Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2
MODUL VIII : DIODA PENYEARAH SETENGAH
GELOMBANG

DISUSUN OLEH :
Fena Nur Mustika
21101032
Praktikum Tanggal : 13 Desember 2022
Asisten Praktikum :
1. Dea Amelia Putri (20101008)
2. Nicolas Yonara Tarigan (20101021)
3. Ahmad Ariansyah (20101030)
4. Fatur Rahman Harahap (20101164)

LABORATORIUM ELECTRONICS DAN INTERNET OF EVERYTHING


FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO (FTTE)
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
JL. D.I. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2022
MODUL VIII
DIODA PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG
I. TUJUAN
Setelah melaksanakan percobaan ini, diharapkan dapat :

1. Praktikan dapat mengenal sistem rangkaian penyearah setengah


gelombang
2. Praktikan dapat menggambarkan dan menghitung hasil penyearahan
3. Dapat menggunakan kapasitor sebagai filter pada rangkaian penyearah.
4. Dapat menggambarkan dan menghitung tegangan DC yang dihasilkan
rangkaian penyearah dengan filter kapasitor.
II. ALAT DAN BAHAN
1. 1 buah diode 1 N4007
2. Resistor 22 Ω, 1 kΩ. 47kΩ
3. Kapasitor 47 µF, 100 µF, 470 µF
4. Multimeter
5. Osiloskop
6. Transformator 220 V/6 V
7. Kabel penghubung
III. DASAR TEORI
Penyearah arus setengah gelombang atau half wave rectification
merupakan sistem penyearah arus dengan menggunakan satu rectifier
tunggal. Dioda penyearah sendiri merupakan komponen elektronika yang
memiliki fungsi untuk menyearahkan arus bolah-balik sehingga dapat
merubah arus AC (Alternating Current) menjadi arus DC (Direct Current).
Penyearahan arus ini dapat terjadi karena pada komponen dioda hanya dapat
dilalui dengan arus satu arah saja. Tegangan yang dihasilkan oleh generator
listrik yang berbentuk tegangan bolak-balik akan dilewatkan melalui satu
buah dioda penyearah sehingga akan nampak bahwa tegangan output yang
dihasilkan hanya pada satu fase saja yaitu pada saat fase positif dan pada saat
fase negatif tegangannya akan dihilangkan [1].
Gambar 8.3.1 Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang [2]
Tegangan input dengan arus bolak-balik melewati satu dioda penyearah
kemudian pada outputnya tampak melewatkan gunung dari sinyal sinus dan
menghambat fase lembahnya. Hal ini mengakibatkan keluaran dari penyearah
jenis ini memiliki banyak riak (riple) dan membutuhkan kapasitor yang besar
untuk menghaluskannya. Perhitungan tegangan DC keluaran dari penyearah
setengah gelombang mengacu pada kondisi saat fasa on dan off pada
gelombang output. Pada saat fase positif, dioda menghantar sehingga
tegangan keluaran saat itu sama dengan Vmax dari sinyal input. Kemudian
saat fase negatif, dioda tidak menghantar sehingga tegangan keluaran pada
fase ini sama dengan nol [2].
Manfaat penyearah setengah gelombang adalah untuk menyearahkan
tegangan listrik. Dimana fungsinya untuk proses perubahan arus bolak balik
(AC) menjadi arus satu arah (DC). Seperti yang kita ketahui, beragam
peralatan elektronik membutuhkan aliran arus listrik searah (DC) untuk bisa
beroperasi dengan baik. Penggunaan penyearah gelombang pada perangkat
elektronik juga sangat sering ditemukan. Salah satunya yaitu digunakan pada
alat catu daya atau power supply. Yang mana keduanya merupakan
komponen penyusun pada beberapa alat elektronik [3].
Pada arus AC (Bolak Balik) terdapat dua sisi gelombang, yaitu sisi
positif dan sisi negatif. Dari sisi positif gelombang arus AC yang masuk ke
dioda akan menyebabkan dioda menjadi bias maju (Forward Bias) sehingga
melewatkannya. Sementara pada sisi negatif gelombang arus AC yang masuk
akan mengakibatkan Dioda dalam posisi reverse bias (Bias Terbalik)
sehingga memblokir sinyal negatif tersebut [3].
Gambar 8.3.2 Rangkaian pada saat di short [3]

