Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP DASAR PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah: Pemikiran Pendidikan Islam

Dosen pengampu: Muhammad Rodli, M. Pd.i

Disusun kelompok 1:

1. Slamet (1211038)
2. Jamhar (12110130)
3. Siti Anisa (12110124 )
4. Amalia Zakiyah (12110004)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA


ISLAM WALI SEMBILAN SEMARANG

2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah–Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul pemikiran pendidikan Islam.

Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai
pihak, saya telah berusaha untuk dapat memberikan yang terbaik dan sesuai
dengan harapan, walaupun di dalam pembuatannya saya menghadapi kesulitan,
karena keterbasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki.

Ucapan terima kasih dan rasa penghargaan saya berikan kepada semua pihak yang
telah membantu serta membimbing sehingga tersusunnya makalah ini, khususnya:

1. Bpk. Moh Rodli, M.Pd.I. selaku dosen pembimbing mata kuliah pemikiran
pendidikan Islam .

2. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan dorongan kepada saya.

Saya menyadari masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan
dalam menyusun makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun saya
harapkan, agar dikemudian hari saya dapat menyusun dengan lebih baik, dan saya
minta maaf atas kekurangan, walau demikian saya berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

Semarang, 15 Maret 2024

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan hal yang penting bagi manusia untuk menghadapi


kelangsungan hidupnya hingga masa depan. Pendidikan dituntut untuk dapat
mengantarkan manusia pada kehidupan yang sesungguhnya. Pendidikan yang
dikenal dewasa ini tidak hanya mencakup secara umum tetapi juga spesifik
kepada pendidikan islam. Dimana pendidikan islam dituntut untuk dapat
mencetak generasi- generasi penerus yang handal baik dalam ilmu pendidikan
umum maupun agama.
Sebelum kita membahas tentang pendidikan secara spesifik tentulah kita
harus mengetahui apa itu yang dinamakan pendidikan islam, dasar serta tujuan
dari pendidikan islam dalam ranah pendidikan yang berkembang sekarang ini.
Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang sentral dalam pendidikan.
Sebab tanpa perumusan yang jelas tentang tujuan pendidikan, perbuatan
menjadi tanpa arah, bahkan salah langkah dan tidak sesuai dengan harapan.
Demikian juga dengan pendidikan Islam yang berusaha untuk membentuk
pribadi manusia melalui proses yang panjang dengan suatu tujuan pendidikan
yang jelas dan direncanakan.
Namun, tidak semua tujuan yang telah direncanakan tersebut berjalan
mulus tanpa sandungan sedikitpun. Permasalahan seringkali muncul yang
berkaitan dengan tujuan pendidikan Islam, yaitu ketika output pendidikan
yang dihasilkan tidak sesuai dengan tujuan tersebut. Berdasarkan masalah
tersebut di atas, telah ditemukan kasus-kasus seperti korupsi, pelecehan
seksual, kekerasan dalam rumah tangga dan lain sebagainya yang dilakukan
oleh seorang yang telah mengenyam sebuah pendidikan Islam. Kejadian ini
dapat diidentifikasi sebagai kurangnya pemahaman tentang hakekat tujuan
pendidikan Islam dalam pribadi orang tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Pengertian Pemikiran Pendidikan Islam Menurut Para Ahli ?
2. Bagaimana Tujuan Pendidikan Islam ?
3. Bagaimana Fungsi Pemikiran Pendidikan Islam ?

C. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Mengetahui Pengertian Pemikiran Pendidikan Islam Menurut Para Ahli ?
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Tujuan Pendidikan Islam ?
3. Untuk Mengetahui Apa Saja Fungsi Pemikiran Pendidikan Islam ?
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Pemikiran Pendidikan Islam Menurut Para Ahli


Secara etimologi pemikiran berasal dari kata dasar pikir,berarti proses,cara
atau perbuatan memikir yaitu menggunakan akal budi untuk memutuskan
suatu persoalan dengan mempertimbangkan segala sesuatu secara bijaksana.
Dalam konteks ini pemikiran dapat di artikan sebagai upaya cerdas (ijtihady)
dari proses kerja akal dan kalbu untuk melihat fenomena dan berusaha
mencari penyelesaiannya secara bijaksana sedangkan pendidikan secara umum
berarti sesuatu proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
sekelompok orang (peserta didik) dalam usaha mendewasakan manusia
(peserta didik) melalui upaya pengajaran dan latihan serta proses perbuatan
dan cara-cara mendidik. Dengan berpijak pada definsi di atas maka yang
dimaksud dengan pemikiran pendidikan islam adalah proses kerja akal dan
kalbu yang dilakukan secara bersungguh-sungguh dalam melihat berbagai
persoalan yang ada dalam pendidikan islam dan berupaya untuk membangun
sebuah peradaban pendidikan yang mampu menjadi wahana bagi pembinaan
dan pengembangan peserta didik secara paripurna.
Berikut beberapa definisi pemikiran pendidikan islam dari para ahli:

