Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PRAKTIKUM 2

LAB PTE - 05
“HIGH PASS FILTER DAN LOW PASS
FILTER“
Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Praktikum LAB PTE 05 yang
Dibimbing oleh Bapak I Made Wirawan

Disusun oleh :
Pendhi pratistiyantoro (160534611619)
Khoirul shahif (160534611652)
Ardhi kurniawan (1605346116666)

KELOMPOK : 9

S1 Pendidikan Teknik Elektro Offering A 2016

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Februari 2018
A. Tujuan
Mahasiswa diharapkan dapat :
a. Mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik High Pass Filter.
b. Merancang, merakit dan menguji rangkaian High Pass Filter dengan benar.
c. Menganalisa dan membuat kesimpulan dari hasil praktikum rangkaian High
Pass Filter dengan benar.

B. Dasar Teori
Filter adalah suatu sistem yang dapat memisahkan sinyal berdasarkan frekuensinya ;
ada frekuensi yang diterima atau diteruskan, dan ada pula frekuensi yang ditolak
atau dilemahkan (diredam).
Besarnya nilai respon (hubungan keluaran-masukan suatu filter) dinyatakan
dalam volt ataupun dalam dB dengan bentuk respon yang berbeda pada setiap jenis
filter. Besar nilai respon dapat diperoleh dari perhitungan fungsialih (transfer function)
T:

Keterangan
Hs = Fungsi alih
Vout = tegangan keluaran
Vin = tegangan masukan
Magnitude (nilai besar) dari fungsi alih dinyatakan dengan |T|, dengan satuan
dalam desibel (dB).

B.1 Filter Lolos Atas (High Pass Filter)


High-Pass Filter (HPF) adalah tipe/fungsi equalizer yang meloloskan frekuensi high
(tinggi) frekuensi yang kita kehendaki, sehingga frekuensi low (rendah) dibawahnya
disaring (filter) dan dihilangkan. Contoh: setting HPF di 10 kHz maka frekuensi 10 kHz
keatas di loloskan dan frekuensi dibawah 10 kHz disaring (di-filter) atau ditiadakan. Suatu
filter lolos atas orde satu dapat dibuat dari satu tahanan dan satu kapasitor seperti pada
Gambar 3. Perhatikan perbedaannya dengan filter lolos bawah pada penempatan C1.
Filter orde satu ini mempunyai pita transisi dengan kemiringan 20dB/decade atau 6
dB/oktav. = T Sementara besarnya frekuensi cut off didapat dari:
f C= 1 / (2R1C1)

frekuensi cutoff High Pass Filter orde-2 didapatdarirumusdibawah:

Respon Frekuensi Filter High Pass (HPF)


Penguatan tegangan dari sinyal input yang diberikan ke rangkaian filter aktif high
pass ini memiliki perbedaan pada respon frekuensi rangkaian filter aktif high pass
sebagai berikut.
1. Pada saat sinyal input dengan frekuensi (f) lebih tinggi dari frekuensi cut-off (fc) :

2. Pada saat sinyal input dengan frekuensi (f) sama dengan dari frekuensi cut-off (fc) :

3. Pada saat sinyal input dengan frekuensi (f) lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc) :

Dari penyataan diatas maka pada filter high pass akan memberikan respon
melemahkan sinyal input apabila frekuensi sinyal input yang diberikan ke
rangkaian filter aktif high pass lebih rendah dari frekuensi cut-off rangkaian dan akan
memberikan penguatan tegangan sebesar Av pada saat frekeunsi sinyal tersebut
lebih tinggi dari frekuensi cut-off kemudian akan terjadi pelemahan 0,707 dari Av
pada saat frekuensi sinyal input sama dengan frekuensi cut-off rangkaian filter aktif high
pass tersebut.

