Anda di halaman 1dari 8

pembelajaran materi fiqih MI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya pendidikan adalah proses pengarahan manusia dalam kehidupan yang lebih
baik dan di dalam pendidikan terdapat peran guru sebagai pengajar yang mengajarkan
berbagai ilmu pengetahuan kepada peserta didik . Maka dari itu dalam sebuah pendidikan
adanya suatu metodologi dan pendekatan , dalam pendidikan metodologi dan pendekatan
tidak bisa dipisahkan karena keduanya sangat berperan penting dalam suatu proses
pendidikan.

Berkaitan dengan hal itu pembelajaran materi fiqih juga mempunyai metodologi dan
pendekatan pendekatan . sebagaimana yang sudah di terapkan dalam makalah materi fiqih ini
, dengan adanya metodologi dan pendekatan kita bisa mengetahui cara pembelajaran materi
fiqih di MI. Bahwasannya metedeologi merupakan tata cara atau cara kerja yang harus di
lalui.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pembelajaran materi fiqih MI ?

2. Apa tujuan Pembelajaran materi fiqih ?

3. Apa macam macam dan pendekatan pembelajaran materi fiqih MI ?


BAB II

PEMBAHASAN

1. Metodologi Pembelajaran Fiqih MI

A. Pengertian Pembelajaran Fiqih

Pembelajaran dalam pendidikan berasal dari kata instruction yang berarti pengajaran.
Pembelajaran merupakan aktualisasi kurikulum yang menuntut guru menciptakan dan
menumbuhkan kegiatan peserta didik sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan.

Sedangkan pembelajaran Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu
mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang fikih ibadah, terutama menyangkut pengenalan
dan pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan pembiasaannya dalam
kehidupan sehari-hari, serta fikih muamalah yang menyangkut pengenalan dan pemahaman
sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan,
kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. Secara substansial mata
pelajaran Fikih memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik.

Untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai
perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah
SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun
lingkungannya.

B. Tujuan Pembelajaran Fiqih

Dalam undang-undang RI No. 20 tahun 2003 pasal 3 di sebutkan pendidikan nasional


berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Sedangkan pembelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta


didik agar dapat :
a. Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam baik yang
menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam
kehidupan pribadi dan sosial.

b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik,
sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam
hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan
makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya.

C. Materi Fiqih

Ruang lingkup materi mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah meliputi :

a. Fiqih ibadah, yang menyangkut : pengenalan dan pemahaman tentang cara pelaksanaan
rukun Islam yang benar dan baik, seperti: tata cara taharah, salat, puasa, zakat dan ibadah
haji.

b. Fiqih muamalah, yang menyangkut : pengenalan dan pemahaman mengenai ketentuan


tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, kurban, serta tata cara
pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.

D. Macam – macam Metode Pengajaran Fiqih MI

1. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah cara penyajian pelajaran, yang di lakuakan oleh guru dengan
penuturan atau penjelasan lisan secara langsung di hadapan peserta didik. Ceramah di mulai
dengan menjelaskan tujuan yang ingin di capai, menyiapkan garis-garis besar yang akan di
bicarakan, serta menghubungkan antara materi yang akan di sajikan dengan bahan yang telah
di sajikan. Ceramah akan berhasil apabila mendapatkan perhatian yang sungguh-sunguguh
dari peserta didik, di sajikan secara sistematik, menggairahkan, memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk merespons serta motivasi belajar yang kuat dari peserta didik.
Pada akhir ceramah perlu di kemukakan kesimpulan, memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya, memberikan tugas kepada peserta didik serta adanya penilaian akhir.