Gambar 8.3.3 Rangkaian pada saat di open [3]


Pada setengah siklus pertama, adanya aliran arus AC dalam dioda n
menjadikan dioda dengan bias maju yang diibaratkan dioda seperti saklar
tertutup, sehingga arus mengalir dan melewati hambatan (R). Pada setengah
siklus kedua, dioda telah menjadi dioda dengan bisa mundur yang memiliki
sifat menghambat dan tidak menghantar, artinya dioda seperti saklat terbuka
sehingga tidak ada arus yang mengalir pada beban [3].
Meskipun mempunyai fungsi dan cara kerja yang baik, penyearah
setengah gelombang memiliki kelebihan dan kekurangan. Beberapa
kelebihan yang dimiliki oleh rangkaian penyearah setengah gelombang yaitu
rangkaian tersebut mudah dan sederhana, menggunakan menggunakan satu
dioda, rangkaian bisa berada dalam posisi 0 volt. Jadi, ada kesempatan bagi
rangkaian untuk mengistirahatkan sel baterai dari proses charging.
Sedangkan untuk kekurangannya yaitu memiliki faktor riak yang besar
sehingga jika diaplikasikan pada tegangan rendah membutuhkan kapasitor
yang besar, rangkaian penyearah setengah gelombang tidak dapat
diaplikasikan pada alat dengan frekuensi yang tergolong dan yang terakhir,
rangkaian ini memiliki tegangan output kecil. Hal ini karena hanya
menyerahkan setengah dari siklus gelombang saja [3].
IV. HASIL DATA
1. Penyearah Setengah Gelombang
A. Gambar Rangkaian

Gambar 8.4.1 Rangkaian Gambar 8.4.2 Rangkaian IoDc


VoDc ketika beban 47 KΩ ketika beban 47 KΩ

Gambar 8.4.3 Rangkaian Gambar 8.4.4 Rangkaian IoDc


VoDc ketika beban 1 KΩ ketika beban 1 KΩ

Gambar 8.4.5 Rangkaian Gambar 8.4.6 Rangkaian IoDc


VoDc ketika beban 22 Ω ketika beban 22 Ω
B. Tabel Data
Tabel 8.4.1 Pengukuran penyearah setengah gelombang

Hasil pengukuran Hasil perhitungan


Vin Beban (Ω)
VO DC IO DC VO DC IO DC
(AC)
6.60 V 47k 3.19 V 0.099 mA 2.73 V 0.058 mA

6.60 V 1k 3.21 V 3.29 mA 2.73 V 2.73 mA

6.60 V 22 Ω 2.83 V 120.8 mA 2.73 V 124 mA

Hasil Perhitungan:
Vp = Vrms x √2 = 6,60 x √2 = 9,3 V
VoDcs = Vp – 0,7 = 9,33 – 0,7 = 8,6 V
VoDc
VoDcs 8,6
a. 47k = = = 2,73 V
π 3,14
VoDcs 8,6
b. 1k = = = 2,73 V
π 3,14
VoDcs 8,6
c. 22 = = = 2,73 V
π 3,14

IoDc
VoDc 2,74
a. 47k = = = 0,0000583 = 0,058 mA
R 47000
VoDc 2,73
b. 1k = = = 0,00274 = 2,73 mA
R 1000
VoDc 2,73
c. 22 = = = 0,124 = 124 mA
R 22
2. Filter kapasitor penyearah setengah gelombang
A. Gambar Rangkaian

Gambar 8.4.7 Rangkaian ketika Gambar 8.4.8 Rangkaian ketika

filter 47µF dengan beban 47kΩ filter 47µF dengan beban 1kΩ

Gambar 8.4.9 Rangkaian ketika Gambar 8.4.10 Rangkaian


filter 47µF dengan beban 22Ω ketika filter 100µF dengan
beban 47kΩ

Gambar 8.4.11 Rangkaian Gambar 8.4.12 Rangkaian


ketika filter 100µF dengan ketika filter 100µF dengan
beban 1kΩ beban 22Ω
Gambar 8.4.13 Rangkaian Gambar 8.4.14 Rangkaian
ketika filter 470µF dengan ketika filter 470µF dengan
beban 47kΩ beban 1kΩ

