Anda di halaman 1dari 10

UAS Ilmu Pendidikan Islam 2022

13 Desember 2022

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiah Darul Fatah Bandar Lampung


Program Studi Pendidikan Agama Islam
Soal Ujian Akhir Semester
Tahun Akademik 2022/2023

1. Jelaskan arti dan ruang lingkupa dari pendidikan Islam dan Ajaran Islam ?
2. Jelaskan bagaimana kedudukan dan peran pendidikan Islam di Indonesia saat ini!
3. Jelaskan perbedaan pendidikan Islam dengan pendidikan nasional, serta berikan
contohnya!
4. Bagaimana menurut anda tentang:
- Relevansi pendidikan Islam dalam pendidikan nasional saat ini?
- Apa saja isu-isu kontemporer pendidikan Islam yang anda ketahui di Indonesia?
5. Eksistensi pendidikan Islam di Indonesia sangat didukung oleh pemerintah melalui
kurikulum sekolah formal maupun lembaga pendidikan non formal yang keberadaannya
sangat mempengaruhi perkembangan. Hal apa saja yang harus dipersiapkan oleh calon
guru pendidikan Islam agar mampu mengembangkan kajian pendidikan Islam dalam
persaingan global?
6. Untuk mencapai tujuan pendidikan Islam memerlukan berbagai pendekatan, strategi,
metode, dan teknik.
Jelaskan pengetian dan macam-macam dari pendekatan, strategi, metode dan teknik?
7. Sebutkan minimal 5 media pendidikan yang dapat digunakan dalam pembelajaran
pendidikan Islam disekolah khususnya sekolah!
8. Jelaskan pengertian evaluasi serta sebutkan fungsi-fungsi dan prinsip-prinsip evaluasi
pendidikan Islam?
9. Menurut anda, tantangan apa saja yang dihadapkan oleh pendidikan Islam, bagaimana
upaya pendidikan Islam dalam menyongsong era revolusi industri ?
10. Jelaskan yang anda ketahui tentang merdeka belajar dan bagaimana implementasinya di
Indonesia untuk saat ini?
Jawaban

1. A.Pengertian Ilmu Pendidikan Islam

Kata“pendidikan”yang umum kita gunakan sekarang, dalam bahasa arabnya adalah


“tarbiyah”, dengan kata kerja “rabba”. Kata “pengajaran” dalam bahasa arabnya adalah
“ta’lim” dengan kata kerjanya “alama”. Pendidikan dan pengajaran dalam bahasa arabnya
“tarbiyah wa ta’lim” sedangkan “pendidikan islam” dalam bahasa arabnya adalah
“tarbiyah islamiyah”. Kata kerja rabba (mendidik) sudah di gunakan pada zaman nabi
muhammad SAW.[1]
Pendidikan secara teoritis mengandung pengertian “memberi makan” (opvoeding) kepada
jiwa anak didik sehingga mendapatkan kepuasan rohaniah, juga sering diartikan dengan “
menumbuhkan” kemampuan dasar manusia.[2]

Jadi, Pendidikan Islam berarti sistem pendidikan yang memberikan kemampuan


sseseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita dan nilai-nilai Islam
yang telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya, dengan kata lain pendidikan
Islam adalah suatu sistem kependidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang
dibutuhkan oleh hamba Allah sebagaimana Islam telah menjadi pedoman bagi seluruh
aspek kehidupan manusia baik duniawi maupun ukhrawi.

B. Definisi Pendidikan Islam Menurut Para Ahli

a. Menurut Drs. Ahmad D. Marimba : Pendidikan islam adalah bimbingan jasmani,


rohani berdasarkan hukum-hukum agama islam menuju kepada terbentuknya kepribadian
utama menurut ukuran-ukuran Islam.

b. Menurut Musthafa Al-Ghulayaini: Pendidikan Islam ialah menanamkan akhlak yang


mulia di dalam jiwa anak dalam masa pertumbuhannya dan menyiraminya dengan air
petunjuk dan nasihat, sehingga akhlak itu menjadi salah satu kemampuan (meresap
dalam) jiwanya kemudian buahnya berwujud keutamaan, kebaikan dan cinta bekerja
untuk kemanfaatan tanah air.

Namun dari perbedaan pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan adanya titik
persamaan yang secara ringkas dapat dikemukakan sebagai berikut : Pendidikan Islam
ialah bimbingan yang dilakukan oleh seorang dewasa kepada anak didik dalam masa
pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian muslim.