Metode ceramah termasuk yang paling banyak di gunakan, karena biayanya cukup muruh
dan mudah di lakuakan, memungkinkan banyaknya materi yang dapat di sampaikan, adanya
kesempatan bagi guru untuk menekankan bagian yang penting dan pengaturan kelas dapat di
lakukan dengan cara sederhana. Sedangkan kekurangan metode ceramah ini antara lain
cenderung membuat peserta didik kurang kreatif, materi yang di sampaikan hanya
mengandalkan ingatan guru, kemungkinan adanya materi pelajaran yang tidak dapat di terima
sepenuhnya oleh peserta didik, kesulitan dalam mengetahui tentang seberapa banyak materi
yang dapat di terima oleh anak didik, cenderung verbalisme dan kurang merangsang. Untuk
itu sebaiknya ceramah ini di lakuakan dengan persiapan yang matang, guru yang benar-benar
menguasai materi pelajaran dengan baik, di lengkapi dengan penggunaan media pengajaran,
serta mengombinasikannya dengan metode tanya jawab, penugasan dan sebagainya. Melalui
ceramah ini, target pengajaran lebih banyak pada aspek kognitif.dalam metode itu siswa MI
secara tidak langsung dapat mengerti tentang apa yang di jelaskan.

Contohnya seorang guru menjelaskan tentang Nama-nama Malaikat dan Tugasnya kepada
Muridnya.

2. Metode Siswa Aktif dan Tugas Kelompok dalam Permainan

· Langkah – langkah Pembelajaran :

a. Kegiatan Awal

Guru Mengajak siswa bernyanyi bersama Lagu Rukun islam ( dapat dicontohkan dalam lagu
Balonku ) setelah siswa menyanyikan lagu, baru dileparkan pertanyaan siapa yang tahu
tentang isi dari rukun islam, jika ada yang bisa menjawab maka baru kita memulai materi.

b. Kegiatan Inti

Siswa membuka buku pelajaran fiqih tentang materi rukun islam. Kemudian guru
menjelaskan secara urut rukun islam yaitu,Syahadat, Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji. Setelah
semua bisa dapat disebutkan bersama-sam tanpa melihat buku serta membuat lingkaran kecil,
kemudian guru memanggil Salah satu dari siswa untuk menyebutkan rukun islam.

c. Penutup

Diakhir pertemuan siswa ditugaskan untuk menghafal rukun islam tersebut dan jika siswa
tersebut bisa mengahafalnya maka akan diberikan hadiah.

3. Metode Siswa Aktif dan Kreatif

· Langkah-langkah Pembelajaran

a. Kegiatan Awal

Guru menayakan kepada siswa siapa yang tadi pagi melaksanakan sholat subuh? Jika ya
coba dipancing selain sholat subuh , sholat apa lagi yang wajib dikerjakan .

Mengajak siswa bernyanyi bersama tentang jumlah sholat berapa rakaat .

b. Kegiatan inti

Siswa membuka buku pelajaran fiqih tentang materi rukun islam. Kemudian guru
menjelaskan tentang sholat fardhu yang kita kerjakan dalam satu hari yaitu sholat shubuh
terdiri dari dua rakaaat , sholat dzuhur empat rakaat, sholat ashar empat rakaat, sholat magrib
tiga rakaat, dan sholat isya empat rakaat.

Waktu pelaksanaan tentu berbeda beda pula. Sehingga , di harapkan siswa mampu
menyebutkan bilangan sholat fardhu secara urut dan menghafalnya.

c. Kegiatan penutup
Di akhir pertemuan guru memberikan LKS pada siswa sebagai pemantapan akhir dari materi
pembelajran yang tengah berlangsung. Guru mengajak menyanyi bersama lagu rukun islam (
dapat dicontohkan dalam lagu balonku ). Setelah siswa menyanyikan lagu baru di lemparkan
pertanyaan siapa yang tahu tentang isi dari rukun islam , maka siswa tersebut boleh pulang
duluan.

2. PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN MATERI FIQIH MI

A. Pengertian Pendekatan

Secara terminologi mulyanto sumardi menyatakan, bahwa pendekatan terdiri dari rangkaian
asumsi mengenai hakikat bahasa dan pengajaran bahasa serta belajar bahasa. Bila dikaitkan
dengan pendidikan islam, pendekatan berarti serangkaian Pengertian Pendekatan

Pendekatan adalah proses perbuatan, cara mendekati dan usaha dalam rangka aktivitas
penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang ditelit.dalam bahasa inggris
pendekataan diistilahkan dengan”approach” dalam bahasa arab disebut dengan “madkhal”.

asumsi mengenai hakikat pendidikan islam dan pengajaran agama islam serta belajar agama
islam. Pendekatan selalu terkait dengan tujuan metode dan tekhnik.

