengan teman sejawat, analis kasus negative dan member check.
c. Pengujian Transferability
d. Transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian kuantitatif. Nilai transfer
ini berkenaan dengan pertanyaan hingga mana hasil penelitian dapat diterapakan atau
digunakan dalam situasi lain.
e. Pengujian dependability
f. Suatu penelitian yang reliable adalah apabila orang lain dapat mengulangi atau
mereplikasi proses penelitian tersebut. Dalam penelitian kualitatif uji dependability
dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Jika peneliti
tak dapat menunjukan jejak aktivitas lapangannya maka dependabilitas penelitiannya
patut diragukan.
g. Pengujian konfirmability
Pada bab ini penulis memaparkan tentang sistematika proposal penelitian kualitatif dan
kuantitatif. Adapun sistematika penulisan proposal penelitian kuantitatif adalah sebagai
berikut :
A. PENDAHULUAN
a. Deskripsi Teori.
b. Kerangka Berpikir
c. Hipotesis Penelitian
C. PROSEDUR PENELITIAN
a. Metode Penelitian
b. Populasi dan sampel
c. Instrumen Penelitian
d. Teknik Pengumpulan data
e. Teknik Analisis Data
a. Organisasi Penelitian
Bila penelitian dilaksanakan oleh tim// atau kelompok maka diperlukan adanya organisasi
pelaksanaan penelitian
b. Jadwal Penelitian
Setiap rancangan penelitian perlu dilengkapi dengan jadawl kegiatan yang akan dilaksanakan.
E. BIAYA PENELITIAN
Biaya merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Jumlah biaya yang diperlukan
tergantung pada tingkat resiko kegiatan dilakukan.
A. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Dalam latar belakang masalah ini perlu dikemukan gambaran keadaan yang sedang terjadi
selanjutnya. Masalah yang dikemukan dalam bentuk data, bisa diperoleh dari studi
pendahuluan dokumentasi laporan penelitian atau pernyataan orang – orang yang dianggap
kredibel dalam media baik media cetak maupun elektronika.
b. Fokus Penelitian
Pada penelitian kualilatif, penentuan fokus berdasarkan hasil studi pendahuluan, pengalaman,
referensi dan disarankan oleh pembimbing atau orang yang dianggap ahli.
c. Rumusan Masalah
d. Tujuan Penelitian
e. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat bersifat teoritis dan praktis. Untuk penelitian kualitatif manfaat
penelitian lebih bersifat teoritis yaitu untuk pengembangan ilmu namun juga tidak menolak
manfaat praktisnya untuk memecahkan masalah.
B. STUDI KEPUSTAKAAN
Penulis mengatakan bahwa studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi
lain yang terkait dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang
diteliti.
C. METODE PENELITIAN
Penulis memaparkan beberapa komponen yang berkaitan dengan metode penelitian kualitatif
yaitu sebagai berikut :
a. Metode dan alasan menggunakan metode kualitatif
b. Pada umumnya alasan menggunakan metode kualitatif karena permasalahan belum jelas,
holistik, kompleks, dinamis dan penuh makna sehingga tidak mungkin data pada situasi sosial
tersebut dijaring dengan metode penelitian kuantitatif dengan instrument seperti test,
kuesioner dan pedoman wawancara.
c. Tempat Penelitian
Dalam hal ini perlu dikemukakan tempat dimana situasi sosial tersebut akan diteliti.
d. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrument utama adalah peneliti sendiri.
Dalam penelitian kualitatif sampel sumber data dipilih secara purposive dan bersifat snowball
sampling.
f. Penulis mengatakan bahwa dalam penelitian kualitatif teknik pengumpulan data yang
utama adalah observase participant, wawancara mendalam studi dokumentasi dan gabungan
ketiganya.
h. Dalam penelitian kualitatif teknik analisis data lebih banyak dilakukan bersamaan dengan
pengumpulan data. Penulis memaparkan analisis data menurut Miles dan Huberman yaitu
dilakukan secara interaktif melaui proses data reduction, data display, dan verification.
j. Uji keabsahan data meliputi uji kredibilitas data, uji dependabilitas data, uji trasferabilitas
dan uji konfirmabilitas.
a. Organisasi
Dalam organisasi penelitian terdiri atas ketua tim peneliti, beberapa anggota peneliti,
pengumpul data, benda hara, dan tenaga administrasi.
b. Jadwal Penelitian
Pada umumnya penelitian kualitatif memerlukan waktu yang relative lama antara 6 bulan
sampai 24 bulan. Untuk itu perlu direncanakan jadwal pelaksanaan penelitian.
D. PEMBIAYAAN
Biaya merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Jumlah biaya yang diperlukan
tergantung pada tingkat profesionalisme tenaga peneliti dan pendukungnya, tingkat resiko
kegiatan dilakukan, jarak tempat penelitian dengan tempat tinggal peneliti serta lamanya
penelitian dilakukan.