C.Ruang Lingkup Ilmu pendidikan Islam


Ilmu Pendidikan Islam mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, karena didalamnya
banyak pihak-pihak yang ikut terlibat baik secara langsung atau tidak langsung.Objek
ilmu pendidikan islam ialah situasi pendidikan yang terdapat pada dunia pengalaman.
Diantara objek atau segi ilmu pendidikanislam dalam situasi pendidikan islam:

1.Perbuatan Mendidik sendiri

Sikap atau tindakan menuntun, membimbing,memberikan pertolongan dari seorang


pendidik kepada anak didik untuk menuju ke tujuan pendidikan islam.

2.Anak didik

Yaitu pihak yang merupakan objek terpenting dalam pendidikan. Hal ini disebabkan
perbuatan atau tindakan mendidik itu diadakan atau dilakukan hanyalah untuk membawa
anak didik ke arah tujuan pendidikan islam yang di cita-citakan.

3.Dasar dan tujuan pendidikan islam

Yaitu landasan yang menjadi fondamen serta sumber dari segala kegiatan pendidikan
islam ini dilakukan. Maksudnya pelaksanaan pendidikan islam yaitu arah kemaana anak
didik akan dibawa.

4.Pendidikan

Yaitu subjek yang melaksanakan pendidikan islam. Pendidik ini mempunyai peran
penting karena berpengaruh kepada baik atau tidaknya hasil pendidikan islam.

5.Materi pendidikan islam

Yaitu bahan – bahan atau pengalaman – pengalaman belajar ilmu agama islam yang
disusun yang sedemikian rupa untuk disajikan kepada anak didik.

6.Metode pendidikan islam

Ialah cara yang paling tepat dilakukan oleh pendidik untuk menyampaikan bahan atau
materi pendidikan islam agar materi pendidikan islam tersebut dapat dengan mudah
diterima oleh anak didik

7.Evaluasi pendidikan
Yaitu memuat cara – cara bagaimana mengadakan evaluasi atau penilaian terhadap hasil
belajar anak didik.

8.Alat – alat pendidikan islam

Yaitu alat – alat yang dapat digunakan selama melaksanakan pendidikan islam agar
tujuan pendidikan islam tersebut lebih berhasil.

9.Lingkungan sekitar

Yang dimaksud ialah keadaan – keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan serta
hasil pendidikan islam.

D. Fungsi Ilmu Pendidikan Islam

Dari kajian antropologi dan sosiologi dapat kita ketahui tiga fungsi pendidikan:[3]

1.Untuk mengembangkan wawasan subjek didik mengenai dirinya dan alam sekitarnya
dengan semakin luasnya wawasan akan menimbulkan berbagai kreatifitas.

2.Untuk melestarikan nilai-nilai insane yang akan menjadi filter bagi wawasan hidupnya
sehingga wawasannya menjadi tepat.

3.Untuk membuka pintu ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan
hidupnya.

Mengenai pentingnya mempelajari Ilmu Pengetahuan Islam ini Prof.H. M. Arifin


Medmenyatakan sebagai berikut:[4]

a.Pendidikan sebagai usaha membentuk pibadi manusia harus melalui proses


panjangdengan resultat (hasil) yang tidak dapat diketahui dengan segera, berbeda dengan
membentuk benda mati yang dapat dilakukan sesuai dengan keinginan “pembuatnya”.

b.Pendidikan Islam pada khususnya yang bersumber pada nilai-nilai agama Islam
menanamkan atau membentuk sikap hidup yang dijiwai nilai-nilai tersebut, juga
mengembangkan kemampuan berilmu pengetahuan sejalan dengan nilai-nilai Islam yang
menlandasinya adalah merupakan proses ikhtiariyah yang secara peadogogis. Mampu
mengembangkan hidup anak didik kearah kedewasaan atau kematangan yang
menguntungkan dirinya.
c.Islam sebagai agama wahyu yang diturunkan oleh Allah dengan tujuan untuk
mensejahterakan dan membahagiakan hidup dan kehidupan umat manusia di dunia dan di
akhirat, baru dapat mempunyai arti fungsional dan aktul dalam diri manusia bila mana
dikembangkan melalui proses kependidikan yang sistematis

d.Ruang lingkup kependidikan Islam adalah mencangkup segala bidang kehidupan


manusia dimana manusia mampu memanfaat kan sebagai tempat menanam benih-benih
amaliyah yang buuahhnya akan dipetik di akhirat nanti, maka pembentukan sikap dan
nilai-nilai amaliyah dalam pribadi manusia baru dapat efektifbilamana dilakukan melalui
proses kependidikan yang berjalan diatas kaidah-kaidah ilmu pengetahuan kependidikan.

