Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRATIKUM ELEKTRONIKA AUDIO VIDEO

“FILTER”

NAMA : DEWALIKO DAMARA


NIM : 17065039
GRUP : 3E2

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
A. Tujuan:

Setelah praktikum ini siswa diharapkan dapat :

1. Menyusun rangkaian op-amp sebagai rangkaian filter.


2. Mempelajari hubungan amplitudo dan fase antara isyarat masukan dan isyarat
keluaran sebagai fungsi frekuensi.
3. Melihat respon frekuensi rangkaian terhadap frekuensi tinggi dan rendah.

B. Alat dan Bahan:

Alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum kali ini adalah:

1. Power Supply 4. Multimeter 7. IC LM741 x 1 10. R20K x 2

2. AFG 5. Kabel Probe x 2 8. C 10nF x 3 11. R6K8 x1

3. Osiloskop 6. Breadboard 9. R12K x 1

C. Teori Pendukung

Sebuah tapis/filter merupakan sebuah jaringan rangkaian yang didesain agar dapat
melewatkan isyarat pada daerah frekuensi tertentu. Daerah frekuensi dimana isyarat
dapat diloloskan disebut pita lolos (pass band filter) dan daerah frekuensi dimana
isyarat ditolak disebut pita henti (stop band filter). Filter dengan pita lolos pada
frekeunsi rendah disebut filter lolos rendah (low pass band filter = LPF), sedangkan
untuk pita lolos pada frekuensi tinggi disebut filter lolos tinggi (high pass band filter
= HPF). Kita dapat juga mendesain filter dengan pita henti pada frekuensi rendah
dan pada frekuensi tinggi. Pada bagian ini kita akan mempelajari filter lolos rendah
dan tinggi dengan menggunakan op-amp dan akan melihat respon frekuensi audio
terhadap filter.

D. Langkah Kerja Praktikum

1. Susun rangkaian op-amp filter lolos rendah (LPF) seperti terlihat pada gambar 1.
dan filter lolos tinggi (HPF) seperti terlihat pada gambar 2. Pencatu daya LM741
dibuat dengan memasang dua baterai atau sumber DC variabel (tegangan CT 9
Volt).
2. Rangkaian filter lolos rendah pada gambar 1 akan menghasilkan frekuensi 3dB
mengikuti F3dB = 1/(2 RC). Dengan menggunakan harga C = 0,01 uF dan
harga R = 20 k, kita dapat memprediksi frekuensi 3 dB rangkaian tersebut
sebesar F3db = .................................................................... Hz.
F = 1/(6.28x20x10)

= 1000/1.25

= 800 Hz

3. Besarnya penguatan filter ini ditentukan oleh pemasangan resistor R1 dan R2


dimana AV = Vo / Vi = 1 + R2 /R1. Dengan memasang R1 = 12 k dan R2 = 6,8
K, kita dapat penguatan sebesar Av = ...............................................................
4. Dengan menggunakan AFG, atur frekuensi isyarat sinusoida masukan Vi =
1KHz dengan amplitudo 200 mVp-p. Hubungkan isyarat masukan ke Ch.1
osiloskop dan isyarat keluaran ke Ch.2. Pembacaan pada osiloskop adalah Vi =
..............Vp-p, Vo = ........................ Vp-p. Av =
.......................................................................

Beda fase antara isyarat masukan dan keluaran  = ................o. Tampilkan


isyarat masukan dan keluaran yang ada di osiloskop adalah (buat satu
gelombang saja):

Gambar 1. Rangkaian untuk filter frekuensi rendah (LPF)


Gambar 2. Rangkaian untuk filter frekuensi tinggi (HPF)

Beda fase antara isyarat masukan dan keluaran  = ................o. Tampilkan


isyarat masukan dan keluaran yang ada di osiloskop adalah (buat satu
gelombang saja):
5. Ulangi langkah 4 (tanpa menggambar sketsa) untuk beberapa frekuensi lain dan
lengkapi tabel berikut.

6. Ulangi langkah 2-5 dan lengkapi juga data tabelnya sesuai dengan pengamatan
pada filter high pass filter. (gambar 2)

E. HASIL PRATIKUM
Pada rangkaian pertama

Frequensi vo(vp-
NO masukan vi(vp-p) p) vo/vi ᶲ(ᵒ)
0,00224
10,8 V 24,2 mV 85,48
1 100 V
0,00227
10,2 V 23,2 mV 73,93
2 300 V
0,00292
10,0 V 29,2 mV 62
3 500 V
4 700 9,6 V 33,6 mV 0,0035 V 55
0,00413
9,2 V 38 mV 49,36
5 800 V
6 1000 9,8 V 41,6 mV 0,00424 42,07
V
0,00428
9,8 V 42 mV 38,59
7 1200 V
0,00448
9,8 V 44 mV 26,11
8 2000 V
0,00497
9,8 V 48,8 mV 12,02
9 3000 V
0,00502
9,8 V 49,2 mV 5,56
10 10000 V
0,003904
8,4 V 32,8 mV 2,37
11 50000 V

Yang mana pada


Langkah 4
= 204 mV, Vo= 3 V, AV (beda fasa)= 61 derajat

Gambar gelombang hasil Pratikum pada rangkaian pertama


Hasil Pratikum pada ragkaian kedua
FREKUENSI MASUKAN (
HZ) Vi Vo Vo /Vi Ø
1 100 1.10 v 34.4mv 0.031mv 28

2 300 26.3v 6.80mv 0.00025mv -159

3 500 26v 33.5mv 0.0013mv -54

4 700 26.3v 218mv 0.0083mv 22,8

5 800 26.3v 284mv 0.0108mv 22,75

6 1,000 26.0v 348mv 0.0148mv 22,4

7 1,200 26.3v 428mv 0.0163mv 20

8 2,000 26.3v 512mv 0.0195mv 22

9 3,000 26.3v 544mv 0.0021mv 33

10 10,000 25.6v 528 mv 0.0206mv 41

11 50,000 21.2v 272 mv 0.0128mv 60,5


Gambar gelombang rangkaian kedua

Anda mungkin juga menyukai