Anda di halaman 1dari 7

Laporan Pendahuluan

Praktikum Elektronika I

Modul Praktikum
[Judul]
Nama : [Nama Lengkap]
NPM : [NPM]
Rekan Kerja : [Nama Lengkap Rekan]
Kelompok : [No. Kelompok]
Hari : Kamis (C)
Tanggal : [DD/MM/YYYY]
Modul ke : [No. Modul]

Laboratorium Elektronika – Departemen Fisika


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia
2023
MODUL [No. Modul]
[Nama Modul]

TUJUAN
1. [Tujuan 1]
2. [Tujuan 2]
3.

TEORI
A. Metode Ziegler-Nichols
Metode Ziegler-Nichols merupakan metode yang dapat melakukan pengaturan
PID Controller menggunakan kondisi kritis sebuah sistem , yaitu ketika respon sistem
mengalami fluktuasi terhadap Set Point dengan amplitudo yang konstan. Secara
matematis, sistem dengan tipe respon undamped (kritis) memiliki akar-akar (poles)
tepat di sumbu imajiner bidang-s. Pada bidang-s, bahwa poles fungsi transfer sistem
hanya memiliki komponen imajiner tanpa ada komponen bilangan riil.

Kondisi kritis (marginally stable) pada sebuah sistem dapat diperoleh dengan
menghilangkan kompensasi integral dan derivasi. Selanjutnya, sistem proporsional
diberikan gangguan berupa kenaikan nilai gain kompensator K p (penurunan PB ).
Ganguan lain yang dapat diberikan pada sistem adalah perubahan Set Point yang
dilakukan beberapa kali. Gangguan tersebut diberikan agar memaksa sistem
mengalami fluktuasi, dengan menggeser poles mendekati sumbu imajiner bidang-s.
B. Tuning Relations Based on Integral Error Criteria
Pengaturan sistem kendali untuk suatu sistem closed-loop sudah berkembang
hingga sekarang, perkembangan ini bertujuan agar dapat melakukan optimisasi
respon dari sistem closed-loop untuk model proses yang simpel serta respon dari
gangguan dari luar ke sistem (disturbance) atau perubahan set-point. Sistem yang
optimal mengharuskan untuk meminimalkan integral error criteria.
Terdapat 4 variasi aturan untuk merancang PID dengan metode Ziegler-
Nichols. Aturan pertama adalah aturan Classic Ziegler-Nichols. Respon PID
controller pada aturan ini adalah quarter amplitude decay, yang berarti amplitudo
overshoot respon (fluktuasi pertama) bernilai 4 kali amplitudo fluktuasi kedua.
Aturan kedua adalah Pessen Integral Rule. Aturan ketiga adalah Some Overshoot
yang menghasilkan sedikit overshoot pada respon PID controller. Sedangkan aturan
ketiga adalah No Overshoot, yang memiliki respon PID tanpa overshoot.
4

Tabel 2. Tabel 4 aturan sistem PID dengan metode Ziegler-Nichols

ALAT DAN BAHAN


Tabel 3. Alat dan bahan

No. Alat / Komponen Keterangan / Tipe Jumlah


1 Dioda Tipe 1N4001 4
2 Dioda Zener 2V7 1
4V7 1
6V2 1
3 Resistor 47 Ω 1
220 Ω 1
4 Potensiometer Wirewound 1KΩ 1
5 Osiloskop - 1
6 Multimeter Digital - 3
7 Protoboard - 1
8 Catu Daya - 1
9 Transistor BC108BP 2
10 Penguat Operasional (OP-AMP) LM741 1

PROSEDUR PERCOBAAN
A. Pengukuran Iluminasi Lampu Halogen Tanpa Filter
1. Melakukan compile program perhitungan sensor cahaya LDR, TEMT6000,
dan photovoltaic pada software BASCOM-AVR.
2. Memasukkan file hasil compile ke mikrokontroler Arduino NANO v3
ATmega328.
3. Menghubungkan sensor cahaya LDR, TEMT6000, photovoltaic, ADC,
luxmeter, multimeter dan mikrokontroler dengan power supply melalui
protoboard (tegangan referensi 5V).
4. Melakukan variasi nilai iluminasi lampu hingga 12000 lux dengan interval
1000 lux.
Universitas Indonesia 2023
5

B. Pengukuran Iluminasi Lampu Halogen dengan Filter Merah


1. Membuka software LabVIEW lalu mengatur COM yang digunakan dan
baud rate sebesar 9600.
2. Menekan “start” pada front panel LabVIEW untuk memulai penghitungan.
3. Melakukan variasi nilai iluminasi lampu hingga 2800 lux dengan interval
200 lux.

Gambar 2. Half Wave Rectifier

C. Pengukuran Iluminasi Lampu Halogen dengan Filter Hijau


1. Melakukan compile program perhitungan sensor cahaya LDR, TEMT6000,
dan photovoltaic pada software BASCOM-AVR.
2. Membuka software LabVIEW lalu mengatur COM yang digunakan dan
baud rate sebesar 9600.
3. Menekan “start” pada front panel LabVIEW untuk memulai penghitungan.
4. Melakukan variasi nilai iluminasi lampu hingga 2000 lux dengan interval
200 lux.

Universitas Indonesia 2023


6

SIMULASI
A. Half Wave Rectifier
Tabel 1. Data simulasi half-wave rectifier

Skematik

Variasi Hasil

V1 = 2 Vpp; 1 KHz

Vin = 44,438 mV
Vout = 398,778 nV

V1 = 4 Vpp; 1 KHz

Vin = 44,438 mV
Vout = 398,778 nV

Universitas Indonesia 2023


7

B. Full Wave Rectifier


Tabel 2. Data simulasi full wave rectifier

Skematik

Variasi Hasil

V1 = 2 Vpp; 1 KHz

Vin = 44,438 mV
Vout = 398,778 nV

V1 = 4 Vpp; 1 KHz

Vin = 44,438 mV
Vout = 398,778 nV

Universitas Indonesia 2023

Anda mungkin juga menyukai