C. Alat dan Bahan


C.1. Alat
1. Trainer High Pass Filter 1 buah
2. Osciloskop 1 buah
3. Probe 3 buah
4. Generator Sinyal 1 buah
5. Avo Meter digital 1 buah
6. Power Supply 1 buah
7. Kabel penghubung secukupnya

C.2. Bahan
1. Lm741 1 buah
2. Resistor 10 kΩ, 470 Ω, 22k Ω,1k Ω masing-masing 1 buah
3. Capasitor 1 nF , 47 nF, 10uF, 100uF masing-masing 1 buah
D. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Periksalah terlebih dahulu semua komponen aktif maupun pasif sebelum digunakan!
2) Bacalah dan pahami petunjuk pratikum pada lembar kegiatan belajar!
3) Pastikan tegangan keluaran catu daya sesuai yang dibutuhkan.
4) Dalam menyusun rangkaian, perhatikan letak kaki-kaki komponen.
5) Power supply yang digunakan adalah simetri, yaitu terdapat VCC (+), VDD (-), dan
ground, jangan sampai antara VCC (+) dan VDD (-) tersambung, tanpa adanya
komponen lain sebagai beban.

6) Pin 7 pada IC LM741 hanya boleh tersambung pada VCC (+), sedangkan pin 4 pada
IC LM741 hanya boleh tersambung pada VDD (-).
7)Sebelum catu daya dihidupkan, hubungi dosen pendamping atau asisten praktikum
untuk mengecek kebenaran pemasangan mosfet dan kabel penghubung pada trainer
high pass filter.

8) Kalibrasi terlebih dahulu alat ukur yang akan digunakan.


9) Dalam menggunakan meter kumparan putar, mulailah dari batas ukur yang besar.
Bila simpangan terlalu kecil dan masih di bawah batas ukur yang lebih rendah,
turunkan bata ukur.
10) Hati-hati dalam penggunaan peralatan praktikum!

E. Langkah percobaan
1. Siapkan alat dan komponen yang diperlukan.
2. Hidupkan dan kalibrasi generator sinyal dan osciloskop yang akan digunakan
3. Menghubungkan pin PCB pada trainer dengan menggunakan kabel penghubung sesuai
dengan gambar rangkaian percobaan
4. Sambungkan trainer High Pass Filter dengan sumber tegangan (power supply).
5. Sambungkan pin input trainer ke generator sinyal
6. Sambungkan pin input pada channel 1 osciloskopdan pin output pada channel 2
osciloskop.
7. Catat dan gambar sinyal input dan sinyal output pada tabel percobaan 1.
8. Lakukan pengamatan pada layar osciloskop terhadap setiap perubahan capasitor
dan resistor dari generator sinyal sesuai dengan dengan tabel percobaan 1.
9. Atur frekuensi keluaran dari generator sinyal sesuai dengan tabel percobaan 2.
10. Lakukan pengamatan pada layar osciloskop terhadap setiap frekuensi dari
generator sinyal sesuai dengan dengan tabel percobaan 2.
11. Catat hasil yang didapat sesuai dengan tabel percobaan.
12. Simulasikan percobaan High Pass filter tersebut dan masukan ke dalam tabel sesuai
dengan tabel 1 dan tabel 2.
13. Bandingkan hasil simulasi dengan hasil praktikum
14. Buatlah grafik karakteristik High Pass Filter menggunakan hasil praktikum pada tabe
1 dan 2
15. Buat kesimpulan dari hasil praktikum.