e.Teori-teori, hipotesa dan asumsi-asumsi kependidikan yang bersumber ajaran Islam


sampai kini masih belum tersusun secara ilmiah meskipun bahan-bahan bakunya telah
tersedia. Baik dalam kitab suci al-Qur’an dan Hadist maupun qaul ulama.

KESIMPULAN

Pendidikan Islam ialah bimbingan yang dilakukan oleh seorang dewasa kepada
anak didik dalam masa pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian
muslim.Sedangkan yang dimaksud dengan Ilmu ialah suatu kumpulan pengetahuan
yang tersusun secara sistematis dan mempunyai metode-metode tertentu yang
bersifat alamiah.

Dengan demikian Ilmu Pendidikan Islam ialah uraian secara sistematis dan ilmiah
tentang bimbingan atau tuntutan pendidikan kepada anak didik dalam
berkembang. agar tumbuh menjadi pribadi yang baik menurut ajaran islam.

2. – Kedudukan pendidikan islam

Kedudukan pendidikan islam


Kedudukan pendidikan islam dalam sistem pendidikan nasional adakalanya sebagai mata
pelajaran dan adakala sebagai lembaga (satuan pendidikan).
v Sebagai mata pelajaran
Istilah “pendidikan agama islam’’ di indonesia dipergunakan untuk nama suatu mata
pelajaran dilingkungan sekolah-sekolah yang berada dibawah pembinaan departemen
pendidikan nasional pendidikan agama dalam hal ini agama islam termasuk dalam
struktur kurikulum.

v Sebagai lembaga
Apabila pendidikan agama islam dilingkungan lembaga pendidikan yang berada di
bawah naungan departemen pendidikan nasional terwujud sebagai mata pelajaran, maka
di lingkungan departemen agama terwujud sebagai satuan pendidikan yang berjenjang
naik mulai dari taman kanak-kanak (raudhat al-athfat), sampai ke perguruan tinggi,
lembaga pendidikan keagamaan ini diakui dan dapat dilaksanakan pada jalur pendidikan
non formal (pesantren, madrasah diniyah) dan dalam jalur pendidikan in-formal
(keluarga).

– Peran pendidikan islam saat ini

Pendidikan Islam senantiasa memiliki peranan menciptakan masyarakat Islam yang


memiliki dimensi akidah dan syariah yang mendorong kehidupan, kearah pembaharuan
dan perkembangan, menghormati manusia sebagai individu yang memiliki hak-hak
kemanusiaan dan harga diri, serta terbuka untuk semua peradaban.
a. Sebagai mata pelajaran
Pendidikan agama islam sebagai mata pelajaran wajib diseluruh sekolah di indonesia
berperan :
1. Mempercepat proses pencapain tujuan pendidikan nasional

Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar


menjadi manusia yang beriman kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.

2. memberikan nilai terhadap mata pelajaran umum

Mata pelajaran umum yang diajarkan di sekolah/madrasah mempunyai nilai maka


pendidikan agama islam dapat diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran tersebut apalagi
dalam kurikulum sekolah mata pelajaran pendidikan agama terletak pada urutan pertama.
Nilai-nilai yang terdapat dalam ajaran islam inilah yang diinternalisasikan dalam proses
pembelajaran kepada peserta didik.

b. Sebagai lembaga (institusi)

Lembaga pendidikan islam (pondok pesantren) berperan mencerdaskan kehidupan


bangsa. jauh sebelum adanya sekolah, pesantren sudah lebih kurang tiga abad
mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lembaga pendidikan islam (madrasah dan pesantren) bersama dengan satuan


pendidikan lainnya dalam sistem pendidikan nasional bersama-sama menuntaskan
pelaksanaan wajib belajar 9 tahun.

