Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan Islam. Islam adalah
nama agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. Islam berisi seperangkat ajaran
tentang kehidupan manusia, ajaran itu dirumuskan berdasarkan dan bersumber pada Al-
Qur’an dan hadist serta akal. Al Quran yang menjadi sumber nilai dan norma umat Islam itu
terbagi dalam 30 juz (bagian),114 surah (surat:bab) lebih dari 6000 ayat, 74.499 kata atau
325.345 huruf (ataulebih tepatdikatakan 325.345 suku kata kalau dilihat dari sudut pandang
bahasa Indonesia) [Munardji, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, PT Bina Ilmu, 2004, hal.48].
Konsep Ilmu di dalam Islam memiliki dimensi yang universal, empirik dan metafisikyang
berbeda dengan ilmu yang lahir dari pandangan hidup barat yang hanya terbata spada area
empiric, ilmu dalam islam diklasifikasikan ada dua macam ilmu dhoruriy dan ilmu muktasab
selain konsep ilmu dalam islam juga terdapat konsep pendidikan konsep pendidikan
berhubungan erat dengan konsep manusia itu sendiri. Bagaimana konsepseseorang tentang
manusia begitulah konsepsinya tentang pendidikan, karena pendidikan itu adalah usaha untuk
mewujudkan manusia yang dikonsepsikan, oleh karena itu upayapendidikan dalam Islam
hendaklah berusaha seoptimal mungkin untuk mewujudkan hakikat kemanusiaan peserta
didik serta mengangkat harkat dan martabat mereka, di samping meluaskan dimensi
kehidupan dan mengembangkan potensi. Sistem baru pendidikan dalam Islam ditentukan
oleh konsep baru (new) manusiadalam pemikiran Islam [Badawi, Konsep Manusia dan
Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam (Telaah Lafadz Al-Insan), (Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang, 2008).] mewujudkan hakikat kemanusiaan peserta didik serta
mengangkat harkat diperlukan tujuan pendidikan yaiti orientasi yang dipilih pendidik dalam
membimbing peserta didiknya dan merupakan kristalisasi nilai-nilai. Yang dimaksudkan
dengan nilai adalah daya dorong dalam hidup yang memberi makna dan pengabsahan pada
tindakan seseorang. Ada beberapa tujuan dalam pendidikan diantaranya Tujuan Umum,
Tujuan Akhir, Tujuan Sementara danTujuan Operasional. Didalam tujuan tidak terlepas dari
metode yang digunakan didalam satuan pendidikan dimana metode mempunyai kedudukan
yang sangat signifikan untuk mencapai tujuan. Bahkan metode sebagai seni dalam
mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik dianggap lebih signifikan dibanding
dengan materi sendiri. Sebuah adigum mengatakan bahwa ‘al-Thariqat Ahamm Min al-
Maddah,yang mengandung arti “metode jauh lebih penting dibanding materi”,adalah sebuah
realitas, bahwa cara penyampaian yang komunikatif jauh lebih efektif dan disenangi oleh
peserta didik walaupun materi yang disampaikan sesungguhnya tidak terlalu menarik setelah
semua terlaksana di ahir pembelajaran pasdi diadakan evaluasi dimana sistem evaluasi
pendidikan Islamditujukan untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap
berbagai macam problema kehidupan yang dihadapi, untuk mengetahui sejauhmana hasil
pendidikan wahyu yang telah diaplikasikan Rasulullah SAW kepada umatnya, untuk
menentukan klasifikasi atau tingkat hidup keislaman atau keimanan seseorang, seperti
pengevaluasian Allah Swt terhadap Nabi Ibrahim yang menyembelih Ismail putera yang
dicintainya, untuk mengukur daya kognisi, hafalan manusia dari pelajaran yang telah
diberikan padanya, seperti pengevaluasian terhadap Nabi Adam tentang asma-asma yang
diajarkan Allah Swt kepadanya di hadapan para malaikat, serta memberikan semacam tabsyîr
(berita gembira) bagi yang beraktivitas baik, dan memberikan semacam iqab (siksa) bagi
mereka yang beraktivitas buruk.