F. Percobaan
Rangkaian yang akan dianalisa, yaitu high pass filter orde-1

1. High pass filter orde-1

Sambungkan pin resistor (R1) dan pin kapasitor (C1) pada blok resistor dan
kapasitor yang ada pada trainer filter aktif, dan sesuaikan nilai resistor dan kapasitor
dengan tabel percobaan.
G. Tabel 1.1 Percobaan High Pass Filter Orde -1
G.1 Frekuensi = 1 khz / 2V

Nilai Nilai Keterangan


No Gambar Sinyal Output Fc T(dB)
R1 R2 C Input Output
Time/div Time/div:
: 250 ms
750 ms
1 nF Volt/div: 338800 0,0156
Volt/div: 0,5 V
0,8 V
Time/div Time/div:
: 1s
47 750 ms
Volt/div: 7208,49 2,5
nF
Volt/div: 0,5 V
0,8 V
470 10
1 Time/div Time/div:
Ω kΩ
: 850 ms
10 1s
Volt/div: 33,88 0,089
uF
Volt/div: 1.5 V
0,8 V
Time/div Time/div:
: 650 ms
100 750 ms
Volt/div: 3,388 2,8
uF
Volt/div: 0,6 V
0,8 V
2 1 10 Time/div Time/div:
kΩ kΩ : 350 ms
750 ms
1 nF Volt/div: 159235,6 0,0083
Volt/div: 0,2 V
0,85 V

Time/div Time/div:
: 500 ms
47 900 ms
Volt/div: 3388 2,5
nF
Volt/div: 0,36 V
0,8 V
Time/div Time/div:
10
: Volt/div: 15,92 0,734
uF
Volt/div:
100 Time/div Time/div: 1,5 6,176
uF : Volt/div:
Volt/div:
Time/div Time/div:
: 40 ms
80 ms
1 nF Volt/div: 15923,57 0,043
Volt/div: 0,24 V
0,8 V
Time/div Time/div:
: 500 ms
47 500 ms
Volt/div: 388,7 1,24
nF
Volt/div: 0,34 V
10 10 0,8 V
3
kΩ kΩ Time/div Time/div:
: 500 ms
10 500 ms
1,59 0,59
uF Volt/div:
Volt/div: 0,34 V
0,8 V
Time/div Time/div:
: 400 ms
100 500 ms
0,158 1,29
uF Volt/div:
Volt/div: 0,3 V
0,8 V
4 22 10 Time/div Time/div:
kΩ kΩ : 200 ms
300 ms
1 nF Volt/div: 7237,98 0,023
Volt/div: 0,16 V
0,6 V
Time/div Time/div:
: 400 ms
47 400 ms
Volt/div: 154 0,589
nF
Volt/div: 0,34 V
0,8 V
10 Time/div Time/div: 0,7234 0,398
uF : 600 ms
500 ms
Volt/div:
Volt/div: 0,4 V
0,8 V
Time/div Time/div:
: 600 ms
100 500 ms
0,07238 0,588
uF Volt/div:
Volt/div: 0,4 V
0,8 V
No.1 Hasil simulasi tabel 1 HIGT PASS FILTER 470 ohm dan 10 Kohm

1. 1 nf 2. 10 uf

3.100 Uf 4. 470 nf

No 2. R 1k ohm dan R 10ohm


1. 1 nf 2.100 uf
3.) 10 uf 4.) 47 nf

No.3 R1 10k dan R2 10k


1.) 1 nf 2.) 10 uf

3). 100 uf 4.) 47 nf


No 4.R1 22 ohm dan R2 10 k ohm
1.) 1 nf 2.) 10 uf

3). 100uf 4.) 47 nf


Tabel 1.2 Percobaan Bentuk Sinyal High Pass Filter
Vout |T|
Frekuens Vi Teori Praktiku
Teor Praktiku Bentuk sinyal
i n Vout/Vi m
i (V) m (V)
n Vout/Vin

