Penyusun:
Denny Andreanor
15520073
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
berkah dan rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
judul “Metode Pembelajaran Fiqih di MI”. Adapun tujun dari penyusunan dalam tugas
makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Fiqih”.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun menyadari bahwa, makalah ini tidak akan
selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan, dorongan dan bimbingan dari
dosen pengampu mata kuliah “Fiqih” . penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan yang perlu diperbaiki maka penyusun meminta kritik dan saran yang sifatnya
membangun.
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua
didalam dunia pendidikan. Dan semoga mampu menjadi pendidik yang patut di tauladani
oleh anak didik.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
4. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memeragakan
suatu proses kejadian. Metode demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan
menggunakan alat-alat bantu pengajaran seperti benda-benda miniatur, gambar,
perangkat alat-alat laboratorium dan lain-lain. Akan tetapi, alat demonstrasi yang
paling pokok adalah papan tulis dan white board, mengingat fungsinya yang multi
proses. Dengan menggunakan papan tulis guru dan siswa dapat menggambarkan
objek, membuat skema, membuat hitungan, dan lain – lain peragaan konsep serta
fakta yang memungkinkan.
Metode ini dapat digunakan pada materi thaharah, shalat, mengurus jenazah,
dan lain sebagainya.
Langkah-langkah pembelajaran.
a) Persiapan
1) Menentukan topik yang akan didemonstrasikan.
2) Merumuskan tujuan pembelajaran khusus.
3) Mempersiapkan alat peraga.
b) Kegiatan
1) Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran khusus (TPK) yang ingin
dicapai sesudah pelajaran berakhir.
2) Guru mulai menjelaskan dan mencontohkan materi.
3) Siswa memerhatikan.
4) Tanya jawab.
5) Penutup.
5. Metode Simulasi
Metode simulasi adalah perbuatan yang hanya berpura-pura saja atau seolah-
olah melakukannya. Tujuan dari metode simulasi ini adalah untuk melatih
keterampilan tertentu, untuk memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau
prinsip dan untuk memecahkan masalah.
Metode ini dapat digunakan misalnya saja ketika sedang mempelajari materi
haji dan umroh. Siswa melakukan rukun-rukun yang ada ketika sedang melakukan
haji dengan cara membuat miniatur ka’bah, bukit shafa marwah, dan lain
sebagainya.
Langkah-langkah pembelajaran.
a) Persiapan
4) Menentukan topik yang akan didemonstrasikan.
5) Merumuskan tujuan pembelajaran khusus.
6) Mempersiapkan alat peraga.
b) Kegiatan
1) Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran khusus (TPK) yang ingin
dicapai sesudah pelajaran berakhir.
2) Guru mulai menjelaskan dan mencontohkan materi.
3) Setelah guru memberikan penelasan maka murid mencoba melakukan yang
dijelaskan oleh guru.
4) Tanya jawab.
5) Penutup.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran
PAI yang mempelajari tentang fikih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan
pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan pembiasaannya dalam
kehidupan sehari-hari, serta fikih muamalah yang menyangkut pengenalan dan
pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal
dan haram, khitan, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.
Bidang studi fiqih adalah salah satu bagian dari mata pelajaran yang
menerangkan tentang hukum-hukum syari'ah Islam dari dalil-dalil secara terinci.
Tujuan ilmu fiqih bukan saja untuk diketahui, akan tetapi diamalkan dalam kehidupan
sehari –hari. Mata pelajaran fiqih di SD atau Madrasah Ibtidaiyah memiliki beberapa
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa untuk dapat
dinyatakan mampu dan paham dalam materi pembelajaran fiqih. Dengan adanya
model-model pendekatan pembelajaran fiqih siswa diharapkan akan lebih mudah
belajar fiqih.
3.2 Saran
Mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah harus selalu di tekan kepada setiap
peserta didik agar peserta didik menjadi manusia yang berkepribadian yang baik dan
berakhlaqul karimah
Saya harapkan dari pembuatan makalah tentang Sistem Pembelajaran PAI di SD
ini pembaca dapat memahami definisi dari metode-metode pembelajaran Fiqih di SD
tersebut, serta memahami tujuan, model serta metode kreatif dari Sistem Pembelajaran
PAI di SD itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA