Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
TEKNIK PERKERETAAPIAN 3A
KOTA MADIUN
2020/2021
Hukum Ohm dan Rangkaian Resistor
1. Tujuan
Tujuan dari praktikum hukum ohm dan rangkaian resistor ini adalah
sebagai berikut:
1. Mempelajari dan menganalisa kode gelang resistor dan mengukur nilai
resistor dengan multimeter.
2. Mempelajari dan menganalisa hubungan arus listrik, tegangan listrik
dan hambatan listrik yang lebih dikenal dengan hukum Ohm.
2. Teori Dasar
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin
dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor
mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi
tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap
resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir sesuai
dengan hukum Ohm. Resistor merupakan salah satu komponen yang
paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam
komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari
paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium). Satuan Resistor adalah
Ohm (simbol: Ω) adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari
nama Georg Ohm.
Identifikasi warna gelang resistor terdapat 2 macam yaitu
identifikasi empat pita yang terdiri dari empat pita warna yang dicetak
mengelilingi badan resistor. Dua pita pertama merupakan informasi dua
digit harga resistansi, pita ketiga merupakan faktor pengali (jumlah nol
yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita keempat
merupakan toleransi harga resistansi. Identifikasi lima pita digunakan pada
resistor presisi (toleransi 1%, 0.5%, 0.25%, 0.1%), untuk memberikan
harga resistansi ketiga. Tiga pita pertama menunjukkan harga resistansi,
pita keempat adalah pengali, dan yang kelima adalah toleransi. Berikut
adalah tabel identifikasi warna gelang resistor.
Hukum Ohm menyatakan bahwa arus listrik yang mengalir di
dalam suatu rangkaian listrik akan berbanding lurus dengan tegangan
listrik dan berbanding terbalik dengan hambatan listrik. Atau secara
matematis dapat ditulis:
3. Rangkaian Percobaan
Berikut adalah rangkaian percobaan pada praktikum ini :
- Percobaan Pengukuran Hambatan Resistor
4. Peralatan Percobaan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut :
1. Resistor 1KΩ, 3KΩ, 5KΩ, dan10KΩ masing-masing sebanyak 1 buah.
2. Amperemeter 1 buah
3. Voltmeter 1 buah
4. Sumber Tegangan DC 1 buah
5. Kabel penghubung secukupnya
5. Prosedur Percobaan
- PERCOBAAN PENGUKURAN HAMBATAN RESISTOR
1. Bacalah kode gelang-gelang warna pada resistor.
2. Catat dan hitunglah toleransinya pada tabel hasil percobaan.
3. Ukurlah nilai hambatan pada resistor menggunakan multimeter.
4. Hitunglah nilai resistor yang didapatkan dari hasil pembacaan
gelang dan pengukuran apakah masuk dalam toleransi.
5. Analisalah mengapa terjadi perbedaan hasil pengukuran.
6. Hasil Percobaan
Tabel 1. Pengukuran Resitor
No Penghit Kode Warna Nilai Nilai Nilai Apakah
ungan Resistor Resistor Range Hambatan Masih
Gelang (Berdas Hambatan Resistor Masuk
arkan Resistor (Berdasar Dalam
Warna ) Berdasar Pengukuran) Toleransi?
Toleransi (Ω) (Ya/Tidak)
(Ω)
1. Coklat - Hitam – 1000 Ω - 1kΩ Ya
Merah
2. Jingga – Hitam 3000 Ω - 3kΩ Ya
– Merah
4 Gelang
3. Hijau – Hitam – 5000 Ω - 5kΩ Ya
Merah
4. Coklat – Hitam 10000 Ω - 10kΩ Ya
– Jingga
5.
6.
5 Gelang
7.
8.
7. Tugas Praktikum
1. Dari data pembacaan nilai hambatan resistor yang di dapat apakah
semua resistor masuk range toleransi?
Jawab : Dari data pembacaan nilai hambatan resistor yang di dapat,
semua resistor menunjukkan nilai yang masih masuk range toleransi
yang telah dihitung sesuai nilai kode gelang.
2. Dari data yang anda dapat buatlah grafik tegangan terhadap arus listrik.
0.01
f(x) = 0 x + 0
0.01
Arus (A)
0.01
0
f(x) = 0 x − 0
0
f(x) = 0 x − 0
0 f(x) = 0 x − 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tegangan (V)
3. Dari grafik yang sudah anda buat, dengan menggunakan regresi linier,
carilah persamaan regresi linier untuk grafik tersebut.
Jawab : Berikut adalah penghitungan regresi linier dari grafik di atas
Tegangan Arus
Hambatan X2 Y2 XY
(X) (Y)
1kΩ 1V 0.001 1 0.00001 0.001
2V 0.002 4 0.00004 0.004
3V 0.003 9 0.00009 0.009
4V 0.004 16 0.000016 0.016
5V 0.005 25 0.000025 0.025
6V 0.006 36 0.000036 0.036
7V 0.007 49 0.000049 0.049
8V 0.008 64 0.000064 0.064
9V 0.009 81 0.000081 0.081
10V 0.01 100 0.0001 0.1
Jumlah 55V 0.055 385 0.00385 0.385
8. Analisa Data
Analisa dari percobaan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
- Percobaan Pengukuran Hambatan Resistor
Dari data yang telah didapat dari pengukuran hambatan resistor dengan
menghitung kode warna gelang didapatkan nilai hambatan yang sama
dengan pengukuran melalui simulasi yang dilakukan. Oleh karena itu
nilai yang didapatkan dari hasil pengukuran masuk dalam range nilai
hambatan yang ditentukan dalam penghitungan kode gelang resistor.
- Percobaan Hukum Ohm
Dari data yang telah didapat dari pengukuran pada simulasi bernilai
sama dengan penghitungan yang dilakukan dengan menggunakan
rumus hukum ohm. Namun pada pengukuran pada simulasi jika
menggunakan satuan Ampere (A) maka hasil tidak dapat seluruhnya
terbaca (terbaca : 0,00) karena adanya keterbatasan dalam
menampilakn digit angka dalam jumlah banyak. Untuk mengetahui
nilai pasti dari hasilnya dapat dilakukan dengan mengubah satuan
Ampere (A) menjadi milliampere (mA).
9. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah adanya kesamaan pada hasil
pengukuran besar hambatan antara pengukuran dengan menggunakan kode
gelang dengan menggunakan simulasi dan masih dalam range nilai yang
telah ditentukan pada kode gelang. Sedangkan pada percobaan kedua
dapat kita ketahui bahwa adanya hubungan antara arus, tegangan, dan
hambatan dalam suatu rangkaian listrik. Hubungannya adalah tegangan
pada suatu rangkaian berbanding lurus dengan arus dan hambatannya. Hal
tersebut lebih dikenal dengan Hukum Ohm.