Gambar 8.4.15 Rangkaian ketika


filter 470µF dengan beban 22Ω
B. Tabel Data
Tabel 8.4.2 Pengukuran filter kapasitor penyearah setengah gelombang

Filter Beban Multimeter Osiloskop

47k 88.6 mV

47µF 1k 1.79 V

22 2.80 V

47k 45.07 mV

100µF 1k 1.18 V

22 2.75 V

47k 11.03 mV

470 µF 1k 0.24 V

22 2.42
V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Praktikum modul ke delapan yang dilaksanakan pada tanggal 13
Desember 2022 ini membahas mengenai dioda penyearah setengah
gelombang yang dimana di dalamnya menggunakan kapasitor sebagai filter
pada rangkaian penyearah. Penyearah setengah gelombang atau half wave
rectifier merupakan suatu rangkaian yang dapat mengubah tegangan AC
menjadi tegangan DC. Pada setengah perioda positif dioda akan mendapat
bias maju, sedangkan pada setengah perioda negatif akan mendapatkan bias
mundur. Hal ini menyebabkan tegangan pada RL adalah sinyal setengah
gelombang. Alat-alat atau komponen yang digunakan dalam praktikum kali
ini antara lain 1 buah dioda 1 N4007, resistor sebesar 22 ohm, 1k ohm, 47k
ohm, kemudian kapasitor sebesar 47 µF, 100 µF, 470 µF, selain itu ada
multimeter, osiloskop, transformator dan kabel penghubung.
Pada hasil data tabel pertama pengukuran penyearah setengah
gelombang menggunakan alat yang bernama multimeter, dapat dilihat
bahwa besar tegangan masuk atau Vin(AC) pada beban resistor yang
berbeda-beda seperti 47k ohm, 1k ohm dan 22 ohm sama yaitu sebesar 6.60
volt. Pada tabel pertama ini praktikan diminta untuk mencari nilai VoDC
dan IoDC. Untuk hasil pengukuran tegangan keluaran DC atau VoDC pada
beban resistor 47k ohm mendapatkan hasil 3.19 volt, sedangkan hasil
perhitungannya mendapatkan nilai sebesar 2.73 volt. Untuk hasil
pengukuran tegangan keluaran DC atau VoDC pada beban resistor 1k ohm
mendapatkan hasil 3.21 volt dan mendapatkan hasil perhitungan yang sama
seperti pada beban 47k ohm yaitu sebesar 2.73 volt. Untuk hasil pengukuran
tegangan keluaran DC atau VoDC pada beban resistor 22 ohm mendapatkan
hasil 2.85 volt, sedangkan hasil perhitungannya mendapatkan nilai sebesar
2.73 volt. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan
pada tegangan keluaran DC atau VoDC memiliki hasil yang sama diantara
ketiga variasi beban resistor.
Selanjutnya hasil pengukuran arus keluaran DC atau IoDC pada
beban resistor 47k ohm mendapatkan hasil pengukuran sebesar 0.099 mA
dan hasil perhitungannya sebesar 0.058 mA, kemudian pada beban resistor
1k ohm hasil pengukurannya mendapatkan 3.29 mA dan hasil
perhitungannya sebesar 2.73 mA, lalu yang terakhir pada beban resistor 22
ohm mendapatkan hasil pengukuran sebesar 120.8 mA dan hasil
perhitungannya mendapatkan 124 mA.
Pada hasil data tabel kedua mengukur variasi filter kapasitor dan
beban pada penyearah setengah gelombang atau half wave rectifier. Pada
pengukuran kali ini rangkaian diberi filter kapasitor yang berfungsi untuk
mengecilkan atau menghilangkan tegangan ripple. Pengukuran ini tidak
hanya membutuhkan perhitungan nilai tegangan keluaran saja, praktikan
harus memperhatikan juga bentuk gelombang yang muncul pada osiloskop.
Osiloskop memberikan hasil bentuk gelombang sinyal listrik. Sinyal pada
chanel 1 merupakan hasil sebelum jembatan dan sinyal pada chanel 2
merupakan hasil sesudah jembatan. Sinyal pada chanel 1 berbentuk
gelombang yang terdiri dari bukit dan lembah. Hasil pengukuran yang
didapatkan pada filter kapasitor 47 µF dengan beban 47k ohm sebesar 88.6
mV, beban 1k ohm sebesar 1.79 volt, sedangkan pada beban 22 ohm sebesar
2.80 volt yang artinya semakin besar beban resistor yang diberikan maka
riak terus mengecil. Selanjutnya pada filter kapasitor 100 µF dengan beban
47k ohm mendapatkan hasil pengukuran sebesar 45.07 mV, untuk filter
kapasitor 100 µF dengan beban 1k ohm mendapatkan hasil pengukuran
sebesar 1.18 volt, kemudian masih dengan filter kapasitor 100 µF dan
bebannya 22 ohm mendapatkan hasil pengukuran sebesar 8.75 volt.
Selanjutnya untuk filter kapasitor 470 µF dengan beban 47k ohm
mendapatkan hasil pengukuran sebesar 11.03 mV, kemudian untuk beban
1k ohm pada filter kapasitor 470 µF menghasilkan 0.24 volt, dan kemudian
yang terakhir pada filter kapasitor 470 µF dengan beban 22 ohm
menghasilkan 2.42 volt. Dari hasil pengukuran tabel diatas dapat dilihat
bahwa semakin besar nilai filter kapasitor maka riak yang dikeluarkan
semakin mengecil dan terus samar sampai mendekati garis lurus.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Semakin besar nilai tegangan pada rangkaian dengan kapasitor maka
semakin baik sinyal output yang dihasilkan.
2. Semakin besar nilai beban pada kapasitor maka semakin kecil nilai
arusnya.
3. Besar kecilnya beban berbanding lurus dengan besarnya tegangan,
semakin besar nilai beban pada kapasitor maka semakin besar nilai
tegangannya.
B. Saran
1. Praktikan diharapkan tertib dan disiplin saat praktikum berlangsung.
2. Praktikan sebaiknya mempelajari modul terlebih dahulu sebelum
melaksanakan praktikum agar meminimalisir kesalahan.
3. Praktikan harus berhati-hati ketika menggunakan alat-alat yang
digunakan pada saat praktikum.
VII. DAFTAR PUSTAKA
[1] Juan, " Penyearah Setengah Gelombang (Half Wave Rectification),"
Januari 2018. [Online]. Available: https://www.teknik-otomotif.com.
[Accessed 12 Desember 2022].
[2] E. Purnomo, "Penyearah Setengah Gelombang Dengan Satu Dioda,"
nulisilmu.com, 9 Agustus 2015. [Online]. Available: https://nulis-
ilmu.com. [Accessed 12 Desember 2022].
[3] Arga, "Pengertian dan Prinsip Kerja Penyearah Setengah Gelombang," 5
Maret 2020. [Online]. Available: https://pintarelektro.com. [Accessed 12
Desember 2022].
VIII. LAMPIRAN
A. Penyearah Setengah Gelombang