1. M. Athiyah al-Abrashi : Pemikiran pendidikan Islam adalah usaha untuk


memahami dan menemukan prinsip-prinsip dasar pendidikan Islam yang
bersumber dari Al-Qur'an, Hadits, dan ijtihad para ulama.
2. M. Arifin : Pemikiran pendidikan Islam adalah upaya untuk merumuskan
tujuan, landasan, dan metode pendidikan Islam yang sesuai dengan tuntutan
zaman.
3. Oemar Muhammad al-Toumy al-Syaibany: Pemikiran pendidikan Islam
adalah refleksi filosofis tentang pendidikan Islam yang bertujuan untuk
memahami hakikat pendidikan Islam dan merumuskan tujuan, landasan,
dan metodenya.
2. Tujuan Pendidikan Islam
Sebelum membahas lebih jahu tentang tujuan pendidikan islam,
terlebih dahulu penulis mengemukakan tentang tujuan pendidikan
nasional, yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman, cakap, kreatif, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.1
Pendidikan adalah sebuah proses kegiatan menuju suatu tujuan
karena pekerjaan tanpa tujuan yang jelas akan menimbulkan suatu ketidak
menentuan dalam prosesnya. Lebih-lebih dalam proses pendidikan yang
bersasaran pada kehidupan psikologi peserta didik yang masih berada pada
taraf perkembangan, maka tujuan merupakan faktor yang paling penting
dalam proses kependidikan itu. Karenanya dengan adanya tujuan yang
jelas, materi pelajaran dan metode-metode yang digunakan, mendapat
corak dan isi serta potensialitas yang sejalan dengan cita-cita yang
terkandung dalam tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan Islam
mengandung di dalamnya suatu nilai-nilai tertentu sesuai dengan
pandangan Islam sendiri yang harus direalisasikan melalui proses yang
terarah dan konsisten dengan menggunakan berbagai sarana fisik dan
nonfisik yang sama dengan nilai-nilainya.
Idealitas tujuan dalam proses kependidikan Islam mengandung
nilai-nilai Islami yang hendak dicapai dalam proses kependidikan yang
berdasarkan ajaran Islam secara bertahap.2 Dengan demikian, tujuan
pendidikan Islam merupakan penggambaran nilai- nilai Islam yang hendak
diwujudkan dalam pribadi peserta didik pada akhir dari proses
kependidikan. Dengan kata lain, tujuan pendidikan Islam adalah

1
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang System Pendidikan Nasional Dan
Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan dosen. (Cet. I; Jakarta:
Visimedia,2007), h. 5

2
Arifin, H.M. Ilmu Pendidikan Islam; Terjemah Teoristis Dan Praktis Berdasarkan
Pendekatan Interdisipliner. (Cet. II: Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006), h. 53-54
perwujudan nilai-nilai Islami dalam pribadi peserta didik yang diperoleh
dari pendidik muslim melalui proses yang terfokus pada pencapaian hasil
(produk) yang berkepribadian Islam yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab, sehingga sanggup mengembangkan dirinya menjadi hamba Allah
yang taat dan memiliki ilmu pengetahuan yang seimbang dengan dunia
akhirat sehingga terbentuklah manusia muslim paripurna yang berjiwa
tawakkal secara total kepada Allah swt, sebagai mana firman-Nya dalam
QS Al-An'am/6: 162

‫ُقْل ِإَّن َص اَل ِتي َو ُنُس ِكي َو َم ْح َياَي َو َمَم اِتي ِهَّلِل َر ِّب اْلَع اَلِم يَن‬

Terjemahnya:
"Katakanlah (Muhammad): "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku
dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam.”3

Dengan demikian tujuan pendidikan Islam sama luasnya dengan


kebutuhan manusia modern masa kini dan masa yang akan datang karena
manusia tidak hanya memerlukan iman atau agama melainkan juga ilmu
pengetahuan dan teknologi sebagai alat untuk memperoleh kesejahteraan
hidup di dunia sebagai sarana untuk mencapai kehidupan yang bahagia di
akhirat. Berkaitan dengan tujuan pendidikan Islam, Muhammad Athiyyah
Al-Abrasyi berpendapat bahwa:

3
Departemen agama RI. Al Quran dan terjemah, h201
1. Tujuan pendidikan Islam adalah akhlak. Menurutnya, pendidikan budi
pekerti merupakan jiwa dari pendidikan Islam. Islam telah memberi
kesimpulan bahwa pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah ruh (jiwa)
pendidikan Islam, dan tujuan pendidikan Islam yang sebenarnya adalah
mencapai suatu akhlak yang sempurna. Akan tetapi, hal ini bukan berarti
bahwa kita tidak mementingkan pendidikan jasmani, akal, ilmu maupun
ilmu pengetahuan praktis lainnya, melainkan bahwa kita sesungguhnya
memperhatikan segi-segi pendidikan akhlak sebagaimana halnya
memperhatikan ilmu-ilmu yang lain. Anak-anak membutuhkan kekuatan
dalam jasmani, akal, ilmu, dan juga membutuhkan pendidikan budi
pekerti, cita rasa dan kepribadian. 15 Dengan demikian, tujuan pendidikan
Islam adalah mendidik budi pekerti dan pembentukan jiwa.

2. Memperhatikan agama dan dunia sekaligus. Sesungguhnya ruang lingkup


pendidikan Islam tidak hanya terbatas pada pendidikan agama dan tidak
pula terbatas hanya pada dunia semata-mata. Rasululllah SAW pernah
mengisyaratkan setiap pribadi dari umat Islam supaya bekerja untuk
agama dan dunianya sekaligus, sebagaimana sabdanya:
"Beramallah untuk duniamu seolah-olah engkau akan hidup untuk
selama-lamanya dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau
akan mati esok hari"

Berdasarkan hadis di atas dapat dipahami bahwa Rasulullah SAW


tidak hanya memikirkan dunia semata, tetapi beliau juga memikirkan
untuk bekerja dan beramal bagi kehidupan akhirat. Karena itu tujuan
pendidikan Islam bukan hanya untuk pencapaian kebahagiaan dunia tetapi
juga untuk pencapaian kebahagiaan akhirat.
3. Fungsi Pemikiran Pendidikan Islam
Pemikiran pendidikan Islam memiliki beberapa fungsi, antara lain:
1. Fungsi Filosofis: Memberikan landasan filosofis bagi pendidikan
Islam.
2. Fungsi Pedagogis: Memberikan pedoman bagi pelaksanaan pendidikan
Islam.
3. Fungsi Evaluatif : Memberikan kerangka kerja untuk mengevaluasi
efektivitas pendidikan Islam.
4. Fungsi Transformatif: Memberikan inspirasi untuk melakukan
perubahan dan pembaharuan dalam pendidikan Islam.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Secara etimologi pemikiran berasal dari kata dasar
pikir,berarti proses,cara atau perbuatan memikir yaitu
menggunakan akal budi untuk memutuskan suatu persoalan dengan
mempertimbangkan segala sesuatu secara bijaksana. Dalam
konteks ini pemikiran dapat di artikan sebagai upaya cerdas
(ijtihady) dari proses kerja akal dan kalbu untuk melihat fenomena
dan berusaha mencari penyelesaiannya secara bijaksana sedangkan
pendidikan secara umum berarti sesuatu proses perubahan sikap
dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang (peserta didik)
dalam usaha mendewasakan manusia (peserta didik) melalui upaya
pengajaran dan latihan serta proses perbuatan dan cara-cara
mendidik.
Tujuan pendidikan Islam secara umum adalah untuk
membentuk manusia seutuhnya yang beriman, bertakwa, dan
berakhlak mulia, serta memiliki ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, dan
bangsa.
Pemikiran pendidikan Islam memiliki beberapa fungsi,
antara lain: Fungsi Filosofis, Fungsi Pedagogis, Fungsi Evaluatif,
Fungsi Transformatif
DAFTAR PUSTAKA

Nata, Abuddin, PemikiranPara Tokoh Pendidikan Islam, PT. Raja


Grapindo Persada, Jakarta, 2003
Al- Arasyi, Muhammad athiyyah. At tarbiyah al Islamiyah. Terjemah
oleh Abdullah zaky alkaaf. Cet. I; bandung:cv pustaka setia,2023
Arifin, H.M. Ilmu Pendidikan Islam; Terjemah Teoristis Dan Praktis
Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner. Cet. II: Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2006
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang System Pendidikan
Nasional Dan Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang
Guru dan dosen. Cet. I; Jakarta: Visimedia,2007

Anda mungkin juga menyukai