3. Perbedaan pendidikan Islam dan pendidikan nasional?


Perbedaan antara tujuan pendidikan nasional dengan pendidikan islam adalah
tujuan pendidikan nasional lebih berfokus kepada tercapainya kesuksesan pembelajaran
ilmu pengetahuan umum sedangkan tujuan pendidikan islam lebih berfokus kepada
tercapainya kesuksesan pembelajaran ilmu pengetahuan agama.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan Islam dalam sistem pendidikan


nasional adalah pendidikan Islam menempati posisi sebagai lembaga formal, nonformal,
informal, dan keagamaan. Pendidikan adalah pondasi dalam hidup dan tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia.

Contoh pendidikan islam

3. ( 4. ) - Relevansi Peran dan Fungsi Pendidikan Agama Islam diantaranya Pendidikan


agama Islam di sekolah berperan sebagai pendukung tujuan umum pendidikan nasional,
yang tidak lain bahwa tujuan umum pendidikan nasional adalah untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
- Isu isu kontenvorer :
- 1. Penerapan Student Centered Approach dalam Pendidikan Islam. Kendala dalam
pendidikan Islam diantaranya karena siswa kurang dilatih untuk berfikir kritis.
Metodologi pengajaran yang selama ini diterapkan juga lebih bertumpu pada
“subject-centered” dan “lectured-based” dengan lebih banyak mentransfer ilmu
pengetahuan semata kepada siswa, dan belum siap menerapkan konsep metode
“Student-centered Approach” yang sesuai hasil riset dapat menjadikan siswa mampu
mengembangkan daya fikir yang lebih baik.
- 2. Kurikulum Pendidikan Islam Wacana ilmiah yang berfokus pada aspek dualisme
pendidikan antara pendidikan Islam dan pendidikan umum sekuler barat telah ada dan
berlangsung sejak zaman kolonial dulu. Dualisme Pendidikan ini melahirkan
pemisahan kurikulum pendidikan Islam dari pendidikan modern.
- 3. Peningkatan Kualitas Pendidik. Perencanaan dalam rangka peningkatan mutu
pendidik pada pendidikan Islam perlu dilakukan dengan seksama, hal ini terkait
dengan tugas dan tanggungjawab mulia para pendidik dalam meningkatkan mutu
pendidikan Islam itu sendiri.
- 4. Pengelolaan Peserta Didik (Pembinaan Kesiswaan) Pengelolaan peserta didik
didasari pada pemikiran bahwa pembelajaran hendaknya dipusatkan perhatiannya
pada pengaturan, pengawasan, dan layanan peserta didik baik yang ada di kelas
maupun di luar kelas, seperti pendaftaran, pembelajaran, ujian hingga kelulusan.
- 5. Penganggaran Pembiayaan pendidikan Islam adalah tanggungjawab bersama antara
pemerintah, umat dan keluarga. Anggaran pemerintah yang dialokasikan pada bidang
pendidikan berdasarkan prinsip keadilan, kecukupan, dan berkelanjutan.
- 6. Peningkatan Mutu Pembelajaran. Peningkatan mutu pembelajaran dilakukan
dengan tahap-tahap sebagai berikut: kepemimpinan yang baik, (2) peningkatan
kualitas peserta didi, (3) pengembangan kualitas guru dan dosen, (4) pengembangan
kurikulum dan materi pembelajaran, (5) penerapan metode belajar yang tepat, (6)
perbaikan sarana dan prasarana, (7) peningkatan kualitas belajar siswa, dan (8)
kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri.

4. (5) Strategi pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan globalisasi antara lain:
Membangun Paradigma Pendidikan Islam yang sebenarnya,
Melaksanakan Pendidikan Afektif, Meningkatkan mutu tenaga pendidik. Kata
kunci: pendidikan Islam, globalisasi, promblematika dan strategi.
Adapun Upaya-Upaya yang dilakukan dalam Meningkatkan
Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu 1. Peninkatan mutu belajar
siswa untuk mempelajari mata pelajaran pendidikan agama islam 2.pengadaan buku
panduan atau literature mata pelajaran pendidikan agama islam, 3. Penguasaan
metodologi pembelajaran bagi guru

(6.) yang dimaksud dengan pendekatan strategi pembelajaran?


Pendekatan pembelajaran adalah titik tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang
sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Adapun metode yang digunakan dalam pendekatan pendidikan Islam?
Metode pembelajaran pendidikan Islam yang dapat diterapkan, di antaranya
adalah metode ceramah, demonstrasi, inquiry, diskusi, resitasi, karyawisata, sosiodrama,
seminar, eksperimen, diakronik, sinkronik, problem solving, empiris, hiwar, amtsal,
targhib, tarhib, keteladanan, pembiasaan.