10 Hz 12 12 0,2 V 1
0,0166

0,033
50 Hz 12 12 0,4 V 1

0,03
100 Hz 12 12 0,36 1
0,041
150 Hz 12 12 0,5 V 1

200 Hz 12 12 0,34 V 1
0,028

0,05
400 Hz 12 12 0,6 V 1

0,066
1 kHz 12 12 0,8 V 1

0,025
1,6 kHz 12 12 0,3 V 1

0,028
1,8 kHz 12 12 0,34 V 1
0,066
2 kHz 12 12 0,8 V 1

Hasil simulasi HIGHT PASS FILTER TABEL 2


1. 1 KHz 2.) 1,6 khz

3 ) 1,8 khz 4, 10 hz

5, 100hz 6. 150 hz

7. 2khz 8. 200 Hz
9. 400 Hz 10. 50 hz

H. ANALISA HASIL PERCOBAAN


Pada rangkaian High Pass Filter akan meneruskan frekuensi yang lebih besar dari
frekuensi cut-off dan akan meredam sinyal masukan dengan frekuensi yang lebih rendah
dari frekuensi cut-off. Berdasarkan simulasi dan praktikum yang telah kami lakukan kami
mendapati hasil yang berbeda, perbedaan yang terjadi diakibatkan karena beberapa factor,
factor yang mungkin mempenaruhi yaitu dari komponen itu sendiri mungkin ada
beberapa komponen yang kurang dalam performa dan mungkin juga terdapat kelonggaran
dalam pemasangan antar komponen sehingga hasil yang terdeteksi tidak maksimal.
I. KESIMPULAN
Pada rangkaian High Pass Filter ini sinyal dapat terbaca mulai dari frekuensi yang
tinggi, jika frekuensi kecil maka hasil yang diharapkan belum terbaca. Filter ini berfungsi
untuk meloloskan frekuensi diatas frekuensi cut-off dan meredam semua frekuensi
dibawahnya. High Pass Filter akan memperlemah tegangan keluaran untuk semua
frekuensi dibawah frekuensi cut-off dan tetap untuk tegangan diatas frekuensi cut-off,
sehingga High Pass Filter berlawanan dengan Low Pass Filter,

J. SOAL LATIHAN
1. Sebutkan cirri-ciri dan karakteristik dari rangkaian High Pass Filter yang anda ketahui
dari percobaan ini?
 High Pass Filter berbeda adalah kebalikan dari Low Pass Filter, stop Band
berawal dari ω=0 rad/dtk sampai dengan ω=ω 0 rad/dtk, dimana ω 0 adalah
frekuensi cut-off.
 Mempunyai pita transisi dengan kemiringan 20dB/decade atau 6dB/decade

2. Sebutkan aplikasi High Pass Filter beserta penjelasannya?


Jawab :
Salah satu pengaplikasiannya yaitu sebagai crossover audio untuk
mengarahkan frekuensi tinggi ke tweeter sementara pelemahan sinyal bass yang dapat
menganggu atau kerusakan pembicaraan. Pada semua crossover terdapat “High Pass
Filter” yang fungsi nya menahan frekuensi rendah dari power amplifier, keluaran dari
High Pass Filter ini diteruskan ke tweeter
LOW PASS FILTER
A. TUJUAN
Mahasiswa diharapkan dapat :
 Mahasiswa mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik Low Pass Filter.
 Mahasiswa dapat merangkai dan menganalisa rangkaian Low Pass Filter dengan
benar.
 Mahasiswa dapat membuat kesimpulan dari hasi praktikum rangkaian Low Pass
Filter.
B. DASAR TEORI
Filter adalah suatu system yang dapat memisahkan sinyal berdasarkan
frekuensinya, ada frekuensi yang diterima dan ditersukan, dan ada pula frekuensi
yang ditolak atau dilemahkan(diredam).
Besarnya nilai respon(hubungan keluaran-masukkan suatu filter) dinyatakan
dalam volt ataupun dalam dB dengan bentuk respon yang berbeda pada setiap jenis
filter. Besar nilai respon dapat diperoleh dari perhitungan fungsi alih(transfer
function).

