Disusun kelompok 1:
1. Slamet (1211038)
2. Jamhar (12110130)
3. Siti Anisa (12110124 )
4. Amalia Zakiyah (12110004)
2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah–Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul pemikiran pendidikan Islam.
Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai
pihak, saya telah berusaha untuk dapat memberikan yang terbaik dan sesuai
dengan harapan, walaupun di dalam pembuatannya saya menghadapi kesulitan,
karena keterbasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki.
Ucapan terima kasih dan rasa penghargaan saya berikan kepada semua pihak yang
telah membantu serta membimbing sehingga tersusunnya makalah ini, khususnya:
1. Bpk. Moh Rodli, M.Pd.I. selaku dosen pembimbing mata kuliah pemikiran
pendidikan Islam .
Saya menyadari masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan
dalam menyusun makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun saya
harapkan, agar dikemudian hari saya dapat menyusun dengan lebih baik, dan saya
minta maaf atas kekurangan, walau demikian saya berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
PEMBAHASAN
1
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang System Pendidikan Nasional Dan
Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan dosen. (Cet. I; Jakarta:
Visimedia,2007), h. 5
2
Arifin, H.M. Ilmu Pendidikan Islam; Terjemah Teoristis Dan Praktis Berdasarkan
Pendekatan Interdisipliner. (Cet. II: Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006), h. 53-54
perwujudan nilai-nilai Islami dalam pribadi peserta didik yang diperoleh
dari pendidik muslim melalui proses yang terfokus pada pencapaian hasil
(produk) yang berkepribadian Islam yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab, sehingga sanggup mengembangkan dirinya menjadi hamba Allah
yang taat dan memiliki ilmu pengetahuan yang seimbang dengan dunia
akhirat sehingga terbentuklah manusia muslim paripurna yang berjiwa
tawakkal secara total kepada Allah swt, sebagai mana firman-Nya dalam
QS Al-An'am/6: 162
ُقْل ِإَّن َص اَل ِتي َو ُنُس ِكي َو َم ْح َياَي َو َمَم اِتي ِهَّلِل َر ِّب اْلَع اَلِم يَن
Terjemahnya:
"Katakanlah (Muhammad): "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku
dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam.”3
3
Departemen agama RI. Al Quran dan terjemah, h201
1. Tujuan pendidikan Islam adalah akhlak. Menurutnya, pendidikan budi
pekerti merupakan jiwa dari pendidikan Islam. Islam telah memberi
kesimpulan bahwa pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah ruh (jiwa)
pendidikan Islam, dan tujuan pendidikan Islam yang sebenarnya adalah
mencapai suatu akhlak yang sempurna. Akan tetapi, hal ini bukan berarti
bahwa kita tidak mementingkan pendidikan jasmani, akal, ilmu maupun
ilmu pengetahuan praktis lainnya, melainkan bahwa kita sesungguhnya
memperhatikan segi-segi pendidikan akhlak sebagaimana halnya
memperhatikan ilmu-ilmu yang lain. Anak-anak membutuhkan kekuatan
dalam jasmani, akal, ilmu, dan juga membutuhkan pendidikan budi
pekerti, cita rasa dan kepribadian. 15 Dengan demikian, tujuan pendidikan
Islam adalah mendidik budi pekerti dan pembentukan jiwa.
A. KESIMPULAN
Secara etimologi pemikiran berasal dari kata dasar
pikir,berarti proses,cara atau perbuatan memikir yaitu
menggunakan akal budi untuk memutuskan suatu persoalan dengan
mempertimbangkan segala sesuatu secara bijaksana. Dalam
konteks ini pemikiran dapat di artikan sebagai upaya cerdas
(ijtihady) dari proses kerja akal dan kalbu untuk melihat fenomena
dan berusaha mencari penyelesaiannya secara bijaksana sedangkan
pendidikan secara umum berarti sesuatu proses perubahan sikap
dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang (peserta didik)
dalam usaha mendewasakan manusia (peserta didik) melalui upaya
pengajaran dan latihan serta proses perbuatan dan cara-cara
mendidik.
Tujuan pendidikan Islam secara umum adalah untuk
membentuk manusia seutuhnya yang beriman, bertakwa, dan
berakhlak mulia, serta memiliki ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, dan
bangsa.
Pemikiran pendidikan Islam memiliki beberapa fungsi,
antara lain: Fungsi Filosofis, Fungsi Pedagogis, Fungsi Evaluatif,
Fungsi Transformatif
DAFTAR PUSTAKA