Disusun Oleh:
TAHUN 2022
ii
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati kami mengakui bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, karena pengetahuan, kemampuan dan pengalaman kami yang
masih sangat terbatas. Oleh karena itu, ada saran dan kritik dari semua pihak akan
kami terima dengan tangan terbuka untuk perbaikan makalah ini dimasa
mendatang. Walaupun demikian, kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Penulis
ii
3
BAB I
PENDAHULUAN
ii
4
optimal. Karena itu, dibutuhkan metode yang sesuai dengan usia siswa dalam
pengimplementasiannya. Metode merupakan sebuah cara yang diimplementasikan
guna memperbarui kegiatan atau suatu hal menjadi lebih baik lagi. Khusunya
dalam proses pembelajaran fiqh, metode memiliki peran penting yakni guna
terciptanya proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif sehingga
diharapkan dapat meningkatkan minat belajar fiqh. Jadi “metode” lebih
memfokuskan pada teknik atau tahap bagaiman cara pengajaran yang baik dan
benar sesuai pengajaran untuk anak-anak sekolah tingkat menengah sehingga
diharapkan dengan menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran fiqh
dapat mencapai output yang optimal.
ii
5
Pembelajaran fiqh dalam Islam ini mencakup dalam seluruh perbuatan dan
aktivitas manusia. Pembelajaran fiqh juga membahas kemaslahatan dan
mencegah agar tidak terjadinya kerusakan atau kegaduhan terhadap umat manusia
sehingga fiqh sangat memperhatikan hal ini dan mengatur dalam kebutuhan umat
manusia dengan hukum-hukumnya. Fiqh pada dasarnya menurut bahasa memiliki
arti yaitu paham, sedangkan menurut istilah memiliki arti yaitu pemahaman atau
pengetahuan mengenai seputar hukum-hukum syariat yang memiliki hubungan
satu sama lain dengan suatu perkataan mukallaf atau suatu perbuatan, yang
didasari atau bersumber dari dalil-dalil yang memiliki sifat terperinci yaitu nash-
nash al-Qur’an dan al-Sunnah yang menjadi bercabang berupa ijtihad dan ijma.
Fiqh bersumber dan berdasarkan dari al-Quran kitab suci yang diturunkan
terhadap Nabi Muhammad SAW dengan memiliki tujuan untuk menyelamatkan
umat manusia dari masa kegelapan. Al-Qur’an merupakan sumber yang paling
pertama untuk hukum-hukum fiqih ini
B. Identifikasi Masalah
baik.
ii
6
C. Batasan Masalah
mazhab imam besar yakni : imam Syafi’i, Imam Hanafi, Imam Maliki dan
Imam Hambali.3
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
multikultural.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
3
Opik Taupik, ‘FIQIH 4 MADZHAB Kajian Fiqih – Ushul Fiqh’.
ii
7
2. Manfaat praktis
masyarakat multikultural.
pembelajaran.
c) Sebagai bahan masukan bagi orang tua, guru, mahasiswa, dan yang
ii
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Mazhab fiqih
a. Mazhab Syafi’i
Imam Syafi’I adalah seorang mufti besar Sunni Islam dan juga
pergi ke Madinah untuk berguru kepada ulama besar saat itu, Imam
Malik. Dua tahun kemudian, ia juga pergi ke Irak, untuk berguru pada
thaharah:
dan babi
ii
9
b. Mazhab Hanafi
Imam Hanafi lahir di Kufah, Irak, pada tahun 699 dengan nama
lengkap Abu Hanifah bin Nu'man bin Tsabit Al-Taimi Al-Kufi. Ia lahir
Sulaiman.
c. Mazhab maliki
nama lengkap Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin ‘Amr bin al-
Harrits. Ia adalah putra dari Anas bin Malik dan Aaliyah binti Shurayk
4
Muhammad Ajib, ‘Halaman 1 Dari 51 Muka | Daftar Isi’, Perpustakaan Nasional, 2018,
1–51 <http://eprints.radenfatah.ac.id/2484/1/mengenal lbh dekat mazhab syafi%27i.pdf>.
ii
10
yang bernama Abu Suhail Nafi bin Abd ar-Rahman. Selain itu, ia juga
kesalahan.
d. Mazhab hambali
Hambal bin Hilal bin Asad bin Idris. Ia lahir pada tahun 780 di
ii
11
Muhammad. Kala itu, total hadis yang berhasil dihafal telah berjumlah
ratusan. Dengan keahlian ini, Imam Hambali pun dikenal sebagai ahli
a. Fanatisme Golongan
memiliki arti seseorang yang sangat meyakini atau merujuk akan suatu
perkara agama namun disemua hal dapat terjadi. Dalam hal keyakinan
problematika yang klasik namun masih ada sampai saat ini. Merujuk
ii
12
dalam beragama dapat dipandang positif dan negatif, namun saat ini
b. Diskrimanasi
problematika ini. Diskriminasi ini terjadi dari fanatisme, lalu terjadi lah
kelompoknya yang paling benar dan yang lain salah. Saat ini
problematika seperti ini sudah terjadi. Banyak sekali suatu perkara dan
1. Kerangka Berfikir
Pengenalan mazhab
fiqih
ii
13
2. Hipotesis
ii
14
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
menjadi tinggi.6 Ciri utama true experimental adalah kelompok sampel dan
sebagai kelas eksperimen, dan kelompok kedua tidak diberi perlakuan khusus
dan kemudian disebut kelas kontrol.7 Pengaruh treatmen inilah yang kemudian
diwakili oleh MTsN 1 dan MTsN 2 yang beralamat di Kota Bengkulu pada
didik, pendidik dan tenaga kependidikan, dan sarana dan prasarana sebagai
6
Andi Prastowo, Memahami Metode-Metode Penelitian, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media) h.
51
7
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung : PT Alfabeta,
2015) h.77
ii
15
bagian integral. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 4 Juni 2022 sampai
1. Populasi
kesimpulan.8
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa sekolah dasar negeri sekota
B. Sampel
Menurut Suharsimi Arikuonto, jika populasi lebih dari 100 orang, maka
sampel yang mewakili dapat diambil sebanyak 10%, 15%, 20%, dan 25%.
Karena populasi yang ada sejumlah 1260 orang maka sampel yang dapat
8
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. (Bandung: PT Alfabeta, 2011),
h.117
ii
16
diambil adalah 15% dari 1260 orang yakni sebanyak 189 orang yang
terdiri dari 2 sekolah yang berbeda yang berada dalam wilayah kota.
1. Observasi
gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan sosial, yang sukar diperoleh
dengan metode lain. Observasi berfungsi sebagai eksplorasi. Dari hasil ini
kita dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang masalahnya dan
2. Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes lisan yang
B
x 100 (skala 0-100)
n
1) Pretest
9
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan ( Jakarta : RajaGrapindo Persada, 2015),
h69
ii
17
2) Posttest
3. Dokumentasi
siswa kelas IV, dokumen keadaan siswa, keadaan guru, dan keadaan
a. Uji Validitas
yang disusun tersebut valid, perlu diuji dengan korelasi antara nilai
ii
18
berikut:
rxy = N ∑ XY −¿¿
Keterangan :
N : Jumlah siswa
b. Uji Reliabilitas
berulang kali alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama, dan
belah dua (spilt haly) yang dianalisis dengan rumus Spearman Brwon.
Setelah item dibagi menjadi dua kelompok yaitu item ganjil (X)
dan kelompok item genap (Y) kemudian dilakukan uji reabilitas soal tes.
ii
19
koefisien relasi antara item kelompok ganjil (X) dengan item kelompok
berikut :
N ∑ XY -( ∑ X) ( ∑ Y)
rxy =
√ \{N ∑ X2 - ( ∑ X)2 } \{N ∑ Y2 -( ∑ Y)2
Lalu dilanjutkan dengan mencari reliabilitas soal tes secara
a. Uji Normalitas
Kuadrat. Chi Kuadrat adalah salah satu uji statistika yang serba guna.
Keterangan:
ii
20
jika x2 hitung > x2 tabel dan Ho diterima jika x2 hitung < x2 tabel.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji fisher
varian terbesar
F hitung =
varian terkecil
x1 - x2
√
t = s 21 s22
+
n1 n 2
ii
21
Keterangan:
t = nilai t hitung
2
s2 =varian kelas kontrol10
Daftar Pustaka
10
Sugiyono, Metode PenelitianKuantitatif Kualitatif dan R&D, h. 197.
ii
22
Hidayat, Rahmat, S Ag, and M Pd, Dr. Rahmat Hidayat, MA Dr. Abdillah, S.Ag,
M.Pd
ii