Hs = fungsi alih
Vout = tegangan keluaran
Vin = tegangan masukan
Magnitude (nilai besar) dari fungsi alih dinyatakan denga[T], dengan satuan
dalam decibel(dB).
Filter lolos bawah dibagi menjadi 4, yaitu sebagai berikut :
1. Filter Lolos Bawah(Low Pass Filter), berawal dari ω=2 πf =0 radian /detik
sampai dengan ω=0 radian/detik, dimana ω=ω 0 adalah frekuensi cut off.
2. Filter Lolos Atas(High Pass Filter), berkebalikan dengan filter lolos bawah,
berawal dari ω=0 radian/detik sampai dengan ω=ω 0 radian/detik, dimana ω 0
adalah frekuensi cut off.
3. Filter Lolos Pita(Band Pass Filter), frekuensi dari ω 1 radian/detik sampai ω 2
radian/detik adalah dilewatkan, sementara frekuensi lain ditolak.
4. Filter Stop Band, berkebalikan dengan filter lolos pita, frekuensi dari ω 1
radian/detik sampai ω 2 radian/detik adalah ditolak, sementara frekuensi lain
diteruskan.

Berikut gambaran karakteristik filter ideal grafik magnitude terhadap frekuensi


(dalam radian/detik). Meskipun filter ideal ini tidak pernah ada, tetapi dapat
memudahkan kita memahami karakter filter.

Karakter filter riil tidaklah sama dengan karakter filter ideal. Dalam filter riil,
frekuensi cut off memounyai magnitude -3 dB, buka 0 dB. Pada filter riil juga
terdapat apa yang disebut pita transisi(transtition band), yang kemiringan dinyatakan
dalam dB/oktav atau dB/decade.

Filter Lolos Bawah(Low Pass Filter)


Adalah jenis filter yang melewatkan frekuensi rendah serta meredam frekuensi
tinggi. Filter lolos bawah orde-1 dapat dibuat dari satu tahanan dan satu kapasitor
seperti pada gambar 3. Filter orde satu ini mempunyai pita transisi dengan kemiringan
-20 dB/decade atau -6dB/decade. Penguatan tegangan untuk frekuensi lebih rendah
dari frekuensi cut off adalah :
Penguatan DC : Av = -R2/R1
Penguatan AC : R2 = Rp = Xc = Av = -Rp/R1
Sementara besarnya frekuensi cut off didapat dari :
Fc = 1/(2phiR2C1)

Low Pass Filter orde-2 terdiri dari 2 kapasitor dan 2 resistor, ditunjunkkan pada
gambar 2.6

Untuk menghitung frekuensi cut off low pass filter orde-2 ditentukan dengan rumus :

C. ALAT DAN BAHAN


1. Power Supply Simetris
2. Trainer Low Pass Filter
 C = 10nF, 100nF, 10pF
 R1 = 10kΩ , 470kΩ
 R2 = 10kΩ , 22kΩ
 IC LM324
3. Oscilloscope
4. Function Generator
5. Kabel Jumper
D. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
1) Periksalah dahulu semua komponen aktif maupun pasif sebelum digunakan.
2) Baca dan pahami petunjuk praktikum pada lembar kegiatan praktikum.
3) Pastikan keluaran tegangan catu daya sesuai dengan yang dibutuhkan.
4) Dalam merangkai rangkaian perhatikan letak kaki-kaki komponen.
5) Sebelum catu daya dihidupkan, hubungi dosen atau asisten pendamping untuk
mengecek kembali kebenaran rangkaian.
6) Kalibrasi alat terlebih dahulu sebelum digunakan.
7) Hati-hati menggunakan peralatan praktikum.

