Oleh:
Arul Elfansyah
Agus Nurhidayat
M.Naufal Mirulkamal
TAHUN 2023
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Filsafat Pendidikan Islam memiliki ruang lingkup yang luas, meliputi berbagai aspek
penting dalam proses pendidikan. Mulai dari tujuan pendidikan Islam, peran pendidik dan
peserta didik, hingga kurikulum, metode, dan lingkungan pendidikan. Memahami secara
mendalam ruang lingkup ini menjadi krusial untuk mengoptimalkan proses pembelajaran sesuai
dengan ajaran Islam. Berbagai pandangan dari para ahli, seperti Muzayyin Arifin dan Aliet
Noorhayati Sutrisno, menyoroti pentingnya memasuki ranah pemikiran yang mendasar dan
sistematis tentang pendidikan Islam. Mereka menegaskan bahwa filsafat pendidikan Islam tidak
hanya didasarkan pada pengetahuan agama, tetapi juga menuntut pemahaman ilmu-ilmu terkait.
Oleh karena itu, pengembangan filsafat pendidikan Islam menjadi sebuah kebutuhan mendesak
dalam konteks pendidikan modern.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
PEMBAHASAN
Ruang lingkup filsafat pendidikan islam adalah masalahmasalah yang terkait dengan
kegiatan pendidikan,seperti kurikulum, metode,dan lingkungan. Mendeskripsikan bahwa
pentingnya untuk diperhatikan dan dipahami secara mendalam untuk memaksimalkan dalam
mengaktualisasikan dalam proses pembelajaran, Landasan yang menjadi fondamen serta sumber
dari segala kegiatan pendidikan islam ini dilakukan. Maksudnya pelaksanaan pendidikan islam
yaitu arah kemana anak didik akan dibawa,yaitu subjek yang melaksanakan pendidikan islam.
Dan yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan islam itu ialah semua aspek yang
berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat itu sendiri,yang
berhubungan dengan bagaimana melaksanakan pendidikan yang baik dan bagaimana tujuan
prndidikan itu dapat dicapai seperti yang dicita-citakan, Tujuan filsafat pendidikan islam yaitu
untuk mendekatkan hamba kepada penciptanya,agar bias lebih bertanggung jawab terhadap
kewajibanya,dengan cara mampu berkomunikasi berdasarkan ajaran agama islam dengan
informative,baik,logis,dan benar.Sebagai teori umum mengenai sistem pendidikan,maka filsafat
pendidikan islam berfungsi sebagai peletak dasar bagi kerangka system pendidikan yang akan
berfungsi dalam mengaplikaskan ajaran agama islam dibidang pendidikan,yang tujuannya
identik dengan tujuan yang akan dicapai oleh ajaran islam itu sendiri. Pendapat ini memberi
petunjuk bahwa ruang lingkup filsafat pendidikan islam adalah masalah-masalah yang terdapat
dalam kegiatan pendidikan.
Tujuan umum pendidikan dan pengajaran dalam islam ialah menjadikan manusia
sebagai abdi atau hamba Allah Swt. Tuga utama pendidikan islam adalahmengadakan aplikasi
prinsip-prinsip psikologis dan paedagogis sebagai kegiatan anatar hubungan pendidikan
terealisasi melalui penyampaian keterangan,dan pengetahuan agar peserta didik mengetahui
memahami,menghayati dan menyakini materi yang diberikan serta meningkatkan keterampilan
oleh pikir. Pendidikan dalam arti islam, adalah sesuatu yang hanya diperuntukkan bagi manusia.
Pernyataan ini ditegaskan oleh Syed Muhammad Naquib penegasan ini mengindinkasikan bahwa
pendidikan islam secara filosofis mengenai konsep yang jelas mengenai manusia.Tujuan akhir
pendidikan islam adalah untuk membetuk manusia sebgai seorang muslim yang seluruh sikap
dan aktivitas kehidupannya senantiasa dijiwai oleh nilai-nilai ajaran agama islam, baik dalam
hubungnnya dengan Allah,dengan manusia,maupun hubungannya dengan alam sekitarnya.
2. Merumuskan hakikat manusia sebagai subjek dan objek pendidikan (The Nature Of
Man)
6. Merumuskan sistem nilai dan norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan
pendidikan
Dengan demikian, dari uraian diatas diperoleh suatu kesimpulan bahwa yang menjadi
ruang lingkup filsafat pendidikan itu ialah semua aspek yang berhubungan denganmupaya
manusia untuk mengerti dan memahami hakekat pendidikan itu sendiri, yang berhubungan
dengan bagaimana melaksanakan pendidikan yang baik dan bagaimana tujuan pendidikan itu
dapat dicapai seperti yang dicita-citakan
1. Untuk membantu pembentukan akhlak yang mulia. Islam menetapkan bahwa pendidikan
akhlak adalah jiwa pendidikan Islam.
2. Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Pendidikan Islam tidak hanya
menaruh perhatian pada segi keagamaan saja dan tidak hanya dari segi keduniaan saja, tetapi
dia menaruh perhatian kepada keduanya sekaligus.
3. Menumbuhkan ruh ilmiah pada pelajaran dan memuaskan untuk mengetahui dan
memungkinkan ia mengkaji ilmu bukan sekedar sebagai ilmu. Dan juga agar menumbuhkan
minat pada sains, sastra, kesenian,dalam berbagai jenisnya.
4. Menyiapkan pelajar dari segi profesional, teknis, dan perusahaan supaya ia dapat mengusai
profesi tertentu, teknis tertentu dan perusahaan tertentu, supaya dapat ia mencari rezeki dalam
hidup dengan mulia di samping memelihara dari segi kerohanian dan keagamaan.
5. Persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segisegi kemanfaatan. Pendidikan Islam
tidaklah semuanya bersifat agama atau akhlak, atau sprituil semata-mata, tetapi menaruh
perhatian pada segi-segi kemanfaatan pada tujuan-tujuan, kurikulum, dan aktivitasnya.
Tidaklah tercapai kesempurnaan manusia tanpa memadukan antara agama dan ilmu
pengetahuan
Kedua, metode pencarian bahan. Untuk mencari bahanbahan yang bersifat tertulis dapat
dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang masing-masing prosedurnya telah
diatur sedemikian rupa. Namun demikian, khusus dalam menggunakan al Qur’an dan al Hadist
dapat digunakan jasa Ensiklopedi al Qur’an semacam Mu’jam al Mufahras li Alfazh al Qur’an al
Karim karangan Muhammad Fuad Abd Baqi dan Mu’jam al muhfars li Alfazh al Hadist
karangan Weinsink.
Ketiga, metode pembahasan. Untuk ini Muzayyin Arifin mengajukan alternatif metode
analsis-sintesis, yaitu metode yang berdasarkan pendekatan rasional dan logis terhadap sasaran
pemikiran secara induktif, dedukatif, dan analisa ilmiah.
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah di atas adalah bahwa ruang lingkup filsafat pendidikan Islam
meliputi berbagai aspek yang terkait dengan tujuan, pendidik dan peserta didik, kurikulum,
metode, dan lingkungan pendidikan. Filsafat pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk
manusia yang berakhlak mulia, siap menghadapi kehidupan dunia dan akhirat, memiliki
semangat ilmiah, siap secara profesional, dan memperhatikan segi kemanfaatan. Metode
pengembangan filsafat pendidikan Islam memerlukan penggunaan bahan-bahan tertulis seperti
Al-Qur'an dan hadis, serta pengalaman empiris dalam praktek pendidikan, dengan pendekatan
analisis-sintesis dan pembahasan yang rasional.
B.Saran