Adapun pendekatan pendekatan yang terkait dengan pembelajaran fiqih MI Diantaranya


Pendekatan melalui wawancara dan dokumentasi yaitu Dalam pendekatan demikian data
yang dikumpulkan berupa data yang tepat yang bersifat umum dalam pelajaran fiqih MI yang
Merupakan proses belajar yang membantu guru mengaitkan materi yang di ajarkannya
dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa dan membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengang kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat. Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan kebermaknaaan dalam
mengajar sehingga di harapkan peseerta didik dalam materi pemebelajaran fiqih, mengetahui
keuntungan dan kegunaan dalam kehidupannya.

B. Latar Belakang Perlunya Pendekatan Keterampilan Proses

1. Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung cepat sehingga tak mungkin lagi para
guru mengajarkan semua fakta dan konsep kepada siswa, karena keterbatasan kemampuan
dan pengetahuan yang di miliki guru.

2. Para ahli psikologi secara umum berpendapat bahwa siswa akan lebih mudah
memahami pembelajaran dan di sertai dengan contoh-contoh yang sesuai dengan kondisi dan
situasi, selain itu dapat juga di praktekkan sendiri supaya pembelajaran dan konsep benar-
benar nyata.
3. Penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak benar seratus persen, penemuannya
bersifat relatif. Suatu teori di temukan adanya fakta baru tentang teori sebelumnya. Kemudian
muncul teori baru yang pada dasarnya kebenarannya pun bersifat relatif dan semua teori atau
konsep tersebut merupakan hasil penemuan ilmiah yang masih terbuka untuk di persoalkan ,
di pertanyakan dan di perbaiki.

4. Dalam proses pendekatan, belajar mengajar dalam pengembangan konsep tidak di


lepaskan dari pengembangan sikap dan nilai dalam diri siswa. Konsep tanpa di satupadukan
dengan nilai dan sikap akan menghasilkan hubungan yang gersang dan tidak harmonis.

C. Tujuan Penggunaan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Kegiatan Belajar


Mengajar

1. Memotivasi siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar

2. Memberikan kepada siswa pengertian yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar

3. Untuk mengembangkan sikap percaya diri dalam menghadapi berbagai problematika


kehidupan.

4. Memberikan bekal dalam menghadapi kenyataan hidup di masyarakat dalam


keterampilan masalah.

5. Untuk mengolah informasi serta untuk dapat hidup sebagai makhluk tuhan maupun
sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

• Pembelajaran dalam pendidikan berasal dari kata instruction yang berarti pengajaran.
Pembelajaran merupakan aktualisasi kurikulum yang menuntut guru menciptakan dan
menumbuhkan kegiatan peserta didik sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan.

• pembelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar
dapat :

a. Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam baik yang


menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam
kehidupan pribadi dan sosial.

b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik,
sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam
hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan
makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya.

• Macam macam metedologi pembelajaran materi fiqh MI :

a. Metedologi ceramah

b. Metode Siswa Aktif Dan Tugas Kelompok Dalam Permainan

c. Metode Siswa aktif dan kreatif

• Secara terminologi mulyanto sumardi menyatakan, bahwa pendekatan terdiri dari


rangkaian asumsi mengenai hakikat bahasa dan pengajaran bahasa serta belajar bahasa. Bila
dikaitkan dengan pendidikan islam, pendekatan berarti serangkaian asumsi mengenai hakikat
pendidikan islam dan pengajaran agama islam serta belajar agama islam.

• Pendekatan pendekatan pembelajaran materi fiqih Mi :

Pendekatan melalui wawancara dan dokumentasi yaitu Dalam pendekatan demikian data
yang dikumpulkan berupa data yang tepat yang bersifat umum dalam pelajaran fiqih MI yang
Merupakan proses belajar yang membantu guru mengaitkan materi yang di ajarkannya
dengan situasi dunia nyata siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama. 2007. Mata Pelajaran Fiqih Madrasah Ibtidaiyah.

http://www.perkuliahan.com/makalah-pembelajaran-fiqih/

pada hari Senin, tanggal 16 Maret 2015, pukul 08:35 tempat lingkungan IAIN

Ramayulis, 2001. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia

Anda mungkin juga menyukai