E. LANGKAH PERCOBAAN
a. Perhatikan gambar 5 dan pahami pin yang ada.
b. Rangkai setiap komponen yang terdapat pada trainer filter lolos bawah, seperti
pada gambar rangkaian.
c. Atur nilai Vcc dan Vee power supply simetris sebesar 12 volt, kemudian
hubungkan dengan Vcc (pin 4) dan Vee (pin 1) IC LM324.

d. Atur function generator pada bentuk gelombang sinus dengan frekuensi yang
dapat diubah-ubah (sesuai dengan table praktikum) dan amplitude 2V.
e. Hubungkan function generator pada salah satu kaki R1 yang digunakan sebagai
Vin rangkaian filter lolos bawah.
f. Hubungkan oscilloscope pada Vin (R1) dab Vout (Vout IC pin 1, 7, 8, 14
tergantung Op-Amp yang digunakan) kemudian capture bentuk gelombang yang
ditampilkan dan masukkan pada table percobaan.
g. Kemudian ubah nilai komponen R1, R2, dan C sesuai dengan table percobaan,
dan ulangi langkah percobaan b sampai f.
h. Hitung penguatan dan frekuensi cut off yang terjadi pada setiap rangkaian yang
dirangkai.
i. Buatlah analisa dan kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan.

j. Hasil Percobaan
Table percobaan low pass filter 100Hz
No Nilai (Ω) Nilai C Output Frekuensi cut off (fc)
. R1 R2
1. 10 k 10 k 1 uF T/Div = 2 ms
0,1592 Hz
V/Div = 0,1 v
100 nF T/Div = 2 ms
1,592 Hz
V/Div = 0,2 v
10 pF T/Div = 2 ms
15923,56 Hz
V/Div = 0,5 v
2. 10 k 22 k 1 uF T/Div = 2 ms
0,1592 Hz
V/Div = 50 mV
100 nF T/Div = 2 ms
1,592 Hz
V/Div = 0,5 v
10 pF T/Div = 2 ms
15923,56 Hz
V/Div = 0,5 v
3. 470 10 k 1 uF T/Div = 2 ms
3,388 Hz
V/Div = 0,2 v
100 nF T/Div = 2 ms
33,879 Hz
V/Div = 2 v
10 pF T/Div = 2 ms
338,8 Hz
V/Div = 5 v
Table percobaan low pass filter 500Hz
No Nilai (Ω) Nilai C Output Frekuensi cut off (fc)
. R1 R2
1. 10 k 10 k 1 uF T/Div = 0,5 ms
0,1592 Hz
V/Div = 0,2 v
100 nF T/Div = 0,5 ms
1,592 Hz
V/Div = 0,1 v
10 pF T/Div = 0,5 ms
15923,56 Hz
V/Div = 0,5 v
2. 10 k 22 k 1 uF T/Div = 0,5 ms
0,1592 Hz
V/Div = 50 mv
100 nF T/Div = 0,5 ms
1,592 Hz
V/Div = 0,1 v
10 pF T/Div = 0,5 ms
15923,56 Hz
V/Div = 0,5 v
3. 470 10 k 1 uF T/Div = 2 ms
3,388 Hz
V/Div = 0,2 v
100 nF T/Div = 2 ms
33,879 Hz
V/Div = 2 v
10 pF T/Div = 0,5 ms
338,8 Hz
V/Div = 5 v
Table percobaan low pass filter 1kHz
No Nilai (Ω) Nilai C Output Frekuensi cut off (fc)
. R1 R2
1. 10 k 10 k 1 uF T/Div = 0,5 ms
0,1592 Hz
V/Div = 0,1 v
100 nF T/Div = 0,5 ms
1,592 Hz
V/Div = 0,1 v
10 pF T/Div = 0,5 ms
15923,56 Hz
V/Div = 0,1 v
2. 10 k 22 k 1 uF T/Div = 0,5 ms
0,1592 Hz
V/Div = 50 mv
100 nF T/Div = 0,5 ms
1,592 Hz
V/Div = 0,1 v
10 pF T/Div = 0,5 ms
15923,56 Hz
V/Div = 0,5 v
3. 470 10 k 1 uF T/Div = 0,5 ms
3,388 Hz
V/Div = 50 mv
100 nF T/Div = 0,5 ms
33,879 Hz
V/Div = 0,5 v
10 pF T/Div = 0,5 ms
338,8 Hz
V/Div = 5 v

k. Simulasi dan Foto Hasil Praktikum


Table percobaan low pass filter 100Hz
No. Nilai (Ω) Nilai Output fc
R1 R2 C
1. 10 k 10 1 uF T/Div =
0,1592 Hz
k 2 ms
V/Div =
0,1 v
100 T/Div =
1,592 Hz
nF 2 ms
V/Div =
0,2 v

