FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO 2022 HASIL DATA DAN ANALISIS A. Praktikum Percobaan 1
Gambar 5.1 Source Code Percobaan 1
Gambar 5.2 Output Percobaan 1
Analisis dan Pembahasan: Pada praktikum percobaan yang pertama praktikan diminta untuk melengkapi badan subprogram fungsi dalam sebuah program yang sudah tersedia. Ketika memasukkan nilai x1 dan x2 program akan memangkatkan masing masing variabel dan kemudian menjumlahkannya. Dalam implementasinya fungsi dan prosedur hampir sama, boleh memiliki variabel dan parameter. Hanya saja memiliki sedikit perbedaan pada fungsi yang dapat mengembalikan nilai serta harus mengembalikan nilai sedangkan prosedur sebaliknya. Dapat dilihat pada gambar 5.1 source code percobaan 1 bahwa parameter input pada subprogram yang dibuat kemudian dipanggil pada kode program int x1 dan int x2 yang berupa bilangan bulat, karena menggunakan tipe data integer dimana fungsinya adalah sebagai tempan penyimpanan bilangan bulat. Kemudian maksud dari rumus (x1*x1)+(x2*x2) program ini bertujuan untuk menghitung akar kuadrat pada bilangan yang akan dimasukan sehingga dapat menghasilkan perpangkatan kemudian menjumlahkannya. Dapat dilihat pada gambar 5.2 output percobaan 1 pada program ketika bilangan pertama 6 kemudian bilangan kedua 8 akan menghasilkan 100. Maksudnya adalah 6*6= 36 kemudian 8*8 = 64 dan dijumlahkan 36+64=100. B. Praktikum Percobaan 2
Gambar 5.3 Source Code Percobaan 2
Gambar 5.4 Output Percobaan 2
Analisis dan Pembahasan: Pada praktikum percobaan yang kedua praktikan diminta untuk melengkapi program menggunakan subprogram prosedur yang sesuai. Parameter input pada subprogram diatas terdapat pada baris 4 yaitu int angkatan, int Jumlah_SKS. Sedangkan rumus yang digunakan pada program ini terdapat pada baris 19 dimana biaya SKS akan berbeda-beda tiap angkatannya. Praktikum percobaan kedua ini menggunakan percabangan if – else if - else if. Dimana pada percabangan ini jika kondisi satu dapat di jalankan maka kondisi kedua dan ketiga tidak di jalankan dan langsung pada instruksi lanjutan dari kondisi pertama. Dapat di lihat pada gambar 5.4 yaitu kondisi keberapakah angkatan yang mau membayar spp. Jika kondisi 1 yaitu >=2016 dengan instruksi biaya dan memasukkan banyak jumlah sks begitupun seterusnya. Dapat dilihat pada output percobaan kedua pada baris pertama 2019, baris kedua 20 dan baris ketiga 2000000. Maksudnya adalah ketika praktikan memasukkan kondisi 2019 maka kondisi yang di panggil adalah angkatan >=2016 dimana dengan biaya 100.000 dan memasukkan jumlah SKS nya adalah 20, maka biaya SPP yang dikeluarkan sebesar Rp.2.000.000,- Karena pada rumus biaya SPP=Biaya SKS*jumlah SKS, maka 100.000*20=2.000.000. C. Praktikum Percobaan 3
Gambar 5.5 Source Code Percobaan 3
Gambar 5.6 Output Percobaan 3
Analisis dan Pembahasan: Pada praktikum percobaan yang ketiga praktikan diminta untuk melengkapi program agar program berjalan dan mendapatkan output yang diminta. Pada program ini memiliki ketentuan yaitu dengan melengkapi kode tersebut dengan identifikasi kesalahan dalam penggunaan variabel lokal dan variabel global pada subprogram. Praktikum ini memiliki struktur yang hampir sama dengan struktur fungsi, perbedaannya terletak pada parameter. Parameter pada struktur prosedur dapat terdiri dari parameter input, parameter output, dan parameter input/output. Sama seperti fungsi, prosedur juga dapat digunakan pada subprogram lain atau program utama dengan cara memanggil namanya diikuti dengan parameter sesuai dengan urutan. Namun perbedaannya pada praktikum ini tidak menggunakan parameter. Setelah memperbaiki kode program tersebut, maka ketika subprogram tersebut dipanggil pada program utama, nilai 100 pada percobaan kali ini merupakan inisiaisasi yang dapat digantikan menjadi nilai 10. Sedangkan untuk nilai 27,5 yang merupakan nilai inisialisasi dapat digantikan dengan nilai 94,2. D. Praktikum Percobaan 4
Gambar 5.7 Source Code Percobaan 4