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan Islam. Islam adalah
nama agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. Islam berisiseperangkat ajaran tentang
kehidupan manusia, ajaran itu dirumuskan berdasarkan dan bersumber pada Al-Qur’an dan
hadist serta akal. Jika demikian, maka ilmu, pendidikan merupakan suatu proses generasi
muda untuk dapat menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya secara lebih
efektif dan efisien. Pendidikan lebih daripada pengajaran, karena pengajaran sebagai suatu
proses transfer ilmu belaka, sedang pendidikan merupakan transformasi nilai dan
pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang dicakupnya.
Perbedaan pendidikan dan pengajaran terletak pada penekanan pendidikan terhadap
pembentukan kesadaran dan kepribadian anak didik di samping transfer ilmu dan
keahlian.Pengertian pendidikan secara umum yang dihubungkan dengan Islam sebagai suatu
system keagamaan menimbulkan pengertian-pengertian baru, yang secara implicit
menjelaskan karakteristik-karakteristik yang dimilikinya.
Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang sentral dalam pendidikan. Sebab tanpa
perumusan yang jelas tentang tujuan pendidikan, perbuatan menjadi tanpa arah, bahkan salah
langkah dan tidak sesuai dengan harapan. Demikian juga dengan pendidikan Islam yang
berusaha untuk membentuk pribadi manusia melalui proses yang panjang dengan suatu
tujuan pendidikan yang jelas dan direncanakan.
Namun, tidak semua tujuan yang telah direncanakan tersebut berjalan mulus tanpa
sandungan sedikitpun. Permasalahan seringkali muncul yang berkaitan dengan tujuan
pendidikan Islam, yaitu ketika output pendidikan yang dihasilkan tidak sesuai dengan tujuan
tersebut. Berdasarkan masalah tersebut di atas, telah ditemukan kasus-kasus seperti korupsi,
pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga dan lain sebagainya yang dilakukan oleh
seorang yang telah mengenyam sebuah pendidikan Islam. Kejadian ini dapat diidentifikasi
sebagai kurangnya pemahaman tentang hakekat tujuan pendidikan Islam dalam pribadi orang
tersebut.
Uraian diatas dapat dipahami bahwa Pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk
siswa yang memiliki kepribadian muslim, menjadikan manusia yang berakhlak mulia,
menjadikan manusia sempurna dan terwujudnya manusia sebagai hamba Allah.2 Jadi,
pendidikan Islam di sekolah diharapkan mampu membentuk atau merubah perilaku siswa,
agar menjadi trampil, berbuat luhur dan sekaligus menjadi umat yang taat beragama sesuai
dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional di Negara kita yang mana harus bertitik tolak
pada tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia
No.20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang berbunyi
sebagai berikut ”Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
I.
Pengertian : Pendidikan Islam berarti sistem pendidikan yang memberikan kemampuan sseseorang
untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita dan nilai-nilai Islam yang telah menjiwai dan
mewarnai corak kepribadiannya, dengan kata lain pendidikan Islam adalah suatu sistem
kependidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah
sebagaimana Islam telah menjadi pedoman bagi seluruh aspek kehidupan manusia baik duniawi
maupun ukhrawi
tujuan : Tujuan yang berorientasi akhirat, yaitu membentuk hamba- hamba Allah yang dapat
melaksanakan kewajiban-kewajibannya kepada Allah.
Tujuan yang berorientasi dunia, yaitu membentuk manusia- manusia yang mampu menghadapi
segala bentuk kehidupan yang lebih layak dan bermanfaat bagi rang lain. (Armain Arief, Pengantar
Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Ciputat Press, Jakarta, 2002, hlm. 23.)
ruang lingkup: Ilmu Pendidikan Islam mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, karena
didalamnya banyak pihak-pihak yang ikut terlibat baik secara langsung atau tidak
langsung.Objek ilmu pendidikan islam ialah situasi pendidikan yang terdapat pada dunia
pengalaman. Diantara objek atau segi ilmu pendidikanislam dalam situasi pendidikan islam:
2.Anak didik
4.Pendidikan
7.Evaluasi pendidikan
9.Lingkungan sekitar
B. Saran
Dengan kita mengetahui pengertian ilmu pendidikan islam, pendidik,
dasar ilmu pendidikan islam, metode pendidikan, materi pendidikan, evaluasi
pendidikan, alat-alat pendidikan dan lingkungan. Penulis mengharapkan agar
pembaca dapat memahami pengertian ilmu pendidikan islam khususnya bagi
mahasiswa tarbiuyah atau calon guru sebagai bekal dalam mendidik anak-
anaknya kelak.