10 T/Div =
15923,56 Hz
pF 2 ms
V/Div =
0,5 v

2. 10 k 22 1 uF T/Div =
0,1592 Hz
k 2 ms
V/Div =
50 mV

100 T/Div =
1,592 Hz
nF 2 ms
V/Div =
0,5 v

10 T/Div =
15923,56 Hz
pF 2 ms
V/Div =
0,5 v

3. 470 10 1 uF T/Div =
3,388 Hz
k 2 ms
V/Div =
0,2 v
100 T/Div =
33,879 Hz
nF 2 ms
V/Div =
2v

10 T/Div =
338,8 Hz
pF 2 ms
V/Div =
5v

Table percobaan low pass filter 500Hz


No Nilai (Ω) Nilai Output fc
. R1 R2 C
1. 10 k 10 1 uF T/Div =
0,1592 Hz
k 0,5 ms
V/Div =
0,2 v

100 T/Div =
1,592 Hz
nF 0,5 ms
V/Div =
0,1 v

10 T/Div =
15923,56 Hz
pF 0,5 ms
V/Div =
0,5 v
2. 10 k 22 1 uF T/Div =
0,1592 Hz
k 0,5 ms
V/Div =
50 mv

100 T/Div =
1,592 Hz
nF 0,5 ms
V/Div =
0,1 v

10 T/Div =
15923,56 Hz
pF 0,5 ms
V/Div =
0,5 v

3. 470 10 1 uF T/Div =
3,388 Hz
k 2 ms
V/Div =
0,2 v

100 T/Div =
33,879 Hz
nF 2 ms
V/Div =
2v

10 T/Div =
338,8 Hz
pF 0,5 ms
V/Div =
5v

Table percobaan low pass filter 1kHz


No Nilai (Ω) Nilai Output fc
. R1 R2 C
1. 10 k 10 1 uF T/Div =
0,1592 Hz
k 0,5 ms
V/Div =
0,1 v