Gambar 5.8 Output Percobaan 4
Analisis dan Pembahasan: Pada praktikum percobaan yang keempat praktikan diminta untuk melengkapi program yang sudah disediakan. Ketentuanya yaitu mengidentifikasi nama subprogram, jumlah dan jenis parameter, dan jenis subprogram dengan melihat bentuk subprogram yang diberikan pada kode program. Kemudian praktikan melengkapi program utama dengan pemanggilan subprogram t sehingga ketika subprogram tersebut dipanggil pada program utama sudah ditentukan dari program yang sudah tertera di LMS dimana program ini nantinya akan melakukan faktoriaisasi. Pada praktikum percobaan keempat ini memiliki tipe data int faktorial (int bil) dimana percobaan ini menggunakan pemilihan ganda yaitu if-else akan memasukkan nilai bilangan bulat untuk faktorial jika bilangan=0 maka instruksi selanjutnya 0 dan jika tidak maka masuk ke proses yaitu (bil*faktorial(bil-1));. Dapat dilihat pada gambar 5.8 output percobaan 4 pada saat pemanggilan subprogram tersebut menghasilkan nilai output sesuai dengan yang di jelaskan pada gambar output yaitu 10 dengan hasil 3628800. E. Laporan Praktikum
Gambar 5.9 Source Code Laporan Praktikum
Gambar 5.10 Source Code Laporan Praktikum
Gambar 5.11 Output Laporan Praktikum
Gambar 5.12 Output Laporan Praktikum
Gambar 5.13 Flowchart Laporan Praktikum
Analisis dan Pembahasan: Pada praktikum modul kelima ini praktikan diminta untuk membuat sebuah program dengan ketentuan yang memiliki tema, menggunakan prosedur yang mencakup perulangan atau percabangan, memiliki fungsi, prosedur dan fungsi harus memiliki minimal 1 parameter, setiap line program diberi komentar dan membuat flowchart dari program. Pada program modul lima yang telah dibuat memiliki tema "MESIN PEMBAYARAN DAN PERMAINAN KALKULATOR PINTAR". Tipe data yang digunakan yaitu integer. Pada program ini menggunakan subprogram prosedur dengan percabangan atau pemilihan majemuk. Jika kondisi pertama terpenuhi atau bernilai true, maka hanya proses di kondisi pertama saja yang akan dijalankan. Namun jika kondisi pertama tidak terpenuhi atau bernilai false, maka kondisi berikutnya akan diperiksa sampai diperoleh kondisi yang diminta terpenuhi dan proses yang ada pada kondisi tersebut akan dijalankan. Pada baris ke 6 dan 7 menggunakan subprogram prosedur int Bayar; void BiayaPembayaran(int Umur, int bykpermainan, int*Pembayaran). Selanjutnya pada bagian percabangan dimana jika umur<= 8 akan dikenakan biaya 1000, jika umur<= 16 akan dikenakan biaya 3000 dan jika umur<=32 maka dikenakan biaya 5000. Seteleah kondisi maka memasukkan banyak permaianan yang di inginkan, kemudian program akan menjalankan proses atau badan algoritma *Pembayaran =Bayar*bykpermainan;. Dapat dilihat pada gambar 5.11 output laporan paktikum yaitu kondisi menanyakan berapakah umur anda kemudian praktikan memasukkan umur 18 karena 18>=8 dan>=16 serta <=32 maka umur 18 dikenakan biaya sebesar 5000. Kemudian menanyakan berapa permainan yang di inginkan, jika praktikan memasukkan 11 kali permainan maka pada badan program *Pembayaran =Bayar*bykpermainan; dimana totalpembayaran= 5000*11 yaitu total yang harus di bayar terlebih dahulu 55000. Setelah melakukan pembayaran maka keluar output $PEMBAYARAN SUKSES & SELAMAT MENCOBA PERMAINAN$";. Setelah melakukan pembayaran, pemain dapat bermain kalkulator pintar ini. Program akan berjalan lagi ke subprogram fungsi dengan parameter int Permainan_Kalkulator (int L, int I, int Z, int A) yang nantinya pemain akan memasukkan angka 1-4. Setelah memasukkan angka 1-4 maka program akan berjalan ke badan algoritma Hasil= (L+Z)+(I*L)*(A); serta menggunakan int hasil. Untuk memanggil ouput seperti gambar 5.12 yaitu memasukkan nilai 2, 4, 6, 8 pada bilangan angka 1-4 kemudian Hasil= (2+6)+(4*2)*(8) outputnya adalah 72. Pemain bisa bermain dan memulai permainan lagi hingga 11 kali permainan. Setelah itu akan menampilkan output $PERMAINAN ANDA SELESAI DAN SILAHKAN COBA LAGI$";.