(7.) fungsi media pembelajaran bagi guru dan murid?


Media pembelajaran berfungsi sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa untuk
memperoleh pesan dan informasi yang berikan oleh guru sehingga
materi pembelajaran dapat lebih meningkat dan membentuk pengetahuan bagi siswa.

 Media Video. Video merupakan media pembelajaran untuk siswa SD yang


terdiri dari tampilan visual dan audio. ...
 2. Gambar. Gambar merupakan contoh media pembelajaran yang cocok untuk anak SD
tingkat rendah maupun tinggi. ...
 Peta dan Globe. ...
 4. Grafik. ...
 Papan Tulis. ...
 6. Relia. ...
 7. Herbarium. ...
 Media Manipulatif.
(8.) pengertian evaluasi serta sebutkan fungsi-fungsi dan prinsip-prinsip evaluasi
pendidikan Islam?
Menurut Abdul Mujib, Evaluasi Pendidikan Islam adalah suatu kegiatan untuk
menentukan taraf kemajuan suatu aktivitas di dalam pendidikan Islam. istilah imtihan
yang berarti “ujian” dan khataman yang berarti cara menilai hasil akhir dari
proses pendidikan.
Prinsip evaluasi pendidikan islam yaitu harus mengacu kepada tujuan agar dapat
mencapai sasaran yang diharapkan. Prinsip-prinsip dari evaluasi tersebut
adalah prinsip kesinambungan (kontnuitas), prinsip menyeluruh, prinsip obyektif,
dan prinsip sistematis.

(9.) Menurut anda, tantangan apa saja yang dihadapkan oleh pendidikan Islam,
bagaimana upaya pendidikan Islam dalam menyongsong era revolusi industri
- Pendidikan Islam menghadapi tantangan multidimensi dan kompleks seperti teknologi,
ideologi, sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Tantangan lain adalah profesionalisme,
integritas, solidaritas, dan visi.

- Salah satu dampak dari adanya perkembangan teknologi dalam era revolusi industri 4.0
adalah budaya modernisasi yang semakin marak, meluas dan menyebar.

Namun pendidikan islam justru mendukung pengembangan ilmu dan teknologi. Era
revolusi industri 4.0 tidak perlu dianggap ancaman bagi agama, pun sebaliknya agama
bukanlah ancaman terhadap revolusi industri 4.0. Dalam kaitan ini perlu ditekankan
pentingnya mengharmoniskan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dengan agama.
Iptek harus selalu dilandasi oleh nilai-nilai moral-agama agar tidak bertolak belakang
terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Sedangkan ajaran agama harus didekatkan dengan
konteks modernitas, sehingga dapat bersifat kompatibel dengan segala waktu dan tempat.

(10.) yang anda ketahui tentang merdeka belajar dan bagaimana implementasinya
di Indonesia untuk saat ini?
Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa dan mahasiswa
bisa memilih pelajaran yang diminati. Hal ini dialkukan supaya para siswa dan
mahasiswa bisa mengoptimalkan bakatnya dan bisa memberikan sumbangan yang paling
baik dalam berkarya bagi bangsa.
implementasi Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran
intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik
memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Kiranya bisa disimpulkan bahwa kebijakan pendididikan Merdeka Belajar merupakan
sebuah Grand design pendidikan nasional yang bertujuan untuk perubahan secara
fundamental dalam mengakselari lahirnya SDM Indonesia Unggul, berkarakter, cerdas,
dan berdaya saing. Mengingat pada kondisi sekarang ini begitu mendesak tuntutan untuk
melakukan investasi besar-besaran pada pengembangan kualitas sumber daya manusia
(SDM), karena salah satu targetnya adalah guna mempersiapkan Generasi Emas 2045,
menyambut 100 tahun Indonesia merdeka, dengan capaian tingkat kesejahteraan,
keharkatan, dan kemartabatan yang tinggi sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan
UUD 1945, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan
kesejahteraan umum. Akhirnya mari kita jadikan kebijakan program Merdeka Belajar
sebagai tonggak bagi majunya pendidikan di Indonesia, sekaligus bagi majunya bangsa
Indonesia sebagai sebuah bangsa yang unggul di berbagai bidang.

Anda mungkin juga menyukai