100 T/Div =
1,592 Hz
nF 0,5 ms
V/Div =
0,1 v

10 T/Div =
15923,56 Hz
pF 0,5 ms
V/Div =
0,1 v

2. 10 k 22 1 uF T/Div =
0,1592 Hz
k 0,5 ms
V/Div =
50 mv

100 T/Div =
1,592 Hz
nF 0,5 ms
V/Div =
0,1 v

10 T/Div =
15923,56 Hz
pF 0,5 ms
V/Div =
0,5 v
3. 470 10 1 uF T/Div =
3,388 Hz
k 0,5 ms
V/Div =
50 mv

100 T/Div =
33,879 Hz
nF 0,5 ms
V/Div =
0,5 v

10 T/Div =
338,8 Hz
pF 0,5 ms
V/Div =
5v

Tabel Hasil Simulasi Low Pass Filter 100Hz

Nilai Gambar Sinyal Output


N Nila
R R
o iC Simulasi
1 2
1. 10 10 100
K K μF

10μ
F

1nF

2. 10 22 100
K K μF

10μ
F
1nF

3. 47 10 100
0 K μF

10μ
F

1nF

Tabel Hasil Simulasi Low Pass Filter 500Hz

N Nilai Nila Gambar Sinyal Output


o R R iC Simulasi
1 2
1. 10 10 100
K K μF

10μ
F

1nF

2. 10 22 100
K K μF
10μ
F

1nF

3. 47 10 100
0 K μF

10μ
F
1nF

Tabel Hasil Simulasi Low Pass Filter 1 kHz

Nilai Nilai Gambar Sinyal Output


No
R1 R2 C Simulasi
1. 10 10K 100μ
K F
10μF

1nF

2. 10 22K 100μ
K F

10μF
1nF

3. 470 10K 100μ


F

10μF

1nF

F. ANALISIS
Pada rangkaian Low Pass Filter, frekuensi masukan yang lebih rendah dari
dari frekuensi cut-off akan diloloskan sedangkan frekuensi yang lebih tinggi dari
frekuensi cut-off akan diredam. Rangkaian low pass filter ini ketika frekuensi input
lebih tinggi dari frekuensi cut off, maka penguatan tegangan =1/wRc.

Untuk perbandingan antara simulasi dan praktiku sendiri juga mengalami


perbedaan hasil yang diukur bisa terjadi karena beberapa factor yang mempengaruhi

G. KESIMPULAN
 Low Pass Filter adalah filter yang hanya melewatkan sinyal dengan frekuensi
yang lebih rendah dari frekuensi cut-off dan akan melemahkan sinyal dengan
frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi cut-off.
 Pada Low Pass Filter yang ideal, sinyal dengan frekuensi diatas cut-off tidak
akan dilewatkan sama sekali. Rangkaian Low Pass Filter merupakan jenis filter
pasif, dengan respon frekuensi yang ditentukan oleh konfigurasi R dan C yang
digunakan.
 Setelah dipraktikan, rangkaian Low Pass Filter semakin dinaikkan frekuensinya
maka lama-kelamaan outputnya semeakin mengecil setelah cut-off pada
frekuensi 100 Hz.
 Nilai kopling yang ideal untuk rangkaian Low Pass Filter yaiitu 100nF.

H. TUGAS
1. Sebutkan macam-macam bentuk rangkaian filter aktif dan jelaskan kerjanya!
Jawab :

Macam filter aktif

a. Active Low Pass Filter


Berfungsi memfilter frekuensi tinggi dan melewatkan frekuensi rendah
b. Active High Pass Filter
Berfungsi untuk memfilter frekuensi rendah dan melewatkan frekuensi tinggi.
c. Active Band Pass Filter
Berfungsi untuk melewatkan frekuensi pada band tertentu dan diluar itu akan
difilter
d. Band Reject
Berfungsi untuk memfilter frekuensi yang ada dalam sebuah band dan
melewatkan frekuensi diluar band tersebut.

2. Sebutkan macam-macam aplikasi filter lolos bawah!

Jawab :
 Low Pass Filter pada Speaker
Aplikasi pasif Filter Low Pass berada di amplifier audio dan system speaker untuk
mengarahnkan sinyal frekuensi bass yang lebih rendah. Untuk speaker bass yang
lebih besar atau untuk mengurangi noise frekuensi tinggi atau “mendesis” atau
“cut-treble filter.
 Low Pass Filter pada Sinyal Listrik
Untuk sinyal listrik, Low Pass Filter direalisasikan dengan meletakan kumparan
secara seri dengan sumber sinyal atau dengan sumber sinyal.
 Low Pass Filter pada Sensor Temperature
Sensor Temperature sering digunakan sebagai umpan balik pada system control
temperature. Sensor sangat penting dalam system control, harus memiliki
kepresisian yang lebih baik dan harus stabil.

Daftar Pustaka

http://elektronika-dasar.web.id/low-pass-filter-lpf-rc/
https://www.scribd.com/doc/92353226/MENGENAL-LOW-PASS-FILTER-LPF-
DAN-HIGH-PASS-FILTER-HPF
http://ryodharmawan.blogspot.co.id/2014/02/laporan-praktikum-ii-low-pass-
filter.html
http:/putraandi.blogspot.co.id/2014/02/laporan-praktikum-ii-high-pass-filter.html

Anda mungkin juga menyukai