A. Pendahuluan
Pemikiran pendidikan Islam adalah serangkaian proses kerja akal dan kalbu
secara bersungguh-sungguh dalam melihat berbagai persoalan yang ada dalam
pendidikan Islam. Semakin berkembangnya peradaban manusia, semakin
berkembang pula permasalahan yang dihadapi pendidikan, sehingga menuntut
kemajuan manusia dalam pemikiran-pemikiran yang sistematik tentang
Pendidikan.
Pemikiran terkait Pendidikan Islam akan terus berkembang seiring zaman,
meneyesuaikan dengan kebutuhan lahir dan batin manusia. Para tokoh pemikir
tentu akan terus berkontribusi dengan terus mengasah pemikiran dan pandangan
mereka tentang Pendidikan khususnya pendidikan islam. Untuk mewujudkan
kehidupan masyarakat madani dan manusia yang islami.
Seyogyanya bagi kita sebagai komponen masyarakat madani tersebut dan
khususnya sebagai manusia pebelajar, untuk mengetahui sedikit banyak tentang
pemikiran Pendidikan Islam tersebut.
B. Pembahasan.
1. Pengertian Pemikiran Pendidikan Islam
Pemikiran Pendidikan Islam adalah klausa yang tersusun dari tiga kata.
Pemikiran, Pendidikan dan Islam. Untuk sampai pemahaman tentang Pemikiran
Pendidikan Islam maka perlu pembahasan terperinci untuk masing-masing kata
tersebut.
a. Pemikiran
Pemikiran berasal dari kata dasar pikir yang berarti proses, cara atau
perbuatan memikir, yaitu menggunakan akal budi untuk memutuskan suatu
persoalan dengan mempertimbangkan segala sesuatu secara bijaksana.1 Dalam
Kamus Filsafat, istilah pemikiran (thought) menunjuk pengertian baik pada proses
kegiatan mental maupun hasilnya. Interpretasinya tergantung pada pandangan
seseorang. Umumnya, daftar interpretasi macam ini membawa kita kepada
pembeberan sejarah filsafat pemikiran2
Pengertian tersebut menggambarkan bahwa pemikiran dapat diartikan dari
dua aspek, yaitu sebagai proses dan sebagai hasil. Dari aspek pertama, maka
pemikiran dapat diartikan sebagai proses kerja akal untuk melihat fenomena dan
berusaha mencari penyelesaiannya secara bijaksana. Sedangkan dari aspek kedua,
maka pemikiran merupakan hasil dari proses ijtihadi upaya manusia
menyelesaikan segenap persoalan kehidupannya.3
Dua cara mendefinisikan pemikiran tersebut sebenarnya tidaklah berbeda,
paling tidak keduanya dapat diartikan dalam satu pengertian, yakni pemikiran
adalah hasil upaya cerdas (ijtihadi) dari proses kerja akal dan kalbu untuk melihat
fenomena dan berusaha mencari penyelesaiannya secara bijaksana4
b. Pendidikan Islam
1
Tafsir, Ahmad, ilmu Pendidikan dalam perspektif islam, Bandung, Remaja Rosda Karya, 1992
hlm 28
2
Lorens Bagus, Kamus Filsafat, (Jakarta: Gramedia, 1996, hlm. 793)
3
H. Mahmud & Tedi Priatna, Pemikiran Pendidikan islam, Bandung, Sahifa, 2005 hlm 11
4
Samsul Nizar, Pengantar Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam, (Jakarta: Media Pratama,
2001), hlm., 6
3
Ada banyak definisi pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli. Sebagai
satu tolok ukur dari definisi-definisi itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia
memberikan penjelasan yang cukup memadai tentang makna pendidikan, yaitu:5
Pendidikan dari segi bahasa berasal dari kata dasar didik, dan diberi awalan men,
menjadi mendidik, yaitu kata kerja yang artinya memelihara dan memberi latihan
(ajaran). Pendidikan sebagai kata benda berarti proses perubahan sikap dan
tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan latihan6
5
H. Mahmud & Tedi Priatna, Pemikiran Pendidikan islam, Bandung, Sahifa, 2005 hlm 3
6
Lihat W.J.S.Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1985),
hlm. 702.
4
puluh tahun sampai tiga puluh tahun; sedangkan tahap ketiga, dari tiga puluh
tahun sampai usia empat puluh tahun.7
7
Diakses di Blog 63 Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli Dan Referensinya
(gurupendidikan.co.id) 22 November 09.30 am WITA
8
H. Mahmud & Tedi Priatna, Pemikiran Pendidikan islam, Bandung, Sahifa, 2005 hlm 11
9
H. Mahmud & Tedi Priatna, Pemikiran Pendidikan islam, Bandung, Sahifa, 2005 hlm 9
5
Jadi, pendidikan Islam dapat dipahami juga sebagai proses yang dilakukan
oleh manusia berupa proses pertumbuhan jasmani dan rohani, yang dilaksanakan
dengan membimbing keseimbangan pertumbuhan pribadi manusia tersebut
melalui latihan-latihan kejiwaan, akal, pikiran, kecerdasan serta panca indra
dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu dalam kehidupannya
bermasyarakat. Perubahan dan proses pendidikan tersebut berdasarkan nilai-nilai
dan ukuran-ukuran dalam ajaran Islam. Menurut Prof. Abuddin Nata, pendidikan
dalam konteks Islam dan dalam bahasa al-Qur’an, mempunyai beberapa istilah,
yaitu al-Ta’lim, al-Tarbiyah, al-Ta’dib, al-Tazkiyah, al-Tadris, al-Tafaqquh, al-
Ta’aqqul, al-Tadabbur, al-Tazkirah, dan al-Mauizah.
sosial, dan pendidikan diawali dan dilatar belakangi oleh pemikiran Islam yang
timbul di belahan dunia Islam lainnya, terutama diawali oleh pembaharuan
pemikiran islam yang timbul di Mesir, Turki, dan India. Latar belakang
pembaharuan yang timbul di Mesir di mulai sejak kedatangan Napoleon ke Mesir
Secara khusus pemikiran pendidikan islam memiliki tujuan sangat komplek dan
variative, diantaranya adalah:
Ruang Lingkup Pemikiran Pendidikan Islam - Azzuwha (weebly.com) diakses 22 Nov 12.05
10
Wita
7
potensi pembawaan manusia (anak) , atau potensi fitrah , sehingga tahap ini dapat
dikatakan sebagai tahap pembentukan potensi fitrah.
2. Tahap Taswiyah ( tahap penyempurnaan ), yaitu proses tumbuh kembangnya
potensi fitrah anak secara bertahap dan berangsur-angsur sampai sempurna.
Dalam tahap ini , secara umum fungsi kependidikan Islam adalah mempersiapkan
kondisi dan situasi serta memberikan perlakuan dan tindakan yang diperlukan
agar seluruh potensi fitrah anak dapat tumbuh kembang dan actual secara
fungsional, sehingga anak mampu hidup dalam dan meneyesuaikan diri dengan
kehidupan masyarakat dan lingkungannya .
3. Tahap Taqdir( tahap penentuan), yaitu tahap /proses tumbuh kembang potensi
individual yang akan menentukan kapasitas dan kapabilitas serta kualitas masing-
masing , yang sekaligus menunjukkan dan menentukan pembagian bidang tugas ,
kewenangan dan tanggung jawab masing-masing dalam kehidupan masyarakat.
4. Tahap Hidayah, yaitu proses pengarahan dan bimbingan agar setiap orang
mampu melaksanakan tugas-tugas hidupnya sesuai dengan bidang tugas masing-
masing secara efektif dan untuk merealisasikan fungsi kekhalifahan
C. Penutup.
Beberapa kesimpulan dari makalah ini antara lain;
1. Pendidikan dari segi bahasa berasal dari kata dasar didik, dan diberi
awalan men, menjadi mendidik, yaitu kata kerja yang artinya memelihara dan
memberi latihan (ajaran). Pendidikan sebagai kata benda berarti proses perubahan
sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. Secara umum
pendidikan dapat diartikan sebagai usaha pengembangan kualitas diri manusia
dalam segala aspeknya; Pendidikan merupakan aktivitas yang disengaja untuk
mencapai tujuan tertentu dan melibatkan berbagai faktor yang saling berkaitan
antara satu dengan yang lainnya, sehingga membentuk satu sistem yang saling
mempengaruhi.
8
DAFTAR PUSTAKA