Gambar 8.8.1 Pengukuran Vo Gambar 8.8.4 Pengukuran Io DC


DC pada beban 47k Ω pada beban 47k Ω

Gambar 8.8.2 Pengukuran Vo Gambar 8.8.5 Pengukuran Io DC


DC pada beban 1k Ω pada beban 1k Ω

Gambar 8.8.3 Pengukuran Vo Gambar 8.8.6 Pengukuran Io DC


DC pada beban 22 Ω pada beban 22 Ω
B. Filter Kapasitor Penyearah Setengah Gelombang

Gambar 8.8.7 Pengukuran ketika Gambar 8.8.8 Pengukuran ketika


filter 47 µF dengan beban 47 kΩ filter 47 µF dengan beban 1 kΩ
Gambar 8.8.9 Pengukuran ketika Gambar 8.8.10 Pengukuran ketika

filter 47 µF dengan beban 22 Ω filter 100 µF dengan beban 47 kΩ

Gambar 8.8.11 Pengukuran ketika Gambar 8.8.12 Pengukuran ketika


filter 100 µF dengan beban 1 kΩ filter 100 µF dengan beban 22 Ω

Gambar 8.8.13 Pengukuran ketika Gambar 8.8.14 Pengukuran ketika


filter 470 µF dengan beban 47 kΩ filter 470 µF dengan beban 1 kΩ

Gambar 8.8.15 Pengukuran ketika


filter 470 µF dengan beban 22 Ω

Anda mungkin juga menyukai